ABSTRAK
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan datang tepat waktu pada peserta
didik Kelas 8D SMP Negeri 24 Surakarta Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010.Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2010. Subyek dalam penelitian adalah
kedisiplinan dating tepat waktu di sekolah pada peserta didik kelas 8D SMP Negeri 24 Surakarta
Semester II tahun pelajaran 2009/2010. Presedur penelitian yang digunakan yaitu prosedur
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data kualitatif hasil pengamatan
kedisiplinan datang tepat waktu dianalisis menggunakan analisis diskriftif kualitatif dengan
membandingkan siklus I dengan siklus II, sedangkan data yang berupa angka dianalisis menggunakan
deskriftif komparatif dengan membandingkan hasil kondisi awal, kondisi siklus I dan siklus II
kemudian direfleksi.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa melalui pemberian layanan bimbingan
kelompok dapat meningkatkan kedisiplinan datang tepat waktu peserta didik kelas 8D SMP Negeri
24 Surakarta. Kondisi Pra tindakan masih banyaknya peserta didik yang tidak disiplin datang tepat
waktu di sekolah. Pada Siklus I dengan memberikan layanan bimbingan kelompok kepada kelas
secara kelompok besar atau klasikal.Guru pembimbing hanya sebagai fasilitator atau pengaruh
jalannya diskusi. Pada siklus I peserta didik terlihat senang dan antusias dalam mengikuti layanan
bimbingan kelompok. Dari hasil pengamatan setelah siklus I diperoleh data adanya peningkatan
kedisiplinan peserta didik untuk datang tepat waktu di sekolah sebesar 40%. Pada Siklus 2, tindakan
diberikan sama dengan sikilus I tetapi dengan jumlah anggota kelompok yang lebih kecil dimana
kelas dibagi 2 kelompok yaitu kelompok 1/ganjil dan kelompok 2/genap. Dalam pelaksanaan
tindakan siklus 2 ini peneliti menggunakan guru pembimbing lain sebagai kolaboran untuk
mengamati jalannya proses layanan bimbingan kelompok dengan kelompok sedang. Dimana
kelompok ganjil berjumlah 19 orang sedang kelompok genap berjumlah 16 orang. Berdasarkan hasil
tindakan siklus 2 diperoleh data adanya peningkatan kedisiplinan peserta didik untuk datang tepat
waktu di sekolah sebesar 50%.
Kerangka Berpikir
Berdasarkan dari kajian teori yang telah disampaikan dimana sekolah sebagai tempat bertemunya
para peserta didik menjalani pendidikan formal membutuhkan alat untuk mengatur segala kegiatan
dan perilaku warga sekolah tersebut agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada
benturan-benturan sosial di lingkungan sekolah. Alat pengatur tingkah laku tersebut adalah tata
tertib sekolah. Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan pada salah satu aspek tata
tertib sekolah yaitu kedisiplinan datang tepat waktu di sekolah. Di dalam tata tertib sekolah
disebutkan bahwa pelajaran dimulai pukul 07.00, sehingga penulis mengelompokkan siswa sebagai
berikut:
1. Peserta didik/ siswa yang datang sebelum pukul 07.00 - 07.05
Dikelompokkan disiplin kedisiplinan tinggi
2. Peserta didik/ siswa yang datang pukul 07.06 - 07.09
Dikelompokkan disiplin kedisiplinan cukup
3. Peserta didik/ siswa yang datang pukul 07.10 atau lebih
Dikelompokkan kurang disiplin kedisiplinan rendah
Peserta didik dalam kategori kedisiplinannya rendah akan diberikan tindakan yang berupa
pemberian layanan bimbingan kelompok dengan tujuan agar peserta didik dapat meningkatkan
kedisiplinan datang di sekolah tepat waktu.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di depan maka penulis
mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui pemberian layanan bimbingan kelompok
kepada siswa dapat meningkatkan kedisiplinan datang tepat waktu di sekolah bagi siswa atau
peserta didik ketas 8 semester genap SMP Negeri 24 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010.
METODOLOGI PENELITIAN
Seting Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mulai mengadakan kegiatan penelitian pada bulan Maret 2010 sampai
dengan bulan Juni 2010. Pada bulan Maret 2010 membuat proposal penelitian dan instrumen
penelitian dengan alokasi waktu 4 minggu atau 1 bulan. Pada bulan April kegiatannya adalah
pengumpulan data, tentang jumlah peserta didik yang terlambat datang di sekolah dalam waktu 1
minggu. Pada bulan April penulis juga mengadakan kegiatan tindakan pada siklus I yaitu memberikan
layanan bimbingan Kelompok dengan jumlah kelompok besar yaitu 35 peserta didik atau secara
klasikal. Pada bulan Mei penulis mengadakan kegiatan tindakan pada siklus II yaitu memberikan
layanan bimbingan Kelompok dengan jumlah kelompok kecil yaitu 10-20 siswa. Pada bulan Juni 2010
adalah penyusunan laporan penelitian. Tempat Penelitian ini adalah di SMPN 24 Surakarta, karena
penulis mengajar di SMP Negeri 24 Surakarta ini, sehingga efektifi dan efisien waktu.
Subyek Penelitian
Pada penelitian, ini peneliti menggunakan subyek penelitian pada peserta didik kelas VIII D SMP
Negeri 24 Surakarta yang berjumlah 35 siswa jumlah perempuan 16 dan siswa laki-laki 19.
Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data ketidakdisiplinan datang tepat waktu di
sekolah pada pesena didik kelas 8D SMP Negeri 24 Surakarta beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Untuk data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan sumber dari: 1) Peserta
didik kelas 8D SMP Negeri 24 Surakarta dengan pertanyaan lisan maupun dengan daftar pertanyaan
tertulis.2) Guru mata pelajaran jam pembelajaran pertama pada kelas 8D mulai hari Senin sampai
dengan hari Sabtu.3) Guru Pembimbing yang lain sebagai kolaboran.4) Guru Piket KBM mulai hari
Senin sampai dengan hari Sabtu.5) Dokumen data tentang siswa terlambat datang di sekolah.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan bahan penelitian perlu diadakannya alat pengumpulan data yang relevan
dengan kebutuhan data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik wawancara,
observasi dan himpunan data (dokumen).
Validasi Data dan Analisis Data
Kegiatan validasi data diperlukan untuk diperolehnya data yang valid untuk data kualitatif penulis
mengadakan validasi data dengan triangulasi. Triangulasi ada dua:1) Triangulasi sumber. Data
berasal dari beberapa sumber.2)
Triangulasi metode. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode yang relevan.
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis
kerja seperti yang didasarkan oleh data. Untuk menghindari kesalahan atau kesalahan data yang
terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan
pada kriteria derajad kepercayaan/kredibility dengan teknik trianggulasi, ketekunan pengamatan,
pengecekan teman sejawat Trianggulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang
didasarkan pada sesuatu di luar data untuk mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang
telah ada. Moleong, 2000. Pengecekan teman sejawat dilakukan dalam bentuk diskusi mengenai
proses dan hasil penelitian dengan harapan untuk memperoleh masukan baik dari segi metodologi
maupun pelaksanaan tindakan.
Dalam analisis data, penulis menggunakan teknik deskriptif komparatif yaitu membandingkan
kondisi awal dengan keadaan setelah siklus I, terhadap kedisiplinan datang tepat waktu disekolah.
Dari hasil evaluasi tersebut akan diketahui tingkat keefektifan pemberian layanan bimbingan
kelompok, apakah ada peningkatan yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok
dengan tingkat kedisiplinan datang tepat waktu di sekolah. Selain itu hasil analisis tersebut juga
memberikan gambaran atau deskriptif bagaimana peimigkatan kedisiplinan datang tepat waktu di
sekolah tersebut dapat terjadi. Bagaimana pula pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam
setiap siklus. Dan hasil analisis tersebut dapat dijadikan bahan refleksi dan penelitian dan untuk
mengembangkan rekomendasi umum.
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Kondisi Awal
Dalam pengamatan penulis, kelas 8D adalah kelas yang kurang disiplin mengenai pelaksariaan tata
tertib sekolah, terutama untuk kedisiplinan tentang tepat waktu datang di sekolah. Hal tersebut
penulis ketahui dari pengamatan yang penulis lakukan selama 1 minggu di depan kelas 8D tentang
kedisiplinan datang di sekolah tepat waktu. Dari hasil pengamatan kami ternyata setiap hari pasti
ada yang tidak disipilin datang tepat waktu yang jumlahnya berkisar antara 1 sampai dengan 3
peserta didik. Disamping hasil pengamatan penulis sendiri, data tersebut juga dapat dilihat pada
buku piket mengenai siapa saja peserta didik yang terlambat di sekolah, karena peraturan di SMPN
24 Surakarta bagi peserta didik yang terlambat datang di sekolah harus minta surat ijin untuk masak
kelas terlebih dahulu kepada guru piket. Untuk lebih lebih jelasnya di bawah ini penulis sajikan
tentang data jumlah peserta didik kelas 8D yang tidak disiplin datang tepat waktu di sekolah selama
1 minggu mulai dari tanggal 3 sampai 9 April 2010.
Tabel 3
Jumlah Peserta Didik Tidak Disiplin pada Kondisi Awal
No Hari/Tanggal Jumlah
1 Sabtu, 3-4-2010 2
2 Senin, 5-4-2010 2
3 Selasa, 6-4-3010 1
4 Rabu, 7-4-2010 2
5 Kamis, 8-4-2010 1
6 Jum'at,9-4-2010 2