Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ruang pembelajaran, pendidik menempati urutan teratas dalam
mengaktualisasikan pola pendidikan yang efisien. Oleh karena itu, soft skill
pendidik haruslah menempati tangga atas dalam ruang pembelajaran. Sehingga,
kualitas pendidik dan pola pengajaran materi pendidikan akan lebih bermakna.
Secara hakiki, Jurusan Tarbiyah (Pendidikan Islam) mencetak guru atau
pendidik yang professional. Secara teoritik, guru yang professional adalah guru
yang mampu menjalankan tugasnya secara dengan efektif dan efesien, sehingga
tujuannya tercapai. Untuk itu, pengalaman praktik dalam ruang pendidikan secara
nyata, akan menjadi bekal penting yang menghasilkan guru professional.
Praktik profesi lapangan (PPL) dimaksudkan untuk membekali mahasiswa
berupa pengalaman mengajar dan mendidik siswa, serta menerapkan teori
pendidikan lainnya.
Intensitas pengalaman yang diperoleh antarmahasiswa sangat berbeda,
tergantung imajinasi kreatif personal. Akan tetapi, secara subtantif, tentu tak jauh
berbeda.hal inilah yang seharusnya disadari, PPL menjadi ruang kreatif bagi calon
pendidik untuk mengekspresikan potensi keguruan yang telah diasah dalam
kuliah-kuliah singkat di kampus.
B. Pengertian
Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan kegiatan mahasiswa yang
berpijak pada atmosfer ruang aplikasi kependidikan di sekolah atau Madrasah
kegiatan tersebut lebih merupakan aktifiatas terapan dan latihan profesi dalam
berbagai kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelengggaraan pendidikan
dan pengajaran.
Bentuk kegiatan meliputi aspek manajemen, administrasi, kegiatan
pembelajaran dan bimbingan siswa. Dengan demikian, maka PPL di sekolah atau

1
di Madrasah memiliki tujuan dan tata pelaksanaan yang diatur secara konkrit.
Kegiatan PPL membekali mahasiswa dan calon pendidik merengkuh berbagai
pengalaman, soft skill dan materi pembelajaran secara konkrit. Selain itu, calon
pendidik juga dapat merasakan aroma proses pembelajara secara
langsung, sehingga akan terbiasa pada berbagai situasi pengajaran dilembaga
pendidikan.
C. Tujuan
Praktik Profesi Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk kompetensi
keguruan bagi mahasiswa calon guru dari pengalaman pembelajaran nyata di
kelas pada suatu madrasah/sekolah dalam keterampilan melaksanakan tugas-tugas
pembelajaran rumpun mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan
Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
D. Status dan Fungsi
1. Sebagai kegiatan intrakurikuler, status PPL merupakan bagian integral, tidak
terpisahkan dengan kurikulum Jenjang Studi S1 Program Studi Pendidikan
Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan mata kuliah
praktikum profesi utama dalam penguasaan dan keterampilan keguruan.
2. Fungsi PPL adalah kegiatan praktikum profesi utama Jenjang Studi S1
Program StudiPendidikan Bahasa Arab (PBA) yang diwajibkan kepada
mahasiswa untuk menerapkan semua pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperoleh dari berbagai mata kuliah dalam pembelajaran Bahasa Arab
pada suatu pendidikan tingkat dasar/menengah.
B. Metode Pembahasan
Dalam penyusunan laporan Praktik Profesi Lapangan (PPL) ini kami
menggunakan metode:
1. Pengumpulan data informasi, yaitu upaya mencari dan memperoleh data yang
berkaitan atau dibutuhkan dalam pembuatan laporan kelompok. Data tersebut

2
diperoleh dari MA NU Miftahul Ulum Loram Kulon Jati Kudus dari berbagai
bidang atau bagian yang ada di Madrasah tersebut.
2. Metode Kepustakaan
Yaitu mencari data yang diperlukan dalam penyusunan laporan dengan
menelusuri dokumen-dokumen pelengkap data yang belum bersusun atau
sudah disusun namun belum tersistematisasikan.

3
BAB II
INTI LAPORAN

A. Sejarah Kelembagaan
Madrasah Miftahul Ulum yang terletak didesa Loram Kulon Kecamatan
Jati Kabupaten Kudus adalah salah satu lembaga sosial yang mengelola bidang
tarbiyah islamiyah. Lembaga ini telah memiliki jenjang pendidikan tingkat RA
MI MTs dan Diniyah Awaliyah. Dalam perkembangannya madrasah Miftahul
Ulum ini telah mendapat simpati dari masyarakat desa Loram Kulon dan desa-
desa lain diwilayah kecamatan Jati, bahkan dari luar kota. Hal ini terbukti dari
tahun ke tahun jumlah siswa nya makin bertambah terutama pada tahun 1987
sejak dibukanya jenjang pendidikan tingkat Tsanawiyah. Sebagai salah satu
lembaga yang mengelola bidang tarbiyah islamiyah menganggap bahwa madrasah
adalah satu elemen dalam sistem pendidikan memegang peranan yang sangat
penting terutama dalam pembentukan manusia Indonesia yang mantap iman dan
taqwanya kepada Allah SWT, berkemampuan teknologi, berketrampilan serta
memiliki kepribadian yang baik, akhlakul karimah dan memiliki rasa tanggung
jawab terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Menyadari hal itu dua tahun setelah berdirinya tingkat Tsanawiyah,
pengurus berupaya mengembangkan madrasah melalui ihtiyar pendekatan tokoh
masyarakat agar Madrasah melalui ikhtiyar pendekatan tokoh masyarakat serta
orang tua murid dan tokoh masyarakat agar madrasah Miftahul ulum membuka
jenjang pendidikan tingkat Aliyah. Maka pada tahun 1990 tepatnya pada bulan
juli, pengurus madrasah NU Miftahul Ulum dengan segala persiapannya
memberanikan diri membuka jenjang pendidikan tingkat Aliyah dengan ijin
operasional dari kantor Wilayah Departement Agama Provinsi Jawa Tengah
dengan nomor :Wk/5.d/232/Pgm/MA/1992.
Proses permohonan ijin operasionalpun dilakukan secara prosedural serta
memperhatikan aturan-aturan yang berlaku saat itu. Maka dengan fadlal, rahmat
4
dan nikmat Allah SWT, berdirilah Madrasah Aliyah NU Miftahul Ulum secara
resmi pada tanggal 10 Juni 1990 M dengan Nomor Wk/5.d/232/Pgm/MA/1992.

B. Organisasi Sekolah
1. Struktur Organisasi Madrasah
Madrasah Aliyah NU Miftahul Ulum yang terletak di desa Loram Kulon
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, merupakan lembaga pendidikan di bawah
Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Ulum yang dibawahi lembaga pendidikan
Ma’arif juga Departemen Agama dan Departemen Nasional. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
Adapun rincian data kepengurusan organisasi sebagi berikut :
Kepala Madrasah : Misbachuddin, S.Pd.I.
Waka Kurukulum : Cris Wijayanti, S.E.
Waka Kesiswaan : Mahfudz Siddiq, S.Pd
Koordinator lab. Komputer : Arif Setiawan, S.Kom.
Koordinator UKS : Sri Yuana, S.Pd.
Koordinator Perpustakaan : Puji Hastuti, S.Pd
Koordinator BK : Desty Zuliani, S.Pd
Cleaning Service : Moh. Hari
Pembina Pramuka : Ahmad Muhaimin S.E
Pembina Rebana : Erna Maulana, S.Pd
Pembina Jurnalistik : Anisa Arifyani, S.Pd. M.Hum
Pembina Les komputer : Arif Setiawan, S.Kom.
Pembina Tata Boga : Cris Wijayanti, S.E.
Wali Kelas X IPA : Anisa Arifyani, S.Pd. M.Hum
Wali Kelas X IPS : Ahmad Muhaimin S.E
Wali Kelas XI IPA : Erika Fitriana, S.Pd
Wali Kelas XI IPS : Saminah, S.Ag

5
Wali Kelas XII IPA : Sri Yuana S,Pd
Wali Kelas XII IPS : Erna Maulana, S.Pd
3. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah
a. Visi:
“Kuat Dalam Iman Sukses Meraih Tujuan”
Indikator Visi :
a. Peserta didik dapat menunjukkan ketaatannya kepada Allah dan
Rasulnya dengan menjalankan ibadah yang diperintahkannya.
b. Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pesherta didik memiliki berbagai ketrampilan hidup
d. Peserta didik dapat menunjukkan prestasi akademik maupun non
akademik yang membanggakan.
e. Peserta didik berdaya guna dan berhasil guna6
b. Misi
a. Meneyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada pemantapan
akidah islam ahlu sunnah waljamaah dan kedalaman sepiritual serta
kemuliaan etika
b. Menyelenggarakan pendidikan keteladanan menjalankan syariat
islam
c. Menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas
c. Tujuan
a. Membentuk generasi bangsa yang kuat iman dan taqwanya kepada
Allah serta berakhlakul karimah
b. Membentuk generasi musalim ahlu sunnah waljamaah yang cerdas,
terampil dan berpengetahuan tinggi serta kompetitif
c. Membentuk generasi bangsa yang berdaya guna dan berhasil guna.

6
C. Kurikulum
Berdasarkan kurikulum standar yang telah ditentukan secara nasional,
sekolah bertanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum baik dari standar
materi maupun dari proses penyampaiannya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan
dalam kegiatan ini, yakni:
1. Pengembangan kurikulum yang dibuat harus memenuhi kebutuhan siswa.
2. Mengembangkan keterampilan pengelolaan untuk menyajikan kurikulum
dengan memperhatikan sumber daya yang ada.
3. Pengembangan berbagai pendekatan yang mampu mengatur perubahan
sebagai fenomena alamiah di sekolah.
Untuk menilai progress pencapaian kurikulum, siswa harus dinilai melalui
proses tes yang dibuat sesuai dengan standar nasional dan mencakup berbagai
aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Proses ini memberikan masukan
ulang secara obyektif kepada orang tua mengenai anak mereka (siswa) dan kepala
sekolah yang bersangkutan maupun sekolah lainnya mengenai performa sekolah
sehubungan dengan proses peningkatan mutu pendidikan.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pelaksanaan pendidikan di MA NU Miftahul Ulum ini mengikuti aturan dari
KEMENAG yaitu kurikulum 2013 tetapi penilaian masih menggunakan KTSP
untuk kelas X dan XI dan KTSP untuk kelas XII. Selain itu, ada kurikulum
tambahan dari lembaga pendidikan ma’arif. Proses pembelajaran berlangsung
setiap hari sabtu sampai kamis.
Kemudian untuk hari libur madrasah adalah hari jum’at, hari libur
nasional dan PHBI/ libur hari Islam. Proses kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.30 WIB yang terdiri dari
8 jam pelajaran setiap hari. Setiap satu jam pelajaran diberi alokasi waktu 1x45

7
menit. Jam pelajaran dapat dimanfaatkan semaksimalmungkin. Apabila ada guru
yang berhalangan hadir sudah dipersiapkan guru pengganti untuk mengisi, yaitu
dengan adanya guru piket.
Susunan mata pelajaran di MA NU Miftahul Ulum untuk peserta didik
cukup berbobot. Mulai dari pelajaran umum, pelajaran agama, muatan lokal, dan
pengembangan diri. Selain menyelenggarakan program intrakurikuler, untuk
memperkaya pengetahuan siswa dan membekali siswa dengan keterampilan, MA
NU Miftahul Ulum Jati Kudus juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
antara lain pramuka, komputer, dan rebana.
Bagi peserta didik yang ingin mengikuti ataupun mematangkan
kemampuannya dalam bidang yang ia sukai bisa mengikuti ekstrakurikuler
tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya. Ekstrakurikuler di MA NU Miftahul
Ulum Jati Kudus dilaksanakan pada hari ahad untuk rebana, hari senin untuk
komputer, dan hari kamis untuk ekstrakulikuler pramuka. Waktu pelaksanaannya
yaitu dimulai dari pukul 14.30-16.30.WIB.
D. Kesiswaan
Mengenai kesiswaan, secara garis besar dapat dilihat pada tata tertib MA
NU Miftahul Ulum Loram Kulon Jati Kudus berikut ini:
1. WAKTU SEKOLAH
a. Sekolah dimulai jam 07.00 WIB. 5 menit sebelumnya siswa harus sudah
hadir di sekolah dan bagi siswa yang menit sebelumnya harus sudah
hadir
b. Sekolah berakhir jam 14.30 WIB. Siswa yang meninggalkan sekolah
sebelum jam terakhir harus mendapat izin guru piket.
c. Apabila tiak masuk sekolah/ tidak mengikuti pelajaran harus
menyampaikan surat izin dan menunjukkan keterangan yang dapat
dipertanggung jawabkan.

8
2. PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
a. Hari Sabtu, Ahad : Seragam Ma’arif, Sepatu Hitam, Kaos kaki putih
b. Hari Senin, Selasa : Seragam OSIS, Sepatu Hitam, Kaos kaki putih dan
berdasi
c. Hari Rabu, Kamis : Seragam Pramuka, Sepatu Hitam, Kaos kaki hitam.
d. Kelengkapan pakaian seragam meliputi : bed OSIS, Identitas Madrasah,
bed kelas, bed pramuka lengkap, ikat pinggang hitam, berkerudung segi
empat,
e. Pakaian seragam olahraga: kaos panjang dan training panjang
3. WAKTU BELAJAR
a. Sebelum dan sesudah pelajaran dimulai/ diakhiri, siswa berdoa bersama-
sama dengan khusyu’ dan tertib
b. Siswa tidak diperkenalkan meninggalkan kelas kecuali ada kepentingan
dan mendapatkan izin dari guru piket.
c. Pada jam pelajaran kosong, siswa harus belajar sendiri dengan tertib,
tenang dan tidak mengganggu kelas lain.
d. Tiap-tiap kelas harus menjaga ketenangan kelas, kebersihan lingkungan
dan kelasnya masing-masing.
e. Pada jam istirahat siswa tidak boleh keluar dari lingkungan madrasah
kecuali mendapat izin dari guru.
4. DILUAR SEKOLAH
a. Setiap siswa harus selalu menajaga nama baik orang tua, guru dan
madrasah.
b. Setiap siswa harus selalu menghormati guru baik di dalam maupun diluar
sekolah.

9
5. LARANGAN
a. Berpakaian tidak sopan
b. Membuat gaduh dan kekacauan yang mengganggu jalannya pendidikan
dan pelajaran di dalam kelas.
c. Melakukan tindakan yang berakibat mengotori, merusak dan merugikan
pihak sekolah atau pihak lain.
d. Melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik orang tua dan
madrasah.
6. SANKSI-SANKSI
Bagi siswa yang melanggar tata tertib tersebut di atas kepala madrasah akan
mengambil tindakan atau sanksi sebagai berikut:
a. Peringatan lesan.
b. Peringatan tertulis.
c. Schorsing.
d. Dikembalikan kepada orang tua.
7. LAIN-LAIN
a. Tata tertib yang belum tercantum akan diatur secara tersendiri.
b. Tata tertib ini dibuat untuk dijalankan dan diindahkan.
c. Tata tertib ini berlaku mulai tanggal dikeluarkan.
Adapun jumlah siswa yang terdaftar di MA NU Miftahul Ulum Loram
Kulon Jati Kudus tahun ajaran 2018/ 2019 sebanyak 137 siswa dengan rincian:
Kelas X IPA : 24 Siswa
Kelas X IPS : 23 Siswa
Kelas XI IPA : 19 Siswa
Kelas XI IPS : 29 Siswa
Kelas XII IPA : 22 Siswa
Kelas XII IPS : 20 Siswa +
Jumlah : 137 Siswa

10
E. Kepegawaian
Kepegawaian ini mencakup job description (uraian tugas) beserta
kehadiran guru dan staf tata usaha.
1. Job Description (Uraian Tugas)
Berikut adalah ini uraian tugas masing-masing pengurus madrasah, meliputi
Kepala Madrasah,
a. Kepala Madrasah
Kepala madrasah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer,
administrator, leader, innovator, motivator, dan supervisor. Untuk uraian
fungsi dan tugas kepala madrasah diuraikan sebagai berikut:
(1) Educator
Kepala sekolah sebagai educator bertugas melaksanakan proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien
(2) Manajer
Kepala madrasah selaku sebagai seorang manajer mempunyai
tugas sebagai berikut:
a) Menyusun perencanaan
b) Melakukan perorganisasian kegiatan
c) Mengarahkan kegiatan
d) Mengkoordinasikan kegiatan
e) Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan
f) Menemtukan kebijakan
g) Mengadakan rapat
h) Mengambil keputusan
i) Mengatur proses belajar mengajar
j) Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenagaaan, sarana,
dan prasarana, keuangan/RAPBM
k) Mengatur Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

11
l) Mengatur hubungan madrasah dengan madrasah dan institusi
terkait.
(3) Administrator
Kepala madrasah selaku administrator bertugas
menyelenggarakan kegiatan administrasi yang meliputi :
(a) Perencanaan
(b) Pengorganisasian
(c) Pengarahan
(d) Pengkoordinasian
(e) Pengawasan
(f) Kurikulum
(g) Kesiswaan
(h) Ketata usahaan
(i) Ketenagaan
(j) Kantor
(k) Keuangan
(l) Perpustakaan
(m) Laboratorium
(n) Ruang keterampilan / kesenian
(o) Bimbingan dan Konseling
(p) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
(q) Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
(r) Serbaguna
(s) Media
(t) Gudang
(u) 7 K

12
(4) Supervisor
Kepala madrasah selaku seorang supervisor memiliki tugas
menyelenggarakan supervisi mengenai :
(a) Proses belajar mengajar
(b) Kegiatan bimbingan dan konseling
(c) Kegiatan ekstra kurikuler
(d) Kegiatan ketata usahaan
(e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
(f) Sarana dan prasarana
(g) Kegiatan Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
(h) Kegiatan 7K
(5) Leader / pemimpin
Kepala madrasah selaku sebagai seorang leader / pemimpin harus :
(a) Dapat dipercaya, jujur, dan mempunyai rasa tanggung jawab
yang besar
(b) Memahami kondisi guru, karyawan, dan siswa
(c) Memiliki visi dan memahami misi madrasah dengan benar
(d) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern madrasah
(e) Membuat, mencari, dan memilih gagasan baru
(6) Inovator
Kepala madrasah sebagai seorang inovator bertugas :
(a) Melakukan pembahruan terhadap bidang kegiatan belajar
mengajar, bimbingan dan konseling, ekstrakurikuler, dan
pengadaan barang
(b) Melaksanakan kegiatan pembinaan guru dan karyawan
(c) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di
komite madrasah dan masyarakat

13
(7) Motivator
Kepala madrasah selaku sebagai motivator bertugas :
(a) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk melaksanakan
kerja
(b) Mengatur ruang laboratorium yang kondusif untuk melakukan
praktikum
(c) Mencipatakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan
karyawan
(d) Menciptakan prinsip penghargaan dan hukuman dalam
melaksanakan tugasnya, kepala madrasah dapat
mendelegasikan tugas dan wewenangnya kepada bawahannya
b. Wakil Kepala Madrasah
Wakil kepala madrasah membantu kepala madrasah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan, dan
pelaksanaan program
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Ketenagaan
5) Pengkoordinasian
6) Pengawasan
7) Penilaian
8) Identifikasi dan pengumpulan data
9) Penyusunan laporan
Wakil kepala madrasah bertugas untuk membantu kepala
madrasah dalam urusan-urusan sebagai berikut :
(1) Kurikulum
Dalam bidang kurikulum, wakil kepala madrasah bertugas:
(a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

14
(b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran (program
semester), program satuan pelajaran dan persiapan mengajar,
penjabaran, dan penyesuaian kurikulum
(c) Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikulerdan ekstrakurikuler
(d) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kelulusan,
kriteria kenaikan kelas, kriteria ketuntasan minimal dan laporan
kemajuan belajar siswa
(e) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan penngayaan
(f) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber dan media
belajar
(g) Melakukan supervisi administrasi dan akademis
(h) Menyusun laporan
(2) Kesiswaan
Dalam bidang kurikulum, wakil kepala madrasah bertugas:
(a) Mengatur program dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
(b) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan,
ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan
kerindangan)
(c) Mengatur dan membina program-program kegiatan Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS)
(d) Mengatur dan membina program pelaksanaan kepramukaan
(e) Mengatur dan membina program pelaksanaan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
(f) Mengatur dan membina semua kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler yang ada di madrasah
(3) Sarana dan Prasarana
(a) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang
proses belajar mengajar
(b) Merencanakan program pengadaan
(c) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
(d) Mengelola, merawat, perbaikan, maupun pengisian
15
(e) Menyusun laporan
(4) Hubungan dengan masyarakat
(a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite
madrasah, peran komite madrasah dan lingkungan madrasah
(b) Menyelanggarakan bakti sosial dan karya wisata
c. Wali Kelas
Wali kelas membantu kepala dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Pengelolaan kelas
2) Penyelenggaraan administrasi kelas, meliputi:
a) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
b) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa
c) Pembuatan catatan khusus tentang kegiatan siswa
d) Pencatatan tentang mutasi siswa
e) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
d. Guru Bimbingan Konseling
Guru bimbingan dan konseling membantu kepala madrasah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan progam dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
kepada siswa-siswi MA. NU Miftahul Ulum
2) Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan
belajar
3) Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan yang sesuai
dengan bakat yang dimiliki oleh peserta didik
5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6) Menyusun statistik hasil bimbingan dan konseling
7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

16
8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling
9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling
e. Guru
Guru bertanggung jawab kepada madrasah dan mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan
efisien. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:
1) Membuat perangkat progam pengajaran yang meliputi:
a) Analisis materi pelajaran (AMP)
b) Program tahunan, program semester, dan program mingguan
c) Program satuan pelajaran
d) Program rencana pembelajaran
e) Lembar kegiatan siswa
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3) Melaksanakan kegiatan penilaian/evaluasi proses belajar mengajar,
ulangan harian, ujian tengah semester, ujian semester, dan ujian
akhir
4) Melakukan analisis hasil evaluasi
5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan penghayatan
6) Melaksanakan kegiatan bimbingan
7) Membuat media belajar/alat peraga yang memungkinkan
8) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
9) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum dan kemasyarakatan
10) Melaksanakan tugas tertentu madrasah
11) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
12) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa

17
f. Pustakawan
Pustakawan membantu kepala madrasah dalam pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
2) Pengurusan pelayanan perpustakaan
3) Perencanaan pengembangan perpustakaan
4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka
5) Inventarisasi dan pengadaan buku
6) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
g. Laboratorium
Pengelolaan laboratorium membantu kepala madrasah dalam
kegiatan sebagai berikut:
1) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3) Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
4) Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat laboratorium
5) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
h. Kepala Tata Usaha
Kepala tata usaha madrasah mempunyai tugas dan tanggung
jawab melaksanakan ketatausahaan yang ada di madrasah. Tugas dan
tanggung jawab yang dilaksanakan antara lain:
1) Penyusunan program kerja tata usahaan madrasah
2) Pengelolaan keuangan madrasah
3) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
4) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha madrasah
5) Penyususnan administrasi perlengkapan madrasah
6) Penyususnan dan penyajian data statistik madrasah
7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K di lingkungan madrasah
8) Pennyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
18
i. Penjaga Madrasah
Penjaga madrasah mempunyai tugas dan tanggung jawab
terhadap hal-hal sebagai berikut:
1) Mengisi buku catatan kejadian
2) Mengantar atau memberi petunjuk kepada tamu madrasah
3) Mengamankan pelaksanaan ujian akhir madrasah
4) Menjaga kebersihan lingkungan madrasah
5) Menjaga ketenangan dan keamanan madrasah siang dan malam
hari
6) Merawat peralatan
7) Melaporkan kejadian secepatnya kepada pihak guru, atau kepala
madrasah
2. Kehadiran Guru dan Staf Tata Usaha
Dari data daftar hadir guru dan staf usaha MA. NU Miftahul Ulum
menunjukkan bahwa kehadiran guru dan staf tata usaha prosentasenya
sampai 98% dan 2% yang tidak hadir, itupun udzur syar’i. Hal ini
menunjukkan bahwa kedisiplinan yang tinggi dan usaha untuk
meningkatkan kemajuan madrasah akan tercapai bila semua yang ada di
dalamnya bersungguh-sungguh untuk mencapai visi dan misi madrasah
maupun yayasan itu sendiri.
F. Keuangan
Pengelolaan pembiayaanpada madrasah ini dilaksanakanmelalui cara-cara
sebagai berikut;
a. Setiap peserta didik diberikan kartu SPP setiap bulan melalui wali kelas
masing-masing
b. Setiap tanggal 1 s/d tgl 10 awal bulan melalui wali kelas masing-masing
meningatkan peserta didik untuk melaksanakan pembayaran SPP
c. Bagi peserta didik yang terlambat pembayaran SPP dipanggil orangtuanya
untuk dimintai keterangan

19
d. Jika pada tanggal yang telah ditetapkan tidak bisa melunasi maka
wali murid membuat surat pernyataan tentang kapan kesanggupan
membayar
e. Uang SPP dikelola oleh bendahara Madrasah, dengan cara
dimasukkan ke rekening bank atas nama MA NU Miftahul Ulum.
G. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan factor yang sangat
penting dalam meningkatkan efisiensi belajar mengajar. Sarana pendidikan
pada umumnya mencakup semua peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung digunakan dan menunjang proses pendidikan. Seperti, gedung atau
ruang kelas, alat-alat atau media pembelajaran, meja, kursi, dan lain-lain.
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan suatu
kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses pembelajaran. Dengan semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi maka dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan
usaha pengelolaan dalam sarana dan prasarana pendidikan. Sebagai indikator
berhasil atau tidaknya proses pencapaian suatu tujuan pendidikan. Antara lain
dipengaruhi oleh pengelolaan sarana dan prasarana sekolah oleh pihak
sekolah.
Untuk sarana yaitu semua fasilitas yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancer, tertib, teratur, efektif dan efisien
seperti peralatan pendidikan, media belajar, buku-buku sebagai sumber
belajar, bahan-bahan habis pakai dll. Berbeda dengan prasarana pendidikan
merupakan fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan seperti: lahan, ruang, jalan menuju madrasah, tata tertib madrasah,
tempat sepeda/ parker, ruang kepala sekolah ruang TU, Ruang Guru, ruang
laborat, disana sudah memiliki ruang tersebut.

20
H. Hubungan Madrasah Dengan Masyarakat
Terwujudnya pendidikan di MA NU Miftahul Ulum tidak terlepas dari
adanya kerjasama berbagai pihak, baik pihak madrasah, maupun luar
madrasah. Hubungan kerjasama antara pihak madrasah maupun luar
madrasah meliputi:
1. Hubungan dengan madrasah lain
Hubungan madrasah dengan madrasah lain yaitu dalam bentuk
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) yang dihadiri oleh guru-guru
dari madrasah lain di Kudus.
2. Hubungan dengan masyarakat
a. Pihak madrasah ikut berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan-kegiatan
dalam rangka memperingati hari besar Islam (PHBI) maupun
peringatan hari besar nasional (PHBN) yang diselenggarakan oleh
pemerintah desa setempat. Selain itu, dalam rangka menjaga hubungan
baik dengan masyarakat sesekali diadakan kerja bakti dengan
masyarakat
b. Hubungan dengan lembaga sosial lainnya dan lembaga-lembaga lain di
sekitar madrasah

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan aplikasi di lapangan tentang
teori-teori yang telah dipelajari dalam bangku perkuliahan.
2. Dalam pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan (PPL) tersebut segenap
peserta PPL telah merasakan kenyatan riil yang terjadi di dunia
pendidikan mulai program perencanaan sampai dengan evaluasi.
3. Pada dasarnya dengan adanya Praktik Profesi Lapangan (PPL),
mahasiswa dilatih menjadi guru yang profesional dalam mengajar dan
terampil dalam mengelola kelas.
4. MA NU Miftahul Ulum Loram Kulon Jati Kudus merupakan salah satu
madrasah yang menjadi lokasi PPL setiap tahunnya. Sehingga dapat
dikatakan keberadaan dan kualitasnya sudah diakui oleh masyarakat,
karena memiliki ciri khas keilmuan yang islami.
5. Pada pelaksanaan PPL tahun 2018 ini, merupakan langkah awal bagi
mahasiswa praktikan untuk menguji sejauh mana mahasiswa praktikan
memahami teori dan mengaplikasikan dalam tindakan di lapangan, serta
dituntut untuk senantiasa tanggap dalam berbagai hal sehingga dibutuhkan
pula berbagai keterampilan baik keterampilan yang sesuai dengan
kompetensi profesional maupun di luar kompetensi profesional yang
ditekuni.
B. Saran
Ada beberapa hal yang perlu disampaikan secara konstruktif kepada
kedua pihak yang bekerja sama dalam pelaksanaan Praktik Profesi Lapangan
(PPL) ini, demi perbaikan dan pengembangan pelaksanaan Praktik Profesi
Lapangan (PPL) dimasa yang akan datang.

22
1. Pihak MA NU Miftahul Ulum Loram Kulon Jati Kudus
a. Pengarahan dan bimbingan kepada guru pamong harus lebih
ditingkatkan, karena para praktikan belum begitu cukup
berpengalaman dalam proses belajar-mengajar.
b. Perlunya pengarahan, pembekalan dan bimbingan kepada mahasiswa
praktikan dalam jangka waktu yang cukup. Karena selama ini,
pemberitahuan, pengarahan, pembekalan dan bimbingan kepada
mahasiswa praktikan dapat dikatakan cukup mendadak. Sehingga
dapat berjalan efektif dan efisien.
2. Mahasiswa Praktikan
a. Taatilah semua peraturan Kampus dan Madrasah tempat PPL, agar
dapat mencapai hasil yang baik
b. Kerjakanlah tugas-tugas PPL semaksimal mungkin agar
profesionalisme calon pendidik dapat tercapai
c. Jaga kekompakan masing-masing praktikan agar selama
berlangsungnya kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) dapat
berjalan dengan lancar
d. Berikanlah semua kemampuan kalian semaksimal mungkin demi
kelancaran kegiatan PPL.
e. Praktikan lebih meningkatkan kedisiplinan baik disiplin waktu
maupun ilmu.
f. PPL merupakan awal dari pembelajaran kita sebagai seorang calon
guru, untuk itu praktikan harus mempersiapkan diri semaksimal
mungkin, serta mengedepankan akhlakul karimah.
3. Pihak IAIN Kudus
a. Hendaklah kedisiplinan siswa selalu ditingkatkan, seperti dalam cara
berpakaian siswa dan jam masuknya.
b. Jalinan hubungan baik antara pihak Madrasah dan pihak IAIN yang
sudah ada hendaknya tetap dijaga
c. Jagalah hubungan yang harmonis antara praktikan, kepala sekolah,
guru pamong dan guru lainnya
23
d. Pertahankan dan tingkatkan terus berbagai kegiatan yang bermanfaat
seperti kegiatan pengembangan diri, karena selain pengetahuan,
keterampilan juga diperlukan oleh siswa untuk mengembangkan
minat yang dimilikinya.
e. Ciptakan iklim yang komunikatif untuk mewujudkan visi dan misi
madrasah.
C. Penutup
Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah , atas taufiq, hidayah dan
inayah-Nya, pelaksanaan Praktik Mengajar di MA NU Miftahul Ulum Loram
Kulon Jati Kudus Kudus tahun pelajaran 2018/ 2019 dapat berjalan dengan
baik dan lancar, mulai awal pelaksanaan Praktik Profesi lapangan (PPL) dan
sampai selesai tidak mengalami hambatan yang berarti. Kami menyadari
bahwa dalam pembuatan dan penyusunan laporan kelompok ini masih banyak
kekurangannya, maka saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi penyempurnaan laporan ini.
Kami juga memohon maaf yang mendalam atas segala kekurangan dan
kesalahan yang kami lakukan selama kami melakukan Praktik Profesi
Lapangan (PPL) di MA NU Miftahul Ulum Loram Kulon Jati Kudus mulai
tanggal 1 Agustus s/d 31 Agustus 2018 ini, mulai dari Kepala Madrasah,
Segenap Dewan Guru sampai siswa-siswi MA NU Miftahul Ulum Loram
Kulon Jati Kudus
Akhirnya, kami berharap semoga laporan Praktik Profesi Lapangan
(PPL) ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan para pembaca pada
umumnya. Amin.
Kudus, 05 September 2018
Ketua Kelompok PPL 2018

Slamet Arifin

24

Anda mungkin juga menyukai