BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang
diri siswa. Dengan kedisiplinan yang dimiliki oleh siswa maka akan
peraturan atau tata tertib didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata
hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar”. Penegakkan disiplin tidak
yang baik. Sebaliknya, di sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh
dan mentaati peraturan atau tata tertib yang berlaku tanpa ada pemaksaan
patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan
mengontrol setiap aktivitas siswa agar tingkah laku siswa tidak menyimpang
penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 23 oktober 2017, masih ada siswa
yang melanggar tata tertib sekolah seperti datang terlambat, tidak masuk
melalui salah satu guru di MTs Qubbatul Islam Karang Taliwang Kecamatan
Cakranegara Kota Mataram yang bernama ibu Desi melalui sesi wawancara.
tata tertib sekolah karna teguran merupakan upaya yang dilakukan oleh guru
pembinaan yang dilakukan oleh guru bimbingan konseling dan diberi arahan
kepada siswa agar siswa tidak lagi melakukan aturan tata tertib yang ada
disekolah.
4
Jawab Siswa”. Hasil penelitian yaitu : (1) Guru PKn di SMA PGRI 1
baik bagi siswa, (2) Guru PKn di SMA PGRI 1 Bandung memberika arahan-
arahan tentang sikap disiplin dan tanggung jawab, memotivasi siswa untuk
selalu bersifat disiplin, (3) Memberikan sanksi yang berkaitan dengan materi
di depan kelas, (4) Guru PKn di SMA PGRI 1 Bandung mampu mengatasi
B. Rumusan Masalah
Kota Mataram ?
Mataram ?
Kota Mataram ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
dalam bidang studi ilmu-ilmu sosial. Kegunaan lain adalah sebagai bahan
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
mendidik.
b. Bagi Siswa
c. Bagi Sekolah
7
d. Bagi Peneliti
menjadi guru yang menjadi teladan yang baik dalam mendidik siswa
BAB II
KAJIAN TEORI
Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa upaya guru adalah suatu
usaha atau cara yang dilakukan pendidik agar tercapainya suatu tujuan
2. Peran Guru
peserta didik dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Hal ini
sebagai kulminator.
adalah :
secara nyaman.
kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti
mereka.
3. Tugas Guru
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di
oleh komponen mana pun dalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih-
dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Lebih
memadai.
1. Pengertian Disiplin
kondusif. kata disiplin berasal dari bahasa latin yaitu discipulus, yang
tingkat tata tertib tertentu untuk mencapai kondisi yang baik guna
adalah tata kerja seseorang yang sesuai dengan aturan dan norma yang
atau ketertiban.
a. Disiplin Waktu
kedisiplinan guru dan murid, kalau guru dan murid masuk sebelum bel
bel sudah dibunyikan, bisa dikatakan kurang disiplin dan kalau masuk
Selain itu pilih kasih dalam memberikan sanksi sangat dibenci dalam
c. Disiplin Sikap
3. Tujuan Disiplin
orang lain.
keinginan.
prilaku siswa agar tidak berperilaku menyimpang dari aturan dan nilai-
4. Indikator-Indikator Kedisiplinan
a. Masuk sekolah tepat waktu pada jam yang telah ditentukan oleh
peraturan di sekolah.
ditentukan.
sekolah.
di sekolah.
18
bagi siswa, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
mandiri dan disiplin. Peran aktif guru sebagai pendidik sangat penting
a. Peraturan
mungkin ditetapkan oleh orang tua, guru dan teman bermain. Tujuan
anak merasa aman dan terhindar dari tingkah laku yang menyimpang
pengetahuan dan izin si pemilik, anak segera belajar bahwa hal ini
b. Hukuman
tindakan tersebut.
c. Penghargaan
cara yang disetujui secara sosial tanpa harus “dibayar” untuk itu. orang
baik.
perilaku ini.
d. Konsistensi
menyesuaikan.
suatu proses atau kegiatan belajar. Ada beberapa teknik atau cara yang
apa tujuan disiplin itu. Orang hanya berfiir kalau harus dan wajib
norma atau aturan yang berlaku tidak diberi sanksi atau hukuman.
1) Keadaan keluarga
3) Keadaan masyarakat
sikap disiplin.
b. Faktor intren yaitu faktor-faktor yang bersal dari dalam diri individu.
Dalam hal ini keadaan fisik dan psikis pribadi tersebut mempengaruhi
1) Keadaan fisik
tugas yang ada dengan baik. Dengan penuh vitalis dan ketenangan,
bertanggung jawab.
27
2) Keadaan Psikis
individu.
c) Tetap bersikap tenang dan tertib jika bapak/ibu guru belum hadir.
g) Dilarang merokok.
14.00.
29
a) Senin & selasa menggunakan seragam putih biru dan jilbab putih bagi
perempuan.
b) Rabu & kamis menggunakan seragam khas dan jilbab hitam bagi
perempuan.
c) Jum’at menggunakan seragam imtaq dan jilbab putih rok putih bagi
perempuan.
KETERANGAN :
D. KERANGKA BERPIKIR
patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan
mengontrol setiap aktivitas siswa agar tingkah laku siswa tidak menyimpang
dengan norma-norma yang ada. Adapun upaya yang dapat dilakukan menurut
penelitian ini indikator kedisipinan yang peneliti fokuskan yaitu sesuai dengan
tata tertib sekolah tempat peneliti melakukan penelitian yaitu tata tertib MTs
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
holistik dan dengan metode deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.
hubungan secara langsung antara peneliti dengan hal yang diteliti. Penelitian
karena fokus penelitian ada yaitu guru di MTs Qubbatul Islam Kecamatan
32
peneliti seperti: (1) sekolah tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti, (2)
peneliti akan lebih mudah mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab
2018.
1. Subyek Penelitian
subyek dua, subyek tiga begitu seterusnya yang ditentukan dari petunjuk
jawaban sama yang diterima dari sumber data tersebut. Dengan demikian
jumlah sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang
2. Informan Penelitian
siswa MTs Qubbatul Islam, (2) memahami dan menguasai upaya guru
Sumber data adalah dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:
144). Menurut Sugiyono (2015: 193), bila dilihat dari sumber datanya, maka
sumber datanya dapat menggunakan sumber data primer dan sumber data
sekunder. Dalam penelitian ini dapat menggunakan sumber data primer dan
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli
(Arikunto, 2009: 144). Dalam penelitian ini sumber data primer adalah
sekolah, wakil kepala sekolah dan siswa MTs Qubbatul Islam Karang
data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau laporan histori
dan yang tidak dipublikasikan” (Meleong, 2000: 54). Data sekunder dalam
pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
2. Observasi
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang
tersebut.
3. Dokumentasi
dapat dijadikan sebagai acuan. Dalam penelitian ini peneliti mencari data
teori yang diungkapkan oleh Miles dan Huberman (Sugiyono, 2015:337) yang
38
terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi
1. Reduksi data
tertentu, sedangkan data yang tidak terpakai dibuang. Reduksi data yang
bentuk ikhtisar, bagan, hubungan antar kategori. Selain itu, penyajian data
dapat pula dilakukan dalam bentuk table, grafik, charta dan sebaginya.
mudah dipahami pembaca. Data yang telah tersusun secara sistematis akan
dipahami tersebut.
3. Kesimpulan
yang diambil masih bersifat sementara, sehingga dapat berubah setiap saat
apabila kesimpulan yang telah diambil didukung dengan bukti yang sahih
dibidang ilmu yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa
samar, setelah diteliti menjadi lebih jelas, dapat pula berupa hipotesis atau
BAB IV
HASIL
A. Hasil Penelitian
Cakranegara Kota Mataram. Sekolah ini berdiri pada tahun 2013 diatas
wakaf.
berakhlak mulia.
42
religius
zaman
TINGKAT
NO NAMA GURU L/P JABATAN
PENDIDIKAN
1 Sumiati, SH P S1 Kepala Madrasah
2 Amaluddin,S.Pd L S1 Guru/Ketua Yayasan
3 Muslehudin,S.Pd L S1 Guru
Desy Guru/Bendahara/Wali
P S1
4 Wahyuningsih,S.Pd Kelas VII
5 Dedi Hidayat,S.Pd.I L S1 Wakasek
6 Mustaan,S.Pd.I L S1 Guru
7 M. Syamsul Hadi, S.Pd. L S1 Guru
Bq. Lestari Handayani,
P S1
8 S.Pd Guru
9 Eni Zukerni, S.Pd P S1 Guru/Wali Kelas IX
10 Moh.Rus'an, S.Pt L S1 Guru
11 Risnu Wardani, S.Pd P S1 Guru
43
2018/2019
Kelas
L P Jumlah
VII 10 10 20
VIII 18 10 28
IX 5 5 10
Jumlah 33 25 58
4orang guru bidang studi di MTs Qubbatul Islam Karang Taliwang. Dan
sekolah, wakil kepala sekolah, dan siswa MTs Qubbatul Islam Karang
berikut:
1) Penegakan Peraturan
tertib di luar kelas, peraturan tata tertib waktu belajar, peraturan tata
siswa di dalam kelas, peraturan tata tertib di luar kelas, peraturan tata
46
tertib waktu belajar, peraturan tata tertib waktu sholat zuhur, dan
tata tertib yang dijalankan oleh guru dengan baik. Mulai dari tata tertib
2) Hukuman
3) Penghargaan (Reward)
hadiah-hadiah.
48
disiplin.
4) Konsisten
motivasi dan arahan rutin dilaksanakan yaitu setiap hari selasa sampai
kamis dan hari sabtu dijadikan untuk mengavaluasi tingkah laku dan
Mataram
pendukung intern dan ekstern. Faktor pendukung intern upaya guru dalam
(a) Keadaan fisik siswa yang baik, (b) Kesadaran anak yang ingin menjadi
lebih baik, (c) Beberapa anak memiliki bakat dan minat yang baik.
(a) Kerjasama antar guru yang terjalin dengan baik (b) Sarana dan
50
terdapat adanya faktor pendukung intern dan ektern upaya guru dalam
Kota Mataram
Karang Taliwang yaitu faktor intern (a) Masih ada siswa yang malas, (b)
dimana ada siswa yang orang tuanya bercerai sehingga tidak ada yang
mengawasi saat siswa berada di luar sekolah, (b) Pengaruh teman bermain
terdapat adanya faktor penghambat intern dan ektern upaya guru dalam
BAB V
PEMBAHASAN
berikut :
1. Penegakan Peraturan
peraturan tata tertib yang dibuat sebagai upaya guru dalam meningkatkan
peraturan tata tertib di dalam kelas, peraturan tata tertib di luar kelas,
peraturan tata tertib waktu belajar, peraturan tata tertib waktu sholat zuhur,
bernama ibu Risnu Wardani guru mata pelajaran PKn yang menuturkan:
mengenai tata tertib di dalam kelas: (a) Siswa duduk yang rapi dan tertib
tenang, dan tertib sesuai perintah bapak dan ibu guru yang mengajar, (c)
Peraturan tata tertib di luar kelas: (a) Siswa dilarang keluar dari area
sekitar, (e) Dilarang membuka jilbab atau sepatu, (e) Menjaga kerapian
senin-kamis masuk mulai pukul 07.15-14.00, (b) Hari jum’at masuk mulai
pukul 07.00-11.15, (c) Hari sabtu masuk mulai pukul 07.15-13.00 (d) Jam
Peraturan tata tertib waktu sholat zuhur: (a) Shalat dzhur berjama’ah
kembali seperti biasa hingga pukul 14.00. Dan yang terakhir yaitu
peraturan tata tertib dalam berpakaian : (a) Senin & selasa menggunakan
seragam putih biru dan jilbab putih bagi perempuan, (b) Rabu & kamis
menggunakan seragam khas dan jilbab hitam bagi perempuan, (c) Jum’at
menggunakan seragam imtaq dan jilbab putih rok putih bagi perempuan,
tua siswa, dan semua pihak sekolah. Sosialisasi dilakukan pada saat masa
orientasi sekolah berakhir dimana siswa diberi tahu apa saja peraturan tata
tertib yang harus dipatuhi selain itu siswa juga siswa diberikan photocopy
peraturan tata tertib yang harus diperlihatkan kepada orang tua siswa
kepada semua pihak sekolah dilakukan pada rapat setiap tahun ajaran
baru.
yaitu sebagai alat untuk mengatur tingkah laku dan membina sikap disiplin
maka akan tercipta suasana belajar yang tertib, damai, tenang tentram,
pelaksanaannya.
dan izin si pemilik, anak segera belajar bahwa hal ini dianggap perilaku
yang tidak diterima karena mereka dimarahi atau dihukum bila melakukan
penting di atas, peraturan itu harus dimengerti, diingat dan diterima oleh si
anak.
2. Hukuman
menuturkan:
dilanggar oleh anak, sehingga orang tua dapat menasehati dan mengontrol
tingkah laku siswa. Surat pemanggilan orang tua diberikan kepada siswa
siswa yang tingkat kesalahannya sudah tidak bisa ditolerir dan melakukan
menghormati dirinya.
peraturan, mereka dapat belajar bahwa tindakan tertentu benar dan yang
salah dan tidak menerima hukuman bila mereka melakukan tindakan yang
diperbolehkan.
3. Penghargaan
bersikap disiplin serta menjadi motivasi untuk siswa yang lain untuk
pada saat pengarahan pagi tujuannya agar siswa-siswa yang lain dapat
subyek 04 yang bernama Dani Hamdani Wijaya, S.Pd guru bahasa inggris
menuturkan:
pagi. Yang bertujuan untuk memotivasi siswa yang lain agar bersikap
penting dalam mengajar anak berperilaku sesuai dengan cara yang direstui
4. Konsisten
rutin dilaksanakan yaitu setiap hari selasa sampai kamis dan hari sabtu
dijadikan untuk mengavaluasi tingkah laku dan sikap siswa selama satu
pengarahan setiap hari selasa, rabu, kamis dan sabtu untuk meningkatkan
siswa.
tindakan yang disetujui dari pada anak yang merasa ragu mengenai
Mataram
Taliwang akan berjalan dengan baik jika adanya dukungan dari dalam diri
Taliwang antara lain: (a) Keadaan fisik siswa yang baik. Fisik siswa yang
sehat akan mudah menerima arahan yang diberikan guru. (b) Kesadaran
anak yang ingin menjadi lebih baik. (c) Beberapa anak memiliki bakat
dan minat yang baik. Hal tersebut sesuai dengan pendapat subyek 03 yang
mendisiplinkan siswa MTs Qubbatul Islam Karang Taliwang antara lain: (a)
Kerjasama antar guru yang terjalin dengan baik (b) Sarana dan prasarana
sekolah yang memadai (c) Program sekolah berjalan dengan baik untuk
1. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar pribadi yang
a) Keadaan keluarga
baik. Sikap ini antara lain tampak dalam kesadaran akan menghayati
keadaan sekolah tersebut. Keadaan sekolah dalam hal ini adalah ada
kedisiplinan siswa.
c) Keadaan masyarakat
2. Faktor intren yaitu faktor-faktor yang bersal dari dalam diri individu.
Dalam hal ini keadaan fisik dan psikis pribadi tersebut mempengaruhi
a) Keadaan fisik
tugas yang ada dengan baik. Dengan penih vitalis dan ketenangan, ia
b) Keadaan Psikis
Mataram
data yang dilakukan oleh peneliti mengenai faktor penghambat yang dihadapi
Islam Karang Taliwang yaitu faktor intern (a) Masih ada siswa yang malas,
ada siswa yang orang tuanya bercerai sehingga tidak ada yang mengawasi saat
siswa berada di luar sekolah, (b) Pengaruh teman bermain siswa yang sering
malas untuk sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pendapat subyek 01 yang
1. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar pribadi yang
a) Keadaan keluarga
baik. Sikap ini antara lain tampak dalam kesadaran akan menghayati
keadaan sekolah tersebut. Keadaan sekolah dalam hal ini adalah ada
kedisiplinan siswa.
c) Keadaan masyarakat
2. Faktor intren yaitu faktor-faktor yang bersal dari dalam diri individu.
Dalam hal ini keadaan fisik dan psikis pribadi tersebut mempengaruhi
a) Keadaan fisik
tugas yang ada dengan baik. Dengan penih vitalis dan ketenangan, ia
b) Keadaan Psikis
BAB VI
PENUTUP
A. SIMPULAN
observasi dengan subyek dan informan, serta data hasil dokumentasi dilokasi
Kota Mataram yaitu: (a) Keadaan fisik siswa yang baik, (b) Kesadaran
anak yang ingin menjadi lebih baik, (c)Beberapa anak memiliki bakat dan
minat yang baik. Sedangkan faktor pendukung eksternal upaya guru dalam
terjalin dengan baik, (b) Sarana dan prasarana sekolah yang memadai, (c)
Kota Mataram yaitu intern (a) Masih ada siswa yang malas, (b) Masih ada
(a) Siswa yang orang tuanya bercerai sehingga tidak yang mengawasi saat
berada di luar sekolah, (b) Pengaruh teman bermain siswa yang sering bergaul
dengan anak-anak yang tidak bersekolah sehingga siswa menjadi malas untuk
sekolah.
B. SARAN
guru, orang tua siswa terus ditingkatkan dan diperluas agar dapat
sehari-hari.
72
5. Kepada orang tua siswa diharapkan untuk selalu mengontrol tingkah laku
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi VI.
Persada
Imran, Ali. 2010. Kajian Statistik, Perspektif Kritik Hilistik. Surakarta: UNS Press
74
Rosdakarya
Rosdakarya
Pidarta, Made. 1995. Peranan Kepala Sekolah Pada Pendidikan Dasar. Jakarta:
Grafindo
Paramita
Schaefer, Charles. 1980. Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplin Anak. Jakarta: Mitra
Utama
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Bandung: Alfabeta
Yogyakarta: Teras
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Rosdakarya
76
Cendikia