Anda di halaman 1dari 6

NAMA: NURUL ISMI SAFIRAH

KELAS : PAI V B

HAL- HAL YANG PENTING DI PERHATIKAN DALAM


MERINTIS USAHA BARU

1. Bidang dan jenis usaha yang akan dimasuki,

Dengan adanya pengenalan jenis usaha, diharapkan dapat memperoleh


gambaran secara sederhana sehingga menjamin proses pencapaian tuuan dan sasaran
usaha yang telah direncanakan. Secara umum, bidang dan jenis usahanya adalah:

• Bidang agraris, yaitu kegiatan usaha yang meliputi: pertanian, perikanan,


perkebunan.

• Bidang ekstraktif, yaitu kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pengumpulan
hasil alam, seperti pertambangan, penggalian bahan baku dalam bumi dan
pengambilan hasil alam.

• Bidang industri, yaitu kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
bahan baku menjadi bahan setengah jadi dan barang jadi, seperti industri makanan,
industri kayu dan industri tekstil.
• Bidang perdagangan, yaitu kegiatan usaha yang bergerak dalam jual beli barang,
seperti grosir pedagang eceran, makelar dan komisioner.

• Bidang jasa, yaitu kegiatan yang bergerak dalam bidang penawaran jasa, seperti biro
perjalanan, konsultan, perhotelan, dan akuntan publik.

2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih,

•Perusahaan Persorangan (PO)

Bentuk usaha ini paling sederhana dan mudah mengorganisasikannya karena


pemiliknya hanya satu orang dan langsung dikelola sendiri. Jadi segala resiko,
tanggungjawab dan keuntungan ada pada pundak pemilik usaha.

•Persekutuan Komanditer (CV),


Usaha persekutuan didirikan minimal dua orang secara bersama membangun
sebuah usaha dengan menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan, dengan
mengumpulkan sejumlah kekayaan. Kekayaan yang dikumpulkan itu dapt berupa
dana, tenaga, keahlian dan sarana lain yang dapat menunjang jalannya usaha.
Keangotaan persekutuan terdiri dari dua kelompok, yaitu anggota pasif persekutuan
dan anggota aktif persekutuan.

Anggota pasif persekutuan, kedudukannya dalam usaha ini adalah sebagai


peserta yang hanya menyetorkan modal saja. Sedangkan anggota aktif persekutuan
adalah sebagai peserta dan sekaligus ikut mengelola usaha. Jadi, tanggungjawab
anggota pasif persekutuan hanya sebatas modal yang disetor dan tanggungjawab
anggota aktif persekutuan adalah penuh terhadap jalannya usaha.

•Perseroan,

Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang


saham,yang mempunyai tanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
sebesar modal disetor.

Saham yang dikeluarkan oleh suatu perseroan terbatas pada pokoknya dapat
digolongkan kedalam dua jenis saham,yaitu;

a) Saham biasa (common stock), merupakan bentuk pemilihan tanpa hak


istimewa. Artinya para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam
bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.

b) Saham istimewa (preferred stock), merupakan bentuk pemilikan dan hak


istimewa. Hak istimewa yang ada pada pemegang saham istimewa adalah pembagian
dividen yang didahulukan, pembagian dividen kumulatif, pembagian kekayaan yang
didahulukan.

•Firma,

Yaitu persekutuan yang menjalankan perusahaan di bawah nama bersama


yang didirikan dengan sebuah akta pendirian usaha yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang yaitu notaries. Tanggungjawab pemilik terhadap perusahaan ini adalah
sama, yaitu apabila memperoleh laba, maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya
bila rugi ditanggung pula secara bersama-sama.

3. Tempat usaha yang akan dipilih,

Tempat usaha yang strategis adalah tempat atau letak perusahaan melakukan
aktivitas berikut pemasarannya, serta penjualan barang dagangan yang dapat
memberikan keuntungan besar. Selain itu, tempat usaha yang strategis juga memiliki
berbagai fasilitas, seperti; tempat parkir yang luas, transportasi yang mudah dijangkau
dan lancar.

4. Organisasi usaha yang akan dipilih,

Menurut George R. Terry, organisasi adalah mengalokasikan seluruh


pekerjaan yang harus dilaksanakan antara kelompok kerja dan menetapkan wewenang
serta tanggungjawab masing-masing individu yang bertanggungjawab untuk setiap
komponen kerja dan menyediakan lingkungan kerja yang tepat dan sesuai. Struktur
organisasi usaha bergantung pada lingkup, cakupan, dan skala usaha yang akan
dimasuki. Semakin besar lingkup usaha, semakin kompleks pula organisasinya.

Bentuk usaha kecil, umumnya dikelola langsung oleh pemilik dan bahkan
angota keluarga atau kerabat langsung sebagai tenaga pembantu dalam mengelola
usaha. Pada usaha seperti ini, terdapat ketidakjelasan status pembagian tugas,
wewenagn dan tanggungjawab. Mereka mengerjakan segalanya sampai dalam urusan
rumah tangga, sehinga batasan kekayaan usaha dengan kekayaan pribadi tidak jelas
sama sekali.

Gambaran seperti ini, jelas menunjukkan kesemrautan dalam mengelola usaha


dan inilah terkadang yang menjadi titik persoalan sehingga usaha kecil dan menengah
selalu mengalami kegagalan. Apabila keadaan ini dibiarkan, maka akan berakibat
fatal, yaitu hancurnya usaha yang sudah dibangun dengan susah payah.

Dalam perusahaan yang lebih besar, seperti Perseroan Terbatas (PT),


Komanditer (CV) dan Firma (Fa), organisasi perusahaan ini lebih kompleks.
Organisasi perusahaan ini memiliki tingkatan, yaitu rapat umum, pemegang saham,
dewan komisaris, dewan direktur, dan tim manajer.

Pemegang saham adalah pemegang kekuasaan tertinggi yang bertugas


mengangkat dewan komisaris dan dewan. Tugas dewan komisaris adalah mengawasi
kegiatan direksi dalam menjalankan perusahaan. Untuk menjamin kelancaran
perusahaan dalam melaksanakan tugasnya, direksi mengangkat beberapa orang
manajer.

5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh,

Dalam hal ini, yang harus memperoleh jaminan adalah; penemuan-penemuan,


identitas dan nama perusahaan, serta keorisinilan produk-produk yang dihasilkan oleh
perusahaan, seperti:

•Paten,
Paten adalah suatu pengakuan dari lembaga yang berwenang atas penemuan produk
yang diberi kewenangan untuk membuat, meggunakan, dan menjual penemuannya
selama paten tersebut masih dalam jaminan.

Untuk mendapatkan hak paten, alat yang diciptakan harus betul-betul baru (bukan
produk perbaikan). Suatu alat tidak dapt diberikan hak paten apabila alat tersebut
telah dipublikasikan sebelum mengajukan hak paten.

Langkah-langkah untuk mendapatkan hak paten yaitu:

1.Tetapkan bahwa yang ditemukan betul-betul baru.

2.Dokumentasikan produk yang ditemukan tersebut.

3.Telusuri paten-paten yang telah ada.

4.Pelajari hasil telesuran

5. Mengajukan lamaran paten.

•Merek Dagang,

Merek dagang (trade merk), merupakan istilah khusus dalam perdaangan atau
perusahaan. Merek daang pada umumnya berbentuk symbol, nama, logo, slogan atau
tempat dagang yang oleh perusahaan digunakan untuk menunjukkan keorisinilan
prosuk atau membedakannya dengan produk lain di pasar.

Merek dagang pada umumnya, dijadikan symbol perusahan di pasaran. Untuk


menetapkan merek, harus dipilih kata yang khas, mudah dikenal dan diingat, seta
unik bagi pelanggan sehingga menjadi merek terkenal.

•Hak Cipta,

Hakcipta (copyright), adalah hak istimewa guna melindungi pencipta dari


keorisinilan ciptaannya, misal karangan, musik lagu dan hak untuk memproduksi,
memperbaiki, mendistribusikan, atau menjual.

6. Lingkungan usaha yang akan terpengaruh,

Lingkungan usaha tidak bisa diabaikan begitu saja. Lingkungan usaha dapat
menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan. Mengapa demikian?
Karena lingkungan usaha yang akan terpengaruh terhadap perusahaan haruslah
memperoleh atau perusahaan harus memiliki dan memberikan berbagai fasilitas yang
memadai untuk kelancaran usahanya.
Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan
mikro dan makro.
•Lingkungan Mikro,

Lingkungan mikro, adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan


operasional perusahaa, seperti;

a.Pemasok,

Pemasok berkepentingan dalam menyediakan bahan baku kepada perusahaan.


Untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi, maka diperlukan bahan
baku dengan kualitas yang baik dari pemasok.

b.Pembeli atau pelanggan,

Pembeli atau pelanggan merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh


karena dapat memberi informasi bagi perusahaan. Apabila konsumen tidak puas atas
barang/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, maka konsumen akan berpaling ke
perusahaan lain yang dapat memenuhi keinginnannya terhadap barang/jasa yang akan
dikonsumsinya.

c.Karyawan,

Karyawan adalah orang pertama yang terlibat dalam perusahaan. Dengan


adanya berbagai fasilitas yang ditawarkan perusahaan kepada karyawan, maka akan
meningkatkan semangat bekerja mereka untuk lebih termotivasi, produktif, kreatif
dan menguntungkan perusahaan.

d.Distributor

Distributor merupakan lingkungan yang sangat penting dalam perusahaan


karenadapat memperlancar penjualan.

•Lingkungan Makro
Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi
daya hidup perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan makro meliputi:

a) Lingkungan ekonomi,

Hasil penjualan dan biaya perusahaan banyak dipengaruhi oleh lingkungan


ekonomi. Sebagai contoh adalah inflasi, tingkat bunga, dan fluktuasi mata uang asing,
baik langsung maupun tidak akan berpengaruh terhadap perusahaan

b)Lingkungan teknologi,

Perubahan teknologi yang secara drastis dalam abad terakhir ini telah
memperluas skala industri secara keseluruhan. Teknologi baru telah mencitakan
produk-produk baru dan modifikasi produk lainnya. Kemajuan teknologi dalam
menciptakan baran dan jasa telah mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar
secara cepat.

c)Lingkungan sosiopolitik,

Perubahan kekuatan politik berpengaruh terhadap perubahan pemerintahan,


dan secara tidak langsung berdampak pada perubahan ekonomi.

d)Lingkungan demografi dan gaya hidup

Produk barang dan jasa yang dihasilkan sering kali dipengaruhi oleh
perubahan demografi dan gaya hidup. Misalnya saja saat sekarang ini sedang trend
celana panjang jeans dengan model ujung kaki yang mengecil. Maka, produk celana
jeans yang seperti itulah yang diprosuksi oleh perusahaan.

Kelompok-kelompok masyarakat, gaya hidup, kebiasaan, pendapatan, dan


struktur masyarakat bisa menjadi peluang. Wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola, dan memiliki keberanian menghadapi resiko. Sebagai
pengelola sekaligus pemilik usaha, kita harus memiliki kecakapan untuk bekerja,
mengorgansir, kreatif dan lebih menyukai tantangan.

Anda mungkin juga menyukai