Karya Tulis
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Sekolah (UAS) pada SMA Negeri 7 Banjarmasin
Tahun 2013/2014
Disusun oleh:
Julyanti Annisa Pratiwi Zunnun Ferdia
Novianti NIS 8030 NIS 7950
XII IPS 1 XII IPS 1
PEMERINTAH KOTA
BANJARMASIN DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 7 BANJARMASIN
TAHUN 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
individu yang satu sama lainnya saling bertentangan, yang apabila tidak
diatur maka akan menimbulkan suatu kekacauan. Untuk itulah maka perlu
karena itu diperlukan suatu hukum atau aturan yang harus diterapkan di
lingkungan sekolah yang menjadi “hukum” nya adalah tata tertib sekolah.
mendapat perhatian dari teman, guru dan orang tua mereka. Namun tidak
jarang juga mereka melakukannya hanya karena ingin dicap sebagai jagoan.
disekolah jangan dianggap remeh, karena apabila ada satu orang siswa saja
1
yang mempunyai potensi untuk melakukan pelanggaran, maka dijamin
temannya.
ini disebabkan karena tidak ada kesadaran tentang arti dan pentingnya
peraturan.
dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah akan
diteliti. Untuk itu, penelitian ini membatasi pelanggaran tata tertib berupa
siswa?
sekolah.
tata tertib.
sekolah.
kalangan siswa.
KAJIAN PUSTAKA
Tata tertib sekolah merupakan salah satu bentuk aturan yang harus
yang sadar akan hukum dan aturan. Tata tertib sekolah adalah rambu-rambu
sekolah.
aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang
konsisten (tatap azas) dari peraturan yang ada. Menurut Mulyono (2000)
tata tertib adalah kumpulan aturan–aturan yang dibuat secara tertulis dan
larangan.
keseimbangan dalam tata hidup bersama makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
proses belajar mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan
dengan baik jika guru, aparat sekolah dan siswa telah saling mendukung
terhadap tata tertib sekolah itu sendiri, kurangnya dukungan dari siswa akan
sekolah.
lingkungan sekolah. Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa tata tertib
sekolah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan
yang lain sebagai aturan yang berlaku di sekolah agar proses pendidikan
Sebelum membahas tentang tujuan tata tertib yang lebih luas, akan
dalam peraturan sekolah, peraturan ini memuat apa yang harus dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh siswa, sewaktu berada di
lingkungan sekolah.
tertib salah satunya sesuai dengan yang tercantum dalam setiap butir tujuan
tentram serta bebas dari rasa takut baik lahir maupun batin yang
dirasakan oleh seluruh warga, sebab jika antar individu tidak saling
menggunakannya.
e. Tujuan peraturan kekeluargaan adalah untuk membina tata hubungan
yang baik antar individu yang mencerminkan sikap dan rasa gotong
bersih, indah dan penuh kekeluargaan, agar proses interaksi antar warga
merupakan alat guna mencapai ketertiban”. Dengan adanya tata tertib itu
dan tentram di sekolah. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Durkheim
lebih luas yaitu lingkungan masyarakat, dimana sebelum anak (siswa) terjun
(1990:85), yaitu:
menilai prestasinya.
tata tertib dapat memenuhi kedua fungsi di atas, maka peraturan atau tata
tertib itu harus dimengerti, diingat, dan diterima oleh individu atau siswa.
Bila tata tertib diberikan dalam kata-kata yang tidak dapat dimengerti,
yang harus dilaksanakan oleh siswa. Selain itu tata tertib juga berfungsi
sebagai ’pengendali’ bagi perilaku siswa, karena tata tertib sekolah berisi
2.4.1 Umum
a. Peserta didik masuk sekolah jam 07.30 WITA dan siswa sudah
pelajaran dimulai.
mengajar.
Sekolah/Guru/TU.
e. Sebelum jam pertama dimulai dan setelah jam terakhir peserta
g. Peserta didik tidak dibenarkan keluar kelas pada waktu aktif jam
belajar.
i. Peserta didik sakit lebih dari 2 hari, harus disertai surat keterangan
dari dokter.
j. Peserta didik izin lebih dari 3 hari, surat izin diantar langsung orang
tua siswa ybs dan mendapat persetujuan dari kesiswaan atau kepala
sekolah.
yang ditetapkan.
l. Peserta didik putri beragama Islam berbusana muslim (baju dan rok
berpakaian eksentrik.
sampah sembarangan.
2.4.3 Sanksi
antara lain faktor lingkungan, keluarga dan sekolah. Tidak dapat dipungkiri
bahwa sekolah merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan
perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan didengar serta dianggap
baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati
tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada
tertib tersebut.
2. Para pelanggar biasanya ingin mencari perhatian dari teman, guru atau
orang tua.
4. Kedisiplinannya kurang
suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan secara sadar dan sengaja oleh
akademis.
yang tak fair (tak jujur). Tak hanya itu, menyontek dapat pula diartikan
sebagai suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan
menghalalkan segala cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan
catatan pada kertas, pada anggota badan atau pada pakaian masuk ke ruang
ujian, menerima dropping jawaban dari pihak luar, mencari bocoran soal,
meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau
Oleh sebab itu, menyontek saat ini merupakan suatu masalah moral
memberikan bias dalam penilaian yang dilakukan oleh para guru, sehingga
penilaian yang ada tidak sesuai dengan kemampuan para siswa yang
sesungguhnya.
faktual secara sistematis dan akurat. Dengan kata lain, tujuan penelitian
responden.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
dan pelengkap untuk data-data yang tidak diperoleh dari metode angket dan
wawancara.
yang jelas dan berkaitan dengan masalah pelanggaran tata tertib yang sering
dapat ditarik beberapa kesimpulan. Cara ini penulis anggap paling efektif dan
akurat.
BAB IV
PEMBAHASAN
memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai data yang telah terkumpul
dan dapat dilihat pada tabel-tabel distribusi frekuensi yang telah dianalisis
yang sering terjadi pada kalangan siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin sebagai
berikut:
a) Pertanyaan 1
b. Tidak 16 23%
Jumlah 70 100%
b) Pertanyaan 2
lengkap ke sekolah?
b. Malu memperlihatkan
2 3%
identitas sekolah
c. Meremehkan tata
8 12%
tertib
Jumlah 70 100%
yang ada. Sedangkan jawaban dominan dari responden adalah lupa, hal
ini dapat dibuktikan sebanyak 50 orang responden atau 71% beralasan
c) Pertanyaan 3
Banjarmasin abaikan?
SMAN 7
Jumlah 70 100%
responden atau sebanyak 46% tidak memakai kaos kaki berlogo sekolah.
d) Pertanyaan 4
b. Senin 6 9%
c. Selasa 17 24%
d. Rabu 20 29%
e. Kamis 12 17%
Jumlah 70 100%
(24%) tidak memakai pakaian yang lengkap pada hari Selasa. Sedangkan
pada hari Rabu sebanyak 20 orang responden atau 29%. Dan sebanyak
b. Tidak 5 7%
Jumlah 70 100%
menyontek. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang berjumlah 70
menyontek.
f) Pertanyaan 6
b. Tugas 22 32%
c. PR 33 47%
Jumlah 70 100%
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 70 responden yang diteliti, 15
g) Pertanyaan 7
Jumlah 70 100%
karena mereka ingin memperoleh nilai yang tinggi. Dan sebagian besar
menyontek?
b. Melihat internet
9 13%
dengan handphone
c. Bertanya langsung
54 77%
kepada teman
Jumlah 70 100%
i) Pertanyaan 9
menyontek?
Tabel 4.9 Pertanyaan 9
b. Tidak 25 36%
Jumlah 70 100%
j) Pertanyaan 10
d. Lemahnya pemberlakuan
4 6%
sanksi/hukuman
Jumlah 70 100%
Tabel diatas menunjukan alasan mengapa seorang pelajar
menyontek karena orientasi nilai lebih besar dari pada ilmu. 18 orang
Atau bisa juga karena mereka ingin tampil beda, dengan harapan
karena mereka ingin mendapat hasil yang baik tanpa belajar sungguh-
sungguh.
5.1 Kesimpulan
Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah tidak dapat dipisahkan dari
pelajar. Tidak adanya pengawasan yang ketat oleh guru dan hukuman yang
tidak memberikan efek jera membuat para siswa leluasa melanggar tata
peraturan.
tata tertib sekolah karena para pelanggar biasanya ingin mencari perhatian
dari teman, guru atau orang tua. Sanksi–sanksi yang diberikan juga kurang
lagi. Kedisiplinan mereka kurang. Dan mereka terlibat pada pergaulan yang
pencegahan.
jika siswa merasa tidak siap untuk menghadapi tes dan merasa takut
gagal.
Untuk Sekolah
berpakaian di sekolah.
saja harus diiringi dengan bimbingan dari pihak sekolah agar tidak
terulang lagi.
Untuk Siswa
Untuk Orangtua
ulangan.
(http://mencontekindonesia.blogspot.com/2012/01/menyontek-atau-
(http://www.psychologymania.com/2013/02/pengertian-tata-tertib-
sciences/education/2173611-pengertian-sanksi/#ixzz2TFbyMbDk, diakses 20
Mei 2013)
(http://yayasankurniaalam.blogspot.com/2012/04/makalah-tata-tertib-
Pendidikan.
Lampiran
Kuisioner KTI
a. Ya b. Tidak
2. Mengapa anda berpakaian tidak lengkap kesekolah?
d. Lupa Memakai
b. Senin d. Rabu
a. Ya b. Tidak
a. Ulangan b. Tugas c. PR
7. Mengapa anda menyontek?
10. Menurut anda, apa faktor penyebab terbesar seorang siswa menyontek?
b. Malas belajar