Anda di halaman 1dari 18

YAYASAN PENDIDIKAN MADANI INDONESIA

Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : AHU-5263 . AH.01.04 Tahun 2013
SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
Komp etensi Keahl ia n : Tek nik Kenda raa n Ring an O tomotif, Mul timedia, Asisten Kep era wa ta n da n Far mas i Kl inis da n Komuni ta s
NSS : 322051829005 NPSN : 69820143 E-mail : smk_mdn_ind @yahoo.co.id
Website : smkmadaniindonesia.sch.id
Alamat : JL. Diponegoro 128 A Karangploso Malang  (0341) 464019

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
Nomor : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21

TENTANG
PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : 1. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar


mengajar di SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
2. Dalam rangka menanamkan rasa disiplin para siswa baik
kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan-kegiatan lain
dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
3. Peraturan dan tata tertib yang dibuat wajib ditaati oleh semua
siswa SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso

Mengingat : 1. UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
6. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 dan Nomer 6 Tahun
2007 tentang Pelaksanaan Standar isi dan Standar Kompetensi
Lulusan.
7. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
8. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di Sekolah

Memperhatikan : Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2021/2022

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menetapkan aturan dan tata tertib siswa di SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso tahun pelajaran 2021/2022,
Peraturan dan tata tertib siswa meliputi:
1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
2. Ketentuan/aturan penggunaan dan pemakaian baju seragam
sekolah
3. Pelaksanaan kegiatan Ekstra Kurikuler atau Pengembangan
Diri di Sekolah dan di luar sekolah
4. Penggunaan dan pemanfaatan Sarana dan prasarana di Sekolah
untuk siswa oleh siswa
5. Kegiatan siswa saat berada di luar lingkungan sekolah
Kedua : Aturan dan tata tertib siswa yang mengatur dalam pelaksanaan
kegiatan Belajar Mengajar sebagaimana terlampir dalam lampiran
1
Ketiga : Aturan dan tata tertib siswa tentang penggunaan dan pemakaian
baju seragam sekolah sebagaimana terlampir dalam lampiran 2
Keempat : Aturan dan tata tertib siswa dalam kegiatan pengembangan diri
atau ekstra kurikuler di sekolah maupun di luar sekolah
sebagaimana terlampir dalam lampiran 3
Kelima : Aturan dan tata tertib siswa dalam penggunaan dan pemanfaatan
Sarana dan prasarana di Sekolah untuk siswa sebagaimana
terlampir dalam lampiran 4
Keenam : Aturan dan tata tertib siswa saat berada di luar lingkungan
sekolah sebagaimana terlampir dalam lampiran 5
Ketujuh : Adanya poin pelanggaran bagi siswa yang melanggar adalah
merupakan alat bantu pembinaan untuk Seluruh Dewan Guru dan
Tata Usaha di SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
Kedelapan : Bentuk dan butir-butir dalam poin pelanggaran siswa akan ditulis
dalam suatu surat keputusan Kepala Sekolah
Kesembilan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila
terjadi kekeliruan akan diubah sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Karangploso
Tanggal : 26 November 2021
Kepala SMK Kesehatan Madani
Indonesia Karangploso,

Drs. Sela T. Subijantoro

Tembusan:
1. Yth. Ketua Yayasan Pendidikan Madani Indonesia Karangploso
2. Yang bersangkutan
3. Arsip
Lampiran 1 (Satu)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa yang mengatur dalam pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar

Pasal 1
Ketentuan tentang Masuk dan Pulang Sekolah

1. Masuk Sekolah : Jam 07.00 WIB


2. Pulang Sekolah : Senin s/d Kamis : Jam 15.00 WIB
: Jum’at : Jam 11.15 WIB

Pasal 2
Persiapan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar( KBM )

1. Siswa yang hadir di sekolah harus;


a. Berpakaian seragam yang bersih, rapi dan harus sesuai dengan ketentuan
sekolah baik mengenai bentuk maupun ukurannya
b. Menggunakan atribut seragam yang lengkap,khusus atribut topi digunakan pada
saat upacara hari senin dan upacara-upacara Nasional.
c. Bersepatu warna hitam bentuk sepatu sekolah (hitam polos, bertali, & bukan
sepatu pantofel) dan kaos kaki warna putih pendek berlogo SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso.
d. Rambut di tata secara rapi dan khusus bagi pria rambutnya tidak terlalu panjang
(Ukuran samping 1 cm, belakang 2 cm, dan atas 3 cm)
e. Bagi siswa putri tidak membawa atau memakai make-up pada jam-jam sekolah.
f. Bagi siswa putri yang tidak berjilbab, rambutnya yang panjang tidak di biarkan
terberai harus di ikat
g. Menjaga kebersihan diri seperti: pakaian, kuku, dan makanan yang dibawa ke
sekolah
h. Saat memasuki pintu gerbang kedua, siswa yang tiba di sekolah lebih dari pukul
07.05 harus mematikan kendaraan bermotor
i. Melaksanakan piket kebersihan kelas dan toilet serta membuang sampah
sebelum pukul 07.05
j. Motor yang digunakan siswa adalah motor yang sesuai dengan aturan yang
ditetapkan kepolisian dan tidak dibenarkan menggunakan knalpot racing
2. Menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran yang diterima di hari
tersebut
3. Memarkir kendaraannya dengan baik dan benar dengan cara berbalik arah dan
standar dua sesuai dengan area parkir yang ditentukan
4. Siswa wajib mengamankan helmnya masing-masing di dalam kelas dan sekolah
tidak bertanggung jawab jika ada kehilangan helm
5. Membiasakan dan membudayakan untuk sarapan pagi sebelum menerima pelajaran

Pasal 3
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar( KBM )

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera setiap hari senin dan atau upacara
hari besar nasional jika mendapat penunjukan langsung dari sekolah
3. Setiap siswa harus siap menjadi petugas upacara jika kelasnya di tunjuk menjadi
petugas upacara dan atau karena tugas tertentu
4. Setiap siswa di wajibkan untuk mengikuti pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan jadwal yang ditentukan secara tertib, sopan, aktif, kreatif dan
inovatif.
5. Jika proses KBM berada di luar kelas (di lapangan atau di laboratorium), maka
siswa wajib mengunci pintu kelasnya dengan mematikan lampu kelas, jika terjadi
kehilangan barang milik siswa, maka sekolah tidak bertanggung jawab
6. Siswa wajib mengikuti kegiatan pendidikan kepramukaan yang sudah
diprogramkan sekolah baik itu melalui kegiatan KBM ataupun kegiatan lain yang
mendukung penilaian tentang pendidikan kepramukaan
7. Bagi siswa yang terlambat, wajib lapor kepada guru piket yang bertugas untuk
mendapatkan pembinaan dan akan dikenakan sanksi poin pelanggaran sesuai
dengan tingkat keterlambatan dan siswa bisa mengikuti KBM setelah mendapat
surat izin masuk dari guru piket
8. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang
sudah terjadwal dan untuk teknis pelaksanaan kegiatannya akan di atur oleh
POKJA ADIWIYATA
9. Tugas-tugas Ko Korikuler harus senantiasa dipersiapkan dan jika tidak ingin
dikenakan sangsi oleh guru bidang studi yang bersangkutan.
10. Setiap siswa yang tidak mengikuti ulangan karena sakit atau berhalangan lain yang
dapat dipertanggungjawabkan, diwajibkan menghubungi guru bidang studi yang
bersangkutan untuk mengikuti ulangan susulan.
11. Jika ada mata pelajaran yang tidak tuntas baik itu Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester (UTS) dan Ulangan Akhir Semester (UAS) di semester sebelumnya atau
semester berjalan, maka siswa wajib untuk menyelesaikannya dengan meminta
Diklat/Remidial kepada guru yang bersangkutan
12. Jika guru bidang studi tidak hadir karena sakit atau karena halangan tertentu,maka;
a. Ketua kelas segera melaporkan kepada guru piket harian atau kepada wali
kelasnya.
b. Ketua kelas segera mendiskusikan atau secara perorangan menyelesaikan tugas-
tugas mengenai mata pelajaran pada hari itu.
13. Siswa yang tidak mengikuti kegiatan KBM karena sakit atau berhalangan hadir
harus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada wali kelasnya, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jika sakit lebih dari 3 hari harus menunjukkan surat keterangan Dokter
b. Izin 1 hari, siswa wajib membuat surat yang ditanda tangani oleh orang tua/wali
c. Izin antara 2-3 hari, siswa wajib membuat surat yang ditanda tangani oleh orang
tua/wali dan diketahui oleh wali kelas
d. Izin antara 4-7 hari, siswa wajib membuat surat yang di tanda tangani oleh orang
tua/wali dan diketahui oleh Wali kelas dan Ketua Paket Keahlian (KPK)
e. Izin lebih dari 7 hari, maka siswa wajib membuat surat yang ditanda tangani
oleh orang tua dan diketahui oleh wali kelas dan Ur. Kesiswaan/Kepala Sekolah
14. Jika karena suatu hal siswa sakit saat KBM berlangsung, maka siswa tersebut:
a. Dapat beristirahat di UKS dan akan di observasi, apabila memerlukan
penanganan lebih lanjut maka pihak UKS akan merujuk ke Puskesms
b. Dapat meminta izin untuk pulang lebih awal dengan terlebih dahulu meminta
surat izin kepada guru piket dan diketahui wali kelas
15. Saat pelaksanaan KBM siswa dapat meminta izin keluar jika:
a. Ada pihak keluarga yang datang ke sekolah karena sesuatu hal dengan terlebih
dahulu mendapat izin dari guru piket
b. Adanya tugas khusus dari sekolah yang menghendaki siswa untuk keluar dengan
terlebih dahulu meminta izin kepada guru yang berkepentingan/wali kelas dan
telah mendapat izin dari guru piket
16. Siswa tidak dibenarkan izin keluar sekolah jika:
a. Tidak mendapat izin dari guru piket
b. Mengambil perlengkapan sekolah/tugas sekolah yang tertinggal di rumah tanpa
izin guru piket
c. Membeli barang/perlengkapan/makanan/minuman dan sejenisnya di luar sekolah
tanpa seizin guru piket
d. Melayat/ta’ziah ke rumah teman/orang tua teman yang meninggal dengan
membawa kendaraan sendiri tanpa sepengatahuan wali kelas, guru agama, dan
tanpa izin dari guru piket
e. Sekolah tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu dikarenakansiswa
melanggar ayat 16 butir a sampai dengan d
17. Siswa yang tidak masuk tanpa keterangan, di laporkan kepada wali kelasnya yang
kemudian akan diberikan pembinaan dengan mengisi Buku Point Pelanggaran.
18. Siswa berhak untuk mendapatkan kompensasi poin alpa, adapun pelaksanaan akan
di atur tersendiri melalui keputusan kepala sekolah.
19. Siswa tidak dibenarkan untuk pulang terlebih dahulu sebelum waktunya dan akan
dikenakan sanksi pembinaan sesuai dengan aturan poin pelanggaran
20. Siswa yang terlambat masuk kelas saat pergantian jam ataupun selesai jam istirahat,
akan diberi pembinaan oleh guru mata pelajaran tersebut dan tidak di berikan sanksi
berupa poin pelanggaran
21. Selama jam istirahat semua siswa harus meninggalkan kelas masing-masing kecuali
mereka yang mendapat tugas khusus dari guru.
22. Semua kebutuhan siswa terkait dengan KBM, alat tulis menulis dan kuliner tersedia
di koperasi, mini karket dan di kantinsekolah.

Pasal 4
Kegiatan Belajar Mengajar berakhir

1. Siswa harus meninggalkan sekolah secara sopan,tertib dan teratur.


2. Petugas harian atau siswa yang piket mematikan lampu, membersikan serta
mengunci kelas masing-masing dan mengembalikan kunci serta absen harian ke
ruang tata usaha.
3. Kehilangan perlengkapan kelas menjadi tanggung jawab kelas masing-masing.
4. Siswa harus tertib berlalu lintas di jalan raya saat datang ke sekolah dan pulang
sekolah

Pasal 5
Sanksi

Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 4
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 2 (Dua)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa tentang penggunaan dan pemakaian baju seragam sekolah

PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA


TENTANG
KETENTUAN/ATURAN PENGGUNAAN DAN PEMAKAIAN SERAGAM
UNTUK SISWA SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pasal 1
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putra

1 . Untuk pakaian putih/abu-abu


a. Kemeja bentuk biasa tidak ketat (press body), lengan pendek dengan bagian
belakang tidak ada lipatan, memakai satu saku tanpa tutup sebelah kiri,
di atas saku ada lambang bendera merah putih, pada saku terdapat badge OSIS
yang terpasang dengan di jahit (bukan tempel/dilem) memakai dasi khusus
berlogo Tut Wuri Handayani dan bertuliskan SMK Kesehatan Madani
Indonesia Karangploso (beli di sekolah), menggunakan bad nama sebelah
kanan (pesan/beli di sekolah), memakai topi bagian depan ada logo Tut Wuri
Handayani dan bertuliskan SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso di
sebelah kanan khusus upacara hari senin (topi beli di sekolah), dan sebelah
kanan terdapat logo Sekolah dan sebelah kiri logo Jurusan (logo pesan/beli di
sekolah (logo pesan/beli di sekolah)
b. Celana panjang model biasa tidak ketat, tanpa lipatan, panjang celana sampai
mata kaki, lebar b a g i a n bawah ukurannya adalah 20 s/d 22 cm, dan
bagian pinggang disediakan tempat ikat pinggang, saku bentuk lurus di
samping kanan/kiri dan 1 (satu) di belakang kanan memakai tutup
(bukan saku tempel) warna abu-abu atau sesuai dengan warna celana.
c. Baju di masukkan ke dalam celana dan memakai ikat pinggang SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu safety)

2. Pakaian Produktif
a. Kemeja sesuai dengan warna jurusan bentuk biasa tidak ketat (press body),
lengan pendek/panjang dengan bagian belakang tidak ada lipatan,
memakai satu saku tanpa tutup sebelah kiri, pada saku terdapat tulisan SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (beli di sekolah), dan Logo Tut
Wuri Handayani menggunakan bad nama sebelah kanan (pesan/beli di sekolah).
b. Celana panjang w a r n a s e s u a i w a r n a j u r u s a n model biasa tidak ketat,
tanpa lipatan, panjang celana sampai mata kaki, lebar b a g i a n bawah
ukurannya adalah 20 s/d 22 cm, dan bagian pinggang disediakan tempat
ikat pinggang, saku bentuk lurus di samping kanan/kiri dan 1 (satu) di
belakang kanan memakai tutup (bukan saku tempel) warna sesuai
dengan warna celana.
c. Baju di masukkan ke dalam celana dan memakai ikat pinggang SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu safety)

3. Untuk pakaian batik (Pesan/Beli di Sekolah)


a. Kemeja bentuk biasa, tidak ketat, lengan pendek/panjang dengan bagian
belakang tidak ada lipatan memakai satu saku tanpa tutup sebelah kiri.
b . Celana panjang w a r n a h i t a m t u a model biasa, tidak ketat, tanpa lipatan,
panjang celana sampai mata kaki, lebar b a g i a n bawah ukurannya adalah
20 s/d 22 cm, dan u n t u k bagian pinggang disediakan tempat ikat
pinggang, saku bentuk lurus di samping kanan kiri dan 1(satu) di
belakang kanan memakai tutup (bukan saku tempel) warna coklat atau
sesuai dengan warna celana.
4. Untuk pakaian Pramuka
a. Kemeja bentuk khusus berwarna coklat muda, tidak ketat dan bagian
belakang tidak ada lipatan, bad nama terpasang di atas saku sebelah
kanan (bad nama pesan/beli di sekolah) di bawah lambang WOSM
Untuk selengkapnya sebagaimana tertulis dalam SK Kwarnas
Nomor 174 Tahun 2012
b . Celana panjang w a r n a c o k l a t t u a model biasa, tidak ketat, tanpa lipatan,
panjang celana sampai mata kaki, lebar b a g i a n bawah ukurannya adalah
20 s/d 22 cm, dan bagian pinggang disediakan tempat ikat pinggang, saku
bentuk lurus di samping kanan kiri dan 1(satu) di belakang kanan
memakai tutup (bukan saku tempel) warna coklat atau sesuai dengan
warna celana.
ADAPUN CONTOH MODEL DAN KETENTUAN CELANA SAMA
DENGAN CELANA ABU-ABU
c. Baju di masukkan ke dalam celana dan memakai ikat pinggang SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki hitam berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu safety)
5. Untuk pakaian Olah Raga
a. Baju olah raga dalam bentuk pakaian jadi (pesan/beli di sekolah) sesuai
dengan ukuran tubuh
b. Ketentuan baju olah raga adalah lengan panjang, tidak ketat, bagian bawah
menutupi pinggul, di bagian depan bertuliskan SMK Kesehatan Madani
Indonesia Karangploso
c. Training dalam bentuk pakaian jadi (pesan/beli di sekolah) sesuai dengan
ukuran tubuh
d. Ketentuan untuk training adalah tidak ketat (press body), bentuknya panjang
sampai pergelangan kaki (mata kaki), di samping kanan dan kiri bertuliskan
SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
e. Kaos kaki adalah bebas, dengan sepatu yang dipakai adalah sepatu cat/sepatu
olah raga bertali warna bebas

Pasal 2
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putri

1. Untuk Kelas X (siswa baru) yang beragama Islam di wajibkan/di anjurkan


memakai Jilbab (jilbab dapat di beli di sekolah)

2. Pakaian Putih/Abu-Abu
a. Kemeja bentuk biasa, tidak ketat (press body), lengan panjang sampai
dengan pergelangan tangan dan di pergelangan tangan di pasang kancing
dengan bagian belakang tidak ada lipatan, memakai jilbab putih dan
dalaman jilbab warna putih (jilbab dapat dibeli di sekolah), memakai
satu saku tanpa tutup sebelah kiri, di atas saku ada lambang bendera merah
putih, memakai dasi khusus berlogo Tut Wuri Handayani dan bertuliskan SMK
KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO (beli di sekolah),
menggunakan bad nama sebelah kanan (pesan/beli di sekolah), memakai topi
bagian depan ada logo Tut Wuri Handayani dan bertuliskan SMK
KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO di sebelah kanan
khusus upacara hari senin (topi beli di sekolah), di lengan atas sebelah kanan
terdapat lambang/logo sekolah dan di lengan atas sebelah kiri terdapat logo
jurusan (logo pesan/beli di sekolah)
b. Rok model biasa dan tidak ketat (press body), bentuknya panjang sampai
pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan bagian tengah, restleting di
belakang, satu atau dua saku di samping kanan atau kiri, di pinggang di
sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat pinggang (pesan/beli di
sekolah)
c. Baju di masukkan ke dalam rok dan memakai ikat pinggang SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di sekolah) dan ikat
pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)

3. Pakaian Produktif
a. Model baju adalah kemeja biasa lengan panjang, warna sesuai paket
keahlian, tidak ketat (press body), berjilbab dengan warna sesuai dengan
paket keahliannya masing-masing, dan menggunakan dalaman jilbab sesuai
warna jilbab
b. Celana model biasa dan tidak ketat (press body), bentuknya panjang
sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan bagian tengah,
restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan atau kiri, di
pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat pinggang
(pesan/beli di sekolah)
c. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)
4. Pakaian Batik (Pesan/Beli di Sekolah)
a. Kemeja bentuk biasa, tidak ketat, lengan panjang sampai dengan
pergelangan tangan dan di pergelangan tangan di pasang kancing
dengan bagian belakang tidak ada lipatan, di lengan atas sebelah
kanan terdapat logo sekolah dan di lengan atas sebelah kiri terdapat
logo jurusan, memakai jilbab coklat dan dalaman jilbab
menyesuaikan warna jilbab (jilbab dapat dibeli di sekolah), memakai
satu saku tanpa tutup sebelah kiri dan pada saku terdapat logo Tut Wuri
Handayani dan Tulisan SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
b. Rok berwarna coklat tua model biasa dan tidak ketat (press body),
bentuknya panjang sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan
bagian tengah, restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan
atau kiri, di pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat
pinggang (pesan/beli di sekolah).
c. Baju di masukkan ke dalam rok dan memakai ikat pinggang SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di sekolah) dan
ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki hitam berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)

5. Pakaian Pramuka
a. Kemeja bentuk khusus lengan panjang berwarna coklat muda, tidak
ketat dan bagian belakang tidak ada lipatan, bad nama terpasang di
sebelah kanan atas (bad nama pesan/beli di sekolah), berjilbab warna
coklat (jilbab SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso dapat
pesan/beli di sekolah) dan menggunakan dalaman jilbab sesuai dengan
warna jilbab. Model baju di keluarkan dengan saku di bagian depan
kiri dan kanan dan baju harus menutupi pinggul. Lambang WOSM
(bulat) di pasang di sebelah kanan kerah baju dan Lambang Gerakan
Pramuka (bulat) di pasang di sebelah kiri kerah baju Untuk
selengkapnya sebagaimana tertulis dalam SK Kwarnas Nomor 174
Tahun 2012
b. Rok berwarna coklat tua model biasa dan tidak ketat (press body),
bentuknya panjang sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan
bagian tengah, restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan
atau kiri, di pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat
pinggang (pesan/beli di sekolah).
ADAPUN CONTOH MODEL DAN KETENTUAN ROK SAMA DENGAN
ROK ABU-ABU
c. Baju di keluarkan menutupi pantat (bokong) dan tetap memakai ikat pinggang
SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki hitam berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)

6. Untuk pakaian Olah Raga


a. Baju olah raga dalam bentuk pakaian jadi (pesan/beli di sekolah) sesuai dengan
ukuran tubuh
b. Ketentuan baju olah raga adalah lengan panjang, tidak ketat (press body),
bagian bawah menutupi pinggul, di bagian depan terdapat saku di dada sebelah
kiri berlogo Kab. Paser, berkerah, menggunakan kancing depan, bagian
belakang bertuliskan SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
c. Menggunakan jilbab warna putih (jilbab SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso) dan menggunakan dalaman jilbab sesuai dengan warna jilbab
d. Training dalam bentuk pakaian jadi (pesan/beli di sekolah) sesuai dengan
ukuran tubuh
e. Ketentuan untuk training adalah tidak ketat (press body), bentuknya panjang
sampai pergelangan kaki (mata kaki), di samping kanan dan kiri bertuliskan
SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
f. Kaos kaki adalah bebas, dengan sepatu yang dipakai adalah sepatu cat/sepatu
olah raga bertali dengan warna bebas

Pasal 3
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putri
Yang Tidak Berjilbab (Non Muslim)

1. UNTUK KELAS X SELURUH ATURAN, MODEL DAN KETENTUAN


TENTANG PAKAIAN PUTIH/ABU-ABU, PRODUKTIF, BATIK, OLAH
RAGA, DAN PRAMUKA SAMA DENGAN PAKAIAN SERAGAM SISWA
YANG BERJILBAB, HANYA PERBEDAANNYA ADALAH TENTANG
PENGGUNAAN JILBAB YANG TIDAK PERLU BAGI SISWA YANG
TIDAK BERJILBAB
2.Untuk aturan baju putih, batik, dan produktif yaitu tetap menggunakan kemeja
bentuk biasa, tidak ketat (press body), lengan panjang sampai dengan
pergelangan tangan, memakai satu saku tanpa tutup di sebelah kiri
3. Untuk baju pramuka adalah kemeja khusus tetap menggunakan kemeja bentuk
biasa, tidak ketat (press body), lengan panjang sampai dengan pergelangan
tangan sesuai dengan SK Kwarnas Nomor 174 Tahun 2012
4. Untuk rok abu-abu, pramuka (warna coklat tua), batik (warna coklat tua), dan
produktif (warna sesuai paket keahlian) yaitu tetap menggunakan rok model biasa,
tidak ketat (press body), bentuknya panjang sampai pergelangan kaki dengan satu
stoplooi di depan tengah, restleting di belakang, satu atau dua saku di samping
kanan atau kiri, di pinggang disediakan tempat ikat pinggang.
5. Untuk baju Olah Raga tetap menggunakan baju olah raga lengan panjang sesuai
aturan sekolah sedangakan training tetap menggunakan training panjang sesuai
aturan sekolah

Pasal 4
Aturan/Ketentuan Pemakaian Seragam Siswa

Hari Baju Celana/ Kaos Sepatu Lain-Lain


Rok Kaki
Senin Putih Putih Bebas Hitam Pakai Jas dan Dasi,
Pakai Jilbab Putih
(Topi saat upacara
bendera hari Senin
baik putra/putri
berjilbab dan tidak
Selasa Putih Putih Bebas Hitam berjilbab)
Pakai Dasi, Pakai
Jilbab Putih (Topi
saat upacara bendera
hari Senin baik
putra/putri berjilbab
dan tidak berjilbab)
Rabu Putih Abu - abu Bebas Hitam Pakai Dasi, Pakai
Jilbab Putih (Topi
saat upacara bendera
Kamis Batik Coklat Tua Hitam Hitam hari Senin
Jilbab baik
Coklat
Jum’at Pramuka Coklat Tua Hitam Hitam berlogoCoklat
Jilbab SMK *)
berlogo SMK *)
Sabtu Pramuka Coklat Tua Hitam Hitam Jilbab Coklat
berlogo SMK *)
*) Bagi siswi yang berjilbab.

asal 5
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 5
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah

Lampiran 3 (Tiga)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa dalam kegiatan pengembangan diri atau ekstra kurikuler di sekolah
maupun di luar sekolah

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRA


KURIKULER
DI SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pasal 1
Pengertian Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan siswa di luar jam KBM dengan tujuan
untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam bidang-bidang tertentu

Pasal 2
Jenis Kegiatan Pengembangan Diri yang ada di SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso

1. Pengembangan diri wajib adalah kegiatan pengembangan diri yang wajib di ikuti
oleh siswa SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso tanpa terkecuali dengan
guna membentuk akhlak yang mulia yang berkarakter, menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, dan menumbuh kembangkan sifat pancasilais dan nasionalisme,
meliputi: Pendidikan Kepramukaan dan Majelis Ta’lim
2. Pengembangan diri terpilih adalah kegiatan pengembangan diri yang di ikuti oleh
siswa khusus yang di pilih/terpilih oleh guru/pembina pengembangan diri tersebut
guna mendukung program sekolah, meliputi: Cerdas Matematika. Sains Club, dan
IKAPINSA
3. Pengembang diri keorganisasian adalah kegiatan pengembangan diri untuk melatih
kecakapan siswa dalam berorganisasi mengembangankan kempetensi dalam kegiatan
organisasi, meliputi: OSIS, Pramuka, dan PMR
4. Pengembangan diri olah raga adalah kegiatan pengembangan diri untuk
mengembangakan minat dan bakat siswa di bidang olah raga, meliputi: Sepak Bola,
Bola Basket, Bola Volly, Futsal, Bulutangkis, Tenis Meja, Catur, , dan Taekwondo
5. Pengembanga diri seni adalah kegiatan pengembangan diri untuk mengembangkan
minat dan bakat siswa di bidang seni: Seni tari tradisional, Broadcasting, Paduan
Suara/Olah Vokal
6. Pengembangan diri kompetensi khusus adalah pengembangan diri untuk
meningkatkan kompetensi siswa di bidang tertentu, meliputi: IT Support dan English
Club

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Siswa

1. Semua Siswa berhak:


a. Jika di pilih untuk mengikuti pengembangan diri terpilih sebagaimana tertuang
di pasal 2 ayat 2 maka wajib mengikuti program-program kegiatan yang
dlaksanakan oleh pembina pengembangan diri
b. Diberi kebebasan untuk memilih satu saja pengembangan diri pilihan
sebagaimana tertuang di pasal 2 ayat 3, 4, 5, dan 6.
c. Jika sudah di pilih untuk mengikuti pengembangan diri terpilih maka tidak perlu
memilih kegiatan pengembangan diri di pasal 2 ayat 3, 4, 5, dan 6
2. Semua Siswa berkewajiban:
a. Wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri wajib sebagaimana tertuang di
pasal 2 ayat 1
b. Jika di pilih untuk mengikuti pengembangan diri terpilih sebagaimana tertuang
di pasal 2 ayat 2 maka wajib mengikuti program-program kegiatan yang
dlaksanakan oleh pembina pengembangan diri
c. Mengikuti program latihan yang diberikan oleh pembina pengembangan diri
d. Jika siswa akan melakukan kegiatan pengembangan diri dengan mengundang
pihak lain di luar sekolah, wajib berkoordinasi dengan Ur. Kesiswaan dan
Pembina OSIS dan harus mendapat izin dari sekolah
3. Jika siswa ingin mengikuti kegiatan ke luar sekolah dan atau kegiatan yang
diselenggarakan oleh pihak dari luar sekolah, jika:
a. Adanya undangan dari pihak luar yang sudah di disposisi oleh kepala Sekolah
b. Surat Izin orang tua yang dibuatkan dari sekolah dan diketahui secara resmi oleh
Kepala Sekolah dan Ur. Kesiswaan
c. Surat Tugas untuk mengikuti kegiatan tersebut
d. Mengurus surat dispensasi untuk bisa mengikuti kegiatan tersebut
4. Apabila siswa melanggar prosedur pada pasal 3 ayat 7 maka sekolah tidak akan
bertanggung jawab jika terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan

Pasal 4
Waktu kegiatan pengembangan diri

1. Kegiatan pengembangan diri untuk setiap kegiatan adalah satu kali setiap pekan
2. Jika ada penambahan kegiatan hendaknya siswa/pembina harus berkoordinasi
dengan Sekolah dalam hal ini Ur. Kesiswaan dan Pembina OSIS dan harus mendapat
izin dari sekolah
3. Waktu pelaksanaan kegiatan pengembangan diri adalah:
a. Setiap hari Senin s/d Sabtu : Pukul 16.00 s/d 17.30 WIB
4. Adapun jadwal akan di susun dalam suatu keputusan kepala sekolah

Pasal 5
Turnamen atau Lomba

1. Siswa ataupun Pembina Pengembangan Diri dapat mengikuti turnamen/lomba


setelah adanya izin dari pihak sekolah yang ditandai dengan Disposisi surat dari
pihak penyelenggara
2. Pembina Pengembangan Diri wajib berkoordinasi dengan Sekolah jika ingin
mengikuti turnamen/lomba
3. Jika turnamen/lomba yang di ikuti berhasil meraih juara, maka ketentuan
pembagian adalah sebagai berikut
a. Tropy tetap/bergilir di serahkan ke sekolah
b. Medali di serahkan ke siswa dan atau ke sekolah (jika tidak ada tropy)
c. Sertifikat asli di serahkan ke siswa dan fotocopy di serahkan ke sekolah
d. Uang pembinaan baik itu secara tim atau perseorangan di serahkan ke sekolah
dengan ketentuan pembagian adalah : 60 % diserahkan ke siswa, 20 % di
serahkan ke pembina, dan 20 % di serahkan ke sekolah

Pasal 6
Sanksi

Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 4
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Pemberian poin pelanggaran bagi siswa yang tidak mengikuti pengembangan diri
wajib sebagaimana di atur khusus dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 4 (Empat)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa dalam penggunaan dan pemanfaatan Sarana dan prasarana
di Sekolah

PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA


TENTANG
PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN SARANA/PRASARANA OLEH SISWA
DI SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pasal 1
Penggunaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Sekolah

1. Setiap siswa berhak menggunakan sarana dan prasarana sekolah untuk kepentingan
proses KBM dan kegiatan pengembangan diri
2. Setiap siswa wajib berkoordinasi dan meminta izin ke pihak-pihak terkait di sekolah
jika ingin menggunakan sarana dan prasarana sekolah.
3. Setiap siswa harus bertanggung jawab terhadap pemakaian sarana dan prasarana
sekolah
4. Jika siswa dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah mengalami kerusakan
segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Ur. Sapras
5. Jika ada unsur keteledoran siswa yang mengakibatkan kerusakan sarana dan
prasarana sekolah, maka siswa wajib memperbaiki dan kepadanya akan diberi
pembinaan khusus
6. Jika ada unsur keteledoran siswa yang mengakibatkan hilangnya sarana dan
prasarana sekolah, maka siswa wajib menggantinya dan kepadanya akan diberi
pembinaan khusus

Pasal 2
Sanksi

Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 ayat 5 dan
6 adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 5 (lima)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa saat berada di luar lingkungan sekolah sebagaimana
terlampir dalam lampiran 5

PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA


TENTANG
AKTIVITAS DAN KEGIATAN SISWA SAAT BERADA
DI LUAR LINGKUNGAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pasal 1
Hak dan Kewajiban Siswa

1. Setiap siswa saat berada di luar lingkungan sekolah berhak


a. Mengembangkan dirinya dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan baik itu
kegiatan sosial dan keagamaan serta kegiatan lainnya yang tidak bertentangan
dengan hukum
b. Melatih dan mengembangkan kemampuan dirinya dalam keikut sertaan dalam
kegiatan organisasi untuk para pelajar yang di akui oleh Negara RI dan tidak
bertentangan dengan hukum
c. Mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk meningkatkan kompetensi diri
dalam berbagai bidang yang positif dan tidak bertentangan dengan hukum
2. Setiap siswa saat berada di luar lingkungan sekolah berkewajiban:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Menjaga nama baik sekolah
c. Menjunjung tinggi harkat dan martabat sekolah dengan selalu mengedapankan
norma agama, norma kesusilaan, dan nilai-nilai Pancasila
d. Menjunjung tinggi aturan dan tata tertib sekolah
e. Berperilaku yang baik dan berakhlak mulia

Pasal 2
Larangan

1. Merokok
2. Terlibat dalam sindikat jaringan minuman keras (Miras)/Miras oplosan baik itu
sebagai peracik, pengguna maupun pengedar
3. Terlibat dalam sindikat jaringan narkoba baik itu sebagai pengguna maupun
pengedar
4. Terlibat tindakan asusila yang mengarah kepada kegiatan pornografi dan pornoaksi
5. Terlibat dalam suatu kegiatan yang tidak sesuai keberadaannya sebagai pelajar yang
bertentangan dengan norma agama dan norma kesusilaan
6. Terlibat suatu tindakan kejahatan sampai di tahan Polisi dan bertentangan dengan
hukum yang berlaku di Indonesia
7. Terlibat dalam kegiatan di partai politik dan kegiatan-kegiatan politik lainnya yang
bersifat insidental seperti: Pilkades, Pilkada, dan Pemilu
8. Terlibat dalam organisasi yang dilarang di Indonesia
9. Terlibat dalam suatu kegiatan organisasi yang bukan merupakan organisasi pelajar
10. Terlibat dalam jaringan terorisme yang keberadaannya di larang di Indonesia

Pasal 3
Sanksi

Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 2 adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai