Anda di halaman 1dari 23

TATA KRAMA & TATA TERTIB

PESERTA DIDIK SMP NEGERI 14 TARAKAN


NOMOR : 420 / / SMPN14

TENTANG

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA SMP NEGERI 14 TARAKAN

Menimbang : a. Bahwa dengan berlakunya Kurikulum SMP 2013 dan


Kurikulum Merdeka perlu didukung tatanan (Pranata
Sosial Edukatif) yang mengatur kehidupan siswa di
sekolah.

b. Bahwa demi terpelihara dan meningkatnya penerapan


nilai-nilai tata krama, tata pergaulan dan tata
kehidupan sosial perlu diterbitkan TATA KRAMA DAN
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP NEGERI 14
TARAKAN.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak.
2. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
3. Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
4. Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkoba.
5. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang
Menciptakan Iklim Lingkungan Sekolah yang
Menyenangkan dan Penumbuhan Budi Pekerti.
7. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan tanpa Rokok di lingkungan sekolah.
8. Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di
Lingkungan Sekolah.
9. Kalender Pendidikan Tahunan.

Memperhatikan :
1. Hasil Rapat Kerja Bidang Kesiswaan Tahun Pelajaran
2023/2024.
2. Hasil Rapat Osis, Komite, orang tua dan Guru SMP
Negeri 14 Tarakan.

Menetapkan :

Pertama : Peraturan Sekolah tentang Tata Krama dan Tata Tertib


Peserta Didik SMP Negeri 14 Tarakan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 1

Kedua : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan


diatur kemudian hari dan apabila terdapat kekeliruan
akan diberlakukan sebagaimana mestinya.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kesalahan dalam penetapan
ini, akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Tarakan, Juli 2023


Kepala Sekolah

Adi Sofyan, S.Pd


NIP. 197805022003121010
BAB I
KETENTUAN UMUM

1. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa dalam rangka mencerdaskan dan
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Sekolah adalah lembaga pendidikan formal SMP Negeri 14 Tarakan yang
berdomisili di Jl. Bhayangkara RT.66, Kel. Karang Anyar, Ke. Tarakan Barat,
Tarakan. Kalimantan Utara, Kode pos : 77111.
3. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan yang tercatat
resmi dalam Buku Induk SMP Negeri 14 Tarakan.
4. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut
sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi : nilai ketaqwaan, sopan santun,
pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban kebersihan, kesehatan, kerapian,
keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.
5. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dilaksanakan sebagai rambu-rambu bagi
peserta didik dalam bersikap, bertingkah laku, berucap, bertindak dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim
kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
6. Tata Krama dan tata tertib adalah peraturan yang harus dipahami, dihayati,
dilaksanakan dan selalu ditaati oleh peserta didik dalam mengikuti seluruh
kegiatan di sekolah baik KBM, Intra-Kurikuler, Ko Kurikuler, serta bidang
administrasi lainnya.
Pasal 1
HAK PESERTA DIDIK

1. Mendapatkan pelayanan pendidikan di SMP Negeri 14 Tarakan.


2. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan ketetapan sekolah pada
seluruh kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler, Ekstrakurikuler, dan bidang
administrasi lainnya di sekolah.
3. Mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari guru dalam berbagai kegiatan
yang diadakan di sekolah.
4. Menggunakan sarana dan prasarana/fasilitas sekolah yang telah ditentukan
untuk peserta didik dengan penuh tanggung jawab.
5. Mengajukan pertanyaan, usul, dan saran-saran yang konstruktif kepada
Guru/Kepala Sekolah.
6. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan disahkan oleh
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB II
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan menghormati


agama yang dianut orang lain.
2. Menghormati dan memelihara hubungan baik dengan kedua orang tua, Bapak
dan Ibu Guru, Karyawan dan sesama peserta didik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah.
3. Menjaga nama baik sekolah baik di lingkungan sekolah maupun diluar
lingkungan sekolah.
4. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar 1945.
5. Memelihara sarana dan prasarana sekolah.
6. Memelihara keimanan, keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan,
kerindangan dan kekeluargaan (7K).
7. Mengikuti kegiatan sekolah, baik yang bersifat Intra Kurikuler, Ko kurikuler,
Ekstra kurikuler, dan bidang administrasi lainnya di sekolah.

Pasal 1
DATANG/PULANG SEKOLAH

1. Peserta didik sekolah 6 hari kerja Senin sampai dengan Sabtu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Peserta didik wajib hadir 15 menit di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
3. Peserta didik berdoa terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai dan sesudah
pembelajaran berakhir.
4. Selama pelajaran berlangsung dan pergantian jam pelajaran, peserta didik
diharapkan tenang dan tetap berada didalam kelas.
5. Peserta didik diwajibkan merapikan kelas setelah selesai kegiatan pembelajaran.
Kemudian peserta didik langsung pulang, kecuali yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler dan tambahan belajar.
6. Peserta didik wajib mematuhi jadwal pulang sekolah sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
Pasal 2
WAKTU ISTIRAHAT/JAM KOSONG

1. Waktu istirahat peserta didik tetap berada di lingkungan sekolah memanfaatkan


waktu istirahat sebaik-baiknya dan dianjurkan di luar ruangan kelas, bila keluar
dari lingkungan sekolah karena sesuatu hal harus mendapat ijin dari Kepala
Sekolah atau guru piket.
2. Jika terjadi jam kosong ketua kelas harus melapor pada guru piket untuk minta
petunjuk apa yang harus dikerjakan dan tidak diperkenankan mengajukan jam
pelajaran lain.
3. Waktu istirahat/jam kosong peserta didik dianjurkan untuk memanfaatkan
perpustakaan guna tambahan pengetahuan.

Pasal 3
IZIN/SAKIT/TERLAMBAT

1. Peserta didik yang terlambat datang wajib lapor kepada guru piket/BK.
2. Peserta didik diperbolehkan meninggalkan pelajaran/sekolah sebelum waktu
belajar usai, setelah mendapatkan izin dari guru mata pelajaran dan guru piket
dibuktikan dengan kartu izin yang ditandatangan oleh guru piket/BK.
3. Peserta didik yang akan meninggalkan pelajaran/sekolah dengan direncanakan
dari rumah, diwajibkan menunjukkan surat bukti dari orang tua/wali.
4. Peserta didik diperbolehkan menemui tamu pada jam istirahat atas izin guru
yang bersangkutan lewat guru piket.
5. Peserta didik wajib menyerahkan surat keterangan dari dokter bila tidak masuk
sekolah karena sakit bila lebih dari 2 (dua) hari.
Pasal 4
PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
1. Ketentuan Umum
a. Berpakaian bersih dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Ketentuan seragam sekolah dimaksud pada poin a sebagai berikut :

Hari Laki-laki Perempuan


Senin & Selasa - Baju putih Osis - Baju putih Osis
lengan panjang. lengan panjang.
- Celana panjang - Kerudung biru
Biru. sesuai warna rok.
- Dasi biru logo - Rok lipit panjang
sekolah. biru.
- Ikat pinggang - Dasi biru logo
hitam logo sekolah.
sekolah. - Ikat pinggang hitam
- Kaos kaki putih logo sekolah.
logo sekolah. - Kaos kaki putih logo
- Sepatu hitam. sekolah.
- Sepatu hitam.
Rabu & Kamis - Baju batik logo - Baju batik logo
sekolah sekolah
- Celana panjang - kerudung putih
putih logo sekolah
- ikat pinggang - Rok lipit panjang
hitam logo putih
sekolah - Ikat pinggang
- Kaos kaki logo hitam logo sekolah
sekolah - Kaos Kaki putih
- Sepatu hitam logo sekolah
- sepatu hitam

Jumat - Seragam - Seragam Olahraga


Olahraga SMP SMP Negeri 14
Negeri 14 Tarakan
Tarakan. - Kerudung biru
- Kaos Kaki sesuai warna
putih/bebas. celana logo sekolah
- Sepatu - Kaos Kaki
Hitam/bebas putih/bebas
- Sepatu
Hitam/bebas

Sabtu - Seragam - Seragam Pramuka


Pramuka lengkap lengkap atribut.
dengan atribut. - Kerudung Coklat
- Ikat pinggang sesuai warna
hitam. celana dan berlogo
- Kaos kaki hitam sekolah.
logo sekolah. - Ikat pinggang
- Sepatu hitam hitam.
- Hasduk sesuai - Kaos kaki hitam
ketentuan. logo sekolah.
- Sepatu hitam.
- Hasduk sesuai
ketentuan.

Petugas Upacara - Kopiah hitam - Kopiah hitam


- Baju putih - Baju putih lengan
lengan panjang, panjang,
- Celana panjang - Rok lipit panjang
putih. putih.
- Ikat pinggang - kerudung putih
hitam. logo sekolah
- Kaos kaki putih - Ikat pinggang
logo sekolah. hitam.
- Sepatu hitam. - Kaos kaki putih
logo sekolah.
- Sepatu hitam.
Model Seragam dapat dilihat pada lampiran I
c. Pakaian tidak terbuat dari bahan yang tipis, tembus pandang, tidak ketat
dan tidak membentuk tubuh.
d. Tidak diperbolehkan mengenakan jaket, sweater, topi bebas atau
sejenisnya saat berada di sekolah.
2. Khusus Laki-laki
a. Baju dimasukkan kedalam celana.
b. Panjang celana sampai mata kaki.
c. Celana dan lengan baju tidak digulung.
d. Celana tidak robek dan dijahit Cutbray atau Botol.
3. Khusus Perempuan
a. Baju dimasukkan kedalam Rok.
b. Panjang rok sampai mata kaki.
c. Bagi yang berjilbab warna menyesuaikan rok.
d. lengan baju tidak digulung.
Pasal 5
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN, DAN KETERTIBAN

1. Petugas piket wajib hadir 15 menit sebelum pelaksanaan sholat Dzuhur wajib
membersihkan dan merapikan kelasnya.
2. Sebelum meninggalkan kelas petugas piket hari berikutnya wajib membersihkan
dan merapikan kelas.
3. membersihkan lantai, dinding kaca jendela serta merapikan meja, kursi dan meja
guru, mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya spidol,
membersihkan papan tulis dan lain-lain.
4. Merapikan kursi dan meja peserta didik serta guru seperti taplak dan hiasan
bunga di meja guru.
5. Melaporkan kepada guru piket/Wali, kelas/BK tentang tindakan-tindakan
pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas,
misalnya: coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau merusak barang-barang.
6. Peserta didik berbudaya bersih lingkungan menjaga kebersihan kamar
kecil/toilet, halaman sekolah, taman sekolah dan lingkungan sekolah demi
menjaga lingkungan yang ASRI (Aman, Sejuk, Rapi dan Indah).
7. Peserta didik harus membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan.
8. Peserta didik membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan
sekolah yang berlangsung bersama-sama.
9. Peserta didik wajib menjaga ketenangan dan ketertiban baik di kelas,
laboratorium, Masjid, dan lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat
sekitar sekolah.
10. Peserta didik mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan
peminjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium, serta dilarang
keras merusak sarana dan prasarana fasilitas sekolah seperti mencoret-coret
dinding sekolah, meja, WC, dan fasilitas sekolah lainnya.
Pasal 6
HUBUNGAN DENGAN TEMAN, GURU, TENAGA PENDIDIK, ORANGTUA/WALI
PESERTA DIDIK DAN TAMU

1. Mengucapkan salam kepada kepala sekolah, guru, pegawai atau tamu sekolah
serta antara sesama teman apabila baru bertemu pada pagi/siang hari saat
datang dan pulang.
2. Peserta didik wajib memelihara hubungan yang harmonis didasarkan cinta dan
kasih sayang, saling menghormati antara sesama peserta didik, menghargai
perbedaan teman belajar, teman bermain dan bergaul baik disekolah maupun
diluar sekolah dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial
budaya masing-masing.
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik
teman dan warga sekolah.
4. Berani menyatakan dan menyampaikan yang benar adalah benar dan yang salah.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang.
6. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan minta maaf.
7. Apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang.
8. Menggunakan bahasa/perkataan yang santun dan sopan, menciptakan hubungan
harmonis dengan orang yang lebih tua dan teman sebaya serta tidak
menggunakan kata- kata kotor dan kasar, cacian maupun kata-kata porno.
9. Sewaktu-waktu sekolah dapat meminta kedatangan orang tua/wali peserta didik
untuk diminta keterangan/diberi laporan, diminta pertanggungjawaban tentang
anaknya.

Pasal 7
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR

1. Upacara bendera setiap hari Senin, setiap siswa wajib mengikuti upacara
bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan, memakai topi.
2. Peringatan hari-hari besar.
3. Setiap siswa wajib mengikuti upacara hari-hari besar nasional seperti hari
kemerdekaan, pendidikan nasional, hari guru dan lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan
yang dilaksanakan di sekolah.

Pasal 8
KEGIATAN IBADAH

1. Peserta didik muslim wajib membaca Al-Quran dengan baik dan benar pada saat
tadarus kelas dan kegiatan.
2. Peserta didik muslim wajib mengikuti pengajian rutin yang diadakan oleh
sekolah dan termasuk pesantren ramadhan, pesantren kilat dan lain-lain.
3. Bagi siswa non muslim mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan
pembimbingan guru mata pelajaran Agama.

Pasal 9
LARANGAN - LARANGAN

A. RAMBUT
1. Ketentuan umum
a. Dilarang mewarnai rambut.
b. Dilarang mencukur gundul.
2. Khusus Laki - laki
a. Dilarang berambut panjang.
b. Ketentuan rambut dimaksud pada poin a sebagai berikut :
Bagian Rambut Ukuran Panjang Rambut

Atas 1 cm - 4 cm tidak boleh lebih dari 4 cm

Tengah (samping dan belakang) 1 cm - 2 cm tidak boleh lebih dari 2 cm

Bawah (samping dan belakang) 1 cm tidak boleh lebih dari 1 cm

c. Dilarang mencukur gundul.


d. Dilarang dikuncir dan/atau model mohawk.
e. Dilarang cukur model parit dan/atau diukir yang tidak sesuai dengan model
rambut pelajar.
3. Khusus Perempuan
a. Peserta didik berambut panjang mengikat rambutnya dengan rapi.
b. Dilarang menggunakan aksesoris rambut yang berlebihan.
c. Dilarang cukur model parit dan/atau diukir yang tidak sesuai dengan model
rambut pelajar.

B. PERHIASAN/AKSESORIS/MAKE UP
1. Ketentuan umum
a. Dilarang memakai perhiasan secara berlebihan.
b. Dilarang menggunakan aksesoris secara berlebihan.
c. Dilarang memakai perhiasan emas.
d. Dilarang memakai aksesoris tindik.
e. Dilarang menggunakan tato.
f. Dilarang menggunakan contact lens berwarna dan ukuran berdiameter lebih
dari 12 mm.
g. Dilarang menggunakan rambut palsu.
2. Khusus Laki-laki
a. Dilarang memakai anting-anting/tindik.
b. Dilarang memakai gelang, cincin, dan kalung maupun emas.
c. Dilarang menggunakan Make-up.
3. Khusus Perempuan
a. Dilarang memakai Gelang, kalung dan cincin emas berlebihan.
b. Dilarang mengecat rambut dan kuku.
a. Dilarang memakai bulu mata palsu.
b. Dilarang memakai lipstik berwarna mencolok.
c. Dilarang memakai blush on, eyeliner, eyeshadow dan Maskara.

C. ETIKA/PERILAKU
1. Dilarang membawa rokok atau Merokok.
2. Dilarang membawa atau meminum minuman keras.
3. Dilarang membawa, mengedarkan atau mengkonsumsi Napza (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif).
4. Dilarang membawa barang yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.
5. Dilarang membawa/memainkan/mengoperasikan/mengecas Handphone
sejenisnya di sekolah kecuali ada tugas yang berhubungan dengan pelajaran
dalam bimbingan guru tersebut atau diizinkan membawa Handphone kesekolah.
6. Dilarang membawa kendaraan bermotor.
7. Dilarang masuk genk/organisasi selain OSIS.
8. Dilarang berkelahi dan main hakim sendiri, baik perorangan maupun
berkelompok, di dalam maupun di luar sekolah.
9. Dilarang melakukan pemerasan atau pemalakan terhadap peserta didik lain atau
kepada orang lain.
10. Dilarang melakukan Bullying verbal dan fisik (berbicara kotor, menghina dan
mengumpat, bergunjing, dan menyapa antar sesama peserta didik atau warga
sekolah lainnya dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak senonoh).
11. Dilarang mencuri uang atau barang milik orang lain maupun milik sekolah.

12. Dilarang memalsu surat-surat sekolah, tanda tangan kepala sekolah dan/atau

wakil kepala sekolah dan/atau wali kelas dan/atau guru.


13. Dilarang membuat surat izin palsu.

14. Dilarang merubah atau memalsukan buku laporan hasil belajar.

15. Dilarang menikah atau kawin selama dalam pendidikan.

16. Dilarang menghamili atau hamil selama dalam pendidikan.

17. Dilarang membolos atau keluar meninggalkan sekolah tanpa seizin kepala

sekolah atau wakil kepala sekolah atau wali kelas atau guru piket dan tidak
kembali lagi ke sekolah.
18. Dilarang mengikuti organisasi terlarang atau dilarang oleh pemerintah.

19. Dilarang memasuki atau keluar kelas lewat jendela.

20. Dilarang Tidak mengikuti upacara bendera.

21. Dilarang menunjukkan sikap tidak sopan atau menentang pendidik dan tenaga

kependidikan.
22. Dilarang membawa atau menyebarkan selebaran yang menimbulkan keresahan.

23. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api, atau alat-alat lain yang bisa

digunakan sebagai senjata yang membahayakan keselamatan orang lain di


sekolah.
24. Dilarang menerima surat-surat atau edaran atau selebaran yang ditujukan

kepada peserta didik yang dikirimkan melalui pos atau jalur pengiriman lainnya
yang dialamatkan ke sekolah dengan tujuan mengganggu konsentrasi belajar
peserta didik.
25. Dilarang membawa, membaca, menonton, atau mempertontonkan, mengedarkan

bacaan, gambar, sketsa, audio, maupun video yang mengandung unsur pornorafi
atau pornoaksi.
26. Dilarang membawa kartu atau peralatan judi lainnya dan bermain judi di sekolah.

27. Dilarang berada di kantin atau makan atau jajan di waktu jam pelajaran, kecuali

setelah jam pelajaran olahraga.


28. Dilarang memasuki atau menggunakan kamar mandi/WC guru dan karyawan.

D. KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN, DAN KETERTIBAN


1. Dilarang mengotori lingkungan sekolah mencoret-coret tembok /meja/kursi
serta sarana dan prasarana sekolah lainnya.
2. Dilarang membuang sampah sembarangan.
3. Dilarang meninggalkan sampah di dalam kelas.

Pasal 10
SANKSI-SANKSI

Bagi pelaku pelanggaran tata tertib sekolah akan berakibat dijatuhi sanksi dari
sekolah sesuai besar-kecilnya pelanggaran yang dilakukan yang berupa:
A. Sanksi Ringan
- Teguran / peringatan lisan.
- Pembinaan Wali Kelas.
B. Sanksi Sedang
- Sanksi yang bersifat mendidik.
- Teguran / peringatan tulis.
- Pemanggilan orangtua/wali.
- Pembinaan Wali kelas dan guru BK.
- Mengganti/memperbaiki kembali fasilitas sekolah yang sengaja atau
tidak sengaja dirusak.
- Penundaan pemberian hak-hak yang dimiliki (misal buku rapor).
C. Sanksi Berat
- Bagi peserta didik yang melakukan perbuatan yang dikategorikan
kejahatan, sekolah akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk
menyelesaikannya atau instansi lainnya yang terkait dengan pelanggaran
yang dilakukan.
- dikembalikan kepada orang tua/wali
D. Sanksi yang dijatuhkan dicatat dalam :
- kartu pribadi / buku pribadi siswa
- catatan khusus wali kelas dan guru BK
E. Sanksi dapat dijatuhkan tanpa atau dengan memperhatikan tahapan
peringatan lisan, peringatan tertulis I, peringatan tertulis II, dan
peringatan tertulis III.

Pasal 11
LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata krama dan tata tertib ini dapat ditentukan dan
diputuskan kemudian oleh musyawarah guru, wali kelas,Pembina OSIS, BK, Wakil
Kepala Sekolah, dan Kepala Sekolah
2. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan, ketidaksesuaian dengan kondisi,
tata krama dan tata tertib ini dapat diubah untuk penyempurnaan.
3. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Lampiran I
Model Seragam Peserta didik
Hari : Senin s.d Selasa
Hari : Senin s.d Selasa
Hari : Rabu s.d Kamis
Hari : Jumat
Hari : Sabtu
Seragam Pramuka

Lampiran II :
Lambang Kelas

Kelas VII (Tujuh)

VII - 1 VII – 2 VII - 3 VII - 4

Kelas VIII (Delapan)

VIII - 1 VIII - 2 VIII - 3

Kelas IX (Sembilan)

IX - 1 IX - 2 IX - 3
Lampiran III
Contoh Pemasangan Atribut Seragam Putih Biru

Anda mungkin juga menyukai