Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA

PENGEMBANGAN PEDIDIKAN AGAMA


ISLAM
SMK MANBA’UL ‘ULUM
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Disusun oleh:
HASAN AL BANNA, S.Pd.I, Lc., ME

SMK MANBA’UL ‘ULUM


“ STATUS TERAKREDITASI A ”
Jl. Nyi Ageng Serang, Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang
Kabupaten Cirebon Telp. (0231) 341860
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur al hamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas


limpahan nikmat dan karuniaNya sehingga penyusunan program kerja kepala
sekolah bidang pengembangan pendidikan agama islam dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasullah Muhammad
SAW yang telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang, yakni Dinul islam.
Program kerja kepala sekolah bidang pengembangan pendidikan agama
islam yang kami susun ini di dalamnya memuat program umum lembaga yang
berisi visi, misi, tujuan lembaga, tugas dan fungsi kepala sekolah, program
strategis kepala sekolah / pokok-pokok strategi kebijakan sekolah, program
khusus bidang pengembangan PAI yang meliputi kegiatan Idul Adha, pemasangan
simbol-simbol agamis, peringatan tahun baru Islam, pelantikan pengurus/anggota
ROHIS, pelatihan marawis, pembinaan wawasan keislaman rutin, pembinaan
kaligrafi Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, pelatihan muhadharah,
pelaksanaan shalat Jum’at, pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah, bimbingan
metodologi IQRA, pembinaan Tilawatil Qur’an, pembiasaan akhlakul karimah,
kajian ke islaman (ROHIS), pembudayaan 3S, sambutan siswa, pembiasaan
kalimat thayyibah, pembiasaan pembacaan asmaul husna, pembiasaan tadarus al-
Qur’an di pagi hari, dan kajian kitab kuning. Program supervise kepala sekolah
yang meliputi program supervisi kepala sekolah dalam kegiatan pengembangan
PAI, hasil supervisi dan tindak lanjut hasil supervisi.
Kami sadar bahwa program ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan
kami baik dari sisi pengalaman maupun pengetahuan. Untuk kesempurnaan
program ini kritik dan saran sangat kami perlukan, kami berharap bahwa dengan
disusunnya program ini pengelolaan pendidikan khususnya bidang keagamaan di
SMK Manba’ul ‘Ulum dapat lebih terarah dan cita-cita untuk memajukan sekolah
dengan nilai plus dapat tercapai.

Penyusun,

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam arena pendidikan nasional, agama memainkan peranan strategis
yang tidak terbantahkan. Keyakinan ini mengkristal dalam berbagai produk
kebijakan pemerintah dan kesepakatan budaya bangsa Indonesia dari masa ke
masa. Pancasila, yang terlahir dari kearifan kebangsaan dan kebudayaan
Indonesia, secara terang-benderang menjadikan ketuhanan sebagai ruh bagi sila-
sila berikutnya dalam peranannya sebagai falsafah negara. Oleh karena itu, dalam
sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa pendidikan agama sebagai
salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan disetiap satuan pendidikan, mulai
dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran di
sekolah umum, mengajarkan nilai-nilai agama, mempunyai peranan yang sangat
strategis dan signifikan dalam peningkatan potensi spiritual dan pembentukan
moral atau akhlak peserta didik. Karena mata pelajaran pendidikan Agama Islam
(PAI) merupakan sumber terpenting dalam pembinaan akhlak siswa dan faktor
terpenting yang mempengaruhi pertumbuhan potensi spiritual dan akhlak serta
menentukan baik dan buruk yang mengandung keputusan akhlak (moral
judgement) terhadap perbuatan siswa. Oleh karenanya, mata pelajaran pendidikan
agama Islam (PAI) menjadi ruh pendidikan yang senantiasa mewarnai dan
memandu proses pembelajaran di sekolah. Pada tingkat ini, pendidikan agama
Islam (PAI) akan dapat memberikan fungsinya sebagai pedoman moral yang
menopang keluhuran akhlak, membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan
kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa juga menjadi sumber inspirasi
ilmiah bagi pengembangan keilmuan pada setiap lembaga pendidikan.

PAI bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik dalam


memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Islami, menyerasikan
penguasaannya dengan iptek dan seni dengan uraian sebagai berikut:

2
1. Menanamkan perasaan cinta dan taat kepada Allah dengan mengingatkan
nikmat Allah yang diberikannya.
2. Menanamkan i’tikad yang benar kepercayaan yang benar kepada peserta
didik.
3. Mendidik supaya mengikuti perintah Allah dan meninggalkan segala
larangan-Nya.
4. Mendidik supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaaan  yang
baik.
5. Mengajarkan supaya mengetahui macam-macam ibadah yang wajib
dikerjakan, cara melakukannya dan hikmah/faedah-faedahnya.
6. Memberi petunjuk untuk hidup di dunia dan menuju akhirat.
7. Memberikan suri tauladan yang baik serta pengajaran dan nasihat.
Adapun target yang ingin dicapai PAI adalah:
1. Peserta didik taat menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dan
menjadikan Islam sebagai landasan etika dan moral dalam kehidupan pribadi,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Terwujudnya keharmonisan, kerukunan dan rasa hormat di antara sesama
manusia.
3. Terbangunnya sikap mental peserta didik untuk bersikap dan
berprilaku  jujur, amanah, disiplin, bekerja keras, mandiri, percaya diri,
kompetitif, tulus, dan bertanggung jawab
4. Tumbuhnya sikap kritis, inovatif, dan dinamis pada peserta didik sehingga
memiliki kempetensi dalam iptek dan seni.
Berkaitan dengan itu semua, agar Pendidikan Agama Islam dapat mencapai
pada fungsi, tujuan dan targetnya maka perlu adanya program kerja, koordinasi,
sistem manajerial, pembinaan dan pengawasan secara
terencana dan berkesinambungan yang dapat mendukung penjaminan mutu
pendidikan agama Islam di sekolah.
Berdasar pada Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Pendidikan Agama pada sekolah Bab IV Pasal 8 bahwa : (1) Proses
pembelajaran pendidikan agama dilakukan dengan mengedepankan keteladanan
dan pembiasaanakhlak mulia sertapengalaman ajaran agama, (2) Proses

3
pembelajaranpendidikan agama dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai
sumber dan media belajar yang dapat mendorong pencapaian tujuan pendidikan
agama, dan (3) Proses pembelajaran pendidikan agama dilakukan melalui
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa
proses pembelajaran pendidikan agama dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler. Proses pembelajaran pendidikan agama selain dikembangkan
dengan penguatan pembelajaran intrakurikuler dengan memanfaatkan berbagai
sumber dan media belajar yang kreatif dan inovatif, juga dengan pelaksanaan
pembelajaran ekstrakurikuler dan kualitas keagamaan dengan mengadakan
pendalaman, penguatan, dan pembiasaan yang dilakukan dengan tatap muka
ataupun dengan non tatap muka.
Dengan tugas yang harus dijalankan oleh guru mata pelajaran pendidikan
agama Islam (GPAI) khususnya di SMK Manba’ul ‘Ulum dalam merealisasikan
program baik intra maupun ekstra kurikuler pendidikan agama Islam, tentu kami
sadar terdapat sedikit aral dan kerikil yang menghambat laju perkembangan dan
kemajuan terhadap peningkatan kualitasnya. Hal tersebut disebabkan adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ironisnya keberadaan PAI dan GPAI
menjadi tumbal dari berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan
sekolah, namun dengan penuh keyakinan dan selalu berperan aktif dalam
meningkatkan kompetensi dan mengembangkan kepribadian siswa dengan nuansa
keislaman yang direalisasikan dalam nilai-nilai perilaku keseharian, baik
dilingkungan sekolah maupun masyarakatnya.
 Kondisi tersebut diatas,  memberikan inspirasi pada kami guru pendidikan
agama Islam dan jajaran manajerial SMK Manba’ul ‘Ulum untuk ikut
berpartisipasi dalam mewujudkan PAI di sekolah secara sungguh-sungguh agar
memperoleh SKL yang lebih baik lagi serta dapat menanamkan nilai-nilai
keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia sehingga terciptanya budaya beragama.

B. Tujuan
Secara umum tujuan pembahasan dalam program kerja ini adalah ini
adalah sebagai upaya untuk memacu dan memotivasi peningkatan mutu proses
pembelajaran dan out-put PAI pada SMK Manba’ul ‘Ulum.

4
Adapun secara khusus tujuan program kerja ini adalah
1. Memberikan informasi tentang bagaimana mengelola PAI di SMK
Manba’ul ‘Ulum baik dari aspek proses pembelajaran, kegiatan keagamaan
maupun out-putnya..
2. Memberikan informasi tentang kondisi riil, sarana dan prasarana SMK
Manba’ul ‘Ulum yang dapat memberikan daya dukung tercapainya tujuan
pembelajran PAI yang lebih baik.
3. Memberikan informasi atau gambaran tentang kegiatan pengembangan mata
pelajaran PAI dengan berbagai model atau desain pembelajaran yang
inovatif dan kreatif yang dikembangkan dalam wadah MGMP
PAI intern SMK Manba’ul ‘Ulum.
4. Memberikan informasi tentang desain pembelajaran yang lebih praktis
tentang pelaksanaan pembiasaan dan pembinaan akhlak mulia serta
pengalaman sumber dan media belajar yang ada di SMK Manba’ul ‘Ulum,
baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

C. Sasaran
Sasaran pengembangan Pendidikan Agama Islam ini adalah ketercapaian
kinerja sekolah satu tahun pelajaran 2021/2022 khususnya bidang
pengembangan Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan sesuai Standar
Nasional Pendidikan, berdasarkan skala prioritas.

5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

Salah satu Strategi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa


menurut  Permen Diknas nomor 39 tahun 2008 jo Permen Diknas Nomor 19 tahun
2007 adalah melalui Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Salah satu faktor untuk
membentuk tujuan pendidikan di atas adalah dengan memaksimalkan Pendidikan
Agama Islam baik di sekolah ataupun di luar sekolah, sedangkan mata pelajaran
PAI berdasarkan kebijakan pemerintah hanya beralokasi 2-3 jam pelajaran. Maka
untuk memenuhi kebutuhan itu perlu mengembangkan program yang dapat
dilakukan di dalam maupun di luar sekolah dalam rangka menunjang kegiatan
belajar mengajar dengan maksud memperkaya dan memperluas wawasan
pengetahuan yang telah dimilikinya dari berbagai bidang studi[1]. Sebagaimana
yang dilakukan di SMK Manba’ul ‘Ulum  yang telah melaksanakan Kegiatan
ekstrakurikuler keagamaan.
Adapun tujuan program khususnya dalam ekstrakurikuler keagamaan
menurut Permen Diknas Nomor 39 tahun 2008 adalah untuk menambah
pemahaman siswa mengenai ilmu keagamaan khususnya agama Islam, karena
setiap mukmin mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk menuntut ilmu
agama setinggi-tingginya. Di antara kewajiban dan tanggungjawabnya itu adalah
mempelajarinya dan mengamalkannya. Belajar dan mengamalkannya adalah
kewajiban yang suci dan mulia.
Oleh karena itu dapat diharapkan dengan adanya kegiatan Ekstra Kurikuler
ROHIS dapat :
1. Memantapkan kekurangan jam pelajaran pada materi  dan praktek yang ada
pada pelajaran PAI
2. Memberikan keterampilan yang bersifat agamis kepada siswa
3. Mengembangkan minat dan bakat bagi siswa dibidang Pendidikan Agama
Islam
4. Mendidik peserta didik supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat
kebiasaan yang baik
5. Mengajar pesrta didik supaya mengetahui macam-macam ibadah yang wajib
dikerjakan, cara melakukannya dan hikmah/faedah-faedahnya.
6. Melatih peserta didik dalam berorganisasi.

6
A. DASAR HUKUM
Surat keputusan Ketua Yayasan Wakaf Manba’ul ‘Ulum tentang tugas tambahan

B. TUJUAN
1. Meningkatkan pembiasaan akhlakul mulia
2. Meningkatkan nilai-nilai kebersamaan antar pengurus ROHIS
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan
minat,bakat peserta didik dalam bidang keagamaan
4. Meningkatkan penguasaan seni yang bernuansa Islami melalui nasyid dan
marawis
5. Meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi warga SMK Manba’ul
‘Ulum.

C. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN


1. Melaksanakan pengajian dan pengkajian secara rutin
2. Memiliki kemampuan baca tulis al Qur’an bagi kelas VII minimal 75%, bagi
kelas VIII 85% dan kelas IX minimal 95%
3. Menjadi finalis siswa teladan tingkat Kabupaten Cirebon
4. Menjadi Finalis MTQ tingkat Kabupaten Cirebon
5. Memiliki tim marawis yang handal
6. Memiliki perlengkapan kesenian yang memadai
7. Memiliki sarana dan prasarana praktek PAI yang memadai
8. Memiliki laboratorium PAI yang standar
9. Memiliki perpustakaan PAI yang lengkap dan sesuai standar

D. Jenis-Jenis Kegiatan ROHIS Meliputi :


1. Kegiatan pembiasaan akhlak mulia
Penerapan Pembiasaan akhlak mulia bagi para peserta didik di lingkungan
SMK Manba’ul ‘Ulum disebut juga pembudayaan nilai-nilai agama (religius
culture). Hal ini dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai
pelaksanaan kurikulum 2014 yang menitik beratkan pada aspek penguasaan
kompetensi sikap sosial dan sikap spiritual. Pembiasaan akhlak mulia
disekolah sangat memerlukan keteladanan dari seorang guru. Pembiasaan

7
akhlak mulia ini sesuai dengan buku panduan akhlak mulia yang diterbitkan
oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI.
Kegiatan pembiasaan akhlak mulia yang diterapkan di SMK Manba’ul
‘Ulum meliputi :
a. Kegiatan harian, seperti :
1) Berpakaian rapih, bersih, dan menutup aurat
2) Membudayakan salam ketika bertemu dengan kepala Sekolah, guru,
dan teman sesama muslim
3) Berdoa diawal dan diakhir pelajaran
4) Shalat wajib dan shalat sunnah secara berjamaah
5) Membaca Al qur’an atau Asmaul Husna pada pagi hari 15 menit
secara bersama-sama sebelum masuk kelas
6) Segera masuk sekolah ketika bel telah berbunyi
7) Menjaga lingkungan sekolahemelihara kesopanan dan lain-lain
8) Memelihara kebersihan, keindahan, ketertiban, dan kenyamanan
b. Kegiatan mingguan
1) Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan sopan
2) Shalat jum’at berjamaah di masjid sekolah
3) Infak shadaqah hari jum’at
4) Pengajian dan kultum dhuha mingguan
c. Kegiatan bulanan
1) Malam bina iman dan taqwa (Mabit)
2) Pengajian bulanan oleh ROHIS
d. Kegiatan tahunan
1) Bakti sosial
2) Santunan anak yatim, fakir, dan miskin dibulan muharram atau tahun
baru Islam, dan lain-lain
3) Peringatan hari-hari besar Islam (PHBI)

2. Kegiatan TBTQ
Bagi sekolah pengelola PAI unggulan sangat perlu mengadakan kegiatan
Tuntas Baca Tulis Al Qur’an (TBTQ) dengan tujuan agar tidak ada peserta
didik yang lulus dari SMK Manba’ul ‘Ulum yang tidak bisa menulis dan

8
membaca Al Qur’an. Sebab kemampuan ini merupakan kemampuan dasar
yang harus dimiliki oleh setiap siswa di SMK Manba’ul ‘Ulum dan juga
diharapkan setiap siswa tidak hanya memiliki kemampuan dasar tapi
diharapkan juga mampu mengetahui, memahami, menghafal dan
mengamalkan isi Al Qur’an. Kegiatan TBTQ ini juga diharapkan setiap
peserta didik lulus dari sekolahnya tidak hanya memperoleh ijazah dan tanda
lulus, tapi juga memperoleh sertificate TBTQ yang menunjukan bahwa
siswa tersebut memiliki kopetensi dalam baca tulis Al Qur’an.

3. Kegiatan Pesantren Kilat


Kegiatan Pesantren Kilat biasanya dilakukan satu tahun sekali yaitu dibulan
suci ramadhan. Durasi waktu yang diperlukan biasanya kurang lebih 3 hari
sampai 7 hari. Walaupun waktunya sangat singkat, kegiatan  sanlat ini
sangat diperlukan dalam menambah wawasan keislaman peserta didik,
disamping itu juga sebagai wadah untuk mengisi bulan suci ramadhan
dengan hal-hal yang positif. Kegiatan sanlat yang dilakukan di SMP Negeri
1 Tangerang biasanya diselingi dengan kegiatan-kegiatan lomba islami, hal
ini dilakukan untuk menambah antusias siswa dalam mengikuti kegiatan
sanlat tersebut.

4. Kegiatan Peringatan Hari besar Islam


Kegiatan Hari besar Islam (PHBI) adlah kegiatan memperingati hari besar
Islam, dengan maksud agar syiar Islam sekaligus menggali arti, makna, dan
hikmah dari peringatan tersebut. PHBI yang biasa dilakukan di SMK
Manba’ul ‘Ulum yaitu : Peringatan Maulid Nabi  Muhammad SAW, Tahun
baru Islam, Idul Fitri dan idul Adha. PHBI ini memiliki makna pembelajaran
yang sangat positif bagi peserta didik, apalagi pelaksanaanya dikelola oleh
pengurus ROHIS, hal ini akan memberikan pengalaman praktis dalam
mengelola sebuah kegiatan.

5. Kegiatan Pentas PAI


Kegiatatan Pekan Keterampilan dan seni Pendidikan Agama Islam (Pentas
PAI) adalah wahana kompetisi dikalangan peserta didik (TK, SD, SMP,

9
SMA dan SMK) dalam berbagai jenis keterampilan dan seni agama yang
dilakukan secara berjenjang mulai tingkat sekolah, Kab/Kota, Propinsi,
sampai tingkat Nasional.Tujuan utama Pentas PAI adalah memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan bakat dan potensinya
agar tersalurkan secara optimal. Ketertampilan dan seni PAI antara lain :
Tilawah Al Qur’an, Kaligrafi, Pidato/Ceramah, Hutbah Jum’at, Nasyid,
Qasidah, Tahfiz, dan lain-lain. Setiap tahunnya SMK Manba’ul ‘Ulum
selalu mengikuti kegiatan tersebut dan alhamdulillah selalu mendapat
prestasi.

6. Rohani Islam (Rohis)


Berdasarkan Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan, disebutkan bahwa bagian dari subseksi OSIS antara lain ada
ROHIS untuk membina iman taqwa peserta didik muslim. Rohis di sekolah
memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam mengembangkan
da’wah Islam. Rohis juga sangat besar dirasakan besar manfaatnya dalam
pengembangan dan implementasi PAI disekolah. Sebab tidak bisa dipungkiri
bahwa ternyata aktifis Rohis disekolah adalah siswa-siswa cerdas yang
berpotensi. Karena itu, di SMK Manba’ul ‘Ulum memberdayakan dan
mengawal Rohis agar berfungsi dan berperan sebagaimana mestinya.

7. Ibadah Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia penuh barokah, sering disebut juga
sahrun Tarbiyah atau bulan pendidikan. Pada bulan Ramadhan biasanya
siswa sekolah banyak libur. Oleh karena itu sangat tepat jika di bulan
Ramadhan para peserta didik diberi tugas-tugas yang diarahkan agar mereka
mengikuti dan melaksanakan berbagai amal ibadah selama bulan ramadhan
peserta didik diberikan tugas-tugas yang diarahkan agar mereka menguikuti
dan melaksanakan amal ibadah selama bulan ramadhan, baik yang wajib
maupun yang sunah. Jenis kegiatan yang dimaksud antara lain seperti sholat
wajib, sholat sunah, sholattarawih, tadarusan, mengikuti kultum atau
ceramah, i’tikap dan lain-lain

10
8. Pemasangan Simbol-simbol agamis
Pemasangan simbol-simbol atau atribut yang bernuansa agamis islami
dilingkungan sekolah mempunyai makna penting dalam membentuk sikap
peserta didik. Simbol-simbol seperti tulisan-tulisan indah, Asmaul husna
yang dipasang ditempat-tempat strategis dapat membuat suasana hati
menjadi tenang, lembut dan sejuk. Karena itu, untuk memperindah suasana
sekolah ada baiknya dihiasi dengan tulisan-tulisan kata atau ayat alquran,
atau hadist-hadist yang baik yang memiliki kandungan dan nilai-nilai yang
dapat menyentuh hati sehingga membentuk akhlaqul karimah.

9. Pembudayaan 3S : Salam, Senyum, Sapa


Hal penting yang selalu dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah
menebarkan salam. Kita dianjurkan untuk mengucapkan salam kepada orang
yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal, akan lebih baik dan dirasakan
senang oleh orang yang berjumpa dengan kita apabila salam itu dibarengi
dengan senyum dan sapa, karena senyum dan sapa yang ikhlas juga
merupakan ibadah, dalam kehidupan sekolah 3S menjadi sangat positif
nilainya jika peserta didik bertemu guru, teman sekolahnya, atau siapapun
yang ia jumpai kemudian mengucapkan salam lalu snyum dan sapa.

10. Pembiasaan kalimah Thayyibah


Membiasakan peserta didik untuk mengucapkan kalimat thayyibah adalah
penting untuk dilakukan sehari-hari sehingga menjadi inheren dengan
kepribadiannya. Contoh setiap melakukan perbuatan baik diawali dengan
membaca basmalah, memperoleh rezeki mengucapkan alhamdulilah, melihat
keindahan dan keagungan ciptaan Allah menucapkan Masya Allah, dan
kalimat-kalimat thayyibah yang lainnya. Kalimat thayyibah ini sangat
penting untuk ditanamkan kepada peserta didik disekolah sehingga menjadi
kebiasaan sehari-hari.

11. Mabit

11
Malam bina iman taqwa disingkat mabit adalah kegiatan bermalam
disekolah atau tempat lain diluar sekolah dalam rangka membimbing peserta
didik untuk melakukan sholat malam dan melakukan tausiyah dengan
kajian-kajian Islam, sekaligus juga diperkenalkan tentang pola kehidupan
keluarga muslim yang ideal. Dengan gerakan mabit bulanan disekolah atau
diluar sekolah peserta didik akan terbangun pribadi muslim yang luhur, iman
dan taqwanya. Kegiatan mabit akan lebih baik dampaknya jika diakhiri
dengan outbond sebagai sarana untuk membangun kebersamaan dalam
meraih cita-cita.

12. Sekolah Bertasbih


Sekolah bertasbih adalah sekolah yang program utamanya membangun
kehidupan peserta didik dan civitas sekolah dengan kegiatan berdzikir.
Dengan gerakan sekolah bertasbih maka seluruh warga sekolah akan
terbangun pribadi yang baik karena hatinya sellau terpaut dengan allah.
Kegiatan sekolah bertasbih dapat dilakukan dengan do’a bersama pada
waktu-waktu tertentu seperti menjelang akan dilakukan ujian nasional, ujian
sekolah, atau tes harian dan ujian semesteran.

13. Sambut Siswa


Kegiatan ini dilakukan oleh guru/ wali kelas, kepala sekolah dan guru BP
dan guru piket di SMK Manba’ul ‘Ulum dilaksanakan tiap pagi di depan
pintu gerbang atau di lobi agar dengan sambutan tersebut peserta didik
merasa diperhatikan, disayang dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Dengan sambutan hangat yang penuh kasih sayang dari guru, si anak merasa
di sekolah seperti berada di dalamnaunganorang tuanya. Dan dengannya,
maka si anak/ peserta didik merasa seluruh tindakan dan
sikapnyamendapatkan perhatian dari gurunya sehingga anak/ peserta didik
akan berusaha menampilkan sikap yang baik pula.

12
E.     Jadwal Kegiatan
Semester: Genjil

Juli Agustus September Oktober November Desember


No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Penyusunan program
2 Kegiatan Idul Adha
3 Pemasangan simbol-simbol agamis
4 Peringatan Tahun Baru Islam
5 Pelantikan pengurus/Anggota ROHIS
6 Pelatihan Marawis
7 Pembinaan wawasan keislaman Rutin
8 Pembinaan Kaligrafi Islam
9 Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
10 Pelatihan Muhadharah
11 Pelaksanaan shalat Jum’at
12 Pelaksanaan Sholat Dzuhur Berjamaah
13 Bimbingan metodologi IQRA
14 Pembinaan Tilawatil Qur’an
15 Pembiasaan akhlakul karimah

13
16 Kajian ke Islaman (ROHIS)
17 Pembudayaan 3 S
18 Sambutan siswa
19 Pembiasaan kalimat thayyibah
20 Pembiasaan Pembacaan Asmaul Husna
21 Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an di Pagi Hari
22 Kajian Kitab Kuning

Semester: Genap

Januari Februari Maret April Mei Juni


No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Peringatan Isra Mi’raj
2 Semarak Ramadhan
3 Kegiatan Pesantren Ramadhan
4 Pelaksanaan halal bihalal
5 Pelaksanaan shalat Jum’at
Pelaksanaan Sholat Dzuhur
6 Berjamaah
7 Bimbingan metodologi IQRA

14
8 Pelatihan Marawis
9 Pelatihan Muhadharah
10 Pembinaan Tilawatil Qur’an
Pembinaan wawasan keislaman
11 Rutin
12 Pembiasaan akhlakul karimah
13 Pembinaan Kaligrafi Islam
14 Kajian ke Islaman (ROHIS)
15 Pembudayaan 3 S
16 Sambutan siswa
17 Pembiasaan kalimat thayyibah
18 Sekolah bertasbih
Pembiasaan Pembacaan Asmaul
19 Husna
Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an di
20 Pagi Hari
21 Kajian Kitab Kuning
22 Evaluasi Program

15
F. Anggaran Kegiatan
1. Biaya PHBI  6 kegiatan  x Rp. 6.000.000  = Rp. 90.000.000,-
2. Transpot pelatih marawis 12 bln x 300.000 = Rp.  3.600.000,-
3. Transpot Pelatih Muhadharah 12 bln x 300.000 = Rp.  3.600.000,-
4. Transpot khatib jum’at  12 bln x 600.000 = Rp.  7.200.000,-
5. Honor kebersihan masjid 12 bln x 150.000 = Rp.  1.800.000,-
6. Loundry Mukena dan sajadah 12 bln x 400.000 = Rp.  4.800.000,-
7. Uang kebersihan persiapan Jum’at  12 bln x 160.000 = Rp.  1.920.000,-
8. Pelantikan pengurus/Anggota ROHIS = Rp.  3.000.000,-
9. Bimbingan metodologi IQRA        12 bln x 300.000 = Rp.  3.600.000,-
10. Pembinaan Tilawatil Qur’an 12 bln x 300.000 = Rp.  3.600.000,-
11. Pembinaan wawasan keislaman Rutin 12 bln x 300.000 = Rp.   3.600.000,-
12. Pembinaan Kaligrafi Islam            12 bln x 300.000 = Rp.   3.600.000,-
13. Kajian ke Islaman (Mabiet)           2 x 1500.000 = Rp.   3.000.000,
Jumlah Biaya kegiatan =Rp. 133.320.000,-
    Terbilang : Seratus Tiga Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu
Rupiah

G.    Sarana dan Prasarana Kegiatan Rohis


1.      Masjid                                                                                 :  1 buah
2.      Mukena                                                                               :  50 set
3.      Sajadah                                                                               : 20 buah
4.      Karpet : 8 Set
5. Mushaf Al-qur’an                                                               :  400 buah
5.      Al-qur’an dan Terjemah Depag RI                                     :  10 buah
6.      Juz Amma                                                                           :  20 buah
7.      Buku IQRA                                                                        :  20 buah
8.      Buku Pendidikan Agama Islam (kelas 7, 8 & 9)                :  950 buah
9.      Marawis                                                                              : 1 set
10. Buku Fasholatan : 2120 buah (sejumlah
siswa)

16
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Keberhasilan Pendidikan Agama Islam di SMK Manba’ul ‘Ulum sangat
ditentukan oleh kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan itu sendiri. Oleh
karena itu keberadaan MGMP PAI SMK Manba’ul ‘Ulum memiliki peran penting
dalam mengoptimalkan kompetensi serta meningkatkan kualitas pembelajaran
PAI yang di dukungan sarana dan prasana yang memadai.
Dan keberhasilan kegiatan pembiasaan, kegiatan ekstrakurikuler
dan ROHIS di SMK Manba’ul ‘Ulum  sangat ditentukan oleh seluruh jajaran
manajerial SMK Manba’ul ‘Ulum, terutama Kepala Sekolah yang sangat
mendukung terlaksanakannya seluruh program yang ada, seluruh peserta  didik,
seluruh tenaga pendidik (seluruh guru-guru) dan kependidikan itu sendiri. Oleh
karena itu keberadaan guru PAI di SMK Manba’ul ‘Ulum memiliki peran penting
dalammemotivasi dan mengoptimalkan kompetensi serta meningkatkan kualitas
peserta didik yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.

B. Saran

Semoga makalah ini untuk dijadikan bahan acuan, pertimbangan dalam


menentukan kebijakan guna tercapainya tujuan pendidikan di SMK Manba’ul
‘Ulum. Semoga seluruh elemen yang ada di SMK Manba’ul ‘Ulum dapat bekerja
sama sehingga program ini dapat menjadi bagian pensuksesan program sekolah
secara keseluruhan. Dan semoga dapat bermanfaat bagi semuanya amiin.
Dan dengan program ini semoga SMK Manba’ul ‘Ulum dapat menjadi
acuan atau contoh bagi sekolah-sekolah yang lain, khususnya dalam
pengembangan program PAI. Dan untuk kedepan semoga Kemenag RI dapat
memberikan kontribusi lebih dan pembinaan maksimal kepada kami agar nantinya
kami dapat lebih baik lagi serta mampu mensukseskan program KEMENAG.

17

Anda mungkin juga menyukai