TENTANG
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak.
2. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
3. Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Pembinaan Kesiswaan.
4. Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
Narkoba.
5. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang
Menciptakan Iklim Lingkungan Sekolah yang
Menyenangkan dan Penumbuhan Budi Pekerti.
7. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan tanpa Rokok di lingkungan sekolah.
8. Permendikbud Nomor 82 tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di
Lingkungan Sekolah.
9. Kalender Pendidikan Tahunan.
Memperhatikan :
1. Hasil Rapat Kerja Bidang Kesiswaan Tahun Pelajaran
2023/2024.
2. Hasil Rapat Osis, Komite, orang tua dan Guru SMP
Negeri 14 Tarakan.
Menetapkan :
Pasal 1
DATANG/PULANG SEKOLAH
1. Peserta didik sekolah 6 hari kerja Senin sampai dengan Sabtu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Peserta didik wajib hadir 15 menit di sekolah sebelum bel masuk berbunyi.
3. Peserta didik berdoa terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai dan sesudah
pembelajaran berakhir.
4. Selama pelajaran berlangsung dan pergantian jam pelajaran, peserta didik
diharapkan tenang dan tetap berada didalam kelas.
5. Peserta didik diwajibkan merapikan kelas setelah selesai kegiatan pembelajaran.
Kemudian peserta didik langsung pulang, kecuali yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler dan tambahan belajar.
6. Peserta didik wajib mematuhi jadwal pulang sekolah sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
Pasal 2
WAKTU ISTIRAHAT/JAM KOSONG
Pasal 3
IZIN/SAKIT/TERLAMBAT
1. Peserta didik yang terlambat datang wajib lapor kepada guru piket/BK.
2. Peserta didik diperbolehkan meninggalkan pelajaran/sekolah sebelum waktu
belajar usai, setelah mendapatkan izin dari guru mata pelajaran dan guru piket
dibuktikan dengan kartu izin yang ditandatangan oleh guru piket/BK.
3. Peserta didik yang akan meninggalkan pelajaran/sekolah dengan direncanakan
dari rumah, diwajibkan menunjukkan surat bukti dari orang tua/wali.
4. Peserta didik diperbolehkan menemui tamu pada jam istirahat atas izin guru
yang bersangkutan lewat guru piket.
5. Peserta didik wajib menyerahkan surat keterangan dari dokter bila tidak masuk
sekolah karena sakit bila lebih dari 2 (dua) hari.
Pasal 4
PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH
1. Ketentuan Umum
a. Berpakaian bersih dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Ketentuan seragam sekolah dimaksud pada poin a sebagai berikut :
1. Petugas piket wajib hadir 15 menit sebelum pelaksanaan sholat Dzuhur wajib
membersihkan dan merapikan kelasnya.
2. Sebelum meninggalkan kelas petugas piket hari berikutnya wajib membersihkan
dan merapikan kelas.
3. membersihkan lantai, dinding kaca jendela serta merapikan meja, kursi dan meja
guru, mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya spidol,
membersihkan papan tulis dan lain-lain.
4. Merapikan kursi dan meja peserta didik serta guru seperti taplak dan hiasan
bunga di meja guru.
5. Melaporkan kepada guru piket/Wali, kelas/BK tentang tindakan-tindakan
pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas,
misalnya: coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau merusak barang-barang.
6. Peserta didik berbudaya bersih lingkungan menjaga kebersihan kamar
kecil/toilet, halaman sekolah, taman sekolah dan lingkungan sekolah demi
menjaga lingkungan yang ASRI (Aman, Sejuk, Rapi dan Indah).
7. Peserta didik harus membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan.
8. Peserta didik membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan
sekolah yang berlangsung bersama-sama.
9. Peserta didik wajib menjaga ketenangan dan ketertiban baik di kelas,
laboratorium, Masjid, dan lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat
sekitar sekolah.
10. Peserta didik mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan
peminjaman buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium, serta dilarang
keras merusak sarana dan prasarana fasilitas sekolah seperti mencoret-coret
dinding sekolah, meja, WC, dan fasilitas sekolah lainnya.
Pasal 6
HUBUNGAN DENGAN TEMAN, GURU, TENAGA PENDIDIK, ORANGTUA/WALI
PESERTA DIDIK DAN TAMU
1. Mengucapkan salam kepada kepala sekolah, guru, pegawai atau tamu sekolah
serta antara sesama teman apabila baru bertemu pada pagi/siang hari saat
datang dan pulang.
2. Peserta didik wajib memelihara hubungan yang harmonis didasarkan cinta dan
kasih sayang, saling menghormati antara sesama peserta didik, menghargai
perbedaan teman belajar, teman bermain dan bergaul baik disekolah maupun
diluar sekolah dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial
budaya masing-masing.
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik
teman dan warga sekolah.
4. Berani menyatakan dan menyampaikan yang benar adalah benar dan yang salah.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang.
6. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan minta maaf.
7. Apabila merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang.
8. Menggunakan bahasa/perkataan yang santun dan sopan, menciptakan hubungan
harmonis dengan orang yang lebih tua dan teman sebaya serta tidak
menggunakan kata- kata kotor dan kasar, cacian maupun kata-kata porno.
9. Sewaktu-waktu sekolah dapat meminta kedatangan orang tua/wali peserta didik
untuk diminta keterangan/diberi laporan, diminta pertanggungjawaban tentang
anaknya.
Pasal 7
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
1. Upacara bendera setiap hari Senin, setiap siswa wajib mengikuti upacara
bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan, memakai topi.
2. Peringatan hari-hari besar.
3. Setiap siswa wajib mengikuti upacara hari-hari besar nasional seperti hari
kemerdekaan, pendidikan nasional, hari guru dan lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar keagamaan
yang dilaksanakan di sekolah.
Pasal 8
KEGIATAN IBADAH
1. Peserta didik muslim wajib membaca Al-Quran dengan baik dan benar pada saat
tadarus kelas dan kegiatan.
2. Peserta didik muslim wajib mengikuti pengajian rutin yang diadakan oleh
sekolah dan termasuk pesantren ramadhan, pesantren kilat dan lain-lain.
3. Bagi siswa non muslim mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan
pembimbingan guru mata pelajaran Agama.
Pasal 9
LARANGAN - LARANGAN
A. RAMBUT
1. Ketentuan umum
a. Dilarang mewarnai rambut.
b. Dilarang mencukur gundul.
2. Khusus Laki - laki
a. Dilarang berambut panjang.
b. Ketentuan rambut dimaksud pada poin a sebagai berikut :
Bagian Rambut Ukuran Panjang Rambut
B. PERHIASAN/AKSESORIS/MAKE UP
1. Ketentuan umum
a. Dilarang memakai perhiasan secara berlebihan.
b. Dilarang menggunakan aksesoris secara berlebihan.
c. Dilarang memakai perhiasan emas.
d. Dilarang memakai aksesoris tindik.
e. Dilarang menggunakan tato.
f. Dilarang menggunakan contact lens berwarna dan ukuran berdiameter lebih
dari 12 mm.
g. Dilarang menggunakan rambut palsu.
2. Khusus Laki-laki
a. Dilarang memakai anting-anting/tindik.
b. Dilarang memakai gelang, cincin, dan kalung maupun emas.
c. Dilarang menggunakan Make-up.
3. Khusus Perempuan
a. Dilarang memakai Gelang, kalung dan cincin emas berlebihan.
b. Dilarang mengecat rambut dan kuku.
a. Dilarang memakai bulu mata palsu.
b. Dilarang memakai lipstik berwarna mencolok.
c. Dilarang memakai blush on, eyeliner, eyeshadow dan Maskara.
C. ETIKA/PERILAKU
1. Dilarang membawa rokok atau Merokok.
2. Dilarang membawa atau meminum minuman keras.
3. Dilarang membawa, mengedarkan atau mengkonsumsi Napza (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif).
4. Dilarang membawa barang yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.
5. Dilarang membawa/memainkan/mengoperasikan/mengecas Handphone
sejenisnya di sekolah kecuali ada tugas yang berhubungan dengan pelajaran
dalam bimbingan guru tersebut atau diizinkan membawa Handphone kesekolah.
6. Dilarang membawa kendaraan bermotor.
7. Dilarang masuk genk/organisasi selain OSIS.
8. Dilarang berkelahi dan main hakim sendiri, baik perorangan maupun
berkelompok, di dalam maupun di luar sekolah.
9. Dilarang melakukan pemerasan atau pemalakan terhadap peserta didik lain atau
kepada orang lain.
10. Dilarang melakukan Bullying verbal dan fisik (berbicara kotor, menghina dan
mengumpat, bergunjing, dan menyapa antar sesama peserta didik atau warga
sekolah lainnya dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak senonoh).
11. Dilarang mencuri uang atau barang milik orang lain maupun milik sekolah.
12. Dilarang memalsu surat-surat sekolah, tanda tangan kepala sekolah dan/atau
17. Dilarang membolos atau keluar meninggalkan sekolah tanpa seizin kepala
sekolah atau wakil kepala sekolah atau wali kelas atau guru piket dan tidak
kembali lagi ke sekolah.
18. Dilarang mengikuti organisasi terlarang atau dilarang oleh pemerintah.
21. Dilarang menunjukkan sikap tidak sopan atau menentang pendidik dan tenaga
kependidikan.
22. Dilarang membawa atau menyebarkan selebaran yang menimbulkan keresahan.
23. Dilarang membawa senjata tajam, senjata api, atau alat-alat lain yang bisa
kepada peserta didik yang dikirimkan melalui pos atau jalur pengiriman lainnya
yang dialamatkan ke sekolah dengan tujuan mengganggu konsentrasi belajar
peserta didik.
25. Dilarang membawa, membaca, menonton, atau mempertontonkan, mengedarkan
bacaan, gambar, sketsa, audio, maupun video yang mengandung unsur pornorafi
atau pornoaksi.
26. Dilarang membawa kartu atau peralatan judi lainnya dan bermain judi di sekolah.
27. Dilarang berada di kantin atau makan atau jajan di waktu jam pelajaran, kecuali
Pasal 10
SANKSI-SANKSI
Bagi pelaku pelanggaran tata tertib sekolah akan berakibat dijatuhi sanksi dari
sekolah sesuai besar-kecilnya pelanggaran yang dilakukan yang berupa:
A. Sanksi Ringan
- Teguran / peringatan lisan.
- Pembinaan Wali Kelas.
B. Sanksi Sedang
- Sanksi yang bersifat mendidik.
- Teguran / peringatan tulis.
- Pemanggilan orangtua/wali.
- Pembinaan Wali kelas dan guru BK.
- Mengganti/memperbaiki kembali fasilitas sekolah yang sengaja atau
tidak sengaja dirusak.
- Penundaan pemberian hak-hak yang dimiliki (misal buku rapor).
C. Sanksi Berat
- Bagi peserta didik yang melakukan perbuatan yang dikategorikan
kejahatan, sekolah akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk
menyelesaikannya atau instansi lainnya yang terkait dengan pelanggaran
yang dilakukan.
- dikembalikan kepada orang tua/wali
D. Sanksi yang dijatuhkan dicatat dalam :
- kartu pribadi / buku pribadi siswa
- catatan khusus wali kelas dan guru BK
E. Sanksi dapat dijatuhkan tanpa atau dengan memperhatikan tahapan
peringatan lisan, peringatan tertulis I, peringatan tertulis II, dan
peringatan tertulis III.
Pasal 11
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata krama dan tata tertib ini dapat ditentukan dan
diputuskan kemudian oleh musyawarah guru, wali kelas,Pembina OSIS, BK, Wakil
Kepala Sekolah, dan Kepala Sekolah
2. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan, ketidaksesuaian dengan kondisi,
tata krama dan tata tertib ini dapat diubah untuk penyempurnaan.
3. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Lampiran I
Model Seragam Peserta didik
Hari : Senin s.d Selasa
Hari : Senin s.d Selasa
Hari : Rabu s.d Kamis
Hari : Jumat
Hari : Sabtu
Seragam Pramuka
Lampiran II :
Lambang Kelas
Kelas IX (Sembilan)
IX - 1 IX - 2 IX - 3
Lampiran III
Contoh Pemasangan Atribut Seragam Putih Biru