Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PENGEMBANGAN MADRASAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal mula berdirinya MIN 17 Hulu Sungai Utara, tidak ubahnya seperti lembaga-
lembaga pendidikan pada umumnya. Meski bukan lembaga pendidikan yang dananya selalu
disubsidi oleh pemerintah, lambat laun sekolah ini menjadi pilihan favorit masyarakat di desa
Panawakan dan Sei Binuang Kecamatan Haur Gading.

MIN 17 Hulu Sungai Utara ini didirikan pada 10 April 1964 dengan nama MI Sullamul
Akhyar dengan kepala madrasah yang bernama Bapak H. Salman A dan penegrian pada
tahun 1995, berdasarkan SK Menteri Agama No 515A Tahun 1995.dan Namanya berubah
menjadi MIN Panawakan, dan tahun 2017 MIN Panawakan berubah lagi Namanya menjadi
MIN 17 HSU.

B. Alasan Penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah (RPM)

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlulah kiranya dilakukan upaya penyusunan


Rencana Pengembangan Madrasah (RPM), agar MIN 17 HSU dapat mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Penyusunan RPM tersebut berdasarkan dari hasil pemikiran bahwa sekolah
merupakan unit pelaksana pendidikan formal terdepan dengan berbagai keragaman potensi
anak didik yang memerlukan layanan pendidikan yang beragam, kondisi lingkungan yang
berbeda, maka sekolah harus dinamis dan kreatif dalam melaksanakan perannya untuk
mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan dan sekaligus peningkatan sumber daya
manusia.
Hal ini akan terlaksana jika sekolah dengan berbagai keragamannya, diberikan
kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya sesuai dengan kondisi lingkungan dan
kebutuhan anak didik.
Pemikiran tersebut kemudian memicu munculnya suatu pendekatan yang dikenal
dengan istilah Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah ( MPMBS ) atau School Based
Quality Managemen. Pengembangannya lebih lanjut tentunya memerlukan suatu Perencanaan
yang sangat matang, yang tertampung dalam Rencana Pengembangan Madrasah (RPM)
Dengan adanya RPM diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman kerja, untuk
perbaikan dan pengembangan sekolah masa mendatang, serta sebagai bahan untuk
mengajukan usulan kelengkapan sarana prasarana sekolah serta pendanaan pengembangan
sekolah kepada pihak-pihak yang terkait.

C. Landasan Hukum Penyusunan RPM

Adapun landasan hukum yang dipergunakan untuk penyusunan Rencana Pengembangan


Madrasah (RPM) ada beberapa hal :

1. UU no. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 (pengelolaan dana pendidikan
berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik),

2. PP no. 19 / 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 53 ( setiap satuan pendidikan
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja
jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun),

3. Tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap kualitas pendidikan murid, serta

4. Tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ( IPTEKS).


BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Madrasah Ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban amanat untuk


mencapai dan mendukung visi dan misi pendidikan nasional serta pendidikan di daerah masing
- masing. Oleh karena itu MIN 17 HSU perlu memiliki visi dan misi sekolah. Dengan adanya visi
dan misi MIN 17 HSU dapat dijadikan arah pijakan untuk bertindak dalam mencapai tujuan
pendididkan yang dicita - citakan. Berikut ini visi, misi dan tujuan pendidikan MIN 17 HSU.

A. VISI SEKOLAH
Terbentuknya siswa yang kokoh imannya, tinggi ketaqwaannya, berakhlakul karimah,
bersemangat dalam menjalankan ajarannya, berpengetahuan, terampil, sehat jasmani dan
rohani serta peduli lingkungan

B. MISI

1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan dengan mengamalkan ajaran agama.

2. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengen mengutamakan keterampilan dan


sikap yang dilandasi pengetahuan agama.

3. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan


pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan.

4. Menjalin Kerjasama yang harmonis antar warga madrasah dan Lembaga lain yang
terkait.

C. TUJUAN MADRASAH

1. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia.


2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3. Terciptanya nuansa Islami di lingkungan madrasah
4. Meningkatnya hubungan baik warga madrasah.
BAB III
KEADAAN SEKOLAH

A. PROSES BELAJAR MENGAJAR

Pelaksanaan PBM di MIN 17 HSU berjalan dengan baik mengingat tenaga pendidik dan jumlah
peserta didik sesuai dengan keperluan. Pelaksanaan pembelajaran pakem di MIN 17 HSU sudah
berjalan 3 tahun, sehingga trampil menampakkan ini di setiap kelas.

B. KESISWAAN

1. Jumlah siswa setiap tahun stabil dengan jumlah yang cukup.

2. Jumlah siswa yang mengulang dari kelas 1 sampai dengan kelas VI adalah 3 siswa

3. Karena adanya kesadaran dari orangtua sehingga tidak adanya siswa yang putus sekolah.

4. Ketidakhadiran siswa rata - rata dikarenakan alas an sakit ataupun ijin tidak lebih dari 2 %.

5. Rata - rata nilai UAS dan UPM setiap tahun cenderung naik. Sebagai hasil upaya maksimal
dari pendidik di MIN 17 HSU maka setiap tahun kelas VI lulus 100%. Dari seluruh jumlah
lulusan tersebut ( 100 % ), semua siswa dapat diterima di MTsN dan SMPN .

6. a. Dari jumlah siswa 104 ada 3 siswa yang memerlukan perhatian khusus karena mengalami
kesulitan belajar.

b Siswa dengan kategori cerdas kurang lebih 40% dari jumlah keseluruhan siswa,beberapa
prestasi akademik yang sudah mencapai tingkat kota diantaranya pelajaran matematika .
sedangkan untuk nilai UPM mendapatkan peringkat ke-3 wilayah. Untuk perkembangan
kegiatan ekstrakulikuler, pada masing - masing jenis kegiatan jumlah peserta bertambah.

C. KETENAGAAN

1. Dari 15 orang guru di MIN 17 HSU, 15 orang memiliki ijazah S1, dan kesemuanya berdedikasi
tinggi.
2. Untuk menunjang manajermen Madrasah, maka kepala madrasah dibantu dua orang tenaga
TU.
3. Untuk menjaga keamanan dan kebersihan sekolah diperlukan seorang penjaga madrasah.
D. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana

Sarana pembelajaran belum dapat dikatakan lengkap karena fasilitas yang ada hanyalah
ruang pembelajaran.

2. Prasarana

Prasarana penunjang pembelajaran di semua kelas belum tersedia secara keseluruhan


sesuai dengan jumlah siswa.

3. Mebeler

30 % dari jumlah kursi di kelas - kelas dalam keadaan rusak ringan.

4. Perpustakaan / UKS

Sampai saat ini perpustakaan dan UKS masih menggunakan rak buku yang ada.

5. Buku

Jumlah buku dan sumber belajar belum lengkap, untuk kelas I sampai dengan kelas VI
belum semua buku pelajaran tersedia.

E. KEUANGAN

Kondisi keuangan di MIN 17 HSU ini cukup baik sudah bisa memenuhi kebutuhan operasional
sekolah. Sumber dana dari BOS dan ada kalanya dari partisipasi wali murid.

F. PERAN SERTA MASYARAKAT

1. PSM membantu aktif terhadap pengembangan sekolah berupa tenaga, dan pikiran.

2. Telah disusunnya kepengurusan yang baik dan ideal

3. Kontribusi dan fungsi pengurus sudah baik.


G. LAYANAN KHUSUS

1. Layanan perpustakaan masih perlu penambahan buku dan pembenahan - pembenahan


karena minat siswa ke perpustakaan masih 30 % dari seluruh jumlah siswa, hal ini
dikarenakan perpustakaan kurang menarik.

2. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sekolah memberikan layanan khusus berupa
bimbingan oleh guru kelas di luar jam pelajaran dan tidak dipungut biaya.
BAB IV

HARAPAN

A. Proses Belajar Mengajar (PBM)

Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar perlu adanya kelengkapan administrasi
kelas yang lengkap dan benar.

Contoh :
Silabus dan RPP
Menggunakan sumber belajar yang sesuai berupa lingkungan siswa dan media lain
Penggunaan alat peraga yang optimal
Pelaksanaan Pakem bisa terlaksana 100 %
PBK dilaksanakan secara benar dengan format yang sesuai
Ketuntasan kompetensi 90 % untuk semua mata pelajaran

B. Kesiswaan

1.      Jumlah siswa maksimal 30


2.      Kenaikan kelas 100 %
3.      Mempertahankan angka putus sekolah sebesar 0 %
4.      Menurunkan presentasi ketidakhadiran 0 %
5.      Meningkatkan nilai rata-rata semester naik 0,6 % khusus mata pelajaran      Matematika
dan IPA naik rata-rata 7. 00
6.      Mempertahankan jumlah lulusan 100 %
7.      Mempertahankan jumlah siswa lulusan 100 % melanjutkan ke jenjang SLTP
8.      Prestasi akademik dan non akademik lebih meningkat dari tahun sebelumnya
9.       Kegiatan ekstrakulikuler sudah dilaksanakan rata-rata 90 %
10.  Penurunan siswa yang lambat kelas I s/d VI dari 5 siswa menaikkan siswa yang     cerdas
kelas I s/d VI = 90 siswa
           
BAB V

PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)

1. Pelatihan Guru

a. Pakem

b. Pembuatan Silabus/RPP

c. Pembuatan Alat Peraga

2. Pelatihan

a. Pakem

b. OJT

3. Pelaksanaan KKG/KKKS

4. Pendampingan

5. Studi Banding

B. KESISWAAN

1. Rapat-rapat

2. Kelas Unggulan

3. Pengayaan

4. Ulangan

a. Harian

b. Semester

c. Kenaikan Kelas

d. Ujian Akhir Kelas VI


5. Kerjasama dengan lembaga lain

a. Try out

b. Bimbingan Belajar

6. Kesehatan

a. Tambahan Gizi

b. Imunisasi

c. Screning

d. Lingkungan Sekolah Sehat

7. Ekstrakulikuler

a. Pramuka

b. Seni Tari

c. Karate

C. KETENAGAAN

Peningkatan Sumber Daya Manusia

- Penyetaraan S1, Seminar, Pelatihan, Work Shop


- Penambahan Tenaga Guru

D. SARANA PRASARANA

1. Pengadaan Mebeler

- Meja dan Kursi

2. Pengadaan Alat dan Media Pembelajaran

a. Buku Perpustakaan

b. Buku Sumber
3. Gedung

a. Rehab Ruang Kelas

b. Ruang Kelas Baru

c. Kamar Mandi dan WC

c. Alat-alat olah raga

E. PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)

Kesetaraan gender dalam kepengurusan Komite Sekolah


Rapat Rutin
Pelatihan

G. LAYANAN KHUSUS

1. Layanan perpustakaan masih perlu penambahan buku dan pembenahan - pembenahan


karena minat siswa ke perpustakaan masih 30 % dari seluruh jumlah siswa, hal ini dikarenakan
perpustakaan kurang menarik.

2. Bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sekolah memberikan layanan khusus berupa
bimbingan oleh guru kelas di luar jam pelajaran dan tidak dipungut biaya.

3. Pemberian makanan tambahan

4. Pemberian Penghargaan berupa :

- Piagam

- Hadiah
BAB VI

RENCANA BIAYA

A. RENCANA BIAYA

Rencana biaya sekolah terdiri dari rencana biaya RPS selama 4 tahun ke depan. Biaya yang
dibutuhkan oleh MIN 17 HSU sekitar Rp. ..........................

Adapun ringkasan rencana biaya tersebut dalam 4 (empat) tahun ke depan adalah sebagai berikut
:

Rencana Biaya MIN 17 HSU

Tahun 2022-2023 s/d 2024 - 2025

NO PROGRAM 2022-2023 2023-2024 2024-2025 2025- JUMLAH


KEGIATAN 2026
PBM
Kesiswaan
Ketenagaan
Sarana Prasarana
Keuangan
PSM
Layanan Khusus

B. SUMBER BIAYA

1. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

2. Dana Insidental Penerimaan Murid Baru (PMB)


BAB VII

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari sajian RPS inidapat disimpulkan :

1.      RPM telah disusun berdasarkan profil sekolah yang melibatkan unsur Kepala   Sekolah,
Guru, Komite Sekolah dan Paguyuban Kelas

2.      RPM disusun agar peningkatan mutu sekolah dapat dilaksanakan lebih terarah, efisien dan
efektif

3.      Harapan dan pengembangan dalam rangka peningkatan mutu terdiri atas PBM, kesiswaan,
ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, PSM dan layanan khusus

4.      Perencanaan tentang biaya disusun berdasar program kerja. Sedangkan sumber dana yang
digali dari dana BOSdan iuran insidental.

B. SARAN-SARAN

1.      RPM yang telah disusun perlu disosialisasikan kepada orang tua dan pihak-pihak yang
berkepentingan

2.      Dalam melaksanakan RPM perlu didukung, dimonitor dan di Bantu pelaksanaannya.

Anda mungkin juga menyukai