Anda di halaman 1dari 18

Materi 5

FRANCHISING
(WARALABA)
Compiled by : Salim Al Idrus
PENGERTIAN/DEFINISI

Waralaba (franchise) adalah perikatan antara


pemberi waralaba dengan penerima waralaba,
dimana menerima waralaba diberikan hak untuk
menjalankan usaha dengan memanfaatkan dan/atau
menggunakan hak kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki
pemberi waralaba dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pemberi
waralaba dengan sejumlah kewajiban menyediakan
dukungan konsultasi operasional yang
berkesinambungan oleh pemberi waralaba kepada
penerima waralaba” (Permen Perdagangan No.
12/2006)
PELAKU USAHA WARALABA

Pemberi Waralaba/Pewaralaba (Franchisor)


• Pemilik HKI dan Sistem Bisnis
• Perluasan Pasar (market expansion) dengan modal rendah
(law-capital)

Penerima Waralaba/Terwaralaba (Franchisee)


• Peminjam HKI dan Sistem Bisnis
• Peluang usaha (Business Opportunity) dengan resiko
rendah (law risk)
WARALABA DALAM
PENGERTIAN HUKUM
HAKI (merek, paten, rahasia dagang, hak
cipta, dan lain-lain)
Sistem bisnis yang khas
Biaya (fee)
Perjanjian lisensi
DASAR HUKUM WARALABA

Undang-undang No. 9 Tahun 1995 tentang


“Usaha Kecil”
PP No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba
PP No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan
Permen Perdagangan RI No.
12/M-Dag/PER/2006 tentang “Ketentuan
dan Tata cara Penerbitan Surat Pendaftaran
Usaha Waralaba”
WARALABA LOKAL
Rata-rata pertumbuhan 8% (franchisor)
Konsep/sistem relatif belum teruji
Tingkat kegagalan usaha cukup tinggi
SDM lemah
Tidak selektif dalam rekrutmen Franchisee
Franchisee lebih banyak daripada asing
(UKM)
Menghemat devisa
WARALABA ASING
Rata-rata pertumbuhan 12% (Master
Franchise/Franchisee)
Konsep/sistem telah teruji
Tingkat kegagalan usaha rendah
SDM cukup baik
Selektif dalam rekrutmen franchisee
Franchisee jauh lebih sedikit daripada lokal
(UB)
Boros devisa
INVESTIGATE
BEFORE INVESTING
Kenali potensi diri
Sesuai minat, keahlian dan pengalaman
Dukungan keluarga, teman, relasi
Lakukan studi pasar/prospek pasar
Track record pewaralaba (franchisor)
Isi perjanjian, dan lain-lain
PERSYARATAN & KRITERIA
FRANCHISABILITY
Usaha telah terbukti “menguntungkan”
secara financial
Memiliki sistem usaha yang mudah
diajarkan dan konsep usaha yang khas
Merek dagang bercitra positif
Pasar yang cukup luas dan lembaga
training
Mitra konsultan franchise, dll
STUDI JOHN NAISBITT & ARTHUR ANDERSEN
MENGUNGKAPKAN TINGKAT KEBERHASILAN
TERWARALABA

Francised 92%
Non Franchised 34%

Memanfaatkan pengalaman sukses & bentuk


pendampingan Pewaralaba
JENIS WARALABA YANG
MENYIMPANG
Jual putus
Tidak transparan dan disclose
Tidak menarik fee
Format/isi perjanjian tidak sesuai dengan
aturan hukum
Menghendaki terwaralaba pasif
TYPES OF FRANCHISES
Master Licensee
• An independent firm or individual acting as a
sales agent with the responsibility for finding
new franchises within a specified territory
Multiple-Unit Ownership
• Holding by a single franchisee of more than one
franchise from the same company
Area Developers
• Individuals or firms that obtain the legal right to
open several franchised outlets in a given area
MENGAPA PERLU
Idee business tidak mudah tumbuh tanpa pengalaman
sebelumnya.
Keteraturan manajemen dapat ditransferkan dari mereka
yang sudah berpengalaman membangun dan jatuh bangun
dalam suatu bidang
Brand building tidak mudah bila harus dikerjakan pemula
tanpa pengalaman
New brand sangat costly untuk menghidupkan dan apalagi
menemukan positioning di antara belantara brand yang
telah ada.
Keunggulan dan pengalaman di suatu kota di Indonesia
makin mudah dijadikan replikasikasinya di banyak kota
secara cepat.
Apa tantangan dan kemudahan yang
didapat?
Membangun simpul business dengan kekuatan
model business dan model pengelolaan.
Persepsi konsumsi telah dibangun dan telah diuji
coba di pasar (sekalipun kota dan tempat lain)
Membangun sistem kerja dan menghidupkan
business process yang teruji akan menemukan
model serta ketahanan yang sudah proven.
KEKUATAN JARINGAN YANG
DITIMBULKAN
Marketing bersama dan proses menemukan
product spesific dengan standard
Untuk service product pattern of satisfaction
experience menjadikan jaringan suatu kekuatan
Education and training untuk membangun
kekuatan business sangat berpola dengan
mengutamakan penyesuaian setempat.
Best practice and lesson learned sangat mudah
dijadikan experience model
APA YANG HARUS DIKAJI
SETEMPAT?
Kelayakan dan atau model introduksi di tempat
baru – lokasi baru
Kesiapan menjadi pengelola dengan model yang
makin terpadu dengan unit dan cabang lain
Model introduksi menggunakan old or past
customer sebagai study reference
Tingkat persaingan produk sejenis – substitusi –
komplement dari tingkat harga yang berlaku
(daya beli)
Adalah cultural habit atau disturbance
8 Path to Wealth
Discover your path of ________ Resistance

The Mechanic: The Creator: The Star:


Wealth from personal brand
Wealth from system Wealth from products Michael Jordan, Michael Jackson,
Sam Walton, Ray Krok, Jeff Bezos Bill Gates, Richard Branson, Walt Disney Michael Schumacher

The Lord: The Supporter:


Wealth from cash flow Wealth from leadership
John D. Rockefeller, John Paul Getty Jack Weich, Steve Balmer, Steve Case

The Accumulator: The Trader: The Deal Maker:


Wealth from the deal
Wealth from appreciation Wealth from trades Donald Trump, Rupert Murdoch,
Warren Buffett, Paul Allen George Soros, Krik Karkorian Li Ka Shing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai