TATA TERTIB
TATIB MENCAKUP
HAK, KEWAJIBAN,
PENGHARGAAN,
DAN SANKSI
TAHUN PELAJARAN
2021/2022
PANDUAN
SMAN I BANYUASIN I
DAFTAR ISI
PEMBUKAAN
Bahwa sesunnggunya Pendidikan Nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, membentuk manusia berkualitas tinggi sehingga dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Dalam mencapai Tujuan Pendidikan Nasional tersebut perlu diatur kegiatan siswa baik dalam proses belajar
mengajar maupun tugas lain dari sekolah yang dituangkan dalam peraturan tata-tertib sekolah sebagai pedoman dan
petunjuk bagi siswa/pelaksana pendidikan yang berada dalam masyarakat lingkungan pendidikan (Wawasan Wiyata
Mandala)
BAB I
DASAR DAN TUJUAN
Pasal 1
Pasal 2
1. Mencerdaskan siswa menjadi manusia Pancasila sejati, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, mempunyai Kecerdasan dan Keterampilan.
2. Mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah
air, membentuk manusia yang berkualitas tiinggi sehingga dapat membangun dirinya serta bersama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa.
3. Menanamkan atau meningkatkan disiplin serta rasa tanggungjawab terhadap keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan dan kekeluargaan menuju rasa persatuan dan kesatuan.
BAB II
PENJELASAN UMUM DEFINISI , HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
DEFINISI
Pasal 4
HAK SISWA
Pasal 6
Kami siswa SMA Negeri 1 Banyuasin I dengan sadar dan penuh tanggung jawab berjanji :
1. Menghayati, mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Berbakti kepada Orang tua, agama, Nusa dan Bangsa menghormati para Guru dan Staf Pendidik serta sesama
manusia lainnya.
3. Mematuhi Tata Tertib Sekolah dan bertingkah laku sebagai siswa yang bermoral tinggi
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pasal 7
Setiap siswa wajib / berada / sudah tiba di sekolah jam 06.20 atau paling lambat 5 (lima) menit sebelum tanda jam
tanda apel pagi dibunyikan.
Pasal 8
Setelah bel tanda jam apel pagi dibunyikan seluruh siswa berbaris di lapangan sekolah secara tertib mengikuti apel
pagi dari jam 06.30 sampai selesai.
Pasal 9
Pada saat jam pertama proses belajar mengajarakan dimulai, kelas harus berdoa terlebih dahulu agar segala sesuatu
yang dilaksanakan mendapat ridho Allah SWT dipimpin oleh salah seorang perangkat kelas dan dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membaca buku di perpustakaan kelas masing-masing.
Pasal 10
Selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa dilarang meninggalkan kelas untuk menuju kantin, WC dan lain-
lain tanpa seizin dari guru yang bersangkutan.
Pasal 11
Selama proses belajar mengajar berlangsung, siswa yang sakit dan bermaksud meninggalkan kelas/sekolah untuk
pulang/ berobat harus mendapat izin dari guru yang mengajar dan guru piket yang bertugas pada hari tersebut.
Pasal 12
Jika terjadi kekosongan jam (guru berhalangan hadir),ketua kelas harus melapor kepada Guru Piket / Wakil Kepala
Sekolah guna mendapat arahan untuk masalah tersebut, serta tidak dibenarkan mengganggu kelas lain.
Pasal 13
Pada saat pergantian jam pelajaran, siswa tidak dibenarkan keluar kelas untuk keperluan apapun keculai mendapat izin
dari guru mata pelajaran berikutnya.
Pasal 14
Siswa yang tidak hadir pada hari efektif belajar harus menyampaikan surat keterangan izin/sakit yang ditanda-tangani
orangtua / wali dan surat keterangan dokter apabila siswa tersebut perlu istirahat karena penyakit yang dideritanya.
Pasal 15
Siswa tidak diperkenankan menanggulangi ketidakhadiran siswa lain dengan dibuatkan surat keterangan ( izin/sakit).
Pasal 16
Setelah bel tanda istirahat dibuyikan siswa diperkenankan keluar untuk istirahat dengan mendahulukan guru yang ada
di dalam kelas pada saat keluar dari ruangan.
Pasal 18
Setelah bel tanda istirahat selesai dibuyikan,seluruh siswa harus segera berada dikelas masing-masing
Pasal 19
Siswa yang tidak hadir ke sekolah atas pemberitahuan orang tua / wali karena alasan sakit, hanya diizikan maksimal 3
(tiga) hari .
Pasal 20
Siswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan dari orangtua / wali dinyatakan alpa dan apabila sampai 3 (tiga) hari
dalam sebulan akan dikenakan sanksi / skor dan dipanggil orangtuanya.
Pasal 21
Siswa yang terlambat lebih dari 15 menit akan diberi point, tetap mengulangi akan diproses
Pasal 22
Setelah bel tanda berakhirnya jam tanda pelajaran terakhir dibunyikan, sebelum pulang siswa terlebih dahulu berdoa,
serta harus mendahulukan guru yang ada di kelas itu keluar, dan selanjutnya meletakkan kursi di atas meja dengan
posisis rapi, kemudian melaksanakan piket kelas sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan setelah kegiatan belajar
berakhir.
BAB V
IZIN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 21
Siswa yang tidak hadir di sekolah harus ada pemberitahuan dari orangtua / wali secara tertulis yang ditujukan kepada
wali kelas kecuali ada orangtua / wali yang langsung datang menemui wali kelas atau guru piket.
Pasal 22
Pemberitahuan orangtua/wali melalui telepon tidak dilayani, kecuali dalam keadaan mendesak (darurat).
Pasal 23
Siswa yang tidak hadir ke sekolah lebih dari 3 (tiga) hari karena sakit, diharuskan mengirim surat keterangan sakit
yang diperoleh dari dokter (Rumah Sakit / Puskesmas).
Pasal 24
Siswa yang tidak hadir ke sekolah atas pemberitahuan orangtua / wali karena alasan sakit, hanya diizinkan maksimum
3 (tiga) hari.
BAB VI
SUASANA KELAS
Pasal 25
Setiap siswa harus duduk di tempat duduk yang telah ditentukan oleh wali kelas (menurut denah tempat duduk) atau
sesuai arahan guru yang mengajar.
Pasal 26
Setiap siswa harus menjaga susunan kerapian meja, kursi, dan alat-alat perlengkapan lainnya yang ada di dalam kelas
Pasal 27
Setiap siswa harus menjaga ketenangan belajar serta memelihara alat-alat perlengkapan sekolah.
Pasal 28
Kerusakan alat-alat atau perlengkapan sekolah yang dipakai oleh siswa menjadi tanggung jawab siswa itu sendiri.
Pasal 29
Setiap Orang Tua/Wali, keluarga atau teman dari siswa yang datang ke sekolah menemui siswa agar melapor kepada
guru piket terlebih dahulu, dan tidak dibenarkan menemui siswa langsung ke kelas yang bersangkutan.
BAB VII
SERAGAM SEKOLAH
Pasal 30
Seragam Putra
Seragam Harian
a. Baju kemeja, kerah model sport, lengan pendek, memakai satu saku tanpa penutup di sebelah dada kiri warna
putih polos, kemeja dipakai dimasukkan dalam celana dan memakai singlet
b. Celana panjang model biasa tanpa lipatan berwarna abu-abu, panjang celana sampai mata kaki, lebar celana
berkisar antara 20 cm s.d 24 cm, bagian pinggang disediakan tempat ikat pinggang saku biasa di
sampingkiridan kanan serta 1 (satu) di kanan belakang tersembunyi tanpa penutup.
c. Ikat pinggang celana berkisar 3 cm berwarna hitam ukuran kepala kecil / sedang.
d. Sepatu model rendah, tertutup (dengan atau tanpa tali) berwarna hitam polos (tanpa variasi) bahan dari kain
atau kulit.
e. Kaos kaki berwarna putih polos, tinggi di atas 3 jari mata kaki.
f. Memakai dasi abu-abu panjang pada hari Senin, Selasa dan Rabu
g. Seragam putih abu-abu di pakai pada hari Senin,Selasa,
h. Seragam Batik di pakai hari batik
i. Seragam Muslim di pakai pada hari Jumat.
j. Seragam Olahraga dan Pramuka di pakai pada hari kamis.
Pasal 31
Seragam Putri
Seragam Harian :
a. Blus biasa, memakai kancing, kerah model spart, lengan panjang, memakai satu saku tanpa penutup di sebelah
dada kiri warna putih polos, dipakai dalam rok dan memakai singlet.
b. Rok panjang sampai mata kaki berwarna abu-abu, resleting di belakang, satulipatan di depan, saku
tersembunyi di samping kiri dan kanan serta disediakan tempat ikat pinggang
c. Ikat pinggang celana berkisar 3 cm berwarna hitam ukuran kepala kecil / sedang.
d. Sepatu model rendah, tertutup (dengan atau tanpa tali) berwarna hitam polos (tanpa variasi) bahan dari kain
atau kuli
e. Kaos kaki berwarna putih polos, tinggi di atas 3 jari mata kaki.
f. Memakai dasi abu-abu panjang pada hari Senin, Selasa dan Rabu.
g. Seragam putih abu-abu di pakai pada hari Senin,Selasa.
h. Seragam Batik di pakai hari rabu
i. Seragam Muslim di pakai pada hari Jumat.
j. Seragam Olahraga dan Pramuka di pakai pada hari kamis
Pasal 32
Seragam harian bagi siswa putri yang memakai jilbab agar menyesuaikan, tetapi tidak menghilangkan identitas
sekolah, dan memakai kerudung warna putih.
Pasal 33
Seragam harian dipakai tiap hari sekolah dan dalam kegiatan antarsekolah
Pasal 34
Pakaian Olah Raga harus dipakai siswa pada jam-jam praktek olah raga/kegiatan resmi sekolah lainnya
Pasal 35
Seragam upacara adalah seragam harian sekolah dengan tutup kepala (topi) warna abu-abu berlambang Tut Wuri
Handayani bagi putra dan jilbab putih bagi putriserta identitas sekolah di samping kiri dan nama siswa disamping
kanan.
Pasal 36
Pakaian seragam khusus hari Rabu memakai baju batik dan celana abu-abu, hari Kamis memakai pakaian busana
muslim sekolah dan celana pramuka.
Pasal 37
Pasal 38
Rambut siswa putra dan putri harus disisir rapi dan tidak berpikok/ diwarnai, tidak boleh mohak atau ikut trend artis.
Pasal 39
Rambut siswa putra harus pendek tidak menyentuh telinga, alis mata dan kerah baju (1,2,1).
Pasal 40
Potongan rambut putra bagian belakang samping kiri dan kanan sama panjang dan lebih pendek dari bagian depan.
Pasal 41
Bagi siswa putri yang berambut panjang melebihi punggung, harus diikiat dan dijalin rapi dan tidak diperbolehkan
model rambut menyerupai model laki-laki.
Pasal 42
Kuku siswa putra dan putri harus bersih, tidak panjang, dan tidak berwarna, dikutek atau memakai pacar.
BAB IX
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
Pasal 43
Setiap siswa harus menjaga kebersihan dan kerapihan baik pribadinya maupun kelas dan lingkungan sekolah.
Pasal 44
Siswa putra dilarang memakai perhiasan (kalung, gelang,menghiasi anting-anting) dan berdandan seperti siswa putri
(trans gender) serta dilarang bertato permanen ataupun tidak permanen, dilarang memanjangkan kumis atau janggut
seperti orang tua.
Pasal 45
Siswa putri dilarang membawa atau memakai perhiasan emas dan barang-barang berharga lainnya yang tidak ada
hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar atau berhias menyolok(menor).
Pasal 46
Siswa harus menghiasi kelasnya dengan rapih, bersih, dan indah teteapi tidak menyolok dan berlebihan.
Pasal 47
Semua siswa dilarang membawa / menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain
seperti senjata tajam, senjata api, miras dan narkoba, merokok dan lainnya dimanapun siswa berada.
Pasal 48
a. Siswa dilarang membawa HP kecuali HP biasa untuk menelpon saja(bagi siswa/siswi yang perlu dijemput)
atau ditugaskan guru atau tugas daring
b. Jika siswa kedapatan HP akan disita diberi point dan dipanggil orangtuanya/walinya
c. Jika siswa kedapatan untuk yang kedua kalinya maka HP diberi sanksi .
Pasal 49
BAB X
KEPRIBADIAN
Pasal 50
Setiap siswa dimana saja harus sopan dan santun terhadap guru ataupu staff pendidik dan teman sekolah
Pasal 51
Setiap siswa menjaga harga diri, saling harga menghargai, hormat menghormati, baik dengan guru dan staff pendidik,
sesama siswa maupun terhadap orang lain/siapa saja
Pasal 52
Siswa dilarang membawa, merokok, meminum minuman keras, narkoba atau obat sejenis terlarang lainnya, di sekolah
maupun diluar sekolah dan lingkungan masyarakat
Pasal 53
Siswa dilarang menyimpan, membawa, mengedarkan buku komik, majalah porno, gambar cabul, ataupun sejenis
dengan itu yang dapat mengganggu pelajaran, dan juga mengarahkan kepada perbuatan yang tidak diinginkan
Pasal 54
Siswa tidak diperkenankan berada di ruang guru, kantor tata usaha, ruang BP/BK, Ruang/meja piket kecuali bila ada
kepentingan
Pasal 55
Siswa putra dan putri harus bersikap sederhana dan wajar untuk semua hal
BAB XI
LARANGAN MEMBAWA KENDARAAN BERMOTOR
Pasal 56
Siswa yang belum memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor kesekolah atau lingkungan sekolah
Pasal 57
Siswa diperbolehkan membawa kendaraan bermotor kelingkungan sekolah apabila sudah memiliki SIM, membawa
STNK, memakai helm dan kendaraannya lengkap sesuai peraturan kepolisian yang berlaku
BAB XII
PELAKSANAAN TATA TERTIB SEKOLAH
Pasal 58
Pasal 59
Pelanggaran terhadap Bab XI pasal 56 akan diatur dalam petunjuk teknis peraturan dan tata-tertib ini
Pasal 60
Pelanggaran yang bersifat merugikan orang lain atau sekolah dikenakan sangsi
1. Jika barang itu hilang atau rusak, dan siswa tersebut terbukti bersalah, maka barang harus dikembalikan atau
diganti oleh siswa yang bersangkutan dengan barang/ uang yang senile idengan barang tersebut dandiberi
point atau sanksi
2. Pelanggaraan karena membawa barang tertentu, maka barang tersebut akan disita oleh pihak sekolah dan akan
dikembalikan kepada orang tua/wali setelah urusannya selesai dan membuat surat pernyataan di atas materai
diketahui orangtua.
3. Membawa barang yang membahayakan, barang disita sekolah danprosesnya akan diteruskan kepada pihak
yang berwenang dan siswa dikeluarkan dari SMAN I Banyuasin I.
4. Bagi siswa yang berkelahi di sekolahatau di luar-sekolah ,maka orang tua / walinya dipangggil kesekolah
untuk penyelesaian kasusnya dan membuat perjanjian atau sanksi
5. Bagi siswa yang melanggar lagi akan dikenakan sanksi yang berat.
Pasal 61
Siswa yang melakukan pelanggaran berat antara lain mencemarkan nama baik sendiri, keluarga, guru, pimpinan
sekolah, OSIS, menikah, melakukan tindakan kriminal, maka siswa akan dikembalikan diberhentikan) tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu kepada orangtua / walinya dan tidak dapat diterima lagi sebagai siswa SMAN 1
Banyuasin I.
Pasal 62
Semua kegiatan di luar ketentuan sekolah (tanpa sepengetahuan sekolah) maka berarti siswa akan kehilangan hak dan
kedudukannya sebagai siswa SMA Negeri 1 Banyuasin I.
Pasal 63
Hal-hal yang belumdiatur / tercantum dalam peraturan dan tata tertib ini akan diatur kemudian berdasarkan
musyawarah lengkap dengan dewan guru / staf SMA Negeri 1 Banyuasin I.
Ditetapkan di Mariana
Pada Tangggal 12 Juni 2021
Mengetahui
Kepala Sekolah SMAN 1 BA1
Ketua Komite,
PEMBINAAN
Agar pembinaan dapat berjalan dengan baik, maka diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
Ditetapkan di Mariana
Mengetahui
Ketua Komite, iS, kolah,
cn
Nama :
Kelas •
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Banyuasin 1