php/jce
Abstrak
Penciptaan wirausaha (entrepreneur) menjadi alternatif solusi atas berbagai masalah di
masyarakat seperti kemiskinan dan kesenjangan sosial, meningkatnya pengangguran usia
produktif dan menipisnya cadangan pasokan energi, yang kesemuanya menuntut adanya
tindakan kreatif dan inovatif. Kewirausahaan adalah orang-orang yang mampu mengubah
sebuah kesempatan menjadi sebuah usaha yang menghasilkan, yang diolah melalui kreatifitas,
inovasi dan keunikan dalam membuat suatu produk dan berani mengambil segala
kemungkinan resiko yang menyertainya serta tidak menjadikannya mudah putus asa jika
mengalami kegagalan dalam membangun usaha tersebut. Dalam hal ini penulis mengkaji
bahwa kewirausahaan turut berpartisipasi dalam pembangunan Negara, kewirausahaan
berbasis digital memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, kewirausahaan berbasis digital
sebagai solusi dalam mengurangi tingkat pengangguran, banyaknya pengangguran di
Indonesia, kewirausahaan adalah sesuatu yang harus ditanamkan oleh para pemuda dan
masyarakat Indonesia.
Abstract
Entrepreneurial creation becomes an alternative solution to various problems in society
such as poverty and social inequality, increasing unemployment of productive age and depletion
of energy supply reserves, all of which require creative and innovative action. Entrepreneurship is
people who are able to turn an opportunity into a business that produces, which is processed
through creativity, innovation and uniqueness in making a product and dare to take all possible
risks that accompany it and not make it easy to despair if it fails to build the business. It was
concluded that entrepreneurship also participated in the development of the State, digital-based
entrepreneurship made use of increasingly sophisticated technology, digital-based
entrepreneurship as a solution to reduce the unemployment rate, the number of unemployment in
indonesia, entrepreneurship is something that must be instilled by the youth and the people of
indonesia.
_________________________________________________________________________________
PENDAHULUAN
baru. Bahkan pandangan yang dikemukakan
Permasalahan ketenagakerjaan secara
Bryd & Brown (2003) dalam (Siti Martiah,
langsung maupun tidak langsung salah
2017:76) bahwa inovasi bisa dilakukan secara
menyebabkan timbulnya pengangguran. Hal
incremental maupun radikal. Spektrum
ini akan berkaitan dengan masalah-masalah
akhir adalah invention atau menemukan
lainnya seperti ketidakmerataan pendapatan,
sesuatu yang baru yang benar-benar belum Page | 69
kemiskinan, perlambatan pertumbuhan
diketemukan.
ekonomi, urbanisasi, dan instabilitas politik
Untuk meningkatkan minat
(Siti Martiah,2017: 76 ). Semua ini secara
berwirausaha/entrepreneur salah satunya
intuitif tampaknya telah dipahami oleh para
adalah dengan meningkatkan pemahaman
pengambil kebijakan. Oleh karena itu,
dan minat masyarakat terhadap bidang
berbagai upaya terus dilakukan pemerintah
wirausaha. Kegiatan wirausaha harus
dalam rangka meningkatkan kesempatan
didorong dengan keberanian dan keuletan
kerja untuk mengurangi jumlah
serta tekad yang kuat, karena berwirausaha
pengangguran yang berimplikasi terhadap
pada dasarnya berhimpitan dengan
lambatnya laju pertumbuhan ekonomi,
ketidakpastian, dalam hal keberhasilan
mengingat semakin meningkatnya jumlah
maupun kegagalan. Karena hanya dengan
angkatan kerja baru yang memasuki pasar
menggeluti usaha secara penuh keberanian
kerja.
dan beresiko tinggi maka usaha akan tumbuh
Sedangkan penciptaan wirausaha
berkembang.
(entrepreneur) menjadi alternatif solusi atas
Untuk itu Technopreneur adalah
berbagai masalah di masyarakat seperti
salah satu bagian dari perkembangan
kemiskinan dan kesenjangan sosial,
berwirausaha (entrepreneur) memberikan
meningkatnya pengangguran usia produktif
gambaran berwirausaha dengan
dan menipisnya cadangan pasokan energi,
menggunakan inovasi basis technologi.
yang kesemuanya menuntut adanya tindakan
Konsep technopreneur didasarkan pada basis
kreatif dan inovatif. Jiwa kewirausahaan
tekhnologi yang dijadikan sebagai alat
bukan hanya sebatas kecerdasan akademik
berwirausaha, misalnya munculnya bisnis
dan keterampilan menghasilkan produk
aplikasi online, bisnis security system, dsb.
tetapi juga jiwa dinamis dalam menangkap
Technopreneurship berasal dari
tantangan dan resiko kemudian
gabungan kata “technology” dan
mengubahnya menjadi peluang dan potensi
“entrepreneurship” (Depositario, et al., 2011).
pertumbuhan (Soegoto 2009, dalam Herwin
Technopreneurship merupakan proses
Moppangga, 2015).
sinergi dari kemampuan yang kuat pada
Lebih lanjut dikemukakan bahwa
penguasaan teknologi serta pemahaman
entrepreneur mulai berkembang bukan
menyeluruh tentang konsep kewirausahaan
hanya berdasarkan pada imitasi belaka,
(Sosrowinarsidiono, 2010) dalam (Siti
melainkan sudah mengikuti pada tiga
Martiah, 2017:76). Sudarsih dalam Prosiding
tahapan spektrum, yaitu spectrum invensi,
KNIT RAMP-IPB (2013:57) mengemukakan
inovasi serta imitasi. Spektrum invensi
bahwa technopreneurship adalah proses dan
merupakan tataran entrepreneur yang
pembentukan usaha baru yang melibatkan
paling tinggi, setelah inovasi dan imitasi
teknologi sebagai basisnya dengan harapan
dimana pada spectrum imitasi pelaku bisnis
bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang
hanya mendasarkan pada meniru produk
tepat kelak bisa menempatkan teknologi
atau bisnis yang sudah ada untuk
sebagai salah satu faktor untuk
mendapatkan bagian pasar dari produk
pengembangan ekonomi nasional. Pendapat
tersebut. Sementara spectrum inovasi
lainnya menyebutkan bahwa
dimaknai sebagai kegiatan berentrepreneur
technopreneurship adalah proses dalam
dengan sentuhan-sentuhan perubahan pada
sebuah organisasi yang mengutamakan
berbagai aspek, sehingga menimbulkan nilai
inovasi dan secara terus menerus
menemukan problem utama organisasi,
memecahkan permasalahannya, dan mengimplementasikan cara-cara pemecahan
masalah dalam rangka meningkatakan daya menjadi sebuah usaha yang menghasilkan,
saing di pasar global (Okorie, 2014) dalam yang diolah melalui kreatifitas, inovasi dan
(Siti Martiah, 2017:77). Dari pandangan keunikan dalam membuat suatu produk dan
pandangan diatas maka technopreneurship berani mengambil segala kemungkinan
pada intinya akan menggabungkan antara resiko yang menyertainya serta tidak
teknologi dan kewirausahaan. menjadikannya mudah putus asa jika
Dengan melakukan kajian terhadap mengalami kegagalan dalam membangun Page |
peraturan dan kebijakan terkait usaha tersebut. 70
kewirausahaan berbasis technology digital di Dalam rangka turut berpartisipasi
Indonesia serta fakta -fakta yang berasal dari dalam pembangunan negara, sebagai
data sekunder yang berasal dari instansi warganegara harusnya ikut andil, apapun
tekait, tulisan ini diharapkan dapat menjadi profesinya. Hal ini bisa dilakukan dengan
sebuah gambaran tentang pentingnya turut mendukung program pemerintah. Salah
technoprenuership melalui dunia usaha. satu program pemerintah yakni
meningkatkan jumlah wirausahawan untuk
PEMBAHASAN mendukung visi Indonesia menjadi Negara
1. Pengertian kewirausahaan maju di tahun 2045. Salah satu indicator
Zimmerer mengartikan kewirausahaan negara maju adalah terciptanya lapangan
sebagai suatu proses penerapan kreativitas pekerjaan yang lebih banyak. Hal ini tidak
dan inovasi dalam memecahkan persoalan mungkin terjadi jika para lulusan dari
dan menemukan peluang untuk perguruan tinggi bergantung pada lapangan
memperbaiki kehidupan (usaha). Dalam pekerjaan yang dibuka oleh pemerintah.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun Untuk mewujudkan visi tersebut, Indonesia
1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan harus menambah jumlah pengusaha
Nasional Memasyarakatkan dan (wirausahawan) yang tidak hanya bergantung
Membudayakan Kewirausahaan, bahwasanya pada aspek sumberdaya alam tapi juga
; “Kewirausahaan adalah semangat, sikap, mampu bergerak di bidang industri. Jika
perilaku dan kemampuan seseorang dalam dibandingkan dengan negara negara lain di
menangani usaha dan kegiatan yang dunia, maka jumlah wirausahawan di
mengarah pada upaya mencari, menciptakan, Indonesia masih tergolong sedikit.
menerapkan cara kerja, teknologi dan Gambar 1. Data Rasio Pengusaha
produksi baru dengan meningkatkan efisiensi Terhadap Jumlah Penduduk Di Beberapa
dalam rangka memberikan pelayanan yang Negara 2013
lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar.
Sedangkan menurut Robbin dan
Coulter, kewirausahaan adalah sebuah proses
dimana seseorang atau kelompok orang
menggunakan segala daya upayanya yang
terorganisasi untuk mencari sebuah peluang
dan menciptakan sesuatu yang memiliki daya
guna serta manfaat yang bersumber dari
inovasi dan keunikan tanpa memperhatikan
sumber daya yang digunakan saat itu.
Jadi Kewirausahaan adalah orang orang
yang mampu mengubah sebuah kesempatan
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa Puspayoga selaku Menteri Koperasi dan UKM
jumlah pengusaha di Indonesia masih sedikit dalam acara Gerakan Kewirausahaan
karena masih di bawah 2%. Selanjutnya Nasional (GKN) 2017 di Institut Pertanian
sampai tahun 2017, rasio pengusaha di Bogor (IPB) pada Maret 2017. Beliau
Indonesia sudah naik menjadi 3,1%. Hal ini mengatakan: “rasio wirausaha Indonesia yang
sesuai dengan pernyataan dari Bapak pada 2013/2014 lalu masih 1,67% kini
persen poin.
4. Peran wirausaha berbasis digital untuk
mengurangi tingkat pengangguran
Pengangguran yang terjadi di indonesia
merupakan masalah yang kompleks dan
bersifat multidimensional. Faktor terjadinya
pengangguran adalah ketidkaseimbangan Page |
antara lapangan pekerjaan dengan jumlah 72
tenaga kerja -- adanya perubahan tekhnologi -
- kurangnya pendidikan dan keterampilan
Pada Teori Klasik dijelaskan ada dua
banyaknya kemiskinan- dan lainlain. Banyak
alasan yang menyebabkan terjadinya
pengangguran yaitu:
1. Kekakuan Tingkat Upah. Serikat serikat
buruh tidak bersedia menerima tingkat
upah yang lebih rendah, ketika mereka
bersedia menerima tingkat upah yang
lebih rendah, maka permintaan terhadap
tenaga buruh akan meningkat, sehingga
pengangguran dapat diturunkan.
2. Kekakuan yang kedua muncul dari pihak
pengusaha besar, yang meningkat
kekuatan monopolinya, sehingga mereka
lebih leluasa menentukan tingkat harga
pasar. peluang untuk melakukan kegiatan ekonomi
Tingkat Pengangguran Terbuka khususnya dibidang usaha. Namun
(TPT) adalah indikator yang dapat masyarakat indonesia masih banyak yang
digunakan untuk mengukur tingkat kurang menyadari itu, masyarakat banyak
penawaran tenaga kerja yang tidak yang menginginkan bekerja di perusahaan
digunakan atau tidak terserap oleh pasar perusahaan yang ternama demi dipandang
kerja. TPT pada Februari 2017 sebesar 5,33 keren dan hebat.
persen turun menjadi 5,13 persen pada Dengan adanya atau banyaknya angka
Februari 2018. Dilihat dari daerah tempat pengangguran di Indonesia maka solusi
tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih yang dapat diberikan yaitu dengan
tinggi dibanding di perdesaan. Pada Februari memberikan pengetahuan mengenai
2018, TPT di perkotaan sebesar 6,34 persen, kewirausahaan berbasis digital, dimana
sedangkan TPT di wilayah perdesaan hanya para masyarakat dapat membuka suatu
sebesar 3,72 persen. Dibandingkan setahun usaha yang dapat menambah pendapatan
yang lalu, TPT di perkotaan dan TPT di dan dapat membuka lapangan kerja.
perdesaan mengalami penurunan masing Sehingga dapat menampung
masing sebesar 0,16 persen poin dan 0,28
masyarakat yang penangguran, dimana acara kerja, teknologi dan produk baru dengan
dengan memberikan bekal pengetahuan, meningkatkan efisiensi dalam rangka
keterampilan serta menumbuhkan sikap memberikan pelayanan yang lebih baik dan
kewirausahaan pada para pencari kerja atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
melalui pengembangan Untuk mengurangi tingkat
kewirausahaan. Menurut Gerakan Nasional pengangguran perlu ditanamkan sikap
Memasyarakatkan dan Membudayakan mental wirausaha sehingga pada diri
Kewirausahaan (GNMMK), yang dimaksud mereka akan tertanam ciri dan watak
kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku wirausaha yang akan mendasari setiap
dan kemampuan seseorang dalam menangani perilaku kehidupannya. Melalui
usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada pengembangan kewirausahaan
upaya mencari, menciptakan, menerapkan diharapkan para penganggur berani
melakukan usaha sendiri sehingga dapat maka laju pertumbuhan ekonomi harus
menciptakan lapangan kerja baik untuk diusahakan sebesar 6% (Sukidjo, 2003: 425).
diri sendiri maupun orang lain. Untuk mengembangkan suatu
Wirausaha merupakan suatu hal yang wirausaha maka dapat dilakukan dengan
harus ditanamkan oleh para pemuda dan memanfaatkan teknologi yang semakin
masyarakat Indonesia. Karena dengan canggih, dimana dalam hal ini dapat
wirausaha masyarakat mampu membuka membuat suatu wirausaha yang berbasis Page | 73
lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang digital. Teknologi merupakan cara atau
tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran. metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi
Membuka usaha pribadi, sekecil apapun efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat
usaha yang anda miliki, andalah yang menjadi menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
pemimpin roda usaha tersebut. Ketika usaha Dasar-dasar penciptaan tekologi adalah:
anda berjalan dengan baik, maka anda dapat kebutuhan pasar, solusi atas permasalahan,
memperbaiki perekonomian negara, minimal aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan
masyarakat disekitar lingkungan ada efektivitas dan efisiensi produksi, serta
memiliki pengasilan dengan usaha yang anda modernisasi. Perkembangan teknologi digital
buat. Menjadi seorang Wirausaha merupakan dan digitalisasi telah memungkinkan
kegiatan bisnis yang mulia, memang untuk perolehan informasi dan pengetahuan
memulai satu usaha sendiri tidaklah mudah, dengan cara yang mudah dan cepat, sehingga
tapi seorang yang memiliki jiwa wirausaha dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pasti orang tersebut mampu menaklukan dewasa ini setiap individu memiliki peluang
ketakuan- ketakuan yang ada dalam dirinya. yang relatif sama terhadap informasi dan
Serta ia mampu menghadapi tantangan pengetahuan.
tantangan yang terjadi dikemudian hari. Digitalisasi adalah kemampuan untuk
Dengan adanya pembukaan suatu merubah produk atau jasa yang ada ke dalam
usaha akan menambah peluang atau bentuk digital sehingga menawarkan
kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja keuntungan yang melebihi produk berwujud’.
dan menambah pendapatan. Kesempatan Secara lebih ringkas Brennen dan Kreiss
kerja akan terjadi apabila laju ekonomi (2014) dalam Nia (2018:7) menyatakan bahwa
mengalami kenaikan sebagai akibat makin digitalisasi berkaitan dengan adopsi atau
tingginya ilktivitas ekonomi yang peningkatan penggunaan teknologi digital
memerlukan tambahan tenaga kerja. Secara atau komputer oleh organisasi, industri,
teori, setiap laju pertumb.uhan ekonomi negara, dan sebagainya.
sebesar 1 (satu) persen akan mampu Teknologi digital yang secara praktis
menyerap tenaga kerja sebesar 400.000 mewujudkan dalam pertumbuhan fungsi
orang. Jika setiap tahun terjadi tambahan serta peran teknologi informasi dan
angkatan kerja baru 2,3 juta orang maka komunikasi (ICT) menjadi pendorong
untuk menyerap tambahan angkat kerja baru pertumbuhan bisnis dan memungkinkan
berkembangnya bisnis pemula. Pelaku bisnis ekosistem kewirausahaan digital. Melalui
lokal serta merta dapat menjangkau pasar kewira-usahaan dalam bidang teknologi,
yang lebih luas melalui personalisasi aplikasi pembangunan yang berkelanjutan sebuah
dan layanan serta kemudahan konektivitas. negara, bahkan dunia, dapat terwujud.
Terkait dengan hal itu kewirausahaan Beberapa wirausaha digital yang dapat
berbasis digital ini dapat memperluas dikatakan sukses dalam meraih keuntungan
jangkauan penjualannya dan dengan mudah sekaligus memberi warna baru terhadap
orang-orang akan mengetahui terkait kehidupan masyarakat dunia, antara lain:
penjualan barang tersebut, sehingga target Mark Zuckerberg (Pendiri Facebook), Steve
atau keuntungannya lebih banyak. Jobs (Pendiri Apple), Jan Koum dan Brian
Pengembangan berbagai lembaga riset, Acton (Pendiri Whatsapp), dan lain-lain.
pusat inovasi dan inkubator bisnis ini juga Indonesia pun telah memiliki sejumlah
dalam bidang teknologi di tingkat pendidikan wirausaha digital, seperti: Andrew Darwis
tinggi (Akademi/ Institut/ Universitas) (Pendiri Kaskus), William Tanuwijaya
merupakan upaya positif untuk membangun (Pendiri Tokopedia), Nadiem Makarim
Page | 75