Anda di halaman 1dari 11

KODE ETIK SEKOLAH

SMP NEGERI 3SINGOROJO


TAHUN AJARAN 2023/2024

Disususn Oleh :
TIM PENGEMBANG SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 3 SINGOROJO
Jalan Nyai DapuNo. 1 Banyuringin, Singorojo – Kendal 51382
NPSN : 20321871 Email : smpnegeri3singorojo@gmail.com website :
http://www.smpnegeri3singorojo.esy.es/
PEMBUKAAN

SMP Negeri 3 Singorojo adalah kelompok layanan pendidikan yang


menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal. Pendidikan formal
adalah jalur pendidikan yang terstruktur, membantu peserta didik memiliki dan
mencapai prestasi belajar semaksimal mungkin. Prestasi belajar yang maksimal
merupakan jalan yang dapat memudahkan proses kelanjutan studi dan pencaiapan
cita-cita.
Sekolah merupakan lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat
lewat penyediaan layanan kepada para siswa. Indikator kualitas layanan sekolah
adalah kepuasan siswa dan orang tua siswa atas layanan sekolah. Sekolah harus
menyediakan berbagai informasi yang jelas berkaiatan dengan program sekolah.
Dengan informasi tersebut warga sekolah dapat mengambil peran dan partisipasi,
termasuk informasi seperti Visi dan misi sekolah.
Kualitas sekolah tidak hanya dalam wujud fisik, seperti keberadaan guru yang
berkualitas, kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga
dalam wujud non fisik, yakni berupa “ Kultur Sekolah “. Kultur sekolah yang sehat
memiliki korelasi yang tinggi dengan prestasi dan motivasi siswa untuk berprestasi,
sikap dan motivasi kerja guru, dan produktifitas dan kepuasan kerja guru. Nilai,
moral, sikap dan prilaku siswa tumbuh berkembang selama waktu di sekolah, dan
perkembangan mereka tidak dapat dihindarkan , dipengaruhi oleh struktur dan kultur
sekolah, serta oleh interaksi mereka dengan aspek-aspek dan komponen yang ada
di sekolah, seperti kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lainnya, mata
pelajaran dan antar siswa sendiri. Aturan sekolah yang ketat berlebihan dan ritual
sekolah yang membosankan tidak jarang menimbulkan konflik baik antar siswa
maupun antar sekolah dan siswa. Sebab aturan dan ritual sekolah tersebut tidak
selamanya dapat diterima oleh siswa. Aturan dan ritual yang oleh siswa diyakini tidak
mendatangkan kebaikan bagi meraka, tetapi tetap dipaksakan akan menjadikan
sekolah tidak memberikan tempat bagi siswa untuk menjadi dirinya.
Prestasi siswa yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga
sekolah, seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi siswa yang tinggi,
perlu ditetapkan Kode Etik Sekolah sebagai pedoman bersikap dan berprilaku yang
mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika.
KODE ETIK PENDIDIK
SMP NEGERI 3 SINGOROJO - KENDAL

Menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
bangsa, dan Negara serta kemanuasian pada umumnya, maka pendidik SMP Negeri 3
Singorojo yang berjiwa Pancasila dan setia kepada UUD 1945, turut bertanggungjawab atas
terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Oleh karena itu Guru SMP Negeri 3
Singorojo terpanggil untuk menunaikan tugasnya dengan berlandaskan pada kode etik sebagai
berikut :

BAB I
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah ( SMP Negeri 3 Singorojo) adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku
dalam melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota
masyarakat dan warga Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal
ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang
boleh dan tidak tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik
sebagai pendidik maupun sebagai tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-
hari di dalam dan di luar sekolah.

Pasal 2
(1) Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan
menepatkan sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang
dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola sekolah
dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-
nilai agama, pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.
BAB II
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 3
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
(1) Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2) Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual.

Pasal 4
Isi Kode Etik Sekolah
a. Peserta Didik
Kode Etik yang mengatur peserta didik memuat norma untuk :
 Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
 Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
 Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
 Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di
antara teman.
 Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama.
 Mencintai lingkungan, bangsa , dan negara.
 Menjaga dan memelihara sarana prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan keindahan, dan kenyamanan sekolah. Norma sikap dan perilaku
tersebut di atas dijabarkan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-
masing, serta mempertimbangkan masukan dari komite Sekolah.

Kode Etik Peserta Didik


(1) Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang
dianutnya.
(2) Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
(3) Siswa berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi
ketentuan pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
(4) Semua warga sekolah harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk
mewujudkan harmoni, social diantara teman.
(5) Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama.
(6) Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta
agama.
(7) Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara saran dan prasarana,
kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.
(8) Setiap warga sekolah menjamin kebebasan beragama dan menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran agama yg dianut, memiliki budi pekerti yang
luhur.
(9) Setiap warga sekolah memiliki kewajiban melaksanakan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
(10) Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk melaksanakan Visi dan Misi
yang ada di SMP Negeri 3 Singorojo.
(11) Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang dimilikinya.
(12) Setiap warga sekolah memberikan kesempatan dan memberikan fasilitas
dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menggali
potensi yang ada di SMP Negeri 3 Singorojo.
(13) Sekolah memberikan pelayanan kepada peserta didik dalam pembelajaran
atau dalam menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
(14) Warga sekolah memiliki kewajiban untuk membangun komunikasi yang baik
untuk mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 3 Singorojo.
(15) Setiap warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan sikap
berbudaya santun.
(16) Warga sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki dalam penelitian ilmiah dan berkomunikasi ilmiah.
(17) Warga Sekolah memiliki kewajiban dan memberikan fasilitas dalam
melestarikan seni dan budaya bangsa.
(18) Setiap warga sekolah memiliki kewajiban dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan prestasi bidang akademik dan non akademik.
(19) Setiap warga sekolah bersikap visioner dan kompetitif.
(20) Setiap warga sekolah memiliki kepedulian dalam melestarikan lingkungan
dan menjaga keindahan, kebersihan dan ketertiban sekolah.
(21) Memiliki rasa bangga dan mencintai terhadap sekolah, pendidik, dan tenaga
kependidikan.
(22) Merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara Republik Indonesia.
(23) Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah.
(24) Memanfaatkan sarana dan prasarana sesuai dengan fungsinya dan dapat
menjaga serta memelihara dengan sebaik-baiknya.
(25) Membiasakan hidup bersih baik di sekolah maupun di luar sekolah.
(26) Berusaha selalu tertib dalam segala hal baik di sekolah maupun di luar
sekolah (selalu mentaati tata tertib).
(27) Berusaha selalu untuk menjaga keamanan di sekolah.
(28) Turut menciptakan keindahan dan kenyamanan sekolah.
(29) Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban menjaga kerahasiaan baik
hasil keputusan rapat atau tugas yang dibebankan kepada setiap warga
sekolahnya.
(30) Setiap Warga Sekolah memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik
sekolah.

b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Kode Etik yang mengatur guru dan tenaga kependidikan memuat pedoman
sikap dan perilaku, juga memasukkan larangan bagi guru dan tenaga
kependidikan secara perorangan maupun kolektif untuk :
(1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah dan atau
perangkat sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada peserta didik.
(2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar / les kepada
peserta didik.
(3) Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun secara
tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
(4) Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mencederai itegritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.

Kode Etik Pendidik Dan Tenaga Kependidikan


(1) Pendidik dan tenaga kependidikan adalah insan yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Memiliki keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(3) Taat melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
(4) Mengerjakan yang diperintahka dan menjauhi yang dilarang Tuhan Yang
Maha Esa.
(5) Menghormati antar umat beragama, sehingga menjadi teladan bagi
siswa dan masyarakat.
(6) Menjunjung tinggi jabatan guru sebagai suatu profesi yang terhormat dan
mulia.
(7) Berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan
mata pelajaran yang diajarkan.
(8) Terus menerus meningkatkan kemampuan kompetensi profesi.
(9) Hubungan guru dengan peserta didik
(10) Berperilaku sebagai pelaksana tugas membimbing, mengajar, dan
melatih secara profesional, dengan menghargai perbedaan individual
peserta didik dalam melaksanakan proses pendidikan.
(11) Mampu menghimpun berbagai informasi tentang peserta didik dan
menggunakannya untuk kepentingan proses pendidikan.
(12) Mampu membimbing peserta didik untuk memahami, menghayati dan
mengamalkan hak dan kewajibannya sebagai individu, warga sekolah,
masyarakat, dan negara.
(13) Secara perseorangan atau bersama-sama secara terus menerus
berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana
sekolah yang menyenangkan sebagai lingkungan belajar yang efektif
dan efsien.
(14) Berusaha terus menerus mencegah setiap gangguan yang
mempengaruhi perkembangan peserta didik.
(15) Hubungan guru dengan orang tua / wali peserta didik
(16) Berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan efsien dalam
melaksanakan proses pendidikan.
(17) Memberikan informasi secara jujur, dan obyektif mengenai
perkembangan peserta didik.
(18) Merahasiakan informasi mengenai setiap peserta didik kepada orang lain
yang bukan orang tua / walinya.
(19) Memotivasi orang tua / wali siswa untuk berpartisipasi dalam memajukan
dan meningkatkan kualitas pendidikan.
(20) Mampu berkomunikasi secara baik dengan orang tua / wali siswa
mengenai peserta didik dan proses pendidikan pada umumnya.
(21) Hubungan Guru dengan masyarakat
(22) Mampu menjalin komunikasi dan kerjasama yang harmonis, efektif dan
efsien dengan masyarakat untuk memajukan dan mengembangkan
pendidikan.
(23) Mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam mengembangkan
dan meningkatkan kualitas pendidikan.
(24) Peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
(25) Hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat
(26) Memelihara dan meningkatkan prestasi dan reputasi sekolah.
(27) Mampu memotivasi diri dan rekan sejawat secara aktif dan kreatif dalam
melaksanakan proses pendidikan.
(28) Mampu menciptakan suasana sekolah yang kondusif. Dan kekeluargaan
di dalam dan di luar sekolah.
(29) Menghormati rekan sejawat dan saling membimbing antar rekan sejawat.
(30) Pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan program
pembangunan bidang pendidikan sebagaimana ditetapkan dalam UUD
1945 dan diatur dalam UU Sisdiknas dan ketentuan perundang-
undangan lainnya. Untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa
yang berbudaya. berusaha menciptakan, memelihara, dan meningkatkan
rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
(31) Pendidik dan tenaga kependidikan secara perseorangan maupun
bersama – sama dilarang untuk :
(32) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah dan atau
perangkat sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada peserta didik.
(33) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada
peserta didik.
(34) Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
(35) Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung yang
mencederai integritas hasil Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
(36) Melakukan sesuatu baik secara langsung maupun tidak langsung
melanggar Undang – Undang, Peraturan Pemerintah, norma agama, dan
norma kesusilaan yang dapat mengakibatkan mencemarkan nama baik
pribadi maupun nama sekolah.

Pasal 5
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun
Kolektif.
(1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta
didik.
(2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta
didik.
(3) Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung
yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
(4) Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai
integritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
(5) Menerima hadiah dari peserta didik.
(6) Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik
BAB III
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi

Pasal 6
(1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode
Etik Sekolah
(2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik
Sekolah kepada Orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan pemerintah.

Pasal 7
(1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode
Etik Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
(2) Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
(3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.

Pasal 8
(1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran
terhadap kode Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala sekolah, Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten dan Bupati.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan
kepada pendidik yang melakukan pelanggaran.
(3) Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode
Etik Sekolah merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan,
pembinaan, pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta mengembalikan
peserta didik kepada orangtua/walinya.
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib
melaporkan kepada Kepala sekolah.
BAB IV
Penutup

Pasal 9
(1) Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan,
serta menjunjung tinggi Kode Etrik Sekolah.
(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.

Ditetapkan di : Singorojo
Tanggal : 10 Juli 2023

Kepala Sekolah

AGUS WACHIDDIN, S. Pd., M. Pd


NIP. 19710918 199802 1 001

Anda mungkin juga menyukai