Anda di halaman 1dari 33

MODUL

Mata Pelajaran :
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Penyusun :
Thomas

KELAS XI

SMK
KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018
Kata Pengantar

Pendidikan memiliki pengaruh penting dalam menciptakan generasi muda pada suatu
Negara yang mencakup kompetensi dalam ranah sikap,pengetahuan,dan keterampilan.
Tujuan pendidikan nasional sebagai mana telah dirumuskan dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 yaitu, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Modul Produk Kreatif dan Kewirausahaan ini disusun berdasarkan paradigma pengajaran
dan pembelajaran kurikulum 2013 yang dapat dijadikan sumber belajar bagi peserta didik
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas XI program keahlian Multimedia, karena
pokok bahasan yang dimuat dalam modul ini lengkap, disertai contoh soal baik itu soal
pilihan ganda, soal uraian dan tugas kelompok atau tugas proyek, yang berbasis HOTS
(High Order Thinking Skill).
Penulis mohon kritik dan saran yang positif guna memperbaiki dan menyempurnakan
modul siswa ini. Penulis berharap modul ini dapat memberikan tambahan ilmu bagi
kemajuan dunia pendidikan diIndonesia.

Bengkulu, Januari 2021


Penulis

Guru Mepel PKK


Bab 6 Gambar Kerja Untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa

A.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan mampu memahami:
1.  Tujuan analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk
2.  Keunggulan Menggunakan Prototype
3.  Kelemahan Menggunakan Prototype
4.  Metode Prototyping
5.  Terminologi Prototipe
6.  Prototyping Tools

B.    Uraian Materi
1.  Tujuan analisis Lembar Kerja Pembuatan Prototype Produk
Bila telah diputuskan produk mana yang akan dikembangkan atau dihasilkan, selanjutnya
Anda membuat desain produk pendahuluan. Ini desain dari produk-produk yang terpilih
untuk dikembangkan atau diproduksi. Desain produk pendahuluan yang dikembangkan
dalam bentuk prototipe diperlukan agar perusahaan mengetahui tanggapan konsumen atas
produk itu sebelum produk tersebut diproduksi secara massal. Selain itu, pembuatan
prototipe memungkinkan perusahaan menguji kualitas bahan dan produk. Untuk itu ada
tiga faktor yang harus diperhatikan dalam menguji desain produk pendahuluan ini, yaitu:
a.  frekuensi kerusakan komponen (reabilitas),
b.  kemudahan untuk pemeliharaan dan perbaikan (maintainability), serta
c.  umur produk.
Tujuan prototipe yaitu :
a.  Evaluasi dan feedback pada rancangan interaktif.
b.  Stakeholder (dalam hal ini user) dapat melihat, menyentuh, berinteraksi dengan prototype.
c.  Anggota tim dapat berkomunikasi secara efektif.
d.  Para perancang dapat mengeluarkan ide-idenya.
e.  Memunculkan ide-ide secara visual dan mengembangkannya.
f.   Dapat menjawab pertanyaan —-> membantu pemilihan di antara alternatif-alternatif.
g.  Mendapatkan informasi dan pemahaman tentang pengalaman pengguna.
h. Estimasi dan validasi tentang kesulitan perancangan, keputusan dan keuntungan biaya.
i.   Investigas, explorasi dan pembandingan solusi perancangan yang berbeda.
   Tahapan pembuatan prototype seperti pada gambar berikut :

Gambar 6.1 Tahapan Pembuatan Prototype

2.  Keunggulan Menggunakan Prototype


Penggunaan prototype pada sebuah produk sebelum diproduksi masal memiliki
keunggulan yaitu :
a.  Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
b.  Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
c.  Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem
d.  Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
e.  Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
f.   Mengurangi biaya pengembangan dan pemeliharaan
g.  Dapat bereksperimen dengan perancangan alternatif
h. Meningkatkan kualitas, kecepatan spesifikasi dan perancangan sistem
i.   Dapat dipadukan dengan metode terstruktur dan CASE tools
j.   Dapat digunakan pada berbagai level, detail termasuk konsep, kebutuhan, spesifikasi dan
perancangan.
3.  Kelemahan Menggunakan Prototype
Sebagai contoh pada prototype perangkat lunak, memiliki kelemahan yaitu :
a.  Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum
mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan
kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.
b.  Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan
algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih
cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan
cetak biru sistem .
c.  Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan
teknik perancangan yang baik
4.  Metode Prototyping
Metode pembuatan prototipe dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.  Metode Non-Computer
Metode ini biasanya dikerjakan lebih awal dalam proses pembuatan. Jenis metode non-
computer yaitu :
1)  Sketsa, Mock-Ups
      interface (antarmuka) dideskripsikan menggunakan kertas
      Baik untuk mengungkapkan pendapat.
      Difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi.
      Tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya.
      Murah dan cepat, dengan umpan balik akan sangat menolong.
2)  Storyboarding
      Storyboard adalah lembaran kertas yang berisi contoh tampilan antarmuka pengguna,
dengan setiap antarmuka layar diperlihatkan pada lembar kertas yang berbeda.
      Suatu storyboard akan terdiri dari tampilan layar yang menggambarkan fitur sistem
seperti menu, kotak dialog dan window.
      Pensil dan simulasi catatan atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan sistem.
      Menggunakan urutan diagram/gambar.
      Menunjukkan kunci snap shots.
      Setiap halaman terdapat keterangan sehingga pengguna dapat menjelajah ke seluruh
aplikasi.
      Cepat dan murah
Kapan storyboard ini digunakan?
      Storyboard dapat diperlihatkan pada teman satu tim atau pengguna potensial, sehingga
orang lain dapat melihat visualisasi dan komposisi dari antarmuka yang diharapkan, serta
memberikan kritik.
  Storyboard dapat digunakan pada awal siklus perancangan yang dapat mendukung
eksplorasi kemungkinan perancangan dan verifikasi awal dari kebutuhan pengguna.
              Gambar 6.2 Storyboard

3)  Skenario
      Hipotesis atau imajinasi penggunaan.
      Biasanya menyertakan beberapa orang, peristiwa, lingkungan dan situasi.
      Menyediakan konteks operasi.
      Terkadang dalam format naratif, tetapi dapat berupa sketsa atau bahkan video.
      Mengurangi level fungsionalitas dan jumlah fitur
      Sangat mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
      Berukuran kecil, dapat diubah dan ditest berulang-ulang.
      Dapat dikembangkan menggunakan satu atau beberapa skenario tugas Utilitas skenario
      Menjanjikan dan menarik
      Mengijinkan perancang untuk melihat masalah dari pandangan orang lain
      Memudahkan umpan balik dan pendapat
      Dapat sangat kreatif dan modern
4)  Tutorial dan manual
      Mungkin menuliskannya lebih berguna daripada disimpan dalam kepala
      Memaksa perancang untuk membuat keputusan dengan tegas
      Menulis/meletakkannya di atas kertas lebih berharga.
b.  Metode Computer-Based
Metode ini biasanya dikerjakan kemudian. Sifat metode computer-based yaitu:
1)  Menirukan lebih banyak kemampuan sistem.
2)  Pada umumnya hanya baru beberapa aspek atau fitur
3)  Dapat berpusat pada lebih banyak detail
4)  Para pemakai lebih segan untuk menyarankan perubahan sekali ketika mereka melihat
prototype yang lebih realistis.
5)  Prototipe cepat digambarkan sebagai suatu metode berbasis komputer yang dapat
membantu untuk mengurangi iterasi siklus pengembangan
6)  Prototipe interaktif dikembangkan agar dapat dengan cepat diganti atau diubah sejalan
dengan umpan balik perancangan.
7)  Umpan balik ini dapat diperoleh dari kolega atau dari pengalaman pengguna selama
bekerja dengan prototipe untuk menyelesaikan tugasnya.
5.  Terminologi Prototipe
a.  Prototipe horizontal
1)  Mencakup seluruh antarmuka pengguna namun tanpa fungsi pokok, berupa simulasi dan
belum dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan yang sesungguhnya.
2)  Misal, pengguna dapat mengeksekusi seluruh navigasi dan perintah pencarian tapi tanpa
memanggil informasi secara nyata.
3)  Mengurangi level fungsionalitas, tetapi semua fitur ada.
b.  Prototipe vertikal
1)  Lebih sedikit aspek atau fitur dari interface yang disimulasikan, tetapi dilaksanakan
dengan rincian yang sangat baik.
2)  Misal: dalam sistem informasi penerbangan, pengguna dapat mengakses suatu basisdata
dengan data real dari penyedia informasi, tetapi tidak untuk keseluruhan data.
3)  Mempunyai performance lebih rendah daripada sistem akhir.
4)  Tidak dalam jaringan
c.  Early prototypig (prototipe cepat)
d.  Late prototyping (prototipe lambat)
e.  Low-fidelity prototyping (prototipe dengan tingkat ketepatan yang rendah) Fidelity
mengacu pada tingkat kerincian dengan produk akhir. Low fidelity mempunyai
karakteristik antara lain :
1)  Gambaran cepat dari sistem akhir
2)  Mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas
3)  Lebih menggambarkan konsep, perancangan, alternatif dan layout layar dibanding model
interaksi pengguna dengan sistem
4)  Mendemostrasikan secara umum ‘feel and look ‘ dari antarmuka pengguna.
5)  Tidak untuk memperlihatkan secara rinci bagaimana operasi sistem aplikasi.
6)  Digunakan pada awal siklus perancangan
7)  Memperlihatkan konsep pendekatan secara umum tanpa harus membuang banyak tenaga,
biaya dan waktu.
  

Gambar 6.3 Low-Fidility Prototype

8)  Storyboard
      Digunakan di awal desain.
      Biasanya digunakan dengan skenario, lebih terinci, dan dapat diputar ulang.
      Kumpulan dari sketsa/frame individual.
      menyajikan urutan inti cerita.
      menunjukkan bagaimana kemungkinan user dapat mengalami peningkatan melalui
setiap aktifitas.

9)  Sketsa
      Sketsa sangat penting untuk low-fidelity prototyping.
      Jangan takut dengan kemampuan menggambar.
      Menyajikan “tampilan” cepat dari interface, konsep desain, dll
10)  Wizard of Oz
      Digunakan tampilan maket dan berinteraksi dengan pemakai
      Baik untuk mensimulasikan sistem yang sulit dibuat

f.  Mid-fidelity prototyping (prototipe dengan tingkat ketepatan sedang)


1)  Form skematik.
2)  Navigasi dan fungsi yang disimulasikan biasanya berbasis pada apa yang tampil pada
layar atau simulasi layar.
3)  Contoh tools yang digunakan: powerpoint, illustrator, dll.

g.  High-fidelity prototyping (prototipe dengan tingkat ketepatan yang tinggi) Karakteristik


dari prototipe ini yaitu :
1)  Mempunyai interaksi penuh.
2)  Pengguna dapat memasukkan data ke dalam medan masukan, menanggapi pesan, memilih
ikon untuk membuka window, berinteraksi dengan UI.
3)  Mewakili fungsi-fungsi inti dari antarmuka pengguna produk.
4)  Dapat mensimulasikan sebagian besar fungsi sistem akhir.
5)  Umumnya dibuat dengan 4GLs seperti Smalltalk atau bahasa pemrograman berbasis
visual seperti Visual basic.
6)  Trade off kecepatan dengan ketelitian.
7)  Tidak secepat dan semudah membuat prototipe low-fidelity.
8)  Mewakili antarmuka pengguna yang akan diimplementasikan dalam produk akhir.
9) Mempunyai penampilan yang sangat mirip dengan produk aktual.

Gambar 6.4 High-Fidelity Prototyping


Gambar 6.5 Pemodelan Terminologi Prototype

6.  Prototyping Tools
a.  Draw/Paint Program
1)   Menggambar setiap layar, baik untuk dilihat
2)   Prototipe horizontal, tipis
3)   Contoh : Adobe Photoshop, Corel Draw

Gambar 6.6 Adobe Photoshop


b.  Scripted Simulation/Slide Show
1)   Meletakkan tampilan seperti storyboard dengan animasi perubahan diantaranya.
2)   Dapat memberikan user catatan yang sangat spesifik
3)   Contoh : Powerpoint, Hypercard, Macromedia Director, HTML
Gambar 6.7 Macromedia Director
c.  Interface Builder
1)   Tools untuk menampilkan jendela, kendali, dan lain-lain dari interface.
2)   Mudah dikembangkan dan memodifikasi layar.
3)   Mendukung jenis interface yang dikembangkan.
4)   Mendukung berbagai macam device Input/Output.
5)   Mudah untuk memodifikasi dan menghubungkan layar.
6)   Mengijinkan memanggil prosedur eksternal dan program.
7)   Mengijinkan mengimpor teks, grafik, media lain.
8)   Mudah untuk dipelajari dan digunakan.
9)   Dukungan yang baik dari vendor.
10)   Contoh: Visual Basic, Delphi.

Gambar 6.8 Microsoft Visual Basic


Latihan 6.1

1. Pada saat melakukan kegiatan mendesain atau merancang prototipe produk melibatkan
berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda,seperti manajer pemasaran ,manajer
produksi,dan perancang atau si desainernya sendiri.Jelaskan mengapa demikian?
2. Menurutmu apa manfaat dari kegiatan perancangan prototipe produk barang dan jasa?
3. Apa yang dimaksud dengan rancangan produk?
4. Sebutkan prinsip-prinsip dari perancangan model rasional!
5. Apa prinsip dari model aksi sentris
Tugas Individu

 Buatlah gambar kerja prototipe sebuah produk asesoris.Gunakan langkah-langkah


seperti diatas,dan menggunakan alat-alat berupa pensil.dan yang lainnya.Gambar
dibuat didalam kertas gambar.Tugas dikumpulkan satu minggu kemudian
Tugas Kelompok

 Buatlah ulasan bersama teman sebangkumu tentang manfaat gambar kerja terhadap
berhasil atau tidaknya sebuah prototipe.Jelaskan pendapatmu,dan tuliskan didalam
kertas folio.Setelah itu,kumpulkan kepada gurumu!
Latihan 6.2

1. Menurutmu apa yang dimaksud dengan gambar kerja?


2. Jelaskan fungsi dari gambar kerja
3. Sebutkan alat-alat yang bisa digunakan untuk membuat gambar kerja sederhana!
4. Salah satu syarat gambar kerja yang baik,yaitu yang bersifat menyarankan bukan
menetapkan.Jelaskan arti dari pernyataan tersebut.

5. Hal-hal apa sajakah yang meliputi proses analisis manufakturing terhadap gambar kerja?
Uji Kompetensi Bab 6
Pilihlah jawaban yang paling benar
A.
1. Perancangan dilakukan oleh seorang desainer produk yang diawali dengan kegiatan...
a. mengevaluasi ide
b. membuat konsep
c. menganalisis konsep
d. membuat sketsa
e. memberikan kepada operator produksi
2. Pada saat melakukan kegiatan mendesain atau merancang prototipe produk melibatkan
berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda,yaitu...

a. manajer pemasaran,manajer produksi dan perancang atau desainernya sendiri


b. manajer produksi,desainernya,dan staf SDM
c. manajer pemasaran,manajer keuangan,dan desainer
d. manajer keuangan,manajer produksi,dan manajer pemasaran
e. desainer,manajer keuangan dan manajer produksi
3. Perhatikan daftar berikut
1) cepat 4) awet

2) murah 5) rumit
3) dapat dibuang
Yang tidak termasuk syarat dari gambar kerja adalah...

a. 1),2),3)
b. 1),3)
c. 2),4)
d. 4),5)
e. 1),4),5)
4. Penjelasann mengenai tujuan suatu rancangan biasanya diterangkan dalam...
a. pengarahan
b. konseptralisasi
c. penggambaran
d. presentasi
e. pemecah masalah
5. Rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas perancangnya,tapi
perancang membuat produk rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali
merupakan jenis rancangan...

a. visual
b. produk
c. sketsa
d. subjektif
e. objektif
6. Suatu bahasa yang digunakan oleh desainer kepada si pelaksana dilapangan,dengan
menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah
pihak disebut...
a. sketsa
b. perancangan
c. gambar kerja
d. produk
e. prototipe
7. Dibawah ini yang bukan merupakan tujuan pembuatan gambar kerja adalah...
a. penyampaian informasi
b. pengawetan,penyimpanan dan penggunaan keterangan
c. cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
d. pewujudan pemikiran abstrak
e. perwujudan ospek kesenian
8. Gambar kerja yang baik harus bersifat ambigu.Arti dari pernyataan tersebut adalah...
a. gambar kerja harus bisa diinterprestasikan dari segala sisi
b. gambar kerja bersifat membingungkan
c. gambar kerja harus jelas dan tepat
d. gambar kerja harus dimengerti desainer
e. gambar kerja mudah dibuang
9. Proses analisis manifacturing terhadap gambar kerja prototipe produk barang dan jasa
meliputi hal-hal dibawah ini,kecuali...

a. bentuk dimensi fisik dari komponen produk


b. material yang digunakan
c. teknik/proses pembuatan dan toleransi yang dikehendaki
d. kepuasan komponen
e. cara merakit komponen-komponen produk menjadi suatu produk yang lengkap
10. Model rancangan yang menekankan pada kebebasan perancangnya adalah model
a. rasional
b. aksi-sentris
c. hasil-sentris
d. evaluasi
e. evolusi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
B.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gambar kerja menurut beberapa ahli!
2. Sebutkan 3 pernyataan gambar kerja yang baik!
3. Jelaskan tahapan-tahapan dalam membuat gambar kerja sederhana!
4. Menurutmu mengapa gambar kerja pembuatan prototipe barang dan jasa penting
dilakukan?Jelaskan pendapatmu!

5. Kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seseorang desainer produk barang dan
jasa?Jelaskan!
Tugas Kelompok
Bersama kelompokmu,buatlah analisa mengenai perhitungan biaya tetap dan variabel
didalam perusahaan fiktif yang kamu buat.Setelah itu,aturlah biaya tetap dan variabel agar
perusahaanmu mendapatkan keuntungan maksimal!

Bab 7 Menganalisis Biaya Produksi Prototype Produk Barang/Jasa


A. Menganalisis Biaya
Dalam dunia bisnis, banyak hal yang perlu untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
Antara lain mengenai kemampuan melihat peluang, kemampuan untuk menghadapi resiko,
mengetahui bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan kendala / masalah dalam bisnis,
serta bagaimana cara agar mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikan
permasalahan konsumen. Untuk memulai usaha, modal awal untuk memulai usaha memang
merupakan hal utama yang harus dipikirkan. Namun selain itu, tentu masih banyak hal lain
yang tidak dapat terlepas dari bagian memiliki usaha.
Tujuan utama memiliki bisnis tentu untuk mendapatkan keuntungan. Namun untuk
mencapainya, tidak harus menggunakan cara yang salah demi memenuhi target keuntungan
perusahaan. Banyak pelaku bisnis yang menerapkan prinsip mengutamakan kualitas produk
maupun pelayanan kepada konsumen dengan baik sehingga mendapatkan profit bisnis yang
diharapkan.Untuk mendapatkan keuntungan, tentu setidaknya jenis usaha tersebut tidak
mengalami kerugian atau paling tidak minimal balik modal.
Sebelum menjalankan bisnis, memang diperlukan business plann yang baik, terutama
strategi dalam menjalankan usaha, serta menghadapi resiko untuk meningkatkan skala
perusahaan menjadi cakupan yang lebih besar (scale up).Untuk mendapatkan keuntungan
bisnis yang diharapkan, pelaku bisnis tentu sudah mengetahui bagaimana cara untuk
mencapainya berdasarkanbusiness plan yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu hal yang
perlu dilakukan adalah memperhitungkan mengenai biaya produksi. Tidak sedikit yang
beranggapan bahwa biaya produksi adalah hal yang sepele sehingga menganggap remeh dan
tidak menyertakannya dalam perhitungan untung rugi sebuah usaha. Namun sebaliknya, biaya
produksi sangat penting dalam dunia bisnis. Perlu perhitungan yang tepat dan kalkulasi yang
akurat ditambah dengan perhitungan biaya produksi demi tercapainya keuntungan bisnis yang
diharapkan.
Berikut ini akan dibahas secara mendalam mengenai biaya produksi. Hal-hal apa saja
yang perlu diperhatikan dalam perhitungan biaya produksi, jenis-jenis biaya produksi, cara
melakukan perhitungan biaya produksi, serta ulasan-ulasan lainnya mengenai biaya produksi
yang disertai contoh.

a. Pengertian Biaya
Biaya adalah pengeluaran ekonomisyang diperlukan untuk perhitunganproses produksi.
Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku dan pada saat proses ini sudah terjadi
maupun belum terjadi. Menurut ilmu ekonomi, biaya terbagi menjadi dua yaitu biaya eksplisit
dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang.
Sedangkan biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya
penyusutan barang modal.
b. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses
produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya.
Biaya produksi ini harus diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan
dibandingkan dengan laba kotor perusahaan. Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya
produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total keuntungan yang diperoleh. Biaya
produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi
yang siap dipasarkan kepada konsumen.
Biaya produksi adalah keseluruhanbiaya produksi ekonomi yang dibutuhkan dalam
kegiatan produksi suatu barang. Biaya produksi ini memiliki definisi yang berbeda dengan
biaya operasional. Bedanya dengan biaya operasional adalah biaya operasional merupakan
biaya atau pengeluaran oleh suatu perusahaan untuk mendukung sistem kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Yang termasuk kedalam biaya operasional adalah seperti biaya perlengkapan toko,
biaya asuransi, biaya tagihan telepon / listrik / air untuk perusahaan, biaya iklan, biaya pajak,
biaya pengiriman, biaya perlengkapan kantor, biaya perawatan alat-alat kantor / perusahaan
atau biaya perawatan mesin, dan lain sebagainya. Dalam memproduksi suatu barang tentunya
diperlukan sebuahproses produksi yang panjang dan terencana dengan baik demi untuk
menciptakan suatu produk yang benar-benar berkualitas.
Biaya Produksi dan Biaya non Produksi
Biaya produksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah biaya non
produksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi pengembangan, pemasaran /
distribusi, layanan pelanggan, desain maupun administrasi pada umumnya. Menurut ilmu
ekonomi, biaya non produksi dapat dibagi kedalam dua kategori yakni biaya penjualan yang
melingkupi tentang biaya pemasaran / distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. Serta yang
kedua adalah mengenai administrasi yang melingkupi biaya pengembangan, adminitrasi umum
dan pengembangan.

LAKUKAN PERHITUNGAN DAN KONTROL BIAYA PRODUKSI.


Berikut akan diberikan contoh-contoh perhitungan dalam menghitung biaya produksi.
Diantaranya adalah analisa biaya produksi serta laporan biaya produksi.
1. Analisa Biaya Produksi
Untuk menghitung Biaya Tetap Total / Total Fixed Cost (TFC) adalah dengan cara
menambah Biaya Tetap / Fixed Cost (FC) dengan Biaya Variable / Variable Cost
(VC).
Biaya total (TFC) adalah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
untuk membeli semua keperluan baik barang dan jasa yang akan digunakan dalam
proses produksidemi menghasilkan / produksi suatu barang. Total fixed cost dihitung
untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya.
2. Biaya Variabel Total / Total Variable Cost (TVC) adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
3. Cara menghitung Biaya Tetap Rata-rata / Average Fixed Cost (AFC) adalah
dengan cara biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
4. Cara menghitung Variabel Rata-Rata / Average Variable Cost (AVC) adalah
dengan cara membagi Biaya Variabel Total (TVC) dengan jumlah produksi.
5. Cara menghitung Biaya Total Rata-Rata / Average Total Cost (AC) adalah dengan
cara Biaya Total dibagi dengan jumlah produksi.
6. Biaya Marginal / Marginal Cost (MC) diperoleh melalui hasil penambahan Biaya
Produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit barang / produk.
7. Buat Laporan Biaya Produksi
Laporan biaya produksi disebut pula sebagai laporan harga pokok produksi.
Perhitungan laporan biaya produksi ini mengutamakan perhitungan 3 hal yaitu :
8. Data produksi. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian jumlah produk
yang melalui proses pembuatan, jumlah produk yang telah selesai diproduksi, serta
keseluruhan jumlah produk yang dihasilkan dari awal sampai akhir dalam satu
periode.
9. Biaya yang dibebankan. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga
satuan per produk / per barang yang didalamnya telah meliputi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja, dan overhead pabrik.
10. Perhitungan harga pokok. Dimana harus dibuat pelaporan mengenai rincian harga
pokok ketika produk telah selesai diproduksi, dan memasuki departemen produksi,
hingga memasuki gudang penempatan produk yang telah selesai diproduksi.

Latihan 7.1

1. Apa perbedaan antara biaya tetap dengan biaya variabel?


2. Apa pengaruh teknologi terhadap biaya produksi?
3. Sebutkan karakteristik metode titik tertinggi dan terendah!
4. Apa yang dimaksud denga biaya variabel total?
5. Berilah contoh penghitungan biaya variabel total!
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok dengan teman sebangkumu.Setelah itu,buatlah biaya produksi dan hitunglah harga
pokok produksi sesuai dengan 3 langkah perhitungan harga pokok produksi yang diterangkan diatas.Tulislah
pada selembar kertas folio!

Latihan 7.2

1. CV. Abadi Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dibisnis ritel yang memproduksi satu jenis
barang (proses),yakni mainan anak-anak.Biaya produksi dicatat menurut sistem perpetual.Harga
produk produksi dihitung pada tiap akhir bulan.Dari kegiatan selama bulan maret 2010,diperoleh data

sebagai berikut;

 BDP awal bulan terdiri dari;

Biaya Bahan Baku Rp.25.000.000

Biaya Tenaga Kerja Rp.20.000.000

Biaya Overhead Pabrik Rp.10.000.000

 Biaya Bahan Baku Rp.87.777.000

 Biaya Tenaga Kerja Rp.77.777.000

 Biaya OVH yang diserap selama bulan maret:

1. Biaya Asuransi Rp.6.555.000

2. Biaya Listrik Rp.11.101.000

3. Biaya Penyusunan akt.tetap Rp.9.910.000

4. Biaya Produksi lain Rp.22.212.000

 BDP akhir bulan terdiri dari:

Biaya Bahan Baku Rp.35.000.000

Biaya Tenaga Kerja Rp.20.112.000

Biaya OVH Pabrik Rp.15.220.000

Dari data diatas diminta:

a. Hitung harga pokok produksi pada bulan maret 2010!


b. Hitung harga pokok barang dalam proses akhir bulan maret 2010!
c. Buatlah jurnal untuk mencatat:
1) Pemindahan harga pokok barang dalam proses awal priode (jurnal pembalik)
2) Pemakaian biaya produksi yang terjadi dalam bulan maret 2010
3) Harga pokok produk selesai
4) Harga pokok BDP akhir bulan maret 2010!
Buatlah laporan biaya produksi bulan maret 2010!
Bab 8 Menentukan Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang/Jasa

A.    Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
1.  Tahapan Teknis Prototype Produk
2.  Pengujian Sistem
3.  Proses Pengujian Prototype

B.    Uraian Materi


1.   Tahapan Teknis Prototype Produk
Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk
merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut
keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.
Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada
pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya
jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri
mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu
sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai
upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).

Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama
seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya
ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang
diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini
disebut alphaprototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang
disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk
menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang
perlu pada produk final.
Berikut tahapan prototype:
a.  Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan
kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk
dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.
b.  Working model: dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan
dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk dan
menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model juga
dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe rekayasa.
c.    Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnyaworking model namun
mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun
mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau
untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan
rancangan sistem produksi.
d. Prototipe produksi (production prototype): bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi
operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala
sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.
e.    Qualified production item: dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi
pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar
maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan
kepada umum.
Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk perlu
memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal: keamananan,
regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran,
siklus break even dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.
f.     Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–models).
Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang
diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan
lingkungan produk maupun lingkungan user.
Prototipe adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan
sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan
menyamakannya dengan produk akhir.
2.   Pengujian Sistem
Paket prototype diuji secara sistem, diimplementasikan, dievaluasi dan dimodifikasi berulang
ulang hingga dapat diterima pemakainya (O’Brien, 200$). Pengujian sistem bertujuan
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem dan melakukan revisi sistem. Tahap
ini penting untuk memastikan bahwa sistem bebas dari kesalahan (Mulyanto, 2009). Menurut
Sommerville (2001) pengujian sistem terdiri dari :
a.    Pengujian unit untuk menguji komponen indi1idual secara independen tanpa komponen sistem
yang lain untuk menjamin sistem operasi yang benar.
b.   Pengujian modul yang terdiri dari komponen yang saling berhubungan.

c. Pengujian sub sistem yang terdiri dari beberapa modul yang telah diintegrasikan.
d.   Pengujian sistem untuk menemukan kesalahan yang diakibatkan dari interaksi antara subsistem
dengan interfacenya serta memvalidasi persyaratan fungsional dan non fungsional.
e.    Pengujian penerimaan dengan data yang di entry oleh pemakai dan bukan uji data simulasi.
f.     Dokumentasi berupa pencatatan terhadap setiap langkah pekerjaan dari awal sampai akhir
pembuatan program.
Setelah prototipe diterima maka pada tahap ini merupakan implementasi sistem yang siap
dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap sistem baru dan
membandingkannya dengan sistem lama, evaluasi secara teknis dan operasional serta interaksi
pengguna, sistem dan teknologi informasi.
3.   Proses Pengujian Prototype
Ada empat kegiatan dalam kegiatan pengujian prototype yaitu :
a.  Technical Testitng dengan cara membuat prototype yang merupakan perkiraan produk akhir.
Pengujian atas kinerja prototype dapat menghasilkan informasi penting tentang usia panjang
produk, tingkat keusangan produk, masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang
tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan
yang tepat. Jenis informasi tersenut mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk.
b.   Pengujian Preferensi dan Kepuasan (Preference and Satisfaction) untuk menetapkan elemen
yang dirancang dalam rencana pemasaran serta membuat tafsiran penjualan awal produk. Ada
dua cara utama yang dibutuhkan dalam pengujian ini yaitu :
1)  Meminta konsumen untuk menggunakan produk selama jangka waktu tertentu, kemudian
diminta menjawab beberapa pertanyaan berhubungan dengan preferensi dan kepuasan mereka.
2) Blind test dengan sedemikian rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbagai macam
alternatifproduk tanpa mengetahui nama merek atau produsernya.
c.    Pengujian pasar simulasi (Simulated Test atau Laboratory Test Markets) dengan prosedur riset
pemasaran yang dibuat untuk memberi gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar.
Model yang dipakai antara lain : BASES, DISIGNOR, ASSESOR, dan LITMUS.
d. Pengujian Pasar (Test Market) dengan menawarkan sebuah produk diwilayah pasar terbatas yang
sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk tersebut nantinya akan dijual.
C.    Petunjuk Praktikum
1.   Judul : Menguji produk prototype barang dan jasa
2.   Tugas Masalah
a.     Melaksanakan pengujian didepan expert terhadap produk
b.     Melakukan revisi produk sesuai hasil pengujian expert
3.   Prinsip Teori
a.     Pengujian prototype dilakukan baik uji teknis, uji system dan uji pakar.
b.     Proses pengujian dilakukan technical system, preferensi dan kepuasan, serta pengujian pasar
4.   Kegiatan Praktikum
a.  Pra Pengujian, siswa mempersiapkan produk dan bahan presentasi seperti ringkasan produk,
poster dan file presentasi.
b.     Lakukuan expost program dilingkungan sekolah terhadap produk yang dihasilkan dan dengan
display produk disertai poster penjelasan produk
c.     Tahap Pengujian dilakukan sesuai dengan produk yang dihasilkan
d. Tahap Pengujian Pasar dilakukan lelang langsung dari beberapa prototype produk dan lakukan
penawaran kerja sama.
5. Diskusikan hasil pengujian produk dan dukomentasikan semua proses kegiatan pengujian dalam
bentuk format video.
6.   Diakhir praktikum dilakukan test

Latihan 8.1

1. Jelaskan tujuan dilakukannya riset pasar sebelum membuat prototipe produk!


2. Jelaskan tujuan perusahaan melakukan pembandingan(bencmarking)
3. Jelaskan tahapan proses pembuatan prototipe produk barang!
4. Dalam pembuatan prototipe ada tahap perencanaan dan penetapan kontrol terhadap
keuangan,material,mesin,dan tenaga kerja untuk menjamin penggunaannya secara efektif

dan ekonomis.Menurutmu mengapa hal tersebut harus dilakukan?Jelaskan pendapatmu!

5. Hal apa sajakah yang diuraikan pada tahap perancangan akhir sebuah desain prototipe?
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok dengan teman sebangkumu.Setelah itu,buatlah makalah mengenai peran
pengujian prototipe dalam kesuksesan sebuah produk!

Latihan 8.2
1. Apa fungsi controlled test marketing dalam pengujian produk?
2. Apa prinsip dari test markets?
3. Apa tujuan pengujian produk baru?
4. Bagaimana cara melakukan technical testing?
5. Sebutkan manfaat pengujian preferensi!
Ujian Akhir
Pilihlah jawaban yang paling benar!
A.
1. Yang merupakan titik tolak dalam tahapan kegiatan desain produk barang ataupun jasa
adalah...

a. riset pemasaran
b. faasilitas perusahaan
c. kinjerja tenaga kerja
d. pembuatan prototipe
e. pembuatan sketsa

2. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi prototyping,kecuali...


a. evaluasi produk
b. evaluasi prototype
c. harga dan volume
d. tanggung jawab produk
e. fugsi produk
3. Kesesuaian serangkaian karakteristik produk atau jasa dengan standar yang ditetapkan
perusahaan berdasarkan syarat,kebutuhan,dan keinginan konsumen disebut...

a. sketsa produk d. iklan

b. mutu e. pemasaran

c. produk
4. Salah satu alasan perusahaan menggunakan metode statistik dalam pengawasan mutu
adalah...

a. metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan


dalam proses produksi

b. metode statistik lebih akurat dalam meninjau kepuasan konsumen


c. metode statistik lebih efisien
d. metode statistik lebih modern
e. metode statistik lebih valid dalam menyampaikan keluhan konsumen terhadap produk
perusahaan

5. Penyusunan konsep yang lebih jelas,,detail,dan sistematis dari gagasan,produk baru


ataupun modifikasi produk lama dalam bentuk gambar kerja untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan ataupun memanfaatkan inovasi teknologi disebut...

a. rancangan visual d. lembar kerja

b. rancangan produk e. gambar kerja

c. sketsa
6. Berikut ini termuat dalam gambar hasil rancangan produk,kecuali...
a. gambar susunan produk
b. rincian biaya
c. spesifikasi berupa keterangan-keterangan yang tidak termuat dalam gambar
d. gambar semua komponen produk,dimensi,dan material
e. gambar kemasan produk yang digunakan
7. Berikut ini proses analisis manufacturing terhadap gambar kerja,kecuali...
a. bentuk dan dimensi fisik dari komponen produk
b. material yang digunakan
c. teknik/proses pembuatan dan toleransi yang dikehendaki
d. cara merakit komponen-komponen produk menjadi suatu produk yang lengkap
e. biaya yang harus dikeluarkan
8. Menurut Mulyadi yang dimaksud dengan biaya produksi adalah...
a. biaya-biaya yang berkaitan dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai yang siap dijual

b. biaya produksi,yaitu jumlah tiga unsur biaya,yaitu biaya bahan langsung,biaya tenaga
kerja langsung dan overhead

c. biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan jasa


d. biaya-biaya yang harus dikeluarkan pengusaha yang berkaitan dengan iklan dan tenaga
kerja

e. biaya yang berkaitan dengan segala unsur keuangan


9. Yang termasuk kedalam biaya implisit adalah...
a. penyusunan mesin produksi
b. bahan baku
c. tenaga kerja
d. iklan
e. keseluruhan biaya yang dikeluarkan
10. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan disebut..,
a. biaya variabel
b. biaya variabel total
c. biaya total
d. biaya tetap
e. biaya total rata-rata
11. Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu-satuan output
disebut...

a. biaya tetap
b. biaya total
c. biaya marjinal jangka panjang
d. biaya marjinal
e. biaya marjinal jangka pendek
12. Berikut ini hal-hal yang diatur dalam skala produksi,kecuali...
a. penetapan jumlah tenaga kerja yang diperlukan
b. penetapan waktu,yaitu kapan kegiatan proses produksi akan dilakukan
c. menghitung keperluan biaya,yaitu berapa besar jumlah biaya yang dibutuhkan
d. penetapan kualitas produk ,yaitu jumlah (volume) produk yang akan dihasilkan
e. penetapan biaya untuk produk iklan dan promosi produk
13. Kegiatan pengujian prototipe dilakukan dengan tujuan...
a. untuk mengetahui apakah produk bekerja sesuai dengan desain yang diinginkan, dan
menemukan pelanggan

b. untuk mencoba diversifikai produk baru yang lebih menguntungkan perusahaan


c. untuk menentukan produk mana yang akan diproduksi secara masal
d. untuk merencanakan suatu proses pembuatan produk yang lebih baik
e. untuk menentukan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan
14. Berikut ini tahapan membuat prototipe produk barang ,kecuali...
a. melakukan pemilihan desain dari spesifikasi-spesifikasi yang ada agar dapat dipastikan
secara ekonomis biaya yang lebih efisien

b. melakukan pemilihan terhadap peralatan dan mesin yang akan digunakan


c. menetapkan layout yang baik dari pabrik dan fasilitas lainnya
d. melakukan perencanaan dan penetapan kontrol terhadap keuangan,material,mesin,dan
tenaga kerja untuk menjamin penggunaannya secara efektif dan ekonomis

e. melakukan pengawasan terhadap jalannya produksi di pabrik


15. Yang termasuk ke dalam biaya variabel adalah...
a. biaya bahan mentah,upah tenaga produksi,dan bahan pembantu
b. biaya bahan mentah,biaya sewa gedung,dan biaya promosi\
c. biaya pemeliharaan alat-alat produksi,dan biaya penyusunan pabrik
d. upah tenaga kerja,bahan pembantu dan biaya promosi
e. biaya sewa gedung,biaya penyusunan peralatan,dan biaya iklan
16. Dibawah ini yang termasuk ketrampilan dasar yang harus dimiliki seseorang
wirausahawan adalah...

a. ketrampilan melakukan teknis tertentu


b. ketrampilan teknik
c. ketrampilan bekerjasama dengan orang lain
d. ketrampilan mengkoordinasikan kegiatan usaha
e. ketrampilan mengelola usaha
17. Bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap pengakuan
bisnis,management pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada dan lewat

ketrampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah

proyek sampai berhasil disebut...

a. kewirausahaan d. wiraswasta

b. wirausahawan f. pengusaha

c. wirausaha
18. Yang bukan ciri seorang wirausahawan adalah...
a. orang yang menciptakan barang baru
b. orang yang siap menanggung resiko
c. orang yang kreaktif terhadap keseimbangan yang terjadi dipasar
d. orang yang selalu melihat peluang
e. orang yang selalu pesimis
19. Yang bukan tujuan kewirausahaan adalah...
a. meingkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
b. menambah daya tampung tenaga kerja
c. membudidayakan semangat sikap dan perilaku kemampuan
d. menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat
e. mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat

Segala sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas,watak,perilaku,tabiat dan sikap


20.
yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha terhadap perjuangan hidup untuk mencapai

kebahagiaan lahir dan batin adalah...

a. karakteristik wirausaha
b. karakteristik kewirausahaan
c. karakteristik wirausahawan
d. semangat kewirausahaan
e. jiwa kewirausahaan
21. Merupakan pihak yang jarang tertarik dengan bisnis tahap awal merupakan
karakteristik dari...

a. angek investor
b. venture capitalist
c. perusahaan pemodal
d. penggalangan dana
e. pengusaha mandiri
22. Hedge fand adalah nama lain dari...
a. pengelola investasi global
b. investor malaikat
c. perusahaan pemodal
d. penggalangan dana
e. pengusaha mandiri
23. Resiko yang tidak mungkin dapat diukur secara statistic dinamakan dengan...
a. resiko biasa
b. resiko besar
c. ambiguitas
d. ketidakpastian murni
e. ketidakpastian permanen
24. Seorang wirausahawan seringkali harus menghadapi jenis resiko...
a. resiko biasa
b. resiko besar
c. ambiguitas
d. ketidakpastian murni
e. ketidakpastian permanen
25. Pangsa pasar yang belum tergarap dinamakan juga dengan...
a. empty market
b. niche market
c. good market
d. dark market
e. black market
26. Bagai 2 sisi mata uang,setiap peluang harus pasti diiringi dengan...
a. resiko
b. perencanaan
c. eksekusi
d. pengamplementasian
e. pengembangan
27. ... merupakan sumber peluang usaha yang berasal dari diri sendiri
a. hobi
b. keahlian
c. pengetahuan
d. latar belakang pendidikan
e. warisan bisnis orang tua
28. ... bukan merupakan peluang usaha yang datangnya dari konsumen
a. keluhan-keluhan konsumen
b. saran-saran konsumen
c. permintaan khusus konsumen atau calon konsumen
d. angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu
e. perubahan musim
29. Pengamatan pasar berguna dalam kegiatan...
a. mempertahankan usaha
b. meneliti panjang umur usaha
c. menambah pundi-pundi uang
d. menyeleksi konsumen
e. menambah aspek produksi
30. Tahap terakhir dalam perencanaan usaha adalah...
a. riset dan survei lapangan
b. evaluasi data
c. penyelesaian hasil riset
d. perencanaan dan analisa pemilihan strategi
e. persiapan,pembuatan,dan penyusunan rencana bisnis
31. Perbedaan antara hak cipta dengan hak paten adalah bahwa hak paten ...
a. bersifat selamanya
b. dibatasi waktu
c. berkaitan dengan bisnis
d. berkaitan dengan karya
e. berkaitan dengan pemerintah
32. Menurut Negara pengertian hak paten dimuat dalam...
a. Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 14 Tahun 2001
b. Pasal 2 ayat 1 UU No 16 tahun 2010
c. UU Nomor 19 Tahun 2002
d. UU Nomor 45 Tahun 1998
e. UU Nomor 2 Tahun 2002
33. Ide atau gagasan investor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik dibidang teknologi merupakan pengertian dari...

a. invensi
b. discovery
c. ketidaksengajaan
d. rumus
e. formula
34. Dalam kaitannya dengan hak paten,penemuan bisa bersifat langkah baru apabila...
a. penemuan tersebut tidak pernah ada
b. penemuan tersebut tidakpernah diduga oleh orang lain yang berada pada bidang
keahlian yang sama

c. penemuan tersebut tidak ada didalam sejarah


d. penemuan tersebut tidak terinspirasi dari orang lain
e. penemuan tersebut tidak menjiplak penemuan orang lain
35. Merek perusahaan berguna untuk...
a. meningkatkan reputasi artis iklan
b. meingkatkan kekayaan
c. meningkatkan reputasi perusahaan
d. meningkatkan pendapatan
e. menekan biaya produksi

Isilah dengan jawaban yan benar!


B.
1. Pengeluaran-pengeluaran nyata dari kas perusahaan untuk membeli atau menyewa jasa-jasa
faktor produksi yang dibutuhkan dalam berproduksi disebut...

2. Contoh dari biaya eksplisit adalah...


3. Setiap pengguna harus dapat menghitung biaya produksi dengan tujuan...
4. Yang dimaksud dengan pembuatan prototipe produk barang adalah...
5. Manfaat dilakukannya diset pasar adalah...
6. Hal-hal yang diuraikan dalam tahap perancangan akhir suatu prototipe produk barang adalah
7. Tahapan-tahapan proses perancangan dalam model rasional adalah...
8. Perbedaan antara rancangan produk dengan rancangan visual adalah...
9. Perancangan produk biasanya dibuat dalam bentuk...
10. Tujuan dari perancangan visual sebuah prototipe adalah...
11. Bagaimana cara melayani pelanggan berdasarkan konsep pelayanan prima...
12. Jelaskan pengertian ilmu menjual menurut Kho Hwat Yoel...
13. Sebutkan contoh-contoh saluran distribusi intensif...
14. Apakah kelemahan dari kebijakan shining price..
15. Jelaskan pengertian modal menurut prof.Bakker...

Anda mungkin juga menyukai