Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“SEJARAH LAHIRNYA TASAWUF; MASA NABI, SAHABAT DAN


PERKEMBANGANNYA DARI MASA KE MASA”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah teosofi
Dosen pengampu mata kuliah : Sugeng Ali Mansur, M. Pd

Disusun oleh kelompok 7 :

1. Rangga Alief Rachmadianto (19510127)


2. Ma’rifatul Hidayah (19510064)
3. Aulia Azzahra (19510199)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “sejarah lahirnya tasawuf; masa Nabi; perkembangannya dari
masa ke masa” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada teosofi. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
tasawuf bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan
terima kasih kepada bapak Sugeng Ali Mansur, M. Pd selaku dosen
Teosofi Kelas D yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 26 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................3

Bab I Pendahuluan..........................................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................4

Bab II Pembahasan.........................................................................................

2.1 Sejarah Lahirnya Tasawuf.......................................................................

2.2 Tasawuf Pada Jaman Nabi dan Sahabat.....................................................................

2.3 Perkembangan Tasawuf Dari Masa ke Masa................................................................

Bab III Penutup..............................................................................................

3,1 Kesimpulan.................................................................................................

Daftar Pustaka................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan yang penuh dengan teknologi berkembang saat ini, manusia semakin
mengetahui sesuatu hal yang belum diketahui oleh para pendahulunya melalui teknologi yang
diciptakannya. Jika kita pikirkan sejenak, terlintas di benak kita kekuasaan serta keagungan
Tuhan yang Maha Esa dan begitu kecil dan terbatasnya pengetahuan kita tentang ciptaan-
Nya.Atas dasar tersebut, kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus mencintai dan mengabdikan
diri kepada Allah swt.

Dengan kedua hal tersebut kita dapat selalu berada didekatNya. Tasawuf sendiri adalah
upaya untuk membebaskan diri dari sifat-sifat kemanusiaan demi meraih sifat-sifat malaikat
dan akhlak ilahi, serta menjalani hidup pada poros ma’rifatullah dan maḥabbatullah sembari
menikmati kenikmatan spiritual. Tasawuf merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
cara bagaimana orang dapat berada sedekat mungkin dengan Tuhannya.

Selain itu, tasawuf dapat menjadikan agama lebih dihayati serta dijadikan sebagai suatu
kebutuhan bahkan suatu kenikmatan.Pada perkembangannya, tasawuf yang berorientasi ke
arah pertama sering disebut sebagai tasawuf akhlaqi. Ada yang menyebutnya sebagai tasawuf
yang banyak dikembangkan oleh kaum salaf. Adapun tasawuf yang berorientasi ke arah
kedua disebut sebagai tasawuf falsafi. Tasawuf ini banyak dikembangkan para sufi yang
berlatar belakang sebagai filosof di samping sebagai sufi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah lahirnya tasawuf ?
2. Bagaimana tasawuf pada pada masa para Nabi dan Sahabat?
3. Bagaimana perkembangan tasawuf dari masa ke masa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah lahirnya tasawuf
2. Untuk mengetahui bagaimana tasawuf pada masa para Nabi dan Sahabat
3. Untuk mengetahui perkembangan tasawuf dari masa ke masa
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Lahirnya Tasawuf

Benih-benih tasawuf sudah ada sejak dalam kehidupan Nabi SAW. Hal ini dapat dilihat
dalam perilaku dan peristiwa dalam hidup, ibadah dan pribadi Nabi Muhammad SAW.
Sebelum diangkat menjadi Rasul, berhari –hari ia berkhalwat di gua Hira terutama pada bulan
Ramadhan. Disana Nabi banyak berdzikir bertafakur dalam rangka mendekatkan diri kepada
Allah. Pengasingan diri Nabi di gua Hira ini merupakan acuan utama para sufi dalam
melakukan khalwat. Sumber lain yang diacu oleh para sufi adalah kehidupan para sahabat
Nabi yang berkaitan dengan keteduhan iman, ketaqwaan, kezuhudan dan budi pekerti luhur.
Oleh sebab itu setiap orang yang meneliti kehidupan kerohanian dalam Islam tidak dapat
mengabaikan kehidupan kerohanian para sahabat yang menumbuhkan kehidupan sufi di abad
– abad sesudahnya.Setelah periode sahabat berlalu, muncul pula periode tabiin (sekitar abad
ke I dan ke II H). Pada masa itu kondisi sosial-politik sudah mulai berubah darimasa
sebelumnya. Konflik –konflik sosial politik yang bermula dari masa Usman bin Affan
berkepanjangan sampai masa-masa sesudahnya. Konflik politik tersebut ternyata mempunyai
dampak terhadap kehidupan beragama, yakni munculnya kelompok-kelompok Bani
Umayyah, Syiah, Khawarij, dan Murjiah.

Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, kehidupan politik berubah total. Dengan sistem
pemerintahan monarki, khalifah-khalifah Bani Umayyah secara bebas berbuat kezaliman-
kezaliman, terutama terhadap kelompok Syiah, yakni kelompok lawan politiknya yang paling
gencar menentangnya. Puncak kekejaman mereka terlihat jelas pada peristiwa terbunuhnya
Husein bin Ali bin Abi Thalib di Karbala. Kasus pembunuhan itu ternyata mempunyai
pengaruh yang besar dalam masyarakat Islam ketika itu. Kekejaman Bani Umayyah yang tak
henti-hentinya itu membuat sekelompok penduduk Kufah merasa menyesal karena mereka
telah mengkhianati Husein dan memberikan dukungan kepada pihak yang melawan Husein.
Mereka menyebut kelompoknya itu dengan Tawwabun (kaum Tawabin). Untuk
membersihkan diri dari apa yang telah dilakukan, mereka mengisi kehidupan sepenuhnya
dengan beribadah. Gerakan kaumTawabin itu dipimpin oleh Mukhtar bin Ubaid as-Saqafi
yang terbunuh di Kufah pada tahun 68 H.
Disamping gejolak politik yang berkepanjangan, perubahan kondisi sosialpun
terjadi.halini mempunyai pengaruh yang besar dalam pertumbuhan kehidupan beragama
masyarakat Islam. Pada masa Rasulullah SAW dan para sahabat,secara umum kaum
muslimin hidup dalam keadaan sederhana. Ketika Bani Umayyah memegang tampuk
kekuasaan,hidup mewah mulai meracuni masyarakat, terutama terjadi di kalangan
istana.Mu’awiyah bin Abi Sufyan sebagai khalifah tampak semakin jauh dari tradisi
kehidupan Nabi SAW serta sahabat utama dan semakin dekat dengan tradisi kehidupan raja-
raja Romawi. Kemudian anaknya,Yazid (memerintah 61 H/680 M – 64 H/683M), dalam
sejarah dikenal sebagai seorang pemabuk. Dalam situasi demikian kaum muslimin yang saleh
merasa berkewajiban menyerukan kepada masyarakat untuk hidup zuhud, sederhana,
saleh,dan tidak tenggelam dalam buaian hawa nafsu. Diantara para penyeru tersebut ialah
Abu Dzar al-Ghiffari. Dia melancarkan kritik tajam kepada Bani Umayyah yang sedang
tenggelam dalam kemewahan dan menyerukan agar diterapkan keadilan sosial dalam Islam.

Dari perubahan-perubahan kondisi sosial tersebut sebagian masyarakat mulai melihat


kembali pada kesederhanaan kehidupan Nabi SAW para sahabatnya. Mereka mulai
merenggangkan diri dari kehidupan mewah. Sejak saat itu kehidupan zuhud menyebar luas
dikalangan masyarakat. Para pelaku zuhud itu disebut zahid (jamak : zuhhad) atau karena
ketekunan mereka beribadah, maka disebut abid (jamak : abidin atau ubbad) atau nasik
(jamak : nussak)

Kalau ditilik dari segi historis tasawuf, menurut kalangan peneliti yang menjadi faktor
penyebab munculnya antara lain:

1. Karena adanya “pious opposition” (oposisi yang bermuatan kesalehan) dari


sekelompok umat Islam terhadap praktek-praktek regementer pemerintahan Bani
Umayah di Damaskus

2. Karena ada sekelompok (dalam hal ini para sahabat) yang selalu ingin meniru seperti
pekerti Rasulullah SAW, khususnya Khulafa al-Rasyidin.

Menurut Prof. Dr. H. Asmaran As, MA dalam buku beliau Pengantar Studi Tasawuf, asal-
usul dan motivasi lahirnya tasawuf adalah:
1. Beberapa asumsi orang yang melatarbelakangi lahirnya tasawuf dalam Islam seperti
adanya unsur kristen, teori filsafat, unsur India, unsur Persia.

2. Ayat-ayat Alquran yang dijadikan landasan maqamat dan ahwal dalam tasawuf.

3. Kehidupan dan sabda Rasulullah SAW

4. Kehidupan dan ucapan sahabat dan Tabi’in, serta

5. Dari gerakan zuhud menjadi tasawuf.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai