Anda di halaman 1dari 5

Nama : Solehudin Alisihab

NIM : 205504300
Kelas : 6 MJRA
Mata Kuliah : Kewirausahaan

1) Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memasuki dunia bisnis yaitu :
a. Starting : (memulai dari awal) untuk memasuki dunia bisnis, kita harus membangun
bisnis kita dari awal mulai dari membuat ide / konsep, membuat rencana bisnis, dan
membangun merek kita sendiri serta memperoleh modal yang signifikan.
b. Franchising : (waralaba) untuk memasuki dunia bisnis kita dapat membeli waralaba
atau franchise bisnis yang sudah mapan. Dengan ini kita dapat memanfaatkan merek
yang sudah dikenal dan memanfaatkan model bisnis yang teruji.
c. Buying : (membeli perusahaan yang sudah ada) dengan membeli perusahaan yang
sudah berjalan memungkinkan kita untuk memulai dengan basis pelanggan dan
pendapatan yang sudah ada, sehingga kita harus melakukan evaluasi grond-up dan
memahami risiko yang mungkin ada.
d. Brokering : (menjadi mediator bisnis) dengan menjadi mediator bisnis atau broker,
kita akan membantu mempertemukan pembeli dan penjual bisnis, dan memperoleh
komisi dari transaksi tersebut. Hal ini akan memungkinkan kita akan memeperoleh
penghasilan tanpa harus memiliki bisnis sendiri.

2) Dunia kerja, kesempatan kerja, dan kewirausahaan saling terkait dan mempengaruhi satu
sama lain. Dunia kerja mencakup semua jenis pekerjaan dan karir yang tersedia di pasar
tenaga kerja. Kesempatan kerja mencakup peluang untuk mendapatkan pekerjaan di pasar
tenaga kerja, baik melalui pencarian pekerjaan di perusahaan atau memulai usaha sendiri.
Kewirausahaan berkaitan dengan memulai dan mengembangkan bisnis baru.
Kewirausahaan dapat membuka peluang kerja baru bagi orang lain, menciptakan
lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kewirausahaan juga dapat
memperluas dunia kerja dengan menciptakan bisnis baru dan berinovasi dalam produk
dan layanan yang ditawarkan. Dalam keseluruhan, dunia kerja, kesempatan kerja, dan
kewirausahaan saling mendukung satu sama lain. Kesempatan kerja yang baik dan
kewirausahaan yang sukses dapat membuka peluang karir yang baru bagi orang lain dan
membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dunia kerja yang kuat dan berkembang
dapat memberikan banyak kesempatan bagi kewirausahaan dan pengusaha untuk
memulai bisnis baru dan menciptakan inovasi.

3) Saya setuju bahwa pada umumnya angkatan kerja baru lebih tertarik mencari lowongan
kerja dari pada memasuki dunia kewirausahaan. Hal ini mungkin dapat terjadi karena
beberapa alasan seperti kekhawatiran terkait risiko finansial dan ketidak pastian dalam
memulai bisnis sendiri. Banyak dari mereka yang merasa lebih nyaman untuk bekerja di
perusahaan yang sudah mapan dan memiliki struktur yang jelas. Dengan mencari dan
mendapatkan lowongan kerja memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pengetahuan
dan wawasan terkait dunia kerja khususnya dalam berwirausaha. Sehingga saat memasuki
wirausaha seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk
mengembangkan bisnis yang akan mereka jalankan.

4) Untuk mengubah ide bisnis menjadi peluang yang konkret, beberapa langkah yang dapat
diambil adalah sebagai berikut :

1. Validasi Ide Bisnis: Pertama-tama, perlu dilakukan validasi ide bisnis untuk
memastikan bahwa ide tersebut memiliki potensi untuk berhasil dan menarik minat
pelanggan atau investor. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar dan
menganalisis apakah ada kebutuhan atau permintaan pasar yang belum terpenuhi.
2. Business Plan: Setelah ide bisnis divalidasi, buatlah rencana bisnis yang rinci dan
terstruktur. Rencana bisnis harus mencakup analisis pasar, strategi pemasaran,
proyeksi keuangan, serta rencana operasional yang detail.
3. Sumber Daya dan Modal: Pastikan bahwa sumber daya dan modal yang diperlukan
untuk memulai bisnis tersedia. Ini dapat mencakup modal usaha, infrastruktur,
karyawan, dan teknologi.
4. Networking: Bangunlah jaringan kontak yang luas dengan pelanggan, investor, dan
mitra potensial. Networking dapat membantu kita untuk mempromosikan bisnis kita
dan mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.
5. Inovasi: Selalu berinovasi dan terus mengembangkan produk dan layanan yang
ditawarkan. Ini akan membantu mempertahankan keunggulan kompetitif bisnis kita
dan memperluas peluang pasar.

Dalam keseluruhan, untuk mengubah ide bisnis menjadi peluang, diperlukan rencana
bisnis yang matang, sumber daya yang memadai, serta kemampuan untuk membangun
jaringan kontak yang luas dan berinovasi secara terus-menerus

5) Memahami pasar sangat penting bagi seorang wirausaha, karena pasar merupakan sumber
pendapatan dan pertumbuhan bisnis. Dimana dengan memahami pasar, maka seorang
wirausaha dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan
dengan baik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperluas pangsa
pasar,
dan memperkuat posisi bisnis di pasar. Jika seorang wirusaha mengabaikan karakteristik
konsumen di pasar maka akan berisiko gagal memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan, sehingga pelanggan akan beralih ke pesaing yang lebih memahami pasar. Hal
tersebut tentunya dapat menyebabkan penurunan penjualan, penurunan pangsa pasar, dan
bahkan kegagalan bisnis. Selain itu, mengabaikan karakteristik konsumen juga dapat
mengakibatkan kesalahan dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran, yang
dapat membuang waktu dan sumber daya bisnis.
6) Untuk bersaing ditingkat global seseorang harus memiliki kompetensi yang mumpuni dan
sesuai dengan persyaratan pasar global yang semakin kompleks dan dinamis, diantaranya
yaitu :
- Kemampuan beradaptasi : meliputi kemampuan untuk mengantisipasi dan
merespon perubahan dalam persyaratan pasar, teknologi dan regulasi.
- Kemampuan berinovasi : Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk
menciptakan dan mengembangkan produk dan layanan yang inovatif yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan lebih efektif daripada
pesaing.
- Keterampilan manajemen risiko : meliputi risiko politik, ekonomi, keuangan, dan
teknologi.
- Kemampuan bahasa asing : Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi secara efektif dalam bahasa asing yang umum digunakan di pasar
global, seperti bahasa Inggris, Mandarin, atau Spanyol.
- Kemampuan kreatif: Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan
solusi yang kreatif dan unik dalam mengatasi tantangan bisnis dan memenuhi
kebutuhan pelanggan.
- Keterampilan interpersonal: Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk
membangun hubungan kerja yang baik dan efektif dengan mitra bisnis,
pelanggan, dan karyawan di berbagai budaya dan latar belakang.
- Keterampilan digital: Wirausaha harus memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan teknologi digital dan data analitik untuk memperoleh wawasan
bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.

7) Ketika seseorang ingin membuka usaha yang bermarkas di rumah, ada beberapa faktor
yang perlu dievaluasi, di antaranya:

a. Pemenuhan persyaratan hukum: Pastikan untuk memeriksa apakah usaha yang akan
dijalankan memenuhi persyaratan hukum yang berlaku, seperti izin usaha dan
perizinan lingkungan.
b. Keamanan lingkungan: Pastikan bahwa lingkungan di sekitar rumah aman dan cocok
untuk menjalankan usaha, terutama jika usaha melibatkan bahan berbahaya atau
mudah terbakar.
c. Ketersediaan ruang dan fasilitas: Pastikan bahwa ada cukup ruang yang tersedia di
rumah untuk menjalankan usaha, serta fasilitas seperti listrik dan internet yang
memadai untuk mendukung operasi bisnis.
d. Keuangan: Evaluasi kebutuhan keuangan untuk membuka dan menjalankan bisnis,
termasuk biaya untuk membeli peralatan, bahan baku, dan membayar biaya
operasional bulanan.
e. Kemampuan manajemen waktu: Pastikan bahwa Anda memiliki kemampuan
manajemen waktu yang baik untuk dapat membagi waktu dengan efektif antara
menjalankan bisnis dan kegiatan pribadi.

Namun, menjalankan bisnis di rumah juga memiliki beberapa risiko, seperti:

1. Gangguan lingkungan: Kehadiran pelanggan atau pengiriman barang dapat


mengganggu lingkungan di sekitar rumah, yang dapat memicu keluhan dari tetangga.
2. Kesulitan memisahkan kehidupan pribadi dan bisnis: Memiliki bisnis di rumah dapat
membuat seseorang sulit memisahkan antara kehidupan pribadi dan bisnis, yang
dapat mengganggu keseimbangan hidup dan menyebabkan stres.
3. Tidak adanya pemisahan antara bisnis dan kehidupan pribadi: Tidak adanya batasan
antara bisnis dan kehidupan pribadi dapat menyebabkan permasalahan pada keluarga
dan mengganggu kehidupan sosial.
4. Gangguan teknis: Masalah teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil atau
peralatan yang rusak dapat mempengaruhi kinerja bisnis.

8) Dalam memilih lokasi usaha seorang wirausaha harus mempertimbangkan aspek efisiensi
dan efektifitas seperti :
- Bagaimana akses pasar, tenaga kerja, dan bahan baku
- Sarana dan prasarana
- Lingkungan
- Prospek
Cara alternatif untuk menentukan lokasi yaitu dengan cara membangun, membeli, sewa,
atau bagi hasil.

9) Permodalan merupakan proses untuk menyediakan dana yang diperlukan untuk


menjalankan bisnis. Modal dapat berasal dari berbagai sumber, seperti modal sendiri,
pinjaman dari bank atau investor, dan program pembiayaan khusus.
Hambatan utama dalam membentuk permodalan adalah kesulitan dalam mengumpulkan
dana yang dibutuhkan. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan
modal sendiri, kurangnya pengalaman dalam mencari investor, atau kesulitan dalam
memenuhi persyaratan pinjaman dari bank.
Untuk membentuk modal, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
 Modal Sendiri: Pengusaha dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan pribadi
atau menginvestasikan dana dari tabungan pribadi untuk menjalankan bisnisnya.
Modal sendiri memiliki keuntungan karena tidak ada bunga atau biaya tambahan.

 Pinjaman dari Bank: Pengusaha dapat meminta pinjaman dari bank untuk
mendapatkan modal. Namun, pengusaha perlu memenuhi persyaratan kredit dari
bank, seperti memiliki catatan kredit yang baik dan memberikan jaminan atas
pinjaman tersebut.
 Pendanaan dari Investor: Pengusaha juga dapat mencari investor untuk
mendapatkan modal. Investor dapat berupa keluarga, teman, atau investor
profesional. Namun, pengusaha harus mengerti bahwa dengan mencari investor,
mereka harus berbagi keuntungan dan pengambilan keputusan dalam bisnis.
 Program Pembiayaan Khusus: Program pembiayaan khusus seperti crowdfunding
atau pinjaman mikro dapat membantu pengusaha untuk mendapatkan modal
dengan biaya rendah atau tanpa jaminan yang terlalu banyak.

Anda mungkin juga menyukai