Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
SOKARAJA
Jalan Raya Sokaraja Wetan, Sokaraja, Banyumas Kode Pos 53181 Telepon 0281-6442154 Faksimile
0281-6442154 Surat Elektronik smanskj@yahoo.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 SOKARAJA
Nomor : 422.1/ 414 /2019

TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SOKARAJA
TAHUN PELAJARAN 2019-2020

MENIMBANG : 1. Bahwa peserta didik adalah subyek didik yang perlu


diberikan tatanan dari semua aspek pendidikan
2. Bahwa peserta didik sebagai bagian dari satuan pendidikan
perlu terus menerus dibina dalam mewujudkan
pendidikan Nasional
3. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut dipandang perlu
disusun Tata Tertib Peserta didik yang mengatur tentang
hal penghargaan dan hukuman dalam kaidamh
pendidikan peserta didik.
4. Bahawa sekolah sebagai lembaga pendidikan perlu
mengadakan Tata Tartib Sekolah demi tercapinya tujuan
pendidikan itu sendiri dan berhak mereduksi peserta didik
yang perpotensi merugikan dan merusak tatanan
pendidikan
5. Bahwa perlu dilakukan perubahan cara penerapan
pengahargaan bagi peserta didik berprestasi dan sanksi
pelanggaran yang lebih tegas untuk menciptakan
pembelajaran yang kondusif di SMA Negeri 1 Sokaraja.

MENGINGAT : 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas
No ...... Tahun tentang Petunjuk Penyusunan Tata Tertib
Sekolah.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH


ATAS NEGERI 1 SOKARAJA TAHUN PELAJARAN 2019-
2020
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1

1. Tata Tertib peserta didik adalanh peraturan sekolah yang berlaku dan harus ditaai
oleh semua peserta didik
2. Pemantau adalah Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Sokaraja
3. Kewajiban Pemantau adalah mengawasi dan menegakkan keteriban peserta didik
sesuai dengan tata tertib yang ada.

BAB II
Dasar
Pasal 2

1. Undang –Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Inpres No. 14 Tahun 1981, tanggal 1 Desember 1981 Tentang Penyelenggaraaan
Pengibaran Bendera Merah Putih.
3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0461/U/1984 tanggal 18
Oktober 1984 Tentang Pembinaan Peserta Didik.
4. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Mendiknas RI No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan.
6. Rapat Kordinasi Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha
dan Pengurus OSIS.
7. Nilai–nilai keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, pergaulan, kedisiplinan,
ketertiban, kebersihan, kerapian, keimanan, keindahan, kekeluargaan, dan nilai-
nilai yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah.

BAB III
Tujuan
Pasal 3

1. Tata tertib ini sebagai rambu-rambu bagi peserta didik dalam bertingkah laku,
bersikap, bertindak, berbicara, dan melaksanakan aktivitas sehari-hari di sekolah
dalam rangka menciptakan suasana kultur sekolah yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Sokaraja
2. Meningkatkan pembinaan peserta didik dalam rangka menunjang wawasan
wiyata mandala.
3. Meningkatkan ketahanan sekolah.
4. Tata tertib ini wajib ditaati dan dilaksanakan oleh semua peserta didik di SMA
Negeri 1 Sokaraja.
BAB
IV
Pasal 4
Kegiatan Belajar Mengajar

1. Kegiatan Belajar mengajar (KBM) diatur sebagai berikut:


a. Hari Senin s.d Kamis, di mulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 15.30 WIB.
b. - Kelas X Hari Jum’at dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pkl 11.00 WIB
Ekskul dilaksanakan setiap hari jum’at pukul 13.00 sd Pukul 14.30 WIB
dilanjut Ekskul Pramuka
- Kelas XI Hari Jum’at dimulai pukul 07.00 -11.00 WIB dilanjut
Pukul 12.30 dan berakhir pukul 14.00 WIB di lanjut Ekskul.
- Kelas XII Hari Jum’at dimulai pukul 07.00 – 11.00 WIB dilanjut pukul
12.30 dan berakhir pukul 14.00 WIB di lanjut Intensifikasi Materi UN
2. Peserta didik wajib mengikuti proses pembelajaran dengan baik sampai akhir jam
pelajaran
3. Peserta didik wajib mengikuti ujian kompetensi yang dilakukan oleh guru mata
pelajaran maupun sekolah
4. Peserta didik yang belum tuntas sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang diberlakukan sekolah segera menemui guru mata pelajaran untuk
menerima remedial.
5. Peserta didik diperkenakan menerima tamu atau telepon hanya pada sat jam
istirahat, setelah mendapat ijin, kecuali kebutuhan mendesak dengan seizin
petugas piket.
6. Peserta didik wajib mendukung program pembelajaran yang dilaksanakan
sekolah.
7. Peserta didik tidak diperbolehkan memakai cairan koreksi tulisan (tipp-ex) untuk
membetulkan tulisan. Peserta didik hanya diperbolehkan menggunakan stiker
kertas untuk mengoreksi tulisan.

Pasal 5
Waktu Masuk Selama KBM dan Pulang Sekolah

1. Peserta didik wajib hadir di sekolah dan masuk kelas paling lambat 5 menit
sebelum bel masuk berbunyi ( Pkl. 07.00 WIB)
2. Pintu gerbang ditutup pukul 07.00 WIB bagi semua peserta didik. Bagi yang
telambat baru boleh masuk setelah pkl 07.10 WIB dengan meminta ijin kepada
petugas piket
3. Peserta didik yang terlambat lebih 10 menit harus lapor ke guru piket dan diizinkan
masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran setelah mendatangani buku catatan
pelanggaran dan pembinaan.
4. Peserta didik yang telambat masuk kelas pada pergantian jam pelajaran harus
melapor ke petugas piket.
5. Istirahat dilakukan 3 kali yaitu setelah jam ke-4 dan setelah jam ke-6, dan setelah
jam ke 8 .kecuali hari Jumat istirahat hanya sekali yaitu setelah jam ke-3.
6. Pada waktu istirahat peserta didik memanfaatkan kantin yang ada di dalam
sekolah.
7. Pada waktu istirahat peserta didik yang beragama Islam diberi kesempatan untuk
melaksanakan sholat dhuhur secara berjamaah.
8. Setelah KBM berakhir, peserta didik diharuskan segera pulang ke rumah masing-
masing.
9. Bagi peserta didik yang mengikuti kegiatan lain di sekolah setelah KBM dimohon
untuk memberitahukan kepada Bapak/Ibu Pembina atau piket sore hari.

Pasal 6
Perizinan

1. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sesuatu hal (sakit atau izin) wajib
mengirim surat dari orang tua atau wali dan dilampiri surat keterangan dokter bagi
yang sakit lebih dari 3 hari.
2. Izin melalui telepon hanya berlaku satu hari KBM, sesudahnya harus memberi
surat izin dari orang tua atau wali murid atau surat keterangan dokter(bila sakit).
3. Peserta didik yang meninggalkan pelajaran karena sakit atau sesuatu hal, harus
meminta izin guru yang mengajar dan guru piket pada saat itu dengan mengisi
blangko yang sudah disediakan sekolah di meja piket.
4. Peserta didik yang meninggalkan jam pelajaran karena izin yang sudah
direncanakan harus membawa surat permohonan dari orang tua atau instansi yang
membutuhkan.
5. Peserta didik yang tidak masuk tanpa izin/membolos di kategorikan alpa.
6. Peserta didik yang karena sesuatu hal sehingga tidak memenuhi seragam/atribut
sekolah, sebelum masuk kelas harus meminta ijin kepada guru piket, dicatat dan
kepadanya tidak dikenai skor pelanggaran.

Pasal 7
Masa Oriantasi Peserta Didik Baru

1. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Peserta Didik Baru selama 3
(tiga)hari pada awal masuk sekolah
2. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Peserta Didik Baru di SMA Negeri 1
Sokaraja.
3. Kegiatan MPLS dilakukan dengan prinsip murah meriah, menyenangkan dan
mendidik (sederhana, mengenalkan lingkungan kepada peserta didik baru, tidak
mengarah ke “perpeloncoan”)
4. Pengenalan Bahaya Narkoba dilakukan di MPLS dengan bekerja sama dengan
Kepolisian atau lembaga lain.

Pasal 8
Kartu Peserta Didik

1. Setiap peserta didik SMA Negeri 1 Sokaraja wajib mempunyai Kartu Peserta Didik
yang dikeluarkan oleh sekolah.
2. Kartu Peserta Didik digunakan sebagai kartu identitas bahwa peserta didik
tersebut adalah peserta didik SMA Negeri 1 Sokaraja.
3. Kartu Peserta Didik hanya berlaku selama anak tersebut menjadi peserta didik
SMA Negeri 1 Sokaraja. Jika tidak maka Kartu Peserta Didik tersebut sudah tidak
berlaku.
4. Jika peserta didik kehilangan Kartu Peserta Didiknya maka dimohon
menghubungi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kepersertadidikan untuk dimintakan
penggantinya.

Pasal 9
Pemakaian Kendaraan

1. Untuk menuju ke sekolah peserta didik yang sudah mempunyai Surat Izin
Mengemudi (SIM) diperkenankan mengendarai sepeda motor.
2. Peserta didik SMA Negeri Sokaraja dilarang membawa mobil sendiri menuju ke
sekolah.
3. Peserta didik dilarang membawa kendaraan yang tidak memenuhi standar dan
atau bersuara bising.
4. Peserta didik yang membawa sepede motor wajib memarkir kendaraannya di
tempat parkir sekolah yang sudah disediakan dengan tertib.

Pasal 10
Uji Kopetensi

1. Uji Kompetensi adalah evaluasi kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan pada
setiap akhir Kompetensi Dasar atau beberapa Kompetensi Dasar atau pada akhir
semester. Setiap peserta didik wajib mengikutinya.

Pasal 11
Kegiatan Ekstrakurikuler

1. Peserta didik kelas X wajib mengikuti ekstrakurikuler wajib Pramuka dan 1 (satu)
jenis ekstrakurikuler lain sesuai minatnya.
2. Peserta didik kelas XI wajib mengikuti 1 (satu) jenis kegiatan ektrakurikuler.
3. Setiap peserta didik kelas X dan XI yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berhak
memperoleh nilai kegiatan ekstrakurikuler dari guru pembimbing atau pelatih dan
akan dimasukkan dalam raport setiap semester.
4. Pakaian yang dikenakan peserta didik untuk mengikuti ekstrakurikuler
menyesuaikan kegiatan yang dilakukan.
5. Kehadiran pada kegiatan ekstrakurikuler wajib diberlakukan sama dengan hari
KBM.
6. Setiap kegiatan keluar dari lingkungan sekolah yang melibatkan peserta didik
harus disertai dengan pemberitahun resmi dari sekolah untuk orang tua atau wali.

Pasal 12
Kegiatan Tambahan

1. Setiap peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi pembibitan olimpiade wajib
mengikuti program pembinaan yang diatur oleh sekolah
2. Peserta didik kelas X wajib mengkuti kegiatan Perkemahan Wira Karya yang
dilaksanakan oleh sekolah setahun sekali.
3. Pembinaan Kerokhanian Islam dibimbing oleh Pembina Rokhis.
4. Pembinaan Kerokhanian Non Muslim disepakati oleh guru pembimbing agama
masing-masing.
5. Peserta didik wajib mengikuti Masa Bimbingan Taqwa (MABIT) bagi muslim. Bagi
yang non muslim wajib mengikuti kegiatan kerokhanian sesuai dengan agama
masing-masing.
6. Peserta didik kelas X wajib mengikuti kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan.
7. Setiap tahun menjelang Idul Fitri sekolah melaksanakan kegiatan pengabdian
sosial berupa pengumpulan dan pembagian zakat fitrah dari warga sekolah kepada
masyarakat sekitar sekolah dan masyarakat lain yang membutuhkan.
8. Setiap tahun setelah Hari Raya Idhul Adha sekolah melaksanakan kegiatan bakti
sosial penyembelihan dan pembagian daging hewan kepada masyarakat sekitar
yang kurang mampu.

BAB V
Pasal 13
Upacara Bendera

1. Upacara Bendera dilakukan setiap hari Senin atau hari lain sesuai kebutuhan
sekolah yang wajib diikuti oleh semua peserta didik.
2. Pada saat upacara berlangsung setiap peserta didik mengikuti dengan khidmat dan
menggunakan seragam sesuai dengan aturan yang berlaku.
3. Petugas upacara pada hari besar dilaksanakan OSIS, sedangkan pada hari
Senin/biasa dilaksanakan secara bergantian antara kelas X, XI dan XII.
BAB VI
Pasal 14
Organisasi Peserta Didik

1. Organisasi peserta didik yang diakui sah keberadaannya di sekolah adalah OSIS.
2. Peserta didik diperbolehkan membetuk kelompok/organisasi lain, namun tetap di
bawah kendali OSIS.
3. Setiap peseta didik SMA Negeri 1 Sokaraja adalah anggota OSIS yang masa
keanggotaannya berlaku selama yang bersangkutan menjadi peserta didik SMA
Negeri 1 Sokaraja.
4. Sebagai anggota OSIS wajib mendukung dan aktif dalam mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan oleh OSIS.
5. Pergantian pengurus OSIS dilaksanakan setahun sekali melalui mekanisme yang
dilakukan oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dan Pembina OSIS.
6. Majelis Perwakilan Kelas ( MPK) adalah badan yang terdiri dari perwakilan kelas
yang dibentuk sesuai dengan mekanisme yang ada.
7. Setiap akhir semester Pengurus Harian OSIS wajib memberikan laporan
pertanggung jawaban (LPJ) kegiatan pada akhir sekolah yang mekanismenya
diatur oleh MPK.
8. Setiap akhir tahun kepengurusan Pengurus Harian OSIS dan Pengurus MPK wajib
memberikan laporan pertanggungjawaban kepada sekolah.
9. Di awal kepengurusan, Pengurus OSIS dan MPK wajib mengikuti Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan oleh sekolah.

BAB VII
Pasal 15
Pakaian Seragam

1. Peserta didik wajib mengenakan seragam sekolah dengan ketentuan sebagai


berikut:
a. Umum
1) Sopan, rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Seragam putih abu-abu dengan atribut lengkap dipakai Senin dan Selasa
bagi seluruh peserta didik sesuai aturan sekolah.
3) Seragam batik dipakai Rabu dan Kamis bagi seluruh peserta didik sesuai
aturan sekolah.
4) Seragam Pramuka dipakai Jumat bagi seluruh peserta didik sesuai aturan
sekolah.
5) Sabtu pakaian diatur oleh Pembina ekstrakurikuler masing-masing.
6) Sepatu hitam, kaos kaki putih wajib di pakai pada Senin dan Selasa dan pada
saat upacara bendera. Rabu dan Kamis sepatu bebas dan berkaos kaki bebas.
7) Sepatu hitam dan kaos kaki hitam dipakai pada Jumat dan Sabtu sesuai
dengan aturan sekolah.
8) Mengenakan ikat pinggang warna hitam berlogo SMA Negeri 1 Sokaraja.

b. Ketenntuan pakaian seragam putra


1) Celana panjang pipa warna abu-abu dengan lingkar bawah 22 cm – 24 cm
dan baju putih lengan pendek dilengkapi badge OSIS dijahit di saku kiri
tanpa tutup, nama sekolah di lengan kanan, nama siswa pada dada kanan.
Pada baju seragam batik dilengkapi saku berlogo batik SMA Negeri 1
Sokaraja dan nama siswa pada dada kanan.
2) Memakai kaos dalam, baju dimasukkan celana, rapi dan memakai ikat
pinggang sesuai aturan sekolah. Untuk seragam baju batik dikeluarkan dari
celana.
3) Celana dan baju batik tidak boleh diberi plester/penutup luka.
4) Celana dan baju tidak boleh ada coretan, tulisan, lukisan dan sebagainya.

c. Ketentuan pakian putri


1) Baju putih dilengkapi badge OSIS dijahit di saku kiri tanpa tutup, nama
sekolah di lengan kanan, nama siswa pada dada kanan. Pada baju seragam
batik dilengkapi saku berlogo batik SMA Negeri 1 Sokaraja dan nama siswa
pada dada kanan.
2) Memakai kaos dalam, baju dimasukkan rok rapi dan memakai ikat pinggang
sesuai aturan sekolah. Untuk seragam baju batik di keluarkan dari rok.
3) Panjang rok sampai menutup mata kaki, berrimpel dengan bagian bawah
dijahit rapi dan tidak boleh ketat.
4) Bagi peserta didik putri yang berkerudung menggunakan kerudung warna
putih pada Senin s.d. Kamis. Jumat menggunakan kerudung coklat tua.

2. Pakaian Olah Raga


Untuk pelajaran olah raga peserta didik diwajibkan memakai seragam olah raga
sesuai yang ketentuan sekolah.

Pasal 16
Rambut, Kuku, Make Up dan Asesoris

1. Peserta didik putra:


a. Rambut dan kuku tidak boleh dicat.
b. Rambut dipotong pendek, rapi, tidak menyentuh alis mata, teliga, sehingga
dahi mata dan hidung kelihatan, serta tidak menyenntuh krah baju. Kuku harus
dipotong pendek dan rapi.
c. Rambut harus disisir dan tidak dikucir dan tidak berjambang/berjenggot.
d. Tidak memakai kalung, gelang, anting-anting, tindik, tato, ikat pinggang besar,
rantai dompet besar atau asesoris lain kecuali jam tangan.

2. Peserta didik putri


a. Rambut dan kuku tidak boleh cicat.
b. Rambut harus disisir rapi. Bagi yang berambut panjang diikat satu di belakang.
c. Tidak memakai make up dan perhiasan yang berlebihan.
d. Bagi yang memakai jilbab ujungnya dipanjangkan tapi tidak menutupi badge,
tidak diikat pada leher dan rambut tidak kelihatan.

BAB VIII
Pasal 17
Kebersihan Kelas dan Lingkungan

1. Setiap kelas dibentuk petugas piket yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan kelas dan papan tulis kelas pada kelas yang digunakan pada jam
pertama.
2. Ketua kelas dan sekretaris kelas berkewajiban menyiapkan dan memelihara
perlengkapan kelas yang meliputi : buku jurnal kelas dan presentasi kelas
3. Setiap peserta didik wajib menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
4. Peserta didik bersama guru selama 5-10 menit dimohon untuk peduli terhadap
kebersihan lingkungan kelasnya di awal dan di akhir pelajaran.
5. Peserta didik membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang sudah
disediakan.
6. Peserta didik wajib menjaga kebersihan meja, kursi, dan tembok di lingkungan
kelas dan lingkungan sekolah.

Pasal 18
Pergaulan

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah peserta didik hendaknya:


1. Mengucapkan salam dan senyum jika bertemu Bapak/Ibu Guru, karyawan dan
teman yang diikuti dengan saling berjabat tangan.
2. Menjaga nilai-nilai kesopanan dan kesusilaan.
3. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah dan masyarakat di manapun
berada.
4. Mengucapkan salam di awal dan di akhir pelajaran serta mengucapkan terima
kasih pada Bapak/ Ibu Guru di akhir pelajaran.
BAB IX
Pasal 19
Larangan

Setiap peserta didik SMA Negeri 1 Sokaraja dilarang :


1. Menggunakan radio/tape recorder/walkman/telepon genggam/HP dan atau alat
permainan lainnya ketika KBM sedang berlangsung.
2. Memakai sandal/sepatu sandal pada saat mengikuti/jam KBM.
3. Tidak jujur atau melakukan perbuatan curang (mencontek/memberi dan menerima
bantuan dalam uji kompetensi).
4. Membuang sampah sembarangan/tidak pada tempat semestinya.
5. Berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim di tempat yang sepi (tidak ada
orang ketiga) di tempat–tempat yang mencurigakan.
6. Mencuri, membuat onar, gaduh, berkelahi di dalam dan atau di luar sekolah.
7. Mengubah pengumuman, memalsukan tanda tangan dan merusak sarana dan
prasarana sekolah.
8. Mengendarai mobil ke sekolah dan memarkir kendaraan di luar lingkungan
sekolah dan mambawa kendaraan yang tidak sesuai standar serta bersuara bising.
9. Bagi kelas X dilarang mengendarai sepeda motor ke sekolah
10. Memiliki, membawa, mengkonsumsi rokok, minuman keras, ganja, narkoba, dan
sejenisnya.
11. Membawa senjata tajam, senjata api atau merakit senjata atau bahan-bahan yang
dilarang oleh negara.
12. Membawa dan atau membaca buku, gambar ataupun CD porno atau bacaan lain
yang bertentangan dengan asas dan tujuan pendidikan.
13. Mambawa/memperjual belikan alat kontrasepsi dan atau sejenisnya di sekolah,
kecuali sudah mendapat ijin untuk kepentingan pembelajaran.
14. Menikah, hamil, menghamili atau melakukan tindakan asusila.
15. Melakksanakan aktifitas yang bertentangan dengan aturan sekolah, kaidah agama,
norma masyarakat dan Negara Repulik Indonesia.

Pasal 20
Pelanggaran dan Sanksi

1. Pelanggaran
a. Setiap peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah mendapat sanksi sesuai
dengan bobot pelanggaran.
b. Peserta didik yang mendapat akumulasi point dari 75 akan dikonferensi-
kasuskan yang dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas,
guru BK
2. Sanksi-Sanksi
a. Denda bagi pembuang sampah sembarangan sesuai harga isi dari sampah yang
dibuang, minimal Rp. 500,-, dan diberi poin pelanggaran.
b. Peringatan lisan dan atau tulisan
c. Tidak diperkenankan mengikuti pelajaran (skorsing) atau absen khusus.
d. Dilaporkan/diserahkan kepada pihak yang berwenang.
e. Sanksi lain yang diptuskan kepala sekolah sesuai dengan tingkat/jenis
pelanggaran.
f. Peserta didik mengundurkan diri, diketahui orang tua atau dikembalikan
kepada orang tua.

Pasal 21

Point Sanksi Bagi Pelanggar Tata Tertib

1. Setiap pelanggaran tata tertib diberikan poit pelanggaran.


2. Bobot point di hitung dan diberlakukan selama satu tahun.
3. Tahapan atau rincian sanksi yang diberlakukan kepada peserta didik pelanggar
tata tertib sekolah
No Point Sanksi Keterangan
1 1-15 Pembinaan langsung oleh guru Dilaporkan ke wali kelas
Pembinaan oleh guru dan wali kelas Surat pernyataan di foto
1. Pembinaan oleh wali kelas dan BK kopi untuk wali kelas,
2 16-25 2. Membuat pernyataan tertulis di atas guru BK peserta didik.
kertas diketahui oleh orang tua dan
wali kelas
1. Orang tua/wali murid dipangil ke Dibuat oleh wali kelas,
sekolah Guru BK surat
3 26-50 2. Membuat pernyataan tertulis diatas penyataan di fotokopi
kertas mengetahui orang tua/ wali sesuai kebutuhan
murid dan wali kelas
1. Orang tua/ wali murid dipanggil ke Dibuat oleh wali kelas,
sekolah Guru BK surat
4 51- 75 2. Membuat surat pernyataan tertulis di penyataan di fotokopi
atas kertas bermeterai diketahui orang sesuai kebutuhan
tua/wali murid dan wali kelas
1. Orang tua/wali dipanggil ke sekolah Dikonfrensikasuskan
2. Absen khusus, sampai akhir semester yang dihadiri oleh wali
atau sesuai kondisi pembinaan kelas, guru BK, wakil
5 76-99 3. Membuat surat pernyataan tertulis di kepala sekolah dan
atas kertas bermeterai di ketahui Kepala Sekolah. Surat
orang tua/ wali murid dan wali kelas pernyataan di fotokopi
sesuai kebutuhan
Diberikan data lengkap
100 Peserta didik mengundurkan diri
sesuai tahapan
6 atau diketahui oleh orang tua/wali murid atau
pembinaan dari BK atau
lebih dikembalikan kepada orang tua.
urusan kesiswaan

BAB X

Pasal 22

Penghargaan Peserta Didik Berprestasi

Peserta didik SMA Negeri 1 Sokaraja yang berprestasi pada akhir tahun akan
mendapat penghargaan dari sekolah :
1. Juara I, II dan III paralel, mendapat piagam penghargaan dan hadiah dan hadiah
uang pembinaan sesuai kemampuan sekolah
2. Juara IV s.d X paralel, mendapat penghargaan piagam
3. Peserta didik yang mendapat skor nilai lebih dari 100 di akhir tahun pelajaran
mendapat penghargan bebas iuran Komite Sekolah selama 3 bulan.

Pasal 23
Pedoman Penilaian Penghargaan Peserta Didik Berprestasi

Pedoman penilaian peserta didik berprestasi yang mendapat penghargaan adalah


sebagai berikut :
I. Penghargaan Akademik:

N Bentuk Prestasi Nilai


o
1 Juara I Kelas 10
2 Juara II Kelas 7
3 Juara III Kelas 5
4 Juara Paralel 15
5 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 20
6 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 15
7 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 10
8 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 30
9 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 25
10 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 20
11 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 40
12 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 30
13 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 25
14 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Nasional 50
15 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Nasional 40
16 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Nasional 30
17 Juara I Internasional 80
18 Juara II Internasional 70
19 Juara III Internasional 60
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
20 3
Juara Tingkat Kecamatan
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
21 5
Juara Tingkat Kabupaten
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
22 10
Juara Tingkat Propinsi
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
23 15
Juara Tingkat Nasional

2. Penghargaan Non Akademik:

N Bentuk Prestasi Nilai


o
1 Juara I kelompok lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 10
2 Juara II kelompok lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 7
3 Juara III kelompok lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 5
4 Juara I perorangan lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 15
5 Juara II perorangan lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 20
6 Juara III perorangan lomba antar sekolah Tingkat Kecamatan 15
7 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 20
8 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 15
9 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Kabupaten 10
10 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 25
11 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 20
12 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Propinsi 15
13 Juara I lomba antar sekolah Tingkat Nasional 30
14 Juara II lomba antar sekolah Tingkat Nasional 20
15 Juara III lomba antar sekolah Tingkat Nasional 15
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
16 8
Juara Tingkat Kabupaten
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
17 10
Juara Tingkat Propinsi
Peserta didik yang mewakili sekolah walaupun tidak mendapat
18 15
Juara Tingkat Nasional
Khotib jumat atau pengajian atau ceramah kegiatan keagamaan
19 5
lainya di sekolah
20 Berprestasi aktif dalam pengabdian masyarakat / social worker 5

3. Penghargaan Kepengurusan:

No Bentuk Penghargaan Nilai


1 Pengurus OSIS
Ketua Umum/ MPK 20/15
Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris 10
Koordinator Seksi 8
Anggota 5
2 Kepanitiaan Kegiatan OSIS
Ketua 10
Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris 8
Koordinator Seksi 5
Anggota 3
3 Pengurus Kelas
Ketua 8
Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris 5
Koordinator Seksi 3
Mencipatakan hasil karya bagi sekolah (tidak harus diserahka 5
dalam lomba)
4 Pengurus Ekstrakurikuler
Ketua 8
Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris 5
Koordinator Seksi 3
Menciptakan hasil karya bagi sekolah (tidak harus diserahkan 5
dalam lomba)

Pasal 24
Pedoman Penilaian Sikap Akhlak Peserta Didik
Sesuai dengan Nilai Pelanggaran
Pedoman Umum
1. Peserta didik yang melakukan pelanggaran kelakuan (sikap dan ahklak ) kerajinan
dan kerapian mendapat penilaian negatif
2. Peserta didik yang berprestasi atau melakukan perbuatan mulia mendapatkan
penghargaan dan penilaian positif.
3. Nilai pelanggaran dan nilai penghargaan dapat diperhitungkan bersama.

No Bentuk Pelanggaran Nilai

I. Kelakukan

1 Melepas sepatu pada saat jam pelajaran 1


2 Duduk dengan kaki diatas bangku / meja saat jam KBM 2
3 Duduk di atas bangku/meja saat jam KBM 2
4 Peserta didik memakai gelang/kalung/anting-anting, asesoris lain
3
yang tidak diperbolehkan
Peserta didik ditato atau ditindik. Untuk peserta didik putra yang
5 ditato/ bertindik diwajibkan untuk menghapusnya sampai kurun 1 10
(satu) bulan terhitung mulai tanggal terkena pelanggaran
6 Peserta didik putri ditindik pada kedua telinga lebih dari sepasang 5
7 Peserta didik memakai perhiasan atau make up berlebihan 3
8 Makan, minum, menghisap kembang gula pada waktu KBM
3
berlangsung
9 Membawa sepeda motor tidak sesuai standar dan bersuara bising ke
5
dalam lingkungan sekolah
10 Mengendarai mobil ke sekolah pada jam efektif 5
11 Memarkir sepeda motor di luar lingkungan sekolah atau bukan
5
tempat parkir yang sudah disediakan pada jam efektif
12 Melompat tembok/pagar sekolah 5
13 Menghina, melecehkan sesama warga sekolah secara langsung
15
maupun tidak langsung maupun melalui media lain
14 Melakukan pelecahan seksual 25
Menggunakan walkman /HP dan alat permainan lainnya yang tidak
ada hubungannya dengan pelajaran pada waktu KBM berlangsung.
15 5
HP/walkman disita dan hanya bisa diambil oleh orang tua, setelah
membuat surat pernyataan diketahui orangtua/wali
Menyimpan dan atau membawa gambar porno pada media
16 elektronik maupun non elektronik dan atau memperjual belikan 15
disekolah
Melihat gambar porno yang tidak dibawa sendiri pada media
17 10
elektronik maupun non elektronik di sekolah
Membawa dan memeperjual belikan buku, majalah, stensil, kaset,
18 cd/vcd/ foto/gambar porno/alat kontrasepsi dan sejenisnya di 25-50
lingkungan sekolah
19 Penyalahgunaan fasilitas sekolah yang tidak sesuai dengan
3
peruntukannya
20 Mengikuti kegiatan terlarang 10-40
21 Mencemarkan nama baik sekolah 15
22 Mengadakan kegiatan atas nama sekolah di luar sekolah tanpa
10
sepengetahuan sekolah
Peserta didik putra berada di UKS putri atau sebaliknya tanpa seijin
23 5
petugas piket/UKS
Menyontek/memberi dan atau menerima bantuan pada saat ulangan
24 5
atau ujian kompetensi
Membuat kegaduhan di dalam kelas dan lingkungan sekolah pada
25 3
waktu pembelajaran
Mengotori, mencoret-coret merusak fasilitas miliksekolah atau pihak
26 3-5
lain
27 Memindahkan fasilitas milik sekolah atau pihak lain tanpa ijin 3
28 Membuang sampah sembarangan 3
29 Membawa rokok di lingkungan sekolah dan sekitarnya 10
30 Menghisap rokok di lingkungan sekolah dan sekitarnya 50
Mengancam/mengintimidasi/bermusuhan sesama peserta didik
31 10-20
secara individu/kelompok di dalam atau di luar sekolah
32 Merusak fasilitas sekolah, ringan, sedang, berat 5-20
Penyalahgunaan jam pembelajaran untuk makan minum di kantin
33 3
atau untuk bermain
34 Mengancam Kepala Sekolah, Guru atau Karyawan sekolah 50
35 Menjadi provokator perkelahiaan 25
36 Melakukan pacaran di sekolah 10
37 Membawa senjatas tajam tanpa ijin 20
Mengompas/memalak, melakukan tindakan perjudian dalam
38 5-20
bentuk apapun di dalam atau di luar sekolah
Menjual atau membeli bocoran soal (ulangan harian, ulangan tengah
39 semester, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, tes uji coba, 25
ujian sekolah, ujian nasional ) di sekolah
Berkelahi antar peserta didik satu sekolah antar individu maupun
40 25-50
kelompok
Berkelahi antar peserta didik satu sekolah dengan melibatkan pihak
41 60
luar secara individu
Berkelahi antar peserta didik dalam satu sekolah dengan melibatkan
42 75
pihak luar secara berkelompok/pengeroyokan
43 Berkelahi melawan atau merespon sekolah yang menyerang 25
Menggunakan senjata tajam atau senjata api untuk mengancam,
44 100
melukai orang lain.
Membawa mengkonsumsi atau menjual belikan minuman keras,
45 75-100
narkoba dan sejenisnya di dalam atau di luar sekolah
46 Menganiaya dan atau mengeroyok kepala sekolah, guru atau
100
karyawan
47 Berpacaran sampai hamil/menghamili 100
48 Menyalahgunakan uang milik organisasi sekolah 25
49 Mengambil uang/barang yang bukan haknya di sekolah 10-75

II. Kerajinan
1 Terlambat masuk jam pertama 3
Terlambat masuk setelah jam istirahat dan atau pergantian jam
2 3
pelajaran
3 Tidak berangkat ekstrakulikuler wajib/pilihan tanpa keterangan 3
4 Tidak masuk tanpa keterangan 3
5 Tidak masuk dengan keterangan palsu 5
6 Terlambat mengikuti upacara 3
7 Tidak mengikuti upacara tanpa ijin 3
III. Kerapian
1 Kancing baju tidak dikancingkan 2
2 Tidak memakai badge/atribut 2
3 Badge/atribut sekolah diberi warna-warni 2
4 Tidak memakai kaos kaki putih pada Senin dan upacara bendera 2
5 Berkuku panjang dan atau dicat 2
6 Celana/rok sekolah ujungnya melebihi kaki 2
7 Celana/rok sekolah yang ujungnya tidak dijahit 2
Celana/rok sekolah ketat dan atau panjang tidak sesuai ketentuan
8 2
sekolah
Warna jilbab tidak polos/tidak sesuai dengan ketentuan sekolah atau
9 2
jilbab tidak dipanjangkan
10 Peserta didik putra/putri tidak memakai ikat pinggang 2
11 Ikat pinggang tidak sesuai dengan ketentuan atau gesper besar 2
12 Tidak memakai kaos kaki 2
13 Memakai seragam yang tidak sesuai ketentuan 2
Memakai model seragam sendiri atau menggunakan bahan dan atau
14 2
warna yang tidak sesuai
15 Memasang plester luka dan sejenisnya pada seragam sekolah 2
16 Memakai sepatu sandal/ sandal ke sekolah saat jam KBM tanpa ijin 2
17 Tidak memakai seragam olah raga sekolah tanpa ijin 2
18 Baju peserta didik tidak dimasukkan 2
Celana/rok/baju seragam sekolah ada
19 2
grafiti/gambar/tulisan/kumal/sobek
Rambut panjang (peserta didik putra) atau dicat atau dipotong tidak
20 2
rapi
21 Memakai sepatu selain hitam pada Senin, Selasa, dan Jumat 2
Memakai kaos kaki selain putih pada Senin dan Selasa, dan selain
22 2
hitam pada Jumat
23 Memakai sepatu dengan tidak semestinya 2
Potongan rambut putri tidak sesuai ketentuan /rambut panjang
24 2
tidak diikat
Pasal 25
PENGHARGAAN

1. Peserta didik yang berprestasi akan mendapat penghargaan dari sekoah


(disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan sekolah).

BAB XI
Pasal 26
PENUTUP

1. Setelah disosialisasikan aturan ini kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta
didik, maka peserta didik dan orang tua/wali peserta didik harus menandatangani
surat pernyataan yang isinya sanggup mentaati dan melaksanakan tata tertib yang
dikeluarkan oleh sekolah.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian.
3. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dan tata tertib sebelumnya dinyatakan
tidak berlaku.
4. Pelanggaran yang belum tercantum pada tata tertib ini akan diberi poin
pelanggaran sesuai dengan jenis pelanggarannya.

Ditetapkan di : Sokaraja
Tanggal : 12 Juli 2019
Plt. Kepala Sekolah,

Drs. Ananto Nur Semedi


Pembina
NIP. 19601106 198903 1 017

Anda mungkin juga menyukai