Mata Pelajaran :
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
Penyusun :
Thomas
KELAS XI
SMK
KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018
Kata Pengantar
Pendidikan memiliki pengaruh penting dalam menciptakan generasi muda pada suatu
Negara yang mencakup kompetensi dalam ranah sikap,pengetahuan,dan keterampilan.
Tujuan pendidikan nasional sebagai mana telah dirumuskan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 yaitu, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan ini disusun berdasarkan paradigma pengajaran
dan pembelajaran kurikulum 2013 yang dapat dijadikan sumber belajar bagi peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas XI program keahlian Multimedia, karena
pokok bahasan yang dimuat dalam modul ini lengkap, disertai contoh soal baik itu soal
pilihan ganda, soal uraian dan tugas kelompok atau tugas proyek, yang berbasis HOTS
(High Order Thinking Skill).
Penulis mohon kritik dan saran yang positif guna memperbaiki dan menyempurnakan
modul siswa ini. Penulis berharap modul ini dapat memberikan tambahan ilmu bagi
kemajuan dunia pendidikan diIndonesia.
B. Uraian Materi
1. Tujuan analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk
Bila telah diputuskan produk mana yang akan dikembangkan atau dihasilkan, selanjutnya
Anda membuat desain produk pendahuluan. Ini desain dari produk-produk yang terpilih
untuk dikembangkan atau diproduksi. Desain produk pendahuluan yang dikembangkan
dalam bentuk prototipe diperlukan agar perusahaan mengetahui tanggapan konsumen atas
produk itu sebelum produk tersebut diproduksi secara massal. Selain itu, pembuatan
prototipe memungkinkan perusahaan menguji kualitas bahan dan produk. Untuk itu ada
tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menguji desain produk pendahuluan ini, yaitu:
a. frekuensi kerusakan komponen (reabilitas),
b. kemudahan untuk pemeliharaan dan perbaikan (maintainability), serta
c. umur produk.
Tujuan prototipe yaitu :
a. Evaluasi dan feedback pada rancangan interaktif.
b. Stakeholder (dalam hal ini user) dapat melihat, menyentuh, berinteraksi dengan prototype.
c. Anggota tim dapat berkomunikasi secara efektif.
d. Para perancang dapat mengeluarkan ide-idenya.
e. Memunculkan ide-ide secara visual dan mengembangkannya.
f. Dapat menjawab pertanyaan —-> membantu pemilihan di antara alternatif-alternatif.
g. Mendapatkan informasi dan pemahaman tentang pengalaman pengguna.
h. Estimasi dan validasi tentang kesulitan perancangan, keputusan dan keuntungan biaya.
i. Investigas, explorasi dan pembandingan solusi perancangan yang berbeda.
Tahapan pembuatan prototype seperti pada gambar berikut :
3) Skenario
Hipotesis atau imajinasi penggunaan.
Biasanya menyertakan beberapa orang, peristiwa, lingkungan dan situasi.
Menyediakan konteks operasi.
Terkadang dalam format naratif, tetapi dapat berupa sketsa atau bahkan video.
Mengurangi level fungsionalitas dan jumlah fitur
Sangat mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
Berukuran kecil, dapat diubah dan ditest berulang-ulang.
Dapat dikembangkan menggunakan satu atau beberapa skenario tugas Utilitas skenario
Menjanjikan dan menarik
Mengijinkan perancang untuk melihat masalah dari pandangan orang lain
Memudahkan umpan balik dan pendapat
Dapat sangat kreatif dan modern
4) Tutorial dan manual
Mungkin menuliskannya lebih berguna daripada disimpan dalam kepala
Memaksa perancang untuk membuat keputusan dengan tegas
Menulis/meletakkannya di atas kertas lebih berharga.
b. Metode Computer-Based
Metode ini biasanya dikerjakan kemudian. Sifat metode computer-based yaitu:
1) Menirukan lebih banyak kemampuan sistem.
2) Pada umumnya hanya baru beberapa aspek atau fitur
3) Dapat berpusat pada lebih banyak detail
4) Para pemakai lebih segan untuk menyarankan perubahan sekali ketika mereka melihat
prototype yang lebih realistis.
5) Prototipe cepat digambarkan sebagai suatu metode berbasis komputer yang dapat
membantu untuk mengurangi iterasi siklus pengembangan
6) Prototipe interaktif dikembangkan agar dapat dengan cepat diganti atau diubah sejalan
dengan umpan balik perancangan.
7) Umpan balik ini dapat diperoleh dari kolega atau dari pengalaman pengguna selama
bekerja dengan prototipe untuk menyelesaikan tugasnya.
5. Terminologi Prototipe
a. Prototipe horizontal
1) Mencakup seluruh antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok, berupa simulasi dan
belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sesungguhnya.
2) Misal, pengguna dapat mengeksekusi seluruh navigasi dan perintah pencarian tapi tanpa
memanggil informasi secara nyata.
3) Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada.
b. Prototipe vertikal
1) Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan
dengan rincian yang sangat baik.
2) Misal: dalam sistem informasi penerbangan, pengguna dapat mengakses suatu basisdata
dengan data real dari penyedia informasi, tetapi tidak untuk keseluruhan data.
3) Mempunyai performance lebih rendah daripada sistem akhir.
4) Tidak dalam jaringan
c. Early prototypig (prototipe cepat)
d. Late prototyping (prototipe lambat)
e. Low-fidelity prototyping (prototipe dengan tingkat ketepatan yang rendah) Fidelity
mengacu pada tingkat kerincian dengan produk akhir. Low fidelity mempunyai
karakteristik antara lain :
1) Gambaran cepat dari sistem akhir
2) Mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas
3) Lebih menggambarkan konsep, perancangan, alternatif dan layout layar dibanding model
interaksi pengguna dengan sistem
4) Mendemostrasikan secara umum ‘feel and look ‘ dari antarmuka pengguna.
5) Tidak untuk memperlihatkan secara rinci bagaimana operasi sistem aplikasi.
6) Digunakan pada awal siklus perancangan
7) Memperlihatkan konsep pendekatan secara umum tanpa harus membuang banyak tenaga,
biaya dan waktu.
8) Storyboard
Digunakan di awal desain.
Biasanya digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
Kumpulan dari sketsa/frame individual.
menyajikan urutan inti cerita.
menunjukkan bagaimana kemungkinan user dapat mengalami peningkatan melalui
setiap aktifitas.
9) Sketsa
Sketsa sangat penting untuk low-fidelity prototyping.
Jangan takut dengan kemampuan menggambar.
Menyajikan “tampilan” cepat dari interface, konsep desain, dll
10) Wizard of Oz
Digunakan tampilan maket dan berinteraksi dengan pemakai
Baik untuk mensimulasikan sistem yang sulit dibuat
6. Prototyping Tools
a. Draw/Paint Program
1) Menggambar setiap layar, baik untuk dilihat
2) Prototipe horizontal, tipis
3) Contoh : Adobe Photoshop, Corel Draw
1. Pada saat melakukan kegiatan mendesain atau merancang prototipe produk melibatkan
berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda,seperti manajer pemasaran ,manajer
produksi,dan perancang atau si desainernya sendiri.Jelaskan mengapa demikian?
2. Menurutmu apa manfaat dari kegiatan perancangan prototipe produk barang dan jasa?
3. Apa yang dimaksud dengan rancangan produk?
4. Sebutkan prinsip-prinsip dari perancangan model rasional!
5. Apa prinsip dari model aksi sentris
Tugas Individu
Buatlah ulasan bersama teman sebangkumu tentang manfaat gambar kerja terhadap
berhasil atau tidaknya sebuah prototipe.Jelaskan pendapatmu,dan tuliskan didalam
kertas folio.Setelah itu,kumpulkan kepada gurumu!
Latihan 6.2
5. Hal-hal apa sajakah yang meliputi proses analisis manufakturing terhadap gambar kerja?
Uji Kompetensi Bab 6
Pilihlah jawaban yang paling benar
A.
1. Perancangan dilakukan oleh seorang desainer produk yang diawali dengan kegiatan...
a. mengevaluasi ide
b. membuat konsep
c. menganalisis konsep
d. membuat sketsa
e. memberikan kepada operator produksi
2. Pada saat melakukan kegiatan mendesain atau merancang prototipe produk melibatkan
berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda,yaitu...
2) murah 5) rumit
3) dapat dibuang
Yang tidak termasuk syarat dari gambar kerja adalah...
a. 1),2),3)
b. 1),3)
c. 2),4)
d. 4),5)
e. 1),4),5)
4. Penjelasann mengenai tujuan suatu rancangan biasanya diterangkan dalam...
a. pengarahan
b. konseptralisasi
c. penggambaran
d. presentasi
e. pemecah masalah
5. Rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas perancangnya,tapi
perancang membuat produk rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali
merupakan jenis rancangan...
a. visual
b. produk
c. sketsa
d. subjektif
e. objektif
6. Suatu bahasa yang digunakan oleh desainer kepada si pelaksana dilapangan,dengan
menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah
pihak disebut...
a. sketsa
b. perancangan
c. gambar kerja
d. produk
e. prototipe
7. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan pembuatan gambar kerja adalah...
a. penyampaian informasi
b. pengawetan,penyimpanan dan penggunaan keterangan
c. cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
d. pewujudan pemikiran abstrak
e. perwujudan ospek kesenian
8. Gambar kerja yang baik harus bersifat ambigu.Arti dari pernyataan tersebut adalah...
a. gambar kerja harus bisa diinterprestasikan dari segala sisi
b. gambar kerja bersifat membingungkan
c. gambar kerja harus jelas dan tepat
d. gambar kerja harus dimengerti desainer
e. gambar kerja mudah dibuang
9. Proses analisis manifacturing terhadap gambar kerja prototipe produk barang dan jasa
meliputi hal-hal dibawah ini,kecuali...
5. Kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seseorang desainer produk barang dan
jasa?Jelaskan!
Tugas Kelompok
Bersama kelompokmu,buatlah analisa mengenai perhitungan biaya tetap dan variabel
didalam perusahaan fiktif yang kamu buat.Setelah itu,aturlah biaya tetap dan variabel agar
perusahaanmu mendapatkan keuntungan maksimal!
a. Pengertian Biaya
Biaya adalah pengeluaran ekonomisyang diperlukan untuk perhitunganproses produksi.
Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini sudah terjadi
maupun belum terjadi. Menurut ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit
dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang.
Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya
penyusutan barang modal.
b. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya.
Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan
dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya
produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya
produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
yang siap dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi adalah keseluruhanbiaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki definisi yang berbeda dengan
biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya operasional merupakan
biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko,
biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk perusahaan, biaya iklan, biaya pajak,
biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor / perusahaan
atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu barang tentunya
diperlukan sebuahproses produksi yang panjang dan terencana dengan baik demi untuk
menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas.
Biaya Produksi dan Biaya non Produksi
Biaya produksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah biaya non
produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran /
distribusi, layanan pelanggan, desain maupun administrasi pada umumnya. Menurut ilmu
ekonomi, biaya non produksi dapat dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan yang
melingkupi tentang biaya pemasaran / distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. Serta yang
kedua adalah mengenai administrasi yang melingkupi biaya pengembangan, adminitrasi umum
dan pengembangan.
Latihan 7.1
Latihan 7.2
1. CV. Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibisnis ritel yang memproduksi satu jenis
barang (proses),yakni mainan anak-anak.Biaya produksi dicatat menurut sistem perpetual.Harga
produk produksi dihitung pada tiap akhir bulan.Dari kegiatan selama bulan maret 2010,diperoleh data
sebagai berikut;
Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama
seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya
ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang
diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini
disebut alphaprototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang
disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk
menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang
perlu pada produk final.
Berikut tahapan prototype:
a. Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan
kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk
dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.
b. Working model: dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan
dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan
menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga
dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.
c. Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnyaworking model namun
mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun
mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau
untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan
rancangan sistem produksi.
d. Prototipe produksi (production prototype): bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi
operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala
sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.
e. Qualified production item: dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi
pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar
maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan
kepada umum.
Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu
memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan,
regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran,
siklus break even dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.
f. Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–models).
Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang
diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan
lingkungan produk maupun lingkungan user.
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan
sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan
menyamakannya dengan produk akhir.
2. Pengujian Sistem
Paket prototype diuji secara sistem, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi berulang
ulang hingga dapat diterima pemakainya (O’Brien, 200$). Pengujian sistem bertujuan
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem. Tahap
ini penting untuk memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan (Mulyanto, 2009). Menurut
Sommerville (2001) pengujian sistem terdiri dari :
a. Pengujian unit untuk menguji komponen indi1idual secara independen tanpa komponen sistem
yang lain untuk menjamin sistem operasi yang benar.
b. Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan.
c. Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah diintegrasikan.
d. Pengujian sistem untuk menemukan kesalahan yang diakibatkan dari interaksi antara subsistem
dengan interfacenya serta memvalidasi persyaratan fungsional dan non fungsional.
e. Pengujian penerimaan dengan data yang di entry oleh pemakai dan bukan uji data simulasi.
f. Dokumentasi berupa pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan dari awal sampai akhir
pembuatan program.
Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi sistem yang siap
dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap sistem baru dan
membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi secara teknis dan operasional serta interaksi
pengguna, sistem dan teknologi informasi.
3. Proses Pengujian Prototype
Ada empat kegiatan dalam kegiatan pengujian prototype yaitu :
a. Technical Testitng dengan cara membuat prototype yang merupakan perkiraan produk akhir.
Pengujian atas kinerja prototype dapat menghasilkan informasi penting tentang usia panjang
produk, tingkat keusangan produk, masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang
tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan
yang tepat. Jenis informasi tersenut mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk.
b. Pengujian Preferensi dan Kepuasan (Preference and Satisfaction) untuk menetapkan elemen
yang dirancang dalam rencana pemasaran serta membuat tafsiran penjualan awal produk. Ada
dua cara utama yang dibutuhkan dalam pengujian ini yaitu :
1) Meminta konsumen untuk menggunakan produk selama jangka waktu tertentu, kemudian
diminta menjawab beberapa pertanyaan berhubungan dengan preferensi dan kepuasan mereka.
2) Blind test dengan sedemikian rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbagai macam
alternatifproduk tanpa mengetahui nama merek atau produsernya.
c. Pengujian pasar simulasi (Simulated Test atau Laboratory Test Markets) dengan prosedur riset
pemasaran yang dibuat untuk memberi gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar.
Model yang dipakai antara lain : BASES, DISIGNOR, ASSESOR, dan LITMUS.
d. Pengujian Pasar (Test Market) dengan menawarkan sebuah produk diwilayah pasar terbatas yang
sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk tersebut nantinya akan dijual.
C. Petunjuk Praktikum
1. Judul : Menguji produk prototype barang dan jasa
2. Tugas Masalah
a. Melaksanakan pengujian didepan expert terhadap produk
b. Melakukan revisi produk sesuai hasil pengujian expert
3. Prinsip Teori
a. Pengujian prototype dilakukan baik uji teknis, uji system dan uji pakar.
b. Proses pengujian dilakukan technical system, preferensi dan kepuasan, serta pengujian pasar
4. Kegiatan Praktikum
a. Pra Pengujian, siswa mempersiapkan produk dan bahan presentasi seperti ringkasan produk,
poster dan file presentasi.
b. Lakukuan expost program dilingkungan sekolah terhadap produk yang dihasilkan dan dengan
display produk disertai poster penjelasan produk
c. Tahap Pengujian dilakukan sesuai dengan produk yang dihasilkan
d. Tahap Pengujian Pasar dilakukan lelang langsung dari beberapa prototype produk dan lakukan
penawaran kerja sama.
5. Diskusikan hasil pengujian produk dan dukomentasikan semua proses kegiatan pengujian dalam
bentuk format video.
6. Diakhir praktikum dilakukan test
Latihan 8.1
5. Hal apa sajakah yang diuraikan pada tahap perancangan akhir sebuah desain prototipe?
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok dengan teman sebangkumu.Setelah itu,buatlah makalah mengenai peran
pengujian prototipe dalam kesuksesan sebuah produk!
Latihan 8.2
1. Apa fungsi controlled test marketing dalam pengujian produk?
2. Apa prinsip dari test markets?
3. Apa tujuan pengujian produk baru?
4. Bagaimana cara melakukan technical testing?
5. Sebutkan manfaat pengujian preferensi!
Ujian Akhir
Pilihlah jawaban yang paling benar!
A.
1. Yang merupakan titik tolak dalam tahapan kegiatan desain produk barang ataupun jasa
adalah...
a. riset pemasaran
b. faasilitas perusahaan
c. kinjerja tenaga kerja
d. pembuatan prototipe
e. pembuatan sketsa
b. mutu e. pemasaran
c. produk
4. Salah satu alasan perusahaan menggunakan metode statistik dalam pengawasan mutu
adalah...
c. sketsa
6. Berikut ini termuat dalam gambar hasil rancangan produk,kecuali...
a. gambar susunan produk
b. rincian biaya
c. spesifikasi berupa keterangan-keterangan yang tidak termuat dalam gambar
d. gambar semua komponen produk,dimensi,dan material
e. gambar kemasan produk yang digunakan
7. Berikut ini proses analisis manufacturing terhadap gambar kerja,kecuali...
a. bentuk dan dimensi fisik dari komponen produk
b. material yang digunakan
c. teknik/proses pembuatan dan toleransi yang dikehendaki
d. cara merakit komponen-komponen produk menjadi suatu produk yang lengkap
e. biaya yang harus dikeluarkan
8. Menurut Mulyadi yang dimaksud dengan biaya produksi adalah...
a. biaya-biaya yang berkaitan dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai yang siap dijual
b. biaya produksi,yaitu jumlah tiga unsur biaya,yaitu biaya bahan langsung,biaya tenaga
kerja langsung dan overhead
a. biaya tetap
b. biaya total
c. biaya marjinal jangka panjang
d. biaya marjinal
e. biaya marjinal jangka pendek
12. Berikut ini hal-hal yang diatur dalam skala produksi,kecuali...
a. penetapan jumlah tenaga kerja yang diperlukan
b. penetapan waktu,yaitu kapan kegiatan proses produksi akan dilakukan
c. menghitung keperluan biaya,yaitu berapa besar jumlah biaya yang dibutuhkan
d. penetapan kualitas produk ,yaitu jumlah (volume) produk yang akan dihasilkan
e. penetapan biaya untuk produk iklan dan promosi produk
13. Kegiatan pengujian prototipe dilakukan dengan tujuan...
a. untuk mengetahui apakah produk bekerja sesuai dengan desain yang diinginkan, dan
menemukan pelanggan
ketrampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah
a. kewirausahaan d. wiraswasta
b. wirausahawan f. pengusaha
c. wirausaha
18. Yang bukan ciri seorang wirausahawan adalah...
a. orang yang menciptakan barang baru
b. orang yang siap menanggung resiko
c. orang yang kreaktif terhadap keseimbangan yang terjadi dipasar
d. orang yang selalu melihat peluang
e. orang yang selalu pesimis
19. Yang bukan tujuan kewirausahaan adalah...
a. meingkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. menambah daya tampung tenaga kerja
c. membudidayakan semangat sikap dan perilaku kemampuan
d. menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat
e. mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
a. karakteristik wirausaha
b. karakteristik kewirausahaan
c. karakteristik wirausahawan
d. semangat kewirausahaan
e. jiwa kewirausahaan
21. Merupakan pihak yang jarang tertarik dengan bisnis tahap awal merupakan
karakteristik dari...
a. angek investor
b. venture capitalist
c. perusahaan pemodal
d. penggalangan dana
e. pengusaha mandiri
22. Hedge fand adalah nama lain dari...
a. pengelola investasi global
b. investor malaikat
c. perusahaan pemodal
d. penggalangan dana
e. pengusaha mandiri
23. Resiko yang tidak mungkin dapat diukur secara statistic dinamakan dengan...
a. resiko biasa
b. resiko besar
c. ambiguitas
d. ketidakpastian murni
e. ketidakpastian permanen
24. Seorang wirausahawan seringkali harus menghadapi jenis resiko...
a. resiko biasa
b. resiko besar
c. ambiguitas
d. ketidakpastian murni
e. ketidakpastian permanen
25. Pangsa pasar yang belum tergarap dinamakan juga dengan...
a. empty market
b. niche market
c. good market
d. dark market
e. black market
26. Bagai 2 sisi mata uang,setiap peluang harus pasti diiringi dengan...
a. resiko
b. perencanaan
c. eksekusi
d. pengamplementasian
e. pengembangan
27. ... merupakan sumber peluang usaha yang berasal dari diri sendiri
a. hobi
b. keahlian
c. pengetahuan
d. latar belakang pendidikan
e. warisan bisnis orang tua
28. ... bukan merupakan peluang usaha yang datangnya dari konsumen
a. keluhan-keluhan konsumen
b. saran-saran konsumen
c. permintaan khusus konsumen atau calon konsumen
d. angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e. perubahan musim
29. Pengamatan pasar berguna dalam kegiatan...
a. mempertahankan usaha
b. meneliti panjang umur usaha
c. menambah pundi-pundi uang
d. menyeleksi konsumen
e. menambah aspek produksi
30. Tahap terakhir dalam perencanaan usaha adalah...
a. riset dan survei lapangan
b. evaluasi data
c. penyelesaian hasil riset
d. perencanaan dan analisa pemilihan strategi
e. persiapan,pembuatan,dan penyusunan rencana bisnis
31. Perbedaan antara hak cipta dengan hak paten adalah bahwa hak paten ...
a. bersifat selamanya
b. dibatasi waktu
c. berkaitan dengan bisnis
d. berkaitan dengan karya
e. berkaitan dengan pemerintah
32. Menurut Negara pengertian hak paten dimuat dalam...
a. Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 14 Tahun 2001
b. Pasal 2 ayat 1 UU No 16 tahun 2010
c. UU Nomor 19 Tahun 2002
d. UU Nomor 45 Tahun 1998
e. UU Nomor 2 Tahun 2002
33. Ide atau gagasan investor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik dibidang teknologi merupakan pengertian dari...
a. invensi
b. discovery
c. ketidaksengajaan
d. rumus
e. formula
34. Dalam kaitannya dengan hak paten,penemuan bisa bersifat langkah baru apabila...
a. penemuan tersebut tidak pernah ada
b. penemuan tersebut tidakpernah diduga oleh orang lain yang berada pada bidang
keahlian yang sama