Anda di halaman 1dari 14

TATA KRAMA DAN TERTIB PESERTA DIDIK

TAHUN PELAJARAN 2024/2025


SMK WIDYA MANGGALA PURBALINGGA

BAB I
DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Permendikbud No. 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah
3. Peratuaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan formal
4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2022 Tentang standar Pendidikan Nasional
5. Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

BAB II
KETENTUAN UMUM

1. Tata Krama dan Tata Tertib di SMK Widya Manggala ini dimaksudkan sebagai
pedoman dan rambu-rambu perserta didik dalam bersikap, berucap, bertindak dan
melakukan kegiatan sehari-hari dalam rangka menciptakan kegiatan Pendidikan dan
pembelajaran yang efektif, efisien, dan kondusif.
2. Tata Krama dan Tata Tertib di SMK Widya Manggala ini mengikat peserta didik dari
mulai berangkat dari rumah, di sekolah sampai tiba di rumah kembali.
3. Peserta didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini
secara konsekuen dan penuh kesadaran.
4. Segala bentuk kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kesepakatan
atau konrak belajar dengan guru mata pelajaran selama tidak melanggar norma yang
berlaku.
5. Setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi dan mendapat kredit point sesuai dengan
jenis pelanggaran yang dilakukan.
BAB III
PERATURAN

Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH

1. Pakaian Seragam
Peserta didik wajib mengenakan pakaian seragam sekolah dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Hari Senin dan Selasa :
- Memakai seragam putih-abu-abu (OSIS), berdasi, lengkap dengan atribut.
- Memakai dasi identitas SMK Widya Manggala
- Memakai sepatu dengan warna dominan hitam
- Memakai kaos kaki putih beridentitas sekolah atau warna putih polos
- Bagi siswi yang berjilbab, harus berwarna putih polos
b. Hari Rabu
Memakai pakaian identitas masing-masing kejuruan
c. Hari Kamis
- Memakai baju (atasan) batik
- Bersepatu bebas, berkaos kaki putih
- Celana kain hitam standar (laki-laki)
- Rok kain hitam model standar (perempuan)
d. Hari Jum’at
- Memakai seragam Pramuka lengkap dengan atribut dan identitas (Badge) Ambalan
SMK Widya Manggala
- Memakai sepatu dengan warna dominan hitam
- Memakai kaos kaki hitam beridentitas sekolah atau warna hitam polos
- Mengenakan hasduk di leher sesuai dengan Undang Undang Kepramukaan
- Bagi siswi yang berjilbab, harus berwarna coklat tua polos
e. Topi identitas SMK Widya Manggala (OSIS) dan topi pramuka (Baret) wajib dipakai
untuk keperluan upacara atau apel
f. Pemakaian seragam baik (sesuai ketentuan) dan sopan
g. Ikat pinggang (sabuk) warna hitam
h. Sepatu dominan warna hitam dan bertali hitam.
i. Kaos kaki menutup mata kaki
j. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis (tembus pandang), tidak ketat dan tidak
membentuk lekuk tubuh.
k. Baju harus dimasukkan ke dalam celana/rok sehingga ikat pinggang terlihat
l. Ketentuan seragam untuk putra/putri:
- Baju lengan pendek (putra) dan Baju lengan panjang (putri)
- Panjang celana/rok sesuai ketentuan yaitu menutupi mata kaki
- Celana tidak: sobek, dijahit cutbrai/ begi, ketat / pensil, bersaku banyak (PDL),
model jeans.
- Rok tidak: sobek, ketat, rimpel
- Jilbab Instant atau persegi, tidak berbahan tipis (menerawang), menutup dada dan
rambut harus tertutup.
- Ukuran celana/rok dan kemeja harus proporsional (ikat pinggang tidak terlalu ke
atas dan tidak terlalu ke bawah)
2. Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran Olahraga peserta didik wajib memakai pakaian olahraga yang telah
ditetapkan sekolah, kecuali sudah mendapat izin dari guru praktik karena kendala tertentu.
3. Pakaian Praktek (wear-pack)
Setiap peserta didik wajib memakai pakaian Praktik (wear-pack) lengkap yang telah
ditetapkan sekolah pada saat jam produktif/praktik dan tidak dibenarkan menggunakan
seragam sekolah selain baju Praktik/wear-pack, kecuali sudah mendapat izin dari guru
praktik karena kendala tertentu.

Pasal 2
KERAPIAN

1. Mengenakan pakaian seragam dengan rapi, lengkap beserta atribut.


2. Menata / membawa alat-alat tulis menggunakan tas.
3. Bersepatu sekaligus berkaos kaki sesuai aturan dan tidak menggunakan sandal.
4. Rambut tertata rapi, bersih, dan tidak diwarnai.
5. Potongan rambut untuk peserta didik putra adalah pendek, rapi, tidak menutup telinga, alis,
kerah baju dan bagian atas maksimal 5 cm.
6. Tidak membuat garis pada model rambut.
7. Tidak bermake up berlebihan (membuat/mencukur alis, lipstik tebal, blush on, maskara,
celak mata) untuk peserta didik putri.
8. Berkuku bersih, tidak panjang dan tidak diwarnai

Pasal 3
KETERTIBAN DI DALAM KELAS

1. Peserta didik wajib berdo’a saat mengawali dan mengakhiri pembelajaran


2. Peserta didik melaksanakan literasi sebelum pembelajaran
3. Peserta didik yang terlambat dapat mengikuti KBM setelah mendapat konsekuensi dan
izin dari petugas BK dan atau guru piket.
4. Bagi peserta didik yang tidak hadir karena sakit atau keperluan yang sangat penting harus
mengirimkan surat permohonan izin atau surat keterangan dokter dari orangtua atau wali
peserta didik paling lambat 2 (dua) hari setelah tanggal ketidakhadiran
5. Peserta didik yang tidak hadir 5 kali atau lebih tanpa keterangan, orang tua atau wali
peserta didik akan diundang ke sekolah untuk dimintai keterangan
6. Peserta didik yang akan meninggalkan sekolah sebelum jam pulang sekolah harus
mendapat izin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan dan izin tertulis dari BK dan
atau guru piket
7. Ketua kelas atau pengurus kelas segera menghubungi guru mapel manakala lebih dari
5 (lima) menit guru yang bersangkutan belum masuk kelas.
8. Pada saat diberi tugas karena guru ada tugas lain dari sekolah, peserta didik tidak
diperkenankan berada diluar kelas
9. Saat pelaksanaan KBM peserta didik tidak diperkenankan menggunakan HP (bermain,
berbalas pesan, menonton, bermusik), kecuali sudah mendapat izin dari guru yang
bersangkutan (mapel).
10. Setiap peserta didik yang menggunakan alat elektronik (laptop, speaker aktif, kalkulator
dan lain-lain), dan non elektronik (seperti alat musik, alat olahraga dan lain-lain) harus
sesuai dengan kesepakatan dengan guru masing-masing mata pelajaran.
11. Peserta didik dilarang meninggalkan kelas tanpa izin (selama pembelajaran berlangsung).
12. Peserta didik wajib Berbahasa Indonesia saat KBM berlangsung, kecuali untuk mapel
tertentu yang diharuskan menggunakan Bahasa lain selain Bahasa Indonesia.
13. Peserta didik wajib mengikuti semua mata pelajaran dari awal hingga akhir.
14. Peserta didik dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu kegiatan
pembelajaran.
15. Peserta didik wajib menjaga kebersihan kelas.
16. Peserta didik dilarang makan dan minum di dalam kelas atau ruang praktik (kecuali saat
istirahat) dan tidak diperbolehkan menyimpan sampah di dalam laci meja atau tempat lain
yang bukan tempatnya.
17. Setiap kelas dibentuk struktur pengurus kelas dan kelompok piket kelas, yang secara
bergiliran, bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban ruangan kelas, merapikan, merawat
dan menjaga alat-alat serta barang-barang yang ada di dalam kelas seperti; papan tulis,
penghapus, spidol, daftar hadir, dan jurnal pembelajaran.
18. Peserta didik (petugas piket) membersihkan ruang kelas sebelum KBM dimulai, apabila
kelas masih kotor maka bapak/ibu guru yang mengajar jam pertama wajib
menindaklanjuti.
19. Seluruh peserta didik wajib mematuhi perintah dan aturan guru mata pelajaran.

Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN, KEAMANAN DAN KETERTIBAN SEKOLAH

1. Bel masuk pukul 07.00 WIB dan peserta didik wajib hadir di sekolah sebelum bel
dibunyikan.
2. Bagi peserta didik yang membawa sepeda atau kendaraan bermotor harus
menempatkannya dengan tertib dan rapi pada tempat parkir yang disediakan dan
ditentukan oleh sekolah.
3. Peserta didik dilarang menggunakan sepeda motor di lingkungan atau di luar sekolah
selama jam sekolah berlangsung, kecuali sudah mendapatkan izin dari guru piket/BK.
4. Setiap peserta didik harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
5. Setiap peserta didik harus membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan.
6. Setiap peserta didik harus menjaga suasana belajar yang aman, tenang dan tertib baik di
kelas, serta tempat lain di lingkungan sekolah.
7. Setiap peserta didik harus memanfaatkan dan bertanggungjawab terhadap peminjaman
buku di perpustakaan, penggunaan laboratorium/ruang praktik dan sumber belajar lainnya
sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
8. Setiap peserta didik harus melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
guru atau pihak sekolah sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
9. Setiap peserta didik yang berada di lingkungan SMK Widya Manggala harus melepas jaket
atau benda apapun yang dapat menutupi identitas/seragam sekolah.
10. Setiap peserta didik wajib menjaga keamanan atas semua barang yang dimilikinya seperti
uang, handphone, laptop, perhiasan, kendaraan (termasuk onderdil dan helm) dan barang
berharga lainnya, maka kerusakan atau kehilangan barang-barang tersebut menjadi
tanggungjawab peserta didik.

Pasal 5
ETIKA PERGAULAN

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah peserta didik :

1. Berjabat tangan dan mengucapkan salam ketika bertemu dengan sesama peserta didik,
tamu sekolah, kepala sekolah, guru, karyawan dan seluruh keluarga besar SMK Widya
Manggala.
2. Menggunakan Bahasa (Bahasa Indonesia) yang baik dan sopan ketika berkomunikasi
dengan pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Menghormati sesama peserta didik, perbedaan agama dan latar belakang sosial budaya
baik di dalam maupun di luar sekolah.
4. Menghormati ide, pikiran, pendapat, hak cipta, hak orang lain.
5. Berani jujur (menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu
yang benar adalah benar).
6. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
7. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih setelah memperoleh bantuan atau jasa dari
orang lain.
8. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila
merasa melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
9. Menggunakan bahasa atau tutur kata yang sopan dan beradab yang membedakan
hubungan dengan orang lebih tua dan teman sejawat.
Pasal 6
APEL, UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR

1. Apel dilaksanakan setiap hari Senin.


2. Masing-masing kelas akan menjadi petugas apel dengan cara bergilir disetiap minggunya.
3. Upacara Bendera Hari Senin (satu bulan satu kali/memperingati hari besar tertentu).
Setiap Peserta didik wajib mengikuti upacara bendera dengan seragam, atribut
lengkap, memakai topi dan sepatu sesuai ketentuan sekolah.
4. Upacara Hari Besar Nasional
Setiap Peserta didik wajib mengikuti upacara peringatan hari besar nasional sesuai dengan
ketentuan.
5. Peserta didik mengikuti arahan pelaksanaan apel atau upacara dengan penuh tanggung
jawab, dan tidak mengulur-ulur waktu saat persiapan.

Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN

1. Setiap peserta didik diharuskan mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh
sekolah sesuai dengan agama yang dianutnya.
2. Setiap peserta didik (yang beragama Islam) diwajibkan melaksanakan sholat Dhuhur di
sekolah.
3. Setiap hari Jum’at peserta didik kelas X (sepuluh), untuk putra wajib mengikuti sholat
Jumat di Masjid sekitar dan untuk putri wajib melaksanakan shalat dhuhur di mushala
sekolah.
4. Dilarang mengganggu kegiatan keagamaan yang sedang dilakukan/diselenggarakan.

Pasal 8
FASILITAS SEKOLAH

1. Setiap Peserta didik dapat menggunakan fasilitas sekolah yang ada dengan memenuhi
syarat dan aturan yang telah ditetapkan.
2. Untuk menggunakan fasilitas/sarana prasarana tertentu harus mendapat izin dari:
a. Guru Mapel yang bersangkutan
b. Pembina Ekstrakurikuler
c. Ketua Program Keahlian masing-masing
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
3. Apabila terdapat kerusakan :
a. Disebabkan oleh kesalahan penggunaan alat, maka menjadi tanggung jawab pengguna
dan harus memperbaiki atau mengganti.
b. Disebabkan oleh kondisi alat yang digunakan, maka menjadi tanggung jawab sekolah.
.
Pasal 9
KEGIATAN KESISWAAN

1. Kegiatan pramuka dilaksanakan setiap hari jum’at dan wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik kelas X (sepuluh).
2. Setiap Peserta didik wajib mendukung serta berpartisipasi aktif terhadap kegiatan yang
dikoordinasikan oleh pengurus OSIS, baik diselenggarakan di dalam maupun luar sekolah.
3. Setiap kegiatan kesiswaan harus direncanakan dengan baik, dilengkapi dengan proposal
kegiatan dan membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan, dan disetujui oleh
a. Pembina Kegiatan
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
c. Kepala Sekolah
4. Setiap kegiatan harus didampingi oleh pembina kegiatan dan guru yang turut
berpartisipasi.
5. Setiap pelaksanaan kegiatan kesiswaan semua unsur yang terlibat harus menjaga nama
baik sekolah, serta bekerja sama dengan penuh tanggung jawab.
6. Setiap kegiatan keluar sekolah atau luar daerah yang mengatasnamakan sekolah harus
mendapat izin dari kepala sekolah.
7. Pelaksanaan kegiatan kesiswaan yang dilaksanakan selama lebih dari satu hari
(menginap), maka wajib memberikan surat izin untuk orang tua/wali siswa.
8. Kegiatan kesiswaan dilaksanakan untuk keperluan sekolah atau Bersama, bukan untuk
keperluan pribadi.
9. Aktivis memiliki tanggungjawab lebih terhadap kemajuan sekolah, namun akan mendapat
sanksi yang sama denga siswa lainnya jika melakukan kesalahan.
Pasal 10
HAK-HAK PESERTA DIDIK

Setiap Peserta didik SMK Widya Manggala berhak :


1. Presensi kehadiran peserta didik di atur sesuai kebijakan sekolah.
2. Menerima teori dan praktik dari guru Mapel.
3. Mengikuti kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
4. Meminjam buku-buku perpustakaan sekolah sesuai ketentuan perpustakaan.
5. Memanfaatkan fasilitas sekolah sesuai dengan ketentuan.
6. Mendapat layanan bimbingan konseling meliputi bidang pribadi, belajar, sosial dan karir.
7. Mengembangkan bakat, minat dan daya kreasi sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan dan tata tertib sekolah.
8. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
9. Menyampaikan pendapat, gagasan, saran atau kritik sesuai dengan ketentuan.
10. Menerima pembelajaran dalam mengasah keahlian kompeten, sikap yang baik, dan ilmu
pengetahuan.

Pasal 11
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

Setiap Peserta didik wajib :


1. Senantiasa menjaga nama baik sekolah.
2. Hadir, istirahat, dan pulang sekolah sesuai waktu yang telah ditentukan.
3. Menerapkan 5S di lingkungan sekolah (Sapa, Senyum, Salam, Sopan, dan Santun).
4. Berperilaku baik, jujur, dan hormat kepada kepala Sekolah, Guru, Staf TU, karyawan dan
teman di lingkungan sekolah.
5. Mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah sesuai dengan ketentuan.
6. Bertanggung jawab atas keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kerindangan dan
kesehatan kelas dan lingkungan sekolah.
7. Bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, taman, perabot, peralatan dan
fasilitas sekolah lainnya.
8. Menjaga kelancaran kegiatan pembelajaran.
9. Berbahasa baik dan formal (Bahasa Indonesia) di lingkungan sekolah.
10. Melengkapi diri dengan atribut seragam dan perlengkapan sekolah lainnya sesuai yang
telah ditetapkan.
11. Saling menghormati dan menghargai antar warga sekolah agar tercipta rasa kekeluargaan
yang baik.
12. Jika ada permasalahan, diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.
13. Membayar SPP setiap bulan atau biaya lain sesuai ketentuan.
14. Memiliki KKP (Kartu Kredit Point).
15. Melaksanakan tata tertib dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
16. Izin jika diperlukan.

Pasal 12
LARANGAN

Setiap peserta didik SMK Widya Manggala dilarang :


1. Meninggalkan sekolah/kelas selama kegiatan pembelajaran tanpa izin.
2. Menerima tamu di sekolah tanpa izin.
3. Mengganggu kegiatan pembelajaran di kelasnya maupun kelas lain.
4. Menggunakan HP saat KBM kecuali sudah mendapat izin.
5. Makan dan minum saat mata pelajaran berlangsung.
6. Mengabaikan tugas dari guru.
7. Menunjukkan sikap tidak sopan atau menantang guru dan karyawan.
8. Berbicara kotor, menghina dan menyapa/memanggil sesama peserta didik atau warga
sekolah lainnya dengan kata sapaan atau panggilan yang tidak sesuai.
9. Menghasut/memfitnah atau memicu konflik yang mengacu pada kontak fisik atau
ketidaknyamanan sekolah dan masyarakat.
10. Melindungi teman yang bersalah.
11. Merusak /mencoret sarana/prasarana dan fasilitas sekolah.
12. Masuk atau keluar sekolah tidak melalui gerbang utama sekolah.
13. Menyalahgunakan fasilitas dan atau ruangan tertentu untuk kegiatan yang dilarang atau
tidak penting.
14. Melakukan pemerasan atau pemalakan terhadap peserta didik atau orang lain, baik di
dalam maupun di luar sekolah.
15. Mencuri uang atau barang lainnya milik peserta didik atau orang lain, baik di dalam
maupun di luar sekolah.
16. Berkelahi dan main hakim sendiri, baik perorangan maupun kelompok dengan siapapun,
baik di dalam atau diluar sekolah.
17. Membuat surat izin palsu.
18. Memalsukan dokumen sekolah, tanda tangan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali
kelas atau guru, serta orang tua /wali peserta didik.
19. Merubah atau memalsukan buku raport, data administrasi dan keuangan.
20. Menikah/kawin, menghamili/hamil, melakukan tindakan asusila/pelecehan seksual atau
hubungan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
21. Menjadi anggota perkumpulan, geng atau organisasi terlarang atau yang dilarang sekolah
atau pemerintah atau yang meresahkan masyarakat sekitar.
22. Membawa, menggunakan dan mengedarkan:
a. Rokok
b. Narkoba
c. Minuman keras dan sejenisnya yang memabukkan
d. Senjata tajam (membahayakan), serta
e. Barang lain yang tidak berhubungan dengan sekolah
23. Membawa, membaca, menonton atau mempertontonkan, mengedarkan bacaan, gambar,
video, audio, sketsa dan benda lain yang mengandung unsur pornografi dan SARA.
24. Membawa atau menggunakan alat judi atau berjudi.
25. Melakukan intimidasi (fisik dan psikis), bullying, dan SARA.
26. Memakai jaket, baju atau benda yang dapat menutupi seragam sekolah selama berada
di lingkungan sekolah.
27. Membawa atau memakai topi yang bukan identitas sekolah.
28. Meludah di sembarang tempat.
29. Berambut panjang, berantakan, gondrong, cukur gundul, dicat warna, dimodel
garis/gambar, atau dimodel panjang pada bagian tertentu (untuk putra).
30. Rambut dicat warna atau disambung, mewarnai kuku/hiena, mencukur alis dan
menggunakan softlence warna atau aksesoris yang berlebihan, serta menggunakan sepatu
berhak tinggi (untuk putri).
31. Memakai gelang, cincin, kalung, tindik, anting, tato, rantai di saku.
32. Memberikan keterangan palsu / tidak benar / berbohong.
33. Memakai dan membawa alat makeup.
BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI

1. Berupa Teguran
a. Bila bobot poin pelanggaran mencapai 15, siswa dipanggil oleh wali kelas.
b. Bila bobot poin pelanggaran mencapai 30, orang tua siswa dipanggil oleh wali kelas
dan guru BK (Bimbingan Konseling).

2. Pernyataan Tertulis dan Surat Peringatan


a. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -30, siswa membuat surat pernyataan yang
ditandatangani oleh siswa yang bersangkutan, orang tua dan diketahui oleh wali kelas
dan guru BK (Bimbingan Konseling).
b. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -50, siswa diberi surat peringatan pertama (SP
I) yang dikeluarkan oleh sekolah.
c. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -80, siswa diberi surat peringatan ke-2 (SP II)
yang dikeluarkan oleh sekolah.

3. Skorsing dengan aturan sebagai berikut


a. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -50, siswa dikenakan skorsing 3 hari efektif
dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh siswa, orang tua, wali kelas,
dan diketahui oleh kepala sekolah.
b. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -80, siswa dikenakan skorsing 6 hari efektif
dan membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh siswa, orang tua, wali kelas,
dan diketahui oleh kepala sekolah.
c. Bila bobot poin pelanggaran mencapai -100, siswa dikembalikan kepada orang tua

Keterangan:

a. Perhitungan akumulasi nilai pelanggaran berlaku selama peserta didik menjadi anak didik
di SMK Widya Manggala Purbalingga (sampai lulus).
b. Bila peserta didik melakukan pelanggaran, guru atau karyawan berhak untuk memberikan
kredit point kepada peserta didik sesuai dengan aturan yang berlaku.
c. Sekolah memperbolehkan peserta didik tidak hadir disertai surat maksimal 3 kali izin
(bukan sakit) selama 1 semester. Izin selanjutnya harus disampaikan secara langsung oleh
orang tua, jika tidak demikian maka dianggap masuk tanpa keterangan (alpha).
d. Dalam hal peserta didik corat-caret merusak menghilangkan barang milik sekolah atau
orang lain yang bersangkutan wajib membersihkan atau mengganti serta memperbaiki.
e. Dalam hal peserta didik melukai atau mencederai orang lain yang bersangkutan wajib
mengganti biaya pengobatan.
f. Dalam hal pemalakan atau pemerasan atau perampasan maupun tindak kriminalitas yang
lain, yang bersangkutan dikeluarkan dan tindakan hukum diserahkan kepada pihak
berwajib (kepolisian).
g. Skorsing dilaksanakan dalam bentuk kegiatan melakukan pembelajaran di rumah dengan
diberi tugas sekolah.
h. Adapun peringatan dengan penindakan :
- Peduli fasilitas lingkungan sekolah
- Olahraga atau fisik
- Kerohanian
- Penyitaan
- Pemotongan / Menggunting (rambut, kuku, dan seragam)
- Penghafalan, pembacaan dan penulisan
- Kondisional
BAB VI
PENUTUP

1. Tata Krama dan Tata Tertib di SMK Widya Manggala ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
2. Apabila dikemudian hari terdapat hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, maka
akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri atau melalui rapat dewan guru.

Ditetapkan di : …….…………………

Pada tanggal : …….…………………

Waka Kesiswaan Guru BK

Sudarto, S.Ag. Andaini Rizki Putri, S.Pd.

Mengetahui,

Kepala SMK Widya Manggala

Drs. Teguh Sugiantoro, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai