Anda di halaman 1dari 12

SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WIDYA SHANTIKA

Jln. Karangjuwet Puthuk No. 12 Desa Donowarih


Kecamatan Karangploso Kode pos 65152 Telp. (0341) 466 330
Kabupaten Malang

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH LUAR BIASA WIDYA SHANTIKA
422/14/35.07.101.432.001/2019
Tentang
PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) WIDYA SHANTIKA
Tahun ajaran 2019 – 2020

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu layanan akademik


kepada peserta didik, perlu menyusun peraturan akademik yang
dijadikan acuan oleh pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing yang terkait
dalam bidang akademik
b. bahwa pencapaian rencana diperlukan kesamaan sikap dan
pandangan semua warga sekolah agar semua permasalahan dapat
dilihat secara proporsional dan kontekstual
b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan hurud b, perlu menetapkan keputusan kepala sekolah tentang
peraturan akademik

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem


Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentnag Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
4. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
5. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan

Memperhatikan : Hasil rapat guru Sekolah Luar Biasa Widya Shantika pada tanggal 05
Juli 2019
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PERTAMA : Peraturan akademik SLB Widya Shantika Karangploso - Malang tahun
ajaran 2019 – 2020 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Semua peserta didik wajib mengikuti peraturan akademik sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan : di Malang
Pada Tanggal : 05 Juli 2019
Kepala SLB Widya Shantika

Buyung Pangaribuan, S.T


NIP. –

TEMBUSAN :
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
2. Seluruh peserta didik SLB Widya Shantika
Lampiran Keputusan Kepala SLB Widya Shantika
Nomor : 422/14/35.07.101.432.001/2019
Tanggal : 05 Juli 2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian
Dalam keputusan kepala SLB Widya Shantika ini dimaksud dengan :
(1) Peraturan akademik merupakan peraturan yang berisi:
a. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik bersama guru
b. Persyaratan minimal kehadiran peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dan
tugas dari guru.
c. Ketentuan mengenai penilaian, remedial, ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan.
d. Ketentuan mengenai hak peserta didik untuk menggunakan fasilitas sekolah dalam
kegiatan pembelajaran.
e. Ketentuan mengenal pengembangan diri dan ekstrakulikuler yang ada di sekolah
f. Ketentuan layanan konsultasi peserta didik kepada guru kelas dan guru mata
pelajaran atau keterampilan.
g. Ketentuan peserta didik mutasi dan peserta didik yang akan pindah keluar dari
sekolah.
(2) Peserta didik SLB Widya Shantika adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti
proses pendidikan dan pengajaran di SLB Widya Shantika pada satuan pendidikan
SDLB, SMPLB, dan SMALB.
(3) Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
(4) Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar.
(5) Ujian sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan atau penyelesaian dari suatu
satuan pendidikan.

BAB II
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Pasal 2
Kegiatan belajar mengajar
(1) Proses Pembelajaran yang dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran terbagi menjadi
dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.
(2) Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun
pelajaran sebanyak 38 minggu, yaitu 19 minggu pada semester ganjil dan 19 minggu
pada semester genap.
(3) Proses Pembelajaran dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Hari Senin sampai dengan Jum’at masuk pukul 08.00 WIB
b. Hari Senin sampai dengan Kamis, kelas 1 s.d kelas 2 berakhir pukul 11.30 WIB
sedang kelas 3 dan 4 berakhir pukul 13.00, dan kelas 5 dan 6 berakhir pukul 13.30
c. Hari Jum’at semua kelas berakhir pukul 10.45
d. Hari Senin sampai dengan Kamis setelah selesai pembelajaran, Peserta Didik
kelas 3 sampai dengan kelas 6 melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di mushola
SLB Widya Shantika atau di Musholla dekat dengan sekolah.

BAB III
KETENTUAN KEHADIRAN DAN KETIDAKHADIRAN

Pasal 3
Kehadiran peserta didik
(1) Peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran
untuk setiap tingkat kelas.
(2) Kehadiran peserta didik dalam mengikuti setiap pembelajaran sekurang-kurangnya
75% dari keseluruhan jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
(3) Persentase minimal kehadiran peserta didik digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengikuti penilaian akhir semester (PAS) I dan penilaian akhir semester (PAS)
II , serta kelulusan.
(4) Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran
tatap muka sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan SDLB, 30 – 36 jam pelajaran per minggu
b. Satuan Pendidikan SMPLB, 38 jam pelajaran per minggu
c. Satuan Pendidikan SMALB, 40 – 42 jam per minggu
(5) Setiap peserta didik wajib hadir secara penuh pada setiap kegiatan pembelajaran, baik
pembelajaran di dalam kelas mau pun di luar kelas sesuai karakteristik mata pelajaran
dan tuntutan standar isi setiap mata pelajaran.
(6) Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas
dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila mendapat dispensasi, di
antaranya:
a. mengikuti lomba mewakili sekolah, baik pada tingkat kota, provinsi maupun
nasional.
b. mengikuti rapat OSIS bagi peserta didik SMPLB dan SMALB.
c. menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh sekolah
d. mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah.

Pasal 4
Ketidakhadiran

(1) Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan
karena sakit, izin, atau tanpa keterangan (alpa).
(2) Ketidakhadiran karena sakit (satu sampai tiga hari dibuktikan dengan surat keterangan
dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali).
(3) Ketidakhadiran karena sakit lebih dari tiga hari atau rawat inap wajib mengirimkan
surat keterangan dokter atau rawat inap.
(4) Ketidak hadiran karena izin yang direncakan sebelumnya didahului oleh permohonan
orang tua dan wajib disertai surat dari orang tua atau wali sebelum dan setelahnya.
BAB IV
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 5
Penilaian Umum
(1) Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan
berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan, ujian, dan tugas
mandiri/kelompok, yaitu dalam bentuk penugasan mandiri terstruktur dan penugasan
mandiri tidak terstruktur
(2) Setiap guru kelas/mata pelajaran dapat memberikan tugas individu atau tugas
kelompok kepada peserta didik dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Relevansi, urgensi, dan keterkaitannya dengan standar kompetensi dan/atau
dengan kompetensi dasar yang diajarkan pada semester itu.
b. Waktu, teknis penyelesaian, dan produk tugas yang harus dikumpulkan ditentukan
berdasarkan kesepakatan antara pendidik dan peserta didik.
c. Beban tugas maksimal yang diberikan oleh guru terhadap peserta didik adalah 60
% dari jumlah jam tatap muka di kelas per minggu.
(3) Penilaian hasil belajar peserta didik pada semua tingkat kelas meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Pasal 6
Penilaian Harian
(1) Penilaian harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
atau lebih.
(2) Penilaian harian dapat berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan ganda, isian, dan/atau
jawaban singkat.
(3) Naskah soal penilaian harian disusun oleh guru kelas/mata pelajaran mengacu pada
kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(4) Hasil penilaian harian disampaikan kepada peserta didik untuk diketahui orang tua
setelah diberikan komentar yang dapat mendorong semangat dan kemajuan belajar
peserta didik.
(5) Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) diwajibkan
mengikuti remedial yang dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar
yang sama.

Pasal 7
Penilaian Tengah Semester
(1) Penilaian tengah semester (PTS) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang telah
ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Widya Shantika
pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PTS dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PTS meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar yang telah dicapai peserta didik.
(4) Bentuk dan jumlah soal PTS disesuaikan dengan materi yang telah diajarkan dan
waktu yang tersedia.
(5) Hasil PTS diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-lambatnya
satu minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan catatan/komentar yang dapat
mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.

Pasal 8
Penilaian Akhir Semester
(1) Penilaian akhir semester (PAS) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang telah
ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Widya Shantika
pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PAS dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PAS meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar pada semester tersebut (ganjil).
(4) Bentuk dan jumlah soal PAS ditentukan sebagai berikut:
a. SDLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SDLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
c. SDLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan 2 pilihan
d. SMPLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
e. SMPLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
f. SMPLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
g. SMALB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
h. SMALB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
i. SMALB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
(5) Hasil PAS diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-lambatnya
dua minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan catatan/komentar yang dapat
mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.

Pasal 9
Penilaian Kenaikan Kelas
(1) Penilaian kenaikan kelas (PKK) dilaksanakan secara serentak pada waktu yang telah
ditetapkan bersama seperti tertuang dalam kalender pendidikan SLB Widya Shantika
pada satuan pendidikan masing-masing.
(2) Naskah soal PKK dibuat oleh guru kelas/mata pelajaran dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik dan kaidah-kaidah penyusunan soal yang berlaku.
(3) Cakupan PKK meliputi seluruh indikator pencapaian kompetensi yang
merepresentasikan seluruh kompetensi dasar pada semester tersebut (genap).
(4) Bentuk dan jumlah soal PAS ditentukan sebagai berikut:
a. SDLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SDLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
c. SDLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dengan 2 pilihan
d. SMPLB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
a. SMPLB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
b. SMPLB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
c. SMALB-B
o Soal pilihan ganda sebanyak 35 butir soal dengan 4 pilihan
o Soal isian/jawaban singkat sebanyak lima butir soal
d. SMALB-C
o Soal pilihan ganda sebanyak 30 butir soal dengan 3 pilihan
o Soal isian sebanyak lima butir soal
e. SMALB-C1
o Soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan 2 pilihan
(5) Hasil PKK diinformasikan dan diserahkan kepada peserta didik selambat-lambatnya
tiga minggu setelah pelaksanaan dengan membubuhkan catatan/komentar yang dapat
mendorong peserta didik untuk meningkatkan hasil belajarnya.
(6) Peserta didik yang belum mencapai KKM diwajibkan mengikuti remedial yang
dilakukan paling banyak dua kali pada kompetensi dasar yang sama.
(7) Keputusan nilai laporan hasil pembelajaran ditetapkan pada rapat dewan pendidik dan
diinformasikan/diserahkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Pasal 10
Penilaian Praktik
(1) Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.
(2) Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
(3) Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan kaidah dan
ketentuan yang berlaku

Pasal 11
Penilaian Sikap
(1) Penilaian sikap dilakukan pada dimensi sikap religi dan sikap sosial yang
direpresentasikan pada  mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Perkerti, dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
(2) Instrumen dan prosedur penilaian sikap disusun dan dikembangkan berdasarkan
kaidan dan ketentuan yang berlaku

Pasal 12
Ujian Sekolah
(1) Ujian  sekolah  dilakukan  untuk  mengukur  pencapaian  kompetensi  peserta  didik
pada  mata pelajaran tertentu.
(2) Ujian sekolah meliputi ujian tertulis dan ujian praktik pada mata pelajaran tertentu
yang tidak diujikan secara nasional.
(3) Peserta didik tunagrahita dan/atau kekhususan lain yang disertai hambatan akademik
mengikuti ujian sekolah pada semua mata pelajaran.
(4) Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 13
Ujian Nasional
(1) Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa
mata pelajaran tertentu.
(2) Peserta didik tunarungu pada satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB
diwajibkan mengikkuti ujian nasional.
(3) Prosedur dan pelaksanaan ujian nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 14
Remedial dan Pengayaan
(1) Peserta didik yang nilianya belum mencapai KKM diberi kesempatan mengikuti
remedial maksimal 2 kali dengan nilai yang diperoleh maksimum sama dengan KKM.
(2) Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat berupa: 1) belajar kelompok, 2) belajar
mandiri, 3) pembelajaran berbasis tema, dan 4) pemadatan kurikulum.
(3) Pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang belum diketahui peserta
didik. Dengan demikian pembelajaran pengayaan dapat dikaitkan dengan kegiatan
tugas mandiri terstruktur dan kegiatan tugas mandiri tidak terstruktur.
(4) Penilaian hasil kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih)
dari peserta didik.

BAB V
KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN

Pasal 15
Ketentuan Kenaikan kelas
(1) Penentuan peserta didik yang naik kelas dilakukan oleh rapat dewan guru.
(2) Pada prinsipnya tidak terdapat peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas.
(3) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
a. telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas
yang diikuti.
b. Terdapat nilai di bawah standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) sebanyak-
banyaknya pada 4 mata pelajaran.
c. Nilai rata-rata minimal 60,0
d. Mencapai kehadiran minimal sebanyak 75%.

Pasal 16
Ketentuan Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila:
(1) Telah menyelesaikan seluruh pembelajaran kelas VI untuk peserta didik SDLB, kelas
IX untuk peserta didik SMPLB, dan kelas XII untuk peserta didik SMALB.
(2) Mengikuti ujian sekolah dan/atau ujian nasional dengan peraturan yang berlaku.
(3) Memiliki nilai rata-rata minimal 60,0

BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR

Pasal 17
Ketentuan Penggunaan
(1) Peserta didik mendapat hak yang sama dalam menggunakan fasilitas
sekolah sepanjang mentaati peraturan yang berlaku.
(2) Penggunaan fasilitas sekolah hanya boleh digunakan untuk menunjang
kegiatan pendidikan selama terdaftar sebagai peserta didik di SLB Widya Shantika
(3) Peserta didik mendapat hak sama tanpa kecuali ntuk menggunakan ruang
belajar untuk proses pembelajaran, kegiatan akademik, dan kegiatan non akademik di
luar proses pembelajaran setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala
sekolah/koordinator bidang sarpras.

Pasal 18
Penggunaan fasilitas Perpustakaan
(1) Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SLB Widya
Shantika
(2) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan ruang perpustakaan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar
efektif setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala sekolah/petugas
perpustakaan.
(3) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan buku perpustakaan dan buku
referensi untuk mendukung kegiatan pembelajaran selama jam belajar efektif dan di
luar jam belajar efektif sesuai dengan aturan dan tata tertib penggunaan dan
peminjaman buku perpustakaan.

Pasal 19
Penggunaan Fasilitas Laboratorium dan Ruang Keterampilan
(1) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas laboratorium komputer
dan ruang keterampilan untuk proses sesuai jadwal pelajaran dan di luar proses
pembelajaran setelah mendapat ijin dari kepala sekolah/wakil kepala sekolah/guru
keterampilan yang bersangkutan.
(2) Peserta didik mendapat hak sama untuk menggunakan fasilitas teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), seperti jaringan internet (LAN dan hotspot sekolah), LCD, sound-
system; komputer, tape recorder, dan sebagainya untuk mendukung kegiatan
pembelajaran selama jam belajar efektif dan di luar jam belajar efektif setelah
mendapat ijin kepala sekolah / wakil kepala sekolah
(3) Sebelum menggunakan peralatan, peserta didik harus meneliti terlebih dahulu
kelayakan fasilitas yang akan digunakan secara bersama-sama.
(4) Tanggung jawab kerusakan fasilitas sekolah ditentukan sebagai berikut:
a. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan operasional
pengguna harus menjadi tanggung jawab pengguna.
b. Kerusakan yang disebabkan karena kondisi alat yang
digunakan menjadi tanggung jawab sekolah.

Pasal 20
Kewajiban peserta didik terhadap fasilitas sekolah
(1)Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang
terdapat di lingkungan sekolah.
(2)Setipa peserta didik berkewajiban mentaati tata tertib yang ada di SLB Widya Shantika
(3)Setiap peserta didik berkewajiban menjaga nama baik sekolah, guru dan orang tua

BAB VII
KEGIATAN EKTRAKULIKULER

Pasal 21
Pengembangan diri
(1) Pengembangan diri peserta didik SLB Widya Shantika dalam bentuk pendidikan
pramuka.
(2) Pendidikan pramuka sebagaimana disebutkan ayat 1 harus diikuti seluruh peserta
didik kelas 1 sampai kelas 5.
(3) Pendidikan pramuka sebagaimana di sebutkan ayat 1 bertujuan membentuk nilai-nilai
karakter

Pasal 22
Kegiatan ekstrakulikuler
(1) Ekstra kurikuler yang disediakan untuk mengembangkan potensi non akademik
peserta didik meliputi PMR, seni tari, bulutangkis, dan renang.
(2) Peserta didik boleh memilih satu atau lebih jenis ekstra kurikuler sesuai dengan bakat
dan minatnya.
(3) Ekstra kurikuler dilaksanakan pada siang hari pukul 13.00 – 14.00 untuk hari Senin
sampai dengan Kamis

BAB VIII
LAYANAN KONSULTASI PESERTA DIDIK

Pasal 23
Layanan Konsultasi dengan guru kelas atau mata pelajaran
(1) Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan
guru kelas/mata pelajaran.
(2) Layanan  konsultasi  dengan  guru kelas  dapat  dilaksanakan  setiap 
saat,  baik  di  dalam  jam pelajaran maupun di luar jam pelajaran.
(3) Layanan  konsultasi  dengan  guru kelas  hanya  terkait  dengan 
masalah  peserta didik  di  kelas  yang bersangkutan.
(4) Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dapat dilaksanakan
pada jam pembelajaran sekolah sepanjang guru yang bersangkutan tidak sedang
bertugas mengajar.
(5) Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan
mata pelajaran guru  yang bersangkutan, terutama dalam hal kesulitan mengikuti
pembelajaran, dan/atau kesulitan dalam mengerjakan tugas.

Pasal 24
Layanan Konsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor
(1) Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan
Guru BK dan dapat dilakukan setiap saat selama Guru BK/Konselor masih dapat
melayani.
(2) Layanan konsultasi dengan guru BK/konselor hanya terkait dengan
kasus-kasus yang terjadi pada peserta didik diluar kesulitan dalam mengikuti mata
pelajaran tertentu atau mengerjakan tugas lainnya.

BAB IX
MUTASI DAN PINDAH KELUAR PESERTA DIDIK

Pasal 25
Mutasi peserta didik
(1) Mutasi Peserta Didik dapat berupa :
a.Mutasi Masuk
b.Mutasi Keluar
(2) Proses penerimaan Peserta Didik pindah masuk dilakukan awal semester ganjil dan
genap setiap awal tahun pelajaran dengan memperhatikan jumlah peserta didik.
(3) Peserta Didik yang mutasi masuk harus memenuhi persyaratan :
a. Surat mutasi dari sekolah asal yang telah mendapat pengesahan dari kepala sekolah
dan kepala dinas setempat
b. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari Sekolah
sebelumnya

Pasal 26
Pindah keluar peserta didik

(1) Peserta didik berhak pindah keluar atas permintaan orang tua/wali murid.
(2) Orang tua peserta didik yang akan mutasi keluar, harus mengajukan permohonan
mutasi keluar dan melampirkan surat keterangan bersedia menerima dari sekolah yang
akan di tuju.
(3) Peserta didik yang mutasi keluar, tidak memiliki tanggungan di SLB Widya Shantika
seperti pinjaman buku, SPP dan lainnya.

BAB X
PENUTUP
Pasal 27
(1) Keputusan tentang peraturan akademik ini disampikan kepada pihak – pihak terkait
untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh – sungguh.
(2) Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB)
Widya Shantika ini, akan diatur kemudian selama tidak bertentangan dengan peraturan
ini.
(3) Peraturan Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Widya Shantika ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di : Malang
Tanggal : 05 Juli 2019
Kepala SLB Widya Shantika
Buyung Pangariabuan, S.T
NIP. -

Anda mungkin juga menyukai