LAPORAN KASUS
DISUSUN OLEH:
DELSA JUNITA LESTARI
2110070130008
Mengetahui
Pembimbing
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus dengan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan sehingga
pembuatan laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik.Oleh karena itu pada
/ Ibu :
1. Okatavia Pispita Sari, Dipl. Rad, S. Si, M. Kes selaku Dekan Fakultas
Universitas Baiturrahmah.
Baiturrahmah
masukan kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
Akhir kata kepada-Nya jualah kita berserah diri semoga laporan ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….
1.3 Tujuan………………………………………………………………
1.4 Manfaat…………………………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….
2.1 Definisi Hiperemesis Gravidarum………………………………….
2.2 Etiologi……………………………………………………………..
2.3 Pemeriksaan Diagnostik……………………………………………
2.4 Patogenesis…………………………………………………………
2.5 Penatalaksanaan……………………………………………………
BAB III TINJAUAN KASUS………………………………………………..
BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………….
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………..
5.1 Kesimpulan……………………………………………………….
5.2 Saran………………………………………………………………
DAFTAR PUSAKA…………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bagi ibu hamil Diharapkan kepada ibu hamil dapat beradaptasi den
gan keadaan dirinya dan mengetahui bahwa mual muntah yang terj
adi merupakan hal yang fisiologi pada ibu hamil.
Bagi tenaga kesehatan Diharapkan pada tenaga kesehatan mampu
memberi asuhan kebidanan yang tepat pada ibu hamil trimester I d
engan hiperemesis gravidarum.
Bagi pembaca Diharapkan kepada pembaca terutama mahasiswa ke
bidanan untuk hiperemesis gravidarum sehingga dapat melakukan
pencegahan dan penatalaksanaan pada ibu hamil yang mengalami h
iperemesis gravidarum.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Klasifikasi
2.3 Phatofisiologi
2.5 PENATALAKSANAAN
1. Untuk pasien hiperemesis yang sedang dan berat pasien dianjurkan unt
uk dirawat dirumah sakit dengan membatasi pengunjung.
2. Stop makanan peroral 24-48 jam
3. Infus glukosa 10% atau 5% atau RL =2:1,40 tetes permenit d. Obat :
Vitamin B1,B2 dan B6 masing-masing 50-100mg/hari/infus
Vitamin B12 200 ug/hari/infus,vitamin C mg/hari/infus
Fenobarbital 30 mg I.M 2-3 kali/hari atau klopromazin 25-50
mg/hari I.M atau kalau diperlukan diazepam 5 mg 2-3 kali perh
ari.
Antiemetik : prometazin (avopreg) 2-3 kali 25 mg per hari per o
ral atau klorperazin (stemetil) 3 kali 3 mg per hari per oral atau
mediamer B6 3x1 per hari/oral.
Antasida : asidrin 3x1 tablet perhari per oral atau milanta 3x1 ta
blet/ hari per oral.
4. Diet
Diet hyperemesis I diberikan pada hyperemesis tingkat III. Mak
anan hanya berupa roti kering dan buah-buahan. Cairan tidak di
berikan bersama makanan tetapi 2-1 jam sesudahnya. Makanan
ini kurang mengandung zat gizi, kecuali vitamin C sehinggah h
anya diberikan hanya beberapa hari saja.
Diet hyperemesis II diberikan jika rasa mual dan muntah berkur
ang secara berangsur mulai di berikan makanan yang bernilai gi
zi tinggi. Minuman tidak diberikan bersama makanan.
Diet hyperemesis III diberikan pada penderita dengan hyperem
esis ringan. Menurut kesanggupan penderita minum boleh diber
ikan bersama makanan.
5. Rehidrasi dan suplemen vitamin
6. Anti emesis
7. Tidak dijumpai adanya teratogenitas dengan menggunakan dopamine a
ntagonis (metaklopramid) , fenotiazin (klopromazin,prokloperazin).
8. Terminasi kehamilan
9. Pada beberapa kasus keadaan tidak baik bahkan mundur. Usaha menga
dakan pemeriksaan medic psikiatri bila keadaan memburuk. Delirium,
kebutaan, takikardi, icterus, anuria dan pendarahan merupakan manifes
tasi kompliksi argani
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGUMPULAN DATA :
A. Identitas / Biodata :
1. Nama Ibu : Ny. “S”
2. Umur : 33 Tahun
3. Suku / Kebangsaan : Minang/ Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : DIII
6. Pekerjaan : IRT
7. Alamat : By pass kota tengah
ada
Ada Keluhan
2. Keluhan Utama : Mual,muntah,pusing
3. Riwayat Menstruasi :
a. Haid Pertama : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Banyaknya : 3-4 kali ganti duk
d. Lamanya : 5-6 hari
e. Teratur / Tidak : Teratur
f. Sifat Darah : Cair
g. Warna Darah : Merah
h. Disminorhoea : Tidak ada
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu :
G:2 P:1 A:0 H:1
Penolo Bayi Nifas
Tgl Usia Jenis Tempat
No ng BB /
Lahir / Kehami Persali Persalin Kead Lacta Keada
. Persali PB /
Umur lan nan an aan si an
nan JK
1. 9 tahun atern Normal Bpm Bidan 2900g Baik Baik Baik
r/
48cm/
Lk
2. ini
D. Uji Diagnostik :
1. Hb : 12,0
2. Golongan Darah :A
3. Protein Urine : Negative (-)
4. Plano Test : Positif (+)
5. USG :
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NY “S”
G2P1A0H1 USIA KEHAMILAN 12-13 MINGGU DI RUANG
KEBIDANAN Tanggal 12 JUNI 2023
SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSEMEN PLANNING
Tanggal: 12 JUNI 2023 Tp: 19-12-2023 Diagnosa: 1. Menginformasikan hasil
KU : sedang Ibu hamil G2P1A0H1 UK 12- pemeriksaan kepada ibu, yaitu:
1. ibu mengatakan mual dan Keasadaran CMC 13 minggu,ballottement (+) TTV:
muntah sejak 1 minggu yang TTV: dengan Hiperemesis TD : 130/70 mmHg
lalu,apa yang dimakan TD : 130/70 mmHg Gravidarum N :90x/i
dimuntahkan N :90x/i Dasar : P : 24x/i
2. Ibu mengatakan sejak mual P : 24x/i 1. Ny “S” G2P1A0H1 S : 36,5 C
dan muntah dia merasa pusing S : 36,5 C 2. HPHT : 05-06-2023 BB sebelum Hamil : 55 kg
3. Ibu mengatakan Hpht BB sebelum Hamil : 55 kg TP : 19-12-2023 BB setelah Hamil : 53 kg
tanggal 12-03-2023 BB setelah Hamil : 53 kg 3. ibu mengatakan dia mual dan Tinggi Badan : 158 cm
4.Ibu mengatakan ini Tinggi Badan : 158 cm muntah sejak 1 minggu yang LILA : 27 cm
kehamilan kedua dan tidak LILA : 27 cm lalu,semua yang dimakan di Evaluasi:Ibu mengetahui
pernah abortus muntah kan lagi . keadaanya
Inspeksi : 2.Menginformasikan kepada ibu
- Kepala : Bersih tidak ada Masalah: dehidrasi sedang cara mengatasi mual muntah saat
ketombe Diagnosa potensial:dehidrasi makan yaitu mengkonsumsi
- Muka : Tidak odema dan berat makanan tinggi karbohidrat dan
tidak ada chloasma Tindakan segera:mengatasi rendah lemak,serta menganjurkan
gravidarum dehidrasi ibu makan sedikit tapi sering
- Mata : Konjungtiva tidak karena jika ibu tidak mau makan
anemis dan skelera tidak kebutuhan: akan berpengaruh pada janin.
ikterik 1. Informasikan hasil E : Ibu sudah mengetahui cara
- Leher:Tidak ada pemeriksaan mengatasi mual dan muntah
pembekakan kelenjar 2. Informasikan kepada ibu 3.menginformasikan kepada ibu
thyroid dan limfe cara mengatasi mual dan untuk istirahat yang cukup seperti
- Payudara: Simetris ki/ka, muntah saat makan tidur siang 1-2 jam dan tidur
putting susu menonjol dan 3. Informasikan kepada ibu malam 7-8 jam agar tubuh ibu
kolostrum keluar sedikit untuk istirahat yang kembali fit lagi
cukup E: ibu paham dan mengerti
Palpasi: 4. Berikan ibu dukungan 4.memberikan ibu dukungan
1. Leopold 1:Ballotement (+) psikologis psikologidengan
2. Leopold 2: belum dilakukan 5. Jelaskan kapda ibu menginformasikan bahwa mual dan
tanda-tanda bahaya muntah yang dialami ibu hal yang
3. Leopold 3: belum di lakukan kehamilan wajar dan normal saat TM1
4. Leopold 4: belum di lakukan 6. Berikan ibu terapi obat sehingga ibu tidak perlu cemas.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
SARAN
1. Bagi klien
MIMS. Ondancentron.https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ondansetron?
mtype=generic8.
MIMS. Sucralfate.https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sucral