D G3P2A0 (TRIMESTER I )
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERMESIS GRAVIDARUM
DI UPT PUSKESMAS MENTENG PALANGKA RAYA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : UTIN SITI FATIMAHNUR
HIDAYAH NIM : 2022 – 04 – 14901 – 065
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunia-NYA untuk dapat membuat laporan pendahuluan Asuhan Keperawatan
Pada Ny.D Dengan Diagnosa Medis Hipermesis Gravidarum Di Puskesmas Menteng
Palangka Raya. Saya berharap laporan pendahuluan penyakit ini dapat berguna dan
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyakit Hipermesis Gravidarum .
Penulis menyadari bahwa di dalam laporan pendahuluan penyakit ini masih banyak
terdapat kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna oleh sebab itu saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan pendahuluan. Semoga laporan pendahuluan
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang tepat dan kurang berkenan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan pendahuluan ini.
COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Konsep Penyakit .................................................................
1.1.1 Definisi……………………………………………....
1.1.2 Anatomi Fisiologi………………………………...….
1.1.3 Etiologi………………………………………………
1.1.4 Klasifikasi…………………………………………...
1.1.5 Patofisiologi…………………………………………
1.1.6 Manifestasi Klinis…………………………………...
1.1.7 Komplikasi…………………………………………..
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang……………………………..
1.1.9 Penatalaksanaan Medis……………………………...
1.2 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Disesuaikan Dengan
Kasus Klien .......................................................................
1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan ........................................
1.3.1 Pengkajian Keperawatan ............................................
1.3.2 Diagnosa Keperawatan ...............................................
1.3.3 Intervensi Keperawatan……………………………….
1.3.4 Implementasi Keperawatan…………………………...
1.3.5 Evaluasi Keperawatan………………………………...
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengkajian ..........................................................................
2.2 Diagnosa ............................................................................
2.3 Intervensi ...........................................................................
2.4 Implementasi ......................................................................
2.5 Evaluasi ..............................................................................
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
BE B2_: BE
Breathing Blood Bowel
Cadangan lemak
dan KH Cadangan
pad j
lemak
a
Cura
h
1.1.6 Manifestasi Klinis
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
Gejala utama hipermesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa
terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga
dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi. Selain
mual dan muntah secara berlebihan, penderita hipermesis gravidarum juga dapat
mengalami gejala tambahan berupa : .Sakit kepala, Konstipasi, Sangat peka terhadap
bau, Produksi air liur berlebihan, Inkontinensia urine, Jantung berdebar Gejala
hipermesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4-6 minggu dan mulai
mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat mereka menjadi
lebih lemah dan akan meningkatkan kecemasaan terhadap kejadian yang lebih parah.
Masalah psikologis juga berperan pada parahnya mual dan muntah serta
perkembangan hipermesis gravidarum. Masalah psikologis yang terjadi pada ibu
hamil akan cenderung mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau
memperburuk gejala yang sudah ada serta mengurangi kemampuan untuk mengatasi
gejala normal. Selain itu ketidakseimbangan psikologis ibu hamil seperti cemas, rasa
bersalah, mengasihani diri sendiri, ingin mengatasi konflik secara serius,
ketergantungan atau hilang kendali akan memperberat keadaan mual dan muntah
yang dialaminya sehingga akan lebih ditakutkan keadaan mual muntah tersebut
menjadi lebih buruk dan menyebabkan terjadinya hipermesis gravidarum (Tiran,
2008).
1.1.7 Komplikasi
Pada mual dan muntah yang lama dan sering dapat menyebabkan tubuh mengalami
defesiensi 2 vitamin penting, yaitu K dan tiamin. Pada defesiensi tiamin dapat
mengakibatkan Wernicke echepalopati, yaitu suatu gangguan penglihatan. Penyakit
ini dapat berkembang semakin parah dan menyebabkan kebutaan, kejang dan koma.
Pada devesiensi vitamin K, terjadi gangguan koagulasi darah dan disertai dengan
epistaksis. Muntah yang hebat dapat mengakibatkan tubuh banyak kehilangan cairan
dan elektrolit, akibatnya terjadi komplikasi berupa:
a.Dehidrasi dengan tanda-tanda ikterik, nadi cepat, suhu tinggi, oliguria,
turgor kulit buruk
b. Gangguan lain seperti sukar tidur, lemas, delirium dan akhirnya dapat terjadi
koma dan kematian (Maryunani, 2016).
Maternal : akibat defisiensi Vit B1 akan menyebabkan terjadinya diplopia, palsi
nervus ke 6, ataksia, dan kejang. Jika hal ini tidak segera ditangani akan terjadi
psikosisal menurunya kemampuan ( untuk beraktifitas), ataupun kematian.
Komplikasi yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati Wernick. Gejala yang
timbul dikenal sebagai trias klasik yaitu paralisis otot-otot ekstrinsik bola mata
(Oftalmoplegia) tindaka yang tidak teratur (ataksia) dan bingung.
Fetal : penurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan kejadian gangguan
pertumbuhan janin dan (IUGR)
2.1 Pengkajian
PENGKAJIAN
Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G3 P2 A0
Keterangan :
Masa hamil : tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi saluran
perkemahan, perdarahan, premature, dll
Masalah Lahir/persalinan : SC atas indikasi............, perdarahan, kejang-kejang,
dll
Masalah Nifas : perdarahan, infeksi, anemia, dll
Masalah bayi : pernapasan, makanan, cacat, meninggal dalam
kandungan, meninggal setelah lahir, dll
Keadaan Anak : hidup / mati, sebab kematian :
…………………………………………
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Amenorhoe :
………………………………………………………………………………….
Keluhan waktu hamil : mual muntah, tidak napsu makan, nyeri, dan Hb rendah
Gerakan anak pertama di rasakan : -
Imunisasi : imunisasi TT lengkap (bayi 1 kali, SD 2 kali, catin 1 kali dan hamil
anak pertama 1 kali
Penambahan BB selama hamil : BB sebelum hamil 55 kg, setelah hamil
BB turun 2 kg menjadi 53 kg
Pemeriksaan kehamilan : teratur setiap bulan di puskesmas
Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : Puskesmas Menteng
BB : 53 kg
Kesadaran : Composmenthis
d. Mulut Simetris : ya
Keluhan
- Tidak ada
Ukuran pupil
Konjungtiva : anemis
Sklera : Putih
f. Hidung
Fungsi Penglihatan : Normal
Keluhan
Reaksi alergi : Tidak ada
- Tidak ada
Pernah flu : sering
Batuk : Ada
- Distantia spinarum
- Distantia cristarum
- Conjugata externa
- Lingkar panggul
- Promonotorium
- Linea inominata
- Dinding samping
- Spina Ischiadika
- Sacrum
- CV
- CD
V. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi : Jenis makanan: nasi, sayur bayam, telur
(Roti), Frekuensi makanan 4x sehari sedikit-
sedikit, nasfu makan kurang baik, jenis minuman
air putih. Masalah setiap kali makan dan minum
ibu akan merasa mual dan bahkan sampai muntah.
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : Frekuensi 7-8 kali perhari, warna kuning, bau
khas amoniak, Keluhan tidak ada
b. Buang Air Besar (BAB) :Frekuensi 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan,
bau khas fases, Keluhan tidak ada
3. Pola tidur dan istirahat : Tidur siang 20-30 menit, tidur malam 7-8 jam.
4. Pola aktivitas dan latihan : Tidak ada
5. Personal Hygiene :
Kulit : Hangat
Rambut : pirang (menggunakan pewarna)
Mulut & Gigi : Mukosa bibir kering dan pucat, Gigi terdapat
karang gigi dan tidak ada karies
Pakaian : bersih
Kuku : bersih, pendek,
Vulva Hygiene : tidak terkaji
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : Tidak Ada
Minuman Keras : Tidak Ada
Obat-Obatan : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada
gangguan
keseimbangan
elektrolit
Dehidrasi
Hipovolemia
Hiperemesis Keletihan
DS: klien mengatakan mudah
Gravidarum
lelah dan sulit beraktifitas
4.
DO: Mual muntah
- Klien tampak lesu
- Klien tampak pucat output cairan terus
- Kulit klien teraba hangat menerus
- TTV
Suhu : 37,9 0C cadangan lemak
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg habis
RR : 22x/menit
glukosa darah
menurun
pusing
lemas
keletihan
DS: klien mengatakan mudah Hiperemesis Resiko Cidera
lelah Gravidarum Pada Ibu
DO:
mual muntah
- Klien tampak lesu
- Klien tampak pucat
- Kulit klien teraba hangat aliran darah balik
- TTV vena ke jantung
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg curah jantung
5. RR : 22x/menit menurun
Hb : 10,7 mg/dl
aktivitas homeostatik
penurunan tekanan
darah
perfusi jaringan
menurun
perfusi perifer tidak
efektif
penurunan tekanan
darah
perfusi jaringan
menurun
Senin, D.0023 Setelah dilakukan tindakan Manajemen syok hipovolemik (I.02050, Hal Untuk memonitor status
10 keperawatan diharapkan : 222-223) kardiopulmonal
Untuk mengetahui status
Oktober status cairan membaik (L. Observasi : oksigen
2022 03028, Hal: 107) 1. Monitor status kardiopulmonal Untuk mengetahui status cairan
Kriteria hasil : (frekuensi dan kekuatan nadi, Untuk mengetahui tingkat
1. Kekuatan nadi frekuensi nafas, tekanan kesadaran
meningkat darah, MAP)
2. Turgor kulit 2. Monitor status oksigenasi (oksimetri
meningkat nadi AGD)
3. Output urine 3. Monitor status cairan (masukan
meningkat dan haluaran, turgor kulit, CRT)
4. Pengisian vena 4. Periksa tingkat kesadaran dan
meningkat respon pupil
5. Ortopnea menurun 5. Periksa seluruh permukaan tubuh
6. Dispnea menurun terhadap adanya DOTS
7. Proxysmal (deformitiy/deformitas,open)
nocturnal dsypnea Terapeutik :
(PND) menurun 6. Pertahankan jalan nafas paten
8. Edema anasarka 7. Berikan oksigen untuk
menurun mempertahankan saturasi
9. Edema perifer oksigen
menurun >94%
10. Berat badan 8. Persiapkan intubasi dan ventilasi
mekanis, jika perlu
meningkat 9. Lakukan penekanan langsung
11. Distensi vena (direct pressure) pada perdarahan
jugularis menurun eksternal
12. Suara nafas 10. Berikan posisi syok
tambahan (modifier trendelenberg)
menurun 11. Pasang jalur IV berukuran besar
13. Kongesti paru (mis. 14/16)
menurun 12. Pasang kateter urin untuk menilai
14. Perasaan lemah produksi urine
menurun 13. Pasang selang nasogastric untuk
15. Keluhan haus dekompresi lambung
menurun 14. Ambil sampel darah untuk
16. Konsentrasi urin pemeriksaan darah lengkap dan
menurun elektrolit
17. Frekuensi nadi Kolaborasi :
membaik 15. Kolaborasi pemberian infus cairan
18. Tekanan darah kristaloid 1-2L pada dewasa
membaik 16. Kolaborasi pemberian infus cairan
19. Tekanan nadi kristaloid 20Ml/KgBB pada anak
membaik 17. Kolaborasi pemberian
20. Membrane tranfusi darah,jika perlu
mukosa membaik
21. Jugularis venous
pressure (JPV)
membaik
22. Kadar Hb
membaik
23. Kadar Ht membaik
24. Central venous
pressure membaik
25. Refuks
hepatojugular
membaik
26. Berat badan
membaik
27. Hepatomegali
membaik
28. Oliguria membaik
29. Intake cairan
membaik
30. Status mental
membaik
31. Suhu tubuh
membaik
Senin, D.0019 Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Untuk menambah berat batan
10 keperawatan diharapkan diharapkan status nutrisi membaik (L. 03030, Untuk memantau makanan dan
minuman yang sehat
Oktober status nutrisi membaik (L. Hal: 121) Untuk meningkatkan rasa
2022 03030, Hal: 121) Kriteria hasil : nyaman
Kriteria hasil : 1. Porsi makanan yang dihabiskan Untuk Menambah gizi
1. Porsi makanan meningkat
yang dihabiskan 2. Kekuatan otot pengunyah meningkat
meningkat 3. Serum albumin menigkat
2. Kekuatan otot 4. Verbalisasi keinginan untuk
pengunyah meningkatkan nutrisi
meningkat meningkat
3. Serum albumin 5. Pengetahuan tentang pilihan
menigkat makanan yang sehat
4. Verbalisasi menigkat
keinginan untuk 6. Pengetahuan tentang pilihan
meningkatkan minuman yang sehat
nutrisi meningkat meningkat
5. Pengetahuan 7. Pengetahuan tentang standar
tentang pilihan asupan nutrisi yang tepat meningkat
makanan yang 8. Penyiapan dan penyimpanan
sehat menigkat makanan minuman yang aman
6. Pengetahuan meningkat
tentang pilihan 9. Sikap terhadap makanan/minuman
minuman yang sesuai dengan tujuan Kesehatan
meningkat
10. Perasaan cepat kenyang menurun
11. Nyeri abdomen menurun
sehat meningkat 12. Sariawan menurun
7. Pengetahuan 13. Rambut rontok menurun
tentang standar 14. Diare menurun
asupan nutrisi 15. Berat badan IMT membaik
yang tepat 16. Frekuensi makanan membaik
meningkat 17. Napsu makan membaik
8. Penyiapan dan 18. Bising usus membaik
penyimpanan 19. Tebal lipatan kulit trisep membaik
makanan minuman 20. Membrane mukosa membaik
yang aman
meningkat
9. Sikap terhadap
makanan/minuman
sesuai dengan
tujuan Kesehatan
meningkat
10. Perasaan cepat
kenyang menurun
11. Nyeri abdomen
menurun
12. Sariawan menurun
13. Rambut rontok
menurun
14. Diare menurun
15. Berat badan IMT
membaik
16. Frekuensi
makanan membaik
17. Napsu makan
membaik
18. Bising usus
membaik
19. Tebal lipatan kulit
trisep membaik
20. Membrane
mukosa membaik
Senin, D. 0057 Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi (I. 05178, Hal: 176) Untuk mengetahui gangguan
10 keperawatan diharapkan Observasi : fungsi tubuh yang menyebabkan
kelelahan
Oktober tingkat keletihan menurun 1. Identifikasi gangguan fungsi Untuk mengetahui penyebab
2022 (L. 05046, Hal: 141) tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Kriteria hasil : kelelahan Untuk membuat klien lebih
1. Virbalisasi 2. Minitor kelelahan fisik dan nyaman
kepulihan energi emosiaonal
meningkat 3. Monitor pola dan jam tidur
2. Tenaga meningkat 4. Monitor lokasi dan ketidak
3. Kemampuan nyamanan selama melakukan
melakukan aktivitas
aktivitas rutin Terapeutik :
meningkat 5. Sediakan lingkungan nyaman dan
4. Motivasi rendah stimulus (mis. Cahaya,
meningkat suara, kunjungan)
5. Verbalisasi telah 6. Lakukan Latihan rentang pasif dan
meurun aktif
6. Lesu menurun 7. Berikan akttivitas distraksi
7. Gangguan yang menenangkan
konsentrasi 8. Fasilitasi duduk disisi tempat
menurun tidur, jika tidak dapat
8. Sakit kepala berpindah/berjalan
menurun Edukasi:
9. Sakit tenggorokan 9. Anjurkan tirah baring
menurun 10. Anjurkan melakukan aktivitas
10. Mengi menurun secara bertahap
11. Sianosis menurun 11. Anjurkan menghubungi perawat jika
12. Gelisah menurun tanda dan gejala kelelahan tidak
13. Frekuensi nafas berkurang
menurun 12. Ajarkan strategi koping untuk
14. Perasaan bersalah mengurangi kelelahan
menurun
15. Selera makan Kolaborasi:
membaik 13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
16. Pola nafas cara meningkatkan asupan makan
membaik
17. Libido membaik
18. Pola
istirahat
membaik
Senin, D.0137 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Kehamilan Resiko Tinggi Untuk menenangkan ibu
10 keperawatan diharapkan (I. 1.14560, Hal: 324) saat cemas
Oktober tingkat cidera menurun Observasi : Untuk mengatasi rasa
2022 (L.14136, Hal: 135) 1. Monitor status fisik dan psikososial ketidaknyamanan pada ibu
Kriteria hasil : selama kehamilan Untuk mempersiapkan persalinan
1. Toleransi Terapeutik : dan kelahiran yang aman
aktivitas 2. Damping ibu saat merasa cemas Untuk meningkatkan
meningkat 3. Diskusikan ketidaknyamanan Kesehatan ibu
2. Nafsu makan selama hamil Untuk
meningkat 4. Diskusikan persiapan persalinan dan memantau
3. Ketegangan otot kelahiran Gerakan
menurun Edukasi: janin
4. Agitasi menurun 5. Jelaskan resiko janin Untuk mencegah tanda
5. Gangguan mengalami kelahiran prematur dan bahaya pada ibu dan
mobilitas menurun 6. Anjurkan melakukan perawatan diri janin
6. Gangguan kognitif untuk meningkatkan Kesehatan
menurun 7. Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan
7. Tekanan darah beristirahat yang cukup
membaik 8. Ajarkan cara menghitung Gerakan
8. Frekuensi nadi janin
membaik 9. Ajarkan aktivitas yang aman
9. Frekuensi napas selama hamil
membaik 10. Ajarkan mengenali tanda
10. Denyut jantung bahaya (mis. Pendarahan vagina
radialis membaik merah
terang, perubahan cairan ketuban,
penurunan Gerakan janin, kontraksi
sebelum 37 minggu, sakit kepala,
gangguan pengelihatan,nyeri
epigastric, dan penambahan berat
badan yang cepat dengan edema
wajah)
Kolaborasi :
11. Kolaborasi dengan spesialis jika
ditemukan tanda dan bahaya
kehamilan
Senin, D.0138 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan denyut jantung janin Untuk
10 keperawatan diharapkan (I. 1.02056, Hal: 239) mengetahui
Oktober tingkat cidera menurun Observasi : denyut
2022 (L.14136, Hal: 135) 1. Identifikasi status obstetrik jantung janin
Kriteria hasil : 2. Identifikasi Riwayat obstetrik Untuk mengetahui
1. Toleransi Denyut 3. Identifikasi adanya penggunaan kondisi ibu
jantung apikal obat,diet dan merokok Agar pasien mengerti
membaik 4. Identifikasi pemeriksaan prosedur yang di lakukan
kehamilan sebelumnya
5. Periksa denyut jantung janin
selama 1 menit
6. Monitor denyut jantung janin
7. Monitor tanda vital ibu
Terapeutik :
8. Atur posisi pasien
9. Lakukan manuver leopoid untuk
menentukan posisi janin
Edukasi:
10. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
11. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
2.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ No
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Ttd
jam Dx
1 Senin, 10 D.0005 Observasi Observasi
Oktober - Memonitor pola nafas -
2022 (frekuensi, kedalaman,usaha
Terapeutik
nafas)
-
Terapeutik
Edukasi
- menganjurkan posisi semi fowler atau fowler -
- memberikan minum hangat
Edukasi
- menganjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika
tidak ada kontraindikasi
- mengajarkan Teknik batuk efektif
2 Senin, 10 D.0023 Observasi Observasi
Oktober - Memonitor status kardiopulmonal -
2022 (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, Terapeutik
tekanan darah, MAP) -
- Memonitor status oksigenasi (oksimetri Edukasi
nadi AGD) -
- Memonitor status cairan (masukan dan
haluaran, turgor kulit, CRT)
- Memeriksa tingkat kesadaran dan respon pupil
Terapeutik
- Mempertahankan jalan nafas paten
Edukasi
- Menjelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi,namun tetap terjangkau
- Menjelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan
O:
- TTV : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
2. Selasa D.0023 S:
11-10-2022 DS : klien mengatakan mual muntah berkurang
08.00
DO : klien tidak muntah
O:
- TTV : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
3. Selasa D.0019 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan lidah tidak pahit lagi
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mual muntah berkurang
O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
4. Selasa D.0057 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan mulai beraktifitas
08.00 -Klien mengatakan lebih bugar
- Klien mual muntah berkurang
O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
5. Selasa D.0137 S:
11-10-2022 DS :
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mengatakan mual muntah berkurang
- Klien mengatakan lebih bugar
O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit Hb : 12.5 mg/dl
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
6. Selasa D.0138 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan lidah tidak pahit lagi
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mengatakan mual muntah berkurang
- klien mengatakan badan lebih bugar
O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA