Anda di halaman 1dari 25

MERINTIS USAHA BARU

DAN
MODEL PENGEMBANGANNYA
ENDAH NURMAHMUDAH, MM
CARA MEMASUKI DUNIA USAHA
▪ Tiga Cara Memasuki Usaha Baru
1. Merintis Usaha Baru (starting)
▪ Membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi,
dan manajemen yang dirancang sendiri.

ADA TIGA BENTUK USAHA BARU :


a) Perusahaan milik sendiri (sale proprietorship), yaitu bentuk usaha yang
dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang
b) Persekutuan (partnership), yaitu suatu kerja sama dua orang atau lebih
yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama
c) Perusahaan berbadan hukum (corporation), yaitu perusahaan yang
didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham
Dua Pendekatan Mencari Peluang Usaha Baru
▪ Pendekatan inside-out atau idea generation
▪ Pendekatan berdasarkan gagasan sebagai kunci yang menentukan
keberhasilan usaha.
▪ Berdasarkan keterampilan sendiri, kemampuan, latar belakang, dalam
menentukan usaha yang akan dirintis.

▪ Pendekatan take out-side in atau opportunity recognation


▪ Pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan
berhasil apabila menanggapi atau menciptakan suatu kebutuhan di pasar
▪ Opportunity recognation merupakan pengamatan lingkungan, yaitu alat
untuk pengembangan yang akan ditransfer menjadi peluang-peluang
ekonomi
PROFIL USAHA KECIL DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

▪ Kriteria Usaha Kecil


Menurut Undang-undang No.9/1995 Pasal 5:
▪ Memiliki kekayan bersih paling banyak Rp200.000.000,- tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha
▪ Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Satu Milyar

Menurut Komisi Untuk Perkembangan Ekonomi:


▪ Manajemen berdiri sendiri, manajer adalah pemilik.
▪ Modal disediakan oleh pemilik atau sekelompok kecildaerah operasi bersifat
lokal.
▪ Ukuran secara keseluruhan relatif kecil
▪ Kekuatan Usaha Kecil ▪ Kelemahan Usaha Kecil
▪ Memiliki kebebasan untuk ▪ Kelemahan struktural
bertindak ▪ Kelemahan usaha kecil dalam
▪ Fleksibel manajemen, organisasi, teknologi,
▪ Tidak mudah goncang sumberdaya dan pasar
▪ Kelemahan kultural
▪ Kelemahan dalam budaya
perusahaan yang kurang
mencerminkan perusahaan
sebagai coorporate culture
KOMPETENSI DALAM MEMULAI USAHA
▪ Kemampuan teknik
Kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta cara
menyajikannya
▪ Kemampuan pemasaran
Kemampuan tentang bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta
harga yang tepat
▪ Kemampuan finansial
Kemampuan tentang bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya
▪ Kemampuan hubungan
Kemampuan tentang bagaimana cara mencari, memelihara, dan
mengembangkan relasi, dan kemampuan komunikasi dan negoisasi
BEBERAPA HAL PENTING DALAM MEMULAI USAHA
BARU

▪ Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.


▪ Bentuk usaha yang akan dipilih.
▪ Tempat usaha yang akan dipilih.
▪ Organisasi usaha yang akan digunakan.
▪ Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
▪ Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
2. Membeli perusahaan orang lain (buying)
Dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis
dan diorganisir oleh orang lain dengan nama (good will) dan
organisasi yang sudah ada.

Beberapa Alasan Membeli perusahaan yang sudah ada :


▪ Risiko lebih rendah.
▪ Lebih mudah dalam memasuki pasar.
▪ Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa
ditawar.
Beberapa Permasalahan
▪ Masalah Eksternal
▪ Lingkungan, yang mencakup banyak pesaing dan ukuran peluang pasar
▪ Apakah memiliki daya saing harga dan kualitas di pasar
▪ Bagiamana dengan tingkat persaingan yang ada
▪ Apakah ada industri yang dominan
▪ Bagaimana dengan pertumbuhan pasarnya
▪ Bagaimana dengan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi perusahaan yang dibeli

• Masalah Internal
• Masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya image atau reputasi perusahaan.
• Masalah konflik antara karyawan dengan manajemen dan karyawan yang sukar diselesaikan
oleh pemilik yang baru, masalah lokasi, dan masalah masa depan perusahaan lainnya
HAL-HAL KRITIS DALAM MENGANALISIS PERUSAHAN YANG
AKAN DIBELI

▪ Alasan perusahaan menjual perusahaan


▪ Potensi produk dan jasa yang dihasilkan
▪ Aspek legal yang dimiliki perusahaan
▪ Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijual
3. FRANCHISING (KERJA SAMA MANAJEMEN ATAU WARALABA)

▪ Franchising
▪ Kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang atau penyalur.
▪ Memberi hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk
seolah-olah merupakan bagian dari perusahaan pemberi lisensi yang dilengkapi
dengan nama produk, merek dagang, dan prosedur penyelenggaraannya secara
standar.

▪ Franchising
▪ Franchisor (perusahaan induk)
▪ Perusahaan yang memberikan lisensi
▪ Franchisee
▪ Perusahaan sebagai penyalur atau dealer
PERSETUJUAN ANTARA FRANCHISOR DAN FRANCHISEE

▪ Franchisor setuju untuk:


▪ Memberikan suatu wilayah penjualan yang berdiri sendiri kepada franchisee.
▪ Menyediakan sejumlah latihan dan bantuan manajemen.
▪ Memberikan barang-barang dagangan kepada franchisee secara bersaing.
▪ Memberikan nasihat kepada franchisee tentang lokasi perusahaan dan desain
bangunan.
▪ Memberikan bantuan finansial tertentu atau nasihat finansial kepada franchisee.
▪ Menyelanggarakan perusahaan sesuai dengan persyaratan yang diajukan
franchisor.
▪ Menginvestasikan secara minimum jumlah tertentu pada perusahaan.
▪ Membayar kepada franchisor suatu jumlah tertentu (sebagai honorarium secara
tetap).
▪ Membangun, atau bila tidak franchisee menyediakan fasilitas perusahaan
seperti yang disetujui oleh franshisor.
▪ Membeli persediaan dan material standar lainnya dari franchisor atau dari
peasok yang telah disetujui.
BENTUK USAHA
1. Perusahaan Perorangan (Soleproprietorship)
▪ Perusahaan yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang.
▪ Kelebihannya adalah mudah untuk didirikan, biaya operasi rendah,
bebas dalam pengelolaan, dan memiliki daya rangsang yang tinggi.
2. Persekutuan (Partnership)
▪ Suatu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan.
▪ Terdapat dua macam anggota:
▪ Sekutu umum (general partner), yaitu anggota yang aktif dan
duduk sebagai pengurus persekutuan.
▪ Sekutu terbatas (limited partner), yaitu anggota yang
bertanggung jawab terbatas terhadap utang perusahaan
sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak
aktif dalam perusahaan.
3. Perseroan (Corporation)
Perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham
(stockholder), yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap
utang-utang perusahaan sebesar modal disetor.
4. Firma
▪ Persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama
bersama.
▪ Bila untung, maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi
ditanggung bersama.
▪ Fungsi Kewirausahaan
▪ Dalam perusahaan kecil, fungsi kewirausahaan sangat besar perannya dalam
kreativitas dan inovasi, sebaliknya dalam perusahaan besar, fungsi
kewirausahaan tidak begitu besar.
▪ Fungsi Manajemen
▪ Dalam perusahaan kecil fungsi manajemen relatif tidak begitu besar,
sebaliknya dalam perusahaan besar, fungsi manajemen sangat besar, karena
dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen.
LINGKUNGAN USAHA

INFLASI TEKNOLOGI

KARYAWAN

PEMASOK BISNIS PELANGGAN

PENYALUR

DEMOGRAFI & SOSIOPOLITIK


GAYA HIDUP
LINGKUNGAN USAHA
1. Lingkungan Mikro
▪ Lingkungan yang ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, seperti
pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan, manajer, direksi, distributor,
pelanggan/konsumen lainnya.
▪ Pemasok
▪ Berkepentingan dalam menyediakan bahan baku kepada perusahaan.
▪ Pembeli atau Pelanggan
▪ Merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh karena dapat memberi informasi kepada
perusahaan.
▪ Karyawan
▪ Orang yang terlibat langsung dengan perusahaan. Karyawan akan berusaha dengan baik bila
memperoleh manfaat dari perusahaan
▪ Distributor
▪ Penyalu berbagai produk perusahaan, yang sangat penting dalam memperlancar penjualan
2. Lingkungan Makro
▪ Lingkungan luar yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan meliputi:
▪ Lingkungan Ekonomi
Seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, fluktuasi mata uang dapat berpengaruh baik langsung
maupun tidak langsung bagi perusahaan.
▪ Lingkungan Teknologi
Kemajuan teknologi dalam menciptakan barang dan jasa telah mampu memenuhi kebutuhan
dan permintaan pasar secara cepat.
▪ Lingkungan Sosiolpolitik
Perubahan kekuatan politik berpengaruh terhadap perubahan pemerintah, dan secara tidak
langsung berdampak pada perubahan ekonomi.
▪ Lingkungan Demografi dan Gaya Hidup
Kelompok masyarkat, gaya hidup, kebiasaan, pendapatan, dan struktur masyarakat bisa menjadi
peluang maupun ancaman.
HAMBATAN-HAMBATAN MEMASUKI INDUSTRI
▪ Sikap dan kebiasaan pelanggan
Loyalitas pelanggan kepada perusahaan baru masih kurang,
sebaliknya perusahaan yang sudah ada justru lebih bertahan
karena telah lama mengetahui sikap dan kebiasaan pelanggannya
▪ Biaya perubahan (switching cost)
Biaya-biaya yang diperlukan untuk melatih para karyawan, dan
penggantian alat serta sistem yang lama
▪ Respons dari pesaing yang ada secara agresif akan mempertahankan
pangsa pasar yang ada
PATEN, MEREK DAGANG, DAN HAK CIPTA

▪ Paten
Suatu pengakuan dari lembaga yang berwenang atas penemuan produk yang diberi kewenangan
untuk membuat, menggunakan dan menjual penemuannya selama paten tersebut masih dalam
jaminan.
▪ Merek Dagang
Umumnya berbentuk simbol,nama, logo, slogan,atau tempat dagang yang oleh perusahaan
digunakan untuk menunjukkan keorisinilan produk atau untuk membedakannya dengan produk
lain dipasar.
▪ Hak Cipta
Suatu hak istimewa guna melindungi pencipta dari keorisinilan ciptaannya.
TUGAS : MEMBUAT BUSINESS PLAN

▪ Gunakan panduan PKM Dikti 2018

Anda mungkin juga menyukai