Disusun Oleh :
PUTRI MAULINA
NIM : 22020002
Menyetujui,
Preceptor / CI
Mengetahui,
Ketua Prodi D-III Kebidanan
STIKes Medika Nurul Islam
ii
KATA PENGANTAR
Protein urin (+) di Puskesmas Pidie”. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Program Studi Diploma III Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Praktek Kebidanan ini, namun Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini
masih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat
Akhir kata semoga Laporan Praktek Kebidanan ini bermanfaat bagi kita
( Putri Maulina )
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan..................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama
Kematian tidak langsung disebabkan oleh penyakit atau komplikasi lain yang
1
2
ganda akibat peningkatan kadar HCG, faktor organik karena masuknya villi
dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan faktor endoktrin lainnya.
Gejala yang sering terjadi pada 60% - 80% primigravida dan 40% - 60%
multigravida. Mual biasanya terjadi pagi hari. Rasa mual biasanya dimulai
(Khaidirmuhaj, 2009)
ibu hamil untuk mengetahui keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti
dengan upaya koreksi terhadap kelainan yang ditemukan dengan tujuan agar
ibu hamil dapat melewati masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik
hamil yang tidak mengetahui cara mengatasi mual dan muntah yang
dialaminya, maka dengan ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Puskesmas Pidie”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
masa hamil. Muntah yang membahayakan ini dibedakan dari morning sicknes
(Varney, 2007)
adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah yang
berlebihan (muntah berat) dan terus menerus pada minggut kelima sampai
B. Etiologi
ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak
jantung, hati dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta
4
5
zat-zat lain akibat imunisasi. Beberapa faktor predesposisi dan faktor lain
akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap
3. Alergi, sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga
Batas jelas antara mual yang masih fisiologik dalam kehamilan dengan
dalam 3 tingkatan:
1. Tingkatan I
penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun
dan merasa nyeri pada epigastrum. Nadi meningkat ssekitar 100 per menit,
2. Tingkatan II
mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris. Berat badan turun dan mata
3. Tingkatan III
dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat dan
tensi menurun. Komplikasi fatal terjadi pada susunan saraf yang dikenal
D. Diagnosis
diberikan.
E. Patofisiologi
merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek (sindrom
F. Komplikasi
2. Bagi janin
kurang dari 7 kg (15,4 lb) selama kehamilan cenderung berat lahir rendah,
kecil untuk usia kehamilan, dan lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.
keuntungan kehamilan berat lebih dari 7 kg muncul mirip sebagai bayi dari
G. Penatalaksanaan
1. Obat-Obatan
2. Isolasi
peredaran udara yang baik. Catat cairan yang keluar dan masuk. Hanya
dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita, sanpai
3. Terapi Psikologik
4. Cairan Parenteral
liter sehari. Bila perlu dapat ditambah kalium, dan vitamin, khususnya
vitamin B kompleks dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat
5. Penghentian Kehamilan
untuk melakukan abortus teraupetik sering sulit diambil, oleh karana itu di
satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu cepat, tetapi dilain pihak tidak
KASUS
BIODATA
Ibu Ayah
Nama : Umi Salamah Nama : Rizal Fauzi
Umur : 31 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Aceh/Indonesia Suku/Bangsa : Aceh/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Teubeng Jawa Alamat : Teubeng Jawa
No Hp :- No Hp :-
DATA SUBJEKTIF
2. Riwayat perkawinan
a. Kawin : 1 kali
11
12
3. Riwayat menstruasi
a. Riwayat ANC
Trimester II - kali
e. Pola Aktivtas
f. Personal Hiygne
g. Imunisasi
iv. TT 4 tanggal :-
v. TT 5 tanggal :-
14
5. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu : G:3, P:2, A:0
7. Riwayat kesehatan
d. Kebiasaan kebiasaan
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
c. Tanda-tanda vital
iv. Suhu : 36 °C
Berat badan : 59 kg
59 kg
IMT : = 24,5 (berat badan ideal)
1,55 m × 1,55 m
Payudara : Normal
Bentuk : Simetris
f. Abdomen
Palpasi leopold
TBJ :-
Auskultasi DJJ :-
g. Ekstremias
Kuku :Bersih
h. Genetalia luar
i. Anus
Distansia spinarum :-
Distansia kristarum :-
Boudelouge :-
Lingkar panggul :-
darah : O Hemoglobin
: (-)
HIV : (-)
Sifilis : (-)
HBSaG : (-)
ASSASSMENT
PLANNING
lelah.
menghangatkan tubuh.
jeruk
7. Menghindari diri dari aroma menyengat, suara bising, dan kondisi lain yang
memicu mual.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah suatu keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah-muntah
yang berlebihan (muntah berat) dan terus menerus pada minggu kelima
sampai dengan minggu kedua belas, jadi mual-muntah yang berlebihan disaat
sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan
makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.
Dalam kasus tersebut Ny. U umur 32 tahun dengan usia kehamilan 12-
untuk banyak beristirahat dan selalu menjaga pola makan yang baik dan tepat,
serta menghindari bau yang tajam agar tidak memicu mual dan muntah. Oleh
karena itu peran suami dan keluarga sangatlah penting demi keselamatan ibu
19
20
B. Saran
memperhatikan pola makan dan keadaan fisik ibu, dan sran untuk bidan agar
kedepannya seorang ibu dapat menjadi ibu yang tidap lagi menjadi penderita
hiperemesis gravidarum.
21
DAFTAR PUSTAKA