Anda di halaman 1dari 11

YAYASAN TAMAN TUNAS

SMP FRATER PAREPARE


NSS : 203196102001 NPSN : 40307670
Jalan Veteran No. 22, Mallusetasi, Kec. Ujung, Kota Parepare
SULAWESI SELATAN 91111

KEPUTUSAN KEPALA SMP FRATER PAREPARE


NOMOR :033/106.23/SMPFr/K/XII/2021

TENTANG PERATURAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu
menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Rapat Dewan Guru SMP Frater Parepare Tanggal 2 Desember 2021

Menetapkan :

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB


KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI PESERTA DIDIK SMP FRATER
PAREPARE

BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi peserta
didik dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan
sehari-hari di sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
2. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah
yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban,
kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan
belajar yang efektif.
3. Setiap peserta didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan
tata tertib ini secara konsokuen dan penuh kesadaran.
Pasal 1
MASUK DAN PULANG SEKOLAH

1. Peserta didik wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 (lima belas) menit sebelum
pelajaran dimulai (pukul 07.00 WITA).
2. Pukul 07.15 WITA pintu gerbang sekolah ditutup
3. Peserta didik yang terlambat setelah pintu gerbang ditutup langsung pulang bersama Orang
Tua atau yang mengantar.
4. Kegiatan belajar mengajar sesuai aturan sekolah.
5. Doa pagi pada pukul 07.00 WITA sebelum literasi dan doa pulang pada jam pelajaran
terakhir yang dipimpin oleh petugas yang ditunjuk.
6. Pelajaran dimulai pukul 07.15 WITA dan pada pergantian jam pelajaran peserta didik
diharap tenang dan tetap berada di dalam kelas.
7. Pada waktu istrihat peserta didik harus berada di luar kelas.
8. Pada waktu pulang peserta didik diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju
rumah masing-masing kecuali bagi yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, atau kegiatan
sekolah lainnya dan yang menunggu jemputan.
9. Pada waktu pulang peserta didik dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau
tempat-tempat tertentu.

Pasal 2
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam
Peserta didik wajib mengenakan pakaian-pakaian sekolah dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Umum
1) Senin dan Selasa peserta didik mengenakan seragam putih-biru (baju logo OSIS
Nasional) dan berdasi.
2) Rabu dan Kamis peserta didik mengenakan seragam kotak-kotak.
3) Jumat peserta didik mengenakan pramuka
4) Sabtu peserta didik mengenakan seragam olah raga.
5) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak
membentuk tubuh.
6) Menggunakan papan nama (dibordir) pada baju.
7) Topi, dasi dan ikat pinggang sesuai ketentuan. (logo yayasan)
8) Kaos kaki warna putih sesuai ketentuan dan sepatu warna hitam polos bertali.
9) Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
b. Khusus Laki-laki
1) Baju disisipkan ke dalam celana
2) Lingkar celana sesuai ketentuan sekolah yaitu 19 cm
3) Celana dan lengan baju tidak digulung
4) Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai
5) Tidak memakai aksesoris/perhiasan kecuali jam tangan.
c. Khusus Perempuan
1) Baju disisipkan ke dalam rok
2) Panjang rok sesuai ketentuan sekolah yaitu 10 cm di bawah lutut
3) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris kecuali jam tangan dan anting
4) Lengan baju tidak digulung

2. Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran olahraga peserta didik wajib memakai pakaian olahraga yang telah
ditetapkan sekolah.

Pasal 3
RAMBUT, KUKU, TATTO, MAKE UP
1. Umum
Peserta didik dilarang:
- Berkuku panjang
- Mengecat rambut dan kuku
- Bertato
2. Khusus peserta didik laki-laki
- Bercukur pendek dengan ketentuan (atas 3 cm, samping kiri-kanan 2 cm dan belakang
1 cm)
- Tidak memakai kalung, anting, dan gelang.
3. Khusus peserta didik perempuan
- Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis
- Tidak membawa alat-alat kosmetik ke sekolah

Pasal 4
PENGURUS KELAS, DAN KEGIATAN

1. Pengurus kelas terdiri dari: Ketua, Wakil, Sekertaris dan Bendahara


2. Pengurus kelas dipilih oleh peserta didik kelas sendiri dibawah pimpinan Wali Kelas.
3. Pengurus terpilih harus segera menyampaikan susunan pengurus yang dibubuhi tanda
tangan Wali Kelas kepada Kepala Sekolah.
4. Tugas pengurus kelas
a. Ketua Kelas
- Bertindak selaku penanggung jawab umum di kelasnya.
- Menjaga ketenangan kelas
- Wajib memberitahukan kepada Guru Piket/ Kurikulum/ Kepala Sekolah, bila guru
belum/tidak datang.
- Menginformasikan/mengumumkan kegiatan kelas kepada seluruh peserta didik di
kelasnya.
b. Wakil Ketua Kelas
- Menjaga kebersihan dan kerapihan kelas
- Menyediakan spidol dan penghapus papan tulis
- Mengatur jadwal peserta didik yang bertugas menghapus papan tulis dan piket
kebersihan kelas.
c. Sekertaris
- Mengambil dan mengembalikan daftar hadir dan buku jurnal di guru BP/BK
- Mencatat kehadiran pada daftar hadir dan papan daftar hadir dengan benar
- Mencatat/membuat laporan yang berkenan dengan kegiatan kelas kepada Wali Kelas
d. Bendahara
- Mencatat penerimaan dan pengeluaran uang kelas
- Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan dengan diketahui Wali Kelas

5. Setiap rapat kelas yang diselenggarakan harus seizin Wali Kelas.


6. Rapat kelas minimal 2 bulan sekali (pada saat pembinaan Wali Kelas)
7. Wali Kelas dapat memberikan sanksi kepada pengurus kelas bila mengadakan rapat tanpa
seizin Wali Kelas.
8. Segala bentuk kegiatan kelas/ kelompok yang tidak seizin Kepala Sekolah adalah di luar
tanggung jawab sekolah.

Pasal 5
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN

1. Setiap kelas membentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas.
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari:
1) Penghapus papan tulis, spidol dan penggaris
2) Taplak meja dan hiasan bunga
3) Sapu ijuk, sapu lidi, kain pel, ember, skop sampah dan tempat sampah
3. Tim piket kelas mempunyai tugas :
- Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja setelah
jam pelajaran terakhir.
- Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya: membersihkan papan
tulis, mengambil buku paket di perpustakaan, dll.
- Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas.
- Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga.
- Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya: coret-coret, berbuat gaduh
(ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
4. Peserta didik wajib menjaga kebersihan badan, dan kerapian seragam.
5. Peserta didik membiasakan menjaga kebersihan ruang kelas, kamar kecil/toilet, halaman
sekolah, dan lingkungan sekolah.
6. Peserta didik membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.
7. Peserta didik membiasakan budaya antri dalam mengikuti kegiatan sekolah dan luar
sekolah yang berlangsung bersama-sama.
8. Peserta didik menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan,
laboratorium, maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
9. Peserta didik menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman buku
di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
10. Peserta didik harus menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan.

Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR NASIONAL

1. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin dan hari-hari besar nasional seperti: Hari
Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Upacara bendera dihadiri oleh semua peserta didik, guru dan pegawai.
3. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan tenang.
4. Bersikap hormat pada saat bendera merah putih dikibarkan.
5. Pelaksanaan upacara bendera diatur secara bergilir.
6. Pembina upacara diatur oleh Kepala Sekolah dan/atau Pembina OSIS
7. Peserta didik wajib menggunakan topi sesuai ketentuan pada saat mengikuti upacara
bendera.

Pasal 7
SAKIT/ISIN/ALPA

1. Peserta didik yang sakit wajib menyampaikan ke sekolah melalui surat/orang tua datang
langsung menyampaikan di sekolah.
2. Peserta didik yang sakit lebih dari 3 hari harus membawa surat keterangan sakit dari dokter
yang merawatnya.
3. Peserta didik izin 1-2 hari sekolah langsung diberikan oleh Wali Kelas.
4. Peserta didik izin lebih dari 2 hari sekolah harus melalui Kepala Sekolah.
5. Sekolah hanya bisa memberikan izin kepada peserta didik atas permintaan orang tua/wali
dan hanya bisa diberikan izin 1-3 hari sekolah.
6. Sekolah tidak akan memberikan izin untuk peserta didik jika permintaan izin itu menjelang
atau bertepatan dengan ujian sekolah.
7. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dinyatakan alpa.

Pasal 8
KEGIATAN KEROHANIAN/PEMBINAAN

1. Peserta didik wajib mengikuti perayaan Ekaristi dan atau Ibadat Sabda setiap hari jumat
pertama dalam bulan pada jam 11.30 WITA - Selesai
2. Peserta didik wajib mengikuti Misa awal semester dan akhir semester sesuai jadwal yang
ditentukan.
3. Peserta didik Katolik wajib mengikuti Doa Rosario pada bulan mei dan oktober.
4. Doa Angelus dilaksanakan setiap hari pada pukul 12.00 WITA.
5. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan pengembangan softskills yang diselenggarakan oleh
sekolah antara lain:
a. Bina Iman
b. Rekoleksi
c. Retret
6. Peserta didik Wajib mengikuti Doa Novena di Sekolah menjelang Ujian
7. Peserta didik wajib mengikuti pembinaan Wali Kelas yang akan diatur oleh Kepala
Sekolah.
Pasal 9
SOPAN SANTUN PERGAULAN

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap peserta didik wajib:


1. Mengucapkan salam terhadap Teman, Kepala Sekolah, Guru, dan Pegawai apabila baru
bertemu pada waktu pagi, siang, dan sore hari. (3S, Senyum, sapa dan salam)
2. Bersikap hormat dan sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai.
3. Menghormati sesama peserta didik, menghargai perbedaan agama yang dianut dan latar
belakang sosial budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di sekolah maupun
di luar sekolah.
4. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik warga sekolah.
5. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar
adalah benar.
6. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dari
orang lain.
8. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila
merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
9. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan
orang yang lebih tua dan teman, tidak menggunakan kata-kata yang kotor dan kasar,
cacian, pornografi.

Pasal 10
LARANGAN-LARANGAN

Peserta didik di sekolah dilarang melakukan hal-hal berikut:


1. Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika,
psikotropika, obat terlarang lainnya, dan berpacaran di lingkungan sekolah.
2. Melakukan premanisme, pemajakan, mengintimidasi teman atau orang lain baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
3. Melakukan tindakan asusila baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah.
4. Berpacaran dengan teman sekelas atau teman sekolah.
5. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam lingkungan sekolah atau di luar
lingkungan sekolah.
6. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
7. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.
8. Berteriak, berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama
peserta didik atau warga sekolah dengan sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh.
9. Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan kepentingan kegiatan sekolah atau
kegiatan belajar mengajar, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang membahayakan
keselamatan orang lain.
10. Membawa, membaca/menonton, mengedarkan, bacaan, gambar, sketsa, audio, video
porno.
11. Membawa kartu/alat judi dan bermain judi baik di lingkungan sekolah maupun di luar
lingkungan sekolah.
12. Mengaktifkan HP pada saat belajar mengajar, kecuali atas izin guru mata pelajaran
13. Membawa uang saku ke sekolah tidak lebih dari Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah).
14. Peserta didik dilarang keluar kompleks sekolah selama jam pelajaran dan waktu istirahat.
15. Membawa teman luar yang dapat mengganggu ketertiban di sekolah.

BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI

Peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tata
krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Teguran
2) Penugasan
3) Pemanggilan Orang Tua
4) Skorsing
5) Dikeluarkan dari sekolah

A. PELANGGARAN

Nomor Jenis Pelanggaran Skor


ASPEK KELAKUAN
1. Bertindak asusila 100
Pencurian dan tindak pidana lainnya yang memiliki kekuatan hukum yang
2. 100
tetap
Menyimpan, menggunakan dan atau mengedarkan NAPZA (Narkotika,
3. 100
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya: ganja, shabu-shabu, obat daftar G)
4. Berkelahi dengan melibatkan orang luar 100
5. Menganiaya guru, pegawai atau sesama teman 100
Berkelahi di lingkungan sekolah dengan teman sekelas maupun dengan
6. 40
kelas lain
Pelecehan, menentang, mengumpat dan berkata kotor terhadap guru dan
7. 95
pegawai
Pelecehan, menentang, mengumpat dan berkata kotor terhadap guru dan
8. 45
teman
Membawa, menyimpan dan atau meminum minuman keras baik di dalam
9. 50
maupun di luar lingkungan sekolah selama masih berseragam sekolah
10. Membawa, menyimpan, dan atau merokok di lingkungan sekolah. 50
Membawa, menyimpan dan atau mempertunjukkan segala sesuatu yang
11. 50
bersifat pornografi
Membawa senjata tajam yang membahayakan (dipergunakan tidak
12. 50
semestinya)
13. Melakukan premanisme/ pemerasan terhadap sesame teman 25
14. Mencuri di lingkungan sekolah 30
Berjudi di lingkungan sekolah/ di luar lingkungan sekolah selama masih
15. 40
menggunakan seragam sekolah
Melakukan penipuan dan atau memalsukan tanda tangan surat atau
16. 65
dokumen resmi sekolah
17. Merusak sarana dan prasarana sekolah 40
18. Melompat pagar atau jendela 35
19. Membawa HP ke sekolah tanpa izin dari sekolah 35
Membuat coretan pada sarana dan prasarana sekolah (meja, kursi,
20. 35
tembok, dll)
21. Tidak mengindahkan perintah guru atau sekolah 25
Bermain di tempat parkir kendaraan dan atau tempat lain yang tidak pada
22. 15
tempatnya

ASPEK KERAJINAN
Tidak masuk sekolah lebih dari 10 hari dalam 1 semester tanpa
1. 95
keterangan
2. Tidak masuk sekolah lebih dari 5 hari berturut-turut tanpa keterangan 75
3. Tidak masuk sekolah selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan 25
4. Tidak mengikuti upacara bendera yang diwajibkan oleh sekolah 15
Tidak mengikuti kegiatan kerohanian dan pembinaan yang diwajibkan
5. 20
oleh sekolah
6. Meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan (membolos) 40
7. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 10
8. Mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas 5
9. Tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah 20
10. Keluar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa seizing guru 15
ASPEK KERAPIAN
Peserta didik laki-laki memakai anting, gelang, kalung atau aksesoris
1. 20
wanita lainnya
Peserta didik perempuan menggunakan make up dan atau perhiasan yang
2. 20
berlebihan/ tidak pantas
3. Potongan rambut tidak rapi/gondrong dan tidak pantas (disemir/dicat) 20
Mengenakan pakaian sekolah/ seragam yang tidak sesuai dengan
4. 15
ketentuan yang berlaku di sekolah
Kelengkapan pakaian seragam kurang (atribut, kaos kaki, ikat pinggang,
5. 20
dasi dan topi)
6. Mengenakan jaket di sekolah (pada saat proses pembelajaran di kelas) 20

B. JUMLAH SKOR DAN SANKSI PELANGGARAN

Jumlah
No. Tindakan Jenis Sanksi
Skor
1. 0 – 15 Teguran Lisan Pembinaan peserta didik
Teguran Peringatan tertulis I dengan tembusan kepada orang
2. 16 - 24
Tertulis tua/wali
Peringatan tertulis II dengan tembusan kepada orang
3. 25 – 39 Sanksi I
tua/wali
Peringatan tertulis III dan skorsing I.
4. 40 - 59 Sanksi II Peserta didik tidak diizinkan mengikuti pelajaran
selama 3 hari
Skorsing II.
5. 60 - 79 Sanksi III
Peserta didik tidak diizinkan mengikuti pelajaran
selama 6 hari
6. 80 - 95 Sanksi IV Tidak naik kelas, tidak tamat belajar
Peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali.
7. 96 - 100 Sanksi V
Peserta didik dikeluarkan dari sekolah

CATATAN:
Untuk pelanggaran yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah. Disamping
memperoleh skor peserta didik berkewajiban untuk membersihkan, memperbaiki dan atau
mengganti sarana prasarana sekolah dimaksud.

BAB III
PENUTUP

1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat seluruh peserta didik.
2. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini akan diputuskan lebih
lanjut melalui rapat dewan guru.

Ditetapkan di : Parepare
Pada tanggal: 2 Desember 2021
Kepala SMP Frater Parepare

Fr. Rui Da Costa Camoes, HHK, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai