SD NEGERI 1 TONGKUNO
DENGAN METODE DISKUSI PADA MATERI SISTEM
PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
Oleh
SUTISNA, S.Pd.M.Pd
NIP. 19740214 199611 001
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 TONGKUNO
DENGAN METODE DISKUSI PADA MATERI SISTEM
PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NAMA
: SUTISNA, S.Pd.M.Pd
NIP
JENIS PENELITIAN
UNIT KERJA
: SD NEGERI 1 TONGKUNO
Lahontohe,
2014
Kepala UPTD. Pendidikan Kec. Tongkuno
PENELITI,
SUTISNA, S.Pd.M.Pd
NIP. 19740214
199611 001
I; Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut
Undang-Undang
Sistem
Pendidikan
Nasional
Republik
b;
c;
d;
Rumusan Masalah
Dengan demikian rumusan masalahnya sebagai berikut.
1; Bagaimana cara menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran PKn
terutama materi sistem pemerintahan desa dan kecamatan ?
digunakan
dalam
pembelajaran
kelompok,
umpamanya
kalau
10
konsep
pokok/sub
pokok
bahasan
yang
sekaligus
11
belajar kelompok (diskusi ). Melalui diskusi lebih jauh siswa akan memahami
aspek materi pelajaran yang bersifat problematis berdasarkan pokok bahasan
maupun berdasarkan aspek sosial nyata. Secara langsung siswa akan belajar
memberikan
alternatif
pemecahannya
melalui
kesepakatan
kelompok
(Winataputra, 2004:3.29 ).
Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka kerangka berfikir penelitiannya
adalah sebagai berikut.
Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran sehingga siswa tidak
tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan guru. Penggunaan metode ceramah
yang dominan sehingga pembelajaran terkesan monoton yang menyebabkan siswa
merasa bosan dan tidak antusias dalam menerima pelajaran. Akibatnya, ada 29
siswa (92 %) dari 31 siswa yang tidak mencapai ketuntasan (mendapat nilai di
bawah 75). Dengan demikian, para guru perlu berusaha secara kolaboratif untuk
mencari cara pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran. Cara yang dipilih adalah
dengan menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran.
: SD Negeri 1 Tongkuno.
2; Waktu Pelaksanaan :
a; Pra siklus pada hari Rabu, 10 Oktober 2014 pukul 08.10 09.20
b; Siklus I pada hari Rabu, 17 Oktober 2014 pukul 08.10 09.20
c; Siklus II pada hari Rabu, 24 Oktober 2014 pukul 08.10 09.20.
3; Mata Pelajaran
: Pendidikan Kewarganegaraan
4; Kelas/Semester
: IV/I
12
13
Nama
Abdul Fardan
Tomia
2 Arina prestyanti
3 Aryansyah Ry
Bernadus
4
Fandri
5 Dani
Dini
6
Rahmadani
7 Elizabet Sertin
8 Fijayanti
9 Fina Mardianti
10 Husnawati
La Ode
11
Arisshadi
12 La Ode Asrul
La Ode Muh.
13
Fitqmal
La Ode Muh.
14
Rifky
La Ode Reski
15
Setiawan
16 La Suli
Mafius
17
Sampela
18 Martinus Pian
19 Nurjana
Ratnatae
20
Yuniarum Sari
21 Ratna sari
Ketuntasan
Belum
Nilai
Tuntas
Tuntas
75
55
60
70
75
35
50
45
70
60
40
35
40
60
40
35
40
80
70
35
45
14
22 Ronal
50
Roswinda
23
75
Mahwada Reset
Sanselsus
24
75
Dandy
25 Sifa hayati
65
26 Syamsul Mafif 65
Tri hapsari
27
55
kanana
Union sartika
28
80
Sahiba
29 Yusna
45
30 Yusni
40
31 Adli
35
Jumlah Nilai 1700
Nilai Rata-rata 55,5
Nilai Terendah 35
Nilai Tertinggi 80
Nilai Tuntas 19%
Nilai Belum
81%
Tuntas
KKM
75
6
25
Tabel 4.2
Indikator Hasil Belajar Pra Siklus
No
1.
INDIKATOR
Nilai terendah
KETERANGAN
35
2.
Nilai tertinggi
80
3.
Jumlah Nilai
1700
4.
Nilai rata-rata
55,5
5.
6.
25
7.
19 %
8.
81 %
15
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rentang
Jumlah
Prosentase
Nilai
Siswa
0 10
11 20
21 30
31 40
10
32%
41 50
5
16%
51 60
5
16%
61 70
5
16%
71 80
6
19%
81 90
91 - 100
Jumlah
31
100%
Dari tabel 4.3 terlihat hasil evaluasi sebelum perbaikan pembelajaran,
16
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Maka peneliti perlu segera mengambil
langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, agar siswa dapat memahami
materi pembelajaran.
Pada tabel 4.5 menunjukkan ada 15 siswa yang mendapat nilai 75 ke atas
dan 16 siswa nilainya di bawah 75. Jika diperinci hasil evaluasi perbaikan
pembelajaran siklus I seperti pada tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6
Prosentase Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rentang
Jumlah
Prosentase
Nilai
Siswa
0 10
11 20
21 30
31 40
41 50
5
16%
51 60
8
26%
61 70
3
10%
71 80
13
42%
81 90
2
6%
91 - 100
Jumlah
31
100%
Dari tabel 4.6 terlihat hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus I,
bahwa dari 31 siswa tidak seorangpun yang mendapat nilai antara 31 sampai 40,
nilai 41 sampai dengan 50 sebanyak 5 siswa, nilai 51 sampai dengan 60 sebanyak
8 siswa, nilai 61 sampai dengan 70 sebanyak 3 siswa, nilai 71 sampai dengan 80
sebanyak 13 siswa, nilai 81 sampai dengan 90 sebanyak 2 siswa, dan tidak ada
siswa yang mendapat nilai lebih dari 91.
Dari analisis hasil tes formatif siklus I dan gambar grafik di atas dalam
pembelajaran PKn tentang Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan nilai ratarata kelas 69,4. Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran sebanyak 13 siswa
(52 %), dan yang tuntas ada 12 siswa dengan prosentase ketuntasan belajar baru
mencapai 48 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa sudah ada
17
kemajuan atau peningkatan prestasi siswa, akan tetapi masih perlu ditingkatkan
agar siswa dapat menguasai materi pelajaran PKn tentang Sistem Pemerintahan
Desa dan Kecamatan yang diajarkan oleh guru. Maka peneliti masih perlu segera
mengambil langkah untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, agar siswa dapat
memahami materi sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dalam
pembelajaran.
Siklus II
Perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 20
Oktober 2014 dengan objek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1
Tongkuno. Dengan dibantu teman sejawat yang bertindak sebagai observer /
peneliti pelaksanaan sesuai dengan rencana. Skenario pembelajaran berlangsung
dengan baik. Pada akhir pembelajaran, peneliti mengadakan evaluasi hasil belajar
untuk mengetahui tingkat keberhasilan.
Tabel 4.8
Hasil Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II
NO
1.
INDIKATOR KETERANGAN
Nilai terendah
75
2.
Nilai tertinggi
95
3.
Jumlah Nilai
2535
4.
Nilai rata-rata
81,8
5.
Banyaknya
31
6.
siswa dengan
7.
nilai > 75
8.
Banyaknya
siswa dengan
nilai < 75
Prosentase siswa
dengan nilai >
75
100 %
0%
18
Prosentase siswa
dengan nilai <
75
Rentang
Jumlah
Prosentase
Nilai
Siswa
1
0 10
2
11 20
3
21 30
4
31 40
5
41 50
6
51 60
7
61 70
8
71 80
20
65%
9
81 90
8
26%
10 91 - 100
3
10%
Jumlah
31
100%
Dari tabel 4.9 dapat dilihat hasil evaluasi perbaikan pembelajaran siklus II, bahwa
dari 31 siswa tidak seorangpun yang mendapat nilai 31 sampai dengan 70, nilai 71
19
20
21
dan nilai rata-ratanya adalah 81,8. Melihat hasil yang telah diperoleh maka
peneliti tidak melakukan perbaikan pembelajaran siklus III pada mata
pelajaran PKn kelas IV dengan materi Sistem Pemerintahan Desa dan
Kecamatan di SD Negeri 1 Tongkuno.
V; PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah peneliti melaksanakan proses perbaikan pembelajaran PKn melalui
perbaikan pembelajaran siklus I dan perbaikan pembelajaran siklus II dengan
materi Sistem Pemerintahan Desa dan Kecamatan di kelas IV SD Negeri 1
Tongkuno dapat disimpulkan seperti berikut.
a; Metode diskusi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena siswa
terlibat langsung dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari
keantusiasan siswa dalam diskusi.
b; Metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terbukti dari siswa
yang tuntas belajar dari 8 % pada pra siklus menjadi 48 % pada siklus I
dan 100 % pada siklus II.
c; Penggunaan media pembelajaran akan membuat kegiatan belajar mengajar
lebih menarik. Sehingga akan mendorong minat siswa untuk belajar
sehingga dapat meningkatkan penguasaan materi pelajaran.
d; Prosentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat
signifikan setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
guru untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa dalam pembelajaran sebagai
tugas profesional. Saran yang diberikan peneliti seperti berikut.
a; Gunakan alat peraga sebagai media dalam setiap pembelajaran.
b; Pilihlah media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
pembelajaran.
c; Pilihlah metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.
22