PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut,
yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen.Masyarakat memerlukan
kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai tempat untuk
mencari pekerjaan.Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan
masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan
barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli barang mentah sampai menjual barang
jadi.pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung
antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada
saat pembeli mencari produsen.
Franchise adalah pola bisnis dimana ada Pihak Franchisor sebagai pemilik sistem bisnis
memberikan ijin kepada Pihak Franchisee untuk menjalankan usaha menggunakan system
bisnis yang dimiliki Franchisor dengan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh Franchisor.
Syarat-syarat tersebut antara lain bahwa Franchisee harus membayar sejumlah uang sebagai
Franchise Fee dan Manajemen Fee serta harus bersedia mentaati ketentuan yang ditetapkan oleh
Franchisor.Franchisee bersedia menerima syarat-syarat tersebut karena tertarik pada kenyataan
bahwa bisnis yang menggunakan sistem bisnis milik Franchisor
tersebut telah terbukti sukses serta telah terbukti mendatangkan keuntungan. Salah satu kunci
suksesnya adalah bahwa dengan menggunakan sistem milik Franchisor itu usaha yang
dijalankan menjadi memiliki ciri khas dan memiliki keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh
kompetitor. Siapapun yang ingin menggunakan sistem tersebut harus seijin Franchisor.
Penggunaan sistem tanpa ijin Franchisor merupakan pelanggaran hukum karena beberapa
bagian dari sistem telah menjadi Hak Kekayaan Intelektual milik Franchisor yang dilindungi
undang-undang.
2. Rumusan Masalah
Membahas tentang berbagai perusahaan-perusahaan yang ada didalam negeri dan
mengetahui perusahaan franchise beserta pemahamannya.
1
3. Tujuan
Kebanyakan orang rata-rata belum mengenal, mengetahui, dan memahami secara jelas
tentang berbagai jenis perusahaan-perusahaan yang ada di dalam negeri. Oleh karenaitu, Teori
hukum perusuhaan saat ini adalah mengenai bentuk-benruk perusahaan yang terdiri dari
perusahaan perorangan, CV, Firma, Perseroan terbatas, dan Koperasi. Hal ini kami
bahaskarena mengingat possisi perusahaan yang begitu penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu negara Dan Untuk mengetahui apa itu franchising beserta pemahamannya.
A. Pengertian Pengusaha
Pengusaha merupakan satu dari sekian banyak profesi dalam bidang kerja. Pengusaha adalah
seseorang, kelompok, ataupun lembaga yang melakukan kegiatan jual, beli, atau sewa sesuatu.
Banyak hal yang bisa dikategorikan dalam pengusaha, contohnya seperti produsen sepatu,
perternakan ayam, eksport-import bahan baku atau sebuah produk, menjual jasa, dan lain-lain
sebagainya. Menurut KBBI pengusaha diartikan sebagai orang yang berusaha dalam bidang
perdagangan.
Untuk menjadi sebuah pengusaha, seeorang harus memiliki ide brilian, passion bisnis, serta rahasia
sukses yang dapat Grameds temukan pada buku Rahasia Pengusaha Zaman Now: The Millenial
Millionaire II.
Ada beberapa pengertian pengusaha menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut:
1. Thomas W Zimmerer
Menurut Thomas, pengusaha adalah penerapan sebuah kreativitas sekaligus inovasi ketika
memecahkan sebuah masalah yang menjadikan itu sebuah peluang besar. Hal itu dapat
memanfaatkan banyak peluang dan memberikan keuntungan untuk banyak orang yang terlibat di
dalam perusahaan tersebut.
2. Raymond
Mengatakan bahwa pengusaha adalah sebuah cara untuk mensejahterakan diri dengan suatu hal
yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut akan membuat keuntungan dan menjadi sebuah proses
pensejahteraan diri.
3. Kasmir
Pengusaha adalah sebuah tempat untuk seseorang yang berani mengambil segala resiko, demi
tercapainya sebuah tujuan yang diinginkan dan untuk sebuah keuntungan.
2
4. Arif F. Hadipranata
Pengusaha merupakan sosok atau orang yang mengambil sebuah keputusan dalam perpengusahaan,
yang akan memberikan banyak keuntungan kepada banyak orang. Sosok itu menjadi inti dari sebuah
pengusaha yang terlibat dalam perpengusahaan.
Temukan kisah inspiratif lainnya dari seorang pengusaha dalam buku Sang Pengusaha karya
Cakrajono Lawoto yang dapat memotivasi kamu untuk menjadi pengusaha hebat di masa depan.
5. Penrose
Menurut Penrose, pengusaha adalah yang tersusun dan terprediksi dengan baik dan menjadikannya
mendapat keuntungan sesuai yang diinginkan.
7. Andrew J. Dubrin
Pengusaha merupakan orang yang mendirikan sebuah perusahaan dengan cara yang inovatif. Lebih
lanjut ia mengatakan bahwa hal itu akan memberikan banyak keuntungan bagi banyak orang pula.
Tentunya bagi orang-orang yang menjalankan perusahaan.
B. Ciri-ciri Pengusaha
Berikut ini adalah ciri-ciri yang harus ada bila ingin dikatakan sebagai seorang pengusaha:
3
1. Memiliki produk untuk dijadikan sebagai usaha
Contoh produk yang bisa dijadikan usaha oleh pengusaha pemula adalah barang-barang yang mudah
didapat. Jika ingin membuka usaha memproduksi barang, maka carilah ide-ide barang yang belum
ada atau sedang dibutuhkan dan laku di pasaran. Produk yang dijadikan bisnis oleh para pengusaha
tidak melulu mengenai produk saja, ada juga yang menjual sebuah jasa.
1. Pengusaha Besar
Dikatakan sebagai pengusaha besar karena umumnya para pengusaha ini sudah lama memulai
bisnisnya dan menjadi terkenal di kalangan masyarakat. Meskipun perbandingan antara pengusaha
besar dan jumlah penduduk belum sebanding, tetapi para pengusaha besar ini sudah memiliki
pendapatan yang sangat banyak. Perbedaannya adalah pengusaha besar biasanya sudah tidak turun
langsung dan hanya memantau saja.
2. Pengusaha Online
Pengusaha online adalah pengusaha yang menjalankan bisnisnya melalui media digital atau secara
online. Dalam hal perdagangan, sebenarnya sama saja dengan pengusaha lain tetapi tempat
berjualannya yang berbeda. Pengusaha online akan berbisnis melalui platform-platform yang sudah
tersedia atau membuatnya sendiri seperti website tokonya.
Berbisnis secara online memang tidak mengenal waktu, apalagi semakin berkembangnya zaman
masyarakat akan beralih keserba digital. Namun hal yang perlu diwaspadai adalah banyaknya
penipuan yang terkadang sulit untuk dideteksi.
4
BAB 11
PEMBAHASAN
1. PERUSAHAAN PERSORANGAN
2. Kunggulan
3. Kekurangan
menjadi kompleks.
5
2. PERUSAHAAN FIRMA (fa)
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau lebih dengan bersamauntuk
melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahliansama atau
seprofesi dengan tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas, labaataupun kerugian
akan ditanggung bersama.
2. Keunggulan
3.Kekurangan
Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak
digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya diIndonesia. Namun tidak
semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya
beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan
usaha Perseroan Terbatas (PT).Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama
Perusahaan bersama antara 2(dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA
PENDIRIAN yang dibuatdihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan
6
komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah
tanggung jawabnya dalam perseroan Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan
mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uangyang disetor saja kedalam
perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan
paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatanusaha
diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diaturdalam Undang-
undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PTini juga dirasakan
lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih,karena
sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka
pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2(dua) orang, dengan
jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidangusaha tertentu jumlah
modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturankhusus yang mengatur tentang
bidang usaha tersebut.
7
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :Perseroan Terbatas
dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)Perseroan Terbatas dalam rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh
Warga Negara Indonesia/Badan HukumIndonesia (PT-SWASTA NASIONAL) PT-Perseron
BUMN,Perseroan Terbatas yang telahgo public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian
modalnya telah dimiliki Publikdengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market)
melalui bursa-bursa saham.
8
3. Kekurangan
a. Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegangsaham
akan dikenak an pajak.
b. Kurang terjamin rahasiaperusahaan, karena semua kegiatan harusdilaporkan kepada
pemegang sahamProses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya
yang lebih besar dari CV.
c. Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan
danPengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negarayang seluruh
modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untukmemberikan penyediaan
barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakatumum serta mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.
Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni
: Perum Peruri / PNRI (Percetakan NegaraRI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum
Pegadaian, dll.
6. KOPERASI
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudahmerasakan jasa
Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.Secara harfiah, Koerasi yang
berasal dari Bahasa Inggris Coperation terdiri dari duasuku kata:”Co” berarti bersama dan
“operation” berarti bekerja.Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang bekerja
sama selalu disebut dengan koperasi.
1. Keunggulan
a. Mandiri.
b. Keanggotaan bersifat sukarela dan tebuka.
c. Demokratis.
2. Kekurangan
9
a. Lemahnya daya saing
b. Keterbatasan modal.
7. YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasandiatur dalam Undang- Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal7 September 2004 menyetujui undang-
undang ini, dan Presiden RI MegawatiSoekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6
Oktober 2004.
10
10. JENIS FRANCHISNG
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
• Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek
sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
• Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-
orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup
piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
11
BAB 111
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Usaha perseorangan.
2. Firma (fa)
3. Perseroan komanditer (cv)
4. Perseroan terbatas Negara (PT Persero)
5. Perusahaan negara umum (PERUM)
6. Koperasi,dan
7. Yayasan
Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki pengetahuan tentang
Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di jelaskan di atas bahwa Franchising
merupakan salah satu konsep dari pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara tepat.
Tetapi Franchising bukan merupakan alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama
strategis dengan cara konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda
dengan konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama dalam
pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi
dengan pihak lain.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://putrijulaiba.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://loveghiat.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bentuk-bentuk-perusahaan-2/
http://helpdesk.gunadarma.ac.id
http://baak.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id
13