Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Langkah Langkah Memulai Usaha Baru.......................................................3
2.2 Hambatan dan Tantangan Memulai Usaha Baru..........................................4
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi yang pesat dan perubahan model bisnis
global telah memotivasi individu-individu kreatif dan wirausaha untuk
memasuki dunia bisnis. Meningkatnya jumlah pelaku ekonomi baru
menggambarkan semangat kewirausahaan yang mendominasi berbagai
lapisan masyarakat. Di era transformasi digital dan kemajuan teknologi,
tantangan dan peluang bisnis pun semakin meningkat.

Di era saat ini, koneksi dan kolaborasi menjadi kunci sukses dalam
menciptakan dan mengembangkan usaha baru. Berbagai platform dan
komunitas wirausaha menyediakan ruang untuk berbagi pengalaman,
mendapatkan umpan balik, dan menciptakan jaringan yang mendukung
pertumbuhan bisnis. Mempertahankan semangat kewirausahaan dan terus
belajar dari pengalaman adalah modal penting dalam membangun usaha
baru.

Dengan melihat latar belakang tersebut, dapat dipahami bahwa


menciptakan usaha baru adalah sebuah tantangan yang kompleks namun
memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif, tidak hanya
bagi pengusaha sendiri tetapi juga bagi masyarakat secara luas.

Selain itu, memulai usaha baru tidak hanya sekedar meraih


keuntungan finansial tetapi juga merupakan langkah strategis untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Dalam hal ini, penting untuk ditekankan bahwa perencanaan yang matang
dapat mengurangi risiko kegagalan suatu bisnis baru. Oleh karena itu,
pemahaman menyeluruh tentang tahapan penting dalam mendirikan bisnis
baru tidak hanya menjamin kesuksesan individu tetapi juga berkontribusi
positif terhadap keberlanjutan ekosistem bisnis secara keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Langkah Langkah Memulai Usaha Baru


Adapun langkah-langkah untuk membuat usaha baru secara umum
adalah sebagai berikut.
1. Membuat ide bisnis
Memilih ide bisnis yang sesuai dengan minat, keahlian serta
peluang yang tersedia di pasar.
2. Melakukan riset pasar
Riset pasar perlu dilakukan guna mencari dan memahami
kebutuhan konsumen dan tren yang sedang naik daun di pasar.
3. Melakukan analisis kelayakan menggunakan analisis SWOT
Analisis ini diperlukan untuk mengukur seberapa besar peluang ide
bisnis Anda untuk bersaing di pasar dan akan bertahan lama atau
tidak.
4. Melakukan perencanaan bisnis dengan matang
Dalam perencanaan bisnis diperlukannya visi, misi dan nilai
perusahaan yang jelas. Hal ini dapat dilakukan dengan Menyusun
rencana bisnis yang mencakup strategi pemasaran, model bisnis,
dan proyeksi keuangan.
5. Menentukan dan merencanakan keuangan bisnis
Menentukan darimana sumber dana perusahaan berasal dan
merancang strategi untuk menggunakan dana secara efisien dan
efektif.
6. Menentukan struktur bisnis yang sesuai
Perlu ditentukannya struktur dan model binis bisa berupa
perseorangan, kemitraan, atau korporasi yang akan berpengaruh
pada beberapa aspek bisnis.
7. Melakukan legalitas untuk bisnis
Memilih dan melakukan pendaftaran bisnis secara resmi agar
mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis
Anda.
8. Menyiapkan anggota tim yang memiliki kredibilitas baik
Merekrut karyawan dengan kemampuan yang sesuai dengan bisnis
Anda sehingga dapat melakukan tugas dengan baik dan
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
9. Melakukan pemasaran dan branding
Membuat dan melakukan pemasaran yang kreatif yang membuat
identitas merek menjadi lebih kuat dan mampu memikat
konsumen.
10. Menentukan supplier
Mmemilih vendor dan penyedia bahan baku dengan kualitas tinggi
dengan harga yang murah.
11. Pelaksanaan usaha
Menjalankan strategi bisnis dan menerapkan layanan yang baik
bagi pelanggan.
12. Evaluasi dan pengembangan
Menggunakan umpan balik pelanggan untuk perbaikan dan
mempertimbangkan inovasi produk/layanan dengan
mempertimbangkan ekspansi pasar serta diversifikasi.

2.2 Hambatan dan Tantangan Memulai Usaha Baru


1. Faktor Ekonomi
 Modal Terbatas
Keterbatasan dana dapat membatasi pengembangan bisnis,
pemasaran, dan investasi dalam sumber daya manusia.
 Persaingan Pasar yang Ketat
Bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang telah mapan
dapat menjadi hambatan, terutama jika tidak ada strategi
pemasaran yang efektif.
2. Faktor Perizinan dan Regulasi
 Proses Perizinan yang Rumit
Perizinan usaha dapat menjadi hambatan, terutama jika
prosesnya kompleks dan memakan waktu. Kesulitan dalam
memenuhi persyaratan perizinan dapat menghambat laju
perusahaan.
 Bea dan Pajak Tinggi
Bea dan pajak yang tinggi dapat memberikan beban
finansial yang signifikan bagi usaha baru. Calon pengusaha
perlu memahami dan mengelola kewajiban perpajakan
untuk menghindari konsekuensi yang merugikan.
3. Faktor Sosial dan Lingkungan
 Perubahan Tren Konsumen
Tren konsumen yang berubah dengan cepat dapat membuat
produk atau layanan yang ditawarkan oleh usaha baru
menjadi kurang diminati. Pengusaha harus selalu
beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
 Tingginya Harapan Pelanggan
Calon pengusaha harus berusaha memahami dan memenuhi
ekspektasi pelanggan untuk membangun kepercayaan.
4. Faktor Sumber Daya Manusia
 Kesulitan dalam Merekrut Tenaga Kerja Berkualitas
Mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dapat menjadi
hambatan, terutama jika persaingan untuk merekrut
karyawan yang kompeten sangat ketat.
 Manajemen Konflik dan Komunikasi
Konflik internal dan masalah komunikasi dapat
mengganggu jalannya operasional bisnis. Keterampilan
manajemen konflik dan komunikasi yang kurang dapat
merugikan hubungan dalam tim.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Untuk memulai sebuah usaha dapat dilakukan beberapa Langkah-
langkah dalam memulai kewirausahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan
pengetahuan di dalamnya.
2. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
4. Jaga kredibilitas dan brand image.
5. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uangu
ntuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa
Dalam keseluruhan, kesuksesan usaha baru tidak hanya terletak pada
satu aspek, melainkan pada integrasi yang seimbang dari langkah-langkah
tersebut. Fleksibilitas, adaptabilitas, dan kemampuan untuk belajar dari
pengalaman menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang mungkin
muncul di sepanjang perjalanan kewirausahaan. Dengan komitmen,
disiplin, dan visi yang jelas, langkah-langkah ini menjadi landasan untuk
meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

Fahrurroji, M, Pahrudin, M.Pd. 2021. Kewirausahaan.


Cet. Pertama, Lombok Timur NTB: Universitas Hamzanwadi Press.

Edwar, M. (2017). Kreativitas Inovasi Kewirausahaan dan Kurikulum. Jurnal


Media Wahana Ekonomika, 14(1), 1 – 9. jurnal.univpgri-
palembang.ac.id›article›download%0A

Jamil. (2017). BUKU KEWIRAUSAHAAN (kita sukses menjadi wirausaha). 2017.

Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kreatif ,. Jurnal Kewirausahaan, 3, 2017.

Suryana. (2013). Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta:


SALEMBA EMPAT

Anda mungkin juga menyukai