Anda di halaman 1dari 16

PROFIL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)


DARUL ULUM PATOKBEUSI

A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama sekolah : SMP DARUL ULUM PATOKBEUSI
2. Alamat sekolah : Jl. Patokbeusi RT/RW 026/013
Desa Rancamulya, Kec. Patokbeusi
Kab. Subang, Jawa Barat
3. Nomor Statistik Sekolah (NSS) :-
4. NPSN : 70036163
5. Nama Kepala Sekolah : ABDUL HARIS, M.Pd.
6. NUPTK : 3137-7646-6520-0053
7. No. SK. Kepala Sekolah : 002.01/SK/YBHH/ VI/2022
8. Alamat Rumah Kasek : Kp. Patokbeusi RT/RW 027/013
Desa Rancamulya, Kec. Patokbeusi
Kab. Subang, Jawa Barat
9. No. Tlp Kepala Sekolah : 083823525206
10. Nama Komite Sekolah : KARLAN

B. VISI DAN MISI SMP DARUL ULUM PATOKBEUSI


1. VISI
Terwujudnya generasi yang ilmiah dan berakhaqul karimah
2. MISI
- Mengembangkan potensi siswa dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk kemaslahatan umat
- Membiasakan siswa berinteraksi dengan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-
hari
- Membiasakan siswa berakhlaqul karimah
- Membudayakan kehidupan Islami, berfaham ahlussunnah wal jamaah
- Mengembangkan pottensi life skill yang dimiliki siswa

C. WAKTU PEMBELAJARAN DAN LAMA PENDIDIKAN


1. Waktu Pembelajaran
Proses pembelajaran berlangsung enam hari dalam satu minggu (Senin sampai Sabtu,
libur pada hari Minggu). Jam belajar setiap hari dimulai pukul 07.20 sampai jam
14.50. dan setiap hari Senin diadakan upacara bendera. Di setiap hari sebelum jam
pertama pelajaran, siswa wajib mengikuti jamaah sholat Dhuha mulai dari pukul 07.00
sampai 07.20.
2. Lama Pendidikan
Bila siswa tidak mengalami hambatan yang membuatnya harus mengulang tingkat
kelas tertentu, maka lama pendidikan di SMP Darul Ulum Patokbeusi yang
berlangsung dari kelas VII sampai kelas IX adalah tiga tahun.

D. PESERTA DIDIK / SISWA SMP DARUL ULUM PATOKBEUSI


A. Sumber Peserta Didik
Sekolah menengah pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusi mulai menerima murid
baru pada tahun ajaran 2022/2023. Murid yang ada saat ini adalah murid-murid
angkatan pertama SMP Darul Ulum Patokbeusi. Murid baru yang terjaring pada
tahun ini tidak hanya dari kabupaten Subang namun sampai ke kabupaten lainnya
yang ada di propinsi Jawa Barat.
Untukmenyaring peserta didik SMP Darul Ulum Patokbeusi maka seluruh warga
sekolah dari yayasan sampai staf sekolah berupaya menyebarkan informasi
keberadaam sekolah ini ke seluruh wilayah kota dan kabupaten Subang dan ke
berbagai lainnya karena memang cakupan penjaringan peserta didik SP Darul Ulum
Patokbeusi tidak hanya kabupaten namun sampai luar kabupaten bahkan luar
propinsi.
B. Kapasitas dan Proyeksi

Ketentuan peserta didik pada sekolah menengah pertama (SMP) Darul Ulum
Patokbeusi mengacu pada peraturan bersama antara menteri pendidikan nasional dan
menteri agama nomor: 04/VI/PB/2011 tentang penerimaan peserta didik pada sekolah
menengah pertama, yaitu:

a. Usia yang dapat diterima kelas VII adalah berusia setingi-tingginya 18 tahun pada
awal tahun ajaran baru
b. Tamat sekolah dasar dan memiliki ijazah
c. Jumlah siswa dalam satu rombongan belajarar/kelas maksimal 36 orang.
d. Bila peminat melebihi kapasitas, sekolah mengadakan seleksi berupa obsevasi
dan evaluasi perkembangan aspek-aspek psikologi calon siswa dengan kriteria
yang ditentukan sekolah.
e. Sekolah menengah pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusi dapat menerima siswa
pindahan sesuai ketentuan berlaku.

2.1 Kapasitas dan Proyeksi Tahun Ajaran Tahun 2022/2023

Kapasitas kelas VII 2 kelas


Kapasitas kelas 2 kelas
Proyeksi jumlah murid 40 siswa

2.2 Realisasi Kelas dan Siswa Tahun Ajaran 2022/2023


Puji syukur, setelah melalui promosi dan pemasaran yang dilakukan yayasan Baitul
Hasanah wal Hidayah dan seluruh staf sekolah melalui brosur/leafleat dan presentasi
ke SD-SD, akhirnya hingga sementara ini keberadaan SMP Darul Ulum Patokbeusi
telah mendapatkan mandat anak didik atau siswa sebanyak 39 sesuai dengan
prosentase yang berasal dari dalam kabupaten sangat dominan.

C. Seleksi Siswa Baru


Proses penerimaan siswa baru SMP Darul Ulum Patokbeusi mewajibkan calon
siswa harus mengikuti beberapa rangkaian seleksi, yaitu:
a. Seleksi Akademik
Dalam seleksi akademik calon siswa di test membaca Al Qur’an pada
waktu yang ditentukan. Di samping itu, SMP Darul Ulum Patokbeusijuga
melakukan observasi terhadap kemempuan calon siswa baru dalam
pemahaman dan pengamalan agama Islam.

b. Wawancara
Untuk menggali pandangan dan harapan orang tua terhadap sekolah dan
dalam rangka menyatukan visi misi sekolah dan orang tua, maka dilakukan
wawancara dengan orang tua calon siswa. Sekolah memberikan kuisioner
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan tujuan wawancara tersebut
di atas kepada orang tua calon siswa dan calon siswa. Dengan demikian
sekolah mendapat data dari orang tua dan siswa sehingga dapat diketahua pola
asuh orang tua terhadap anak dan kebiasaan yang ada di rumah. Data ini
diharapkan membantu kelancaran proses belajar dari calon siswa tersebut.

E. KELEMBAGAAN
a. Pengorganisasian
Agar terselenggaranya pendidikan yang berkualitas sesuai visi dan misi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusi seluruh jajaran SMP
Darul Ulum Patokbeusi mempunyai jadawal tetap dan tidak tetap dalam
pertemuan atau rapat untuk menyelaraskan rencana kerja dan kegiatan baik dalam
linkungan sekolah maupun dengan pihak-pihak di luar sekolah. Kegiatan
pertemuan itu antara lain :
 Rapat evaluasi mengenai masalah-masalah teknis yang dihadapi SMP
Darul Ulum Patokbeusi dipimpin Kepala Sekolah, Pimpinan
Penyelenggara (PP) dan Pengawas Yayasan.
 Pertemuan non rutin untuk membahas dan menyelesaikan masalah
incidental atau proyek khusus.
b. Pembagian Tugas (Job Description)
Dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Darul Ulum Patokbeusi
ditentukan pembagian tugas dengan rician sebagai berikut:
1. Pengurus Yayasan
 Bersama-sama Dewan Pengawas Yayasan dan Pimpinan Yayasan
merumuskan Visi dan Misi Sekolah
 Melakukan pengawasan terhadap operasional sekolah.
 Melakukan evaluasi terhadap sekolah.
 Evaluasi koordinasi yayasan, kepala bidang, dan kepala sekolah.
 Menjamin tersedianya kebutuhan dana minimal yang diperlukan untuk
kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah minimal untuk tiga
tahun ke depan.
2. Kepala Sekolah
 Menyusun program kerja sekolah
 Melaksanakan `performance managemeny` terhadap staf yang ada di
bawah garis komandonya.
 Menjamin berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, kegiatan exstra
kurukuler dan kegiatan lain disekolah.
 Memantau absensi guru, tata usaha, penjaga, dan siswa.
 Pengawasan pengembangan dan evaluasi mutu sekolah
 Pengaturan keuangan sekolah.
 Bersama-sama dengan kabid pendidikan yayasan mengelola
komunikasi dan koordinasi dengan lembaga atau institusi sejenis atau
institusi lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sekolah dan
masyarakat sekitar sekolah.
 Membina hubungan dan koordinasi dengan orang tua siswa dan
masyarakat.

3. Wali Kelas/Guru Kelas


a. Mengoptimalkan Fungsi pengelolaan kegiatan-kegiatan seperti:
- Piket harian kelas
- Penggunaan peralatan kelas
- Lalu lintas PR
- Pengaturan tata letak (layout) kelas atau denah kelas sehari-hari
- Menjaga ketertiban dan kebersihan kelas
- Upacara
b. Administrasi kelas :
- Absensi atau pencatatan kehadiran siswa harian, mingguan dan bulanan
- Pencatatan mutasi peserta didik
- Pendataan alamat peserta didik
- Pengisian nilai siswa dalam buku kumpulan nilai (legger) buku laporan
pendidikan (rapor)
c. Komunikasi dengan pihak lain :
-Mengisi dan membaca buku penghubung (School-Parents communication,
SPC) dan Student’s diary.
- Bekerja sama dengan guru pendamping atau guru bidang study khusus
untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi siswa.
- Mengkomunikasikan usul dan saran kepala sekolah untuk meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar dan optimalisasi minat dan bakat siswa.
- Membantu kelancaran pembayaran SPP.
d. Pengenalan siswa :
- Berupaya mengenal pribadi, lingkungan keluarga dan masyarakat atau hal-
hal lain yang berkaitan dengan performa siswa.
- Membuat catatan khusus siswa.
4. Guru
Guru sebagai pengelola pembelajaran bertugas dan bertanggung jawab
dalam:
a. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran di kelas berdasarkan kurikulum
yang berlaku.
b. Menyusun program pengajaran (rencana kegiatan pembelajaran) yang
meliputi analisis program / materi pembelajaran (APP/AMP), program
tahunan (PROTA), Program Semeter (PROSEM), dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan kalender pendidikan per
tahun/semester.
c. Membuat satuan pelajaran atau program pendidikan dan latihan.
d. Mengisi agenda pembelajaran harian guru.
e. Membuat/menyusun lembaran kerja (job sheet/work book) dan menyiapkan
alat peraga sesuai dengan rencana kegiatan belajar mengajar.
f. Melaksanakan evaluasi hasil belajar : Ulangan harian dan sumatif (semester)
g. Membuat analisis hasil evaluasi harian dan sumatif siswa.
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil masing-masing siswa.
i. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan remedial sesuai kebutuhan siswa.
j. Meneliti daftar hadir siswa pada setiap jam mengajar.
k. Memelihara sarana belajar, menjaga ketertiban dan kemmpuan ruang belajar.
l. Mengusahakan agar hari dan jam pelajaran berjalan efektif.
m. Memperhatikan, menegur dan menerapkan sanksi bagi siswa yang melanggar
tata tertib sekolah, dengan kompak dan kerjasama efektif anatar sesama guru.
n. Melaksanakan tugas-tugas yang bersifat temporer.
5. Tata Usaha Administrasi
Kepala Tata Usaha Sekolah mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah, meliputi kegiatan-
kegitan sebagai berikut:
a. Penyusunan program Tata Usaha
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa.
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai Tata Usaha sekolah.
e. Penyusunan administrasi kelengkapan sekolah.
f. Mengkordinasikan dan melaksanakan 6K
g. Penyusunan laporan pelaksanaan dan kegiatan kepengurusan ketatausahaan
secara berkala.

F. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

KETUA YAYASAN
H. DEDI SUPYANDI, S.Pd.

KEPALA SEKOLAH
ABDUL HARIS, M.Pd.

KETUA KOMITE
KARLAN

BENDAHARA TATA USAHA


ANEU NURUL H, S.Si. NURUL ARIFIN

STAFF

KURIKULUM KESISWAAN KEPEGAWAIAN SARPRAS


PEBI HERLANDA, S.Pd. M. TAUFIQ ANNISA RF ADE SAPUTRA

HUMAS ARSIPARIS RUMAH TANGGA


SAYID MH AKBAR INAYAH RENHOAT WADIRA ANAKODA
G. KURIKULUM PROGRAM SMP DARUL ULUM PATOKBEUSI

Kurikulum yang digunakan di SMP Darul Ulum Patokbeusi adalah kurikulum yang
telah di tetapkan oleh kementerian Pendidikan Nasional dengan pengayaan berbentuk
karakter, kepemimpinan, dan santapan rohani serta kurikulum Pesantren. Dimana
keduanya diintregasikan (dipadukan) menjadi satu kesatuan sehingga sekolah ini
menjadi sebuah pendidikan formal yang BERBASIS PESANTREN.
Garis-garis besar program pengajaran (GBPP) Kementerian Pendidikan Nasional
digunakan dengan modifikasi dan penyusunan kegiatan belajar mengajar yang integral
dengan pengajaran / pola pendidikan pesantren, yang selanjutkannya menjadi satu
paket kurikulum yang terpadu antara bidang studi wajib dan bidang studi pesantren.
Hasil modifikasi dan penyusunan tersebut adanyabeberapa ciri khas yang akan
menjadi program unggulan SMP Darul Ulum Patokbeusi, yaitu:
1. Pengembangan rencana kegiatan belajar mengajar untuk setiap tema yang target
utamanya adalah optimalisasi dan penguasaan kompetensi siswa dalam kegiatan
yang terintegrasi antar materi pelajaran baik mata pelajaran wajib maupun
pesantren.
2. Ragam aktivitas beljar mengajaryang menyenangkan dan memancing kreativitas,
keaktifan, ekspresi, analisa dan keinginan melakukan riset.
3. Penguasaan dan membaca Al Qur’an dengan tartil dan benar.
4. Pengoptimalan keterampilan (skill) siswa dalam bidang keagamaan.
5. Pembentukan karaktere kepemimpinan yang berlandaskan pemahaman agama
islam secara kaffah
Struktur kurikulum SMP Darul Ulum Patokbeusi meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dala satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai
kelas IX. Struktur kurikulum yang diterapakan berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kurikulum SMP Darul Ulum Patokbeusi memuat 10 mata pelajaran DIKNAS,
mata pelajaran pesantren, muatan lokal, dan pengembangan diri sebagaimana
ditujukan dalam tabel 1. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dn kearifan lokal,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam
mata pelajaran yang ada.
b. Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
penegembangan diri di fasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan konseling yang
berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
c. Alokasi waktu satu jam pemebelajaran adalah 40 menit.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
e. Hari libur mingguan kita sesuaikan dengan kurikulum diknas, yakni hari Minggu.

H. FUNGSI DAN TUJUAN


Program kegiatan belajar di SMP Darul Ulum Patokbeusi berfungsi untuk
mengoftimalkan potensi siswa dalam upaya menguasai pengetahuan, kompetensi,
keterampilan dan Agama Islam secara kaffah yang dibutuhkan untuk
menjalaninkehidupan sehari-hari dan persiapan jengjang pendidikan berikutnya serta
mampu beradaptasi dengan tepat dan benar terhadap perubahan dan perkembangan
zaman. Tujuan dari program yang dikembangkan sesuai dengan tujuan di SMP Darul
Ulum Patokbeusi sebagaimana telah disebutkan di atas yaitu:
1. Siswa memiliki kemampuan dalam membaca dan menulis Al Qur’an sebesar
100%
2. Siswa terbiasa dengan sholat Dhuha dan tadarus serta hafal asmaul Husna
3. Siswa khatam Al Qur’an dalam kurun waktu 1 tahun sekali.
4. Menjadi juara dalam setiap perlombaan dan kepramukaan tingkat kabupaten,
provinsi maupun nasional.
5. Siswa memiliki keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kecakapan
hidup sebesar 80%
6. Menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin dan daya saing yang positif basi
seluruh warga sekolah 100 %

I. PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PROGRAM


Ruang lingkup materi yang disampaikan pada siswa memegang beberapa prinsip
plaksanaan program yang harus diperhatikan oleh guru dalam merancang aktivitas
yang akan dilaksanakan bersama siswa, yaitu :
1. Semua kegiatan tidak melanggar ajaran agama islam.
2. Guru adalah teladan bagi siswa sehingga perilaku, ucapan, dan sikap guru harus
positif, selaras dengan apa yang ingin ditanamkan pada siswa.
3. Materi disampaikan dalam beragam kegiatan bersuasana gembira, menangtang
kreativitas dan kemandirian, aman dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa.
4. Diawali dari yang paling mudah dan secara bertahap meningkat derajat
kesulitannya sesuai dengan kesiapan Siswa.
5. Pada pelaksanaannya tidak menerapkan generalisasi pada siswa karena setiap
siswa itu unik.
6. Siswa diberi kesempatan berlatih, mempraktekkan atau mencoba secara berulang-
ulang.
7. Pengetahuan yang disampaikan bersifat obyektif sesuai dengan kenyataan (tidak
mengada-ada), ada pembaharuan ( Update) dan dekat dengan kehidupan sehari-
hari siswa.
8. Siswa diberi kesempatan berlatih, mempraktekkan atau mencoba secara berulang-
ulang.
9. Mengutamakan proses daripada hasil.
10. Ada perencanaan waktu, tempat media yang merangsang kreativitas siswa dan
sesuai dengan tema dan kondisi anak.
11. Secara efektif memberikan penguatan (‘reward’ dan ‘reinforcement’) pada setiap
kemajuan atau perilaku positif yang ditunjukkan.
12. Dirancang intergratif antar materi dan antar kegiatan baik materi umum maupun
materi pesantren.
13. Dilaksanakan dalam pengawasan penuh dewan pengawas pendidikan serta
pengurus yayasan.
J. RUANG LINGKUP PROGRAM KBM SMP DARUL ULUM PATOKBEUSI
Isi program kegiatan belajar di SMP Darul Ulum Patokbeusi adalah keterpaduan
program kegiatan belajar yang utuh dari kegiatan KBM pelajaran umum pesantren,
mencakup:

1. Program Pembentukan Karakter


Selain pemberian teori mengenai akhlaq, SMP Darul Ulum Patokbeusi
mengutamakan totalitas penerapan karakter Agama Islam secara terbimbing di
lingkungan sekolah yang melibatkan seluruh jajaran sekolah, melalui teladan-
teladan dalam tindakan/perilaku sehari-hari yang ditunjukkan oleh staf non
kependidikan, Guru, kepala Sekolah dan Pimpinan Yayasan. Sebagai figur yang
secara otomatis menjadi contoh bagi siswa, seluruh staf secara berkala
mendapatkan pendalaman materi akhlaq, baik secara formal 9training, rapat, atau
konseling) maupun informal (masukan, teguran, diskusi santai) dengan
narasumber yang kompeten. Program pembentukan akhlaq dengan sendirinya
dilakukan di berbagai kesempatan dan kegiatan siswa di sekolah dan pesantren, di
semua bidang pelajaran, di dalam maupun di luar kelas.
Beberapa sikap dan perilaku yang ingin diperkuat dan dikembangkan dalam
program ini antara lain:
- Ketaqwaan kepada Allah SWT
- Kejujuran
- Ramah dan sopan
- Toleran
- Bertanggung jawab
- Kerjasama
- Teliti, bersih, dan rapi

2. Program Unggulan Pengembangan Kompetensi Siswa


Program ini dirancang untuk membantu siswa menguasai kompetensi dan
keterampilan (sesuai usia dan perkembangannya) yang diperlukan dalam
bermasyarakat, mengembangkan potensi dan bakatnya serta dapat membantu
kesiapan siswa dalam memasuki tahap pendidikan berikutnya serta memiliki
pegangan hidup di esok hari.
Kategori kompetensi di bawah ini tidak serta-merta berrti nama mata
pelajarannya. Beberapa penguasaan kompetensi bisa dilaksanakan di mata
pelajaran mana pun, sesuai denganprinsip integritas yang diterapkan di SMP
Darul Ulum Patokbeusi. Program pengembangan kompetensi unggulan tersebut
mencakup:
a) Kompetensi atau keterampilan linguistik
Program pengembangan kompetensi linguistik bertujuan agar siswa mampu
mengguanakan kata-kataaaaaa atau berkomunikasi secara efektif (lisan maupun
tulisan) sesuai dengan bimbingan berbahasa yang baik, benar, sopan serta mampu
mengapresiasi dan menghasilkan karya bahasa (lisan maupun tulisan) esuai
dengan tingkatan usianya.
Ketarampilan berbahasa ini diharapkan dapat membantu dan
memudahkansiswa menghadapi situasi dan masalah yang harus diatasi dalam
kehidupan sehari-hari, persiapan pendidikan formaldi tingkat lebih tinggi dan /
atau sebagai titik awal profesi yang akan digelutinya, sebagian besar
keompetensiini dilatihkan dalam mata pelajaran bahasa. Kompetensi berbahasa
yang ingin dikembangakan di SMP Darul Ulum Patokbeusi adalah: Penguasaan
keterampilan ceramah dan penguasaan baca tulis kitab kuning.
Kompetensi linguistik di atas disertai dengan pemberian dan latihan yang
intensif dalam meningkatkan khasanah perbendaharaan kata-kata, intruksi, atau
pelatihan rutin setiap satu minggu sekali. Untuk mendukung penguasaan baca
tulis kitab kuning siswa di berikan latihan dasar tentang tentang nahwu shorof
dengan jadwal di atir kemudian.
b) Kompetensi Seni dan Budaya
Tujuan program ini adalah pengenalan berbagai bentuk kesenian dan kebudayaan,
keterampilan mengapresiasi hasil karya seni dan budaya dan optimalisasi bakat
siswa dalam beberapa bidang kesenian. Dalam kompetensi ini siswa juga
diharapkan akan menghasilkan produk-produk kesenian sesuai dengan minat dan
bakatnya. Dit tingkat-tingkat awal, yang menjadi target utama bukanlah kualitas
hasil kreatifitas siswa tetapi antusiasme dan usahanyadalam menciptakan suatu
karya seni dan budaya yang positif dan bermanfaat. Termasuk dalam kompetensi
seni:
 Menumbuhkembangkan minat dan bakat siswa terhadap kesenian
khususnya khadroh dan qiroat
 Menciptakan karya seni
c) Keterampilan Kinestetis dan Jasmani
Tujuan utamanya adalah melatih keahlian dalam menggunakan seluruh tubuh
untuk mengapresiasikan ide-ide dan melakukan performa atau kegiatan positifdan
bermanfaat. Kompetensi kinetis dan jasmani ini meliputi kemampuan fisik yang
spesifik, antara lain:
 Koordinasi
 Keseimbangan
 Kekuatan
 Kelenturan
 Kecepatan
 Keterampilan memberikan reaksi yang tepat terhadap stimulus fisik

3. Program Kepesantrenan
Program pengembangan keagamaan di SMP Darul Ulum Patokbeusi
manjadi dasar dari penyampaian seluruh program pengembangan kompetensi
lainnya. Pemberian materi tidak hanya terbatas pada saat jam pelajaran tetapi ada
di setiap kegiatan siswa termasuk dalam kegiatan saat istirahat dan bermain.
Tujuannya adalah penanaman keimanan dan pembentukan karakter agar menjadi
terbiasa dan membudaya pada kepribadian siswa. Jalur kegiatan untuk program
wajib kepesantrenan dilakukan dengan:
1. Kegiatan integrasi dan terprogram
dalam kegiatan ini, materi kepesantrenan yang disampaikan kepada siswa
dilaksanakan sesuai jadwal yang diinegrasikan dengan mata pelajaran umum.
Di samping itu, program kepesantrenan juga dilaksanakan diluar jam sekolah
seperti pembiasaan jamaah shalat Dhuha. Semua kompetensi pesantren
lainnya sudah dirancang dalam rancangan kegaitan harian dan terjadwal rapi.
2. Kegiatan rutin
Yang secara teratur dilakukan setiap hari, misalnya; pembacaan Asma’ Al-
Husna, setoran hafalan qur’an, berdoa sebelum memulai dan mengakhiri
kegiatan,
3. Kegiatan spontan
Langsung dilakukan saat kejadian, misalnya; mengucapkan salam, meminta
tolong dengan baik, mennjukkan reaksi emosi secara wajar, dsb.
4. Kegiatan dengan teladan/contoh
Memberi teladan/contoh kepada siswa (oleh guru atau staf), misalnya
mensegerakan pergi ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah, mengikuti
dzikir ba’da sholat, dll.

4. Sistem Evaluasi
Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil
pertumbuhan, perkembangan dan penguasaan kompetensi siswa.
a. Prinsip-Prinsip Evaluasi
- Menyeluruh. Penilaian mencakup aspek proses dan hasil pengembangan
yang secara bertahp menggambarkan perubahan perilaku
- Berkesinambungan. Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan
terus-menerus
- Obyektif. Dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan perkembangan
siswa, berdasarkan data dan fakta hasil karya dan observasi terhadap siswa,
tidak dipengaruhi oleh sentimen atau persepsi pibadi guru terhadap atau
orang tuanya
- Mendidik. Hasil penilaian digunakan untuk membina danmemberikan
dorongan kepada siswa dalam meningkatkan kemampuannya sehingga siswa
dapat mengembangkan rasa berhsilnya dan terpacu untuk terus
mengembangkan kompetensinya.
- Kebermaknaan. Hasil penilaian harus bermakna bagi guru, orang tua, siswa
dan pihak lain yang memerlukan
b. Dasar Evaluasi
Mengacu pada usaha, kesungguhan dan hasil karya dan kegiatan anak selama
proses kegiatan secara runtun.
c. Laporan Evaluasi
Berupa laporan perkembangan siswa dalam bentuk deskripsi/uraian singkat
tentang aspek-aspek evaluasi diatas yang telah dicapai pada setiap pertemuan
yang dilaporkan kepada orang tua setiap semester (enam bulan sekali).

K. KETENAGAAN
1. REKRUITMEN
Dalam merekrut tenaga pendidik dan kependidikan yayasan Baitul Hasanah wal
Hidayah Patokbeusi selaku pembina memberlakukan proses seleksi dengan materi
psikotes dan wawancara, serta tes praktek mengajar (khusus untuk calon guru). Khusu
untuk calon kepala sekolah dilakukan presentasi visi-misi dan rencana
penyelenggaraan sekolah.

2. ORIENTASI DAN PELATIHAN


Masa orientasi guru angkatan pertama dilakukan selama tiga bulan, penmabahan guru
paling lambat dilaksanakan tiga bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai sehingga
cukup waktu bagi guru baru menyesuaikan diri dengan pola pengjaran di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusi. Materi pelatihan dan bahan
diskusi selama masa orientasi adalah:
a. Pengetahuan Agama Islam
b. Metode dan pendekatan pengajaran: Quantum Teaching, Penguasaan Kelas,
Bahasa Tubuh, dan lain-lain.
c. Manajemn Sekolah (antara lain budaya SMP Darul Ulum Patokbeusi Manajemen
berbasis sekolah)
d. Bedah Kurikulum (konsentrasi pada penyusunan analisis kegiatan harian dan
satuan pengajar dengan pendekatan dan metode penyampaian materi khas SMP
Darul Ulum Patokbeusi dan pengintegrasian antar materi Diknas dengan kaidah-
kaidah kepesantrenan.
Disamping itu, yayasan Baitul Hasanah wal Hidayah Patokbeusi bekerjasama
dengan kepala sekolah dan komite sekolah membuat perencanaan partisipasi guru
dalam pelatihan di luar sekolah maupun kegiatan studi banding antar sekolah.

3. STRUKTUR DAN TUGAS

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusidikelola oleh Tenaga


Kependidikan (hasil seleksi) yang terdiri dari:

Daftar Nama Tenaga Pendidik SMP Darul Ulum Patokbeusi

No. Nama Tempat Tanggal Pendidikan Jabatan Ket


Lahir
1 Abdul Haris, M.Pd Indramayu 05 Agustus S2 Kepala
1986 Sekolah &
Guru Bahasa
Inggris
2 M.Taufiq Subang 9 Juli 2000 SMA Guru
(sedang B.Indonesia
skripsi)
3 Hari Krettiawan, Kebumen 05 Oktober S1 Guru PKn
S.Si, M.Si 1979
4 Aneu Nurul Subang 22 Agustus S1 Guru IPA
Hasanah, S.Si 1988
5 M.Agung Mudzakir, Subang 04Desember S1 Guru IPS
S.H 1996
6 Eman Suherman, Subang 14 Juli 1977 S1 Guru
S.PdI Matematika
7 Pebi Herlanda, S.Pd. Purwakarta 28 Frbruari S1 Guru PAI
2000
8 Fitri Nurdiah, S.Sos Kuningan 28 Februari S1 Guru BK, Guru
1996 B.Sunda
9 Ade Saputra Subang 10 Agusuts SMA Guru PJOK
2003
10 Agus Ahdad, S.PdI Kudus 21 April S1 Guru B. Arab
1981
11 Wadira Anakoda Mariri 01 Januari SMA Guru Prakarya
2004
12 Inayah Renhoat Warialau 26 Juni 2004 SMA Qur’an Hadits
13 Siti Kulsum, S.PdI Subang 26 Juni 1973 S1 Guru Aqidah
Akhlak
14 Annisa Rahmatul Subang 12 Mei 1998 SMA Guru B. Arab
Fajriyah
15 Sayid M Hidayatul Purwakarta 24 November MA Guru
Akbar 1999 Informatika
(tabel 2)
Daftar Nama Tenaga Kependidikan SMP DARUL ULUM Patokbeusi

No Nama Tempat Tanggal Pendidikan Jabatan Ket


. Lahir
1. Nur Arifin Subang 12 April SMA Kepala Tata
2004 Usaha
2 Akbar Maulana Subang 24 S1 Operator
November (menunggu
1998 sidang
4. Aneu Nurul Subang 22 Agustus S1 Bendahara
Hasanah, S.Si 1988
3. Annisa Rahmatul Subang 12 Mei 1998 SMA Kepegawaian
Fajriyah
4 M.Taufiq Subang 9 Juli 2000 SMA Kesiswaan
5 Ade Saputra Subang 10 Agusuts SMA Sarpras
2003
6 Inayah Renhoat Warialau 26 Juni 2004 SMA Arsiparis
7 Sayid M Hidayatul Purwakarta 24 SMA Humas
Akbar November
1999
8 Wadira Anakoda Mariri 01 Januari SMA Urusan rumah
2004 tangga
(tabel 3)

L. SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan prasarana yang ada di SMP Darul Ulum Patokbeusi disajikan dalam
lampiran.

M. PERNECANAAN KERJA
1. Perncanaan Tahunan dan Semester
Satuan kegiatan tahunan adalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
selama satu tahun perencanaan tahunan dibagi menjadi dua penggalan waktu
sehingga didapatkan perencanaan yang berisikan tema-tema dan kemampuan yang
diharapkan anak didik dalam jangka waktu tertentu. Adapun kegiatan semester ini
dibagi menjadi dua semester dalam 34 minggu.
Dalam perencanaan tahunan ditetapkan tema yang akan diberikan selama satu
tahun pembelajaran. Tema merupakan pokok bahasan yang perlu dikembangkan
lebih lanjut oleh guru menjadi program kegiatan pembelajaran yang operasional.
Penentuan dan pemilihan tema harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut:
a) Tema disesuaikan dengan minat, kebutuhan dan perkembangan anak.
b) Tema tidak terlalu luas tidak juga terlalu sempit agar tidak sulit dalam
merumuskan kompetensi.
c) Tema diambil dari satuan kegiatan mingguan.
d) Penentuan urusan tema disesuaikan dengan situasi, kondisi, kebutuhan dan minat
siswa.
e) Dalam satu hari dapat mengguanakan satu tema atau lebih.
2. Perencanaan Mingguan
Satuan Kegiatan Mingguan (SKM) adalah rencana kegiatan yang dilaksanakan
selama satu minggu. Satuan Kegiatan Mingguan disusun oleh guru dengan
mengacu pada program pembelajaran. Urutan SKM didasarkan pada rancangan
tema tahunan yang disusun sebelumnya. Dalam SKM, rancanganativitas belum
terlalu rinci dan masih berupa garis besar dan macam-macam kegiatan setiap tema
yang diambil dari rancangan setiap tema.
3. Perencanaan Kegiatan Harian
Satuan Kegiatan Harian (SKH) adalah rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu hari. Untuk itu guru membuat persiapan berupa Rencana
Kegiatan Harian yang bentuknya rincian kegiatan. Guru tetap diberikan
keleluasaan dalam menjalankan rencana ini, dalam arti bila kondisi kelas, cuaca
atau siswa tidak mendukung guru bisa memodifikasi aktivitasnya. Karena guru
mempunyai cadangan aktivitas sebagai kegiatan pengganti bila diperlukan.

4. Perencanaan
Untuk keberhasilan operasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul
Ulum Patokbeusi Maka perlu disusun suatu sistem manajemen sekolah yang
terdiri dari tahap perencenaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pergerakan (actuating) dan pengawasan (controlling).
Perencanaan meliputi penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah
(RIPS) yang menjadi landasan kerja bagi seluruh staf sekolah. Rencana Induk
Pengembangan Sekolah terbagi menjadi tiga jenis: Rencana Jangka Pendek,
Rencana Jangka Menengah, Rencana Jangka Panjang.

a. Program Kerja Jangka Pendek


Jenis kegiatan program jangka pendek

No Jenis Kegiatan pelaksanaan


1 Tersedianya sarana dan prasarana Yayasan
pendidikan
2 Membentuk tim kerja Yayasan
3 Menyusun program kerja sekolah Yayasan, Kasek
4 Menyusun pengayaan kurikulum dan silabus Yayasan, Staf
Kependidikan
5 Pembuat analisis kegiatan tahunan, Kasek, Guru
mingguan, harian
6 Menyusun jadwal pelajaran Kasek, Wk. Kurikulum
7 Menyediakan materi dan alat bantu Yayasan
pengajaran untuk KBM
8 Menyelenggarakan penerimaan siswa baru Yayasan, Panitian PSB
9 Menyiapkan keperluan siswa Yayasan, Staf
Kependidikan
10 Sosialisasi dengan masyarakat sekitar Yayasan, seluruh Staf
(tabel 4)

b. Program Kerja Jangka Menengah


Program kerja jangka menengah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul
Ulum Patokbeusi berlaku selama tiga tahun. Target yang akan dicapai adalah:
1. Kesinambungan penyediaan sarana dan prasarana yang bekualitas untuk
penyelaenggaraan pendidikan.
2. Terselenggaranya pendidikanyang berkualitas sesuai visi dan misi lembaga
3. Terciptanya manajemen sekolah yang profesional

Jenis Kegiatan Program Kerja Jangka Menengah

No Jenis Kegiatan Pelaksanaan


1 Penyusunan program tahunan sekolah Kepala sekolah
2 Penerimaan siswa baru Panitia PSB

3 Kegiatan belajar mengajar dan evaluasi Seluruh staf sekolah


Siswa

4 Pelaksanaan “performance management” Yayasan, Kasek

5 Pengendalian dan peningkatan mutu Staf dan komite


sekolah sekolah

6 Pembanguna dan penambahan sarana dan Staf dan komite


prasarana sekolah sekolah

7 Perekrutan tenaga kependidikan Yayasan, Kasek

8 Pelatihan rutin dan non rutin untuk staf Yayasan, Kasek


lama maupun baru

9 Pertanggungjawaban dan evaluasi program Kordinator, Kasek


tahunan sekolah

10 Kordinasi dan kerjasama dengan instansi Staf/wakil Sekolah


terkait, guru SMP, dan organisasi lain yang
dapat membawa peningkatan kualitas
kegiatan belajar mengajar

11 Kordinasi dan kerjasama dengan komite Staf terkait


sekolah mengenai beberapa kegiatan yang
melibatkan partisipasi Komite Sekolah

12 Membentuk kerjasama yang positif dengan Staf kependidikan


sesama sekolah menengah pertama
umumnya

13 Penyelesaian seluruh kegiatan administrasi Staf terkait


siswa

(tabel 5)

c. Rencana Kerja Jangka Panjang


Rencana ini berlaku untuk tiga tahun mulai tahun 2022 sampai dengan
2025. Arah pembangunan yang akan dicapai sesuai visi Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Darul Ulum Patokbeusi yaitu “terwujudnya generasi yang
ilmiah dan berakhlaqul karimah”.

Untuk mencapai visi diatas dilakukan usaha-usaha sebagai berikut:


1. Pembangnan sarana dan prasarana yang berkesinambungan sesuai
kebutuhan sekolah
2. Perekrutan tenaga kependidikan dan tegana non kependidikan yang
berintegritas tinggi dan dengan background pesantren
3. Pelatihan seluruh staf baik untuk masalah teknis maupun non teknis
4. Penyusunan, pengembangan dan pengayaan kurikulum yang lebih
sempurna dan integral dari mata pelajaran umum dengan mata pelajaran
pesantren.
5. Pengembangan dan pemantapan organisasi sekolah
6. Perekrutan siswa
7. Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki basic
akademik kepesantrenan
8. Menemukan terobosan-terobosan dalam pendekatan belajar yang lebih
efektif guna memenuhi terger pencapaian tujuan belajar sesuai visi dan
misi sekolah
9. Pengendalian dan peningkatan mutu
10. Pengembangan sekolah
11. Peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga maupun
organisasi yang bisa membawa dampak positif bagi kualitas sekolah
12. Optimalisasi Managemen Berbasis Sekolah (MBS)

N. PEMBIAYAAN
a. Pemasukan
1. Dana sukarela pembangunan untuk tahun ajaran 2022/2023
2. Infaq yayasan
3. Sumber lain (donatur tetap dan tidak tetap)
Yayasan Baitul Hasanah wal Hidayah Patokbeusi sebagai pendiri sekolah
sudah menyatakan komitmen dan kesanggupan untuk menanggung biaya
apabila pemasukan dari beberapa sumber dana diatas belum mencukupi untuk
pengeluaran gaji karyawan dan kegiatan operasional seperti yang sudah
direncanakan.
Dana yang diperoleh SMP Darul Ulum Patokbeusi dialokasikan untuk pos:

No Peruntukan Keterangan
1 Administrasi siswa

2 Buku, biaya cetak, order, jilid, promosi

3 Pembayaran gaji dan honor guru

4 Pembayaran gaji dan honor staf non kependidikan

5 Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

6 Alat penunjang KBM/peraga

7 Alat tulis kantor

8 Peningkatan kualitas guru/pegawai

9 Pembayaran listrik, telepon dan air

10 Pengembangan kurikulum
(tabel 6)

Untuk lebih jelasnya Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMP
Darul Ulum Patokbeusi kami sajikan dalam lampiran.

O. PARTISIPASI MASYARAKAT
Sekolah adalah lembaga yang didirikan untuk melayani masyarakat di bidang
pendidikan. Kelangsungan jalannya sekolah sangat tergantung pada partisipasi
masyarakat untuk menjaga kelestarian sekolah tersebut. Dari awal, pihak Yayasan
Baitul Hasanah wal Hidayah sebagai pemilik dan seluruh staf di SMP DARUL
ULUM Patokbeusi menyadari bahwa sekolah akan berhasil hanya jika ada kerjasama
yang efektif dan produktif dari semua pihak yang terkait dengan kegiatan sekolah.
Berdasarkan hal di atas, di satu pihak SMP Darul Ulum Patokbeusi memiliki
komitmen untuk aktif berperan serta dalam masyarakat sedini dan semaksimal
mungkin. Bagi SMP Darul Ulum Patokbeusi partisipasi masyarakat adalah aktivitas
dua arah yang seimbang dan terus-menerus harus ditingkatkan. Beberapa aktivitas dua
arah ini antara lain:
 Pendanaan berupa SPP dan pembiayaan lain mengenai yang ditentukan oleh
sekolah dari orang tua siswa
 Pertukaran informasi antar sekolah mengenai perkembangan seluruh aspek
pendidikan.
 Pembentukan komite sekolah sebagai partner kerja SMP Darul Ulum
Patokbeusi.
 Kerjasama dengan orang tua siswa yang mempunyai sumber daya (keahlian,
pengetahuan, kepemilikan) yang bisa dimanfaatkan dalam kegiatan belajar
mengajar. Contoh; orangtua yang berprofesi sebagai dokter gigi membantu
pemeriksaan gigi siswa di sekolah
 Aktif berpartisipasi dan memberikan sumbangan pemikiran dan hal-hal lainnya
dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.
 Aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai