SD NEGERI KWARON 1
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
1
KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
(KTSP)
SD NEGERI KWARON 1
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Oleh:
2
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Sekolah dan dilakukan validasi oleh pengawas
sekolah maka dengan ini Suplemen Kurikulum Darurat SD Negeri Kwaron 1 ditetapkan dan
diberlakukan mulai tahun pelajaran 2021/2022 selama masa darura covid 19 berlangsung
Ditetapkan di : Kwaron
Tanggal : 29 Juni 2021
Komite Sekolah Kepala Sekolah
3
PENGESAHAN
4
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KWARON 1
Nomor : 421.1/84/415.16.2.3/2021
TENTANG
PENGANGKATAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI KWARON 1
Menimbang : Bahwa demi lancarnya penyusunan Kurikulum SDN KWARON 1 perlu dibentuk tim.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Bahwa terhitung mulai 29-06-2021, nama – nama terlampir di pandang cakap sebagai Tim
Pengembang Kurikulum Dasar Negeri Kwaron 1
Kedua : Tugas Tim Pengembang Kurikulum ini sebagai tugas managerial tahunan lembaga Sekolah
Ketiga : SK ini asli diberikan kepada yang bersangkutan dan copynya sebagai arsip.
Keempat : Bagi yang menerima tugas di tahun ini mohon dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.
Kelima : Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan maka,akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan : Kwaron
Pada tanggal : 29 Juni 2021
Kepala Sekolah Dasar Negeri KWARON 1
5
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KEPALA SDN NEGERI KWARON 1
Nomor : 421.1/84/415.16.2.3/2021
Ditetapkan : Kwaron
Pada tanggal : 29 Juni 2021
Kepala Sekolah Dasar Negeri Kwaron 1
6
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KWARON 1
NOMOR ; 421.1/84/415.16.2.3/2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI KWARON 1
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Bahwa terhitung mulai 29 Juni 2021 Kurikulum SDN KWARON 1
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN
KWARON 1
Kedua : Kurikulum SDN KWARON 1 akan ditinjau kembali dan disesuaikan
dengan regulasi yang berlaku dan relevan setia akhir tahun pelajaran
Ketiga : Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan maka, akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan : Kwaron
Pada tanggal : 29 Juni 2021
Kepala Sekolah Dasar Negeri KWARON 1
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
SD Negeri Kwaron 1 telah menyusun Dokumen I Suplement Kurikulum Darurat yang sekaligus
juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini
merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh
Sekolah selama masa pandemic covid 19, sesuai dengan karakteristik kondisi zona/daerah sekolah
dan zona asal peserta didik serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Suplement Kurikulum darurat ini disusun dengan mengacu pada Surat Edaran Mendikbud
nomor 4 tahun 2021 yang diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2021 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat Covid 19 .Dalam surat edaran di sebutkan
bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) adalah memastikan pemenuhan hak
peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama masa pandemic covid 19, sekaligus
juga melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk covid 19, mencegak penyebaran dan
penularan covid 19 di satuan pendidikan.
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen suplemen kurikulum darurat ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan ini disebutkan bahwa
tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari seiring dengan perubahan dan penyempurnaan suplemen
Kurikukum darurat dimasa pandemic covid 19.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktu maupun tenaganya untuk
menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala
upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
8
DAFTAR ISI
LEMBAR PENETAPAN i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI Iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan Penyusunan Dokumen Suplement Kurikulum Darurat… 2
D. Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Darurat…. 3
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi SD Negeri KWARON 1 5
B. Misi SD Negeri KWARON 1 5
C. Tujuan SD Negeri KWARON 1 5
BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
1. Kerangka Dasar KurikukumDarurat 6
2. Konsep dasar KurikulumDarurat 7
3. Konsep Pembelajaran Darurat 7
8
4. Prinsip Pembelajaran Masa Darurat Materi, Metode dan Media
9
Pembelajaran Masa Darurat.. 10
5. Langkah-langkah Pembelajaran masa Darurat 13
6. Pengelolaan Kelas Pada Masa Darurat
B. Struktur dan Muatan Suplemen Kurikulum Darurat 14
1. StrukturKurikulum 14
2. Pengaturan Beban Belajar 17
3. Penilaian Hasil Belajar 17
4. Kriteria Kenaikan Kelas 19
5. Kriteria Kelulusan 19
6. Mutasi 20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. PermulaanTahunPelajaran 21
B. Jumlah Minggu Efektif 23
C. Jadwal Waktu Libur 24
BAB V PENUTUP 26
9
LAMPIRAN :
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai
dengan kurikulum darurat
2. SK penetapan Kurikulum Darurat 2021/2022
3. SK TPKS, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPKS
4. Berita acara, daftar hadir dan notula kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat
6. Foto kegiatan penyusunan Suplemen Kurikulum Darurat
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti
biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, sekolah telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di
tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing sekolah dimana
peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2021/2022 yang masih dalam masa darurat, tentunya
sekolah membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum
Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan
oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan
yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuanpendidikan di masa darurat.
Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease
(Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan
sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa darurat covid
19 oleh Tim Pengembang Kurikulum madrasahyang meliputi kerangka dasar Kurikulum
Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, serta kalender
pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat, sekolah melakukan analisis
kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal
satuan pendidikan dengan melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga
kependidikan dan peserta didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan
episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat covid 19.
Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan kondisi darurat pada setiap satuan
pendidikan . Dalam menyusun suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat
melakukan modifikasi dan inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, SD Negeri KWARON
1 akan menjadi sekolah yang memiliki Kurikulum Darurat yang disesuaikan dengan situasi
dankondisi lingkungan sekolah dimasa pandemi covid 19, sehingga terselenggara proses
pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-
keunggulan dan kreatifitas dan inovasi sekolah.
B. DASAR HUKUM
11
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5410), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Lembaran Negara 45 tambahan Lembaran Negara 5670 tanggal 6 Maret 2015;
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan
Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020 tentang
Langkah Pencegahan Covid 19 pada satuan Pendidikan
6. Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa
Darurat Penyebaran Covid 19
7. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
12
beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkankurikulum.
5. Memberdayakan sumberdaya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dalam mengembangkan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan keunggulan sekolah.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan Pendidikan,
melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial
bagi pendidik, pesertadidik dan orang tua.
13
Kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuaidengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkanperlakuan pedagogis sesuai dengan
konteks lingkungan dan zamannya pada masa darurat covid 19.
15
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
− Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar
− Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
16
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT
17
3. PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
a. Pembelajaran dilakukan dengan tatap muka, tatap muka terbatas, dan/atau
pembelajaran jarak jauh, baik secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar
jaringan) kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar
yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;
b. Pembelajaran berlangsung di sekolah, rumah, dan di lingkungan sekitar sesuai
dengan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/
fasilitas belajar di rumah.
c. Pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan
tumbuhnya kemampuan kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif peserta didik.
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pembelajaran
f. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah lebih menitik beratkan pada
pendidikan kecakapan hidup, misalnya pemahaman mengatasi pandemi Covid-19,
penguatan nilai karakter atau akhlak, serta keterampilan beribadah peserta didik di
tengah keluarga;
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan belajar dari rumah
h. Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru
dengan peserta didik dan orang tua/wali
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang
bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai
kuantitati
18
3. Guru secara kreatif mengembangkan metode pembelajaran aktif yang
disesuaikan dengan karakteristik materi/tema dan karaktersituasi yang
dihadapi sekolah pada kondisi darurat.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah
dilaksanakan bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi
masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
5. Pemberian tugas pembelajaran dilaksanakan dengan mempertimbangkan
konsep belajar dari rumah, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, maka beban tugas yang diberikan kepada peserta
didik dipastikan dapat diselesaikan tanpa keluar rumah dan tetap terjaga
kesehatan, serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas
peserta didik
19
5. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-19 di sekolah
terdiri dari unsur guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan memberikan
pembekalan mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim, berkoordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan / gugus tugas penanganan COVID-19 setempat.
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan melalui pengawas sekolah tentang kondisi kesehatan warga sekolah,
metode pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring atau
kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta capaian hasil
belajar peserta didik.
20
a. Guru menyiapkan kondisi pisik dan psikhis peserta didik
b. Mengucapkan salam dan doa bersama sebelum mulai pembelajaran
c. Guru menyapa dengan menanyakan kondisi pesertad idik dan
keluarganya
d. Guru melakukan Pretest secaralisan.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
f. Guru menyampaikan lingkup materi pelajaran.
2) Kegiatan Inti.
a. Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b. Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama
peserta didik.
c. Peserta didik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi:
mengamati, menanya, mencari informasi, menalar/ mengasosiasi,
dan mengomunikasikan/ menyajikan/mempresentasikan.
d. Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan
karakteristik materi di masa darurat.
e. Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi
,portofolio, proyek, produk, gambar, keterampilan, puisi,cerpen dan
lain sebagainya yang memungkinkan dilaksanakan peserta didik di
masa darurat.
f. Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g. Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik
belajar melalui pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua
sisiwa.
3) KegiatanPenutup.
a. Post test, dapat dilakukan dengan tes dan non tes. G
b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi
seluru hak aktivitas pembelajaran serta menyimpulkan manfaat
hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi
kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberikan pesan moral
serta informasi pandemic covid 19.
d. Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu
maupun kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak
menyita banyak waktu, tenaga dan biaya.
e. Doa penutup dan salam
b. Saat Pembelajaran
a) Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali peserta didik sesuai dengan
jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
b) Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk
melakukan pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib
melakukan prosedur pencegahan penyebaran COVID19.
c) Berdoa Bersama sebelum dan sesudahbelajar.
c. PascaPembelajaran
a) Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitass ebagai bahan
pemantauan belajar harian.
b) Orang tua/wali peserta didik memberikan tanda tangan pada tiap sesi
belajar yang telah tuntas dilembar pemantauan harian
22
c) Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan
hidup, antara lain mengenai pandemic COVID-19. Selain itu,
menambahkan konten rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/
kegiatan fisik dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik
peserta didik selama masa belajar dari rumah.
d) Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan
setiap akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk
minggu berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui
alat komunikasi atau kurir.
B. PedomanPengelolaan Kelas pada Sekolah yang berada pada zona merah (opsi 2)
a. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual Dalam
Jaringan (Daring) yaitu bagi peserta didik yang terpenuhi fasilitasnya berupa laptop
Hp android maupun jaringan internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi
pembelajaran digital dengan menyediakan menu/pengaturan kelas virtual antara lain
Elearning Sekolah dari Dinas Pendidikan, dan/atau aplikasi lain yang sejenis. Pada
proses bembelajaran Daring tata pmuka virtual juga dilakukan melalui video
conference, teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media social atau aplikasi
pesan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan adanya interaksi/ komunikasi dua arah
antara guru dengan pesertadidik.
b. Untuk pembelajaran jarak jauh Luar Jaringan (Luring) dilaksanakan bagi peserta didik
yang belum terpenuhi fasilitasnya berupa laptop, Hp android maupun jaringan internet,
guru dan peserta didik menggunakan vasilitas melalui media buku, modul, dan bahan
ajar dari lingkungan sekitar. Selain itu, para peserta didik juga dapat menggunakan
media televisi dan radio atau pengiriman bahan ajar menggunakan kurir.
c. Dalam pelaksanaan Kegiatan pembelajaran jarak jauh baik Daring maupun Luring,
jadwal kelas diatur secara proporsional, yaitu dalam sehari hanya ada satu atau dua
kelas virtual, hal tersebut dilakukan agar peserta didik tidak berada di depan
komputer/laptop/HP seharian penuh. Disamping itu juga untuk menghemat
penggunaan paket data internet.
23
C. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Struktur Kurikulum dan muatan kurikulum
Struktur kurikulum SD Negeri KWARON 1 meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti dan kompetensi dasar yang
ditetapkan pemerintah secara nasional. Mata pelajaran Umum sesuai dengan Permendikbud
Nomor 24 tahun 2016 dan Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang tentang KI KD
Kurikulum 2013 Jenjang Dikdasmen KI, KD Terlampir). Sedangkan unruk mata pelajaran
muatan local diseuaikan KI KD yang Ada di lembaga masing masing.
a. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu
Struktur Kurikulum SD Negeri KWARON 1 terdiri atas mata pelajaran umum
kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok
A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya,
dan seni. Struktur Kurikulum Nasional (Susunan Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu)
SD Negeri KWARON 1 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SDN KWARON 1 TAHUN 2021/2022
24
Struktur kurikulum masa pandemi covid – 19 ( 50% dari keadaan normal )
Keterangan :
Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran dan tidak dihitung
2. Kompetensi Inti
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan
untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan
dikelompokkan menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi
Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk
mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1)
Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan
kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar
jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi
dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini.
Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat
generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi dan
ruang lingkup materi yang bersifat spesifik untuk setiap mata pelajaran. Secara hirarkis,
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan Kompetensi yang
bersifat generik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yanag bersifat generik ini
kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap mata
pelajaran. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan
Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum tingkat satuan dan jenjang pendidikan.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini
25
diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya
yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4
(empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). Setiap Tingkat Kompetensi
berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Kompetensi yang
berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda
pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar
peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaian. Uraian tentang Kompetensi Inti SD
Negeri KWARON 1 dapat dilihat pada tabel berikut:
3. Muatan Lokal
a. Rasional
Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan kajian
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di
daerah tempat tinggalnya.
Dalam Pasal 77 N Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
dinyatakan bahwa : (1) Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan
proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal; (2) Muatan lokal
dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan.
Selanjutnya, dalam Pasal 77P antara lain dinyatakan bahwa : (1) Pemerintah daerah
provinsi melakukan koordinasi dan supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan
menengah; (2) Pemerintah daerah kabupaten/kota melakukan koordinasi dan supervisi
pengelolaan muatan lokal pada pendidikan dasar.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi
di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan,
dan keterampilan kepada peserta didik agar:
1. mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya;
27
2. memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya; dan
3. memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Pasal 3 Peraturan Gubernur Jawa Timur No.69 tahun 2013 tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah menyatakan
Bahasa dan Sastra Daerah wajib diajarkan pada semua jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah sebagai muatan lokal.
e. Kedudukan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jawa maupun
muatan lokal Keagamaan serta muatan lokal Pendidikan Diniyah dalam Struktur
Kurikulum Nasional
Kedudukan Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Jawa dalam Struktur
Kurikulum Nasional di SD Negeri KWARON 1 tampak sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.5
Keterangan:
❖ Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
❖ Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
❖ Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Jawa dan merupakan mata pelajaran muatan lokal
yang berdiri sendiri.
❖ Integrasi Kompetensi Dasar IPA dan IPS didasarkan pada keterdekatan makna dari
konten Kompetensi Dasar IPA dan IPS dengan konten Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang berlaku untuk
kelas I, II dan III. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI, Kompetensi Dasar IPA dan
IPS berdiri sendiri dan kemudian diintegrasikan ke dalam tema-tema yang ada untuk
kelas IV, V dan VI.
❖ Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Khusus mata pelajaran
Matematika, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI.
29
a. Pengaturan Beban Belajar
1. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket
2. Jumlah jam pelajaran per minggu disesuaikan dengan tingkatan kelas, dengan
pengaturan alokasi jam untuk setiap mata pelajaran dengan rincian sebagai
berikut:
3. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 40 jam pembelajaran.
4. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 42 jam pembelajaran.
5. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 44 jam pembelajaran.
6. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 46 jam pembelajaran.
7. Alokasi waktu pembelajaran 35 menit tiap mata pelajaran.
8. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester 19 minggu.
9. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 15 minggu
10. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran 36 minggu
11. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri masuk dalam
pembelajaran secara daring maupun dengan pembelajaran secara luring
12. Beban belajar kegiatan Daring/Luring seperti pada tabel berikut
6. Kenaikan Kelas
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2018
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh satuan Pendidikan, maka Pada SD Negeri KWARON
1 menentukan kriteria kenaikan kelas sebagai berikut:
Peserta Didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh Sekolah
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh sekolah
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran yang
tidak mencapai pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka nilai akhir mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap
untuk aspek yang sama.
7. Kelulusan
a. Kelulusan Ujian Sekolah
1) Peserta didik dinyatakan lulus ujian apabila peserta didik telah memenuhi kriteria
kelulusan yang ditetapkan oleh sekolah berdasarkan perolehan nilai ujian
2) Kriteria kelulusan ujian ditetapkan melalui rapat pendidik sebelum pelaksanan
ujian yang mencakup:
a. nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujikan sebesar 6,50 dan
b. nilai rata-rata minimal mata pelajaran US sebesar 7,00
b. Kelulusan Dari Sekolah
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari Sekolah melalui rapat pendidik setelah:
31
(a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
(b) memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
(c) lulus US
2) Peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran ditentukan oleh
pendidik dengan mempertimbangkan kehadiran peserta didik pada program
pembelajaran dari semester 1 kelas I sampai semester 2 kelas VI sebesar 95%.
3) Kriteria nilai sikap/perilaku peserta didik ditentukan oleh sekolah melalui rapat
dewan guru.
Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan kepada
peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan dapat mengulang di kelas
enam Tahun Pelajaran berikutnya, atau dapat mengikuti alternative pendidikan lain.
32
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
1. Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran,minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran.Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri
4. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak di adakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester,jeda antar semester,libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,kepala daerah tingkat
kabupaten/kota,dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari libur
khusus.
7. Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur
hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan
waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
8. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota.
Tabel
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1 Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan.
2 Jeda antar Semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II.
3 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran.
4 Hari libur 2–4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih Panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengu- rangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
33
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
5 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
umum/Nasional pemerintah.
6 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan Pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususa nmasing-
masing.
7 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
34
KALENDER PENDIDIKAN SDN KWARON 1
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
SEMESTER II
JULI 2021
M S S R K J S
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
AGUSTUS 2021
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
SEPTEMBER 2021
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
OKTOBER 2021
M S S R K J S
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31
35
NOVEMBER 2021
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30
DESEMBER 2021
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
JANUARI 2022
M S S R K J S
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31
FEBRUARI 2022
M S S R K J S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28
36
MARET 2022
M S S R K J S
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
APRIL 2022
M S S R K J S
1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
MEI 2022
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
JUNI 2022
M S S R K J S
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30
37
SEMESTER GANJIL
JULI
1. 1-10 Juli 2021: Libur Kenaikan Kelas
2. 12 Juli 2021: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
3. 12-13 Juli 2021: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses administrasi
kelas
4. 20 Juli 2021: Libur Umum (Hari Idul Adha 1442 H)
AGUSTUS
5. 11 Agustus 2021: Libur Umum (Tahun Baru Islam 1443 H)
6. 17 Agustus 2021: Libur Umum (Hari Kemerdekaan RI)
SEPTEMBER
1. 20-24 September 2021: Penilaian Tengah Semester (disesuaikan dengan program
sekolah)
OKTOBER
1. 19 Oktober 2021: Libur Umum (Maulid Nabi Muhammad SAW)
NOPEMBER
DESEMBER
1. 6-10 Desember 2021: Penilaian Akhir Semester
2. 17 Desember 2021: Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar (LHB)
3. 18 Desember 2021 - 2 Januari 2022: Libur Semester Gasal
4. 24-25 Desember 2021: Libur Umum (Hari Raya Natal 2021)
SEMESTER GENAP
JANUARI
1. 1 Januari 2022: Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2022)
2. 3 Januari 2022: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
FEBRUARI
1. 1 Februari 2022: Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2573)
2. 21-25 Februari 2022: Penilaian Tengah Semester (disesuaikan dengan program
sekolah)
MARET
1. 1 Maret 2022: Libur Umum (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW)
2. 3 Maret 2022: Libur Umum (Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944)
3. 14-17 Maret 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan
USBN SD
4. 25-31 Maret 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan
USBN SD
APRIL
1. 4-6 April 2022: Perkiraan Libur Awal Bulan Puasa Ramadan 1443 H
2. 11-14 April 2022: Perkiraan Ujian Sekolah SMP/SMPLB, SMA/SMALB, SMK, dan
USBN SD
3. 15 April 2022: Libur Umum (Wafat Isa Al-Masih)
4. 29 April-11 Mei 2022: Perkiraan Libur Idul Fitri 1443 H
MEI
1. 1 Mei 2022: Libur Umum (Hari Buruh Internasional)
2. 29 April-11 Mei 2022: Perkiraan Libur Idul Fitri 1443 H
3. 3-4 Mei 2022: Libur Umum (Hari Raya Idul Fitri 1443 H)
4. 16 Mei 2022: Libur Umum (Hari Raya Waisak 2566)
38
SEMESTER GENAP
5. 26 Mei 2022: Libur Umum (Kenaikan Isa Al-Masih)
JUNI
1. 1 Juni 2022: Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)
2. 13-17 Juni 2022: Penilaian Akhir Tahun (Ulangan Kenaikan Kelas)
3. 24 Juni 2022: Pembagian Buku Laporan Hasil Belajar (LHB)
4. 25 Juni - 9 Juli 2022: Libur Kenaikan Kelas
JULI
1. 10 Juli 2022: Libur Umum (Hari Raya Idul Adha 1443 H)
2. 11 Juli 2022: Hari Pertama Sekolah (HP) dan Awal Semester
3. 11-13 Juli 2022: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan proses
administrasi kelas
39
BAB V
PENUTUP
Dengan telah selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Darurat Covid -19 di
SD Negeri KWARON 1 pada awal tahun pelajaran 2021-2022 maka salah satu pedoman dan acuan
dalam penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri KWARON 1 telah tersedia.
Sangat besar harapan kami,semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat Covid- 19 di
SD Negeri KWARON 1 ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses
penyelenggaraan pendidikan di masa darurat pandemic covid 19. Kami juga sangat mengharap
dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para peserta didik serta
masyarakat yang peduli terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan
kurikulum darurat ini. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak,kami
mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah khususnya Kepala dan Kabid Pendidikan
Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang melalui korwilker pendidikan kecamatan, yang
member dukungan dan bimbingan kepada kami dalam Menyusun Kurikulum darurat.
Semoga Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat Covid -19 ini mampu menjadi sarana bagi
sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa di masa pandemic covid 19 ini.
Amiiin.
40
Lampiran-lampiran
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contoh silabus dan RPP yang disederhanakan sesuai
dengan kurikulum darurat
2. SK penetapan Kurikulum Darurat 2021/2022
3. SK TPK, Uraian Tugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPK
4. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan penyusunan Kurikulum
5. Instrumen Verifikasi/Validasi Dokumen Suplemen Kurikulum Darurat
6. Foto kegiatan penyusunan kurikulum masa daruratcovid -19
41
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI KWARON 1
Jl. R. A. Kartini No.09 Kwaron Kode Pos 61471
KECAMATAN DIWEK
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
NOMOR : 421.1/84/415.16.2.3/2021
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM Tahun Pelajaran 2021/2022
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Kwaron
Pada Tanggal : 29 Juni 2021
Kepala Sekolah,
42
Lampiran I
Keputusan Kepala SD Negeri KWARON 1
Nomer : 421.1/ 84/415.16.2.3/2021
Tanggal : 29 Juni 2021
Tentang : Team Pengembang Kurikulum Darurat Covid-19 SD Negeri KWARON 1
Tahun Pelajaran 2021/2022
KEDUDUKAN
NO NAMA JABATAN
DALAM PANITIA
Choirul Anam, S.Pd, MM Pengawas TK/SD Pengarah
Sri Andayani, S. Pd. Kepala Sekolah Ketua
43
Lampiran II
Keputusan Kepala SD Negeri KWARON 1
Nomer : 421.1/ 84/415.16.2.3/2021
Tanggal : 29 Juni 2021
Tentang : Team Pengembang Kurikulum Darurat Covid-19 SD Negeri KWARON 1
Tahun Pelajaran 2021/2022
44
Lampiran III
Keputusan Kepala SD Negeri KWARON 1
Nomer : 421.1/84/415.16.2.3/2021
Tanggal : 29 Juni 2021
Tentang : Team Pengembang Kurikulum Darurat Covid-19 SD Negeri Kwaron 1
Tahun Pelajaran 2021/2022
9 Persiapan
Review X
Rapat Panitia I X
Rapat Panitia II X
10 Finalisasi Kurikulum SD X
11 Pemberlakuan X
45
Lampiran IV
Keputusan Kepala SD Negeri Kwaron 1
Nomer : 421.1/84/415.16.2.3/2021
Tanggal : 29 Juni 2021
Tentang : Team Pengembang Kurikulum Darurat Covid-19 SD Negeri Kwaron 1
Tahun Pelajaran 2021/2022
46
Lampiran 4 :
INSTRUMEN
VERIFIKASI DAN VALIDASI SUPLEMEN KURIKULUM DARURAT
2 Lembar Penetapan
2 LernbarPengesahan
3 Kata Pengantar
4 Daftar Isi
5 Daftar Lampiran
I PENDAHULUAN
B. Dasar Hukum
Visi Sekolah
Misi Sekolah
Tujuan Sekolah
1
KONDISI
NO. ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA
DAN MUATAN KURIKULUM
1. KonsepKurikulumDarurat
5. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran
Masa Darurat
1. Struktur Kurikulum
2. Muatan Lokal
IV Kalender Pendidikan
V Penutup
Lampiran-lampiran
Pemetaan KI dan KD materiesensial,
contohsilabus dan RPP yang
disederhanakan sesuai dengan kurikulum
darurat
2
KONDISI
NO. ASPEK KOMPONEN CATATAN
TIDAK
ADA
ADA
SK Tim Pengembang Kurikulum,
UraianTugas Tim Penyusun, program dan
jadwalkerja TPK
SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………