Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah perlu
menetapkan Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta Didik.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Rapat Dewan Guru SMP Frater Parepare Tanggal 2 Desember 2021
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi peserta
didik dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan
sehari-hari di sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
2. Tata krama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah
yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban,
kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan
belajar yang efektif.
3. Setiap peserta didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan
tata tertib ini secara konsokuen dan penuh kesadaran.
Pasal 1
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
1. Peserta didik wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 (lima belas) menit sebelum
pelajaran dimulai (pukul 07.00 WITA).
2. Pukul 07.15 WITA pintu gerbang sekolah ditutup
3. Peserta didik yang terlambat setelah pintu gerbang ditutup langsung pulang bersama Orang
Tua atau yang mengantar.
4. Kegiatan belajar mengajar sesuai aturan sekolah.
5. Doa pagi pada pukul 07.00 WITA sebelum literasi dan doa pulang pada jam pelajaran
terakhir yang dipimpin oleh petugas yang ditunjuk.
6. Pelajaran dimulai pukul 07.15 WITA dan pada pergantian jam pelajaran peserta didik
diharap tenang dan tetap berada di dalam kelas.
7. Pada waktu istrihat peserta didik harus berada di luar kelas.
8. Pada waktu pulang peserta didik diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju
rumah masing-masing kecuali bagi yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, atau kegiatan
sekolah lainnya dan yang menunggu jemputan.
9. Pada waktu pulang peserta didik dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau
tempat-tempat tertentu.
Pasal 2
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam
Peserta didik wajib mengenakan pakaian-pakaian sekolah dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Umum
1) Senin dan Selasa peserta didik mengenakan seragam putih-biru (baju logo OSIS
Nasional) dan berdasi.
2) Rabu dan Kamis peserta didik mengenakan seragam kotak-kotak.
3) Jumat peserta didik mengenakan pramuka
4) Sabtu peserta didik mengenakan seragam olah raga.
5) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak
membentuk tubuh.
6) Menggunakan papan nama (dibordir) pada baju.
7) Topi, dasi dan ikat pinggang sesuai ketentuan. (logo yayasan)
8) Kaos kaki warna putih sesuai ketentuan dan sepatu warna hitam polos bertali.
9) Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
b. Khusus Laki-laki
1) Baju disisipkan ke dalam celana
2) Lingkar celana sesuai ketentuan sekolah yaitu 19 cm
3) Celana dan lengan baju tidak digulung
4) Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai
5) Tidak memakai aksesoris/perhiasan kecuali jam tangan.
c. Khusus Perempuan
1) Baju disisipkan ke dalam rok
2) Panjang rok sesuai ketentuan sekolah yaitu 10 cm di bawah lutut
3) Tidak memakai perhiasan atau aksesoris kecuali jam tangan dan anting
4) Lengan baju tidak digulung
2. Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran olahraga peserta didik wajib memakai pakaian olahraga yang telah
ditetapkan sekolah.
Pasal 3
RAMBUT, KUKU, TATTO, MAKE UP
1. Umum
Peserta didik dilarang:
- Berkuku panjang
- Mengecat rambut dan kuku
- Bertato
2. Khusus peserta didik laki-laki
- Bercukur pendek dengan ketentuan (atas 3 cm, samping kiri-kanan 2 cm dan belakang
1 cm)
- Tidak memakai kalung, anting, dan gelang.
3. Khusus peserta didik perempuan
- Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis
- Tidak membawa alat-alat kosmetik ke sekolah
Pasal 4
PENGURUS KELAS, DAN KEGIATAN
Pasal 5
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Setiap kelas membentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas.
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan
kelas yang terdiri dari:
1) Penghapus papan tulis, spidol dan penggaris
2) Taplak meja dan hiasan bunga
3) Sapu ijuk, sapu lidi, kain pel, ember, skop sampah dan tempat sampah
3. Tim piket kelas mempunyai tugas :
- Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja setelah
jam pelajaran terakhir.
- Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya: membersihkan papan
tulis, mengambil buku paket di perpustakaan, dll.
- Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas.
- Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga.
- Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya: coret-coret, berbuat gaduh
(ramai) atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
4. Peserta didik wajib menjaga kebersihan badan, dan kerapian seragam.
5. Peserta didik membiasakan menjaga kebersihan ruang kelas, kamar kecil/toilet, halaman
sekolah, dan lingkungan sekolah.
6. Peserta didik membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.
7. Peserta didik membiasakan budaya antri dalam mengikuti kegiatan sekolah dan luar
sekolah yang berlangsung bersama-sama.
8. Peserta didik menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan,
laboratorium, maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
9. Peserta didik menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman buku
di perpustakaan, penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
10. Peserta didik harus menyelesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang
ditetapkan.
Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR NASIONAL
1. Upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin dan hari-hari besar nasional seperti: Hari
Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Upacara bendera dihadiri oleh semua peserta didik, guru dan pegawai.
3. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan tenang.
4. Bersikap hormat pada saat bendera merah putih dikibarkan.
5. Pelaksanaan upacara bendera diatur secara bergilir.
6. Pembina upacara diatur oleh Kepala Sekolah dan/atau Pembina OSIS
7. Peserta didik wajib menggunakan topi sesuai ketentuan pada saat mengikuti upacara
bendera.
Pasal 7
SAKIT/ISIN/ALPA
1. Peserta didik yang sakit wajib menyampaikan ke sekolah melalui surat/orang tua datang
langsung menyampaikan di sekolah.
2. Peserta didik yang sakit lebih dari 3 hari harus membawa surat keterangan sakit dari dokter
yang merawatnya.
3. Peserta didik izin 1-2 hari sekolah langsung diberikan oleh Wali Kelas.
4. Peserta didik izin lebih dari 2 hari sekolah harus melalui Kepala Sekolah.
5. Sekolah hanya bisa memberikan izin kepada peserta didik atas permintaan orang tua/wali
dan hanya bisa diberikan izin 1-3 hari sekolah.
6. Sekolah tidak akan memberikan izin untuk peserta didik jika permintaan izin itu menjelang
atau bertepatan dengan ujian sekolah.
7. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dinyatakan alpa.
Pasal 8
KEGIATAN KEROHANIAN/PEMBINAAN
1. Peserta didik wajib mengikuti perayaan Ekaristi dan atau Ibadat Sabda setiap hari jumat
pertama dalam bulan pada jam 11.30 WITA - Selesai
2. Peserta didik wajib mengikuti Misa awal semester dan akhir semester sesuai jadwal yang
ditentukan.
3. Peserta didik Katolik wajib mengikuti Doa Rosario pada bulan mei dan oktober.
4. Doa Angelus dilaksanakan setiap hari pada pukul 12.00 WITA.
5. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan pengembangan softskills yang diselenggarakan oleh
sekolah antara lain:
a. Bina Iman
b. Rekoleksi
c. Retret
6. Peserta didik Wajib mengikuti Doa Novena di Sekolah menjelang Ujian
7. Peserta didik wajib mengikuti pembinaan Wali Kelas yang akan diatur oleh Kepala
Sekolah.
Pasal 9
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Pasal 10
LARANGAN-LARANGAN
BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI
Peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tata
krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Teguran
2) Penugasan
3) Pemanggilan Orang Tua
4) Skorsing
5) Dikeluarkan dari sekolah
A. PELANGGARAN
ASPEK KERAJINAN
Tidak masuk sekolah lebih dari 10 hari dalam 1 semester tanpa
1. 95
keterangan
2. Tidak masuk sekolah lebih dari 5 hari berturut-turut tanpa keterangan 75
3. Tidak masuk sekolah selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan 25
4. Tidak mengikuti upacara bendera yang diwajibkan oleh sekolah 15
Tidak mengikuti kegiatan kerohanian dan pembinaan yang diwajibkan
5. 20
oleh sekolah
6. Meninggalkan jam pelajaran tanpa keterangan (membolos) 40
7. Tidak masuk sekolah tanpa keterangan 10
8. Mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas 5
9. Tidak mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh sekolah 20
10. Keluar kelas pada saat jam pelajaran berlangsung tanpa seizing guru 15
ASPEK KERAPIAN
Peserta didik laki-laki memakai anting, gelang, kalung atau aksesoris
1. 20
wanita lainnya
Peserta didik perempuan menggunakan make up dan atau perhiasan yang
2. 20
berlebihan/ tidak pantas
3. Potongan rambut tidak rapi/gondrong dan tidak pantas (disemir/dicat) 20
Mengenakan pakaian sekolah/ seragam yang tidak sesuai dengan
4. 15
ketentuan yang berlaku di sekolah
Kelengkapan pakaian seragam kurang (atribut, kaos kaki, ikat pinggang,
5. 20
dasi dan topi)
6. Mengenakan jaket di sekolah (pada saat proses pembelajaran di kelas) 20
Jumlah
No. Tindakan Jenis Sanksi
Skor
1. 0 – 15 Teguran Lisan Pembinaan peserta didik
Teguran Peringatan tertulis I dengan tembusan kepada orang
2. 16 - 24
Tertulis tua/wali
Peringatan tertulis II dengan tembusan kepada orang
3. 25 – 39 Sanksi I
tua/wali
Peringatan tertulis III dan skorsing I.
4. 40 - 59 Sanksi II Peserta didik tidak diizinkan mengikuti pelajaran
selama 3 hari
Skorsing II.
5. 60 - 79 Sanksi III
Peserta didik tidak diizinkan mengikuti pelajaran
selama 6 hari
6. 80 - 95 Sanksi IV Tidak naik kelas, tidak tamat belajar
Peserta didik dikembalikan kepada orang tua/wali.
7. 96 - 100 Sanksi V
Peserta didik dikeluarkan dari sekolah
CATATAN:
Untuk pelanggaran yang berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah. Disamping
memperoleh skor peserta didik berkewajiban untuk membersihkan, memperbaiki dan atau
mengganti sarana prasarana sekolah dimaksud.
BAB III
PENUTUP
1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat seluruh peserta didik.
2. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini akan diputuskan lebih
lanjut melalui rapat dewan guru.
Ditetapkan di : Parepare
Pada tanggal: 2 Desember 2021
Kepala SMP Frater Parepare