Anda di halaman 1dari 6

KODE ETIK

MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIH


KODE ETIK SEKOLAH

PEMBUKAAN

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Satuan Pendidikan atau sekolah
menyadari bahwa MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIHadalah kelompok layanan
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur, membantu peserta didik
memiliki dan dan mencapai prestasi belajar semaksimal mungkin. Prestasi belajar
yang maksimal merupakan jalan yang dapat memudahkan proses kelanjutan studi
dan pencaiapan cita-cita.
Sekolah merupakan lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada
masyarakat lewat penyediaan layanan kepada para siswa. Indikator kualitas layanan
sekolah adalah kepuasan siswa dan orang tua siswa atas layanan sekolah. Sekolah
harus menyediakan berbagai informasi yang jelas berkaiatan dengan program
sekolah. Dengan informasi tersebut warga sekolah dapat mengambil peran dan
partisipasi, termasuk informasi seperti Visi dan misi sekolah.
Kualitas sekolah sekolah tidak hanya dalam ujud fisik, seperti keberadaan
guru yang berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan,
tetapi juga dalam ujud non fisik, yakni berupa “ Kultur Sekolah “. Kultur sekolah yang
sehat memiliki korelasi yang tinggi dengan prestasi dan motivasi siswa untuk
berprestasi, sikap dan motivasi kerja guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja
guru. Nilai, moral, sikap dan prilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di
sekolah, dan perkembangan mereka tidak dapat dihindarkan , dipengaruhi oleh
struktur dan kultur sekolah, serta oleh interaksi mereka dengan aspek-aspek dan
komponen yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan
lainnya, mata pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah yang ketat
berlebihan dan ritual sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan konflik
baik antar siswa maupun antar sekolah dan siswa.
Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak selamanya dapat diterima oleh
siswa. Aturan dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak mendatangkan kebaikan bagi
meraka, tetapi tetap dipaksakan akan menjadikan sekolah tidak memberikan tempat
bagi siswa untuk menjadi dirinya.
Prestasi siswa yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga
sekolah, seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi siswa yang tinggi,
perlu ditetapkan Kode Etik Sekolah ( MI Islamiyah Sumur Putih ), sebagai pedoman
bersikap dan berprilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan
etika.

Bagian Satu
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah ( MI Islamiyah Sumur Putih) adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan
perilaku dalam melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan,
anggota masyarakat dan warga Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
pasal ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan
buruk, yang boleh dan tidak tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan
tugasnya baik sebagai pendidik maupun sebagai tenaga kependidikan, serta
pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.

Pasal 2
(1).Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan
menepatkan sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat
yang dilindungi undang-undang.
(2).Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral
yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola
sekolah dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai
dengan nilai-nilai agama, pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.

Bagian Dua
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 5
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
(1).Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2).Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi
Sosial, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
(3).Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual.

Pasal 6
(1).Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
(2).Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
(3).Siswa berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi
ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
(4).Semua warga sekolah harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni, social diantara teman.
(5).Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesame.
(6).Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta
agama.
(7).Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara saran dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.

Pasal 7
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun
Kolektif.
(1).Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta
didik.
(2).Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada
peserta didik.
(3).Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
(4).Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai
integritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
(5).Menerima hadiah dari peserta didik.
(6).Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik
Bagian Tiga
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi

Pasal 8
(1).Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan
Kode Etik Sekolah ( MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIH).
(2).Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik
Sekolah ( MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIH) kepada Orangtua/wali peserta
didik, masyarakat dan pemerintah.

Pasal 9
(1).Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan
Kode Etik Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
(2).Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
(3).Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.

Pasal 10
(1).Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan
pelanggaran terhadap kode Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala
sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Bupati.
(2).Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan
kepada pendidik yang melakukan pelanggaran.
(3).Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode
Etik Sekolah merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
(4).Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan,
pembinaan, pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta
mengembalikan peserta didik kepada orangtua/walinya.
(5).Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah,
wajib melaporkan kepada Kepala sekolah.
Bagian Empat
Penutup
Pasal 11
(1).Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan,
serta menjunjung tinggi Kode Etik Sekolah.
(2).Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.

Ditetapka : Pamekasan,
Pada Tanggal : 13 Juli 2023
Kepala MI ISLAMIYAH SUMUR PUTIH

Sri Utami Ningsih,S.Pd.I


NIP. 197811122005012005

Anda mungkin juga menyukai