Apabila perbuatan penetapan sanksi skorsing bagi peserta didik dihubungkan dengan
kriteria bersalah maka seseorang yang sengaja menjalankan tugas demi tegaknya
aturan dalam lingkungan sekolah,terpeliharanya keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat,lulusan SMA 3 Jakarta yang diharapkan berakhlak mulia maka perbuatan
yang dimaksud tidak memenuhi kriteria bersalah sehingga Ia masuk pada kriteria ada
alasan pemaaf oleh Undang-Undang sehingga kepadanya tidak patut dikenakan
hukuman pidana, ini adalah pengecualian seperti yang diatur pada KUHP pasal 49.
Dengan tidak terpenuhi dan tidak terbuktinya perbuatan pidana yang dilaporkan maka
Kami FSGI dan LBH Jakarta akan mempertimbangkan mengajukan gugatan balik
secara pidana kepada pelapor dengan dugaan pencemaran nama baik dan memfitnah
sebagaimana yang diatur pada KUHP pasal 210,211.
Berdasarkan kajian hukum yang Kami uraikan di atas dan dari sumber informasi yang
berhasil dihimpun dapat disimpulkan :
1. Perbuatan Dewan Pendidik SMA 3 Jakarta dan Kepala Sekolah yang menjalankan
keputusan rapat Dewan Pendidik memberi sanksi skorsing bukan perbuatan pidana
yang melanggar HAM,justru bertujuan menegakkan HAM,UNDANG-
UNDANG,Peraturan Tata Tertib Sekolah
2. Peraturan Tata Tertib Sekolah bertujuan melindungi hak dan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi atau golongan ( PP No 53 Tahun 2010 )
3. Kepala SMA 3 Jakarta Retno Listyarti yang berlatar belakang aktivis
pendidikan,Sekjen FSGI,bagi guru Indonesia yang tergabung dalam FSGI Ia adalah
pejuang pendidikan,penegak peraturan pendidikan,identik dengan pahlawan dan atas
jasanya layak diberi hadiah bukan dipenjara
4. Laporan Polisi dugaan diskriminasi anak melalui sanksi skorsing tidak dapat diteruskan
sampai proses Pengadilan karena ada benturan kepentingan hukum pribadi dan
kepentingan umum.Perbuatan menegakkan aturan Tata Tertib Sekolah tidak dapat
dituntut secara pidana karena sanksi yang diberikan oleh Kepala Sekolah nyata
melindungi kepentingan hukum pidana yang mengutamakan perlindungan terhadap
kepentingan umum
5. Belum ada Yuriprudensi Kepala Sekolah,Dewan Pendidik yang memberi sanksi
skorsing siswa yang melanggar aturan sekolah, dipidana.