Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA SAYUR PACK

Makan Sehat Anti Ribet!

Nama Usaha : Sayur Pack


Pemilik Usaha : - Aulia Asyifa Pane
- Anggi Adelia Siregar
- Isma Yulinda
- Azka Wardatul Hayyah
- Silvia Anggraini
- Cici Aulia
Lokasi Usaha : Jl. Gurilla Gg.ulung No.19

1. LATAR BELAKANG
1.1 Latar Belakang
Keputusan kami untuk mengambil bisnis bidang ini, dikarenakan pada masa pandemi Covid-
19 yang mengharuskan masyarakat untuk meminimalisir bepergian keluar rumah, sehingga banyak
yang memilih untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari secara online, membuat kami berfikir
untuk membuat bisnis yang akan sangat membantu konsumen terutama bagi sebagian orang yang
tinggal di perkotaan dan anak kost yang mungkin tidak punya banyak waktu untuk pergi ke pasar
dan berbelanja sayuran. Sayur pack merupakan alternatif bagi target pasar ini, sayur pack
merupakan bahan sayuran yang terdapat dalam kemasan hanya berisi satu jenis sayur yang siap
masak, serta bumbu dalam kemasan yang rapi dan bersih sehingga konsumen sudah dapat langsung
memasak dan mengkonsumsinya tanpa harus repot mencari bahan bumbu lainnya.
Bisnis ini sangat mempermudah masyarakat karena dilakukan secara online, jadi tidak perlu
repot harus pergi ke pasar dan berdesakan, cukup pesan dan bayar lewat ponsel sayur pun akan
diantar ke rumah saat hari itu juga. Karena sayuran dibungkus satu per satu, maka salah satu
kelebihan dari bisnis ini adalah jaminan kebersihan dan kualitas sayuran yang dijual. Modal yang
dikeluarkan untuk membuka bisnis sayuran packing ini juga terbilang cukup terjangkau, karena
bahan sayuran yang dibeli dari pemasok sehingga harganya lebih miring.
1.2 Manfaat Usaha
Manfaat/ benefit dari usaha ini yang bersifat financial benefit ialah kita bisa mendapat
keuntungan yang kecil dari satu barang tetapi dengan jumlah banyak barang yang keluar maka kita
akan mendapatkan keuntungan yang besar, sedangkan yang bersifat social benefit ialah masyarakat
atau konsumen bisa mendapatkan barang - barang kebutuhan pokok dengan cepat, dekat
berkualitas baik harga murah dan pelayanan yang baik, aman, ramah, sopan, dan santun.
2. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Dalam aspek pasar dan pemasaran penyusunan study usaha ini bisa di sebut layak karena kita
memproduksi di rumah serta peralatan yang lengkap untuk tempat dan menyediakan barang dagangan
yang akan di pasarkan serta dalam berbelanja kita tidak susah untuk membeli bahannya karena
banyak pemasok yang nantinya akan menawarkan dan mengirim produknya ke usaha kita, selain itu
juga di dukung dengan banyaknya anak kost dikawasan rumah produksi, untuk tenaga kerja kita
cukup 6 pegawai dulu jika usaha kita maju kita bisa tambah lagi untuk tenaga kerja.
Dalam aspek pasar dan pemasaran seperti pesaing yang cukup banyak terhadap usaha kita, untuk
itu kami harus memiliki strategi harga yang murah, kualitas baik, pelayanan yang baik ramah sopan
santun sehingga kita bisa menarik pelanggan sebanyak mungkin, juga kekuatan kita dalam bekerja
harus kerja keras dengan memberikan tambahan produk jualan lainnya tetap dengan kualitas barang
yang baik.
2.1 Peluang Pasar
Peluang pasar dan peluang yang bisa di manfaatkan ialah setiap hari untuk makan siang dan
juga makan malam, karena kami bukan hanya menyediakan tempat offline tetapi juga secara
online. Dalam kebijakan pemasaran harga pokok ialah di hitung dengan biaya produk barang di
tambah tenaga kerja dan untuk perlengkapan seperti kotak makan plastik anti panas. Harga jual
yang telah di perhitungkan kira-kira keuntungan Rp. 3000/ pack, tergantung modal yang
dikeluarkan dan juga pengaruh banyak pesan.
Cara pendistribusian prodak dengan cara promosi harga murah dan gratis ongkir untuk
pembelian perdana kita dan bisa menjadi langganan tetap kita, cara pengangkutan bahan prodak
kita sangat simple dengan langsung membeli ke pasar / distributor dari berbagai produk barang,
system penjualan dan pembayarannya juga simple kita pakai transaksi di sertai nota untuk
mengetahui barang yang telah keluar serta jumlah uang jika sudah di hitung sama dengan
pendapatan perharinya serta untuk menjadi bukti transaksi agar tidak terjadi kekeliruan yang tidak
di harapkan serta pelayanan yang kita berikan dalam menawarkan barang di sertai keramahan
dalam komunikasi yaitu senyum, sapa, sopan,dan santun.
2.2 Produk/Barang yang Dihasilkan

Produk atau barang yang dihasilkan adalah sayur siap masak yang sudah dibungkus rapi
per pack nya untuk makan 1 sampai 2 orang.
2.3 Target atau Segmen Pasar yang Dituju
Adapun karakteristik pembeli/pengguna yaitu para ibu rumah tangga yang berkerja dan
juga anak kost yang tidak sempat pergi ke pasar dan memasak, juga yang ingin lebih praktis.
2.4 Analisi Pesaing
Jenis usaha ini belum terlalu banyak pesaingnya, sehingga pesaing dalam bisnis ini tidak
terlalu berpengaruh, namun kalaupun ada kami akan meningkatkan tambahan produk dan juga
pemasarannya.
2.5 Saluran Distribusi
Bisnis ini dilakukan di rumah produksi (offline) juga dijual secara online serta nantinya
akan dititipkan di kedai sampah.
2.6 Pemasaran
Kami ingin jangkauan pasarnya lebih luas, maka bisnis sayuran packing di pasarkan
secara offline dan online. Jadi selain menjual sayuran kepada teman atau tetangga sekitar,
juga menjualnya secara online melalui media sosial atau marketplace.
Sistem penjualan dengan sistem online dapat dilakukan dengan menginformasikan
terlebih dahulu jenis sayuran yang tersedia beserta harganya dengan menggunakan media
sosial yang kami punya. Selanjutnya, membiarkan calon konsumen menentukan jenis sayuran
yang ingin dibeli dengan menghubungi penjual. Untuk memastikan bahwa pembeli dari media
sosial tidak sampai kabur, maka kami pastikan mereka membayar pesanannya terlebih dahulu.
Jika konsumen sudah mulai ramai dan berada di berbagai daerah, maka kami coba untuk
menggunakan marketplace/e-commerce dengan bantuan admin sebagai wadah penjualan.
Dengan begitu, kami sebagai penjual tidak terlalu repot dalam membalas pesan dari para
calon konsumen.
3. ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Lokasi usaha yang direncanakan sangat strategis tempat kita di rumah produksi posisi tidak
berjauhan dari kampus UINSU. Sumber barang kita sistem nya di order dan salah satu dari
pekerja langsung turun ke pasar untuk belanja dari berbagai produk barang. Jenis teknologi yang
di harapkan jika dana nya cukup ke depan nya pakai komputer untuk kasir, kapasitas produksi
barang kita cukup besar karena ukuran rumah 4m X 10m.
Untuk pekerja kami ada 6 orang dengan tugas 1 orang sebagai kasir, 2 orang sebagai pelayan,
2 orang untuk packing” produk dan 1 orang untuk belanja bahan produksi . Untuk transportasi
sudah di sediakan motor untuk berpergian mengantar orderan dan untuk keperluan jika sesuatu
saat kehabisan barang dan kita bisa belanja ke agen yang paling besar dipasar.
3.1 Analisis Keuangan
Untuk analisis keuangan bahan baku untuk 10 porsi:
½ kg Kol Rp. 2000,00
½ kg Buncis 1/2 Rp. 5000,00
½ kg Kentang Rp. 4000,00
½ kg Wartel. Rp. 4000,00
Daun sop pre Rp. 5000,00
Bakso Rp. 5000,00
10 pcs pack Rp. 15.000,00
bungkus bakso Rp. 5000,00
10 pcs Bumbu racik Rp. 20.000,00
Dengan harga per pack Rp. 10.000,00
3.2 Rencana Pengembangan Usaha
Rencana usaha dalam 1 tahun kedepan dilakukan penjualan pada swalayan, seperti
indomaret, aflamart dan lainnya. Penambahan tersebut diambil dari laba yang didapat
sebelumya.
4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Dalam setiap kegiatan perlu adanya organisasi dan manajemen, begitupun dalam bidang
bisnis. Hal ini dimaksudkan agar pengelolaan lebih teratur dan terarah. Adapun struktur
organisasi tersebut adalah :
Owner : Aulia Asyifa Pane
Anggi Adelia Siregar
Pengelola Keuangan : Isma Yulinda
Azka Wardatul Hayyah
Pengelola Produksi : Silvia Anggraini
Marketing : Cici Aulia
4.1 Proses Produksi
Dalam proses produksi usaha ini diantaranya :
a. Menyiapkan bahan yang akan digunakan
b. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan
c. Memulai proses pengerjaan yang diawali dengan mecuci setiap bahan sayuran, lalu
sayuran (Buncis, Kol, Wartel, Kentang, Daun bawang+ sop,dan Bakso) tadi kita
potong-potong menjadi beberapa bagian yang nantinya akan langsung dimasukkan ke
dalam kemasan yang telah disediakan dan memasukkan 1 bungkus bumbu sop racik
kedalamnya.
d. Membersihkan hasil pekerjaan agar lebih baik (finishing).
5. ASPEK EKONOMI
Aspek Ekonomi adalah aspek geografi social yang berkaitan dengan hal-hal ekonomis. Aspek
ekonomi itu sendiri membahas tentang bagaimana perusahaan berkembang yang tentunya
impactnya positif terhadap pendapatan yang diperoleh.
5.1 Biaya
Biaya Bahan Baku
10 porsi
½ kg Kol Rp. 2000,00
½ kg Buncis 1/2 Rp. 5000,00
½ kg Kentang Rp. 4000,00
½ kg Wartel. Rp. 4000,00
Daun sop pre Rp. 5000,00
Bakso Rp. 5000,00
10 pcs pack Rp. 15.000,00
bungkus bakso Rp. 5000,00
10 pcs Bumbu racik Rp. 20.000,00
Dengan harga per pack Rp. 10.000,00
Total : Rp. 65.000,00
5.2 Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan berasal dari gabungan modal pribadi masing-masing pekerja.

5.3 Perkiraan Penerimaan


Perkiraan penerimaan/ benefit yang di terima dari usaha yang akan di kembangkan benar
- benar di perkirakan secara benar sehingga keputusan yang di ambil saya dapat di
pertanggungjawabkan. Perkiraan benefit dalam bentuk finansial di rencanakan sesuai dengan
rencana produksi dan rencana penjualan. Bentuk penerimaan berasal dari hasil penjualan
barang - barang yang di hasilkan.
Perkiraan penerimaan dalam jangka waktu 1 bulan ialah sbb :
Minggu ke-1 :
Pengeluaran
Pembelian bahan untuk pesanan 10 pack = Rp 65.000,00
Total pengeluaran = Rp 65.000,00
Pendapatan
Penjualan produk = Q x keuntungan + modal
= 10 x Rp 3.500,00 + Rp 65.000,00
= Rp 35.000,00 + Rp 65.000,00
Total pendapatan = Rp 100.000,00
Laba = penjualan produk – pembelian bahan
= Rp 100.000,00 – Rp 65.000,00
= Rp 35.000,00

Minggu ke-2
Pengeluaran
Pembelian bahan untuk pesanan 15 pack = Rp 97.500,00
Total pengeluaran = Rp 97.500,00
Pendapatan
Penjualan produk = Q x keuntungan + modal
= 15 x Rp 3.500,00 + Rp 97.500,00
= Rp 52.500,00 + Rp 97.500,00
Total pendapatan = Rp 150.000,00
Laba = penjualan produk – pembelian bahan
= Rp 150.000,00 – Rp 97.500,00
= Rp 52.500,00

Minggu ke-3
Pengeluaran
Pembelian bahan untuk pesanan 20 pack = Rp 130.000,00
Total pengeluaran = Rp 130.000,00
Pendapatan
Penjualan produk = Q x keuntungan + modal
= 20 x Rp 3.500,00 + Rp 130.000,00
= Rp 70.000,00 + Rp 130.000,00
Total pendapatan = Rp 200.000,00
Laba = penjualan produk – pembelian bahan
= Rp 200.000,00 – Rp 130.000,00
= Rp 70.000,00

Minggu ke-4
Pengeluaran
Pembelian bahan untuk pesanan 30 pack = Rp 195.000,00
Total pengeluaran = Rp 195.000,00
Pendapatan
Penjualan produk = Q x keuntungan + modal
= 30 x Rp 3.500,00 + Rp 195.000,00
= Rp 105.000,00 + Rp 195.000,00
Total pendapatan = Rp 300.000,00
Laba = penjualan produk – pembelian bahan
= Rp 300.000,00 – Rp 195.000,00
= Rp 105.000,00
Total laba perbulan = Rp 35.000,00 + Rp 52.500,00 + Rp 70.000,00 +
Rp 105.000,00
= Rp 262.500,00
5.4 Kelayakan Usaha
5.4.1 Kelayakan Usaha Undiscounted
Biaya tetap
Modal awal untuk 10 pack = Rp 65.000,00
Pendapatan 1 produk (RU) = Rp 3.500,00
Banyak barang (Q) yang akan dijual adalah?
Penyelesaian :
RU x Q = TFC
3.500 x Q = 65.000

3.500 Q = 65.000

Q = 65.000 : 3500

Q = 18,57
Jadi, uang modal diawal untuk pesanan 10 pack sebesar Rp 65.000,00 akan kembali
setelah terjadi penjualan barang sebanyak 19 produk.
6. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas dan prospek
usaha untuk ke depannya cukup menjanjikan. Proposal bisnis ini layak untuk dibiayai karena
dari sisi analisis pengembangan usaha serta peningkatan potensi usaha dapat lebih cepat untuk
berkembang. Dengan modal awal Rp. 65.000 tiap penjualan 10pcs pack sayur, yang dijual
dengan harga Rp. 10.000 per pack akan menghasilkan Rp. 100.000, sehingga pendapatan
bersih yang akan diterima adalah sebsar Rp. 35.000. Jadi, semakin besar modal maka semakin
besar pula keuntungan/ laba.
6.2 Rekomendasi
Demikianlah proposal yang kami buat, dengan serinci-rincinya semoga langkah yang
kami lakukan bermanfaat bagi kami sebagai pegusul dan masyarakat pada umumnya demi
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh. Semoga proposal usaha yang kami
buat ini dapat turut adil dalam mencerdaskan umat dan memberikan lapangan pekerjaan dan
memajukan ekonomi berbasis syari’ah Islam di Indonesia. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai