Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MP-ASI

Pokok bahasan : Asuhan pada Bayi


Sub pokok bahasan : Makanan Pendamping ASI
Sasaran : Ibu ”M”
Hari/tanggal : Kamis, 12 Maret 2021
Jam : 15.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ibu ”M”
Penyuluh : Khansa Mutiara Hasna

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami tentang
pemberian makanan pendamping ASI dengan benar.

II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan ibu mampu mengetahui :
1. Pengertian MP-ASI
2. Tujuan Pemberian MP-ASI
3. Syarat-syarat Pemberian MP-ASI
4. Jenis-jenis MP-ASI
5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini

III. MATERI
Terlampir (MP-ASI),

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
1 3 menit Pembukaan:
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan memperhatikan
Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
 Apersepsi
2 20 menit Pelaksanaan:  Menyimak dan
 Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian MP-ASI
2. Tujuan Pemberian MP-ASI
3. Syarat-syarat Pemberian MP-ASI
4. Jenis-jenis MP-ASI
5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini
3 7 menit Penutup :
1. Memberikan kesempatan pada ibu untuk  Bertanya, dan
bertanya. menjawab
2. Menanyakan kembali pada ibu tentang pertanyaan
materi yang telah diberikan.  Menjawab salam
3. Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan salam

VII. EVALUASI
Pertanyaan :
1. Apa saja Jenis-jenis MP-ASI ?
2. Syarat-syarat Pemberian MP-ASI ?
3. Apa akibat pemberian MP-ASI terlalu dini?
VIII. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian MP-ASI
Makanan pendamping adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi
setelah bayi berusia 6 bulan sampai berusia 24 bulan. Jadi, selain makanan
pendamping ASI, ASI pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai
usia 24 bulan. Pasca enam bulan bayi harus mulai belajar mengenal makanan padat.
Makanan tambahan yang diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan ini disebut juga
makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP- ASI ini diberikan kepada bayi karena
cadangan vitamin dan mineral dalam tubuhnya yang diperoleh semasa dalam
kandungan mulai menurun, sehingga diperlukan makanan tambahan selain ASI.
2. Tujuan Pemberian MP-ASI
Makanan pendamping ASI diberikan untuk:
a. Memenuhi kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi untuk keperluan pertumbuhan
dan perkembangan bayi yang tidak dapat dicukupi ASI
b. Menanamkan kebiasaan makan yang baik dan bergizi dan mengajarkan anak
mengunyah dan terbiasa dengan makanan baru
c. Memperkenalkan beraneka macam bahan makanan
3. Syarat-syarat MP-ASI
a. Harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi
b. Harus diberikan kepada bayi yang telah berusia 4-6 bulan
c. Mudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang singkat
d. Makanan pendamping ASI hendaknya mengandung protein
e. Susunan hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang
tersedia dan kebiasaan makan
f. Bentuk dan porsi disesuaikan dengan selera serta daya terima bayi
g. Makanan harus bersih dan bebas dari kuman
4. Jenis-jenis MP-ASI
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan
bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi
4 tahap :
a. Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
b. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
c. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
d. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan
bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. MAKANAN BAYI UMUR 0 – 6 BULAN
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama
pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan
menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan Kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuningkuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat
kekebalan yang tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke
payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
B. MAKANAN BAYI UMUR 6 – 9 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu,
bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi
sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin.
Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping
memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit
sebagai berikut :
a. Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
b. Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
c. Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
d. Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

C. MAKANAN BAYI UMUR 9 – 12 BULAN


1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga
secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga,
bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat
laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang
bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar
makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan.
Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran
secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak
usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat
dikemudian hari.
D. MAKANAN ANAK UMUR 12 – 24 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah
berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.
2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari
dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping
itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan
Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati
ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti
dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur
kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi
frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

5. Akibat pemberian MP-ASI terlalu dini


1. Resiko jangka pendek
a. Menurunkan produksi ASI.
b. Defisiensi zat besi dan anemia.
c. Terdapat bahaya gastroenteritis (diare).
2. Resiko jangka panjang
a. Obesitas.
b. Hipertensi.
c. Arterioklerosis
d. Alergi makanan (James Akre, 1994)
Selain itu resiko makanan yang diberikan pada usia dini (sebelum 6 bulan)
1. Resiko tersedak lebih besar.
2. Cendrung lebih mudah terjadi alergi atau intoleransi.
3. Konsumsi ASI berkurang yang berakibat kurangnya asupan kalori dan zat
gizi untuk tumbuh kembang.
Referensi

Prabantini, D. 2010. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: ANDI


Hasdianah, dkk. 2014. Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Irianto, J. 2007. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta:
Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai