Anda di halaman 1dari 7

KODE ETIK DAN TATA TERTIB

SMA AL FUSHA KEDUNGWUNI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL FUSHA KEDUNGWUNI


Jalan Raya Rowocacing, Desa Rowocacing, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan 51173
Telp. 0856 0110 6321/ 0815 6905 242 | email : sma.alfusha@gmail.com
YAYASAN FASIHUL LISAN
PONDOK PESANTREN TERPADU
SMA AL FUSHA KEDUNGWUNI
Jl. Raya Rowocacing, Desa Rowocacing, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah, 51173
Telp. 0856 0110 6321, 0815 690 5242 | email : sma.alfusha@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA AL FUSHA KEDUNGWUNI
No. .................................................

TENTANG
KODE ETIK SMA AL FUSHA KEDUNGWUNI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

I. Menimbang : 1. Bahwa kode etik akademik merupakan peraturan yang mengatur dan
mengikat seluruh warga SMA Al Fusha Kedungwuni.
2. Bahwa kode etik akademik diberlakukan bagi unsur-unsur pimpinan
Sekolah, Guru, Karyawan, dan Siswa SMA Al Fusha Kedungwuni
agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

II. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua
atas PP. Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24
Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah.
8. Kode Etik Guru Indonesia
III. Menetapkan
MEMUTUSKAN :
Pertama : Kode etik sekolah untuk seluruh warga SMA Al Fusha Kedungwuni
sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini

Kedua : Kode etik sekolah bersifat mengikat bagi seluruh warga SMA Al Fusha
Kedungwuni (Siswa, Guru, dan Karyawan);

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya keputusan ini

Ditetapkan di : Kedungwuni
Tanggal : 2 Juli 2018
Kepala Sekolah,

Asyifa Mulia Himawan,S.Pd.


KODE ETIK
SMA AL FUSHA KEDUNGWUNI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PEMBUKAAN

Dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala, kami senatiasa mengharap ridho di dalam
menjalankan setiap kegiatan di Pondok Pesantren Terpadu SMA Al Fusha Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan. SMA Al Fusha Kedungwuni menyelenggarakan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan terintegrasi dengan pendidikan pondok pesantren terpadu Al Fusha. Pendidikan formal
adalah jalur pendidikan yang terstruktur, membantu peserta didik memiliki dan mencapai prestasi
belajar secara optimal. Prestasi belajar yang maksimal merupakan jalan yang dapat memudahkan
proses kelanjutan studi, pengembangan kepribadian dan pencapaian cita-cita.
Sekolah merupakan lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat lewat
penyediaan layanan kepada peserta didik. Indikator kualitas layanan sekolah adalah kepuasan
peserta didik dan orang tua/wali atas layanan sekolah. Sekolah harus menyediakan berbagai
informasi yang jelas berkaitan dengan program sekolah yang mencakup visi, misi, dan tujuan
pendidikan yang direncanakan oleh sekolah, serta berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai visi, misi dan tujuan tersebut. Dengan informasi tersebut warga sekolah dapat mengambil
peran dan partisipasi yang nyata untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah.
Kualitas sekolah tidak hanya dalam wujud fisik, seperti keberadaan guru yang berkualitas,
kelengkapan peralatan laboratorium dan buku perpustakaan, tetapi juga dalam wujud non fisik,
yakni berupa “Kultur Sekolah“. Kultur sekolah yang sehat memiliki korelasi yang tinggi dengan
prestasi dan motivasi Peserta didik untuk berprestasi, sikap dan motivasi kerja guru, dan
produktifitas dan kepuasan kerja guru. Nilai, moral, sikap dan perilaku Peserta didik tumbuh
berkembang selama waktu di sekolah dan di lingkungan pondok pesantren, dan perkembangan
mereka tidak dapat dihindarkan, dipengaruhi oleh struktur dan kultur sekolah dan pondok pesantren,
serta oleh interaksi mereka dengan aspek-aspek dan komponen yang ada di sekolah termasuk dalam
hal ini kultur yang terbangun di lingkungan pondok pesantren terpadu Al Fusha, seperti pengasuh
ponpes, guru mudir (pengurus ponpes), kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya,
mata pelajaran dan antarpeserta didik. Aturan sekolah yang ketat, berlebihan, ritual sekolah yang
membosankan, dan aktifitas di pondok pesantren yang sangat padat tidak jarang menimbulkan
konflik baik antar peserta didik di sekolah, di asrama maupun antar sekolah dan peserta didik.
Prestasi Peserta didik yang tinggi merupakan dambaan kita semua, seluruh warga sekolah,
seluruh warga masyarakat. Untuk mewujudkan prestasi Peserta didik yang tinggi, perlu ditetapkan
Kode Etik Sekolah di SMA Al Fusha Kedungwuni yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Kode Etik Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha, sebagai pedoman bersikap dan berperilaku
yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika.

Bagian Satu
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1
(1) Kode Etik Sekolah (SMA Al Fusha Kedungwuni) adalah norma dan asas yang disepakati
dan diterima oleh warga sekolah sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan
tugas sebagai Pendidik, Tenaga kependidikan, anggota masyarakat dan warga Negara.
(2) Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah
nilai-nilai moral yang membedakan perilaku yang baik dan buruk, yang boleh dan tidak
boleh dilaksanakan selama menunaikan tugasnya baik sebagai pendidik maupun sebagai
tenaga kependidikan, serta pergaulan sehari-hari di dalam dan di luar sekolah.

Pasal 2
(1) Kode Etik Sekolah merupakan pedoman sikap dan perilaku yang bertujuan menempatkan
sekolah sebagai suatu lembaga yang terhormat, bermartabat yang dilindungi undang-
undang;
(2) Kode Etik Sekolah berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi
pelaksanaan tugas dan layanan profesional pengelola sekolah dengan peserta didik,
orangtua/wali, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika, dan
kemanusiaan.

Bagian Dua
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 3
Kode Etik Sekolah bersumber dari :
(1) Nilai-nilai luhur Pancasila dan ajaran agama Islam;
(2) Nilai-nilai Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial,
Kompetensi Profesional dan Kompetensi Kewirausahaan;
(3) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.

Pasal 4
(1) Semua warga sekolah dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya;
(2) Peserta didik harus menghormati pendidik dan tenaga kependidikan lainnya;
(3) Peserta didik berhak mengikuti proses pembelajaran dengan menjunjung tinggi ketentuan
pembelajaran dan mematuhi semua peraturan yang berlaku;
(4) Semua warga sekolah harus memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan
keharmonisan, sosial diantara teman;
(5) Semua warga sekolah harus mencintai keluarga, dan menyayangi sesama;
(6) Semua warga sekolah harus mencintai lingkungan, bangsa dan Negara serta agama;
(7) Semua warga sekolah harus menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan, keindahan dan kenyamanan sekolah.

Pasal 5
Larangan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, secara perorangan maupun kolektif.
(1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian sekolah, dan/atau perangkat sekolah
lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada peserta didik;
(2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau les kepada peserta didik;
(3) Memungut biaya dari peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan dan undang-undang;
(4) Melakukan sesuatu baik langsung maupun tidak langsung yang mencederai integritas hasil
Ujian Sekolah dan atau Ujian Nasional;
(5) Menerima hadiah dari peserta didik;
(6) Melakukan tindakan kekerasan fisik kepada peserta didik
Bagian Tiga
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan Sanksi
Pasal 6
(1) Pendidik dan Tenaga Kependidikan bertanggungjawab atas pelaksanaan Kode Etik Sekolah
(SMA Al Fusha Kedungwuni);
(2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban mensosilisasikan Kode Etik Sekolah
(SMA Al Fusha Kedungwuni) kepada Orangtua/wali peserta didik, masyarakat dan
pemerintah.
Pasal 7
(1) Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Sekolah
dan ketentuan perundangan yang berlaku;
(2) Warga sekolah yang melanggar Kode Etik Sekolah dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku;
(3) Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Pasal 8
(1) Pemberian rekomendasi sanksi terhadap pendidik yang melakukan pelanggaran terhadap
kode Etik Sekolah merupakan wewenang, kepala sekolah, pengasuh pondok pesantren,
kepala dinas pendidikan kabupaten dan Bupati;
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan upaya pembinaan kepada pendidik
yang melakukan pelanggaran;
(3) Pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran Kode Etik Sekolah
merupakan wewenang, Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
(4) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Teguran lisan, pembinaan,
pemanggilan orangtua/wali, dan skorsing serta mengembalikan peserta didik kepada
orangtua/walinya;
(5) Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Sekolah, wajib melaporkan
kepada Kepala sekolah.
Bagian Empat
Penutup
Pasal 9
(1) Setiap warga sekolah secara sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan, serta menjunjung
tinggi Kode Etik Sekolah;
(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini akan diatur tersendiri.

Ditetapkan di : Kedungwuni
Tanggal : 2 Juli 2018
Kepala Sekolah,

Asyifa Mulia Himawan,S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai