Anda di halaman 1dari 5

PENERAPAN HUKUMAN UNTUK MENINGKATKAN

KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PALOH


Dosen Pengampu: Dr. Serli, M.Ag

OLEH :

YATI PURWANTI (101.2019.024)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
SULTAN MUHAMMAD SYAIFUDDIN SAMBAS
TAHUN 1442 H / 2021 M
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar
yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran siswa secara
aktif untuk mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Seorang pendidik mempunyai peran penting dan
memiliki tanggung jawab untuk memilih metode yang tepat untuk membimbing, mengajar,
dan melatih siswa sesuai dengan norma-norma yang berlaku, baik norma agama, adat,
hukum, ilmu dan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Untuk mewujudkan tujuan dari UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003 maka perlu ditanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, beriman
dan lain-lainnya dan merupakan langkah awal pembentukan karakter. Sikap disiplin menjadi
salah satu karakter yang penting untuk mewujudkan tujuan bangsa karena berhasil atau
tidaknya suatu pembelajaran sangat bergantung pada pola kedisiplinan dalam Sekolah
Menengah Atas.
Disiplin menurut Elizabeth. Hurlock adalah cara masyarakat mengajar anak
berprilaku moral yang disetujui kelompok. Tujuan dari disiplin adalah agar membentuk
prilaku sedemikian rupa hingga akan sesuai dengan peran-peran yang diterapkan kelompok
budaya tempat individu itu didefinisikan. Pelanggaran-pelanggaran tata tertib di Sekolah
Menengah Atas dapat disebabkan oleh lemahnya perhatian orang tua terhadap anaknya
karena orang tua sibuk dengan urusan ekonomi, keluarga broken home, tipe orang tua yang
otoriter, pengaruh lingkungan di sekitar anak, adanya perkembangan media elektronik, atau
kurangnya demokratis pendekatan dari guru sebagai orang tua di SMA Negeri 1 Paloh.
Siswa-siswa yang melanggar tata tertib yang telah di buat sekolah akan diberikan hukuman
secara bertahap dari yang ringan hingga berat sesuai dengan pelanggaran siswa tersebut.
Pada dasarnya hukuman sangat penting dan mempunyai pengaruh yang positif apabila
diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip dan syarat-syaratnya.
Sebagaimana yang dikutip oleh Amir Daien Indrakusuma dalam bukunya bahwa
dalam memberikan hukuman hendaknya guru memperhatikan dua prinsip dalam menerapkan
hukuman yaitu: 1. Hukuman diadakan karena adanya kesalahan yang dibuat ( punitur, Quia
Peccatum est), dan 2. Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran (
Punitur, ne peccatur). Dari kedua prinsip tersebut terdapat dua titik pandang yang harus
diperhatikan oleh seorang pendidik ketika memberikan hukuman terhadap siswa yaitu
pertama, titik pandang yang berpendirian, bahwa hukuman itu ialah sebagai akibat dari
pelanggaran atau kesalahan yang diperbuat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penulisan ini
yaitu:
1. Bagaimana langkah awal menerapkan hukuman untuk meningkatkan kedisiplinan
siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
2. Bagaimana kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
3. Apakah dengan menerapkan hukuman dapat meningkatkan kedisiplinan siswa
kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
4. Bagaimanakah hambatan yang di hadapi siswa maupun guru dalam menerapkan
hukuman untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Paloh.

C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah dalam penulisan ini, maka tujuan penelitian yang merupakan
penelitian tindakkan kelas ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan memahi langkah awal dalam pemberian hukuman agar
meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
2. Mengetahui penerapan hukuman yang diterapkan pada siswa kelas XI di SMA Negeri
1 Paloh.
3. Mendeskripsikan langkah awal dalam menerapkan hukuman untuk meningkatkan
kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
4. Menjelaskan hasil dari peningkatan kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Paloh.
5. Menjelaskan hambatan yang di hadapi siswa maupun guru dalam menerapkan
hukuman untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1. Teoritis
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah ada hambatan yang di hadapi
siswa maupun guru dalam menerapkan hukuman untuk meningkatkan kedisiplinan
siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
2. Praktis
a. Bagi Siswa
Untuk meningkatkan kedisiplinan dan prilaku siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Paloh.
Agar tidak menimpang karena dampak dari ketidakdisiplinannya yang akan
menyebabkan ia mendapat hukuman.
b. Bagi Guru
Dengan penelitian ini, guru diharapkan mampu memahami dan menambah
pengetahuan dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Paloh.

Anda mungkin juga menyukai