Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor : AHU-5263 . AH.01.04 Tahun 2013
SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
Komp etensi Keahl ia n : Tek nik Kenda raa n Ring an O tomotif, Mul timedia, Asisten Kep era wa ta n da n Far mas i Kl inis da n Komuni ta s
NSS : 322051829005 NPSN : 69820143 E-mail : smk_mdn_ind @yahoo.co.id
Website : smkmadaniindonesia.sch.id
Alamat : JL. Diponegoro 128 A Karangploso Malang (0341) 464019
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO
Nomor : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
TENTANG
PERATURAN DAN TATA TERTIB SISWA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan aturan dan tata tertib siswa di SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso tahun pelajaran 2021/2022,
Peraturan dan tata tertib siswa meliputi:
1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
2. Ketentuan/aturan penggunaan dan pemakaian baju seragam
sekolah
3. Pelaksanaan kegiatan Ekstra Kurikuler atau Pengembangan
Diri di Sekolah dan di luar sekolah
4. Penggunaan dan pemanfaatan Sarana dan prasarana di Sekolah
untuk siswa oleh siswa
5. Kegiatan siswa saat berada di luar lingkungan sekolah
Kedua : Aturan dan tata tertib siswa yang mengatur dalam pelaksanaan
kegiatan Belajar Mengajar sebagaimana terlampir dalam lampiran
1
Ketiga : Aturan dan tata tertib siswa tentang penggunaan dan pemakaian
baju seragam sekolah sebagaimana terlampir dalam lampiran 2
Keempat : Aturan dan tata tertib siswa dalam kegiatan pengembangan diri
atau ekstra kurikuler di sekolah maupun di luar sekolah
sebagaimana terlampir dalam lampiran 3
Kelima : Aturan dan tata tertib siswa dalam penggunaan dan pemanfaatan
Sarana dan prasarana di Sekolah untuk siswa sebagaimana
terlampir dalam lampiran 4
Keenam : Aturan dan tata tertib siswa saat berada di luar lingkungan
sekolah sebagaimana terlampir dalam lampiran 5
Ketujuh : Adanya poin pelanggaran bagi siswa yang melanggar adalah
merupakan alat bantu pembinaan untuk Seluruh Dewan Guru dan
Tata Usaha di SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
Kedelapan : Bentuk dan butir-butir dalam poin pelanggaran siswa akan ditulis
dalam suatu surat keputusan Kepala Sekolah
Kesembilan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila
terjadi kekeliruan akan diubah sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Karangploso
Tanggal : 26 November 2021
Kepala SMK Kesehatan Madani
Indonesia Karangploso,
Tembusan:
1. Yth. Ketua Yayasan Pendidikan Madani Indonesia Karangploso
2. Yang bersangkutan
3. Arsip
Lampiran 1 (Satu)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa yang mengatur dalam pelaksanaan kegiatan Belajar Mengajar
Pasal 1
Ketentuan tentang Masuk dan Pulang Sekolah
Pasal 2
Persiapan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar( KBM )
Pasal 3
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar( KBM )
Pasal 4
Kegiatan Belajar Mengajar berakhir
Pasal 5
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 4
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 2 (Dua)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa tentang penggunaan dan pemakaian baju seragam sekolah
Pasal 1
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putra
2. Pakaian Produktif
a. Kemeja sesuai dengan warna jurusan bentuk biasa tidak ketat (press body),
lengan pendek/panjang dengan bagian belakang tidak ada lipatan,
memakai satu saku tanpa tutup sebelah kiri, pada saku terdapat tulisan SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (beli di sekolah), dan Logo Tut
Wuri Handayani menggunakan bad nama sebelah kanan (pesan/beli di sekolah).
b. Celana panjang w a r n a s e s u a i w a r n a j u r u s a n model biasa tidak ketat,
tanpa lipatan, panjang celana sampai mata kaki, lebar b a g i a n bawah
ukurannya adalah 20 s/d 22 cm, dan bagian pinggang disediakan tempat
ikat pinggang, saku bentuk lurus di samping kanan/kiri dan 1 (satu) di
belakang kanan memakai tutup (bukan saku tempel) warna sesuai
dengan warna celana.
c. Baju di masukkan ke dalam celana dan memakai ikat pinggang SMK
Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu safety)
Pasal 2
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putri
2. Pakaian Putih/Abu-Abu
a. Kemeja bentuk biasa, tidak ketat (press body), lengan panjang sampai
dengan pergelangan tangan dan di pergelangan tangan di pasang kancing
dengan bagian belakang tidak ada lipatan, memakai jilbab putih dan
dalaman jilbab warna putih (jilbab dapat dibeli di sekolah), memakai
satu saku tanpa tutup sebelah kiri, di atas saku ada lambang bendera merah
putih, memakai dasi khusus berlogo Tut Wuri Handayani dan bertuliskan SMK
KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO (beli di sekolah),
menggunakan bad nama sebelah kanan (pesan/beli di sekolah), memakai topi
bagian depan ada logo Tut Wuri Handayani dan bertuliskan SMK
KESEHATAN MADANI INDONESIA KARANGPLOSO di sebelah kanan
khusus upacara hari senin (topi beli di sekolah), di lengan atas sebelah kanan
terdapat lambang/logo sekolah dan di lengan atas sebelah kiri terdapat logo
jurusan (logo pesan/beli di sekolah)
b. Rok model biasa dan tidak ketat (press body), bentuknya panjang sampai
pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan bagian tengah, restleting di
belakang, satu atau dua saku di samping kanan atau kiri, di pinggang di
sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat pinggang (pesan/beli di
sekolah)
c. Baju di masukkan ke dalam rok dan memakai ikat pinggang SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di sekolah) dan ikat
pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)
3. Pakaian Produktif
a. Model baju adalah kemeja biasa lengan panjang, warna sesuai paket
keahlian, tidak ketat (press body), berjilbab dengan warna sesuai dengan
paket keahliannya masing-masing, dan menggunakan dalaman jilbab sesuai
warna jilbab
b. Celana model biasa dan tidak ketat (press body), bentuknya panjang
sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan bagian tengah,
restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan atau kiri, di
pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat pinggang
(pesan/beli di sekolah)
c. Memakai kaos kaki putih berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)
4. Pakaian Batik (Pesan/Beli di Sekolah)
a. Kemeja bentuk biasa, tidak ketat, lengan panjang sampai dengan
pergelangan tangan dan di pergelangan tangan di pasang kancing
dengan bagian belakang tidak ada lipatan, di lengan atas sebelah
kanan terdapat logo sekolah dan di lengan atas sebelah kiri terdapat
logo jurusan, memakai jilbab coklat dan dalaman jilbab
menyesuaikan warna jilbab (jilbab dapat dibeli di sekolah), memakai
satu saku tanpa tutup sebelah kiri dan pada saku terdapat logo Tut Wuri
Handayani dan Tulisan SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso
b. Rok berwarna coklat tua model biasa dan tidak ketat (press body),
bentuknya panjang sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan
bagian tengah, restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan
atau kiri, di pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat
pinggang (pesan/beli di sekolah).
c. Baju di masukkan ke dalam rok dan memakai ikat pinggang SMK Kesehatan
Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di sekolah) dan
ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki hitam berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)
5. Pakaian Pramuka
a. Kemeja bentuk khusus lengan panjang berwarna coklat muda, tidak
ketat dan bagian belakang tidak ada lipatan, bad nama terpasang di
sebelah kanan atas (bad nama pesan/beli di sekolah), berjilbab warna
coklat (jilbab SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso dapat
pesan/beli di sekolah) dan menggunakan dalaman jilbab sesuai dengan
warna jilbab. Model baju di keluarkan dengan saku di bagian depan
kiri dan kanan dan baju harus menutupi pinggul. Lambang WOSM
(bulat) di pasang di sebelah kanan kerah baju dan Lambang Gerakan
Pramuka (bulat) di pasang di sebelah kiri kerah baju Untuk
selengkapnya sebagaimana tertulis dalam SK Kwarnas Nomor 174
Tahun 2012
b. Rok berwarna coklat tua model biasa dan tidak ketat (press body),
bentuknya panjang sampai pergelangan kaki dengan satu stoplooi di depan
bagian tengah, restleting di belakang, satu atau dua saku di samping kanan
atau kiri, di pinggang di sediakan tempat ikat pinggang dan memakai ikat
pinggang (pesan/beli di sekolah).
ADAPUN CONTOH MODEL DAN KETENTUAN ROK SAMA DENGAN
ROK ABU-ABU
c. Baju di keluarkan menutupi pantat (bokong) dan tetap memakai ikat pinggang
SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso (ikat pinggang dapat di beli di
sekolah) dan ikat pinggang harus terlihat
d. Memakai kaos kaki hitam berlogo SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso (kaos kaki dapat di beli di sekolah) dan sepatu hitam polos dan
bertali (bukan jenis sepatu pantofel/sepatu balet)
Pasal 3
Ketentuan/aturan penggunaan Seragam untuk Siswa Putri
Yang Tidak Berjilbab (Non Muslim)
Pasal 4
Aturan/Ketentuan Pemakaian Seragam Siswa
asal 5
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 5
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 3 (Tiga)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa dalam kegiatan pengembangan diri atau ekstra kurikuler di sekolah
maupun di luar sekolah
Pasal 1
Pengertian Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan siswa di luar jam KBM dengan tujuan
untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam bidang-bidang tertentu
Pasal 2
Jenis Kegiatan Pengembangan Diri yang ada di SMK Kesehatan Madani Indonesia
Karangploso
1. Pengembangan diri wajib adalah kegiatan pengembangan diri yang wajib di ikuti
oleh siswa SMK Kesehatan Madani Indonesia Karangploso tanpa terkecuali dengan
guna membentuk akhlak yang mulia yang berkarakter, menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan, dan menumbuh kembangkan sifat pancasilais dan nasionalisme,
meliputi: Pendidikan Kepramukaan dan Majelis Ta’lim
2. Pengembangan diri terpilih adalah kegiatan pengembangan diri yang di ikuti oleh
siswa khusus yang di pilih/terpilih oleh guru/pembina pengembangan diri tersebut
guna mendukung program sekolah, meliputi: Cerdas Matematika. Sains Club, dan
IKAPINSA
3. Pengembang diri keorganisasian adalah kegiatan pengembangan diri untuk melatih
kecakapan siswa dalam berorganisasi mengembangankan kempetensi dalam kegiatan
organisasi, meliputi: OSIS, Pramuka, dan PMR
4. Pengembangan diri olah raga adalah kegiatan pengembangan diri untuk
mengembangakan minat dan bakat siswa di bidang olah raga, meliputi: Sepak Bola,
Bola Basket, Bola Volly, Futsal, Bulutangkis, Tenis Meja, Catur, , dan Taekwondo
5. Pengembanga diri seni adalah kegiatan pengembangan diri untuk mengembangkan
minat dan bakat siswa di bidang seni: Seni tari tradisional, Broadcasting, Paduan
Suara/Olah Vokal
6. Pengembangan diri kompetensi khusus adalah pengembangan diri untuk
meningkatkan kompetensi siswa di bidang tertentu, meliputi: IT Support dan English
Club
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Siswa
Pasal 4
Waktu kegiatan pengembangan diri
1. Kegiatan pengembangan diri untuk setiap kegiatan adalah satu kali setiap pekan
2. Jika ada penambahan kegiatan hendaknya siswa/pembina harus berkoordinasi
dengan Sekolah dalam hal ini Ur. Kesiswaan dan Pembina OSIS dan harus mendapat
izin dari sekolah
3. Waktu pelaksanaan kegiatan pengembangan diri adalah:
a. Setiap hari Senin s/d Sabtu : Pukul 16.00 s/d 17.30 WIB
4. Adapun jadwal akan di susun dalam suatu keputusan kepala sekolah
Pasal 5
Turnamen atau Lomba
Pasal 6
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 s.d Pasal 4
adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Pemberian poin pelanggaran bagi siswa yang tidak mengikuti pengembangan diri
wajib sebagaimana di atur khusus dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 4 (Empat)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa dalam penggunaan dan pemanfaatan Sarana dan prasarana
di Sekolah
Pasal 1
Penggunaan dan Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Setiap siswa berhak menggunakan sarana dan prasarana sekolah untuk kepentingan
proses KBM dan kegiatan pengembangan diri
2. Setiap siswa wajib berkoordinasi dan meminta izin ke pihak-pihak terkait di sekolah
jika ingin menggunakan sarana dan prasarana sekolah.
3. Setiap siswa harus bertanggung jawab terhadap pemakaian sarana dan prasarana
sekolah
4. Jika siswa dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah mengalami kerusakan
segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Ur. Sapras
5. Jika ada unsur keteledoran siswa yang mengakibatkan kerusakan sarana dan
prasarana sekolah, maka siswa wajib memperbaiki dan kepadanya akan diberi
pembinaan khusus
6. Jika ada unsur keteledoran siswa yang mengakibatkan hilangnya sarana dan
prasarana sekolah, maka siswa wajib menggantinya dan kepadanya akan diberi
pembinaan khusus
Pasal 2
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 1 ayat 5 dan
6 adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah
Lampiran 5 (lima)
No : 067/104.26/SMK-MDN/SK/XI/21
Aturan dan tata tertib siswa saat berada di luar lingkungan sekolah sebagaimana
terlampir dalam lampiran 5
Pasal 1
Hak dan Kewajiban Siswa
Pasal 2
Larangan
1. Merokok
2. Terlibat dalam sindikat jaringan minuman keras (Miras)/Miras oplosan baik itu
sebagai peracik, pengguna maupun pengedar
3. Terlibat dalam sindikat jaringan narkoba baik itu sebagai pengguna maupun
pengedar
4. Terlibat tindakan asusila yang mengarah kepada kegiatan pornografi dan pornoaksi
5. Terlibat dalam suatu kegiatan yang tidak sesuai keberadaannya sebagai pelajar yang
bertentangan dengan norma agama dan norma kesusilaan
6. Terlibat suatu tindakan kejahatan sampai di tahan Polisi dan bertentangan dengan
hukum yang berlaku di Indonesia
7. Terlibat dalam kegiatan di partai politik dan kegiatan-kegiatan politik lainnya yang
bersifat insidental seperti: Pilkades, Pilkada, dan Pemilu
8. Terlibat dalam organisasi yang dilarang di Indonesia
9. Terlibat dalam suatu kegiatan organisasi yang bukan merupakan organisasi pelajar
10. Terlibat dalam jaringan terorisme yang keberadaannya di larang di Indonesia
Pasal 3
Sanksi
Bentuk sanksi yang di kenakan akibat pelanggaran yang dilakukan di Pasal 2 adalah:
1. Pembinaan oleh Guru, Wali Kelas, Guru BP/BK, dan Ur. Kesiswaan di sesuaikan
dengan tingkat pelanggaran siswa
2. Poin pelanggaran sebagaimana di atur khusus dan dalam keputusan Kepala Sekolah