Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG

MPASI USIA 7 BULAN TERBAIK UNTUK BALITA

NAMA : DELSA JUNITA LESTARI

NPM : 2100070130008

PROGRAM STUDI DII JURUSAN KEBIDANAN

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS BAITURAHMAH

PADANG

2023
LEMBAR PENGASAHAN KK BINAAN KEBIDANAN KOMUNITAS

RW 03 RT 03 DI KELURAHAN AIE PACAH

KECAMATAN KOTO TANGAH

KOTA PADANG

Nama KK : Tn.Grace Carry

Nama : Ny.Vivi Diana Siska

Alamat : RW 03/RT 03 Kel. Aie Pacah Kota Padang

Materi Penyuluhan : Mpasi Usia 7 Bulan Terbaik Untuk Balita

Padang, 04 Oktober 2023


Klien Mahasiswa

( Vivi Diana Siska ) ( Delsa Junita Lestari )

Mengetahui

Dosen Pembimbing

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Hari / Tanggal : Jum’at, Oktober 2023

Waktu : Pukul Wib

Pokok bahasan : Mpasi Usia 7 Bulan Terbaik Untuk Balita

Sasaran : Balita

Penyuluh : Delsa Junita Lestari

Rumah : Ny Vivi Diana Siska

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pemenuhan gizi seimbang untuk balita

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


a. Meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang pada balita
b. Meningkatkan pengetahuan tentang MPASI untuk balita
c. Mingkatkan kesadaran ibu untuk memperhatikan kebutuhan gizi balita
d. Meningkatkan status gizi balita

3. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


No TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA

1 Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam


 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan tujuan
 Apersepsi dengan menggali pengetahuan
klien tentang MPASI
2 Pelaksanaan 20 menit  Menjelaskan materi : 
1. Menjelaskan pengertian gizi Leaflet
2. Menjelaskan Makanan Gizi

3 Penutup 5 menit  Mengakhiri kegiatan 


 Menutup dengan salam

4. METODA
Pendidikan kesehatan dilakukan dengan ceramah, tanya jawab ( diskusi ), dan
demonstrasi

5. EVALUASI
 Standar persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan alat peraga
d. Menyiapkan leaflet
 Standar proses
a. Membaca buku referensi tentang MPASI Balita
b. Memberi penyuluhan masalah gizi akibat dari kelebihan dan kekurangan gizi
 Standar hasil
a. Klien mengetahui pengertian gizi
b. Klien mengetahui pengaturan makan untuk balita

6. PUSTAKA
 ,,,,,,,
LAMPIRAN

 Materi konseing tanda bahaya


 Leaflet
MATERI PENYULUHAN

MPASI USIA 7 BULAN TERBAIK UNTUK BALITA

A. PENGERTIAN
Makanan pendamping adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah
cukup bulan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi bayi
karena produksi ASI mulai berkurang dimana bayi secara perlahan-lahan
dibiasakan dengan makanan orang dewasa (Depkes, 2013).
Menurut Depkes RI 1997, bahwa makanan tambahan adalah makanan yang
diberikan kepada bayi umur 4 bulan keatas untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Sedangkan menurut Diah dan Rina (2010), makanan tambahan adalah makanan
yang diberikan kepada bayi setelah berusia 4-6 bulan sampai dengan usia 24
bulan.
Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai pada bayi
berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat gizi menjadi
semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sedangkan
produksi ASI mulai menurun. Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan makanan
tambahan sebagai pendamping ASI atau minuman pengganti ASI (PASI).
Disamping itu juga bayi telah memiliki reflek mengunyah, sehingga harus mulai
diperkenalkan dan diberi makanan lumat. Untuk menyesuaikan kemampuan bayi
terhadap makanan tersebut maka pemberian makanan pendamping harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk, jumlah dan macamnya.

B. TUJUAN
Dengan memperhatikan tujuan pemberian makanan tambahan terhadap
anak, orang tua dapat memahami dari tujuan tersebut, diantaranya adalah:
1. Sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi,
protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral), untuk tumbuh dan
berkembang secara normal (Deddy, 2012:73)
2. Sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan anak
terhadap makanan yang akan dimakannya dikemudian hari, disamping sebagai
tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Jadi makanan tambahan diharapkan dapat menambah
energi, protein, vitamin, mineral serta menambah serat makanan (Riady,
2012:53)
C. MANFAAT
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-
macam makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi
D. Syarat-syarat Pendamping Makanan ASI
Menurut Diah dan Rina, 2000,18, makanan tambahan untuk anak sebaiknya
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Nilai energi dan kandungannya yang tinggi
2. Proteinnya tinggi
3. Memiliki nilai suplementasi yang balk, vitamin dan mineral
4. Dapat diterima oleh-alat pencernaan anak dengan baik
5. Harganya relatif murah
6. Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal
7. Bersifat padat gizi

E. Cara Pemberian Pendamping Makanan ASI


1. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian lebih
kental secara berangsur-angsur
2. Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar dapat
menerimanya
3. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan harus dicoba
sedikit demi sedikit misalnya telur. Cara pemberiannya yaitu kuning telurnya
terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka pada hari berikutnya dapat
diberikutnya boleh diberikan putih telurnya.
4. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan pada saat bayi lapar
F. Contoh menu dan cara pembuatan MP ASI
1. Formula Susu Pisang
a. Bahan
1) Tempe 35 gram (1 kotak korek api)
2) Tepung terigu 30 gram (4 sdm peres)
3) Susu Skim 7 ½ gram (1 sdm peres)
4) Gula halus 15 gram (1 ½ sdm peres)
5) Minyak 2 ½ gram (1 sdt)
6) Pisang ambon 15 gram (2 sdm)
7) Garam 1 gram ¼ sdt
8) Air 500cc
b. Cara membuat

1) Tempe dipotong-potong kemudian direbus 15 menit lalu dihaluskan


2) Pisang dikukus dan diambil dagingnya
3) Semua bahan dicampur, tambahkan air 500 ml, kemudian dimasak sambil
terus diaduk selama 10 menit.
c. Nutrisi uitama: Sumber protein
2. Nasi tim ayam
a. Bahan :

1) 4 cangkir air
2) 1cangkir beras (lebih baik beras merah)
3) 1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit
b. Cara Membuat :
1) Beras dicuci bersih dan di tim hingga matang.
2) Buang tulang, kulit dan lemak pada daging ayam, cuci bersih potong sedang.
3) Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna
putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya.
4) Masukkan ayam dan kaldu secukupnya ke dalam blender, haluskan.
5) Tambahkan nasi tim, haluskan.
6) Sajikan dengan puree/sup sayuran.
c. Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi
d. Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
3. Nasi tim ayam dan apel

a. Bahan :
1) 1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang
(dikukus/rebus) dan dipotong dadu.
2) 1/4 cangkir nasi tim (menggunakan beras putih atau merah)
3) ½ cangkir saus apel
4) ASI/susu formula (susu sapi segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)
b. Cara Membuat :
1) Campur ayam, nasi tim dan saus apel. Haluskan dengan blender atau
penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam, susu (ASI/formula) untuk
mengencerkan. Haluskan.
2) Sajikan dengan puree/sup sayuran.
c. Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat Kompleks, Zat besi, Kalsium
d. Kategori: Sumber Protein; Buah; Anak usia 7 bln+
DAFTAR PUSTAKA
Suliha, U. dkk.2001. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan.Jakarat:Penerbit
Buku Kedokteran (EGC)
Wudjaja H.A.W.2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta:Pt. Rineka Cipta
http://matakuliah semester III MPASi/Variasi-MPASI-Makanan-Pendamping-ASI-
makanan-bayi-padat-untuk-Bayi-Anda.com//

http://kuliahbidan.wordpress.com/kti/
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai