Mengingat:
1. Undang-undang Momor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasonal Pendidikan
Menetapkan:
PERATURAN SEKOLAH TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK
BAB I
PENGERTIAN
BAB II
HAK PESERTA DIDIK
BAB II
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan hukum
yang berlaku di negara Republik Indonesia.
2. Menjalankan agama yang diikuti dengan sebaik-baiknya.
3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
4. Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya.
5. Menghormati Kepala Sekolah,Guru, Tata Usaha dan seluruh staff dan karyawan SMK
Teknik PAL Surabaya.
6. Memberi Salam ketika bertemu Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Sesama peserta didik.
7. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
8. Berbicara secara santun,bagi terhadap guru/tata usaha maupun warga sekolah yang lain.
9. Menjaga dan membudayakan 5-R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
10. Selalu menjalankan/menjaga 5-S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
11. Menggunakan dan merawat fasilitas sekolah dengan benar, sesuai dengan fungsinya.
12. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah.
13. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan ketentuan UU Lalu
Lintas.
14. Melengkapi surat-surat dan perlengkapan lainnya bagi peserta didik yang menggunakan
kendaraan bermotor dan parkir di tempat parkir peserta didik.
1. Wajib mengikuti Upacara Bendera dan Apel Pagi yang di tentukan oleh sekolah .
2. Lima Belas menit sebelum jam pertama/upacara dan apel pagi dimulai, peserta didik sudah
hadir di sekolah
3. Apabila terlambat akan diberi izin masuk pada jam berikutnya setelah mendapat surat izin
dari Pembina Peserta didik (Binsis) masing-masing sambil menunggu pergantian jam, peserta
didik mendapat sanksi oleh tim Binsis dan BK
4. Apabila peserta didik tidak masuk sekolah karena sakit, harus dengan Surat Keterangan
Dokter atau orang tua/wali murid datang ke sekolah dan menyatakan bahwa peserta didik
tersebut sakit
5. Apabila peserta didik izin karena ada keperluan keluarga harus mengirimkan surat izin yang
sah beserta fotokopi KTP dari orang tua/wali murid pada hari itu juga atau bisa melalui
telepon sekolah, Binsis, atau wali kelas.
6. Jumlah hadir selama satu Semester sekurang-kurangnya 90% hari efektif sekolah, dan
apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memebuhi syarat untuk penentuan kenaikan
kelas
7. Apabila peserta didik akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir oleh
karena sakit atau izin keperluan lain, harus meminta izin kepada semua guru Bidang Studi
yang ditinggalkan, dan baru boleh meninggalkan sekolah setelah mendapat surat izin
meninggalkan sekolah dari Binsis dengan ditandatangani oleh guru BK dan Waka Kepeserta
didikan
8. Apabila peserta didik akan meninggalkan kelas atau jam pelajaran harus meminta izin kepada
guru yang di kelas yang bersangkutan
9. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpa.
10. Wajib mengikuti semua kegiatan Belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam
terakhir,serta pulang secara bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan.
11. Peserta didik yang meninggalkan sekolah pada saat jam KBM berlangsung dianggap bolos
12. Berada di dalam kelas pada jam-jam kegiatan belajar mengajar dan tetap berada di
lingkungan sekolah pada saat jam istirahat sesuai dengan batas lingkungan yang telah di
tentukan .
13. Peserta didik hanya diperbolehkan kekantin pada pukul 11.30 s.d. 12.30 WIB (kecuali hari
Jumat yaitu pukul 11.30 s.d. 13.00 WIB)
14. Setiap hari Jum’at bagi peserta didik putra muslim wajib mengikuti Shalat Jum’at.
1. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/ lusuh)
2. Mengenakan pakaian seragam sesuai hari yang sudah ditentukan yaitu :
a. Hari Senin dan Rabu mengenakan seragam kebesaran (seragam khusus) SMK Teknik
PAL,lengkap dengan topi,dasi dan atribut yang telah di tentukan.
b. Hari Selasa dan Kamis mengenakan seragam putih abu-abu lengkap dengan topi,dasi dan
atribut yang telah di tentukan
c. Hari Jum’at mengenakan seragam pramuka lengkap dengan atribut yang telah di
tentukan.
d. Mengenakan pakaian seragam olahraga setiap waktu jam pelajaran Penjasorkes.
e. Mengenakan seragam praktik lengkapdengan APD (Alat Pelindung Diri) ketika pelajaran
praktik di bengkel.
3. Bersepatu dan wajib memakai kaos kaki SMK Teknik PAL Surabaya dengan ketentuan:
a. Sepatu hitam 100% (Sepatu PDH atau sepatu pantofel) pada hari senin, selasa, rabu,
kamis dan jum’at
b. Sepatu safety pada saat praktek di bengkel
c. Sepatu olahraga hanya saat pembelajaran penjaskes
d. Kaos kaki warna hitam untuk hari Senin, Rabu dan Jum’at,
e. Kaos kaki warna putih untuk hari Selasa dan Kamis.
4. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.
5. Model dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan / model yang telah
ditetapkan oleh sekolah.
6. Baju bagian bawah di masukkan pada celana sehingga tampak ikat pinggangnya.
7. Model celana sesuai aturan dan berbentuk standar, tidak junkies, pencil, baggy.
8. Bagi peserta didik putra tidak mengenakan perhiasan /assesoris yang tidak selayaknya
dikenakan peserta didik putra
9. Bagi peserta didik putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak mengenakan perhiasan
secara berlebihan.
10. Bagi peserta didik putri khususnya yang berjilbab, mengenakan warna jilbab sesuai
ketentuan :
a. Seragam kebesaran, jilbab disesuaikan dengan warna celana
b. Seragam putih abu, jilbab warna putih
c. Seragam pramuka, jilbab warna coklat tua
11. Menjaga potongan rambut dengan ketentuan :
a. Rambut diatur secara rapi tidak disemir atau dicat warna.
b. Bagi peserta didik putra ukuran potongan rambut 0-1-2-3 atau 0-1-3.
c. Bagi peserta didik putri potongan rambut tidak menyerupai potongan peserta didik putra.
d. Bagi Siswi putri yang rambutnya melebihi bahu harus dikucir atau dikepang.
BAB IV
LARANGAN PSERTA DIDIK
Pasal 1: Pelanggaran
Setiap siswa yang melakukan pelanggaran baik terhadap kewajiban maupun larangan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Siswa yang melanggar tata tertib dicatat dan dimasukkan kedalam bobot nilai/skor
pelanggaran tata tertib
2. Setiap pelanggaran yang dilakukan peserta didik akan mendapat sanksi berupa point dan
sanksi pembinaan dari sekolah melalui guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, BP/BK.
3. Penanganan siswa bermasalah diselesaikan dengan menggunakan pendekatan persuasif
edukatif dan konprehensif dengan tetap mengedepankan proses penanganan bimbingan dan
pembinaan
4. Jenis pelanggaran, skor dan sanksi ( diatur dalam penjelasan)
Pasal 2: Sanksi
Pasal 3: Penyitaan
1. Ketentuan terhadap barang sitaan yang tidak mengandung unsur pornografi diatur sebagai
berikut :
a. Sekali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua pada 2 minggu
berikutnya
b. Dua kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah 2 bulan
c. Tiga kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah 6 bulan
d. Empat kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah satu tahun
e. Lima kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua setelah lulus
2. Barang yang mengandung unsur pornografi:
a. Handphone/laptop/barang elektronik disita minimal 1 tahun pelajaran dan dikembalikan
setelah unsur pornografi dihilangkan. Pengambilan harus orang tua peserta didik yang
bersangkutan.
b. Unsur pornografi yang tidak disimpan di barang elektronik langsung dimusnahkan.
3. Penyimpanan barang sitaan
a. Barang elektronik yang disita ditempatkan di tempat yang telah ditentukan oleh sekolah.
b. Kerusakan barang sitaan setelah disita bukan tanggung jawab sekolah.
c. Knalpot tidak standar yang disita bisa diambil setelah diganti dengan knalpot standar.
4. Barang yang tidak sesuai dengan yang ditentukan sekolah :
a. Sepatu berwarna selain hitam (kecuali pelajaran penjaskes)
b. Atribut selain atribut sekolah
Pasal 4: Pembinaan Terhadap Pelanggaran Tata Tertib
1. Setiap pelanggaran yang sudah mencapai point tertentu akan diberikan pembinaan.
2. Pembinaan diberikan secara berkesinambungan dengan melibatkan Guru , Wali Kelas,
BP/BK, Ketua Kompetensi Keahlian, WKS, Kepala Sekolah dan Orang tua
Mekanisme penanganan siswa SMK Teknik PAL Surabaya yang melakukan pelanggaran tata
tertib terbagi menjadi dua, yaitu :
Mekanisme penanganan pelanggaran :
1. Setiap guru berhak menangani siswa yang terbukti atau diindikasikan melakukan
pelanggaran, lalu memprosesnya hingga siswa tersebut mengakui pelanggarannya.
Setelah itu guru terus menindaklanjuti dengan mencatat nama dan kelas siswa yang
bersangkutan, catatan tersebut diserahkan kepada Binsis dan diteruskan ke BK
2. Guru BK menindaklanjuti dengan :
a. Memanggil siswa yang bermasalah, kemudian dicatat identitasnya, lalu siswa
Catatan ini kemudian dituliskan pada catatan kasus
b. Jika siswa tersebut telah melampaui tahapan pelanggaran yang harus melibatkan wali
kelas, Orang tua, wakil kesiswaan atau kepala sekolah maka guru BK memberikan
informasi sesuai dengan kebutuhan
c. Siswa dalam proses penanganan yang teridentifikasi pelanggaran berat dan
dinyatakan akan dikeluarkan dari sekolah akan segera diadakan Konfrensi Kasus
yang melibatkan :
1) Wakil Kesiswaan
2) Pembina Siswa
3) BP/BK Siswa yang bersangkutan
4) Wali kelas siswa yang bersangkutan
BAB VI
PENGHARGAAN / REWARD
1. Peserta didik yang memiliki prestasi akan diberikan penghargaan oleh sekolah.
2. Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai berikut :
a. Akademik peringkat 1 sampai 3 di tiap rombel yang diikutinya
b. Peringkat 1 sampai 3 paralel pertingkat setiap kompetensi kejuruan
c. Non akademik : Olahraga/seni minimal juara tingkat Kecamatan.
d. Aktivis kelembagaan pelajar.
e. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah.
3. Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan usulan pendidik/tenaga
kependidikan
4. Bentuk dan besarnya penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan kepala sekolah
BAB VII
LAIN – LAIN
BAB VIII
PENUTUP
KATEGORI PELANGGARAN