Anda di halaman 1dari 7

Volume 4, Nomor 2

Desember 2019, pp. 53-58

PELUANG BISNIS DI ERA DIGITAL BAGI


GENERASI MUDA DALAM BERWIRAUSAHA:
STRATEGI MENGUATKAN PEREKONOMIAN

Wiwik Maryati1*, Ida Masriani2

1
Program Studi Administrasi Bisnis, Unipdu
2
Program Studi Manajemen, Universitas Jambi
*Corresponding author: wiwikmaryati@fia.unipdu.ac.id

Abstrak: Era digital telah memberikan dampak bagi perkembangan kehidupan, diantaranya
adalah kehidupan dunia usaha (bisnis). Tanpa modal besar dan tempatpun orang bisa
menjalankan usaha dengan memanfaatkan teknologi melalui media sosial. Market place akan
terbentuk dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi tersebut. Fenomena ini disikapi dengan
maraknya orang berbisnis online, tidak terkecuali di kalangan generasi muda. Jika di rumah saja
dengan berbisnis online mereka dapat menghasilkan income, maka ini akan menjadikan mereka
tidak akan berpikir untuk berburu menjadi PNS maupun urban ke kota atau ke luar negeri untuk
mengais rejeki. Tentu saja ini berdampak pada terangkatnya perekonomian. Tulisan ini
bertujuan untuk mengkaji strategi menguatkan perekonomian melalui peran teknologi digital
dalam menciptakan peluang bisnis bagi generasi muda untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan
di Jombang dengan subyek penelitian mahasiswa yang juga berwirausaha. Metode kajian
menggunakan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital
memberikan peluang terbangunnya wirausaha pada generasi muda. Dengan memanfaatkan
media sosial mereka dapat menjalankan bisnis dan mempunyai penghasilan sehingga dapat
mencukupi kebutuhan. Penelitian ini memberikan rekomendasi, agar perekonomian masyarakat
terangkat sebaiknya ada program pelatihan melek teknologi pada generasi muda khususnya di
pedesaan. Tujuannya agar generasi muda pedesaan juga melek teknologi yang dampaknya pada
semakin banyaknya wirausaha, perekonomian juga terangkat.

Kata kunci: Era digital, generasi muda, wirausaha, perekonomian


melalui facebook, instagram, website
maupun media sosial lainnya. Market
PENDAHULUAN place akan terbentuk dengan lebih mudah
Dampak era digital telah memberikan melalui pemanfaatan teknologi tersebut.
perubahan pula pada dinamika kehidupan,
Submitted : 24 Agustus 2019
diantaranya adalah dinamika kehidupan Revision : 1 November 2019
dunia usaha (bisnis). Ini tak dapat Published : 31 Desember 2019
dipungkiri karena era tersebut membuat Jika sebelumnya untuk meraih pangsa
akses peluang usaha akan lebih mudah dan pasar para pelaku bisnis harus jemput bola
cepat. Tanpa modal besar dan tempatpun menggunakan berbagai strategi pemasaran
orang bisa menjalankan usaha dengan
memanfaatkan teknologi digital baik
mebis.upnjatim.ac.id 125
Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
yang efektif, kali ini hanya berbekal alat yang meningkat akan berdampak pula
digital saja mudah meraih pasar. pada pengurangan pengangguran dan
Fenomena ini disikapi dengan maraknya angka kemiskinan. Oleh karena begitu
orang berbisnis online, tidak terkecuali di luas dampak positif yang ditimbulkan
kalangan generasi muda termasuk oleh entrepreneurship pada kemakmuran
mahasiswa. Jika di rumah saja dengan negara, maka sudah semestinya era
berbisnis online mereka dapat digital ini disikapi dengan
menghasilkan income, maka ini akan menjadikannya sebagai sebuah strategi
menjadikan mereka tidak akan berpikir untuk menguatkan perekonomian.
untuk berburu menjadi PNS maupun urban Jombang sendiri merupakan kota yang
ke kota atau bahkan ke luar negeri untuk dapat dikatakan berpotensi dalam
mengais rejeki. Jika sebelumnya orang menciptakan masyarakat entrepreneur.
berpikir untuk berwirausaha dibutuhkan Hal ini sebagaimana disampaikan dalam
modal besar sehingga enggan penelitian Maryati dan Bambang (2015)
menjalankan wirausaha, sekarang tidak yang menunjukkan bahwa masyarakat
lagi. Teknologi dengan sendirinya telah entrepreneur lebih mudah terbentuk di
mengubah perilaku, dimana orang akan kawasan sekitar pesantren dan Jombang
tergerak bagaimana bisa memanfaatkan dikenal sebagai kota pesantren. Potensi
teknologi kalau tidak mau dikatakan entrepreneur tersebut tentunya juga akan
sebagai orang yang tertinggal. lebih mudah terbangunnya pada generasi
Demikian pula yang terjadi pada diri muda di Jombang mengingat potensi itu
generasi muda. Hampir dipastikan semua juga dapat tumbuh secara alamiah pada
generasi muda mampu menggunakan masyarakatnya. Namun demikian apakah
teknologi. Mereka yang jeli dan memang dapat dikatakan sudah merata ataukah
tumbuh jiwa entrepreneurshipnya akan belum jumlah generasi muda yang melek
menangkap peluang tersebut untuk teknologi karena Jombang bukanlah kota
berwirausaha dan menjadikannya sebagai besar sehingga masih banyak juga
mata pencaharian. Maraknya generasi generasi muda yang berada di pedesaan.
muda menjalankan bisnis online ini Agar dapat diketahui hal tersebut maka
merupakan hal yang positif bagi penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
terealisasinya gerakan entrepreneurship strategi menguatkan perekonomian
(kewirausahaan) yang beberapa tahun melalui peran teknologi digital dalam
belakangan ini memang menjadi program menciptakan peluang bisnis bagi generasi
kebijakan pemerintah. muda untuk berwirausaha.

Sejauh ini memang kewirausahaan TINJAUAN PUSTAKA Era Digital dan


dipandang sebagai motor penggerak bagi Peluang Bisnis
perekonomian suatu negara. Era digital tidak dapat dilepaskan dari era
Kewirausahaan mempunyai peran perubahan, karena menurut Hussey
penting dalam perkembangan (2000:6) terdapat 6 faktor yang menjadi
perekonomian. pendorong bagi kebutuhan akan
Dalam hal ini kewirausahaan efektif perubahan, yaitu:
dapat meningkatkan kesejahteraan 1. Perubahan teknologi terus meningkat
masyarakat melalui sumbangsihnya Sebagai akibat perubahan teknologi
terhadap pertumbuhan ekonomi maupun yang terus meningkat, kecepatan
pemerataan pertumbuhan ekonomi penyusutan teknologi menjadi semakin
(Joewono, 2011). Pertumbuhan ekonomi meningkat pula. Perkembangan baru ini

ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 126


Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
mengakibatkan perubahan ketrampilan, perubahan. Maraknya teknologi digital
pekerjaan, struktur dan seringkali juga saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu
budaya. Dengan demikian sumber daya bentuk dari manajemen perubahan dalam
manusia harus selalu mengikuti dunia usaha. Hal ini sebagaimana
perkembangan teknologi agar tidak dikatakan oleh Wibowo (2016:241) bahwa
tertinggal. Sumber daya manusia tidak manajemen perubahan ditujukan untuk
boleh gagap teknologi. memberikan solusi bisnis yang diperlukan
2. Persaingan semakin intensif dan dengan sukses.
menjadi lebih global
Dalam dunia yang semakin terbuka Generasi Muda yang Berwirausaha
terjadi persaingan yang semakin tajam Tidak dapat dipungkiri generasi muda
dengan cakupan lintas Negara. adalah generasi masa depan bangsa.
3. Pelanggan semakin banyak tuntutan Generasi yang diharapkan sebagai agent
Dalam hal ini pelanggan tidak mau of change bagi suatu negara menuju
menerima layanan yang jelek atau negara yang kompetitif. Tentu saja
kualitasnya rendah. menghadapi era perubahan saat ini
4. Profil demografis negara berubah dituntut peran sumber daya manusia yang
Perkembangan demografis akan sangat mampu menghadapi dinamika persaingan.
berpengaruh terhadap pola kebutuhan Generasi muda sudah sepatutnya turut
masyarakat. Oleh karena itu dunia andil menangkap peluang bisnis dari era
usaha harus mampu menangkap perubahan tersebut. Sebagai generasi yang
kecenderungan tersebut. produktif tentunya hal mudah bagi
5. Privatisasi bisnis milik masyarakat generasi muda dalam mengakses era
berlanjut teknologi dan itu merupakan kesempatan
Privatisasi bisnis semakin luas dimana emas untuk menjadi wirausaha.
monopoli yang dimiliki sekelompok Generasi muda yang berwirausaha dengan
masyarakat tertentu menjadi hilang. mengandalkan pada kemampuan
6. Pemegang saham minta lebih banyak penguasaan teknologi dapat dikatakan
nilai sebagai wirausahawan. Sebagaimana
Pengaruh pasar uang pada tuntutan dikatakan oleh Kasmir (2007:18) bahwa
terhadap kinerja korporat menciptakan wirausahawan (entrepreneur) adalah
tekanan untuk dilakukan perbaikan orang yang merubah nilai sumber daya,
secara terus menerus pada tenaga kerja, bahan dan faktor produksi
pertumbuhan kapital dan pendapatan lainnya menjadi lebih besar daripada
korporat. sebelumnya dan juga orang yang
Berdasarkan penjelasan di atas dapat melakukan perubahan, inovasi dan
disampaikan di sini bahwa pada caracara baru. Wirausahawan inilah yang
hakekatnya kehidupan manusia diliputi dibutuhkan oleh negara saat ini karena
oleh perubahan yang sifatnya kontribusinya bagi pertumbuhan
berkelanjutan. Perubahan tersebut bisa perekonomian negara.
disebabkan adanya faktor eksternal
ataupun dirasakan sebagai suatu Kewirausahaan dan Perekonomian
kebutuhan internal. Dalam dunia bisnis Peran seorang entrepreneur bukan hanya
peluang akibat perubahan tersebut menjadi dilihat sebagai sarana untuk meningkatkan
lebih luas. Tinggal manusianya apakah pertumbuhan ekonomi saja, melainkan
mampu menangkap peluang tersebut juga berperan dalam melakukan perbaikan
ataukah justru belum siap menerima kualitas hidup dan masyarakat. Salah satu

ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 127


Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
penyebab negara-negara maju berhasil deskriptif dengan langkah-langkah analisis
dalam meningkatkan perekonomiannya data menurut Hesse dan Biber (2011:302-
karena negara-negara tersebut berhasil 315) sebagai berikut: langkah 1: fase
menciptakan masyarakatnya sebagai penyiapan data; langkah 2 dan 3: fase
entrepreneur. Hal ini dapat ditunjukkan eksplorasi dan reduksi data; dan langkah
dari hasil penelitian Ciputra (2009) 4: fase interpretasi.
berjudul “Solusi Job Creation di Tengah
Krisis Global” yang menyatakan bahwa HASIL DAN PEMBAHASAN
wirausahawan berperan besar dalam Jombang merupakan salah satu kabupaten
menciptakan lapangan kerja di Amerika yang ada di propinsi Jawa Timur, terdiri
Serikat dalam kurun waktu 1965-1985, dari 21 kecamatan, 4 kelurahan dan 302
padahal pada kurun waktu tersebut kondisi desa. Dengan penduduk yang jumlahnya
ekonomi Amerika Serikat tidak kurang lebih 1.201.557 jiwa, mayoritas
menguntungkan. mata pencaharian penduduk adalah
Sebagaimana disampaikan dalam artikel sebagai buruh/karyawan swasta sebanyak
Maryati (2014) bahwa masyarakat 16.129 (37,07%) kemudian berturut-turut
Indonesia begitu tinggi motivasinya untuk di sektor jasa dan perdagangan sebanyak
menjadi pegawai baik di instansi 12.708 (29,21%), petani sebanyak 5.170
pemerintah maupun swasta, terutama (11,88%) (sumber: data profil kabupaten
menjadi pegawai negeri (PNS). Padahal Jombang, 2019). Berdasarkan data ini
penerimaan pegawai di instansi tersebut menunjukkan bahwa sektor perekonomian
sangatlah terbatas. Kondisi demikian harus cukup lumayan bagus menjadi pilihan
disadari bahwa tidak ada pilihan lain minat pekerjaan bagi penduduk Jombang
selain harus menjadi entrepreneur. Ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak
sejalan dengan apa yang disampaikan oleh mengherankan kalau Jombang dapat
Pinayani (2006) bahwa salah satu strategi dikatakan sebagai kota yang cukup
perluasan lapangan kerja adalah berupa berpotensi dapat mengembangkan
usaha mandiri dan kewirausahaan maupun wirausahawan.
memperbanyak pelaku ekonomi baru.
Kabupaten Jombang juga memiliki
Dengan generasi muda berwirausaha
beberapa perguruan tinggi yaitu 4
berarti upaya strategi perluasan lapangan
universitas, 5 sekolah tinggi dan beberapa
kerja telah terealisasi.
akademi. Tentunya ini dapat menjadi
sarana strategis bagi penduduk Jombang
METODE PENELITIAN
yang memang ingin melanjutkan studi
Penelitian ini menggunakan desain riset sampai ke jenjang perguruan tinggi
kualitatif fenomenologis dengan (kuliah). Dengan kuliah di daerah sendiri
menganalisis peluang bisnis di era digital akan dapat menekan biaya hidup
saat ini bagi generasi muda dalam dibandingkan sekolah di luar daerah
berwirausaha untuk menguatkan sendiri. Melihat hal ini sangat
perekonomian. Lokasi penelitian dimungkinkan sekali meskipun Jombang
dilakukan di kabupaten Jombang dengan termasuk kota kecil namun masyarakatnya
subyek penelitian mahasiswa yang juga banyak yang studi sampai ke jenjang
berwirausaha dan diambil secara perguruan tinggi. Maka masyarakat
representatif. Pengumpulan data dilakukan dengan label mahasiswa cukup banyak
dengan cara observasi, interview dan pula dapat dijumpai di kota ini.
dokumentasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis Berdasarkan informasi yang didapat dari
hasil interview dengan mahasiswa tentang
ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 128
Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
teknologi digital dan peluangnya sebagai hanya sebagai reseller dengan
lahan usaha, didapatkan hasil bahwa menawarkan produk orang lain. Mereka
teknologi digital memberikan peluang cukup berperan sebagai marketer dari
terbangunnya wirausaha pada generasi produk yang ditawarkan, sehingga
muda di kabupaten Jombang. Dari 25 kemungkinan resiko kecil. Sedangkan bagi
mahasiswa yang diundang dan mereka yang menjalankan bisnis dengan
diwawancarai dalam FGD (Focus Grup memproduksi sendiri produknya dan
Discussion) menyampaikan bahwa memasarkan secara online entah itu
sebelum mereka mengetahui bahwa bisnis dilakukan sendiri ataupun melalui tenaga
dapat dijalankan dengan sarana digital, reseller akan merasakan keuntungan juga.
mereka sangat tergantung dengan uang Keuntungannya yaitu selain mendapatkan
saku dari orang tua. Selain kebutuhan pangsa pasar lebih luas, mereka juga turut
sehari-hari, untuk kebutuhan kuliah andil dalam menciptakan entrepreneur
mereka hanya berharap pemberian orang dengan jasanya merekrut tenaga reseller.
tua, tidak dapat mengelola keuangan Hasil penelitian ini menunjukkan
sendiri sehingga tidak dapat menabung. kebenaran sebagaimana yang disampaikan
Dalam pemahaman mereka untuk oleh Hussey (2000) bahwa era perubahan
menjalankan bisnis harus ada modal, yang dipicu diantaranya oleh
tempat usaha, peralatan maupun meningkatnya teknologi telah membuka
networking agar mudah meraih konsumen. peluang bisnis menjadi lebih luas. Hal ini
Hal inilah yang membuat generasi muda dapat dilihat dari turut sertanya salah satu
tersebut takut untuk memulai usaha, belum elemen masyarakat yaitu generasi muda
lagi kekhawatiran apabila nanti usaha dalam memanfaatkan peluang tersebut.
tidak jalan. Namun setelah mereka Kesempatan terbuka bagi siapapun yang
mengetahui bahwa teknologi digital dapat ingin menjadi entrepreneur. Penelitian ini
dimanfaatkan untuk menjalankan kegiatan juga menjawab apa yang disampaikan oleh
bisnis, merekapun tak mau menyianyiakan Joewono (2011) yang menyatakan bahwa
peluang ini. Mereka juga jadi mengetahui kewirausahaan dapat menguatkan
tanpa modal besar dan tempat usaha hanya perekonomian. Dengan generasi muda
berbekal sarana digital mereka dapat menjadi entrepreneur secara tidak
mempromosikan produkproduk yang langsung strategi pemerintah untuk
dijual melalui facebook, instagram dan menguatkan perekonomian melalui
media sosial lainnya kepada masyarakat kewirausahaan dapat terrealisasi
luas. Dengan promosi melalui media sosial sebagaimana hasil penelitian yang sudah
justru market place akan terbangun lebih dilakukan oleh Pinayani (2006).
mudah dan lebih luas. Dampak dari
menjalankan bisnis dengan sarana digital KESIMPULAN
adalah mereka mendapatkan penghasilan Teknologi digital telah memberikan
sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup peluang bagi terbangunnya wirausaha
minimal kebutuhan kuliah tanpa pada generasi muda. Dengan
tergantung lagi pada orang tua. memanfaatkan media sosial mereka dapat
Dampak lain dari usaha yang dijalankan menjalankan bisnis dan mempunyai
dengan media sosial ini adalah rasa penghasilan sehingga dapat mencukupi
kekhawatiran maupun ketakutan yang kebutuhan mereka sendiri. Generasi muda
selama ini menjadikan mereka takut yang menjadi entrepreneur menunjukkan
memulai bisnis tidak dirasakan lagi. Hal turut andilnya mereka dalam pencapaian
ini dikarenakan sebagian dari mereka perekonomian yang tangguh. Penelitian ini

ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 129


Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
memberikan rekomendasi, agar wirausaha, perekonomian juga terangkat.
perekonomian masyarakat terangkat Keterbatasan penelitian ini adalah subyek
sebaiknya ada program pelatihan melek penelitian hanya diambil dari mahasiswa
teknologi pada generasi muda khususnya yang menjalankan bisnis melalui media
di pedesaan. Tujuannya agar generasi sosial. Akan lebih menarik hasilnya
muda pedesaan juga melek teknologi yang apabila penelitian yang akan datang
dampaknya pada semakin banyaknya
subyek penelitian juga diambil dari Wibowo. (2016). Manajemen Perubahan.
mahasiswa yang belum menjalankan Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja
bisnis melalui media sosial.sehingga Grafindo Persada
hasilnya akan dapat dibandingkan antara
mahasiswa yang menjadi entrepreneur
dengan yang belum.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. (2019). Profil kabupaten
Jombang. www.google.com. Diakses 3
Juli 2019.
Ciputra. (2009). Solusi Job Creation di
Tengah Krisis Global. SK Indopos
(Sabtu 21 Pebruari 2009). Surat
Kabar Harian. Jakarta.
Hesse, S.N. dan Biber. P.L. (2011). The
Practice Of Qualitative Research.
London: SAGE publication.
Hussey, D.E. (2000). How to Manage
Organisasional Change. London:
Kogan Page Limited.
Joewono. H. (2011). Strategi
Pengembangan Kewirausahaan
Nasional: Sebuah Rekomendasi
Operasional. Jurnal Infokop, 19,
123.
Kasmir. (2007). Kewirausahaan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Maryati, W dan Bambang, S. (2015).
Model Paguyuban Untuk
Mempertahankan Usaha
Entrepreneur Community di
Kawasan Psantren Kota Jombang.
Proceeding FMI.
Maryati, W. (2014). Penguatan
Entrepreneur Community Kawasan
Pesantren dengan Model
Manajemen Kemitraan untuk
Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat di Kabupaten Jombang. Proceeding
SNM Universitas
ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 130
Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis) - Vol. 4, No. 2, Desember 2019, pp. 53-58
Trunojoyo.
Pinayani, Ani. (2006). Prospek Masa
Depan Kewirausahaan di Indonesia.
Jurnal Ekonomi dan Koperasi, 1(1),
1-11.

ISSN: 2599-283X mebis.upnjatim.ac.id 131

Anda mungkin juga menyukai