Perlindungan Profesi
Nama Kelompok
Annisa Hariningrum
Ayu Maulidina
Mita Putri Utami
Nurmaya Amelia
Nurul Silviyani
Nyi Mas Jihan Haswini Winahyu
Tiarno Prasetyo Wicaksono
Perlindungan profesi
Perlindungan profesi mencakup perlindungan
terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) yang
tidak sesuai dengan peraturan perundangundangan, pemberian imbalan yang tidak wajar,
pembatasan dalam penyampaian pandangan,
pelecehan terhadap profesi dan
pembatasan/pelarangan lain yang dapat
menghambat guru dalam melaksanakan tugas.
Contoh Kasus
Guru Dianiaya wali murid di
Makassar
Profesi guru akhir-akhir ini memang menjadi objek sasaran
baik kekerasan fisik maupun upaya kriminalisasi melalui jalur
hukum. Guru yang semestinya menjadi teladan dan panutan
menjadi tidak memiliki marwah. Pemerintah mengaku banyak
mendapat keluhan dan kekhawatiran dari para guru atas
fenomena kriminalisasi maupun aksi kekerasan fisik yang
menimpa para pekerja didik itu. Kriminalisasi guru dan aksi
kekerasan ini menurutnya jangan dianggap sepele. Karena ini
efeknya pada kualitas kegiatan belajar-mengajar (KBM). Di
samping juga, tentu peristiwa tersebut akan merepotkan dan
menyita waktu para guru karena turut serta melakukan aksi
sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan guru yang menjadi
korban. Karena itu, pemerintah harus mengambil langkah
konkret untuk menyudahi praktik kriminalisasi dan tindakan
Kesimpulan
apabila kejelasan dan ketegasan perlindungan
terhadap profesi guru mendapatkan perlakuan dan
jaminan yang sesuai dengan undang-undang yang
berlaku, secara nyata mutu pendidikan pun
berangsur-angsur akan semakin berkualitas pula.
Dalam hal ini akan banyak pengaruh positif yang
diperoleh seandainya perlindungan terhadap
profesi guru dapat diwujudkan.