Anda di halaman 1dari 11

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB

BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SD MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Motto :
“Islami, Berprestasi & Peduli Lingkungan”

Alamat : Jl. KHA Dahlan No. 14 Pucungrejo, Muntilan, Magelang


🖂 56414 🕿 0293-585531
Email : 01sdm1muntilan@gmail.com
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan pembuatan
buku tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan SD Muhammadiyah 1
Muntilan ini.

Buku ini disusun sebagai upaya sekolah untuk memberikan layanan yang terbaik
kepada masyarakat, selain sebagai acuan umum bagi pendidik dan tenaga
kependidikan SD Muhammadiyah 1 Muntilan dalam bersikap maupun bertindak
dalam kehidupan sekolah.

Tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan ini sangat penting untuk
menunjang kegiatan belajar dan mengajar yang efektif di sekolah. Oleh karena
itu, tidak hanya tata tertib siswa, merumuskan tata tertib pendidik dan tenaga
kependidikan yang adil, mengayomi, dan tegas sangat penting peranannya.

Seorang pendidik dan tenaga kependidikan tetaplah manusia yang terkadang


melakukan kekhilafan, ini adalah salah satu alasan penting mengapa sebuah
aturan khusus guru harus dibuat, dipatuhi, dan dilaksanakan.

Buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Terima Kasih

Muntilan, 1 Juli 2023


Kepala Sekolah

Nur Fazanah, S.Pd


NBM. 1252979
TATA KRAMA DAN TATA TERTIB
BAB I
A. Pengertian
1. Tata Krama berhubungan dengan sopan santun pergaulan di sekolah.
2. Tata Tertib berhubungan dengan tingkah laku pergaulan di sekolah.
3. Tata Krama dan Tata Tertib secara sederhana dapat diartikan : peraturan
bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang sopan santun dan tingkah
laku pergaulan yang dibuat oleh sekolah.
B. Ketentuan Umum
1. Tata Krama dan Tata Tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu
bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam bertutur kata, bersikap,
berperilaku, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah
dalam rangka menciptakan suasana yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang kondusif, serta sebagai konsekuensi aktif dari kebijakan
sekolah yang tertuang dalam Visi dan Misi Sekolah.
2. Tata Krama dan Tata Tertib sekolah ini dibuat atau disusun berdasarkan
nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi : nilai
ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan,
kesehatan, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar
mengajar dalam iklim yang kondusif.
3. Setiap pendidik dan tenaga kependidikanwajib melaksanakan ketentuan
yang tercantum dalam tata krama dan tata tertib sekolah ini secara
konsekuen dan tanggung jawab.

Pasal 1
PAKAIAN DAN KERAPIAN

1. Semua Pendidik dan tenaga kependidikan wajib berpakaian sesuai dengan


instruksi dinas maupun persyarikatan.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan wanita tidak diperkenankan memakai
celana panjang pada saat bekerja.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan wanita tidak diperkenankan memakai
riasan, perhiasan, dan aksesori yang berlebihan.
4. Pendidik pria tidak diperkenankan memelihara rambut melebihi telinga dan
harus dipotong rapi. Dianjurkan memakai peci warna hitam.
5. Bersepatu warna hitam atau gelap. Hak sepatu tidak lebih dari 3 cm.
6. Peraturan seragam :

Senin Keki

Selasa PSH (Biru Dongker)

Rabu Putih Hitam

Kamis Minggu I Batik Terbaru Hijau toska (Kls


6 th. 2023)

Minggu II Batik Maroon

Minggu III Batik Biru dongker Zara

Minggu IV Batik hijau toska

Minggu V Batik maroon

Jum’at Minggu I Batik Muh. Sekar Jagat

Minggu II Batik Muh. Hijau

Minggu III Batik FGM

Minggu IV Batik Muh. Sekar Jagat

Minggu V Batik Muh. Hijau

Sabtu Minggu I Batik Bebas

Minggu II Batik Bebas

Minggu III Batik Bebas

Minggu IV Batik Bebas

Minggu V Batik Bebas

Tanggal 14 Pramuka
Tanggal 18 Batik Muh. Nasional (Hijau)

Tanggal 25 PGRI

Pasal 2
KEHADIRAN
1. Jam kerja guru dan karyawan :
Hari Senin – Kamis : 06.50 – 14.00 WIB
Hari Jum’at : 06.50 – 11.00 WIB
Hari Sabtu : 06.50 – 12.00 WIB
2. Petugas piket harus datang lebih awal yaitu pukul 06.15 WIB dan pulang
pukul 14.30 WIB atau setelah memastikan semua peserta didik sudah
pulang/dijemput.
3. Pengampu kegiatan mengaji pagi harus datang 10 menit sebelum
kegiatan dimulai yaitu maksimal pukul 06.20 WIB.
4. Pendidik dan tenaga kependidikan harus absen daftar hadir pada waktu
datang dan pulang.
5. Pendidik dan tenaga kependidikan yang keluar dari lingkungan sekolah
untuk alasan apapun harus seizin dari kepala sekolah dan atau guru piket.
6. Pendidik dan tenaga kependidikan apabila berhalangan hadir harus
memberitahu kepada kepala sekolah dan atau guru piket dan menitipkan
tugas mengajar pada hari tersebut kepada guru piket.

7. Pendidik dan tenaga kependidikan apabila berhalangan hadir karena sakit


lebih dari tiga hari disertai dengan surat keterangan dokter.

8. Pendidik dan tenaga kependidikan apabila berhalangan hadir karena cuti,


setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Sekolah/Dinas Pendidikan
Kecamatan/Kabupaten/Yayasan.

Pasal 3
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)

1. KBM dilaksanakan dengan memanfaatkan LCD yang ada dan dengan


suasana yang menyenangkan.
2. Pendidik dilarang meninggalkan kelas selama KBM, kecuali ada alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Pendidik dilarang menerima tamu di dalam kelas, kecuali ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
4. Pendidik dilarang tidur di lingkungan sekolah selama KBM dan jam kerja,
kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Pendidik dilarang membawa dan mengaktifkan ponsel selama KBM
berlangsung, kecuali ada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Pendidik dilarang menghentikan kegiatan KBM atau memulangkan siswa
sebelum waktu pulang yang telah ditentukan, kecuali ada alasan yang
dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 4
DISIPLIN DAN NORMA
1. Pendidik dan tenaga kependidikan harus mematuhi norma agama, norma
sosial, dan norma susila, baik itu di dalam lingkungan sekolah maupun di
luar sekolah.
2. Pendidik harus mematuhi dan mengamalkan kode etik profesi guru, di
dalam maupun di luar sekolah.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan dilarang merokok di lingkungan
sekolah.
4. Pendidik dan tenaga kependidikan harus melaksanakan tugas
administrasi dengan teliti dan tepat waktu.
5. Pendidik dan tenaga kependidikan harus mempraktikkan 6S (Senyum,
Sapa, Salam, Sopan, Santun, dan Sabar) dan membiasakan mengucapkan
salam, maaf, minta tolong dan terima kasih.
6. Pendidik harus lebih mengutamakan mendidik daripada mengajar.
7. Pendidik dan tenaga kependidikan harus lebih mengutamakan pelayanan
kepada siswa, orang tua dan stake holder.
8. Apabila pendidik dan tenaga kependidikan melakukan perbuatan
melawan hukum, maka akan langsung dilakukan pemutusan hubungan
kerja dan dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

Pasal 5
KEWAJIBAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Berkomitmen sebagai pendidik dan/atau tenaga kependidikan.
2. Pendidik wajib merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu dan mengevaluasi pembelajaran.
3. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, persyarikatan, peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik pegawai persyarikatan.
6. Aktif dalam kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
7. Ikut mempromosikan kegiatan sekolah.
8. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh.
9. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.
10. Melakukan finger print ketika datang dan pulang.
11. Berpamitan dengan kepala sekolah dan atau teman sejawat jika mau
keluar pada jam kerja atau pulang.

Pasal 6
HAK PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Memperoleh penghasilan sesuai kemampuan sekolah.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai tugas dan prestasi kerja.
3. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
4. Memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran.
5. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi di bidangnya.
6. Berhak cuti dalam tanggungan persyarikatan :
- Melahirkan anak pertama dan kedua maksimal 3 bulan.
- Ibadah haji yang pertama maksimal 50 hari.
- Ibadah umroh yang pertama maksimal 12 hari.
- Menikah maksimal 6 hari.
- Menikahkan anak maksimal 3 hari.
- Petugas bimbingan haji diberikan sesuai surat tugas pembimbing haji
Muhammadiyah/Pemerintah.
- Keluarga inti ada yang meninggal maksimal 6 hari
-
Pasal 7
BENTUK PELANGGARAN
1. Bentuk pelanggaran ringan, meliputi :
a. 3 kali dalam 1 bulan datang terlambat atau pulang awal tanpa izin.
b. Tidak masuk kerja 1 hari dalam 1 bulan tanpa izin.
c. Terlambat memasukkan laporan pertanggungjawaban keuangan.
d. Tidak berpakaian seragam.
e. Tidur pada jam kerja.
f. Tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.
2. Bentuk pelanggaran sedang, meliputi :
a. 7 kali dalam 1 bulan datang terlambat atau pulang lebih awal tanpa
ijin.
b. Tidak masuk kerja 5 hari dalam 1 bulan tanpa ijin tertulis.
c. Melakukan dan/atau mempengaruhi warga Muhammadiyah untuk
melakukan perbuatan yang menyimpang dari ideologi
Muhammadiyah.
d. Merokok di lingkungan sekolah atau saat melaksanakan kegiatan
sekolah.
e. Bertindak diskriminatif atas dasar jenis kelamin, agama, suku, ras,
kondisi fisik tertentu, dan status ekonomi warga sekolah.
f. Mengabaikan nilai-nilai agama, persyarikatan, peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kode etik pegawai persyarikatan.
g. Tidak mengikuti kegiatan persyarikatan Muhammadiyah.
3. Bentuk pelanggaran berat, meliputi :
a. Memberikan keterangan palsu yang merugikan satuan pendidikan dan
persyarikatan.
b. Melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik satuan
pendidikan dan persyarikatan (pelecehan seksual, perselingkuhan,
miras dan NAPZA)
c. Memanipulasi dan memalsukan dokumen.
d. Membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia persyarikatan dan/atau
negara.
e. Menganiaya siswa dan pegawai lain.
f. Menyalahgunakan wewenang yang diberikan oleh satuan pendidikan
dan/atau persyarikatan.
g. Melakukan tindak pidana korupsi, dan tindak pidana lainnya.

Pasal 8
SANKSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Tahapan penerapan hukuman pelanggaran RINGAN adalah :
a. Teguran lisan oleh kepala sekolah untuk pelanggaran ringan yang
pertama kali dilakukan.
b. Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 1 (SP-1) diberikan
apabila pelanggaran yang sama atau sejenis masih dilakukan.
c. Pendidik dan tenaga kependidikan telah mendapatkan SP-1 dan
melakukan pelanggaran ringan yang sama atau sejenis diberikan SP-2
oleh Majelis Penyelenggara.
d. Pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mendapatkan SP-2 dan
melakukan pelanggaran ringan yang sama atau sejenis diberikan SP-3
oleh pimpinan Persyarikatan atas usul Majelis Penyelenggara sebagai
tindakan pemutusan hubungan kerja.
2. Tahapan penerapan hukuman pelanggaran SEDANG adalah :
a. Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 2 (SP-2) untuk
pelanggaran sedang yang pertama kali dilakukan.
b. Pendidik dan tenaga kependidikan yang telah mendapatkan SP-2 dan
melakukan pelanggaran sedang yang sama atau sejenis diberikan SP-3
oleh pimpinan Persyarikatan atas usul Majelis Penyelenggara sebagai
tindakan pemutusan hubungan kerja.
3. Tahapan penerapan hukuman pelanggaran BERAT adalah :
a. Surat peringatan 3 (SP-3) diberikan untuk pelanggaran berat.
b. Surat peringatan 3 (SP-3) diberikan oleh Pimpinan Persyarikatan
setelah mendapat usulan dari usul Majelis Penyelenggara sebagai
tindakan pemutusan hubungan kerja.

Pasal 9
TATA TERTIB KHUSUS
1. Pendidik dan tenaga kependidikan piket hadir lebih awal (maksimal pukul
06.15), membantu persiapan aktifitas pagi hari diantaranya membunyikan
murottal, menyambut kehadiran siswa, menyiapkan bahan ajar guru yang
berhalangan hadir, dan memfasilitasi pelaksanaan 7K (Kebersihan,
Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan
Keimanan), dan pulang setelah memastikan semua anak
dijemput/pulang;
2. Guru Kelas mendata keadaan dan kendala peserta didik, memfasilitasi
dan melaporkan kepada kepala sekolah;
3. Guru Kelas melaksanakan pembimbingan kepada peserta didik binaanya
dan administrasi kelas.
4. Pendidik yang tidak mempunyai jam mengajar ketika waktu sholat tiba,
membantu mentertibkan pelaksanaan wudlu dan sholat berjama’ah
anak-anak.
BAB II
LAIN-LAIN
1. Tata krama dan tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan ini
mengikat pendidik dan tenaga kependidikan selama bekerja di SD
Muhammadiyah 1 Muntilan.
2. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini akan
diputuskan dan ditetapkan kemudian melalui rapat dewan guru dan
komite sekolah.
3. Tata krama dan tata tertib pendidik dan tenaga kependidikan ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Muntilan
Pada tanggal : 1 Juli 2023
Kepala Sekolah

Nur Fazanah, S.Pd.


NBM. 1252979

Anda mungkin juga menyukai