Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PKK KELAS XII.TKRO.

3
SENIN 17 FEBRUARI 2020

INSTRUKSI :

BUAT RANGKUMAN MATERI PEREKEMBANGAN USAHA DI BAWAH INI


PADA BUKU CATATAN MASING-MASING DAN KERJAKAN LATIHAN
SOALNYA

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 1


BAB V
PERKEMBANGAN USAHA

Perkembangan usaha adalah suatu bentuk usaha agar dapat berkembang menjadi lebih
baik lagi dan agar mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesukseskan. Banyak
hambatan yang dihadapi dalam menjalankan usaha, seperti kekurangan modal, tenaga kerja
ahli atau terampil, dan kinerja keuangan usaha yang buruk. Namun, hambatan – hambatan
itu semua dapat diatasi dengan cara mengembangkan dan menerapkan strategi pengembangan
usaha yang baik. Pengemabangan usaha bukan saja melibatkan modal yang banyak atau
tenaga erja terampil, melainan juga harus melibatkan niat dari diri Anda sendiri.

A. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha merupakan tugas dan proses persiapan analitis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang pertumbuhan usaha
tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan
usaha.

Perusahaan dapat memanfaatkan keahlin, teknologi, atau kekayaan intelekteual.


Tujuannya, untuk memperluas kapasitas mereka dalam mengidentifikasi, meneliti,
menganalisis, dan membawa ke pasar bisnis baru dan produk baru, pengembangan bisnis
berfokus pada implementasi dari rencana bisnis strategis melaui ekuitas pembiayaan,
akuisi/disvestasi teknologi, produk, dan lain – lain.
1. Unsur dalam Pengembangan Usaha Pengembangan usaha dibangun dalam dua aspek.
a. Unsur dari Pihak Dalam (Pihak Internal)
Ada beberapa unsur pengembangan usaha dari pihak dalam usaha diri sendiri, di
antaranya sebagai berikut.
1. Adanya niat dari wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2. Mengetahui teknik memproduksi barang seperti banyak barang yang harus
diproduksi, cara yang digunakan untuk mengembangkan barang/produk, dan
lain – lain.
3. Membuat anggaran yang bertujuan mengetahui seberapa besar pemasukan dan
pengeluaran produk.

b. Unsur dari Pihak Luar (Pihak Eksternal)


Unsur – unsur pengembangan usaha dari pihak luar antara lain sebagai berikut.
1. Mengikuti perkembangan informasi dari luar.
2. Mendapatkan dana yang tidak hanya mengandalkan dari dalam, seperti meminjam
dari luar.
3. Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik dan kondusif untuk usaha.
4. Harga dan kualitas ialah unsur strategi paling umum ditemui. Strategi ini bisa
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa berkualitas prima dan harga
yang sesuai atau menghasilkan barang berbiaya rendah dan menjualnya dengan
harga murah pula.
5. Cakupan jajaran produk. Suatu jajaran produk atau jasa yang bervariasi
memungkinkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam satu
tempat saja. Hal ini juga bisa mendorog perekonomian yang akhirnya akan
memberi keuntungan kepada konsumen.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 2


2. Tahapan dalam Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha memiliki beberapa level atau tingkat yang berbeda. Level atau
tigkatan tersebut menjadi produk, komersial, dan korporasi. Berikut ini akan dijelaskan
tentang tingkatan – tingkatan yang ada pada pengembangan usaha.
a. Tingkat Produk
Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau
teknologi baru. Meskipun tngkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke
perusahaan. Tingkat perkembangan usaha dibagi menjadi satu kategori, yaitu
perkembangan inkremental. Perkembangan inkremental. Perkembangan inkremental
adalah perkembangan yang meningkatkan fungsi platform atau teknologi.
b. Tingkat Komersial
Coba bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial adalah berburu pelanggan
baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian, pekerjaan ini memerlukan
individu yang kuat dan mampu menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah organisasi penjualan.
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen seperti, distributor,
pemegang lisensi, franchise, atau cabang Anda sendiri nasional atau internasional.
Tingkat pengembangan tingkat usaha komersial adalah rantai nilai. Pada
pengembangan rantai nilai tingkat usaha komersial adalah rantai nilai. Pada
penembangan rantai nilai tingkat usaha yang dilakukan adalah mengembangkan
penawaran produk secara keseluruhan.

c. Tingkat Koporasi
Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi
organisasi tertentu pada bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya adalah
ukan pada produk maupun komersial tingkat, melainkan pada korporasi tingkatan
usaha Pada dasarnya, tingkat pengembangan usaha ini adalah tentang merger dan
akuisisi (M & A), usaha patungan (JV), saham langsung investasi (DEI), dan aliansi
strategis. Tingkat korporasi berkaitan dengan analisis bisnis portofolio, keuangan
perusahaan, hukum kontrak, hukum pajak, hukum sosial, anti kepercayaan hukum,
manajemen perubahan, dan manajemen budaya.

3. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pengembangan Usaha


Saat bisnis telah berkembang, pelaku bisnis layak untuk memikirkan ekspansi.
Selain memperluas jaringan, ekspansi bisnis juga diperlukan untuk efisiensi serta
menambah laba usaha. Terkadang, ekspansi bisnis dapat mengantarkan pelaku bisnis
pada kegagalan (bangkrut). Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, berikut adalah
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk ekspansi bisnis.
a. Buat Perencanaan
Membuat perencanaan apapun dalam dunia bisnis merupakan hal yang sebaiknya
dilakukan oleh wirausahawan, termasuk ketika ingin melakukan ekspansi. Namun,
kenyataannya banyak pelaku bisnis yang tidak melakukannya. Hanya dengan
modal spekuasi, mereka berani mengambil keputusan untuk berekpansi dan itu
adalah kesalahan besar.
Sebagai panduan membuat perencanaan, buatlah jawaban atas pertanyaan –
pertanyaan berikut.
1. Apa permintaan riil bagi produk (barang atau jasa) Anda saat ini?
2. Apa permintaan proyeksi bagi produk (barang atau jasa) tersebut dalam jangka
waktu hingga 5 tahun ke depan?

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 3


3. Seberapa besar pertumbuhan yang Anda butuhkan untuk memenuhi permintaan
terseut?
4. Bagaimana aktivitas kompetitor bisa merubah bisnis Anda dalam 2 sampai 5 tahun
ke depan?
5. Apa rencana cadangan Anda dalam menanggapi permintaan yang tidak seperti
biasanya?
6. Berapa banyak penambahan pegawai yang Anda butuhkan dan kapan waktu yang
tepat untuk memperkejakan mereka?
7. Apa cara terbaik untuk ekspansi yang tidak menggangu cash flow?
8. Dimana batas kapasitas ekspansi yang dapat menekan biaya?

b. Jangan Berlebihan
Ekspansi memang akan mengantarkan suatu usaha memasuki level yang lebih
tinggi. Namun, sebaiknya jangan berlebihan dalm membuat perencanaan. Gunakan
logika dalam merancang perencanaan ekspansi dibanding ambisi. Dengan adanya
perencanaan yang matang, tujuan pengembangan usaha akan mudah dilakukan.
Perencanaan ekspansi diuat dengan proyeksi bisnis untuk lima tahun ke depan.
Pikirkan pula segala macam risiko yang kemungkinan terjadi ketika proses ekspansi
itu berlangsung.

c. Saran dari Profesional


Walau ekspansi atau perluasan usaha berjalan secara natural dan dianggap sudah
sesuai dengan perencanaan yang telah disusun secara sistematis, namun saran dari ahli
tetap penting.

d. Rancang Jadwal Manajemen Proyek Ekpansi


Ketika merancang jadwal manajemen untuk kegiatan ekspansi, Anda harus
memperhatikan hal –hal berikut.
1. Identifikasika proyek
2. Cantumkan tanggal atau membut timeline.
3. Jabarkan tanggung jawab
4. Rancang jadwal tinjauan reguler.
5. Rinci prosedur pengaturan proyek.
6. Rancang financial dan waktu tidak terduga.

e. Informasikan Konsumen
Ekspansi usaha tentu akan menyita waktu dan perhatian sehingga dapat memengaruhi
operasional usaha. Karena itu, konsumen harus mengetahui apa yang sedang
dilakukan oleh wiraushawan ketika melakukan ekspansi. Paparkan rencana
eksapansi dan waktu pencapaiannya. Bila memungkinkan sampaikan juga gangguan
– gangguan yang bisa saja terjadi yang memengaruhi pelayanan konsumen ketika
proses ekspansi itu sedang berlangsung.
Jangan lupa untuk memberi tahu konsumen manfaat yang dapat mereka peroleh
dengan keputusan ekspansi. Selain itu, jelaskan juga bagaimana ekspansi itu bisa
memengaruhi mereka. Yakinlah selalu bahwa apa yang sedang Anda lakukan semata –
mata demi keputusan konsumen.

c. Umumkan Ekspansi yang Telah Dilakukan


Ketika ekspansi telah berhasil dicapai, umumkan kepada konsumen dan media
massa. Beri tahu mereka prestasi bisnis serta peningktan yang telah diraih serta

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 4


informasikan juga keunggulan ekspansi dan apa efeknya bagi konsumen.

4. Permasalahan dan Solusi dalam Pengembangan Usaha


Berikut permasalahan yang sering dijumpai dalam pengembangan usaha beserta
solusinya.
a. Permasalahan dalam pengembangan usaha
Berikut permasalahan – permasalahan yang sering dijumpai dalam mengembangkan
usaha

1. Faktor Kurangnya Permodalan


Permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu
unit usaha. Kuranya permodalan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) karena pada
umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan
yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya
sangat terbatas. Adapun modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan
lainnya sulit diperoleh karena persayaratan secara administratif dan teknis yang
diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi.

2. Kesulitan dalam Pemasaran Produk


Kesulitan memasarkan produk dapat berakibat berlebihnya penyimpanan produk di
gudang atau over produk. Jadi, tidak ada pemasukan bagi si pengusaha.

3. Persaingan Usaha yang Makin Ketat


Persaingan usaha yang semakin ketat mendesak para pengusaha bersaing dengan
pengusaha lainnya. Jika hal ini tidak diantisipasi maka pengusaha yang kalah
bersaing akan megalami gagal produk.

4. Kesulitan Bahan Baku


Kesulitan bahan baku merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
pengembangan usaha. Jika tidak ada bahan baku, dapat dipastikan perusahaan tidak
bisa melakukan kegiatan usahanya.

b. Solusi dalam Pengembangan Usaha


Ada beberapa solusi yang bisa ditawarkan di dalam mengembangkan usaha, di
antaranya sebagai berikut :
1) Modal dapat diperoleh bukan hanya dari dalam, tetapi bisa juga dari luar, seperti
pinjaman bank, hibah, dan sebagainya.
2) Membuat saluran pemasaran yang luas seperti memasarkan barang tidak hanya
di dalam negeri saja, tetapi juga bisa diekspor ke luar negeri. Dengan demikian,
produk Anda akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat.
3) Menerapkan strategi usaha seperti yang telah dibahas sebelumnya seperti
menerapkan strategi penjualan. Contohnya membuat diversifikasi produk dan
penemuan produk baru.
4) Membuat lokasi usaha dengan mempertibangkan mudahnya memperoleh suatu
bahan baku untuk mengembangkan usaha. Dengan kata lain, memilih lokasi yang
strategis dalam usaha.
5) Merekrut tenaga ahli dengan cara melakukan seleksi yang ketat kepada
calon pelamar di perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan
tenaga yang benar – benar ahli di bidangnya.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 5


B. Menganalisis Perkembangan Usaha
Keberhasilan usaha dapat disamakan dengan perkembangan perusahaan. Istiah
diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari dimensi perusahaan.
Perkembangan usaha adalah pross dalam pertambahan jumlah karyawan, peningkatan
modal, dan lain – lain. Berikut ciri– ciri perusahaan yang berkembang dan indikator dari
pengembangan suatu usaha.
1. Ciri – Ciri Perusahaan yang Berkembang
Perusahaan yang berkembang dapat dilihat dari beberapa faktor. Namun, ada tiga ciri
– ciri utama yang dapat diperlihatkan dari perusahaan yang berkembang, yaitu sebagai
berikut.
a. Kinerja Keuangan
Pada dasarnya, kinerja keuangan perusahaan diperlukan sebagai alat ukur
untuk mengukur financial health (Kesehatan Perusahaan). Kinerja keuangan
perusahaan digunakan sebagai media pengukuran subjektif yang menggambarkan
efektivitas penggunaan aset olah sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis
utamanya dan meningkatkan pendapatan.

Laporan keuangan merupakan gambaran dari suatu perusahaan pada waktu


tertentu (biasanyaditunjukkan dalam periode atau siklus akuntansi), yang
menunjukkan kondisi keuangan yang telah dicapai suatu perusahaan dalam periode
tertentu.
Dengan kata lain, laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, yaitu merupakan suatu ringkasan dari transasi – transaksi keuangan
yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus
kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan akan
tergambar aktivitas perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan,
merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
alat untuk komunikasi dan digunakan sebagai alat pengukur kinerja
perusahaan.
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap
para penyandang dana dan untuk mencapi tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses
pengambilan keputusan manajemen merupakan persoalan yang komples karena
menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisien dari kegiatan perusahaan
yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul
terhadap perusahaan.
Jadi, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat digunakan suatu ukuran
atau tolak ukur tertentu. Biasanya, ukuran yang digunakan adalah rasio atau
indeks yang menghubungkan dua data keuangan.
Adapun jenis perbandingan dalam analisis rasio keuangan meliputi dua
bentuk, yaitu membandingkan rasio masa lalu, saat ini maupun masa yang akan
datang untuk perusahaan yang sama. bentuk yang lainnya, yaitu dengan
perbandingan rasio antara satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 6


b. Perluasan Pasar
Penetrasi pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan
dimana perusahaan berfokus pada penjualan produk – produk yang ada di pasar –
pasar yang telah ada sebelumnya.

1) Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk ini. Hal ini


dapat dicapai oleh kombinasi dari strategi harga yang kompetitif, iklan,
promosi penjualan, dan mungkin lebih banyak sumber daya pribadi yang
dimanfaatkan untuk menjual.
2) Aman dari dominasi pertumbuhan pasar.
3) Restrukrusasi pasar yang matang oleh manuver dari kompetior, ini
memerlukan kapanye promosi, didukung oleh sebuah strategi harga yang
dirancang untuk membut pasar kurang enari bagi kompetitor.
4) Meningkatkan penggunaan oleh pelanggan yang ada. Contohnya,
memperkenalkan program loyalitas konsumen implementasi penetrasi pasar
sebagai strategi pemasaran dikondisikan sebagai “bisnis seperti biasa”.
Penetrasi pasar haruslah dieksekusi pada bisnis yang berfokus hanya pada
pasar dan produk. Hal yang diperlukan adalah kepintaran pemasaran
untuk mendapatkan informasi tentang kompetitor dan kebutuhan pelanggan.
Oleh karena itu, strategi ini akan memerlukan banyak investasi baru dalam
penerapannya, sebab harus didahului oleh riset pasar.

Kegiatan perluasan pasar dapat dilakuka melalui dua cara, yaitu sebagai berikut.

1) Pengembangan Pasar (Market Development)


Pengembangan pasar adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi
pertumuhan unit bisnis yan berusaha untuk menjual produk – produk yang telah
ada di pasar – pasar yang baru. Terdapat banyak cara untuk mengaplikasikan
strategi ini, antara lain sebagai berikut.
a. Geografis pasar baru, misalnya produk ekspor ke negara yang baru
b. Dimensi atau kemasan produk yang baru
c. Saluran distribusi yang baru
d. Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru
atau membuat segmen pasar yang baru

2) Pengembangan Produk (Product Depelopment)


Pengembangan produk adalah nama yang diberikan kepada suatu strategi
pertumbuhan sebuah unit bisnis untuk memperkenalkan produk baru ke pasar –
pasar yang telah ada. Hal ini mungkin memerlukan strategi pengembangan
kompetensi baru dan memerlukan program pemasaran yang baru pula untuk
mengembangkan produk yang dapat diubah / dikembangkan kepasar yang telah
ada.

c. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha adalah tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan, dan pemantauan pelaksanaan peluang
pertumbuhan usaha, tetapi tidak termasuk keputusan tentang strategi dan
implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 7


Pengembangan usaha dapat dilakukan melalui cara – cara sebagai berikut :

1. Go Public
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam
perusahaan, umumnya menggunakan laba perusahaan. Adapun alternatif
pendanaan dari luar perusahaan dapat berasal dari keditur berupa utang,
maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity).

Umumnya, pendanaan melalui mekanisme penyertaan dilakukan


dengan menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering
dikenal dengan go public. Perusahaan perlu melakukan persiapan internal
dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public atau
penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK).

Penawaran umum (go public) merupakan kegiatan penawaran saham atau


efek lainnya yang dilakukan oleh emiten (perusahaan yang akan go
public) untuk menjual saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur oleh Undang – Undang Pasar Modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.

Penawaran umum mencakup kegiatan – kegiatan berikut :


a) Periode pasar perdana, yaitu etika efek ditawarkan kepada pemodal
oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk.
b) Penjatahan saham, yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal
sesuai dengan jumlah efek yang tersedia.
c) Pencacatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai
diperdagangkan di bursa.

Adapun proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat


tahapan, yaitu sebagai berikut.
a) Tahapan persiapan
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka memperiapkan segala
sesuatu yang berkiatan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap paling
awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan
Rapat Umum Pemegang Usaha (RUPS) untuk meminta persetujuan para
pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Saham. Setelah mendapat
persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukkan menjamin pelaksana
emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar, yaitu sebagai berikut.

1) Penjamin pelaksana emisi (lead underwriter), yaitu pihak yang paling banyak
keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham.
Kegiatan yang dilakukan penjamin pelaksana emisi, antara lain :
menyiapkan berbagai dokumen , membantu menyiapkan prokpektus,
dan memberikan jaminan atas penerbitan.

2) Akuntan publik (auditor independent) yang bertugas melakukan audit atau


pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 8


3) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.

4) Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum


(Legal opinion).
5) Notaris untuk membuat akta – akta perubahan anggaran dasar, akta
perjanjian – perjanjian dalam rangka penawaran umum dan notulen – notulen
rapat.

b) Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran


Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen – dokumen pendukung calon emiten
menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM – LK hingga BAPEPAM – LK
meyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

c) Tahap penawaran saham


Tahapan ini merupakan tahapan umum karena pada waktu inilah emiten
menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham
tersebut melalui agen – agen penjual yang ditunjuk. Masa penawaran paling
cepat satu hari kerja, dan paling lama lima hari kerja. Perlu diingat bahwa tidak
seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. Misal, saham yang
dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta, saham sementara yang ingin dibeli
seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan
saham pada pasar perdana, investor terebut dapat membeli di pasar sekunder,
yaitu setelah saham dicatatkan di bursa efek.

d) Tahap pencatatan di bursa efek


Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut
di catatkan di bursa efek Indonesia.

2. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan
harga, membatasi suplai, dan kompetisi. Berdasarkan hukum antimonopoli, kartel
dilarang di hampir semua negara. Namun, kartel tetap ada baiknya dalam
lingkup nasional maupun internasional serta formal maupun informal.
Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli
tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah
jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam
kondisi oligopoli, yaitu terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang
homogen.

3. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badann usaha menjadi sebuah perusahaan
baru sehinga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contohnya, bank
Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara,
Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.

4. Holding Company
Holding Company adalah suatu PT besar yang menguasai sebagian besar sero
atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 9


dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan
kebijakan PT yang menguasai.

5. Joint Venture
Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan
satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula serta bertujuan untuk
menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.

6. Merger
Merger adalah proses difusi atau penggabungan dua perseroan dengan salah satu
diantaranya berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap
dengan segala nama dan kekayaannya dimasukkan dalam perseroan yang tetap
berdiri.

7. Akuisisi
Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh
kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan
pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.

2. Indikator Perkembangan Usaha


Usaha yang berkembang dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain sebagai
berikut.
a. Jumlah Pelanggan dari Waktu ke Waktu Mengalami Peningkatan
Hal ini menandakan bahwa peminat atau konsumen/pelanggan yang menyukai
produk/jasa yang diproduksi oleh perusahaan.

b. Jenis dan Jumlah Barang/Jasa yang Dijual Makin Bertambah


Hal ini menandakan keuntungan dari penjualan perusahaan selama ini
mencapai target yang diinginkan atau ditentukan sebelumnya.

c. Jangkauan Penjualan Makin Luas


Pelanggan atau konsumen produk/jasa yang datang dari luar rayon
wilayah perusahaan menandakan makin luasnya jangkaun penjualan
produk/jasa. Makin banyaknya pelnggan produk perusahaan menandakan
perusahaan makin dikenal dan tentunya perkembangan perusahaan makin
baik.

d. Modal yang Dimiliki Makin Banyak


Seiring berkembangnya usaha maka modal usaha juga akan semakin
bertambah banyak. Perusahaan bisa membua cabang – cabang baru tanpa
perlu melakukan pinjaman modal.

e. Aset Usaha Barang Berharga punBertambah


Perkembangan usaha bisa juga dilihat dari bertambahnya barang – barang
aktiva dan barang berharga lainnya, yang dapat digunakan untuk
kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 10


LATIHAN

Pilihlah jawaban yang benar!

1. Guna mendapatkan keunggulan dalam bersaing, hal yang harus diperhatikan oleh
perusahaan adalah ...
A. Memahami kelemahan – kelemahan para pesaing
B. Memahami keunggulan produk bersaing
C. Memahami lingkungan perusahaan
D. Memahami kebutuhan pelanggan di setiap segmen pasar
E. Bangga terhadap produk sendiri

2. Untuk membuat desain produk dengan benar, Anda perlu mengenal komponen
produk terlebih dahulu. Beriut adalah tiga komponen utama produk, yaitu ...
A. Merek, harga, dan manfaat
B. Merek, harga, dan kemasan
C. Merek, ide, dan harga
D. Merek, ide, dan kemasan
E. Ide, pemasaran, dan produksi

3. Fase pengembangan produk baru ketika secara fisik produk didesain agar dapat
memenuhi ebutuhan pelanggan sekaligus memenuhi spesifikasi teknis disebut fase ...
A. Pengembangan konsep
B. Perencaan produk
C. Desain produk
D. Pengembangan ide
E. Pemasaran ide

4. Proses desain produk dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain yang
menspelisasikan diri membuat komponen produk tertetu bagi perusahaan. Perusahaan
semacam ini disebut ...
A. Produsen kontrak
B. Distributor utama
C. Pemasok
D. Perantara
E. Konsumen

5. Strategi memproduksi barang dan jasa yang terstandardisasi, tetapi memasukkan


beberapa tingkatan kostumisasi pada produk atau jasa akhir disebut ...
A. Kostumisasi personal
B. Kostumisasi masa
C. Kostumisasi individual
D. Kostumisasi perusahaan
E. Kostumisasi pemasaran

6. Hal berikut yang bukan termasuk faktor – faktor penduung kegiatan usaha adalah ...
A. Faktor manusia
B. Peluang
C. Faktor permodalan
D. Faktor mengatur bisnis

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 11


E. Pengoperasian bisnis

7. Faktor pendukung kegiatan usaha yang menurut sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu ...
A. Jangka pendek dan panjang
B. Rugi dan untung
C. Modal sendiri dan asing
D. Hambatan dan sukses
E. Keberhasilan

8. Faktor pendukung kegiatan usaha menurut lama penggunaannya terbagi dua, yaitu ...
A. Pajak dan asuransi
B. Sendiri dan asing
C. Pemasaran dan penjualan
D. Modal jangka pendek dan panjang
E. Modal kecil dan besar

9. Hal berikut yang bukan termasuk daktor penghambat kegiatan usaha atau bisnis adalah ...
A. Tidak ada dukungan dari orang tua
B. Tidak percaya kemampuan sendiri
C. Tidak mempunyai semangat wirausaha
D. Tidak mempunyai keahlian dalam usaha
E. Tidak memiliki modal

10. Modal utama untuk meraih kesuksesan adalah ...


A. Tidak tepat dan cocok memilih jenis usaha
B. Pola berfikir yang mengarah
C. Keuangan kurang sekali
D. Tindakan perencanaan usaha kurang sekali
E. Keuangan yang tidak terbatas

11. Salah satu yang menjadi dasar pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan adalah ...
A. Kedekatan dengan pasar
B. Fasilitas pengangkutan
C. Kedekatan dengan bahan baku
D. Ketersediaan tenaga kerja
E. Tingkat kepadatan penduduk

12. Perhatikan beberapa jabatan pekerjaan berikut ini!


1. Job description
2. Job specification
3. Job analysis
4. Job clasification
5. Job allocation
Suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan sehingga diperoleh keterangan –
keterangan pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu disebut ...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (2)
C. (3) saja
D. (2), (4), dan (5)
E. (5) saja

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 12


13. Berikut yang termasuk cara seleksi yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan adalah ...
A. Surat lamaran pekerjaan
B. Rekomendasi dari pihak tertentu
C. Ijazah calon tenaga kerja
D. Tes/ujian
E. Pengalaman kerja

14. Berikut yang termasuk kualifikasi karyawan dalam merekrut tenaga kerja, kecuali ...
A. Nama pekejaan
B. Pengalaman kerja
C. Keahlian
D. Pendidikan
E. Penampilan fisik

15. Perhatikan beberapa pengujian berikut ini!


1. Aptitude test
2. Intelligence test
3. Achievement test
4. Personality test
5. Skill test

Suatu tes yang tujuannya mengukur kesanggupan atau bakat seseorang calon
pegawai atau tenaga kerja disebut ...
A. (1) saja
B. (1) dan (2)
C. (3) saja
D. (2), (4), dan (5)
E. (5) saja

MATERI PKK KELAS XII: PERKEMBANGAN USAHA Page 13

Anda mungkin juga menyukai