Disusun Oleh:
KELOMPOK
LEMBAR PERSETUJUAN
(.........................................) (.........................................)
Ns. Marhamah,S.Kep Rospita S.SiT
i
3
KATA PENGATAR
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, karena hanya
ini. Laporan ini berjudul “Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Klien dengan
untuk memenuhi salah satu tugas Klinik Keperawatan. Selain itu, tujuan lain
penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan serta pengetahuan kita
penulis sendiri, melainkan atas bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun
materil, oleh karena itu penulis ingin berterimakasih kepada CI yang telah
kesempurnaan hanyalah milik Allah swt, begitu pula dengan laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak akan
penulis terima sebagai bahan evaluasi dan acuan untuk penulis dalam menyusun
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca serta perkembangan dan
ii
3
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hingga berat badannya sangat turun, turgor kulit berkurang, diuresis berkurang
(Dainty,2014).
gravidarum mencapai 12,5% dari jumlah seluruh kehamilan di dunia. Mual dan
dalam kondisi morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada bagian ini derajat
1
2
B. Tujun Pembahasan
1. Tujuan Umum
gravidarum.
2. Tujuan Khusus
hiperemesis gravidarum
gravidarum
hiperemesis gravidarum
C. Manfaat pembahasan
hiperemesis gravidarum
hiperemesis gravidarum
3
keperawatan .
ditentukan.
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
sampai berat badannya turun, turgor kulit menurun, diuresis berkurang dan
2014).
B. Etiologi
yang bermakna
4
5
2. Faktor gangguan saluran cerna seperti yang dialami oleh penderita diabetes
gejala mual – muntah dapat juga disebabkan oleh gangguan yang bersifat
5. Faktor perubahan hati juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Oleh sebab
itu, pada kasus berat, harus dipikirkan kemungkinan gangguan fungsi hati,
Martaadisoebrata, 2012)
C. Tanda gejala
Gejala yang di alami :
2. Muntah pernisiosa
6. Dehidrasi
7. Ketidakseimbangan elektrolit
1. Tingkat 1
c. Lidah kering.
2. Tingkat 2
a. Dehidrasi bertambah.
d. Mata cekung.
f. Urin berkurang.
3. Tingkat 3
a. Dehidrasi berat.
e. Ikterus meningkat.
f. Gangguan kesadaran.
7
D. Komplikasi
menimbulkan efek negatif terhadap kehamilan dan janin, hanya saja apabila
cadangan karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan
kecil pada selaput lendir esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss
kekurangan zat gizi. Wanita hamil tersebut harus dirawat inap di rumah sakit
(Indriyani, 2018).
dehidrasi:
4. Mata cekung
ibu hamil maka, ia harus segera mendapat pertolongan dari bidan atau
E. Terapi
1. Infus RL
F. Penatalaksanaan
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak berkurang
1. Obat-obatan
a. Sedativa : fenobarbital
khlorpromasin
rumah sakit.
2. Isolasi
c. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita,
3. Terapi Psikologik
4. Cairan parenteral
d. Bila dalam 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan umum membaik
2011)
1. Diet hiperemesis I
Diet ini diberikan pada hiperemesis tingkat III. Makanan hanya terdiri
dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan
1-2 jam setelahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang terkandung
TINJAUAN KASUS
Keadaan
Jenis Jenis Bayi Masalah
No Tahun Penolong
Persalinan Kelamin Waktu Kehamilan
Lahir
1 2017 Normal Dokter Laki-laki Asfiksia Tidak ada
a. Riwayat Ginekologi
1. Menarche : 13 tahun
10
1
b. Riwayat KB
Kesadaran : Composmentis
Pemeriksaan fisik
1. Kepala Leher
Kepala : simetris
Mata : simetris
Hidung : simetris
Mulut : simetris
1
Telinga : simetris
Leher : simetris
2. Dada
Jantung : normal
Paru : normal
Payudara : normal
Pengeluaran ASI : tidak ada
Putting susu : normal
Masalah khusus : tidak ada
3. Abdomen
a. Uterus :
Kontraksi : Ya/Tidak
Leopold I :-
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
b. Kebersihan : Bersih
Jenis /warna :-
Konsistensi :-
Bau :-
Derajar :-
Lokasi :-
e. Masalah khusus :-
5. Ektermitas
a. Ekstremitas Atas
Edema : tidak
b. Eksermitas Bawah
6. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi :-
Jumlah :-
Warna urine :-
Masalah khusus :-
b. BAB
Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi :-
Jumlah :-
Konstipasi : tidak
Alokasi :-
Sifat :-
Intensitas :
Latihan/senam : Ada
Asupan nutrisi
Cukup/kurang : Cukup
Frekuensi
Persiapan Persalinan
1. Laboratorium
Nama test Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemohlobin
Darah lengkap
Hemoglobin (HGB) 13.33 g/dl 12.0-16.0
Eritrosit (RBC) 4.78 juta/ uL 3.8-5.8
Hematokrit (HCT) 37. 23 % 37.0-47.0
MCV 77.81 Fl 79-99
MCH 27.86 Pg 27.0-31.0
MCHC 35.80 g/dl 33.0-37.0
Leukosit (WBC) 10.75 ribu/ uL 4.0-11.0
Thrombosit (PLT) 276 ribu/ uL 150-450
RDW-CV 10.89 % 11.5-14.5
Hitungan Jenis Leukosit
Basophil 0.07 % 0-1,7
Eosinophil 2.07 % 0.60-7.30
Nitrofil Segmen 58.33 % 39.3-73.7
Limfosit 33. 46 % 18.0-48.3
Monosit 6.07 % 4. 40-12.7
NLR 1.74 Cutoff 0.3. 13
ALC 3596.95 juta/l 0-1500
Golongan Darah A -
Bleeding Time 2` menit 1-3
Clothing Time 8` menit 9-15
Serologi/Imunologi
Hepatitis
HBSAG Qualittative Negatif - Negatif
Anti HIV Non Reaktif - Non Reaktif
VDRL Non Reaktif - Non Reaktif
Kimia Darah
Glukosa Darah
Gula Stik 130 Mg/dl 70-125
1
2. USG
I. Analisa Data
A. Kesimpulan
nyawanya. Ibu hamil memuntahkan semua yang dimakan dan diminum sampai
berat badannya turun, turgor kulit menurun, diuresis berkurang dan timbul
B. Saran
Peran perawat dalam penangananan pasien dengan hiperemisis
disamping tim kesehan lain. Oleh karna itu keperawatan diharapkan dapat
terjadinya komplikasi.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Sri, Pertiwi, P.P. (2015). Efektifitas Kompres Air Hangat Terhadap
Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam Usia 1 - 3 Tahun Di SMC RS
Telogorejo Semarang. Jurnal Keperawatan. Diakses dari
ejournal.stikestelogorejo.ac.id pada 5 Juli 2018 (Sodikin dalam Wardiyah,
2016).