Disususn Oleh :
TIM PENGEMBANG SEKOLAH
Menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
bangsa, dan Negara serta kemanuasian pada umumnya, maka pendidik SMP Negeri 3
Singorojo yang berjiwa Pancasila dan setia kepada UUD 1945, turut bertanggungjawab atas
terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Oleh karena itu Guru SMP Negeri 3
Singorojo terpanggil untuk menunaikan tugasnya dengan berlandaskan pada kode etik sebagai
berikut :
BAB I
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi
Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah ( SMP Negeri 3 Singorojo) adalah norma dan asas yang
disepakati dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku
dalam melaksanakan tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota
masyarakat dan warga Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal
ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang
boleh dan tidak tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik
sebagai pendidik maupun sebagai tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-
hari di dalam dan di luar sekolah.
Pasal 2
(1) Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan
menepatkan sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang
dilindungi undang-undang.
(2) Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang
melandasi pelaksanaan tugas dan layanan professional pengelola sekolah
dengan peserta didik, orangtua/wali siswa, dan pemerintah sesuai dengan nilai-
nilai agama, pendidikan, social, etika, dan kemanusiaan.
BAB II
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional
Pasal 3
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
(1) Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2) Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan.
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan
kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, social dan spiritual.
Pasal 4
Isi Kode Etik Sekolah
a. Peserta Didik
Kode Etik yang mengatur peserta didik memuat norma untuk :
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
Mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial di
antara teman.
Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi sesama.
Mencintai lingkungan, bangsa , dan negara.
Menjaga dan memelihara sarana prasarana, kebersihan, ketertiban,
keamanan keindahan, dan kenyamanan sekolah. Norma sikap dan perilaku
tersebut di atas dijabarkan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah masing-
masing, serta mempertimbangkan masukan dari komite Sekolah.
Pasal 5
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun
Kolektif.
(1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat
sekolah lainnya baik secara langsung maupun tidak lansung kepada peserta
didik.
(2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta
didik.
(3) Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung
yang bertentangan dengan peraturan dan undang-undang.
(4) Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mendederai
integritas hasil ujian sekolah dan Ujian Nasional.
(5) Menerima hadiah dari peserta didik.
(6) Melakukan tindakan Kekerasan Fisik peserta didik
BAB III
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi
Pasal 6
(1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode
Etik Sekolah
(2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik
Sekolah kepada Orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan pemerintah.
Pasal 7
(1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode
Etik Sekolah dan ketentuan perundangan yang berlaku.
(2) Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
(3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Pasal 8
(1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran
terhadap kode Etik Sekolah merupakan wewenang, Kepala sekolah, Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten dan Bupati.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan
kepada pendidik yang melakukan pelanggaran.
(3) Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode
Etik Sekolah merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan,
pembinaan, pemangilan orangtua/wali, dan penskorsing serta mengembalikan
peserta didik kepada orangtua/walinya.
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib
melaporkan kepada Kepala sekolah.
BAB IV
Penutup
Pasal 9
(1) Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan,
serta menjunjung tinggi Kode Etrik Sekolah.
(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.
Ditetapkan di : Singorojo
Tanggal : 10 Juli 2023
Kepala Sekolah