Puji syukur kami panjatkan kepada khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Bentuk-bentuk perusahaan dan usaha
Franchise”Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum dalam Bisnis.
Penyusunan juga mengucapkan terimah kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Aspek
Hukum dalam Bisnis yang telah banyak membimbing kami dalam menyelesaikan makalah
ini.semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terimah Kasih.
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..ii
BAB 1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….1
1. Latar Belakang……………………………………………………………………………1
2. Rumusan masalah1
3. Tujuan…………………………………………………………………………………….2
BAB 11
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………3
1. Perusahaan perseorangan…………………………………………………………………3
2. Perusahaan firma (fa)………………………………………………………………..........4
3. Perusahaan perseroan komanditer (CV)………………………………………………….4
4. Perusahaan perseroan terbatas (PT)………………………………………………………5
5. Perusahaan Negara umum (Perum)……………………………………………………….7
6. Koperasi…………………………………………………………………………………. 7
7. Yayasan…………………………………………………………………………………...8
8. Definisi franchising……………………………………………………………………….9
9. Format bisnis franchising…………………………………………………………………9
10. Jenis franchising…………………………………………………………………………10
11. Keuntungan bisnis franchising…………………………………………………………..10
12. Kekurangan bisnis franchising………………………………………………………......10
13. Dasar hukum franchise…………………………………………………………………..10
BAB 111
KESIMPULAN …………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………12
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis)
tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen.Masyarakat
memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga sebagai
tempat untuk mencari pekerjaan.Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan
kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk
menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli barang mentah sampai
menjual barang jadi.pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan merupakan
jalur penghubung antara produsen dengan konsumen dan membantu produsen mengatasi
masalah-masalah pada saat pembeli mencari produsen.
Franchise adalah pola bisnis dimana ada Pihak Franchisor sebagai pemilik sistem bisnis
memberikan ijin kepada Pihak Franchisee untuk menjalankan usaha menggunakan system
bisnis yang dimiliki Franchisor dengan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh Franchisor.
Syarat-syarat tersebut antara lain bahwa Franchisee harus membayar sejumlah uang sebagai
Franchise Fee dan Manajemen Fee serta harus bersedia mentaati ketentuan yang ditetapkan
oleh Franchisor.Franchisee bersedia menerima syarat-syarat tersebut karena tertarik pada
kenyataan bahwa bisnis yang menggunakan sistem bisnis milik Franchisor
tersebut telah terbukti sukses serta telah terbukti mendatangkan keuntungan. Salah satu kunci
suksesnya adalah bahwa dengan menggunakan sistem milik Franchisor itu usaha yang
dijalankan menjadi memiliki ciri khas dan memiliki keunggulan yang tidak mudah ditiru oleh
kompetitor. Siapapun yang ingin menggunakan sistem tersebut harus seijin Franchisor.
Penggunaan sistem tanpa ijin Franchisor merupakan pelanggaran hukum karena beberapa
bagian dari sistem telah menjadi Hak Kekayaan Intelektual milik Franchisor yang
dilindungi undang-undang.
2. Rumusan Masalah
Membahas tentang berbagai perusahaan-perusahaan yang ada didalam negeri dan
mengetahui perusahaan franchise beserta pemahamannya.
3. Tujuan
Kebanyakan orang rata-rata belum mengenal, mengetahui, dan memahami secara jelas
tentang berbagai jenis perusahaan-perusahaan yang ada di dalam negeri. Oleh karenaitu,
Teori hukum perusuhaan saat ini adalah mengenai bentuk-benruk perusahaan yang terdiri
dari perusahaan perorangan, CV, Firma, Perseroan terbatas, dan Koperasi. Hal ini kami
bahaskarena mengingat possisi perusahaan yang begitu penting dalam pertumbuhan ekonomi
suatu negara Dan Untuk mengetahui apa itu franchising beserta pemahamannya.
BAB 11
PEMBAHASAN
1. PERUSAHAAN PERSORANGAN
2. Kunggulan
3. Kekurangan
menjadi kompleks.
2. PERUSAHAAN FIRMA (fa)
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau lebih dengan bersamauntuk
melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahliansama atau
seprofesi dengan tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas, labaataupun kerugian
akan ditanggung bersama.
2. Keunggulan
3.Kekurangan
Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak
digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya diIndonesia. Namun tidak
semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya
beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan
usaha Perseroan Terbatas (PT).Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama
Perusahaan bersama antara 2(dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA
PENDIRIAN yang dibuatdihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan
komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah
tanggung jawabnya dalam perseroan Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan
mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uangyang disetor saja kedalam
perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan
paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatanusaha
diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diaturdalam
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PTini juga
dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau
lebih,karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu
perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2(dua)
orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidangusaha
tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturankhusus yang
mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi :
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi :Perseroan Terbatas
dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA)Perseroan Terbatas dalam rangka
Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh
Warga Negara Indonesia/Badan HukumIndonesia (PT-SWASTA NASIONAL) PT-Perseron
BUMN,Perseroan Terbatas yang telahgo public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian
modalnya telah dimiliki Publikdengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market)
melalui bursa-bursa saham.
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negarayang seluruh
modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untukmemberikan penyediaan
barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakatumum serta mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.
Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum
yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan NegaraRI), Perum Perhutani, Perum Damri,
Perum Pegadaian, dll.
6. KOPERASI
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudahmerasakan
jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.Secara harfiah, Koerasi
yang berasal dari Bahasa Inggris Coperation terdiri dari duasuku kata:”Co” berarti bersama dan
“operation” berarti bekerja.Jadi koperasi berarti bekerja sama,sehingga setiap bentuk yang
bekerja sama selalu disebut dengan koperasi.
1. Keunggulan
a. Mandiri.
b. Keanggotaan bersifat sukarela dan tebuka.
c. Demokratis.
2. Kekurangan
a. Lemahnya daya saing
b. Keterbatasan modal.
7. YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat
sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal
yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasandiatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal7 September 2004 menyetujui
undang-undang ini, dan Presiden RI MegawatiSoekarnoputri mengesahkannya pada
tanggal 6 Oktober 2004.
PENUTUP
1.Kesimpulan
1. Usaha perseorangan.
2. Firma (fa)
3. Perseroan komanditer (cv)
4. Perseroan terbatas Negara (PT Persero)
5. Perusahaan negara umum (PERUM)
6. Koperasi,dan
7. Yayasan
Dalam melakukan bisnis waralaba setiap orang harus memiliki pengetahuan tentang
Franchising (pewaralabaan). Dari definisi yang telah di jelaskan di atas bahwa Franchising
merupakan salah satu konsep dari pemasaran untuk memperluas jaringan usaha secara tepat.
Tetapi Franchising bukan merupakan alternatif melainkan suatu cara yang sama kuat, sama
strategis dengan cara konvesional untuk mengembangkan usaha yang telah di buat. Berbeda
dengan konvesional, di dalam Franchising memeliki banyak kelebihan terutama dalam
pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek untuk berbagi
dengan pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://putrijulaiba.wordpress.com/2012/04/14/bentuk-bentuk-badan-usaha/
http://loveghiat.multiply.com/journal/item/12?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/bentuk-bentuk-perusahaan-2/
http://helpdesk.gunadarma.ac.id
http://baak.gunadarma.ac.id
http://library.gunadarma.ac.id