Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

UMKM PELITA JAYA

JERUK KALAMANSI

Disusun Oleh:

Fauzia Nurul Husna

Putri Afifah

Meri Marta Dela

Elpa Julita

Puji Astuti

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

2021
A. Latar Belakang Pemilihan Ide Bisnis
Sirup kalamansi merupakan suatu variasi minuman yang berasal dari sari buah
kalamansi yang diberikan bahan-bahan tambahan kemudian diolah menjadi induk
minuman yang menyegarkan. Pemilihan usaha pembuatan sirup kalamansi ini
didasarkan karena jeruk kalamansi banyak mengandung vitamin yaitu Kandungan gizi
sebuah jeruk kalamansi yakni mengandung 12 kalori, serat 1,2 g, potassium 37 mg,
vitamin C 7,3 g, vitamin A 57,4 mg IU, kalsium 8,4 mg, air 15,5 g dan mengandung
karbohidrat 3%, mineral 1%, asam askorbat 0,1%, asam sitrat 3%. Serta banyak sekali
khasiatnya antara lain : Menurunkan risiko kanker, Menjaga kesehatan lambung,
Menaikkan daya tahan tubuh, Membantu perawatan kulit, Agen detoksifikasi tubuh.
Karena itu prospek usaha sirup kalamansi sekarang ini cukup menjanjikan. Kelezatan
sirup kalamansi yang telah dinikmati masyarakat akhirnya membuat permintaan pasar
meningkat. Bahkan masyarakat luar yang berkunjung ke Bengkulu, sudah mulai
melirik sirup kalamansi dijadikan oleh-oleh khas Bengkulu. Saat ini nilai jualnya
mulai terangkat.
Selain itu di Bengkulu jeruk kalamansi sangat melimpah dikarenakan
banyaknya petani yang menanam jeruk kalamansi sehingga menjadi peluang atau
prospek usaha yang menjadikan jeruk kalamansi menjadi sirup khas Bengkulu.
Faktor lain yang menjadikan usaha sirup kalamansi prospektif adalah mudah
dalam pembuatannya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana serta tidak di
perlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengelolahan jeruk
kalamansi menjadi sirup kalamansi.
B. Aspek Pasar Dan Pemasaran
1. Bentuk Pasar
Untuk memasarkan produk kami, maka telah ditentukan tujuan pasar mana yang
akan kami masuki dalam hal ini ada dua bentuk pasar yaitu:
a. Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna, karena usaha
ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi mereka mampu.
b. Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar reseller, karena
produk kami selain dibeli untuk digunakan pribadi juga dibeli untuk dijual
kembali.
2. Mengukur Dan Meramal Permintaan
Diasumsikan:
a. Jumlah toko = 10 toko
b. Jumlah pembeli tiap-tiap toko/hari = 5 orang
c. Jumlah pembeli dipasar = 50 org x 30 hr x 12 bln = 18000 0rg
d. Harga rata-rata = Rp.15.000
e. Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli/tahun = 360 buah

Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui berapa total permintaan pasar
selama satu tahun, dengan menggunakan rumus:

Q=nxpxq

Q = 18000 x Rp. 15.000 x 360 buah

Q = Rp. 97.200.000.000

3. Meramal Permintaan Mendatang


Meramal permintaan mendatang berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan
orang perhari, rata-rata pendapatan kunjungan, berdasarkan jumlah pelanggan
baru yang datang, dan berdasarkan besarnya pesanan yang diterima, maka dapat
disimpulkan bahwa usaha ini akan dapat mengalami kemajuan setiap tahunnya.
4. Segmentasi, Target Dan posisi
a. Segmentasi
Berdasarkan wilayah pemasaran sikap dan kemampuan konsumen,
yang akan menjadi segmen pemasaran produk ini adalah masyarakat yang ada
di Bengkulu dan masyarakat diluar kota bengkulu.
b. Target
Setelah menentukan segmentasi pasar, maka yang akan dijadikan
target pemasaran produk ini adalah pria dan wanita yang tinggal di daerah kota
Bengkulu maupun yang berada diluar kota Bengkulu dengan kisaran usia 5
tahun keatas. Produk ini banyak diminati oleh masyarakat karena produk ini
mempunyai banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan dan minuman jeruk
kalamansi ini cocok juga menjadi salah satu oleh-oleh bagi para wisatawan.
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini seperti bahan baku
yang berkualitas baik serta dapat mengikuti selera konsumen maka posisi
produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi dan akan di sukai oleh target
pemasaran produk ini.
5. Analisis Persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis yaitu:
a. Strength
 Memiliki tempat yang strategis
 Kualitas produk terjamin
 Harga jual produk kalamansi terjangkau
 Minuman yang tahan lama
 Tidak menggunakan bahan pengawet
 Tidak menggunakanpemanis buatan
b. Weakness
 Manajemen yang masih sederhana
 Masyarakat tidak begitu tau akan kandungan pada sirup kalamansi
 Kemasan yang kurang menarik
 Tidak bisa dikonsumsi pada saat perut kosong
c. Opportunity
 Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
 Bisa order dan memanfaatkan teknologi untuk pesan antar sirup
kalamansi
 Dapat menjadi produk unggulan
d. Treath
 Banyaknya variasi minuman ringan
 Selera konsumen yang selalu berubah-ubah yang jadi pengaruh besar
bagi pembelian produk
 Kurangnya wawasan akan khasiat sirup kalamansi
6. Bauran Pemasaran
a. Faktor Harga
Dalam usaha sirup kalamansi ini produk yang ditawarkan berkisar dari
15.000 dengan kualitas yang baik pada sirup kalamansi yang di produksi.
b. Faktor Produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia 5 tahun keatas dan toko oleh-oleh khas Bengkulu. Maka produk
yang dihasilkan harus dapat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
c. Faktor Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan maka dilakukan usaha
promosi. Upaya yang dilakukan untuk strategi promosi menggunakan sosial
media seperti Facebook, Whatsapp, Instagram dan Shopee. Strategi ini penting
untuk meningkatkan ketertarikan konsumen, apabila dilakukan dengan baik
strategi ini dapat menunjang strategi-strategi promosi lainnya yang akan
dilakukan. Kegiatan yang berhubungan dengan publisitas dan public relation
inui adalah keikut sertaan dalam event-event lokal seperti pameran
kebudayaan dan festival-festival.
d. Faktor Distribusi
Untuk pendistribudian produk ini, dilakukan melalui transportasi darat,
laut dan udara.
C. Aspek Teknik Dan Teknologi
1. Pemilihan dan Perencanaan Produk

Untuk menghasilkan sirup kalamansi yang yang segar dan berkualitas


diperlukan bahan baku dengan kualitas yang baik pula. jeruk kalamansi yang
dihasilkan atau diproduksi sendiri menghasilkan sirup kalamansi. Untuk proses
pembuatan sirup kalamansi dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama-tama
potong kedua belah sisi jeruk, peras jeruk hingga keluar airnya, saring air jeruk
kalamansi agar bersih dari biji-bijinya, lalu campur air jeruk dengan gula pasir
(takarannya 1 kg air jeruk dengan 2 kg gula pasir), kukus air jeruk kalamansi
selama 15-30 menit atau sampai gulanya larut.

2. Pemilihan Teknologi

Untuk membuat sirup kalamansi ini teknologi yang digunakan sangat


sederhana, tetapi dapat memproduksi barang dengan berkualitas, yaitu mesin press
sealer penutup botol yang menggunakan tenaga listrik.

3. Perencanaan

Jumlah Produksi Dengan pemilihan teknologi yang canggih di atas, yaitu


menggunakan mesin press sealer penutup botol yang menggunakan tenaga listrik.
Perencanaan sehari memproduksi 10 bungkus.

4. Perencanaan Tata Letak Ruangan


Tata letak ruangan pada suatu usaha sangat penting untuk direncanakan, sebab
hal ini berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan yang nantinya akan
berkaitan dengan pendapatan perusahaan. Untuk itu, pada usaha ini letak pabrik
dengan gudang dan tempat pemasaran saling berdekatan. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pengawasan terhadap karyawan yang sedang bekerja. Rencananya
tempat produksi akan diletakkan di bagian paling belakang, kemudian gudang dan
selanjutnya tempat pemasaran produk.

5. Pengawasan Kualitas

Agar kualitas produk tetap terjaga, maka hal yang paling penting
dilakukan adalah pengawasan terhadap bahan baku yang seharusnya dilakukan
oleh orangorang yang telah dipercaya. Kemudian lakukan pengawasan terhadap
proses produksi, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau apakah ada
sistem yang harus diperbaiki.

D. Aspek Manajemen

1. Perencanaan (planning)

Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari 3 sisi sebagai
berikut:

a. Pendekatan dalam membuat perencanaan berdasarkan pendekatan campuran


b. Fungsi perencanaan dan rencana atau tujuan perencanaan antara lain:
c. Bentuk perencanaannya antara lain perencanaan jangka panjang yaitu agar
produk ini dapat diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar
lokal, nasional bahkan internasional. Perencanaan jangka menengah yaitu terus
meningkatkan kualitas, inovasi dan kreativitas. Perencanaan jangka pendek
yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus meningkat sehingga memperoleh
laba yang besar.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Agar usaha ini dapat berjalan lancar dan dapat mencapai target-target yang
telah ditetapkan sesuai dengan misi dan visi usaha ini maka perlu dibentuk sebuah
organisasi dimana dalam organisasi ini terdiri dari 3 departemen, yaitu departemen
administrasi, departemen pemasaran, dan departemen produksi
Dari pembagian departemen-departemen itu maka dapat ditentukan
pembagian kerja dimana pada departemen administrasi melakukan pencatatan atas
segala aktivitas aliran kas masuk dan keluar untuk membeli barang produksi serta
aliran persediaan dan juga menjadi kasir. Departemen produksi melakukan
kegiatan produksi atau menghasilkan barang dan produk. Departemen pemasaran
bertugas memasarkan produk baik yang dijual ditoko maupun mengantarkan
pesanan ke konsumen, selain itu juga melakukan promosi ke masyarakat. Bentuk
organisasi usaha ini adalah garis, karena bercirikan:
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal secara akrab
d. Spesialisasi kerja masih relatif rendah Agar pembagian aktivitas kerja,
hubungan fungsi dan aktivitas, serta tingkat spesialisasi aktivitas antar
departemen terlihat jelas maka perlu disusun atau dibuat struktur
organisasinya, yaitu sebagai berikut:

Manager

Departemen Departemen Departemen


Administrasi Produksi Pemasaran

Keterangan
1) Manager Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan
dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan.
2) Departemen administrasi Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan
keuangan perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas kegiatan
keuangan. Baik keluarnya kas untuk pembelian bahan baku dan kas masuk
atas terjualnya barang.
3) Departemen Produksi Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas
dan pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
4) Departemen Pemasaran Tugasnya adalah merencanakan pemasaran
produk, menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing
dan berbagai masalah eksternal.
3. pelaksanaan (actuating)
a) manager membuat para departemen untuk selalu melakukan pekerjaannya
dengan baik
b) manager membuat para departemen untuk selalu mempunyau rasa tanggung
jawab atas pekerjaannya.
c) Manager mempertahankan kegiatan pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja.
4. pengendalian (controlling)
a) manager selalu mencegah terjadinya kesalahan dengan melakukan proses
pengawasan pengendalian
b) memperbaiki apabila terjadi kesalahan
c) menambah rasa tanggung jawab dalam setaip departemen

E. Aspek Sumber Daya Manusia

1. Sumber Daya Manusia


Perencanaan yang akan kami tetapkan adalah perencanaan akan direkrut
telah disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu keputusan atas
merekrut sumber daya Perencanaan manusia yang baru didasarkan atas
keputusan bersama. Pada tahap awal ini, jumlah tenaga kerja yang kami
rencanakan adalah sebanyak lima orang yang terdiri dari:
a. Manager : 1 orang dengan gaji @ Rp 750.000
b. Departemen administrasi : 1 orang dengan gaji @ Rp 519.000
c. Departemen Produksi : 2 orang dengan gaji @ Rp 1.038.000
d. Departemen Pemasaran : 1 orang dengan gaji @ Rp 519.000
50. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan eseha
mengalami peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu. Dan besarnya
kompensasi adalah sebesar 5% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan dapat bekerja
secara efektif da nefisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu
program keselamatan kerja yang diberikan adalah memberi jatah waktu libur
selama 1 hari kepada karyawan setiap minggunya.
F. Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik

1. Dampak Ekonomi

Pendirian Umkm pelita jaya akan membawa akibat secara khusus terhadap
struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian toko aksesoris & kado, hal
ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan. Di mana pendapatan rata-
rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus
yang diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai aksesoris &kado
lebih banyak jumlahnya dari waktu- waktu biasanya. Meningkat akibat ketertarikan
yang besar pada konsumen terhadap aksesoris-aksesoris dan kado-kado yang dijual
di toko kami. 2. Dampak Sosial Pendirian toko aksesoris & kado yang beralamat di
Mawar Melati No. 25 ini akan memberikan produk dan jasa kepada seluruh
kalangan masyarakat baik dari anak-anak sampai orang dewasa. Dengan adanya
rencana pendirian toko aksesoris & kado ini akan membuka peluang untuk
menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Selain
itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik disekitar lingkungan bisnis
maupun diluar lingkungan bisnis. Hal ini juga membantu program pemerintah
dalam menanggulangi masalah keterbatasan lapangan pekerjaan da nmasalah
mengenai ketenagakerjaan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat. Pendirian toko aksesoris & kado ini akan membawa perubahan tingkat
pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi
masyarakat sekitar lokasi pendirian toko aksesoris & kado. Perubahan bagi
karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis,
mengoperasikan peralatan yang ada serta dapatmenyalurkan kreativitas dari
masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan
alatalat untuk membua taksesoris dan kado oleh karyawan diharapkan bertambah
sehingga secara langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha
meningkatkan keterampilan masyarakat.

G. Aspek Yuridis

Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada pemda
setempat yaitu dari RT/RW dan kelurahan sebagai esehat yang berwenang. Setelah itu
kami akan mengurus surat SPP-IRT yang mana surat ini diberikan oleh bupati atau
walikota untuk pangan produksi industry rumah tangga pangan yang mana telah
memenuhi persyaratan dalam rangka peredaran pangan.
H. Aspek lingkungan hidup

Pendirian UMKM Pelita Jaya di Jalan Merapi 12 kebun Tebeng sesuai dengan
alternatif terbaik menurut analisis lokasi yang nantinya baik secara langsung maupun
tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan di lokasi UMKM
pembuatan sirup Kalamansi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut. Sejalan
dengan perkembangan bisnis yang pesat. Menyadari kemungkinan dampaknya
terhadap lingkungan, maka pengembangan bisnis yang dijalankan adalah
pengembangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan kebijakan tersebut, setiap
kegiatan bisnis berkewajiban melaksanakan upaya menyeimbangkan dan melestarikan
sumber daya alam serta mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan
hidup sebagai akibat dari kegiatan bisnis ini. Rencananya sisa dari kulit jeruk
kalamansi akan dibuatkan sebagai pupuk kompos karna didalam kulit jeruk kalamansi
terdapat asam yang bagus untuk tanaman.

I. Visi Dan Misi


1. Visi Usaha
 Menjadikan sirup kalamansi sebagai salah satu minuman terbaik.
 Menjadikan salah satu oleh oleh yang diminati banyak wisatawan.
2. Misi Usaha
 Menghasilkan produk dari bahan yang bermutu tinggi.
 Berperan aktif menjalankan roda bisnis dengan mendukung program
pemerintah untuk meningkatkan esehatan masyarakat.
Tabel 1. INVESTASI AWAL

NO ITEM UNIT BIAYA/UNIT TOTAL

1 Pisau 2 RP. 5000 RP. 10.000

2 Ember 2 RP. 5000 RP. 10.000

3 Timbangan 1 - RP. 50.000

4 Saringan 2 RP. 10.000 RP. 20.000

5 Kompor 2 RP. 500.000 RP. 1000.000

6 Dandang 2 RP. 100.000 RP. 200.000

7 Gas 2 RP. 180.000 RP. 360.000

8 Spatula 2 RP. 10.000 RP. 20.000

9 Sealer Mesin 1 - RP. 300.000


Tutup Botol

10 Buku 1 - RP. 15.000

11 Pena 1 - RP. 2000

12 Rp. 1.987.000

Tabel 2. MODAL KERJA

NO ITEM JUMLAH BIAYA SATUAN TOTAL


1 Jeruk 25 Kg Rp. 2000 Rp. 50.000
2 Gula 50 Kg Rp. 14.000 Rp. 700.000
3 Gas 2 Tbg Rp. 20.000 Rp. 40.000
4 Botol 50 Botol Rp. 500 Rp. 25.000
5 Listrik - - RP. 500.000
RP. 825.000

Tabel 3. PENDAPATAN DAN BIAYA BIAYA

PENDAPATAN DAN BIAYA PERBULAN PERTAHUN


BIAYA
Pendapatan
penjualan Rp. 3000.000
Biaya operasional
Gaji karyawan Rp. 2.829.000 RP. 33.948.000
Penyusutan peralatan Rp. 20.000 RP. 240.000
RP. 2.770.000 RP. 34.188.000
Biaya praoperasional
iklan Rp. 150.000 RP. 1.800.000

HARGA POKOK PRODUKSI

NO BULAN TAHUN KETERANGAN


1 1 2021 Sirup Kalamansi
BBB Rp. 800.500
BTKL RP. 92.000
BOP:
Jeruk kalamansi Rp. 100.000
(50.000/25 kg x 50 btl)
Gula Rp. 700.000
(700.000/50 kg x 50 btl)
Botol Rp. 500 Rp. 800.500
(25.000/50 btl)
HPProduksi perbulan Rp. 892.500
HPProduksi setahun Rp. 10.710.000

KESIMPULAN

Dari analisis yang komprehensif perihal usaha aksesoris dan kado dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:

1. Pemasaran yang direncanakan oleh umkm ini telah sesuai dengan situasi dan kondisi
masyarakat KotaBengkulu. Selain itu toko ini dilengkapi dengan fasilitas pemasaran
lewat internet sehingga memudahkan bagi pelanggan atau calon pelanggan terutama
yang berada di daerah-daerah untuk membeli
2. Produk ini telah disesuai dengan selera pelanggan.
3. Jika memiliki latar belakang keuangan dan pemasaran kuat serta didukung oleh
administrasi dan sumber daya manusia yang berkualitas, pihak manajemen akan dapat
menjalankan usaha ini sebagaimana mestinya.
4. Dana yang dibutuhkan untuk investasi bisnis ini masih tergolong sudah besar untuk
ukuran umkm yang didirikan oleh para mahasiswa
5. Usaha ini tidak menimbulkan pencemaran lingkungan karena sisa-sisa bahan hasil
produksi berupa sampah kulit jeruk hasil perasan.Dari keseluruhan aspek, yaitu aspek
pasar dan pemasaran, teknis dan teknologi, manajemen, sumber daya manusia, fiansial,
ekonomi, sosial dan politik, lingkungan industri, bisnis umkm jeruk kalamansi ini
dinyatakan layak.

Anda mungkin juga menyukai