Anda di halaman 1dari 19

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 110 JAKARTA

Nomor : 22 Tahun 2023

TENTANG
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 110 JAKARTA
PELAJARAN 2023/2024

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA SMA NEGERI 110 JAKARTA

Menimbang : 1. bahwa sekolah dalam melaksanakan tugas


layanan pendidikan harus berlangsung dalam
suasana aman, nyaman, penuh semangat,disiplin,
dan tanggung jawab;
2. bahwa dalam proses pembalajaran peserta didik
harus mendapat dorongan untuk berprestasi dan
berkarakter serta berakhlak mulia;
3. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan
Peraturan Sekolah tentang Tata Tertib Peserta
Didik Sekolah Menengah Atas.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang – undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang – undang Nomor 29 Tahun 2007
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
4. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang –
undangan;
5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,
tentang Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 101);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014
tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta
Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Pasal 50, pasal 169 ayat (1), pasal 209
Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008
tentang Wajib Belajar;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Sistem Pendidikan;
15. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibu kota Jakarta Nomor 178 Tahun 2014
tentang Pakaian Seragam Sekolah;
16. Peraturan Gubernur Nomor 134 Tahun 2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Pendidikan;
17. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Perpindahan Peserta didik;
18. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Nomor 86 tahun 2019 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan Bagi Peserta Didik di Satuan
Pendidikan dan Lingkungan SatuanPendidikan;
19. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor e-0024/SE/2022
tentang Perpindahan (Mutasi) Peserta Didik
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023.
Memperhatikan : 1. Pertimbangan dan masukan dari rapat dewan
Pendidik dan Komite Sekolah;
2. Masukan dari pengurus Organisasi Siswa Intra
Sekolah dan Majelis Perwakilan Kelas.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Peraturan Tata Tertib Peserta Didik.

KESATU : Peraturan Tata Tertib diikuti seluruh peserta didik SMA


Negeri 110 Jakarta.

KEDUA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 12 Juli 2023
Kepala SMA Negeri 110 Jakarta

Sriyono, M.Pd., M.Si.


NIP. 197102012008011018
Lampiran Keputusan Kepala Sekolah
SMA Negeri 110 Jakarta
Nomor : 22 Tahun 2023
Tanggal : 12 Juli 2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian

Tata tertib Peserta didik dibuat berdasarkan nilai nilai yang dianut
sekolah dan Masyarakat sekitar, yang meliputi nilai ketaqwaan, sopan santun,
pergaulan kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kerapihan, keamanan,
kekeluargaan dan nilai nilai yang mendukung kegiatan pembelajaran yang
efektif. Setiap peserta didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum
dalam tata tertib ini secara konsekuen dan penuhkesadaran.
Tata tertib peserta sebagai rambu rambu bagi peserta didik dalam
bersikap, bertindak, dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam
rangka menciptakan iklim dan budaya sekolah yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran yang efektif.
Tata tertib peserta didik adalah peraturan peraturan yang telah
ditetapkan oleh sekolah yang harus ditaati, dan dilaksanakan oleh peserta
didik. Penilaian yang dilakukan oleh sekolah terhadap peserta didik meliputi
Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan Peserta didik.

Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan :


1. Sekolah adalah tempat peserta didik mendapatkan pendidikan dan
pengajaran
2. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan diri melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
3. Tim Ketertiban adalah tim yang beranggotakan Wakil Kepala Sekolah
bidang kesiswaan, staf kesiswaan, guru yang mempunyai tugas, tanggung
jawab dan wewenang menengakkan tata tertib.
4. Guru BK adalah guru yang mempunyai tugas , tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan
konseling terhadap peserta didik.
5. Guru Piket adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab,
wewenang dan tanggung jawab untuk menjaga, memantau, memastikan
kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Sekolah.
6. Wali kelas adalah guru yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
jawab untuk membina peserta didik dalam satu kelas.
7. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu, serta terdaftar secara administratif di sekolah.
8. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada orang yang tidak
memenuhi kewajiban, melanggar larangan dengan tujuan memberi
teguran, perasaan malu sehingga sadar akan kesalahannya, dan
menimbulkan efek jera.
9. Sanksi langsung adalah sanksi yang diberikan pada saat terjadi
pelanggaran oleh warga sekolah berupa pembinaan yang bersifat edukatif.
10. Kegiatan Pembelajaran adalah proses berlangsungnya interaksi peserta
didik, guru dan sumber belajar pada jam tatap muka baik di dalam
maupun diluar kelas.
11. Waktu Istirahat adalah waktu diberhentikannya kegiatan pembelajaran
untuk sementara dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh sekolah
untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran.
12. Pakaian Seragam adalah pakaian yang wajib dipakai peserta didik selama
mengikuti kegiatan pembelajaran, baik dilaksanakan di sekolah maupun
di lokasi lain sesuai dengan hari yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Atribut adalah kelengkapan identitas peserta didik yang harus dipakai
oleh semua peserta didik yang telah ditentukan oleh sekolah.
13. Pelanggaran :
a. Pelanggaran ringan adalah setiap pelanggaran tata tertib sekolah
sebagaimana tercantum dalam peraturan ini pada pasal 10.
b. Pelanggaran sedang adalah setiap pelanggaran tata tertib sekolah
sebagaimana tercantum dalam peraturan pada pasal 11.
c. Pelanggaran berat adalah setiap pelanggaran tata tertib sekolah
sebagaimana tercantum dalam peraturan ini.pada pasal 12.
14. Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan peserta didik di dalam
ruang kelas sesuai dengan panduan mata pelajaran (jadwal dan
perangkat pembelajaran) dipandu oleh guru bidang studi.
15. Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan yang dilakukan peserta didik diluar
jam belajar kurikulum standar yang bertujuan agar peserta didik dapat
mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuan diberbagai bidang
di luar bidang akademik.
16. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta didik
selama masih tercatat sebagai peserta didik.
17. Hak adalah segala sesuatu yang diperoleh, untuk melakukan,
menggunakan, mengusahakan sesuatu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku oleh peserta didik.
BAB II
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Pasal 2
Kehadiran Peserta Didik

1. Hadir di kelas atau sekolah paling lambat 10 menit sebelum pukul 06.30
dan meninggalkan lingkungan sekolah paling lambat 30 menit sesudah
kegiatan sekolah selesai, kecuali ada kegiatan ekstrakurikuler atau
kegiatan lain sepengetahuan guru yang diikuti sampai dengan pukul 17.00.
2. Selama jam belajar, Peserta didik dilarang meninggalkan ruang kelas dan
halaman sekolah, kecuali dengan seizin guru kelas, wali kelas atau guru
piket.
3. Peserta didik yang meninggalkan sekolah atau kelas tanpa ijin sebelum
pelajaran berakhir dianggap membolos/absen.
4. Peserta didik yang tidak mengikuti KBM :
5. Sakit atau ada keperluan lain selama 1 s.d 2 hari, maka orang tua/wali
wajib memberitahukan kepada pihak sekolah.
6. Sakit selama lebih dari 2 hari, wajib melampirkan surat keterangan dari
dokter.
7. Keperluan lain selama lebih dari 2 hari, maka orang tua / wali wajib datang
ke sekolah untuk mengurus perizinannya melalui wali kelas.
8. Peserta didik yang tidak masuk 2 (dua) hari berturut-turut tanpa
keterangan, orang tua akan dipanggil untuk berkomunikasi dengan pihak
sekolah.(Wali Kelas).
9. Peserta didik yang diizinkan meninggalkan KBM , apabila :
a. Sakit harus mendapatkan izin dari guru pengajar, piket dan Wakil
Kepala sekolah bidang kesiswaan atau staf kesiswaan.
b. Keperluan keluarga harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan
piket dengan membawa surat keterangan dari pihak orang tua Peserta
didik.
c. Keperluan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus
mendapatkan izin dari guru pengajar, piket dan pembina
ekstrakurikuler.
d. Dijemput sebelum jam pelajaran sekolah selesai, penjemput wajib
melapor kepada guru piket dan menyerahkan kartu identitas
penjemput.
Pasal 3
Keterlambatan Peserta Didik

1. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 06.30 WIB setiap hari dan
berakhir sesuai dengan jadwal pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah.
Peserta didik yang terlambat kurang dari 10 (Sepuluh menit) menit
diperbolehkan masuk pada jam pelajaran pertama.
2. Pintu gerbang ditutup pukul 06.40. WIB. Peserta didik yang hadir setelah
pukul 06.40 dinyatakan terlambat, dicatat oleh guru piket dan dilaporkan
ke wali kelas serta tidak diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran
pada jam pelajaran 1 dan 2 .
3. keterlambatan karena keperluan keluarga, berobat ke dokter, kerumah
sakit atau puskesmas, musibah dan atau yang sejenisnya, Peserta didik
harus diantar orang tua dengan membawa surat dari dokterdan atau surat
dari orang tua/wali. dicatat oleh guru piket dan dilaporkanke wali kelas
serta diperkrnankan untuk mengikuti pembelajaran.
4. Peserta didik yang terlambat 3 kali berturut-turut, orang tua dipanggil dan
membuat surat pernyataan.

Pasal 4
Kehadiran dan keterlambatan Peserta didik menjadi dasar bagi Peserta
didik untuk dapat ikut serta dalam sumatif, sumatif tengah semester (STS),
sumatif akhir semester ( SAS ), dan asesmen sumatif sekolah ( ASS ) serta
menjadi salahsatu kriteria kenaikan kelas dan atau kelulusan dari SMA
Negeri 110 Jakarta.

Pasal 5
Pelaksanaan Upacara

1. Setiap peserta didik wajib mengikuti Upacara bendera dan upacara


peringatan hari-hari besar lainnya.
2. Pelaksanaan kegiatan upacara bendera diadakan setiap hari senin dan
atau hari lain sesuai dengan jadwal yang diberikan sekolah.
BAB III
KERAPIHAN PESERTA DIDIK

Pasal 6
Aturan Berpakaian

1. Peserta didik memakai seragam sekolah sesuai dengan Peraturan gubenur


Nomor 178 Tahun 2019 Tentang Pakaian Seragam Sekolah BagiPeserta
Didik
2. Pakaian Seragam Peserta Didik Putra:
a. kemeja putih, lengan pendek memakai satu saku di sebelah kiri;
b. celana panjang abu-abu model biasa/lurus, panjang celana sampai
mata kaki dengan lingkar kaki minimal 40 cm, bagian pinggang
disediakan tali gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri
dan kanan dan satu saku vest belakang sebelah kanan;
c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. sepatu hitam dan bertali hitam
3. Pakaian Seragam Peserta Didik Putri
a. kemeja putih, lengan pendek, memakai satu saku di sebelah kiri;
b. rok abu-abu dengan model rampel, resleting di tengah belakang, saku
dalam bagian sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk tempat
ikat pinggang, panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada
tengah muka, ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian
sisi rok, di pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang;
c. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm warna hitam;
d. kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
e. sepatu hitam dan bertali hitam
4. Pakaian Seragam Sekolah Khas Muslimah
a. kemeja putih, lengan panjang sampai pergelangan tangan, memakai
satu saku di sebelah kiri;
b. jilbab putih;
c. rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan model rampel,
ritsluiting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok, di
pinggang disediakan tali gesper untuk ikat pinggang;
d. ikat pinggang ukuran lebar 3 cm, warna hitam;
e. kaos kaki putih minimal 10 cm di atas mata kaki;
f. sepatu hitam dan bertali hitam
5. Atribut
a. Badge OSIS dijahitkan pada saku kemeja;
b. Badge merah putih dijahitkan pada atas saku kemeja;
c. Badge nama peserta didik dijahitkan pada kemeja bagian dada sebelah
kanan;
d. Badge nama sekolah dan nama kabupaten/kota dijahitkan pada lengan
kemeja sebelah kanan.
6. Jadwal penggunaan seragam :
a. Hari Senin memakai kemeja putih dan rok/celana warna abu-abu,
kemeja atau baju harus dimasukkan ke dalam celana (laki- laki)atau rok
(perempuan) serta memakai dasi dengan logo OSIS.
b. Hari Selasa memakai seragam batik bebas pada minggu 1, dan minggu
2,3,4,5 menggunakan seragam baju batik sekolah dan rok/celana putih.
c. Hari Rabu memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya.
d. Hari Kamis memakai kemeja putih dan rok/celana warna abu-abu,
kemeja atau baju harus dimasukkan ke dalam celana (laki- laki)atau rok
(perempuan) serta memakai dasi dengan logo OSIS.
e. Hari Jumat :
i. Puteri : Pada minggu pertama menggunakan baju khas DKI Jakarta
untuk bawahannya menyesuaikan baju daerah tersebut dan minggu
ke 2,3,4,5 menggunakan baju kurung putih seragam SMA Negeri 110
Jakarta dan rok panjang abu- abu Untuk yang muslim diharuskan
mengenakan jilbabwarna putih dan sepatu hitam dan berkaos kaki
putih.
ii. Putera : Pada minggu pertama menggunakan baju khas DKI Jakarta
untuk bawahannya menyesuaikan baju daerah tersebut dan minggu
ke 2,3,4,5 menggunakan baju koko putih seragam SMA Negeri 110
Jakarta, celana panjang abu-abu dan sepatu hitam dan berkaos kaki
putih di atas mata kaki.
iii. Bagi yang beragama selain Islam pada minggu ke 2,3,4,5 agar
menggunakan seragam hari senin dan hari kamis.

7. Penjelasan ketentuan Seragam


a. Rok abu-abu/putih/pramuka/menyesuaikan pakaian khas daerah DKI
Jakarta panjang model standar semata kaki, tidak ketat dan
memperlihatkan lekuk tubuh,lingkar pinggul + 15cm, model rempel.
b. Celana panjang abu-abu, pramuka, putih, celana boim/hitam semata
kaki, lingkar bawah 44cm, model standar dan tidak pensil/cutbray.
c. Kemeja putih, pramuka, batik, dan pakaian khas DKI Jakarta ukuran
standar, panjang tangan sampai siku kecuali muslim berhijab lengan
panjang sampai pergelangan tangan.
d. Hijab untuk muslimah warna putih untuk seragam abu-abu, batik, dan
muslim, warna coklat tua untuk seragam pramuka dan menyesuaikan
dengan warna baju adat DKI Jakarta.
e. Lengkap dengan atribut, yaitu badge OSIS/ pramuka, lokasi sekolah,
nama, logo merah putih, dasi berlogo 110, ikat pinggang berlogo 110,
kaos kaki putih, dan sepatu hitam bertali.
f. Perlengkapan pramuka :
i. Kacu, minimal sampai ikat pinggang
ii. Topi pramuka/baret
iii. Badge pramuka, nama, lokasi, sangga
iv. Ikat pinggang
v. Kaos kaki hitam
vi. Sepatu hitam dan bertali hitam
Pasal
Kerapihan berpakaian

Peserta didik dilarang memakai sepatu boot atau sepatu hak tinggi/jenggel
dan atau sepatu balet, sandal dan sejenisnya, memakai celana jeans atau yang
sejenisnya, dan dipulangkan untuk mengganti sepatu/seragam sesuai dengan
ketentuan.
1. Peserta didik dilarang memakai baju ketat dan celana pensil untuk laki-
laki dan rok ketat serta pendek bagi perempuan serta tidak menggunakan
pakaian dalam hitam.
2. Setiap Peserta didik berpakaian sederhana, rapih, bersih dan tidak
melanggar norma kepantasan dan kepatutan.
3. Peserta didik dilarang memakai baju, topi, celana beratribut sekolah lain,
dan dilarang memakai topi selain topi yang ditetapkan oleh sekolah.
4. Peserta didik dilarang merobek bagian bawah celana atau rok dan
menambah dengan bahan lain.
5. Peserta didik yang melaksanakan praktikum, wajib memakai seragam
praktikum pada saat praktik di laboratorium.
6. Tata rias atau make up bagi siswi (perempuan) harus sederhana dan tidak
berlebihan atau mencolok, tidak memakai lipstik dan eyeshadow. Rambut
Peserta didik (laki-laki) harus pendek/tidak gondrong dan tidak melebihi
atau menutupi leher/kerah baju dan tidak melebihi alis mata dan telinga
.
7. Peserta didik dilarang memakai kaos dalam oblong yang lengannya
melebihi lengan baju seragam yang dikenakan.
8. Peserta didik laki-laki dilarang memakai kalung, gelang, anting,
pewarna rambut, memakai tatto di badannya dengan alasan apapun.
9. Peserta didik perempuan dilarang menggunakan pewarna rambut,
memakai tatto di badannya dengan alasan apapun.
10. Peserta didik dilarang mengenakan ikat pinggang berkepala besi dan
besar yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah.
11. Peserta didik dilarang memakai jaket/sweater di dalam kelas selama
proses belajar mengajar berlangsung kecuali sakit dan mendapat izin dari
guru pengampu mata pelajaran.
12. Setiap Peserta didik wajib menghormati dan menjunjung tinggi arti
dan makna pakaian seragam
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 8
Hak Peserta Didik

Peserta Didik mempunyai hak :


1. Mendapatkan pendidikan agama, sesuai dengan agama yang dianutnya
dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;
2. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya;
3. Mendapatkan bimbingan dan konseling dalam penjurusan dan atau
masalah pribadi peserta didik lainnya;
4. Mendapat ujian susulan, ulangan susulan, remedial, dan mengetahui
hasilnya., jika ketidakhadirannya ada keterangan yang sah.
5. Mendapatkan layanan pendidikan berupa kegiatan yang berguna untuk
memajukan diri sendiri, sekolah maupun Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS).
6. Kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya
sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah;
7. Informasi, bimbingan, kasih sayang atau perhatian dan perlindungan dari
sekolah melalui wali kelas, BK, guru dan karyawan SMAN 110 Jakarta
secara adil.
8. Saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan sekolah melalui
jalur Majelis Perwakilan Kelas (MPK)/OSIS;
9. Fasilitas belajar yang layak dari sekolah; dan
10. Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan
tanpa terintimidasi.
11. Peserta Didik yang dispensasi atau ijin karena tugas dari sekolah untuk
mengikuti kegiatan akademik non akademik dan atau mengikuti OSN,
O2SN, FLS2N, OPSI atas sepengetahuan pembina, wakil kepala sekolah
dan kepala sekolah dan atau ijin urusan ibadah, urusan keluarga berhak
mendapat ulangan susulan, remedial dan hak-hak lainnya.
12. Peserta didik yang berprestasi dalam kegiatan OSN , O2SN, FLS2N, OPSI
serta kegiatan yang mengharumkan nama sekolah mulai dari tingkat
wilayah, Propinsi, Nasional sampai di tingkat Internasional mendapatkan
penghargaan yang layak sesuai dengan aturan yang berlaku.
13. Peserta didik berhak menggunakan fasilitas sekolah untuk kegiatan
pembelajaran kurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler setelah
memenuhi persyaratan atau ketentuan yang ditetapkan dalam hal
penggunaan fasilitas sekolah.
14. Peserta didik berhak mendapat perlakuan yang sama dan proporsional
dalam mendapatkan pelayanan standar dari sekolah.
Pasal 9
Kewajiban Peserta Didik

Peserta Didik mempunyai kewajiban :


1. Hadir di sekolah 10 menit sebelum bel dibunyikan (bel dibunyikan jam
06.30 dan pintu gerbang ditutup jam 06.30). Peserta didik yang terlambat
diberikan pembinaan ditempat khusus, kemudian diperbolehkan
mengikuti pelajaran pada jam ke-2.
2. Peserta didik pulang/meninggalkan sekolah sesuai dengan jam KBM
sekolah, dan bagi peserta didik yang pulang lebih awal ataumelaksanakan
tugas sekolah harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan piket yang
diketahui oleh tim kesiswaan.
3. Peserta didik melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-
masing dan menghormati penganut agama lain.
4. Mengikuti pelajaran agama sesuai dengan agama yang dianut;
5. Peserta didik muslim mengikuti kegiatan tadarus dan peserta didik non
muslim mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang
dianut.
6. Mentaati norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
7. Berperan aktif membantu kegiatan OSIS dan MPK serta bersedia menjadi
pengurus bagi yang terpilih.
8. Pengurus OSIS dan MPK menjadi contoh tauladan bagi peserta didik
lainnya, serta berperan dalam segala kegiatan sekolah.
9. Berperilaku sopan santun, baik di dalam maupun di luar sekolah serta
hormat terhadap kedua orang tua, guru, pegawai, sesama siswa, anggota
keluarga, dan anggota masyarakat lain.
10. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
11. Memiliki buku penghubung/kepribadian/buku tatib siswa.
12. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib Pramuka.
13. Mengikuti minimal satu, maksimal dua kegiatan ekstrakurikuler
mulai semester satu sampai semester empat.
14. Memelihara sarana dan prasarana sekolah;
15. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara peringatan
hari-hari besar nasional.
16. Mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar
keagamaan yang di selenggarakan disekolah.
17. Mentaati tata tertib dan kode etik yang berlaku.
BAB V
PELANGGARAN RINGAN, SEDANG DAN BERAT
Pasal 10
Pelanggaran Ringan

1. Membuang sampah sembarangan.


2. Memakai seragam tidak sesuai dengan tata tertib sekolah.
3. Berada di luar kelas/kantin pada jam pelajaran.
4. Memakai sepatu tidak sesuai tata tertib sekolah.
5. Main kartu di lingkungan sekolah.
6. Mencat rambut, kuku tangan dan kuku kaki.
7. Memakai celana model pensil/ketat.
8. Berambut gondrong (rambut panjang) untuk pria.
9. Berpakaian dan memakai rok ketat untuk wanita.
10. Bermain bola pada saat jam pelajaran kecuali jam pelajaran olah raga.
11. Membawa alat make up.
12. Menggunakan HP yang tidak berhubungan dengan KBM berlangsung.
13. Segala sesuatu yang belum dan atau tidak di atur dalam tata tertib ini
akan ditentukan kemudian berdasarkan musyawarah Kepala Sekolah
dan dewan guru atau pihak-pihak yang terkait

Pasal 11
Pelanggaran Sedang

1. Bertato, memakai anting, gelang dan kalung bagi peserta didik laki-laki.
2. Membawa kendaraan bermotor roda dua di lingkungan sekolah jika
sudah mempunyai SIM.
3. Melompat pagar sekolah saat masuk, keluar lingkungan sekolah tanpa
izin guru piket.
4. Masuk atau keluar lingkungan sekolah saat jam belajar tanpa ijin guru
piket;
5. Naik motor dengan berboncengan tiga orang di lingkungan sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah.
6. Wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara
peringatan hari-hari besar nasional.
7. Wajib mematuhi instruksi Kepala Sekolah, atau guru yang ditugaskan
untuk menyampaikan pesan Kepala Sekolah.
8. Wajib mengikuti kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar
keagamaan yang di selenggarakan di sekolah.
9. Melakukan kumpul-kumpul/nongkrong di sekitar lingkungan sekolah
(radius 1 KM) dari sekolah setelah jam pelajaran sekolah.
10. Pelecehan terhadap lawan jenis atau sesama jenis.
11. Mencemarkan nama baik guru, karyawan, sekolah dalam bentuk
apapun.
12. Menggunakan HP saat ibadah atau shalat Jumat.
13. Segala sesuatu yang belum dan atau tidak di atur dalam tata tertib ini akan
ditentukan kemudian berdasarkan musyawarah Kepala Sekolah dan
dewan guru atau pihak-pihak yang terkait
.

Pasal 12
Pelanggaran Berat

1. Mencuri, mengambil uang atau barang milik orang lain tanpa hak baik
di lingkungan sekolah atau diluar lingkungan sekolah;
2. Membentuk, sebagai pengurus, anggota, simpatisan organisasi diluar
OSIS, MPK, Kerohanian, dan ekstrakurikuler.
3. Menyebarkan informasi bohong atau fitnah di media social.
4. Menyimpan, menggunakan, mengedarkan, VCD porno, majalah porno,
gambar, foto, flm porno dalam hand phone, laptop, Ipad dan atau di
media social.
5. Membawa rokok, merokok baik rokok putih, rokok kretek atau rokok
elektrik di sekolah atau diluar lingkungan sekolah.
6. Berjudi dilingkungan sekolah, dan diluar lingkungan sekolah;
7. Melawan kepala sekolah, guru, pegawai dan orang tua baik secara lisan
maupun tulisan dan atau melalui media elektronik.
8. Melakukan ancaman, teror, bullying, melakukan kekerasan secara fisik
dan psikis pada peserta didik lain.
9. Memukul kepala sekolah, guru, dan pegawai secara fisik dengan tangan
atau benda keras.
10. Pacaran berlebihan, melakukan perbuatan asusila baik di sekolah
maupun di luar lingkungan sekolah.
11. Membawa senjata tajam, senjata api ke sekolah tanpa izin.
12. Melakukan tawuran antarpelajar, sesama pelajar satu sekolah,
perkelahian tanding satu lawan satu.
13. Terbukti dalam keadaan hamil atau menghamili.
14. Menikah selama menjadi peserta didik;
15. Membawa, menggunakan dan mengedarkan narkoba serta zat adiktif
lainnya
16. Memberi keterangan tidak benar.
17. Memberi keterangan tidak benar atau palsu, membuat, mengedarkan
surat palsu, memalsukan tandatangan kepala sekolah, guru, dan
karyawan tata usaha.
18. Melakukan demontrasi tanpa ijin di dalam atau di luar lingkungan
sekolah.
19. Segala sesuatu yang belum dan atau tidak di atur dalam tata tertib ini akan
ditentukan kemudian berdasarkan musyawarah Kepala Sekolah dan
dewan guru atau pihak-pihak yang terkait
BAB VI
JENIS SANKSI DAN TINDAK LANJUT PELANGGARAN
Pasal 13

Jenis Tindakan Bentuk Keterangan


Pelanggaran
Ringan Peserta didik di tegur
secara lisan
Sedang Peserta didik diberi
surat peringatan
Berat Surat Peringatan a) Orang tua peserta Akumulasi
1 didik di undang oleh pelanggaran
wali kelas dengan ringan
koordinasi dengan sebanyak 5
guru BK. kali
b) Peserta didik atau 1 kali
membuat surat pelanggaran
pernyataan 1. sedang
Surat Peringatan a) Orang tua peserta Akumulasi
2 didik di undang oleh pelanggaran
wali kelas ringan
berkoordinasi sebanyak 10
dengan Guru BK kali
dan bidang atau 2 kali
Kepeserta didikan pelanggaran
b) Peserta didik sedang
membuat surat
pernyataan 2
dengan materai
10000

Surat Peringatan a) Orang tua peserta Akumulasi


3 didik diundang oleh pelanggaran
wali kelas ringan
berkoordinasi sebanyak 15
dengan Guru BK , kali
Wakil Kepsek dan atau 3 kali
kepala sekolah pelanggaran
b) Dilakukan sedang dan
konferensi kasus atau1 kali
c) Peserta didik pelanggaran
membuat surat berat.
pernyataan 3
dengan materai
10.000
d) Diberikan nilai
sikap kurang
BAB VIII
SANKSI

Pasal 14
Sanksi Pelanggaran Ringan, Sedang, dan Berat

A. Peserta didik yang melakukan pelanggaran ringan, sedang, berat, akan


diberikan sanksi edukatif berupa:
1. Menghafal pancasila
2. Menghafal pembukaan UUD 1945
3. Menghafal pasal-pasal UUD 1945
4. Menghafal jus 30 atau surat2 pendek
5. PBB
6. Menyanyikan beberapa lagu2 wajib nasional

B. Peserta didik yang mendapat akumulasi melakukan pelanggaran ringan,


sedang, berat maka:
1. Diberikan tugas oleh gurunya
2. Berpidato di depan kelas dengan disaksikan oleh guru dan temen
sekelasnya
3. Membersihkan lingkungan sekolah
4. Mengarang 5 halaman
5. Merangkum materi kemudian dipaparkan
6. Puasa HP/Gawai; 1 hari, 3 hari, 1 minggu (Hari Kerja)

Pasal 15

Peserta didik yang dinyatakan tersangka oleh pihak berwenang karena


melakukan perbuatan kriminal akan dipindahkan dari sekolah. setelah
mendapat rekomendasi dari atasan dan/atau Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)

BAB IX
PENUTUP

Pasal 16

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian
berdasarkan rapat dewan guru;
2. Peraturan Sekolah ini berlaku pada tanggal ditetapkan untuk diketahui
oleh peserta didik, guru, pegawai, orang tua dan masyarakat.

Ditetapkan di Jakarta,
pada tanggal 12 Juli 2023
Kepala SMA Negeri 110 Jakarta

Sriyono M.Pd, M.Si


NIP. 197102012008011018
KODE ETIK PESERTA DIDIK
SMAN 110 JAKARTA

Kode Etik/Standar Perilaku Peserta Didik adalah pedoman tertulis yang


merupakan standar prilaku bagi peserta didik dalam berinteraksi dengan
civitas akademika dalam lingkup kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler dan
aktivitas lainnya serta interaksi dengan masyarakat pada umumnya.
Standar etika Peserta Didik adalah standar prilaku yang baik yang
mencerminkan ketinggian akhlak dan ketaatan terhadap norma-norma etika
yang hidup dalam masyarakat meliputi :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Menghargai Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni budaya
3. Menghargai budaya bangsa Indonesia
4. Memahami dan Mengamalkan visi dan misi sekolah
5. Menjaga kewibawaan dan nama baik sekolah
6. Memahami dan mentaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
7. Menghormati dan menghargai dewan guru, karyawan sekolah dan orang
yang lebih tua
8. Berprilaku jujur, sopan dan berpenampilan rapi
9. Menghargai pendapat orang lain
10. Mencintai dan memelihara keindahan lingkungan sekolah
11. Menghindari perbuatan tercela, bertentangan dengan norma hukum,
agama, dan adat istiadat
12. Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan
status sosial
13. Menghindari prilaku senioritas dan bully dilingkungan sekolah dan
diluar lingkungan sekolah.
DAFTAR PELANGGARAN PESERTA DIDIK

NAMA : ……………………………………………….
KELAS : ……………………………………………….
WALI KELAS : ……………………………………………….

TANDA TANGAN
JUMLAH GURU YANG TINDAK
NO WAKTU
PELANGGARAN POIN MENANGANI PESERTA BIDANG LANJUT
DIDIK KESISWAAN

TELAH DIPERIKSA
TANDA TANGAN
NO BULAN JUMLAH POIN KESISWAAN
WALI KELAS GURU BK
1 JULI
2 AGUSTUS
3 SEPTEMBER
4 OKTOBER
5 NOPEMBER
6 DESEMBER

Anda mungkin juga menyukai