PENGEMBANGANNYA
Mahmud Ady Yuwanto, S.Kep., Ns., M.M., M.Kep.
(C.H., C.MH., C.HN.)
A. CARA USAHA BARU DAN MODEL
PENGEMBANGANNYA
Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha
atau memasuki dunia usaha:
1. Merintis usaha baru (starting)
Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha
yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang.
Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (aosiasi) dua
orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan
usaha bersama.
Perusahaan berbadan hukum ( corporation), perusahaan yang
didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-
saham.
2. Membeli perusahaan orang lain (buying)
3. Kerjasama manajemen (franchising)
A.1 Merintis Usaha Baru
➢ Wirausaha adalah seseorang yang mengorganisir,
mengelola, dan memiliki. keberanian
menghadapi resiko
➢ Sebagai pengelola dan pemilik usaha (business owner
manager) atau pelaksana usaha kecil (small business
operator), ia harus memiliki:
a. Kecakapan untuk bekerja
b. Kemampuan mengorganisir
c. Kreatif
d. Lebih menyukai tantangan
A.1 Merintis Usaha Baru
Menurut Lambing ada dua pendekatan utama
yang digunakan wirausaha untuk mencari
peluang dengan mendirikan usaha baru:
a. Pendekatan ”in-side out ” atau ”idea
generation” yaitu pendekatan berdasarkan
GAGASAN SEBAGAI KUNCI yang
menentukan keberhasilan usaha.
b. Pendekatan ”the out-side in ” atau
“opportunity recognition” yaitu pendekatan
yang menekankan pada basis IDE MERESPON
PASAR sebagai kunci keberhasilan.
A.1 Merintis Usaha Baru
Berdasarkan pendekatan ”in -side out ”, untuk
memulai usaha, seseorang calon wirausaha
harus memiliki kompetensi usaha.
Menurut Norman Scarborough, kompetensi
usaha yang diperlukan meliputi:
a. Kemampuan teknik
b. Kemampuan finansial
c. Kemampuan pemasaran
d. Kemampuan hubungan
A.1 Merintis Usaha Baru
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan:
a. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
b. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan
dipilih
c. Tempat usaha yang akan dipilih
d. Organisasi usaha yang akan digunakan
e. Lingkungan usaha
A.1 Merintis Usaha Baru
a. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki, diantaranya:
Bidang usaha kesehatan (rumah sakit, klinik, praktek mandiri)
Bidang usaha pertanian (pertanian, kehutanan, perikanan, dan
perkebunan).
Bidang usaha pertambangan (galian pasir, galian tanah, batu, dan bata).
Bidang usaha pabrikasi (industri perakitan, sintesis).
Bidang usaha konstruksi (konstruksi bangunan, jembatan, pengairan,
jalan raya).
Bidang usaha perdangan (retailer, grosir, agen, dan ekspor- impor).
Bidang jasa keuangan (perbankan, asuransi, dan koperasi).
Bidang jasa perseorangan (potong rambut, salon, laundry, dan catering).
Bidang usaha jasa-jasa umum (pengangkutan, pergudangan, wartel, dan
distribusi).
Bidang usaha jasa wisata (usaha jasa parawisata, pengusahaan objek dan
daya tarik wisata dan usaha sarana wisata).
A.1 Merintis Usaha Baru
b. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih