Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebut,
yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen.Masyarakat memerlukan
kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai tempat untuk
mencari pekerjaan.Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan
masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan
barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli barang mentah sampai menjual barang
jadi.pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan jalur penghubung
antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi masalah-masalah pada
saat pembeli mencari produsen.
Franchise adalah pola bisnis dimana ada Pihak Franchisor sebagai pemilik sistem bisnis
memberikan ijin kepada Pihak Franchisee untuk menjalankan usaha menggunakan system
bisnis yang dimiliki Franchisor dengan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh Franchisor.
Syarat-syarat tersebut antara lain bahwa Franchisee harus membayar sejumlah uang sebagai
Franchise Fee dan Manajemen Fee serta harus bersedia mentaati ketentuan yang ditetapkan oleh
Franchisor.Franchisee bersedia menerima syarat-syarat tersebut karena tertarik pada kenyataan
bahwa bisnis yang menggunakan sistem bisnis milik Franchisor
tersebut telah terbukti sukses serta telah terbukti mendatangkan keuntungan. Salah satu kunci
suksesnya adalah bahwa dengan menggunakan sistem milik Franchisor itu usaha yang
dijalankan menjadi memiliki ciri khas dan memiliki keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh
kompetitor. Siapapun yang ingin menggunakan sistem tersebut harus seijin Franchisor.
Penggunaan sistem tanpa ijin Franchisor merupakan pelanggaran hukum karena beberapa
bagian dari sistem telah menjadi Hak Kekayaan Intelektual milik Franchisor yang dilindungi
undang-undang.

2. Rumusan Masalah
Membahas tentang berbagai perusahaan-perusahaan yang ada didalam negeri dan
mengetahui perusahaan franchise beserta pemahamannya.

1
3. Tujuan
Kebanyakan orang rata-rata belum mengenal, mengetahui, dan memahami secara jelas
tentang berbagai jenis perusahaan-perusahaan yang ada di dalam negeri. Oleh karenaitu, Teori
hukum perusuhaan saat ini adalah mengenai bentuk-benruk perusahaan yang terdiri dari
perusahaan perorangan, CV, Firma, Perseroan terbatas, dan Koperasi. Hal ini kami
bahaskarena mengingat possisi perusahaan yang begitu penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu negara Dan Untuk mengetahui apa itu franchising beserta pemahamannya.

A. Pengertian Pengusaha

Pengusaha merupakan satu dari sekian banyak profesi dalam bidang kerja. Pengusaha adalah
seseorang, kelompok, ataupun lembaga yang melakukan kegiatan jual, beli, atau sewa sesuatu.
Banyak hal yang bisa dikategorikan dalam pengusaha, contohnya seperti produsen sepatu,
perternakan ayam, eksport-import bahan baku atau sebuah produk, menjual jasa, dan lain-lain
sebagainya. Menurut KBBI pengusaha diartikan sebagai orang yang berusaha dalam bidang
perdagangan.

Untuk menjadi sebuah pengusaha, seeorang harus memiliki ide brilian, passion bisnis, serta rahasia
sukses yang dapat Grameds temukan pada buku Rahasia Pengusaha Zaman Now: The Millenial
Millionaire II.

Ada beberapa pengertian pengusaha menurut para ahli, di antaranya sebagai berikut:

1. Thomas W Zimmerer
Menurut Thomas, pengusaha adalah penerapan sebuah kreativitas sekaligus inovasi ketika
memecahkan sebuah masalah yang menjadikan itu sebuah peluang besar. Hal itu dapat
memanfaatkan banyak peluang dan memberikan keuntungan untuk banyak orang yang terlibat di
dalam perusahaan tersebut.

2. Raymond
Mengatakan bahwa pengusaha adalah sebuah cara untuk mensejahterakan diri dengan suatu hal
yang kreatif dan inovatif. Hal tersebut akan membuat keuntungan dan menjadi sebuah proses
pensejahteraan diri.

3. Kasmir
Pengusaha adalah sebuah tempat untuk seseorang yang berani mengambil segala resiko, demi
tercapainya sebuah tujuan yang diinginkan dan untuk sebuah keuntungan.

2
4. Arif F. Hadipranata
Pengusaha merupakan sosok atau orang yang mengambil sebuah keputusan dalam perpengusahaan,
yang akan memberikan banyak keuntungan kepada banyak orang. Sosok itu menjadi inti dari sebuah
pengusaha yang terlibat dalam perpengusahaan.

Temukan kisah inspiratif lainnya dari seorang pengusaha dalam buku Sang Pengusaha karya
Cakrajono Lawoto yang dapat memotivasi kamu untuk menjadi pengusaha hebat di masa depan.

5. Penrose
Menurut Penrose, pengusaha adalah yang tersusun dan terprediksi dengan baik dan menjadikannya
mendapat keuntungan sesuai yang diinginkan.

6. Robbin & Coulter


Menjelaskan bahwa pengusaha adalah proses dari kelompok atau individu yang membuat sebuah
peluang agar menjadi sebuah nilai berupa keuntungan, untuk semua yang terlibat.

7. Andrew J. Dubrin
Pengusaha merupakan orang yang mendirikan sebuah perusahaan dengan cara yang inovatif. Lebih
lanjut ia mengatakan bahwa hal itu akan memberikan banyak keuntungan bagi banyak orang pula.
Tentunya bagi orang-orang yang menjalankan perusahaan.

8. Jean Baptista Say


Berpendapat bahwa pengusaha adalah sesuatu dapat dijadikan peluang produksi yang inovatif, yang
akan menjadikan sebuah nilai keuntungan bagi wirapengusaha.

B. Ciri-ciri Pengusaha

Berikut ini adalah ciri-ciri yang harus ada bila ingin dikatakan sebagai seorang pengusaha:

3
1. Memiliki produk untuk dijadikan sebagai usaha
Contoh produk yang bisa dijadikan usaha oleh pengusaha pemula adalah barang-barang yang mudah
didapat. Jika ingin membuka usaha memproduksi barang, maka carilah ide-ide barang yang belum
ada atau sedang dibutuhkan dan laku di pasaran. Produk yang dijadikan bisnis oleh para pengusaha
tidak melulu mengenai produk saja, ada juga yang menjual sebuah jasa.

2. Mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut


Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu tujuan untuk menjadi pengusaha adalah untuk mendapatkan
sebuah keuntungan. Maka dari itu, seorang pengusaha pasti memiliki cara supaya usaha yang
dijalankannya mendapatkan banyak keuntungan.

3. Memiliki pengetahuan dalam berbisnis atau berniaga


Seorang pengusaha harus memiliki pengetahuan dalam berbisnis atau berniaga. Ini adalah hal
penting supaya dapat memulai sampai mengembangkan usahanya. Jika tidak memiliki bekal yang
cukup, usaha yang dijalankan bisa saja mengalami gangguan bahkan harus berhenti.

C. Tipe atau Jenis-jenis Pengusaha

1. Pengusaha Besar
Dikatakan sebagai pengusaha besar karena umumnya para pengusaha ini sudah lama memulai
bisnisnya dan menjadi terkenal di kalangan masyarakat. Meskipun perbandingan antara pengusaha
besar dan jumlah penduduk belum sebanding, tetapi para pengusaha besar ini sudah memiliki
pendapatan yang sangat banyak. Perbedaannya adalah pengusaha besar biasanya sudah tidak turun
langsung dan hanya memantau saja.

2. Pengusaha Online
Pengusaha online adalah pengusaha yang menjalankan bisnisnya melalui media digital atau secara
online. Dalam hal perdagangan, sebenarnya sama saja dengan pengusaha lain tetapi tempat
berjualannya yang berbeda. Pengusaha online akan berbisnis melalui platform-platform yang sudah
tersedia atau membuatnya sendiri seperti website tokonya.

Berbisnis secara online memang tidak mengenal waktu, apalagi semakin berkembangnya zaman
masyarakat akan beralih keserba digital. Namun hal yang perlu diwaspadai adalah banyaknya
penipuan yang terkadang sulit untuk dideteksi.

4
BAB 11
PEMBAHASAN

1. PERUSAHAAN PERSORANGAN

Perusahaan perseorangaan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan dipimpinoleh


seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak
ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.

1. Ciri-Ciri Sifat Perusahaan Perserongan


a. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
b. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
c. Tidak ada pajak, ada hanyalah pungutan dan retribusi
d. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
e. Sulit mengatur roda perusahaan, karena datur sendiri
f. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilanyang lebih
besar.
g. Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
h.Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

2. Kunggulan

a. Pemilik bebas mengambil keputusan

b. Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan

c. Rahasia perus ahaan terjamin

d. Pemilik lebih giat berusahan

3. Kekurangan

a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas

b. Sumber keuangan perusahaan terbatas

c.Kelangsungan hidup perusahaan kurang terjamin

d.Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen

menjadi kompleks.

5
2. PERUSAHAAN FIRMA (fa)

Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau lebih dengan bersamauntuk
melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahliansama atau
seprofesi dengan tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas, labaataupun kerugian
akan ditanggung bersama.

1. Ciri dan Sifat Perusahaan Firma (fa)


a.Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
b.Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
c.Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
d. Mudah memperoleh kredit usaha
e. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasidengan harta
pribadi.
f. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimping.
g. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa
seizinganggota yang lainnya.

2. Keunggulan

a. Kemampuan manajemen lebih besar,karena ada pembagian kerja diantara para


anggota.
b. Pendiriannya relatif mudah, baik dengan akta atau tidak memerlukan akta
pendirian
c. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi

3.Kekurangan

a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas.


b. Kerugian disebabkan oleh seorang anggota,harus ditanggung bersama anggota
lainnya.
c. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

3. PERUSAHAAN PERSEROAN KOMANDITER (CV)

Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak
digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya diIndonesia. Namun tidak
semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya
beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan
usaha Perseroan Terbatas (PT).Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama
Perusahaan bersama antara 2(dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA
PENDIRIAN yang dibuatdihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan

6
komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah
tanggung jawabnya dalam perseroan Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan
mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uangyang disetor saja kedalam
perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

1. Ciri Dan Sifat Perusahaan Perseroan Komanditer (CV)


a. Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
b. Modal besar karena didirikan banyak pihak.
c. Mudah mendapatkan kridit pinjamand.
d. Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan adayang
pasif tinggal menunggu keuntungan.
e. Relatif mudah untuk didirikan.
f. Kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
2. Keunggulan
a. Kemampuan manajemen lebih besar.
b. Proses pendirianya relatif mudah.
c. Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar.
d. Mudah memperoleh kredit.
3. Kekurangan
a. Sebagian sekutu yang menjadi persero aktif memiliki tanggung jawab tidak
terbatas.
b. Sulit menarik kembali modal.
c. Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu.

4.PERUSAHAAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan
paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatanusaha
diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diaturdalam Undang-
undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PTini juga dirasakan
lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.

Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih,karena
sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka
pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2(dua) orang, dengan
jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidangusaha tertentu jumlah
modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturankhusus yang mengatur tentang
bidang usaha tersebut.

7
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :

• PT-NonFasilitas Umum atau PT. Biasa


• PT-Fasilitas PMA
• PT-Fasilitas PMDN
• PT-Persero BUMN
• PT-Perbankan
• PT-Lembaga Keuangan Non Perbankan
• PT-Usaha Khusus

Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :Perseroan Terbatas
dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)Perseroan Terbatas dalam rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh
Warga Negara Indonesia/Badan HukumIndonesia (PT-SWASTA NASIONAL) PT-Perseron
BUMN,Perseroan Terbatas yang telahgo public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian
modalnya telah dimiliki Publikdengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market)
melalui bursa-bursa saham.

1. Ciri Dan Sifat Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)


a. Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
b. Modal dan ukuran perusahaan besar.
c. Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
d. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
e. Kepemilikan mudah berpindah tangan.
f. Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
g. Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentukdividen.
h. Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
i. PT sulit untuk dibubarkan,
j. Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden.
2. Keunggulan
a. Pemegang saham bertanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan.
b. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya denganmengeluarkan saham
baru.
c. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin.
d. Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan,karena
pimpinan dapat diganti sewak tu-waktu melalui Rapat UmumPemegang Saham.
e. Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau
pemegang saham.
f. Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturanlain
yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan.

8
3. Kekurangan
a. Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegangsaham
akan dikenak an pajak.
b. Kurang terjamin rahasiaperusahaan, karena semua kegiatan harusdilaporkan kepada
pemegang sahamProses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya
yang lebih besar dari CV.
c. Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan
danPengambilalihan perseroan membutuhk an waktu dan biaya serta persetujuan
dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

5. PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)

Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negarayang seluruh
modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untukmemberikan penyediaan
barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakatumum serta mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.

Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni
: Perum Peruri / PNRI (Percetakan NegaraRI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum
Pegadaian, dll.

6. KOPERASI

Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudahmerasakan jasa
Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.Secara harfiah, Koerasi yang
berasal dari Bahasa Inggris Coperation terdiri dari duasuku kata:”Co” berarti bersama dan
“operation” berarti bekerja.Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang bekerja
sama selalu disebut dengan koperasi.

Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi : Merupakan perkumpulanorang orang


termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yangsama. Kerugian dan
keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.Pengawasan dilakukan oleh anggota.
Mempunyai sifat saling tolong menolong.

1. Keunggulan
a. Mandiri.
b. Keanggotaan bersifat sukarela dan tebuka.
c. Demokratis.

2. Kekurangan

9
a. Lemahnya daya saing
b. Keterbatasan modal.

7. YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasandiatur dalam Undang- Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal7 September 2004 menyetujui undang-
undang ini, dan Presiden RI MegawatiSoekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6
Oktober 2004.

8. DEFINISI FRANCHISING (PEWARALABAAN)


Franchising (pewaralabaan) adalah pemberian sebuah lisensi oleh seseorang
(franchisor) kepada pihak lain (franchise). Lisensi tersebut dapat memberikan hak kepada
franchise untuk menggunakan merek dagang franchisor dan seluruh elemen yang
diperlukan untuk menjalankan bisnisnya dengan dasar-dasar yang telah ditentukan.
Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa definisi Franchising berasal dari kata wara yang
berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan, Yang berarti suatu usaha akan
memberikan keuntungan yang istimewa. Franchising merupakan suatu konsep pemasaran
untuk memperluas jaringan usaha secara cepat. Jadi, franchising bukan suatu alternatif
melainkan suatu cara yang sama kuat, sama strategsi dengan cara konvensional untuk
pengembangan usaha. Sistem franchise memiliki banyak kelebihan terutama dalam
pendanaan, SDM dan manajemen,kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan
pihak lain.
Franchising juga dapat diartikan sebagai hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa
maupun layanan franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk
mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.

9. FORMAT BISNIS FRANCHISING


Ada 3 Format bisnis franchising,yaitu:
• Konsep bisnis yang menyeluruh
• Konsep permulaan dan pelatihan berdasarkan konsep franchisor
• Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus

10
10. JENIS FRANCHISNG
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
• Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek
sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
• Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-
orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup
piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

11. KEUNTUNGAN FRANCHISING


• Bagi para wiraswastawan yang ingin memulai usaha baru akan mendapatkan rencana
operasi bisnis dengan arah yang jelas dari pemberi franchise.
• Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yangtelah ditetapkan.
• pemberi hak bisa mendapatkan manfaat dari ekspansi cepat dan luas tanpa meminjam
atau menanggung resiko finansial penting.
• tiap-tiap penerimaan hak berdasarkan volume penjualan, organisasi keseluruhan bisa
mengadakan pengiklanan besar-besaran untuk memperkuat nama franchise.
• Penerima franchise individu dapat melakukan promosi didaerah mereka sesuai
dengan persetujuan yang ada.
• Mendapatkan bantuan modal
• Profit tinggi karena telah teruji
• Standarisasi mutu
• Mendapatkan bantuan manajemen

12. KEKURANGAN FRANCHISING


• Menjadi independen,terdominasi
• Tidak mandiri
• Kreativitas tidak berkembang
• Rentan terhadap perubahan franchisor

13. DASAR HUKUM PERATURAN FRANCHISE


a. Perjanjian sebagai dasar hukum KUH Perdata pasal 1338 (1), 1233 s/d 1456 KUH
Perdata
b. Hukum keagenan sebagai dasar hukum: KUH Dagang(Makelar&Komisioner).
c. Undang-undang Merek, Paten dan Hak Cipta sebagai dasar hukum.
d. UU Penanaman Modal Asing.

11
BAB 111

PENUTUP

1. Kesimpulan

Adapun jenis-jenis perusahaan:

1. Usaha perseorangan.
2. Firma (fa)
3. Perseroan komanditer (cv)
4. Perseroan terbatas Negara (PT Persero)
5. Perusahaan negara umum (PERUM)
6. Koperasi,dan
7. Yayasan

Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki pengetahuan tentang
Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di jelaskan di atas bahwa Franchising
merupakan salah satu konsep dari pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara tepat.
Tetapi Franchising bukan merupakan alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama
strategis dengan cara konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda
dengan konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama dalam
pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi
dengan pihak lain.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://putrijulaiba.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/

http://loveghiat.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bentuk-bentuk-perusahaan-2/

http://helpdesk.gunadarma.ac.id

http://baak.gunadarma.ac.id

http://library.gunadarma.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai