Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novi widia Wati

Nim : 050368146
Prodi : Manajemen
UPBJJ : Palembang

TUGAS 2
PENGANTAR BISNIS

1.Uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana keunggulan dan kelemahannya, serta


berikan contohnya.
2.Uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di tempat Anda bekerja, atau budaya
organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing yang diterapkan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.

Jawab :
1.Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilk atau pendiriannya,
sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacan-macam bentuk
kepemilikan bisnis.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.
Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
(1).Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
(2).Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah
konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
(3).Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen
merupakan distributor atau pengecer.
(4).Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang mentah,
seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
(5).Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan
modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian, dan mash
banyak lagi bisnis finansial lainnya.
(6).Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali
properti intelektual (intelellectual property). Bisnis informasi ini dapat dilthat misalnya pada
perusahaan pertelevisian, radio, surat kabal, majalah, buku, dan berbagai jenis informasi lainnya
yang dapat digunakan.
(7).Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh pemerintah.
(8).Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
(9).Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Setiap bisnis dimilike oleh satu atau beberapa orang dengan satu atau beberapa jenis kepemilikan.
Semua wirausahawan harus mampu memutuskan bentuk legal kepemilikan bisnisnya. Ada tiga
jenis kepemilikan bisnis yang bersifat tradisional, yaitu perusahaan perseorangan, Partnership
dan Korporasi.
A.Perusahaan Perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan.
1.ada beberapa kelemahan perusahaan perseorangan, diantaranya:
(1).Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis
tersebut. Tanggung jawab pemilk yang tidak terbatas ini menyebabkan harta pribadi dan harta
perusahaan tercampur, serhingga hutang pribadi pun tidak dapat
dipisahkan dari hutang perusahaan.
(2).Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini disebabkan tidak ada pemilik modal lain selain
pemilk itu sendiri, maka bila tidak ada lagi modal pemilik, maka perusahaan juga akan berhenti
beroperasi. Apabila perusahan perseorangan ini akan mengambil kredit dari bank untuk
memperbesar modalnya, maka biasanya perusaha perusahan perseorangan akan mengalami
kesulitan karena pihak bank juga menganggap perusahaan perseorangan sebagai perusahaan yang
penuh resiko.
(3).Kesulitan dalam pengelolaan. Semua bisnis memerlukan manajemen atau
pengelolaan yang memerlukan laporan persediaan, akuntansi, pajak, dan
sebagainya. Hal ini disebabkan tidak ada seorang pun yang ahli dalam semua
bidang dan sulitnya mendapatkan karyawan yang ahli dalam semua bidang
tersebut dengan upah yang rendah. Pada umumnya, karyawan yang ahli dalam semua bidang
tersebut telah bekerja di perusahaan besar dengan gaji tinggi.
(4).Komitmen terhadap waktu sangat besar. Pemilik perusahaan perseorangan harus
selalu mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis, melatih karyawannya, dan berbagai
kegiatan lain dalam hidupnya. Hal ini disebabkan tidak ada orang
lain dalam perusahaan perseorangan yang dapat berbagi pengelolaan dengannya.
(5).Keuntungan pribadi sedikit. Jika Anda menjadi bos di perusahaan sendiri, Anda
akan kehilangan keuntungan yang diperoleh bila bekerja pada orang lain, seperi asuransi, rekreasi
perusahaan, biaya pengobatan, dan sebagainya.
(6).Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak terlalu besar.
Hal ini disebabkan perusahaan perseorangan hanya mengandalkan kreativitas, pengetahuan, dan
dana milik sendiri.
(7).Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan
tersebut ikut mati.
2.Ada beberapa keunggulan perusahaan perseorangan, diantaranya:
- Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dengan kata lain, perusahaan
perseorangan mudah dimulai dan mudah diakhiri. Memulai bisnis dapat dilakukan dengan membeli
atau menyewa peralatan sederhana dan akan menjual atau mengembalikan peralatan tersebut ketika
perusahaan ditutup.
Dalam perusahaan perseorangan, pemilik mengambil keputusan sendiri tanpa ada konsultan dalam
membuat keputusan.
- Bisa menjadi bos di perusahan milik sendiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri dapat
menentukan semua aturan sendiri. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan sendiri, dan
kesuksesan yang diterima adalah kesuksesan yang diraihnya sendiri.
- Bangga terhadap karya sendiri, Seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola perusahaannya
sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan mendorong untuk bersemangat
mencapai yang terbaik.
- Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami kesulitan
dalam memperoleh izin usaha.
- Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau pemerintah.
- Pajak perusahaan perseorangan rendah. Semua pajak perusahaan perseorangan merupakan pajak
perseorangan pemilik sehingga pembayaran pajak merupakan pajak penghasilan pemilik yang
merupakan tarip normal.
- Contoh perusahaan perorangan adalah : usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil Menengah)
seperti bengkel, penatu, salon kecantikan, rumah makan, persewaan komputer dan internet, toko
kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.
A.Perusahaan Persekutuan atau Partnership
merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang sering disebut dengan persekutuan. Ada
beberapa jenis persekutuan, yaitu persekutuan umum (general partnership), persekutuan terbatas
(limited partnership)
dan persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership).
(1).Persekutuan umum (general partnership) merupakan persekutuan di mana semua pemilik
berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dan dalam mengasumsikan tanggung jawab atas hutang
perusahaan. Persekutuan umum (general partner)
merupakan pemilik (sekutu) yang memiliki tanggung jawab terbatas dan aktif
mengelola perusahaan.
(2).Persekutuan terbatas (limited partner) merupakan pemilik yang menginvestasikan dana atau
uang nya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki tanggung jawab mengelola hutangnya atau
kerugiannya dalam investasi. Tanggung jawabnya terbatas, dalam arti sekutu terbatas tidak
bertanggung jawab atas hutang perusahaan di luar apa yang telah dinvestasikan ke dalam
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, tanggung jawabnya hanya sebatas jumlah dana yang
ditanamkan dalam perusahaan.
(3).Persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership).
Bentuk persekutuan ini mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip korporasi, namun
pajaknya merupakan pajak partnership dan bertujuan
menghindari tarif pajak korporasi.
- Bentuk kepemilikan bisnis persekutuan ini dimulai dengan berbagai macam kesepakatan secara
mendetail mengenai hal yang harus menanamkan modal atau menginvestasikan dananya dan
berapa jumlahnya, siapa saja pihak yang mendapatkan keuntungan, bagaimana tanggung jawab
masing-masing disusun dan dilaksanakan, bagaimana membagi kekayaan bila bisnis tersebut
bangkrut, dan bagaimana upaya yang akan dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dengan
kerjasama ini.
Sementara itu, bentuk kepemilikan bisnis kerjasama ini memiliki beberapa kelemahan,
yaitu:
(1).Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Satu
sekutu juga dilibatkan menanggung kesalahan anggota sekutu lainnya. Ada kalanya, anggota sekutu
menanggung kerugian perusahaan karena tidak ada pemisahan tanggung jawab.
(2).Apabila salah satu pihak yang berkerjasama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit
dipertahankan.
(3).Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak.
Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas.
(4).Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui oleh rekan
kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam menjalankan bisnisnya. Selain
itu, pihak pemberi dana atau kreditur dapat menilai atau menyatakan bahwa kepemilikan tersebut
sama dengan perusahaan perseorangan yang dianggap sebagai aset personal sehingga
masing-masing pihak harus bertanggung jawab atas hutangnya secara personal.
Namun demikian, beberapa keunggulan dari bentuk kepemilikan bisnis ini adalah, yaitu:
(1).Mudah dalam pembentukannya.
(2).Pembagian keuntungan mudah karena hanya didasarkan pada persentasi kepemilikan bisnis
tersebut untuk masing-masing pihak.
(3).Bakat yang dimiliki masing masing pihak yang mengadakan kerja sama akan berpengaruh pada
kelangsungan atau berjalannya bisnis tersebut. Keunggulan keempat, merupakan keunggulan yang
paling signifikan dari kerja sama, yaitu adanya tambahan dana keuangan. Masing-masing rekan
kerja menyediakan uang yang dimilikinya sebagai cadangan. Selain itu, adanya tambahan pemilik
biasanya dapat meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang akan memberikan pinjaman dana,
seperti perbankan.
- Contoh Perusahaan Persekutuan adalah : Unilever , Gudang Garam , Shopee
C. Korporasi
Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang
entitas korporasi dapat dikelola, dijual, dan dapat membuat dan menjual produk Tanggung jawab
yang dimilik adalah sebesar modal yang diinvestasikan ke dalamnya. Dalam pengelolaannya,
korporasi dikendalikan oleh dewan direktur (board of directors) yang dipilih dari para pemegang
saham.
Ada beberapa keuntungan korporasi, yaitu:
(1).Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan dalam
korporasi tersebut.
(2).Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana. Apabila korporasi membutuhkan
tambahan dana maka saham atau kepemilikan korporasi dapat dijual kepada para investor.
(3).Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru. Korporasi juga dapat
mendatangkan orang ahli untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya.
(4).Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka korporasi akan
dapat menyediakan dana yang lebih besar.
(5).Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang dimilikinya.
- Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah dananya dari para
pemilik atau investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan bisnis. Bentuk
kepemilikan bisnis korporasi ini lebih baik daripada bentuk kepemilikan sebelumnya, baik
perusahaan perseorangan maupun kerja sama.
Selain keunggulan, korporasi juga memiliki beberapa kelemahan yaitu :
(1).Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai bisnis awal
besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
(2).Penghitungan pajak ganda yaitu pajak korporasi dan pajak kepemilikan.
(3).Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam menanggapi
perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
(4).Biaya awal mengelola korporasi sangat besar.
(5).Memungkinkan terjadi konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.
- Contoh korporasi adalah : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Telkomunikasi
indonesia (Persero) Tbk, PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk.

2.Budaya organisasi merupakan suatu karakteristik yang ada di suatu kelompok dan digunakan
sebagai tuntunan mereka dalam berperilaku serta membedakannya dengan kelompok lain.
Artinya, budaya organisasi merupakan suatu norma dan nilai-nilai perilaku yang harus dipahami
dan dipatuhi oleh kelompok orang yang menganutnya agar visi perusahaan dapat tercapai.
Beberapa contoh budaya organisasi sebagai berikut :
1.Administrasi yang rapih bertujuan untuk memperlancar kinerja perusahaan, khususnya terkait
dengan surat menyurat, keuangan, pendapatan karyawan, daftar barang masuk atau keluar dan
lainnya.
2.Disiplin bertujuan untuk membiasakan diri memiliki karakter orang yang sukses dalam
menghargai waktu.
3.Inovasi bertujuan untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan organisasi
atau perusahaan tersebut.
4.Pembagian hak dan wewenang yang jelas supaya dapat bekerja secara optimal sesuai dengan
jobdesknya masing-masing.
5.Transparansi bertujuan untuk mendiskusikan ide-ide yang dapat meningkatkan pengembangan
perusahaan.

Sumber : EKMA4111 MODUL 4 , 44 - 412

Anda mungkin juga menyukai