Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES MALANG

MAKANAN PENDAMPING ASI

1. Topik penyuluhan : Makanan Pendamping ASI


2. Pokok bahasan : Pencegahan Pemberian Makanan
Tambahan dini pada usia sebelum 6 bulan
3. Sub topik bahasan :
a. Definisi MPASI
b. Tujuan MPASI
c. Manfaat MPASI
d. Syarat pemberian MPASI
e. Cara pemberian MPASI
f. Jadwal MPASI
g. Kebutuhan gizi pada bayi
h. Menu sehat makanan pendamping ASI
4. Sasaran : Sasaran dalam penyuluhan ini adalah para ibu menyusui
(bayi dibawah umur 6 bulan), serta ibu-ibu yang mempunyai balita di desa
Rejoyoso
5. Hari/ Tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017
6. Waktu : 08.00 - selesai
7. Tempat : Polindes Rejoyoso

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang MPASI, ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk tidak memberikan makanan tambahan pada bayi
sebelum usia 6 bulan.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang MPASI ibu-ibu dapat
1. Menjelaskan pengertian MPASI
2. Menjelaskan tujuan MPASI
3. Menjelaskan manfaat MPASI
4. Menjelaskan syarat pemberian MPASI
5. Menjelaskan cara pemberian MPASI yang benar
6. Menjelaskan jadwal pemberian MPASI
7. Menjelaskan kebutuhan gizi pada bayi
8. Menjelaskan menu sehat dan seimbang pada bayi
9. Dapat membuat menu sehat dan seimbang MPASI pada bayi

C. SASARAN
Ibu-ibu yang mempunyai balita di desa Rejoyoso
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi

E. Media
1. Materi SAP
2. Soal pre dan post tes
3. Leaflet
4. Laptop

F. Pengorganisasian
1. Moderator
Membuka acara, memperkenalakan diri dan tim penyuluh, mengatur proses
penyuluhan, tanya jawab, serta menutup acara.
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami peserta
penyuluhan.
3. Fasilitator
Mengevaluasi penyuluh, moderator, peserta, dan jalannya proses
penyuluhan
4. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana kegiatan penyuluhan
5. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan auidien/peserta penyuluhan, dan
masukan dari fasilitator
6. Peserta
Mendengarkan, memperhatikan, mengerjakan soal pre dan postest, serta
mengajukan pertanyaan

G. Proses Pelaksanaan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan : Menyambut salam dan
1. Memperkenalkan diri
mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
3. Melakukan kontrak
waktu
4. Menyebutkan materi
penyuluhan yang akan
diberi
2 15 menit Pelaksanaan Memperhatikan,
1. Menjelaskan pengertian
mendengarkan dan
MPASI
mengajukan pertanyaan
2. Menjelaskan tujuan
MPASI
3. Menjelaskan manfaat
MPASI
4. Menjelaskan syarat
pemberian MPASI
5. Menjelaskan cara
pemberian MPASI
6. Menjelaskan jadwal
pemberian MPASI
7. Menjelaskan kebutuhan
gizi pada bayi
8. Menjelaskan menu
seimbang pada bayi
9. Mendemonstrasikan cara
pembuatan MPASI
3 5 menit Evaluasi: Menjawab dan
Menyakan pada ibu tentang
memjelaskan pertanyaan
materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada ibu bila
dapat menjawab dan
menjelaskan kembali pertanyaan
materi
4 2 menit Terminasi Mendengarkan dan
1. Mengucapkan terima
membalas salam.
kasih pada ibu-ibu
2. Mengucapkan salam

EVALUASI PENYULUHAN/ PROMOSI KESEHATAN


1. Waktu Penyuluhan : 25 menit
2. Hari/tanggal pelaksanaan : Selasa, 3 Oktober 2017
3. Jam : 08.00 - selesai
4. Jumlah Peserta hadir : 6 – 10 orang
5. Strategi Penyuluhan : Ceramah, demontrasi, tanya jawab
6. Tempat pelaksanaan : Polindes Desa Rejoyoso
7. Jumlah informasi yang diberikan : 1 materi
8. Denah penyuluhan

AUDIENS AUDIENS

AUDIENS AUDIENS

AUDIENS AUDIENS

AUDIENS AUDIENS AUDIENS AUDIENS AUDIENS


REFERENSI PUSTAKA

Sudaryanto,Gatot. 2014. MPASI Super Lengkap. Jakarta Timur :Penebar Plus


(PenebarSwadayaGrup)

Maryunani, Anik. 2012. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans
Info Media.
lampiran 1

EVALUASI
Soal Pre dan Postest

Essay
1. Apa pengertian MPASI?
2. Apa tujuan MPASI?
3. Apa saja manfaat MPASI?
4. Apa saja syarat pemberian MPASI?
5. Bagaimana cara pemberian MPASI yang benar?
6. Kapan jadwal pemberian MPASI?
7. Apa saja kebutuhan gizi pada bayi?
8. Apa saja menu sehat dan seimbang pada bayi?

Lampiran 2

MATERI PENYULUAHAN

1. Pengertian makanan pendamping ASI

MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping Air Susu Ibu.


Maksudnya adalah makanan tambahan yang diberikan untuk bayi atau batita
yang masih menyusu pada ibunya (Gatot Sudaryanto, 2014)

Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai pada


bayi berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat gizi
menjadi semakain bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan makanan tambahan sebagai
pendamping ASI atau minuman pengganti ASI (PASI). Disamping itu juga bayi
telah memiliki reflek mengunyah, sehingga harus mulai diperkenalkan dan
diberi makanan lumat. Untuk menyesuaika kemampuan bayi terhadap makanan
tersebut maka pemberian makanan pendamping harus dilakukan secara
bertahap baik bentuk, jumlah dan macamnya.

2. Tujuan Makanan Pendamping ASI

Dengan memperhatikan tujuan pemberian makanan tambahan terhadap


anak, orang tua dapat memahami dari tujuan tersebut diantaranya adalah :

a. Sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi,


protein dan zat-zat gizi lain ( vitamin dan mineral), untuk tumbuh dan
berkembang secara normal. (Deddy, 2011)
b. Sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan
anak terhadap makanan yang akan dimakannya kemudian hari, disamping
sebagai tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi diharapkan dapat menambah
energi, protein, vitamin, mineral serta menambahkan serat makanan.
(Riady, 2012)

3. Manfaat Pendamping ASI


a. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
b. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
4. Syarat-syarat Makanan Pendamping ASI
a. Nilai energi dan kandungannya yang tinggi
b. Proteinnya tinggi
c. Memiliki nilai suplementasi yang baik, vitamin dan mineral.
d. Dapat diterima oleh pencernaan anak dengan baik.
e. Sebaiknya diolah secara alami dan bahan-bahan yang baik
f. Bersifat padat gizi
5. Cara pemberian makanan pendamping ASI yaitu:
a. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer kemudian
lebih kental secara berangsur-angsur.
b. Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar
menerimanya.
c. Makanan yang dapat memimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan
harus dicoba sedikit demi sedikit.
d. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaikanya diberikan saat bayi
lapar atau jam dimana waktunya makan.
6. Jadwal pemberikan makanan untuk bayi

Umur (Bulan) Macam Pemberian Jam Pemberian


Makanan dalam Sehari
0-6 (0-3 minggu ASI ASI 12 atau lebih Diberikan maksimal setiap 2
diberikan sekehendak jam
6-8 ASI 4 – 5 kali/hari 6,10,14,18,21
Buah 1 kali/hari 16
Bubur Susu 1 kali/hari 8
Nasi tim 1 kali/hari 12,18
disaring
8-10 ASI 3 – 4 kali/hari 6,10,14,18,21
Buah 1 kali/hari 16
Bubur susu 1 kali/hari 8
Nasi Tim 1 kali/hari 12,18
dilembutkan
10-12 ASI 3 – 4 kali/hari 6,10,14,18,21
Buah 1 kali/hari 16
Nasi tim 1 kali/hari 8,12,18
>12 ASI 2 – 3 kali/hari 6,14,21
Buah 1 kali/hari 16
Nasi Tim 3 kali/hari 8,12,18
Makanan 2 kali/hari 10
kecil (biskuit,
bubur kacang
hijau)

7. Kebutuhan Gizi pada Bayi


a. Bayi Usia 6 Bulan Pertama
Kecerdasan balita sangat bergantung dari perkembangan otaknya,
perkembangan otak sangat tergantung pada ASI asupan bahan makanan
dan gizi yang dikandungnya. Untuk itu pemenuhan gizi tinggi diperlukan
sekali bagi balita, khususnya untuk tahun pertama. Para pakar menyebut
usia pertama bayi sebagai usia emas yang harus dijaga dengan sebaik-baik
perlakuan. Pada usia 0-6 bulan sangat dianjurkan mencukupi kebutuhan
bayi dengan ASI eksklusif. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka
perlu makanan pendamping ASI yang ketat mutu gizinya.
Pertumbuhan bayi yang jauh lebih pesat daripada orang dewasa
juga mengakibatkan membutuhkan gizi yang jauh lebih banyak pula.
Energi yang dibutuhkan bayi mencapai 100 hingga 200kkal/kg berat
badan. Dari usia 0-6 belum boleh diberi makanan atau minuman selain
ASI. Hal tersebut karena ASI masih mencukupi kebutuhan gizi yang
diperlukan bayi. Akan tetapi ketika usia bayi menginjak angka 6 bulan,
maka kebutuhan gizinya bertambah. Walaupun masih menjadi sumber
makanan utama namun bayi membutuhkan makanan pendamping untuk
mengimbangi tingkat pertumbuhannya
Ibu harus berhati-hati dalam memilih makanan pendamping ASI
karena masa itu organ pencernaan bagi bayi belum berkembang sempurna.
Ibu dapat memulai dengan memberikan makanan berteksur cair sebagai
pendamping ASI. Misalnya bubur tepung cair atau dengan jus buah.
Tepung yang digunakan bisa berasal dari tepung kacang hijau, tepung
beras.
b. Makanan Pendamping ASI bagi bayi usia 6-9 bulan.
Ketika bayi mulai memasuki 6 bulan, makanan pendamping ASI
yang diberikan bisa lebih bervariasi lagi. Para ahli menyarankan agar ibu
memberikan makanan tambahan yang bertekstur dapat merangsang
pertumbuhan gigi bayi. Dibawah ini contoh jenis makanan yang diberikan
pada usia 6-9 bulan.
1. Berbagai macam buah-buahan yang rasanya manis. Misalnya pisang,
jeruk manis, apel dan pir. Cara memberikannya bisa dikukus lalu
dilumatkan atau juga bisa dibuat jus.
2. Berbagai macam sayuran. Misalnya wortel, bayam, kentang, jagung.
Cara memberikannya bisa direbut atau dikukus kemudian dilumatkan.
3. Bubur yang dibuat dari beras lunak. Kemudian bubur tersebut bisa
dicampur dengan bahan makanan nabati contohnya wortel, bayam,
brokoli, tempe dan tahu, atau dengan bahan hewani contohnya telur,
hati, ikan dan daging (bila bayi tidak alergi). Hati-hati pada pemberian
telur setengah matang karena bakteri salmonella pada telur mati
sehingga dapat menular pada bayi, sebaiknya masak telur sampai
matang.
4. Susu sapi segar. Atau bisa memberikan produk olahan dari susu sapi
tersebut misalnya keju.
5. Bubur tepung atau bubur susu
6. Biskuit dan roti.
Pada usia ini, ASI masih menjadi sumber nutrisi bagi bayi. ASI
memberikan nutrisi yang diperlukan untuk bayi, seperti kalsium, zat
besi, protein dan zinc. Meskipun demikian pada usia ini bayi
membutuhkan zinc dan zat gizi lebih banyak dan kandungan ASI dan
saat inilah tambahan nutrisi dapat diperoleh dari makanan.
Kiat memberikan makanan bayi sebagai berikut: satu jenis mmakanan
baru untuk 2 hari. Ganti menu setelah 2-4 hari. Adapun urutan
pemberian makanan, yaitu dimulai dari makanan rendah protein yang
paling rendah resiko bayi akan alergi yaitu serelia ( tepung beras,
tepung beras putih). Campurkan dengan ASI atau susu formula hingga
semi cair. Beberapa ahli gizi merekomendasikan agar sayuran
diperkenalkan sebelum buah, karena buah yang rasanya manis membuat
sayuran yang rasanya kurang manis membuat tidak menarik untuk bayi.
Kurangi gula atau garam.
c. Makanan Pendamping ASI bagi bayi usia 9-12 bulan
Usia 9-12 bulan merupakan masa-masa akhir tahun pertama bayi.
Pada usia ini bayi akan mulai beradaptasi untuk memasuki masa anak-
anak. Pemberian makanan pada bayi usia ini tidak lagi untuk memicu
tumbuhnya gigi akan tetapi lebih untuk memperkenalkan berbagai macam
makanan kepada bayi.
Setiap orang memang harus mengkonsumsi berbagai macam
makanan agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Sebab sumber makanan yang
satu akan memiliki kandungana gizi yang berbeda dengan yang lain.
Selain itu juga tidak ada satu bahan makanan pun yang memiliki
kandungan gizi lengkap. Sehingga jika tidak mengkonsumsinya secara
bergantian , maka kandungan tersebut dapat diperoleh semua. Sumber
makanan yang satu akan melengkapi yang lain.
Seperti yang diutarakan sebelumnyan bahwa sejak awal dalam
kandungan ibu memegang peranan sangat penting. Demikian pula masa-
masa ini. Ibu diharapkan dapat menerapkan pola makan yang baik untuk
bayinya. Pola makan yang tidak hanya memperhatikan gizinya saja,
melainkan juga kemampuan alat pencernaan anak dalam mencerna
makanan. Makanan tambahan pada bayi usia ini tidak lagi terbaku pada
makanan cair. Biasanya bayi akan mulai diperkenalkan dengan makanan
yang memiliki tekstur lebih padat. Misalnya nasi tim. Guna melengkapi
kebutuhan bayi, nasi tim tersebut dapat ditambahkan dengan berbagai
sumber makanan nabati dan hewani.
Sumber bahan makanan nabati yang bisa diberikan pada bayi
misalnya wortel, bayam, brokoli dan kangkung. Sedangkan untuk sumber
bahan makanan hewani misalnya telur, daging, ikan. Ibu juga boleh
memperkenalkan berbagai rasa bumbu sederhana. Misalnya saja bawang
putih, bawang merah, daun bawang, dan bawang bombay. Pengolahan bisa
dilakukan dengan cara direbus, dikukus, ditim, atau ditumis.
Pada balita usia 9 bulan keatas sudah bisa diperkenalkan dengan
bumbu rempah sebagai penyebab makanan. Sering kali bila kita buat, yang
terpikirkan adalah gula dan garam. Perkenalkan bumbu rempah pada bayi
anda sehingga pengenalan makanan keluarga seperti yang biasa anda
masak tidak perlu harus ditunda sampai anak berusia batita
d. Makanan pendamping ASI bagi bayi usia 12-24 bulan
Bayi tetap terus diberi ASI dan makanan lengkap sekurang-
kurangnya diberikan 3x sehari dengan porsi yang sedikit dan diberikan
makanan selingan 2-3x sehari. Pada usia ini berikan makanan pada bayi
anda dengan tekstur agak kasar dan lauk pauk dari pangan hewani dan
nabati seperti makanan orang dewasa. Berikan buah-buahan setelah makan
atau bisa ditambah segelas susu untuk pemenuhan kalsium karena usia ini
bayi anda akan siap untuk disapih
Berikan makanan selingan seperti biscuit 2 kali sehari dan hindari
memberikan makanan manis sebelum waktu makan karena bisa
mengurangi nafsu makan. Ajak anak makan bersama di ruang makan agar
anak terbiasa makan bersama keluarga. Pada usia ini biasanya bayi sulit
makan karena itu perlu variasi makanan setiap harinya serta buatlah
makanan semenarik mungkin bagi bayi seperti bentuk makanan
menyerupai tokoh kartun kesukaannya. Menurut WHO (2013) tentang
makanan pendamping yang baik untuk bayi adalah :
1. Makanan yang dimakan dapat memenuhi kebutuhan terutama zat-zat
besi, kalsium, vitamin A, B, C, D, K
2. Bersih dan aman
a. Tidak ada bakteri pathogen
b. Tidak ada bahan kimia lainnya yang berbahaya
c. Makanan yang disajikan tidak terlalu panas
d. Makanan yang disajikan tidak terlalu pedas
e. Makanan mudah dicerna
f. Disukai oleh anak
g. Makanan tersedia dan terjangkau

8. Menu sehat makanan pendamping ASI

a. Bayi usia 6 bulan pertama


Berikan bayi ASI saja tanpa pendamping makanan atau minuman apapun.
b. Makanan pendamping ASI bayi usia 6-9 bulan
1. Bahan :
a) Susu bubuk 2 sendok makan
b) Tepung beras 2 sendok makan (bisa diganti dengan tepung kacang
hijau atau tepung beras merah)
2. Cara membuat :
a) Larutkan tepung beras dan susu dengan air secukupnya
b) Aduk hingga rata
c) Panaskan diatas kompor dengan api kecil
d) Aduk sampai matang
e) Bubur siap disajikan pada bayi selagi hangat
c. Makanan pendamping ASI bayi usia 9-12 bulan
1. Bahan :
a) Beras 2 sendok makan
b) Ikan 10 gram (bisa diganti tahu, tempe, hati ayam atau telur 1 butir)
c) Santan 1 sendok makan (bisa diganti minyak kelapa)
d) Garam secukupnya
e) Air 3 gelas
f) Daun bayam 10 lembar (bisa diganti wortel, kangkung atau sayuran
lain)
2. Cara membuat :
a. Haluskan semua bahan
b. Tuang air pada panci, tunggu hingga air mendidih
c. Masukkan semua bahan kedalam panci kecuali bayam
d. Masaklah dengan api kecil hingga setengah matang
e. Masukkan bayam yang sudah dicuci bersih ke dalam panci hingga
masakan hampir matang
f. Tambahkan garam secukupnya
g. Aduk sampai matang
h. Makanan siap disajikan kepada bayi selagi hangat
d. Makanan Pendamping ASI bagi bayi usia 12-24 bulan
1. Bahan :
a.) Telurayam 1 butir
b.)Sayap ayam 1 potong
c.) Wortel 1 buah ukuran kecil, kubis, macaroni, kacang panjang, daun
bawang, dan daun seledri, brokoli secukupnya
d.)Garam dan rempah-rempah secukupnya
e.) Beras secukiupnya
f.) Air 3 gelas
g.)Mentega secukupnya
2. Cara membuat
a.) Masak beras dengan ditim, jangan terlalu kasar jangan terlalu lunak
b.)Masak lauk pauk dengan cara di sop
c.) Tumis rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih yang
telah dicincang halus dan mentega
d.)Masukkan air, tunggu hingga mendidih
e.) Masukkan sayap ayam, tunggu hingga setengah matang
f.) Masukkan wortel, macaroni, kacang panjang, tunggu hingga
setengah matang
g.)Masukkan kubis, seledri dan daun bawang
h.)Tambahkan garam (sebaliknya jangan gunakan penyedap rasa
terutama)
i.) Aduk hingga matang
j.) Agar lebih variasi goreng telur dengan mentega. Sajikan makanan
dengan bentuk kartun yang disukai bayi karena usia ini anak sulit
makan

9. Contoh menu dan cara pembuatan makanan pendamping ASI


1. Formula susu pisang
Bahan
 Tempe 35 gram (1 kotak korek api)
 Tepung terigu 30 gram (4 sdm peres)
 Susu skim 7½ gram (1 sdm peres)
 Gula halus 15 gram (1½ sdm peres)
 Minyak 2½ gram (1 sdt)
 Pisang ambon 15 gram (2 sdm)
 Garam 1 gram (¼ sdt)
 Air 500 cc

Cara membuat

 Tempe dipotong-potong kemudian direbus 15 menit lalu dihaluskan


 Pisang dikukus dan diambil dagingnya
 Semua bahan dicampur, tambahkan air 500 ml, kemudian dimasak
sambil terus diaduk selama 10 menit
2. Nasi tim ayam
Bahan :
 4 cangkir air
 1 cangkir beras (lebih baik beras merah)
 1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit

Cara membuat :

 Beras dicuci bersih dan di tim hingga matang


 Buang tulang, kulit dan lemak pada daging ayam, cuci bersih potong
sedang
 Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging
berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya.
 Masukkan ayam dan kaldu secukupnya ke dalam blender, haluskan.
 Tambahkan nasi tim, haluskan
 Sajikan dengan puree/ sup sayuran
3. Nasi tim ayam dan apel
Bahan :
 1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang
(dikukus/rebus) dan dipotong dadu
 ¼ cangkir nasi tim (menggunakan beras putih atau merah)
 ½ cangkir saus apel
 ASI/susu formula (susu sapi segar atau UHT untuk anak di atas 12
bulan)

Cara Membuat :

 Campur ayam, nasi tim dan saus apel. Haluskan dengan blender atau
penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam, susu (ASI/formula) untuk
mengencerkan. Haluskan.
 Sajikan dengan puree/sup sayuran.

Anda mungkin juga menyukai