Anda di halaman 1dari 47

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny.

D G3P2A0 (TRIMESTER I )
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERMESIS GRAVIDARUM
DI UPT PUSKESMAS MENTENG PALANGKA RAYA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : UTIN SITI FATIMAHNUR
HIDAYAH NIM : 2022 – 04 – 14901 – 065

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan karunia-NYA untuk dapat membuat laporan pendahuluan Asuhan Keperawatan
Pada Ny.D Dengan Diagnosa Medis Hipermesis Gravidarum Di Puskesmas Menteng
Palangka Raya. Saya berharap laporan pendahuluan penyakit ini dapat berguna dan
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai penyakit Hipermesis Gravidarum .

Penulis menyadari bahwa di dalam laporan pendahuluan penyakit ini masih banyak
terdapat kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna oleh sebab itu saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan pendahuluan. Semoga laporan pendahuluan
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang tepat dan kurang berkenan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan pendahuluan ini.

Palangka Raya, 10 Oktober 2022

Utin Siti Fatimahnur Hidayah


DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Konsep Penyakit .................................................................
1.1.1 Definisi……………………………………………....
1.1.2 Anatomi Fisiologi………………………………...….
1.1.3 Etiologi………………………………………………
1.1.4 Klasifikasi…………………………………………...
1.1.5 Patofisiologi…………………………………………
1.1.6 Manifestasi Klinis…………………………………...
1.1.7 Komplikasi…………………………………………..
1.1.8 Pemeriksaan Penunjang……………………………..
1.1.9 Penatalaksanaan Medis……………………………...
1.2 Konsep Kebutuhan Dasar Manusia Disesuaikan Dengan
Kasus Klien .......................................................................
1.3 Manajemen Asuhan Keperawatan ........................................
1.3.1 Pengkajian Keperawatan ............................................
1.3.2 Diagnosa Keperawatan ...............................................
1.3.3 Intervensi Keperawatan……………………………….
1.3.4 Implementasi Keperawatan…………………………...
1.3.5 Evaluasi Keperawatan………………………………...
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengkajian ..........................................................................
2.2 Diagnosa ............................................................................
2.3 Intervensi ...........................................................................
2.4 Implementasi ......................................................................
2.5 Evaluasi ..............................................................................
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

1.1 Konsep Penyakit


1.1.1 Definisi
Kehamilan trimester pertama dapat menjadi saat yang sulit juga. Salah satu
keluhan yang terjadi pada ibu hamil adalah penyulit kehamilan muda yang dapat
meliputi gangguan mual muntah secara berlebihan yang sering disebut
hyperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum yang terjadi selama kehamilan
menimbulkan dampak buruk bagi kondisi ibu hamil dan juga berdampak bagi
janin Dampak dari hyperemesis gravidarum yang berlebihan bagi ibu hamil dapat
menyebabkan defisiensi atau kekurangan nutrisi serta cairan tubuh yang pada
akhirnya akan meningkatkan risiko anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
bertambah secara normal, dehidrasi serta perubahan pola tidur (Yessie Aprilia,
2019).
Selain bagi ibu hamil, hiperemesis gravidarum juga berdampak bagi janin. Bagi
janin yang ada di dalam kandungan, hyperemesis gravidarum dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan janin dan dapat menyebabkan abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, lahir dengan berat badan lahir
rendah (Yessie Aprillia, 2019). Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar
(2018), jumlah ibu hamil yang mengalami komplikasi mual muntah di Indonesia
dengan presentase di Provinsi JawaTengah sebesar 19,6%. Menurut Heni (2018),
hiperemesis gravidarum ialah kondisi saat ibu hamil kehilangan berat badan dan
cairan tubuh dalam jumlah banyak akibatnya tubuh ibu akan lemah, dehidrasi,
muka pucat serta darah akan menjadi kental karena adanya perlambatan peredaran
darah sehingga oksigen dan makanan jaringan akan berkurang yang akan
membahayakan kondisi ibu dan janin yang ada dalam kandungannya. Asupan
nutrisi yang bergizi pada kehamilan trimester pertama sangat penting karena
dibutuhkan janin dalam masa pertumbuhan organ (organogenesis). Maka sangat
perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi bagi perkembangan janin di dalam
kandungan. Sehingga perawat harus memberikan solusi, motivasi, dan edukasi
yangpenting mengenai nutrisi yang bergizi seimbang bagi ibu hamil sekarang dan
memusatkan perhatian masalah- masalah aktual dalam penelitian (Siregar &
Harahap, 2019).
1.1.2 Anatomi Fisiologi
Menurut Ari Sulistyawati (2014) perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil adalah
sebagai berikut :
a. Sistem Reproduksi
1) uterus
a) Ukuran
Pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30 x25 x 20 cm dengan
kapasitas lebih dari 4.000cc.Hal ini memungkinkan bagi adekuatnya akomodasi
pertumbuhan janin. Pada saat ini 5inda membesar akibat hipertropi dan hiperplasi
otot polos 5inda, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik, dan
endometrium menjadi desidua.
b) Berat
Berat uterus menjadi naik luar biasa dari 30 gram mejadi 1.000 gram
pada akhir bulan
c) Posisi Rahim dalam kehamilan
1. Pada permulaan kehamilan, dalam posisi antefleksi atau retrofleksi
2) Pada 4 bulan kehamilan, 5inda tetap berada pada rongga pelvik
3) Setelah itu mulai memasuki rongga perut yang dalam
pembesarannya dapat mencapai batas hati
Pada ibu hamil Rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga
kanan atau kiri
d) Vaskularisas.
Artesi uterine dan ovarika bertambah dalam diameter 5indaka, dan
anak-anak cabangnya, pembuluh darah vena mengembang dan
bertambah.
e) Serviks uteri
Berambah vaskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini yang
disebut dengan tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan
banyak cairan mucus. Oleh karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah,
warnanya menjadi livid. Iini disebut dengan tanda Chadwick.
2) Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesterone
3) Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh estrogen, terjadi hipervaskularisasi pada vagina dan vulva
sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah atau kebiruan, kondisi ini
disebut tanda chadwick.
b. Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan, jumlah darah dipompa oleh jantung setiap menitnya atau
biasanya disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat sampai 30-50
%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai
puncaknya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Setelah mencapai kehamilan 30
minggu, curah jantung agak menurun karena pembesaran Rahim menekan vena
yang membawa darah dari tungkai ke jantung.
c. Sistem Urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih) yang puncaknya terjadi pada
usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan. Pada akhir
kehamilan peningkatan aktifitas ginjal yang lebih besar terjadi saat wanita hamil
yang tidur miring. Tidur miring mengurangi tekanan Rahim pada vena yang
membawa darah dari tungkai sehingga terjadi perbaikan alirana darah yang
selanjutnya akan meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.
d. Sistem Gastrointestinal
Rahim yang besar akan menekan rektrum dan usus bagian bawah, sehingga terjadi
sembelitatau konstipasi.
e. Sitem Metabolisme
Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukan tulangnya dan ini
terjadi 6indak trimester akhir
f. Sistem Muskulosketal
Estrogen memberi efek maksimal pada relaksaksi otot pelvik pada akhir kehamilan.
g. Sistem Endokrin
Selam menstruasi normal, hipofifi anterior memproduksi LH dan FSH. FSH
merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan berpindah kepermukaan
ovarium dimana ia dilepaskan.
1.1.3 Etiologi
Penyebab hipermesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti
bahwa penyakit ini disebabkan oleh 6indak toksik, juga tidak ditemukan kelainan
biokimia. Perubahan-perubahan 6indakan pada otak, jantung, hati, dan susunan
saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi. Menurut
(Khayati, 2013) terdapat beberapa 7indak predisposisi dan 7indak lain, yaitu :
a.Faktor predisposisi : primigravida, overdistensi 7inda (hidramnion, kehamilan
ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa)
b.Faktor organik: masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal, perubahan
akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu dan alergi.
c.Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan, takut
terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu dan
kehilangan pekerjaan.
Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) Tindakan gestasi juga dapat mempengaruhi
penyebab tindakan, dimana ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sekitar
60- 80% pada (primigravida), 40-60% pada (multigravida).
1.1.4 Klasifikasi
Menurut Amin & Hardhi (2016) secara klinis 7indakan777
gravidarum gejala dapat dibagi menjadi atas 3 tingkatan, yaitu :
a. Tingkat I
Muntah yang terus-menerus, timbul intoleransi terhadap makanan dan
minuman, berat badan menurun, nyeri epigastrium, muntah pertama keluar
makanan dan sedikit empedu kemudian hanya cairan empedu dan terakhir
keluar darah. Nadi meningkat sampai 100 kali per menit dan tekanan darah
menurun. Mata cekung dan lidah kering, turgor kulit berkurang dan urine
masih normal
b. Tingkat II
Gejala lebih berat, segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, haus
hebat, subfebril, nadi cepat dan lebih 100-140 kali per menit, tekanan darah
kurang 80 mmHg dan diastole 60 mmHg, apatis, kulit pucat, lidah kotor,
kadang ada, aseton ada, bilirubin ada dan berat badan cepat menurun.
c. Tingkat III
Gangguan kesadaran (delirium-koma), muntah berkurang atau berhenti,
sianosis, gangguan jantung, bilirubin ada, dan proteinuria.
1.1.5 Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
seimbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gravidarum
dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk
keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis
dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam
darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Natrium dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan
hemokonsentrasi sehingga aliran darah berkurang. Kekurangan kalium sebagai
akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi
muntah lebih banyak, dapat merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit
dipatahkan. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat
terjadi robekan pada selaput lender esophagus dan lambung (Sindroma Mallory
Weiss) dengan akibat perdarahan gastrointestinal (Khayati, 2013).
HIPERMfiSIS GRAVIDARUM

BE B2_: BE
Breathing Blood Bowel

Cadangan lemak
dan KH Cadangan
pad j
lemak
a

Cura
h
1.1.6 Manifestasi Klinis
Tanda gejala Hiperemesis Gravidarum Menurut (Khayati, 2013) :
Gejala utama hipermesis gravidarum adalah mual dan muntah saat hamil, yang bisa
terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Muntah yang berlebihan juga
dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan mengalami dehidrasi. Selain
mual dan muntah secara berlebihan, penderita hipermesis gravidarum juga dapat
mengalami gejala tambahan berupa : .Sakit kepala, Konstipasi, Sangat peka terhadap
bau, Produksi air liur berlebihan, Inkontinensia urine, Jantung berdebar Gejala
hipermesis gravidarum biasanya muncul di usia kehamilan 4-6 minggu dan mulai
mereda pada usia kehamilan 14-20 minggu.
Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat mereka menjadi
lebih lemah dan akan meningkatkan kecemasaan terhadap kejadian yang lebih parah.
Masalah psikologis juga berperan pada parahnya mual dan muntah serta
perkembangan hipermesis gravidarum. Masalah psikologis yang terjadi pada ibu
hamil akan cenderung mengalami mual dan muntah dalam kehamilan, atau
memperburuk gejala yang sudah ada serta mengurangi kemampuan untuk mengatasi
gejala normal. Selain itu ketidakseimbangan psikologis ibu hamil seperti cemas, rasa
bersalah, mengasihani diri sendiri, ingin mengatasi konflik secara serius,
ketergantungan atau hilang kendali akan memperberat keadaan mual dan muntah
yang dialaminya sehingga akan lebih ditakutkan keadaan mual muntah tersebut
menjadi lebih buruk dan menyebabkan terjadinya hipermesis gravidarum (Tiran,
2008).
1.1.7 Komplikasi
Pada mual dan muntah yang lama dan sering dapat menyebabkan tubuh mengalami
defesiensi 2 vitamin penting, yaitu K dan tiamin. Pada defesiensi tiamin dapat
mengakibatkan Wernicke echepalopati, yaitu suatu gangguan penglihatan. Penyakit
ini dapat berkembang semakin parah dan menyebabkan kebutaan, kejang dan koma.
Pada devesiensi vitamin K, terjadi gangguan koagulasi darah dan disertai dengan
epistaksis. Muntah yang hebat dapat mengakibatkan tubuh banyak kehilangan cairan
dan elektrolit, akibatnya terjadi komplikasi berupa:
a.Dehidrasi dengan tanda-tanda ikterik, nadi cepat, suhu tinggi, oliguria,
turgor kulit buruk
b. Gangguan lain seperti sukar tidur, lemas, delirium dan akhirnya dapat terjadi
koma dan kematian (Maryunani, 2016).
Maternal : akibat defisiensi Vit B1 akan menyebabkan terjadinya diplopia, palsi
nervus ke 6, ataksia, dan kejang. Jika hal ini tidak segera ditangani akan terjadi
psikosisal menurunya kemampuan ( untuk beraktifitas), ataupun kematian.
Komplikasi yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati Wernick. Gejala yang
timbul dikenal sebagai trias klasik yaitu paralisis otot-otot ekstrinsik bola mata
(Oftalmoplegia) tindaka yang tidak teratur (ataksia) dan bingung.
Fetal : penurunan berat badan yang kronis akan meningkatkan kejadian gangguan
pertumbuhan janin dan (IUGR)

1.1.8 Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada penyakit hipermesis gravidarum
menurut (Nurarif & Kusuma, 2016) :
a. USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan
adanya gestasi untuk, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta
b.Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri,BUN
c.Pemeriksaan fungsi hepar : AST, ALT dan kadar LDH

1.1.9 Penatalaksanaan Medis


Obat-Obatan
a. Vitamin B1,B2 dan B6 masing-masing 50-100mg/hari/infus
b. Vitamin B12 200 ug/hari/infus,vitamin C mg/hari/infus
c. Fenobarbital 30 mg I.M 2-3 kali/hari atau klopromazin 25-50 mg/hari I.M atau
diazepam 5 mg 2-3 kali perhari.
d. Antiemetik : prometazin (avopreg) 2-3 kali 25 mg per hari per oral atau
klorperazin (stemetil) 3 kali 3 mg per hari per oral atau mediamer B6 3x1 per
hari/oral.
e. Antasida : asidrin 3x1 tablet perhari per oral atau milanta 3x1 tablet/ hari per oral.
Untuk pasien yang sedang dan berat pasien dianjurkan untuk dirawat dirumah
sakit
dengan membatasi pengunjung.
Stop makanan peroral 24-48 jam
Infus glukosa 10% atau 5% atau RL =2:1,40 tetes permenit.
Terapi psikologi perlu diyakini kepada penderita bahwa penyakit dapat
disembuhkan hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan kurangi pekerjaan serta
menghilangkan masalah dan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang
penyakit ini.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN

2.1 Pengkajian

Nama Mahasiswa : Utin Siti Fatimahnur Hidayah


NIM : 2022 – 04 – 14901 – 065
Ruangan Praktik : Sistem Antenatal
Tanggal & Jam Pengkajian : 10 Oktober 2022

PENGKAJIAN

I. IDENTITAS KLIEN & PENANGGUNGJAWAB


A. Identitas Klien
Nama : Ny D.R
Tempat / tanggal lahir : Kuala Kurun, 01 Desember
1990 Agama : Kristen
Suku Bangsa : Dayak
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Irt
Golongan Darah :O
Alamat : G. Obos XIV B
Diagnosa Medis : Hiperemisis Gravidarum
Penghasilan Per Bulan :-
Tanggal Masuk RS : 10/10/ 2022
Tanggal Pengkajian : 10/10/ 2022
Nomor Rekam Medik :-
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn J.A
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen
Suku Bangsa : Dayak
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Penambang
Golongan Darah :B
Alamat : G. Obos XIV B
Hubungan dengan Klien : Suami

II. STATUS KESEHATAN


1. Alasan Kunjungan / Keluhan Utama :
Pasien dating ke Puskesmas Menteng karena mual muntah, tidak napsu makan, sesak
dan nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) :
Klien datang ke Puskesmas Menteng Palangka Raya dengan keluhan mual muntah sejak
tanggal 02 Oktober 2022. Mual muntah awalnya hanya terjadi pada pagi hari saja dan
jarang terkadang ada perasaan mual setelah makan dan minum, namun sejak beberapa
hari sebelum tanggal 10 Oktober 2022 muntah yang dialami lebih sering dan lebih dari 7
sampai 8 kali perhari dengan volume > ½ gelas besar. Pasien juga mengeluh badan terasa
lemas sehingga tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, bibir terasa
kering, nafsu makan menurun, BAB dalam sehari satu kali rutin dan BAK dirasakan
semakin sering dalam sehari bisa 7 sampai 10 kali, pasien juga mengeluh nyeri di
pinggang dan ulu hati, berat badan menurun, kemudian Ny.D pergi ke Puskesmas
Menteng untuk berobat saat di TTV Suhu: 37,90C, Nadi :112x/menit, RR 22x/menit
Tekanan Darah
:100/70 mmHg klien tampak lemas, lesu dan pucat.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu / Yang Pernah Dialami :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi, DM, Asma,
penyakit jantung, penyakit selama kehamilan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti Hipertensi, DM, Asma,
penyakit jantung.

III. RIWAYAT OBSTETRIC DAN GINEKOLOGI


Riwayat Ginekologi:
a. Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 Tahun
Siklus : 30 hari
Lamanya Haid : ± 4 hari
Banyaknya : dalam sehari klien dapat berganti pembalut 3 sampai 4 kali
Sifat Darah (warna, bau, cair/gumpalan, dysmenorhoe) :
merah hati, bau metalik, cair dan gumpalan
Gangguan sewaktu menstruasi : Tidak ada
Gejala pre menstruasi : sakit pinggang, sakit perut
HPHT : 23 Juli 2022
Taksiran Persalinan : 31 April 2023
b. Riwayat Perkawinan (suami dan isteri)
: Usia Pernikahan : 10 tahun
Lamanya Pernikahan : 10 tahun
Pernikahan Ke 1
c. Riwayat Keluarga Berencana :
Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil : KB suntik 3 bulan, lalu
ganti KB 1 bulan
Waktu dan lamanya penggunaan : 7 tahun
Apakah ada masalah dengan cara tersebut : tidak ada
Jenis, kontrasepsi yang direncanakan setelah persalinan sekarang : KB suntik 1
bulan
Berapa jumlah anak yang direncanakan oleh keluarga : 3

Riwayat Obstetri :
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G3 P2 A0

Tgl Jenis Tempat/ Jenis Masalah Keada


Umur
No part partu Penolon kelami BB Ha Lahi Nifa an
hamil Bayi
us s g n mil r s Anak
1 2013 9 Norm Bidan Peremp 3 Nor Nor Nifa Nor Hidup
Bulan al uan kg mal mal s mal umur
9thn
2 2018 9 Norm Bidan Peremp 3 Nor Nor Nifa Nor Hidup
bulan al uan kg mal mal s mal umur
4 thn

Keterangan :
 Masa hamil : tekanan darah tinggi, bengkak, infeksi saluran
perkemahan, perdarahan, premature, dll
 Masalah Lahir/persalinan : SC atas indikasi............, perdarahan, kejang-kejang,
dll
 Masalah Nifas : perdarahan, infeksi, anemia, dll
 Masalah bayi : pernapasan, makanan, cacat, meninggal dalam
kandungan, meninggal setelah lahir, dll
 Keadaan Anak : hidup / mati, sebab kematian :
…………………………………………
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
 Amenorhoe :
………………………………………………………………………………….
 Keluhan waktu hamil : mual muntah, tidak napsu makan, nyeri, dan Hb rendah
 Gerakan anak pertama di rasakan : -
 Imunisasi : imunisasi TT lengkap (bayi 1 kali, SD 2 kali, catin 1 kali dan hamil
anak pertama 1 kali
 Penambahan BB selama hamil : BB sebelum hamil 55 kg, setelah hamil
BB turun 2 kg menjadi 53 kg
 Pemeriksaan kehamilan : teratur setiap bulan di puskesmas
 Tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan : Puskesmas Menteng

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Subjektif Objektif

a. Keadaan Umum Suhu : 37,9 0C

BB sebelum hamil 55 kg Nadi :112 x/menit

Tekanan Darah :100/70 mmHg

BB : 53 kg

Tinggi Badan :155 cm

Kesadaran : Composmenthis

Turgor Kulit : Hangat

b. Kepala Tidak ada benjolan, tidak ada luka

- Rambut berwarna pirang


(menggunakan pewarna rambut),
c. Muka
tidak ada ketombe, rambut bersih
Rasa bengkak?
- Tidak ada Hyperpigmentasi : Tidak ada

Cloasma gravidarum : Tidak ada

Edema : Tidak ada

d. Mulut Simetris : ya

Keluhan

- Bibir terasa kering Mukosa mulut & bibir : Mukosa bibir


kering dan agak berbau

Keadaan gigi : ada karang gigi dan


ompong

Fungsi Pengecapan : menurun

Keadaan Mulut : bersih


e. Mata
Fungsi menelan : berkurang
Keluhan

- Tidak ada
Ukuran pupil

Konjungtiva : anemis

Sklera : Putih
f. Hidung
Fungsi Penglihatan : Normal
Keluhan
Reaksi alergi : Tidak ada
- Tidak ada
Pernah flu : sering

Frekuensinya dalam 1 tahun : 4-5 kali

Perdarahan/peradangan : Tidak ada


g. Telinga
Keadaan/kebersihan
Keluhan
- Tidak ada

h. Leher Keadaan : normal

Pembengkakan: tidak ada Fungsi pendengaran : Normal

i. Daerah dada Pembesaran kel.Tyroid : Tidak ada

Jantung dan paru-paru Distensi vena jugularis :Tidak ada

Djj tidak terdengar Pembesaran KGB : Tidak ada

Sesak napas : Ada

Batuk : Ada

Sakit dada : Tidak ada

Suara napas : Vesikular

Bunyi jantung : Lub Dub

Palpitasi : Tidak ada

Payudara Simetris, membesar sesuai umur


kehamilan dan tidak ada massa, colostrum
- membesar sesuai
belum keluar
umur kehamilan

j. Abdomen Luka bekas operasi Tidak ada

Strie : Tidak ada

k. Genitalia Eksterna Tidak dilakukan pemeriksaan


l. Anus Tidak dilakukan pemeriksaan

m. Ekstremitas atas dan bawah Tidak terpasang infus

n. Pemeriksaan Panggul Ukuran panggul luar :

- Distantia spinarum

- Distantia cristarum

- Conjugata externa

- Lingkar panggul

Ukuran panggul dalam

- Promonotorium

- Linea inominata

- Dinding samping

- Spina Ischiadika

- Sacrum

- CV

- CD
V. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola Nutrisi : Jenis makanan: nasi, sayur bayam, telur
(Roti), Frekuensi makanan 4x sehari sedikit-
sedikit, nasfu makan kurang baik, jenis minuman
air putih. Masalah setiap kali makan dan minum
ibu akan merasa mual dan bahkan sampai muntah.
2. Pola Eliminasi
a. Buang Air Kecil (BAK) : Frekuensi 7-8 kali perhari, warna kuning, bau
khas amoniak, Keluhan tidak ada
b. Buang Air Besar (BAB) :Frekuensi 1 kali sehari, warna kuning kecoklatan,
bau khas fases, Keluhan tidak ada
3. Pola tidur dan istirahat : Tidur siang 20-30 menit, tidur malam 7-8 jam.
4. Pola aktivitas dan latihan : Tidak ada
5. Personal Hygiene :
Kulit : Hangat
Rambut : pirang (menggunakan pewarna)
Mulut & Gigi : Mukosa bibir kering dan pucat, Gigi terdapat
karang gigi dan tidak ada karies
Pakaian : bersih
Kuku : bersih, pendek,
Vulva Hygiene : tidak terkaji
6. Ketergantungan fisik :
Merokok : Tidak Ada
Minuman Keras : Tidak Ada
Obat-Obatan : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada

VI. ASPEK PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


1. Pola pikir dan persepsi
a. Apakah ibu telah mengetahui cara memberi ASI dan merawat bayi : Ya
b. Apakah klien merencanakan pemberian ASI pada bayinya : Ya
c. Jenis kelamin yang diharapkan : laki laki
d. Siapa yang membantu merawat bayi di rumah : Suami
e. Apakah hamil ini diharapkan: Ya
2. Persepsi diri
 Hal yang amat di pikirkan saat ini : ibu memikirkan kehamilanya tatap sehat
 Harapan setelah menjalani perawatan : segera sembuh
 Perubahan yang dirasa setelah hamil : mudah lelah, sulit beraktifitas,mual muntah,
berat badan menurun
3. Konsep diri
 Body image : baik
 Peran : baik
 Ideal diri : baik
 Identitas diri
 Harga diri
4. Hubungan/komunikasi
 Bicara : jelas/relevan/mampu mengekspresikan/mampu mengerti orang lain?
 Bahasa utama : Dayak
 Bahasa daerah : Dayak
 Yang tinggal serumah : Suami
 Adat istiadat yang di anut : Dayak
 Yang memegang peranan penting dalam keluarga :
 Motivasi dari suami : -
 Apakah suami perokok : ya
 Kesulitan dalam keluarga: Tidak ada
5. Kebiasaan seksual
 Gangguan hubungan seksual : tidak terkaji
 Pemahaman terhadap fungsi seksual : meneruskan keturunan
6. Sistem Nilai – Kepercayaan
 Siapa dan apa sumber kekuatan : Tuhan dan keluarga
 Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda : ya sangat penting
 Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi) :
sering (setiap minggu kegereja)
Sebutkan kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di RS :

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Darah
 HB : 10,7g/Dl Golongan Darah/Rh : O
 Gula Darah :- mg/Dl HIV: Non Reaktif
 HBs Ag : negatif
2. Urine
 Protein Sedimen
 Reduksi :
3. Pemeriksaan tambahan
 TTT/NST TTO/OCT
 USG Amnioscopy
 TORCH Rontgent
2.1 ANALISA DATA
ANALISA DATA
No Data Interpretasi Masalah

DS: klien mengatakan sesak glukosa otak Pola nafas


menurun tidak efektif
DO:
- Klien tampak lemah suplai oksigen tidsk
- Klien tampak pucat
seimbang
- Klien menggunakan cuping
1. hidung saat bernafas
- Kulit klien teraba hangat peningkatan kerja
- TTV nafas
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg dsypnea
RR : 22x/menit

pola nafas tidak


efektif

DS: Klien mengatakan mual, Hiperemesis Hipovolemia


muntah 7x sejak pagi hari s/d
malam, muntah setiap habis Gravidarum
makan dan minum, kurang nafsu
makan, makan hanya ¾ sendok
DO: mual muntah
- Klien tampak muntah
sebanyak 7x
output cairan terus -
- Muntah cair berempas
2. menerus
- ½ porsi makan tidak
dihabiskan
- Bibir klien tampak intake menurun
kering Mukosa klien pucat

gangguan
keseimbangan
elektrolit
Dehidrasi

Hipovolemia

DS: Hiperemesis Defisit nutrisi


- Klien mengatakan susah Gravidarum
makan, terasa pahit di
lidah,
Iritasi asam lambung
- Klien mengatakan sehari
makan 3-4 kali sedikit- pada selaput lendir
sedikit (3-4 sendok
makan)
Lidah kering
- Klien mengatakan mual
muntah dalam sehari 7
kali setelah makan dan Penurunan sensasi
3.
minum kecap
DO:
- Klien tampak pucat,lesu
Napsu makan
dan lemas
berkurang
- Turgor kulit pucat
- Napsu makan menurun
- Membrane mukosa pucat Berat badan
dan kering menurun
- Mual muntah 7-8 kali
dalam sehari
Defisit nutrisi
- Bak 7-8 kali bahkan lebih
- BB sebelum hamil 56 kg
setelah hamil 52 kg

Hiperemesis Keletihan
DS: klien mengatakan mudah
Gravidarum
lelah dan sulit beraktifitas

4.
DO: Mual muntah
- Klien tampak lesu
- Klien tampak pucat output cairan terus
- Kulit klien teraba hangat menerus
- TTV
Suhu : 37,9 0C cadangan lemak
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg habis
RR : 22x/menit
glukosa darah
menurun

pusing

lemas

keletihan
DS: klien mengatakan mudah Hiperemesis Resiko Cidera
lelah Gravidarum Pada Ibu

DO:
mual muntah
- Klien tampak lesu
- Klien tampak pucat
- Kulit klien teraba hangat aliran darah balik
- TTV vena ke jantung
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg curah jantung
5. RR : 22x/menit menurun
Hb : 10,7 mg/dl

aktivitas homeostatik

penurunan tekanan
darah

perfusi jaringan
menurun
perfusi perifer tidak
efektif

resiko perfusi resiko


cidera perifer cidera
pada tdk pada
janin efektif ibu
DS: Resiko Cidera
klien mengatakan mudah lelah Pada Janin
Hiperemesis
Gravidarum
DO:
- Klien tampak lesu mual muntah
- Klien tampak pucat
- Kulit klien teraba hangat aliran darah balik
- TTV vena ke jantung
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg curah jantung
RR : 22x/menit
menurun
Hb : 10,7 mg/dl

6. DJJ tidak terdengar aktivitas homeostatik

penurunan tekanan
darah

perfusi jaringan
menurun

perfusi perifer tidak


efektif

resiko perfusi resiko


cidera perifer cidera
pada tdk pada
janin efektif ibu
2.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah suatu penilaian klinis mengenai respons klien terhadap
masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya, baik yang berlangsung aktual
maupun potensial.

No Tanggal / Diagnosa Keperawatan Sesuai Dengan Prioritas


Jam ditemukan
Pola Nafas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Penurunan
Energi ( SDKI D.0005, Hal : 26) di tandai dengan klien
tampak lemah
- Klien tampak pucat
- Klien menggunakan cuping hidung saat bernafas
1 10 Oktober 2022 - Kulit klien teraba hangat
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
RR : 22x/menit

Hipovalemia Berhubungan Dengan Kehilangan Cairan


Aktif (SDKI D. 0023, Hal : 64) di tandai dengan
- Klien tampak muntah sebanyak 7x
- Muntah cair berempas
2 10 Oktober 2022 - ½ porsi makan tidak dihabiskan
- Bibir klien tampak kering
- Mukosa klien pucat

Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Kurangnya Asupan


Makan, Faktor Psikologis (Mis. Stress, Keengganan Untuk
Makan) (SDKI D.0019, Hal : 56) ditandai dengan
- Klien tampak pucat,lesu dan lemas
- Turgor kulit pucat
3 10 Oktober 2022
- Napsu makan menurun
- Membrane mukosa pucat dan kering
- Mual muntah 7-8 kali dalam sehari
- Bak 7-8 kali bahkan lebih
- BB sebelum hamil 56 kg setelah hamil 52 kg
Keletihan Berhubungan Dengan Kondisi Fisikologis (Mis.
Penyakit Kronis, Penyakit Terminal, Penyakit Anemia,
Malnutrisi, Kehamilan) (SDKI D.0057, Hal : 130) ditandai
dengan
- klien mengatakan mudah lelah dan sulit beraktifitas
- Klien tampak lesu
- Klien tampak pucat
4. - Kulit klien teraba hangat
10 Oktober 2022
- TTV
Suhu : 37,9 0C
Nadi :112 x/menit
TD :100/70 mmHg
RR : 22x/menit

Resiko Cidera Pada Ibu Berhubungan Dengan Skrining


Dan Perawatan Prenatal Yang Tidak Adekuat (SDKI
5. 10 Oktober 2022 D.0137, Hal: 296) di tandai dengan:
- Kelelahan
- Penurunan kadar hemoglobin
Resiko Cidera Pada Janin Berhubungan Dengan Kelelahan,
Pola Makan Yang Tidak Sehat (SDKI D.00138, Hal : 298)
6. 10 Oktober 2022 Ditanda dengan:
- Klien mengatakan mudah lelah
- Pola makan yang tidak sehat
2.3 INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/ Rencana Perawatan
No Ttd
tgl Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

Senin, D.0005 Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas  Mengetahui frekuensi,


10 tindakan keperawatan (I.01011, Hal : 186- 187) kedalaman, usaha nafas
Oktober diharapkan pola nafas Observasi :  Mengetahui bunyi nafas
tambahan
2022 membaik (L.01004, Hal: 1. Monitor pola nafas (frekuensi,
 Mengetahui jumlah,warna dan
95) kedalaman,usaha nafas)
aroma
Kriteria hasil : 2. Monitor bunyi nafas tambahan
 Untuk membuka jalan nafas
1. Ventilasi (mis. Gurgling,mengi, wheezing,
 Untuk memperlancar jalan
semenit ronki kering). nafas
meningkat 3. Monitor sputum (jumlah,  Untuk mengatasi
2. Kapasitas vital warna, aroma) permasalahan yg berhubungan
meningkat Terapeutik : dengan saluran pernafasan
3. Diameter thoraks 4. Pertahankan kepatenan jalan nafas  Untuk membersihkan jalan
dengan head-tilt dan chin-lift (jaw- nafas
anterior-posterior
meningkat thrust jika curiga trauma servikal
4. Tekanan ekspirasi 5. Posisi semi fowler atau fowler
meningkat 6. Berikan minum hangat
5. Tekanan inspirasi 7. Lakukan fisioterapi dada
meningkat 8. Lakukan penghisapan lendir kurang
6. Dispnea menurun dari 15 detik
7. Penggunaan obat 9. Lakukanhiperoksigenasi sebelum
bantu nafas penghisapan endotrakeal
menurun 10. Keluarkan sumbatan benda padat
8. Pemanjangan dengan forcep mcgill
fase ekspirasi 11. Berikan oksigen, jika perlu
menurun Edukasi :
9. Ortopnea 12. Anjurkan asupan cairan
menurun 2000ml/hari, jika tidak ada
10. Pernafasan
pursed-lip kontraindikasi
menurun 13. Ajarkan Teknik batuk efektif
11. Perafasan cuping Kolaborasi :
hidung menurun 14. Kolaborasipemberian
12. Frekuensi nafas bronkodilatorekspektoran,
membaik mukolitik, jika perlu
13. Kedalaman nafas
membaik
14. Ekskursi dada
membaik

Senin, D.0023 Setelah dilakukan tindakan Manajemen syok hipovolemik (I.02050, Hal  Untuk memonitor status
10 keperawatan diharapkan : 222-223) kardiopulmonal
 Untuk mengetahui status
Oktober status cairan membaik (L. Observasi : oksigen
2022 03028, Hal: 107) 1. Monitor status kardiopulmonal  Untuk mengetahui status cairan
Kriteria hasil : (frekuensi dan kekuatan nadi,  Untuk mengetahui tingkat
1. Kekuatan nadi frekuensi nafas, tekanan kesadaran
meningkat darah, MAP)
2. Turgor kulit 2. Monitor status oksigenasi (oksimetri
meningkat nadi AGD)
3. Output urine 3. Monitor status cairan (masukan
meningkat dan haluaran, turgor kulit, CRT)
4. Pengisian vena 4. Periksa tingkat kesadaran dan
meningkat respon pupil
5. Ortopnea menurun 5. Periksa seluruh permukaan tubuh
6. Dispnea menurun terhadap adanya DOTS
7. Proxysmal (deformitiy/deformitas,open)
nocturnal dsypnea Terapeutik :
(PND) menurun 6. Pertahankan jalan nafas paten
8. Edema anasarka 7. Berikan oksigen untuk
menurun mempertahankan saturasi
9. Edema perifer oksigen
menurun >94%
10. Berat badan 8. Persiapkan intubasi dan ventilasi
mekanis, jika perlu
meningkat 9. Lakukan penekanan langsung
11. Distensi vena (direct pressure) pada perdarahan
jugularis menurun eksternal
12. Suara nafas 10. Berikan posisi syok
tambahan (modifier trendelenberg)
menurun 11. Pasang jalur IV berukuran besar
13. Kongesti paru (mis. 14/16)
menurun 12. Pasang kateter urin untuk menilai
14. Perasaan lemah produksi urine
menurun 13. Pasang selang nasogastric untuk
15. Keluhan haus dekompresi lambung
menurun 14. Ambil sampel darah untuk
16. Konsentrasi urin pemeriksaan darah lengkap dan
menurun elektrolit
17. Frekuensi nadi Kolaborasi :
membaik 15. Kolaborasi pemberian infus cairan
18. Tekanan darah kristaloid 1-2L pada dewasa
membaik 16. Kolaborasi pemberian infus cairan
19. Tekanan nadi kristaloid 20Ml/KgBB pada anak
membaik 17. Kolaborasi pemberian
20. Membrane tranfusi darah,jika perlu
mukosa membaik
21. Jugularis venous
pressure (JPV)
membaik
22. Kadar Hb
membaik
23. Kadar Ht membaik
24. Central venous
pressure membaik
25. Refuks
hepatojugular
membaik
26. Berat badan
membaik
27. Hepatomegali
membaik
28. Oliguria membaik
29. Intake cairan
membaik
30. Status mental
membaik
31. Suhu tubuh
membaik
Senin, D.0019 Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Untuk menambah berat batan
10 keperawatan diharapkan diharapkan status nutrisi membaik (L. 03030,  Untuk memantau makanan dan
minuman yang sehat
Oktober status nutrisi membaik (L. Hal: 121)  Untuk meningkatkan rasa
2022 03030, Hal: 121) Kriteria hasil : nyaman
Kriteria hasil : 1. Porsi makanan yang dihabiskan  Untuk Menambah gizi
1. Porsi makanan meningkat
yang dihabiskan 2. Kekuatan otot pengunyah meningkat
meningkat 3. Serum albumin menigkat
2. Kekuatan otot 4. Verbalisasi keinginan untuk
pengunyah meningkatkan nutrisi
meningkat meningkat
3. Serum albumin 5. Pengetahuan tentang pilihan
menigkat makanan yang sehat
4. Verbalisasi menigkat
keinginan untuk 6. Pengetahuan tentang pilihan
meningkatkan minuman yang sehat
nutrisi meningkat meningkat
5. Pengetahuan 7. Pengetahuan tentang standar
tentang pilihan asupan nutrisi yang tepat meningkat
makanan yang 8. Penyiapan dan penyimpanan
sehat menigkat makanan minuman yang aman
6. Pengetahuan meningkat
tentang pilihan 9. Sikap terhadap makanan/minuman
minuman yang sesuai dengan tujuan Kesehatan
meningkat
10. Perasaan cepat kenyang menurun
11. Nyeri abdomen menurun
sehat meningkat 12. Sariawan menurun
7. Pengetahuan 13. Rambut rontok menurun
tentang standar 14. Diare menurun
asupan nutrisi 15. Berat badan IMT membaik
yang tepat 16. Frekuensi makanan membaik
meningkat 17. Napsu makan membaik
8. Penyiapan dan 18. Bising usus membaik
penyimpanan 19. Tebal lipatan kulit trisep membaik
makanan minuman 20. Membrane mukosa membaik
yang aman
meningkat
9. Sikap terhadap
makanan/minuman
sesuai dengan
tujuan Kesehatan
meningkat
10. Perasaan cepat
kenyang menurun
11. Nyeri abdomen
menurun
12. Sariawan menurun
13. Rambut rontok
menurun
14. Diare menurun
15. Berat badan IMT
membaik
16. Frekuensi
makanan membaik
17. Napsu makan
membaik
18. Bising usus
membaik
19. Tebal lipatan kulit
trisep membaik
20. Membrane
mukosa membaik

Senin, D. 0057 Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi (I. 05178, Hal: 176)  Untuk mengetahui gangguan
10 keperawatan diharapkan Observasi : fungsi tubuh yang menyebabkan
kelelahan
Oktober tingkat keletihan menurun 1. Identifikasi gangguan fungsi  Untuk mengetahui penyebab
2022 (L. 05046, Hal: 141) tubuh yang mengakibatkan kelelahan
Kriteria hasil : kelelahan  Untuk membuat klien lebih
1. Virbalisasi 2. Minitor kelelahan fisik dan nyaman
kepulihan energi emosiaonal
meningkat 3. Monitor pola dan jam tidur
2. Tenaga meningkat 4. Monitor lokasi dan ketidak
3. Kemampuan nyamanan selama melakukan
melakukan aktivitas
aktivitas rutin Terapeutik :
meningkat 5. Sediakan lingkungan nyaman dan
4. Motivasi rendah stimulus (mis. Cahaya,
meningkat suara, kunjungan)
5. Verbalisasi telah 6. Lakukan Latihan rentang pasif dan
meurun aktif
6. Lesu menurun 7. Berikan akttivitas distraksi
7. Gangguan yang menenangkan
konsentrasi 8. Fasilitasi duduk disisi tempat
menurun tidur, jika tidak dapat
8. Sakit kepala berpindah/berjalan
menurun Edukasi:
9. Sakit tenggorokan 9. Anjurkan tirah baring
menurun 10. Anjurkan melakukan aktivitas
10. Mengi menurun secara bertahap
11. Sianosis menurun 11. Anjurkan menghubungi perawat jika
12. Gelisah menurun tanda dan gejala kelelahan tidak
13. Frekuensi nafas berkurang
menurun 12. Ajarkan strategi koping untuk
14. Perasaan bersalah mengurangi kelelahan
menurun
15. Selera makan Kolaborasi:
membaik 13. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
16. Pola nafas cara meningkatkan asupan makan
membaik
17. Libido membaik
18. Pola
istirahat
membaik

Senin, D.0137 Setelah dilakukan tindakan Perawatan Kehamilan Resiko Tinggi  Untuk menenangkan ibu
10 keperawatan diharapkan (I. 1.14560, Hal: 324) saat cemas
Oktober tingkat cidera menurun Observasi :  Untuk mengatasi rasa
2022 (L.14136, Hal: 135) 1. Monitor status fisik dan psikososial ketidaknyamanan pada ibu
Kriteria hasil : selama kehamilan  Untuk mempersiapkan persalinan
1. Toleransi Terapeutik : dan kelahiran yang aman
aktivitas 2. Damping ibu saat merasa cemas  Untuk meningkatkan
meningkat 3. Diskusikan ketidaknyamanan Kesehatan ibu
2. Nafsu makan selama hamil  Untuk
meningkat 4. Diskusikan persiapan persalinan dan memantau
3. Ketegangan otot kelahiran Gerakan
menurun Edukasi: janin
4. Agitasi menurun 5. Jelaskan resiko janin  Untuk mencegah tanda
5. Gangguan mengalami kelahiran prematur dan bahaya pada ibu dan
mobilitas menurun 6. Anjurkan melakukan perawatan diri janin
6. Gangguan kognitif untuk meningkatkan Kesehatan
menurun 7. Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan
7. Tekanan darah beristirahat yang cukup
membaik 8. Ajarkan cara menghitung Gerakan
8. Frekuensi nadi janin
membaik 9. Ajarkan aktivitas yang aman
9. Frekuensi napas selama hamil
membaik 10. Ajarkan mengenali tanda
10. Denyut jantung bahaya (mis. Pendarahan vagina
radialis membaik merah
terang, perubahan cairan ketuban,
penurunan Gerakan janin, kontraksi
sebelum 37 minggu, sakit kepala,
gangguan pengelihatan,nyeri
epigastric, dan penambahan berat
badan yang cepat dengan edema
wajah)
Kolaborasi :
11. Kolaborasi dengan spesialis jika
ditemukan tanda dan bahaya
kehamilan
Senin, D.0138 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan denyut jantung janin  Untuk
10 keperawatan diharapkan (I. 1.02056, Hal: 239) mengetahui
Oktober tingkat cidera menurun Observasi : denyut
2022 (L.14136, Hal: 135) 1. Identifikasi status obstetrik jantung janin
Kriteria hasil : 2. Identifikasi Riwayat obstetrik  Untuk mengetahui
1. Toleransi Denyut 3. Identifikasi adanya penggunaan kondisi ibu
jantung apikal obat,diet dan merokok  Agar pasien mengerti
membaik 4. Identifikasi pemeriksaan prosedur yang di lakukan
kehamilan sebelumnya
5. Periksa denyut jantung janin
selama 1 menit
6. Monitor denyut jantung janin
7. Monitor tanda vital ibu
Terapeutik :
8. Atur posisi pasien
9. Lakukan manuver leopoid untuk
menentukan posisi janin
Edukasi:
10. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
11. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
2.4 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/ No
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses Ttd
jam Dx
1 Senin, 10 D.0005 Observasi Observasi
Oktober - Memonitor pola nafas -
2022 (frekuensi, kedalaman,usaha
Terapeutik
nafas)
-
Terapeutik
Edukasi
- menganjurkan posisi semi fowler atau fowler -
- memberikan minum hangat

Edukasi
- menganjurkan asupan cairan 2000ml/hari, jika
tidak ada kontraindikasi
- mengajarkan Teknik batuk efektif
2 Senin, 10 D.0023 Observasi Observasi
Oktober - Memonitor status kardiopulmonal -
2022 (frekuensi dan kekuatan nadi, frekuensi nafas, Terapeutik
tekanan darah, MAP) -
- Memonitor status oksigenasi (oksimetri Edukasi
nadi AGD) -
- Memonitor status cairan (masukan dan
haluaran, turgor kulit, CRT)
- Memeriksa tingkat kesadaran dan respon pupil
Terapeutik
- Mempertahankan jalan nafas paten
Edukasi
- Menjelaskan jenis makanan yang bergizi
tinggi,namun tetap terjangkau
- Menjelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan

3 Senin, 10 D.0019 Observasi Observasi


Oktober - Mengidentifikasi kemungkinan penyebab -
berat badan kurang Edukasi
2022 -
- Memonitor adanya mual dan muntah
- Memonitor jumlah kalori yang dikonsumsi
sehari- hari
- Memonitor berat badan
- Memonitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum
Terapeutik
- Memberikan suplemen jika perlu
- Memberikan pujian pada pasien/keluarga
untuk peningkatan yang dicapai
Edukasi
- Menjelaskan jenis makanan yang
bergizi tinggi,namun tetap terjangkau
- Menjelaskan peningkatan asupan kalori yang
dibutuhkan

4 Senin, 10 D. 0057 Observasi Observasi


Oktober - Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh -
2022 yang mengakibatkan kelelahan
- Memonitor kelelahan fisik dan emosiaonal
- Memonitor pola dan jam tidur
- Memonitor lokasi dan ketidak nyamanan
selama melakukan aktivitas
Terapeutik
- Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya, suara,
kunjungan)
- Melakukan latihan rentang pasif dan aktif
- Memberikan akttivitas distraksi yang
menenangkan
- Memfasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah/berjalan
Edukasi
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Mengajarkan strategi koping untik
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makan

5. Senin, 10 D.0137 Observasi :


Oktober - Monitor status fisik dan psikososial selama
2022 kehamilan
Terapeutik :
- Damping ibu saat merasa cemas
- Diskusikan ketidaknyamanan selama hamil
- Diskusikan persiapan persalinan dan kelahiran
Edukasi:
- Jelaskan resiko janin mengalami kelahiran
premature
- Anjurkan melakukan perawatan diri
untuk meningkatkan Kesehatan
- Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan beristirahat
yang cukup
- Ajarkan cara menghitung Gerakan janin
- Ajarkan aktivitas yang aman selama hamil
- Ajarkan mengenali tanda bahaya (mis.
Pendarahan vagina merah terang, perubahan
cairan ketuban, penurunan Gerakan janin,
kontraksi sebelum 37 minggu, sakit kepala,
gangguan pengelihatan,nyeri epigastric, dan
penambahan berat badan yang cepat dengan
edema wajah)
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan tanda
dan bahaya kehamilan
6. Senin, 10 D.0138 Observasi :
Oktober - Identifikasi status obstetric
2022 - Identifikasi Riwayat obstetric
- Identifikasi adanya penggunaan obat,diet dan
merokok
- Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya
- Periksa denyut jantung janin selama 1 menit
- Monitor denyut jantung janin
- Monitor tanda vital ibu
Terapeutik :
- Atur posisi pasien
- Lakukan manuver leopoid untuk
menentukan posisi janin
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/
No No Dx Evaluasi Ttd
jam
1. Selasa D.0005 S:
11-10-2022 DS : klien mengatakan sesak berkurang
08.00

DO: klien tidak menggunakan cuping hidung saat bernafas

O:
- TTV : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit

A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

2. Selasa D.0023 S:
11-10-2022 DS : klien mengatakan mual muntah berkurang
08.00
DO : klien tidak muntah

O:
- TTV : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
3. Selasa D.0019 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan lidah tidak pahit lagi
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mual muntah berkurang

DO : -turgor kulit membaik


-napsu makan bertambah
- membrane mukosa lembab
- mual muntah berkurang

O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

4. Selasa D.0057 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan mulai beraktifitas
08.00 -Klien mengatakan lebih bugar
- Klien mual muntah berkurang

DO : -turgor kulit membaik


- membrane mukosa lembab
- mual muntah berkurang

O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit
A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan

5. Selasa D.0137 S:
11-10-2022 DS :
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mengatakan mual muntah berkurang
- Klien mengatakan lebih bugar

DO : -turgor kulit membaik


-napsu makan bertambah
- membrane mukosa lembab
- mual muntah berkurang
- Kadar Hb membaik

O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit Hb : 12.5 mg/dl

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
6. Selasa D.0138 S:
11-10-2022 DS : - klien mengatakan lidah tidak pahit lagi
08.00 -Klien mengatakan porsi makan sudah bertambah
- Klien mengatakan mual muntah berkurang
- klien mengatakan badan lebih bugar

DO : -turgor kulit membaik


-napsu makan bertambah
- membrane mukosa lembab
- mual muntah berkurang

O:
TTV : : S : 36,7C N : 97x/menit TD : 100/70 RR : 19x/menit

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKA

Khayati, N.(2013). Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Hipermesis Gravidarum


Tingkat I dan Dehidrasi Sedang Pada Ny.A Umur 33 Tahun G2P1A0
Hamil 10 Minggu di RSUD Purbalingga.Kebidanan DIII UMP,2013
Yusuf, Efendi. (2017). Obstetri Patologi. Bandung: EGC
Nurarif & Kusuma, 2016.(2016).Terapi Komplementer Akupresure. Jurnal of
chemical Information and Modeling, 53(9), 1689-1699

Anda mungkin juga menyukai