BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
2. Sekolah adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sebatik yang beralamat
di Jalan Diponegoro Desa Padaidi Kec. Sebatik Kab. Nunukan Prov. Kalimantan
Utara
4. Wali Kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk membina Peserta didik dalam satu kelas.
5. Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab
untuk menjaga, memantau dan memastikan kelancaran pelaksanaan Kegiatan
Pembelajaran dan menegakkan tata tertib Peserta didik di SMA Negeri 1
Sebatik.
6. Peserta didik adalah peserta didik yang terdaftar secara administratif di SMA
Negeri 1 Sebatik.
9. Pakaian Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai Peserta didik selama
mengikuti Kegiatan Pembelajaran baik dilaksanakan di sekolah maupun di lokasi
lain sesuai dengan hari yang telah ditentukan sekolah.
10. Atribut adalah kelengkapan identitas Peserta didik yang harus dipakai oleh
semua Peserta didik yang telah ditentukan oleh sekolah.
11. Sanksi adalah pembinaan karakter yang diberikan kepada Peserta didik yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.
12. Kondisi Emergensi adalah kondisi darurat yang menyebabkan peserta didik
terkendala selama diperjalanan sampai disekolah seperti : Bensin habis, ban
motor kempes, kecelakaan, membantu korban kecelakaan, hujan deras,
ditangkap polisi.
Pasal 2
1. Landasan tata tertib ini adalah : Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Dan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah
Bagi Peserta Didik
3. Tujuan ditetapkan keputusan ini adalah sebagai pedoman bagi warga Sekolah
dalam rangka pembinaan ketertiban dan kedisiplinan di SMA Negeri 1 Sebatik.
Pasal 3
BAB II
Pasal 4
Hak – Hak Peserta Didik
Selama masih menjadi Peserta didik SMA Negeri 1 Sebatik secara sah, maka
mendapatkan hak- hak sebagai berikut :
Pasal 5
Kewajiban Peserta Didik
Selama masih menjadi Peserta didik SMA Negeri 1 Sebatik secara sah, maka
Peserta didik tersebut memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Peserta didik dilarang memakai sepatu boot atau sepatu hak tinggi/jenggel dan
atau sepatu balet, sandal dan sejenisnya,
2. Peserta didik dilarang memakai celana jeans atau yang sejenisnya, dan
dipulangkan untuk mengganti sesuai dengan ketentuan.
3. Peserta didik dilarang memakai baju dan celana/rok ketat /span serta pendek,
memakai kaos dalam warna putih dan tidak menggunakan pakaian dalam
berwarna-warni bagi siswi.
4. Setiap Peserta didik berpakaian sederhana , rapi, bersih dan tidak melanggar
susila.
5. Peserta didik dilarang memakai baju, topi, celana beratribut sekolah lain, dan
dilarang memakai topi selain topi yang ditetapkan oleh sekolah.
6. Peserta didik dilarang merobek bagian bawah celana atau rok dan menambah
dengan bahan lain.
7. Peserta didik dilarang menggunakan baju olah raga di saat pembelajaran di
kelas.
8. Tata rias atau make up bagi siswi (perempuan) harus sederhana dan tidak
berlebihan atau mencolok, tidak memakai lipstik dan eyeshadow.
9. Rambut Peserta didik laki-laki 3-2-1.
10. Peserta didik dilarang memakai kaos dalam oblong yang lengannya melebihi
lengan baju seragam yang dikenakan.
11. Peserta didik (laki-laki) dilarang memakai kalung, gelang, anting , pewarna
rambut, memakai tatto di badannya dengan alasan apapun.
12. Peserta didik dilarang mengenakan ikat pinggang berkepala besi dan besar
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.
13. Peserta didik dilarang menggunakan tali karet dan sejenisnya pada ujung bawah
baju seragam.
14. Peserta didik dilarang memakai jaket/sweater di dalam kelas selama proses
belajar mengajar berlangsung.
15. Peserta didik dilarang berada di luar kelas pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung tanpa seizin guru.
16. Peserta didik dilarang menyalahgunakan penggunaan HP pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
17. Peserta didik dilarang main game selama proses pembelajaran berlangsung.
18. Peserta didik dilarang untuk makan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.
19. Peserta didik dilarang membawa uang berlebihan/barang berharga ke sekolah
tanpa alasan yang jelas.
20. Peserta didik dilarang membawa masuk makanan dan minuman yang berasal
dari luar lingkungan sekolah kecuali makanan dan minuman tersebut
menggunakan tempat bekal.
21. Peserta didik dilarang mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran kelas lain.
22. Peserta didik di larang membawa rokok dan atau merokok di lingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah dengan menggunakan seragam
sekolah.
23. Peserta didik dilarang membawa dan atau minum minuman keras, narkoba
atau sejenisnya.
24. Peserta didik dilarang mencorat-coret sarana-prasarana sekolah, pakaian/baju,
celana, rok seragam, tas dan sepatu
25. Peserta didik dilarang merusak dan atau mengambil sarana-prasarana sekolah.
26. Peserta didik dilarang memalsukan surat ijin, tanda tangan orang tua/wali,
guru, wali kelas, dan kepala sekolah.
27. Peserta didik dilarang mengubah dan memalsukan nilai pada buku
rapor/laporan hasil belajar/Laporan Hasil Capaian Kompetensi
28. Peserta didik dilarang pada waktu jam belajar berada di kantin, di musholla, di
ruang sekretariat Osis/ekstrakurikuler atau diluar kelas tanpa seijin
piket/guru/kepala sekolah.
29. Peserta didik dilarang bermain sepak bola pada saat jam efektif belajar dan jam
istirahat.
30. Peserta didik dilarang keluar dan masuk halaman sekolah atau kelas melalui
jalan/pintu yang tidak semestinya (melompat pagar sekolah, melalui jendela
kelas atau mendobrak pintu/pagar sekolah)
31. Peserta didik dilarang membawa kartu gaple, remi, berjudi dengan
menggunakan kartu, melalui permainan sepak bola dan dalam bentuk
permainan apapun yang sejenis
36. Peserta didik dilarang mencuri/mengambil barang temannya atau milik orang
lain tanpa sepengetahuan pemiliknya dan atau terbukti mencuri
barang/inventaris sarana -prasarana sekolah
38. Peserta didik dilarang mengikuti organisasi yang dilarang oleh pemerintah
40. Peserta didik dilarang berkelahi baik secara individu maupun secara massal
dengan menggunakan senjata tajam atau senjata api yang mengakibatkan
orang lain terluka atau meninggal dunia, didalam mapun di luar sekolah
41. Peserta didik yang secara jelas dan terbukti ikut terlibat dalam menggerakkan
dan atau menghasut orang lain (memprovokasi) dalam perkelahian
massal/tawuran.
43. Selama menjadi Peserta didik SMA Negeri 1 Sebatik, dilarang melakukan
pernikahan /kawin dan sanggup tidak menikah baik secara resmi terdaftar di
KUA atau di Kantor Catatan Sipil maupun secara siri.
Pasal 7
2. Selama jam belajar, Peserta didik dilarang meninggalkan ruang kelas dan
halaman sekolah, kecuali dengan seizin guru kelas, wali kelas atau guru piket.
3. Peserta didik yang meninggalkan sekolah atau kelas tanpa ijin sebelum
pelajaran berakhir dianggap membolos/absen.
Pasal 8
1. Pintu gerbang ditutup pukul 07.15 WITA, Peserta didik yang hadir setelah pukul
07.15 WITA dinyatakan terlambat, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan ke wali
kelas serta tidak diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran sebelum orang
tua atau wali datang memberikan konfirmasi keterlambatan anaknya. Jika orang
tua/Wali tidak datang, maka peserta didik akan dipulangkan.
2. Peserta didik yang dipulangkan, setelah sampai dirumah, orang tua/wali wajib
memberikan konfirmasi kepada wali kelas.
3. Batas konfirmasi keterlambatan kepada wali kelas sebelum jam 07:15 WITA oleh
orang tua/wali jika masih dirumah dan boleh dilakukan oleh peserta didik sendiri
jika sudah berada dijalan karena kondisi darurat.
4. Batas keterlambatan peserta didik akibat adanya hujan adalah pukul 08.00
WITA.
BAB IV
Pasal 9
Seragam Sekolah
1. Peserta didik memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yaitu berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah
Bagi Peserta Didik
2. Atribut
a. Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja;
b. Badge bendera merah putih dijahitkan pada atas saku kemeja.
c. Badge nama peserta didik pada bagian dada sebelah kanan;
d. Badge nama sekolah dijahitkan pada lengan kemeja sebelah kanan.
e. Badge kelas dijahitkan pada lengan kemeja sebelah kiri
f. Badge tunas kelapa disaku sebelah kiri (laki-laki)
g. Badge tunas kelapa dikerah baju sebelah kiri (perempuan)
h. Badge wosm diatas nama sebelah kanan (laki-laki)
i. Badge wosm dikerah baju sebelah kanan (perempuan)
3. Memakai seragam sekolah dengan ketentuan :
a. Hari Senin dan Selasa, memakai kemeja putih dan rok/celana warna abu-
abu lengkap dengan atributnya. Kemeja atau baju harus dimasukkan ke
dalam celana (laki-laki) atau rok (perempuan).
b. Hari Rabu dan Kamis memakai seragam baju batik sekolah dan rok/celana
abu-abu lengkap dengan antributnya.
c. Hari Jumat memakai pakaian seragam pramuka sesuai dengan ketentuan.
d. Jilbab putih untuk hari Senin dan Selasa, jilbab abu-abu untuk hari Rabu dan
Kamis, jilbab coklat tua untuk hari Jum’at, serta wajib menggunakan
dalaman jilbab.
BAB V
KEBERSIHAN
Pasal 10
1. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri sendiri, tempat
belajar dan lingkungan sekolah
BAB VI
Pasal 11
Ketertiban Di Kelas
1. Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas,
sekretaris, bendahara, yang dipilih anggota kelas dan petugas lain sesuai
kebutuhan.
2. Pada jam pertama dan jam terakhir peserta didik diwajibkan berdoa dipimpin
oleh ketua kelas.
3. Sebelum pulang peserta didik wajib membersihkan ruang kelas dan mematikan
peralatan elektronik.
4. Setiap kelas wajib memiliki kelengkapan kelas (gambar garuda, gambar presiden
dan wakilnya, struktur organisasi kelas, denah kelas, jadwal pelajaran, daftar
inventaris kelas, bendera).
5. Setiap peserta didik wajib menjaga ketertiban, keamanan dan keindahan kelas.
6. Apabila guru belum hadir, ketua kelas atau pengurus kelas segera melapor
kepada guru piket dan kelas tetap dalam keadaan tenang, tertib dan aman.
7. Wajib memiliki absensi sholat dan dikumpulkan setiap hari jumat di pembina
eskul rohis.
Pasal 12
Ketertiban Di Sekolah
1. Peserta didik yang membawa sepeda motor harus dilengkapi dengan surat-surat
kendaraan dan telah memiliki SIM, kendaraan harus standar pabrik, diparkir
secara tertib di tempat yang telah ditentukan dan wajib menggunakan helm SNI.
3. Peserta didik membiasakan praktik baik 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan
santun).
BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI EDUKATIF
Pasal 13
Pelanggaran adalah perbuatan yang menyimpang dari aturan atau tata tertib yang
telah disepakati bersama dan memiliki konsekwensi sanksi yang harus diterima oleh
si pelaku.
36. Peserta didik merusak keindahan Pembinaan oleh guru piket dan
sekolah dan lingkungan antara lain atau guru mapel.
dengan membuang sampah
sembarangan atau tidak pada
tempatnya
37. Peserta didik bersikap tidak sopan Pembinaan oleh wali kelas
terhadap sesama Peserta didik
38. Peserta didik menerima tamu disekolah Pembinaan oleh guru piket
saat KBM tanpa izin dari guru piket
39. Peserta didik melakukan perbuatan a. Point A dan C, 1 kali melanggar
yang bertentangan dengan norma pembinaan wali kelas, Lebih 1
susila dan agama, seperti : kali melanggar pembinaan BK
a. Bermain kartu dan pemanggilan orang tua
b. Berbuat asusila b. Permbinaan dan pemanggilan
c. Berjudi orang tua
40. Peserta didik tidak sopan atau 1 kali melanggar pembinaan
menghina atau membangkang, wali kelas
melawan terhadap Kepala Sekolah, Lebih 1 kali melanggar
Guru dan Karyawan pembinaan BK dan
pemanggilan orang tua
BAB IX
Pasal 14
Kasus Pribadi
1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan pelanggaran tata tertib peserta
didik.
2. Penanganan dilakukan oleh wali kelas, guru BK dan orang tua/wali peserta
didik.
BAB X
PENUTUP
Pasal 16
1. Tata tertib ini wajib dihayati dan dilaksanakan oleh seluruh Peserta didik SMA
Negeri 1 Sebatik dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. Segala sesuatu yang belum dan atau tidak diatur dalam tata tertib ini akan
ditentukan kemudian berdasarkan musyawarah Kepala Sekolah dan Dewan
Guru atau dengan pihak-pihak yang terkait
3. Dengan berlakunya tata tertib yang baru ini, maka tata tertib yang lama
dinyatakan tidak berlaku lagi.
4. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dinyatakan berlaku sah di
SMA Negeri 1 Jakarta. Apabila di kemudian hari terdapat hal-hal yang belum
termasuk ke dalam aturan ini maka sanksi yang diberikan disesuaikan dengan
skor pelanggaran yang dilakukan Peserta didik setelah terlebih dahulu
dilakukan musyawarah dengan pihak-pihak terkait.
Ditetapkan di : Sebatik
Pada Tanggal : Juli 2022
Kepala Sekolah
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19711231 200502 1 002