TUGAS : 1−2−3¿¿ ¿
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
Jawaban Essay :
1. Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
A. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
B. Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah
konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan.
C. Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antra produsen
dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen merupakan
distributor atau pengecer.
D. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang mentah,
seperti tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
E. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan
modal. Bisnis ini dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian, dan masih
banyak bisnis finansial lainnya.
F. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali
properti intelektual (intelellectual property). Bisnis informasi ini dapat dilihat misalnya pada
perusahaan pertelevisian, radio, surat kabar, majalah, buku, dan berbagai jenis informasi lainnya
yang dapat digunakan.
G. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang biasanya
didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh pemerintah.
H. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
I. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan
barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
3. Jelaskan Mengenai Bisnis Waralaba dan Bagaimana Perkembangan Industri Waralaba Indonesia saat Ini ?
Waralaba merupakan pengaturan atau pengelolaan di mana pemilik (franchisor) mengizinkan pihak
lain atau pembeli waralaba (franchisee) menggunakan merek dagangnya atau menggunakan semua
proses bisnisnya pada kondisi tertentu dan di bawah izin pemilik. Ada dua cara menilai kinerja
kepemilikan bisnis yaitu pengembalian investasi (return on investment) dan resiko. Tingkat
pengembalian investasi diperoleh dari keuntungan atau laba perusahaan setelah dikurangi dengan
pajak. Sementara itu, resiko merupakan tingkat ketidakpastian yang dihadapi perusahaan mengenai
kondisi masa mendatang. Perusahaan akan memiliki resiko tinggi apabila tingkat ketidakpastian yang
dihadapinya tinggi. Namun demikian, semakin besar pengembalian investasi yang ingin dicapai
maka tinggi resiko yang dihadapi biasanya tinggi. Seperti halnya investor, para kreditur juga akan
mengizinkan atau mengucurkan dana pinjaman pada perusahaan atau bisnis yang di masa mendatang
dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi pula.
4. Pokok Koperasi :
Koperasi adalah organisasi yang dimiliki dan di kendalikan oleh orang- orang yang menggunakanya
produsen, konsumen, atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang menggabungkan sumber daya
mereka untuk keuntungan bersama. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. operasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
Gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Dengan kata lain, pengertian pengertian pokok tentang operasi adalah:
1. Merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan
tujuan yang sama
2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang
sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi
3. kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil
4. pengawasan dilakukan oleh anggota
5. mempunyai sifat saling tolong menolong
6. membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi
anggota
Sementara itu, prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan
International Cooperative Alliance (Federasi koperasi nonpemerintah internasional) adalah
A. keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
B. pengelolaan yang demokratis
C. partisipasi anggota dalam ekonomi
D. kebebasan dan otonomi,
E. pengembangan pendidikan pelatihan dan informasi
5. Rangkuman Bab V
A. Siapakah Manajer Itu ?
Manajemen adalah proses yang didesain untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan
sumber daya secara efektif dan efisien dalam lingkungan yang serba berubah (Ferrell et al., 2011). Efektif
berarti mampu mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan, sementara itu, efisien berarti mencapai tujuan
dengan menggunakan sumber daya minimum. Untuk mencapai tujuan. Manajer adalah orang yang membuat
segala sesuatu sesuai dan terlaksana dengan baik melalui orang lain (Robbins & Judge, 2011). Manajer juga
merupakan individu atau orang yang membuat keputusan mengenai penggunaan sumber daya organisasi dan
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengordinasian, pengarahan, dan pengendalian kegiatan
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen bersifat universal, bukan hanya bisnis yang
membutuhkan manajemen, melainkan semula organisasi, baik organisasi pemerintah, militer, serikat
pekerja, sekolah, rumah sakit, gereja, koperasi, maupun berbagai organisasi sosial lainnya.
Menurut Robbins dan Judge (2011), terdapat tujuh karakteristik utama yang mampu menangkap
budaya organisasi, yaitu;
1. Inovasi dan menangani risiko, yaitu kemampuan karyawan untuk berinovasi dan berani mengambil risiko
dalam melaksanakan proses bisnisnya dalaam organisasi.
2. Perhatian pada sesuatu secara rinci, yaitu kemampuan karyawan untuk melakukan analisis,
memperhatikan kesempurnaan, dan melakukan perhatian secara mendetail.
3. Orientasi pada hasil, yaitu kemampuan manajemen dalam memfokuskan lebih pada hail daripada teknik
atau proses untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi pada orang, yaitu perhatian manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih memperhatikan
pengaruhnya pada orang atau individu di dalam organisasi tersebut.
5. Orientasi pada tim, yaitu penekanan perhatian manajemen lebih pada kegiatan tim daripada kegiatan
individu. Keagresifan, yaitu tingkat keagresifan dan persaingan individu dalam melakukan pekerjaannya.
7. Stabilitas, yaitu kegiatan organisasi yang lebih menekankan pada kondisi yang tetap (status quo) dan
bukan pada pertumbuhan.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai organisasi atau perusahaan. Sasaran ini berorientasi pada
tiga hal, yaitu hal yang akan dicapai (seperti keuntungan, kepuasan pelanggan, dan kualitas produk); target
yang harus dicapai (seperti volume penjualan); dan kerangka waktu (yaitu periode waktu
tercapainya sasaran organisasi atau perusahaan). Tujuan merupakan hasil akhir yang dinginkan oleh
organisasi yang diturunkan dari misi organisasi. Tujuan bisnis bisa sederhana dan bisa juga sangat
kompleks. Tujuan tersebut pada umumnya berhubungan dengan keuntungan, keunggulan bersaing, efisiensi,
dan pertumbuhan. Perbedaan prinsip antara sasaran dan tujuan adalah tujuan berada pada suatu
cara yang dapat diukur. Organisasi yang menetapkan keuntungan sebagai tujuannya, akan diukur berapakah
keuntungan atau aset yang dimiliki sebelum dan setelah penetapan tujuan tersebut.
Perencanaan strategis merupakan perencanaan jangka Panjang beserta semua strategi untuk pencapaian misi
perusahaan atau organisasi. Rencana strategis perusahaan pada umumnya mencapai 2 hingga 10 tahun ke
depan. Perencanaan taktis merupakan perencanaan jangka pendek yang disusun untuk
mengimplementasikan kegiatan dan tujuan khusus dalam perencanaan strategis. Perencanaan taktis
merupakan perencanaan tahunan (satu tahun atau kurang) yang membantu mencapai perencanaan
strategisnya.
2. Fungi Pengorganisasian
Manajer juga harus mengorganisasi orang dan sumber daya yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian
merupakan proses manajemen dalam menentukan cara pengaturan terbaik sumber daya dan kegiatan
organisasi ke dalam struktur yang ada saat ini secara efektif dan efisien. Manajer melakukan
pengorganisasian dengan cara meninjau perencanaan dan menentukan kegiatan yang penting untuk
dilakukan atau diterapkan, membagi pekerjaan ke dalam unit-unit kegiatan yang lebih keeil untuk diberikan
penugasan kepada setiap individu, kelompok, atau departemen. Beberapa pelaku dan pemilik bisnis
menyiapkan peta atau diagram hubungan di antara berbagai pekerjaan dalam organisasi.
3. Fungi Kepemimpinan
Manajer memiliki kekuasaan untuk memberikan perintah dan meminta hasil pekerjaan para pengikut atau
anak buahnya. Kepemimpinan merupakan kegiatan yang kompleks. Fungi penyusunan staf merupakan
fungsi menyewa atau merekrut karyawan untuk melakukan pekerjaan dalam organisasi. Sebelum dilakukan
rekrutmen untuk penyusunan staf, manajer harus menentukan keahlian karyawan yang dibutuhkan, cara
memotivasi dan memberikan pelatihan pada karyawan, cara menggaji karyawan dan jumlah besar gajinya,
cara memberikan tunjangan dan jaminan pada karyawan, dan cara menyiapkan jenjang karis karyawan ke
tingkat yang lebih tinggi. Fungsi penyusunan staf juga meliputi pengurangan secara signifikan jumlah
karyawan dalam organisasi (downsizing).
4. Fungi Pengendalian
Pengendalian merupakan proses memantau kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa kinerja tersebut
telah mampu mencapai sasarannya. Pengendalian adalah proses mengevaluasi, memantau, dan mengoreksi
kegiatan organisasi. Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah inspeksi,
pengujian, atau proses pemodelan statistik. Tujuannya adalah menjamin kegiatan operasional memenuhi
standar atau persyaratan dan memuaskan atau memenuhi tujuannya. Manajer yang efektif juga harus
memiliki enam keahlian utama, yaitu: keahlian konseptual (conceptual skills), keahlian analitis (analytical
skills), Keahlian untuk behubungan dengan orang lain (human relations skills), keahlian teknis (technical
skils), keahlian membuat keputusan (decision- making skills), dan keahlian pengelolaan waktu (time
management skills).
6. Rangkuman Bab IV
A. Kepemilikian Bisnis dan Bisnis Kecil
Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau pendirinya, sumber
modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga terdapat bermacam-macam bentuk kepemilikan bisnis.
Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi:
1. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-
komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang
memproduksi barang fisik seperti kendaraan.
2. Bisnis jasa, yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan hukum,
psikolog, jasa pendidikan.
3. Pengecer dan distributor merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen
dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen merupakan distributor
atau pengecer.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang-barang mentah, seperti
tanaman pertanian, perkebunan, atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. Bisnis
in dapat dilihat pada sektor perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian, dan masih banyak lagi bisnis
finansial lainnya.
6. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali properti
intelektual (intelellectual property). Bisnis informasi ini dapat dilihat misalnya pada perusahaan
pertelevisian, radio, surat kabar, majalah, buku, dan berbagai jenis informasi lainnya yang dapat digunakan.
7. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang biasanya didanai
oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang tau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan. Karena dimiliki oleh
perseorangan atau secara individu maka tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya juga
hanya ditentukan oleh seorang pemilik tersebut. Pemilik perusahaan perseorangan juga harus menyediakan
dana yang cukup bear untuk menjalankan bisnisnya.
Perusahaan perseorangan memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1. Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu bear. Dengan kata lain, perusahaan perseorangan
mudah dimulai dan mudah diakhiri. Memulai bisnis dapat dilakukan dengan membeli atau menyewa
peralatan sederhana dan akan menjual atau mengembalikan peralatan tersebut ketika perusahaan ditutup.
Dalam perusahaan perseorangan, pemilik mengambil keputusan sendiri tapa ada konsultan dalam membuat
keputusan.
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan milik sendiri dapat menentukan
semua aturan sendiri. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan sendiri, dan kesuksesan yang diterima
adalah kesuksesan yang diraihnya sendiri.
3. Bangga terhadap karya sendiri, Seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola perusahaannya sendiri
akan merasa bangga pada hal yang telah dikerjakannya dan mendorong untuk bersemangat mencapai yang
terbaik.
4. Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami kesulitan dalam
memperoleh izin usaha.
5. Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau pemerintah.
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah. Semua pajak perusahaan perseorangan merupakan pajak
perseorangan pemilik sehingga pembayaran pajak merupakan pajak penghasilan pemilik yang merupakan
tarif normal.
Persekutuan atau partnership merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang sering disebut dengan
persekutuan. Ada beberapa jenis persekutuan, yaitu persekutuan umum (general partnership), persekutuan
terbatas (limited partnership) dan persekutuan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership).
1. Persekutuan umum (general partnership) merupakan persekutuan di mana semua pemilik berbagi dalam
kegiatan operasional bisnis dan dalam mengasumsikan tanggung jawab atas hutang perusahaan.
Persekutuan umum (general partner) merupakan pemilik (sekutu) yang
2. memiliki tanggung jawab terbatas dan aktif mengelola perusahaan. Persekutuan terbatas (limited partner)
merupakan pemilik yang menginvestasikan dana atau uang nya ke dalam bisnis tetapi tidak memiliki
tanggung jawab mengelola hutangnya atau kerugiannya dalam investasi. Tanggung jawabnya terbatas,
dalam arti sekutu terbatas tidak bertanggung jawab atas hutang perusahaan di luar apa yang telah
diinvestasikan ke dalam perusahaan tersebut. Dengan kata lain, tanggung jawabnya hanya sebatas jumlah
dana yang ditanamkan dalam perusahaan. Persekutuan yang terbatas kepemilikannya
(master limited partnership). Bentuk persekutuan in mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip
korporasi, namun pajaknya merupakan pajak partnership dan bertujuan menghindari tarif pajak korporasi.
Sementara itu, bentuk kepemilikan bisnis Kerjasama ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola. Satu sekutu juga
dilibatkan menanggung kesalahan anggota sekutu lainnya. Ada kalanya, anggota sekutu menanggung
kerugian perusahaan karena tidak ada pemisahan tanggung jawab.
2. Apabila salah satu pihak yang berkerjasama tersebut meninggal maka keberlanjutannya sulit
dipertahankan.
3. Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak. Keuntungan sulit
dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas.
4. Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui ole rekan kerja lainnya
sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam menjalankan bisnisnya.
Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham. Korporasi juga
merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai kewajiban terpisah
dari para pemiliknya. Korporasi sangat berbeda dari kedua jenis kepemilikan bisnis sebelumnya, yaitu
perusahaan perseorangan dan kerjasana.
Bisnis merupakan kegiatan untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk dan layanan untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.Pemangku kepentingan merupakan individu atau sekelompok orang yang
memiliki harapan terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis beroperasi.
Pemilik perusahaan merupakan pemangku kepentingan primer. Mereka adalah orang yang mendukung
dan menjamin keberlanjutan hidup perusahaan. Mereka adalah orang atau lembaga yang mempunyai resiko
besar karena menanamkan modalnya dalam perusahaan dan mendukung sepenuhnya kegiatan operasional
bisnis. Mereka memilih menginvestasikan dananya dalam bisnis dibandingkan dengan menggunakan
kesempatan lain. Namun demikian, mereka tentu saja mendapatkan pengembalian atas investasinya tersebut.
Bisnis atau yang dalam hal ini adalah para pelaku bisnis bertanggung jawab pada investor dan pemilik.
Pelanggan merupakan pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena tapa pelanggan maka kegiatan
bisnis tidak akan berlangsung. Bisnis harus sensitif terhadap kepentingan masyarakat dan harus
menyediakan produk yang dinginkan pelanggan, kapan pelanggan menginginkan produk tersebut, dan pada
harga berapakah pelanggan sanggup membelinya. Harapan pelanggan terhadap bisnis meliputi kualitas
produk dan jasa, berbagai pilihan produk dan jasa, komunikasi, keselamatan, dan penghargaan.
Karyawan merupakan pemangku kepentingan primer yang ketiga. Mereka juga memiliki harapan agar bisnis
dapat memperlakukannya secara adil, terutama dalam memberikan penghargaan dan hukuman. Mereka juga
berharap perusahaan bisnis mampu memberikan tempat kerja yang aman, dan memberikan pelatihan yang
cukup sebelum melakukan pekerjaannya. Serikat pekerja merupakan pemangku kepentingan sekunder yang
mempunyai pengaruh pada keberlanjutan bisnis.
Merjer merupakan fenomena yang ramai dibicarakan mulai akhir tahun 1990 hingga tahuan 2000. Merger
merupakan penggabungan dua perusahaan. Apa perbedaan merger dan akuisisi? Merjer merupakan hail
penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Hal ini serupa dengan perkawinan dua orang pria dan wanita.
Merger merupakan pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain atau satu bagian perusahaan oleh
perusahaan lain. Dengan adanya penggabungan atau pembelian ini, maka hutang dan tanggung jawab
perusahaan juga menjadi hutang dan tanggung jawab perusahaan yang bergabung dengannya. Selanjutnya,
konsolidasi merupakan satu bentuk penggabungan yang mirip dengan merjer namun dua perusahaan yang
bergabung tersebut masing-masing menciptakan bisnis yang diminatinya. Merjer vertikal merupakan
penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahap yang berbeda dalam bisnis. Sebagai contoh,
penggabungan perusahaan sepeda dan perusahaan yang menghasilkan roda sepeda. Bagian yang dapat
digabungkan misalnya bahan baku, produksi, dan distribusi roda sepeda tersebut. Merjer seperti in
dimaksudkan untuk menjaga konsistensi pasokan roda yang dibutuhkan ole perusahaan sepeda.
Selain itu, penggabungan ini juga dimaksudkan untuk menjamin pengendalian kualitas produk sepeda yang
dihasilkan. Merjer horizontal merupakan kombinasi perusahaan yang mempunyai fungsi yang sama.
Tujuan merjer horizontal adalah mencapai skala ekonomi dan memenangkan persaingan. Sementara itu,
merjer konglomerat merupakan penggabungan perusahaan yang berada dalam bisnis yang tidak saling
berhubungan yang didesain untuk pertumbuhan perusahaan dan diversifikasi resiko.
Sementara itu, akuisisi merupakan pembelian properti dan kewajiban satu perusahaan oleh perusahaan lain.
Hal ini dapat dianalogikan dengan seseorang yang membeli rumah, bukan dengan cara mengawinkan dua
orang. Merjer, konsolidasi, dan akuisisi mulai dikenal di tahun 1990-an sebagai satu bentuk strategi jangka
panjang dan untuk mendapatkan keuntungan secara cepat.